Eun Bi membawa sayuran buat So Young cs untuk di bersihkan. Eun Bi berniat kembali ke dalam tapi teman So Young menegur Eun Bi. “Hei, ini juga demi kebaikanmu. Bukankah ini dibayar dengan pajak yang dibayarkan orang tua kami? Jadi jika kau memiliki hati nurani, kau juga harus magang di tempat kami. Mengerti?”
So Young membenarkan perkataan temannya. Ia menampar pelan pipi Eun Bi dengan sarung tangan. Tiba-tiba Ra Jin muncul. So Young pura-pura tersenyum dan menyapa Ra Jin. Ia berbohong Eun Bi sering menceritakannya. Ra Jin bertanya kenapa So Young seperti itu terhadap kakaknya. Eun Bi menegur Ra Jin. Tapi So Young berpikir Eun Bi ember. Ia pun mengatakan mereka hanya sedang bermain.
Ra Jin mengutip kata-kata Eun
Bi. “Bermain seharusnya menyenangkan juga bagi pihak lain. Eonni, apa kau
merasa senang atau malah terluka?” Owww Oww,, Eun Bi yang mengajarkan Ra Jin
berani berkata tapi ia malah berbohong. “Kami hanya bermain, Ra Jin. Aku juga
merasa senang.”
Ra Jin yang polos pun memuji Eun
Bi memang sangat populer. So Yung cs tertawa kecil mendengar itu. so Young
mendekat. “Apa ini yang kau lakukan untuk bersenang-senang? Bermain bersama
anak-anak yang naif?” Ra Jin yang tidak melihat gelagat buruk itu pun berkata
eonni-nya bisa melakukan apapun. Dia membuat kue beras pedas yang lezat.
So Young penasaran apa yang Eun
Bi masukkan ke dalam kue beras pedas sehingga rasanya enak. Apa itu mungkin...
saus belut? Kedua teman So Young cekikan di belakang. Ra Jin ikut tertawa walau
tak tahu maksud So young. Eun Bi hanya bisa tersenyum miris.
Ibu Panti menanadatangi surat konfirmasi So Young cs magang di Love House. Ibu Panti berterima kasih kepada So young cs karena sudah bnayak membantu. So Young pura-pura peduli dan khawatir dengan keadaan Eun Bi. Ia menyuruh Eun Bi tersenyum. Tapi Eun Bi diam saja.
Ibu Panti melihat Eun Bi semakin pucat dan berkeringat. Eun Bi, kau tidak apa-apa? Eun Bi berniat menjawab tapi So young lagi-lagi menyelah. Dana beasiswa yang ayahku kelola sedang mencari kelompok baru untuk didukung. Jadi, aku berpikir untuk menyarankan Love House padanya. Ibu Panti berkata ia akan sangat berterima kasih jika So Young melakukannya.
Teman So Young mengatakan ayah So Young adalah jaksa untuk Kang Ilsan. Ibu Panti tentu saja mengenal jaksa Kang. Ibu Panti berujar, siapa yang tidak kenal dia di Tongyeong ini? Ia meminta maaf karena tidak mengenali So Young, anak perempuan dari donatur Love House. Ibu Panti memuji So Young pasti memiliki hati yang hangat seperti ayahnya.
So Young sengaja merendah. Ia berkata
ia berhutang banyak sama Eun Bi. Bahkan sejak hari pertama ia dipindahkan ke
sini dari Seoul, Eun Bi teman yang sering membantunya. So Young bahkan
menggenggam tangan Eun Bi. Eun Bi sepertinya terharu dan percaya dengan omongan
So Young.
Teman-teman Eun Byul
masing-masing asyik dengan aktifitas mereka. Si Young Eun terlihat menyendiri
dengan mendengar lagu dari ponselnya. Dan Eun Byul tengah sibuk membaca. Si Jin
sesekali melihat Eun Byul. Sepertinya ia khawatir dengan Eun Byul.
Eun Byul melihat sebuah foto di
buku yang ia baca. Di sana ada wajah Eun Bi. Tiba-tiba ada yang menelpon. Eun
Byul mereject panggilannya. Eun Byul memutuskan keluar tuk menjawab panggilan
itu. Ia berpapasan dengan Song Joo saat keluar. Namun Eun Byul tak menyapa
sekali pun.
Guru Kim menggeledah semua
barang bawaan siswa cowok. Ia mendapati banyak sekali barang bawaan yang haram
hukumnya bagi pengguna di bawah umur. Bahkan yang di sembunyikan di atas plafon
pun, mata jeli guru Kim bisa mendeteksi keberadaan barang2 haramm tsb. Ki Tae
hanya bisa meringis kesal melihat barang-barangnya di pergoki oleh guru
Kim.
**
Eun Bi mengajak So Young bertemu di sebuah gudang (tapi sepertinya bengkel atau pabrik githu ya). So Young mengatakan Eun Bi sepertinya sering melakukan hal ini. Menyuruh orang keluar malam-malam. Sebenarnya apa yang ingin Eun Bi bicarakan. Ternyata Eun Bi tertarik dengan dana beasiswa yang di sponsori oleh ayah So Young.
Ibu Panti sedang kesulitan mengelola operasional Love House. Makanya Eun Bi meminta tolong So Young membantunya. Walau ia tidak suka melakukan itu (meminta bantuan So Young) tapi ia harus melakukannya. So Young berkata ia tidak yakin ayahnya berada di rumah. Ia harus meneleponnya dulu. Namun ponsel So Young ketinggalan di rumah, ia ingin meminjam ponsel Eun Bi. (ini beneran ketinggalan atau bohong belaka ya).
Si Jin pergi mencari Eun Byul di dermaga. Ia melihat Eun Byul bertemu dengan seorang pria. Pria itu hendak menyentuh wajah Eun Byul tapi Eun Byul menepis tangan pria itu. Eun Byul lalu pergi. Pria itu mengikutinya. Si Jin bertanya-tanya siapa pria itu. (dari posturnya seperti Yi An ya. Tapi kenapa ketemuan di gelap-gelap githu. menimbulkan kecurigaan saia saja. hahaha)
So Young mengetik pesan dengan
memakai ponsel Eun Bi. Ia menulis “Sebentar
lagi, aku akan mendatangimu! Aku akan menghancurkanmu.” So Young kemudian
tersenyum jahil. Eun Bi bertanya apa yang ayah So Young katakan. So young
menyuruh Eun Bi menunggu. Ia akan mendengar berita bagus.
Tiba-tiba ada yang menelpon. So
Young menyuruh Eun Bi mengangkatnya. Eun Bi pikir itu ayah So Young. Ia pun
menjawab dengan nada sopan tapi yang ia dengar adalah suara gadis yang tengah
berteriak karena murka. Sign. Eun Bi lagi-lagi di kerjai oleh So young. So
Young menertawai kebodohan Eun Bi.
So Young berkata Ra Jin ingin seperti Eun Bi saat ia tumbuh dewasa nanti. Dia tidak tahu kalau kau seperti ini. So Young berharap Ra Jin tumbuh dan menjadi orang seperti Eun Bi. So Young pun pergi. Tapi Eun Bi memanggilnya. Eun Bi mengatai So Young benar-benar tidak berperasaan. Kau pikir kau memiliki apapun yang kau inginkan, bukan? Tapi apa kau tahu? Di mataku... sejak pertama kau ke sekolah kami di SD, kau benar-benar menyedihkan.
So young langsung menampar Eun
Bi. “Oh ya? Sulit sekali bagimu untuk menyimpan semuanya kali ini rupanya. Teruslah
bicara, hah? Kubilang, teruslah bicara!” So Young mendorong Eun Bi hingga
terjatuh. So Young mendkati Eun Bi. Eun Bi mengambil sebuah balok kecil. Ia
menyuruh So young menjauh darinya.
So Young melihat ada kamera
CCTV. Ia pun semakin mendekat dan menyuruh Eun Bi memukulnya. Ia memegang balok
yang di pegang Eun Bi. Ia mulai mengintimidasi Eun Bi. Mereka berdua pun saling
berebut balok hingga So Young berhasil mendapatkannya. Namun So Young terjatuh
mengenai timbunan besi. Besi-besi yang lain pun berjatuhan. Melihat itu, Eun Bi
langsung melindungi So Young dengan memeluknya dari belakang.
**
Eun Byul, Si Jin dan Song Joo
menaiki Cable Car hybrid (bener ga sih namanya). Si Jin melihat Eun Byul dan
Song Joo masih tak bersuara. Eun Byul tengah menikmati mendengar lagu dari
ponselnya. Dan Song Joo sibuk berdandan walau di liatin orang.
Si Jin ingin menyapa Eun Byul
tapi ia melihat ada bekas luka lebam di leher Eun Byul saat Eun Byul merapihkan
rambutnya. Si Jin kaget. Ia teringat akan kejadian semalam. Apa mungkin, lelaki
semalam memukul Eun Byul? (pasti itu yang di pikiran Si Jin. Sok tahu aNNa.)
Si Jin membawakan Song Joo
minuman sesampainya mereka di ketinggian. Si Jin menanyakan Eun Byul. Tapi Song
Joo yang masih kesal dengan Eun Byul menjawab ia tak tahu. Si Jin bertanya Eun
Byul bertingkah aneh, bukan? Sebenarnya, tadi malam. Belum selesai berbicara.
Song Joon sudah memotong kata-kata Si Jin.
“Aku tahu. Kudengar dia belajar
sendirian di kamarnya. Dia temanku, tapi kadang-kadang dia juga sangat kasar. Dia
marah pada semua orang dan mengacaukan suasana. Dan kemudian dia fokus dengan
buku.”
Si Jin membenarkan kata-kata
Song Joo. Eun Byul memang aneh. Song Joo menyuruh Si Jin melupakan Eun Byul dan
bersenang-senang dengannya.
**
Eun Byul duduk di sebuah kafe.
(Widiwww, pemandangan pegunungan dan laut di lihat dari dalam kafe sangat
indah). Eun Byul lalu menelpon Love House. sepertinya ibu Panti yang
mengangkatnya. Eun Byul berbohong kalau ia adalah Kyung Ah, teman SMP Eun Bi.
Eun Byul lalu meminta nomor telpon Eun Bi. Omigod, ternyata tak jauh dari
tempat duduk Eun Byul, ada Eun Bi yang tengah sibuk melayani pelanggan.
Eun Bi teringat akan wali
kelasnya yang memarahinya karena melakukan hal yang mengerikan seperti itu
(sepertinya So Young sudah ember). Eun Bi di suruh meminta maaf sebelum sekolah
melakukan rapat soal ini. Eun Bi melamun sampai-sampai ia tidak menyadari
ponselnya berdering. Belum sempat Eun Bi mengangkatnya, Eun Byul sudah
mematikan panggilannya.
Eun Byul memutuskan untuk pergi.
Ia berjalan melewati Eun Bi. Tapi sayang, ia tidak menyadarinya. Eun Bi meminta
ijin pulang lebih cepat, ia beralasan ada urusan mendesak.
Di toilet, Song Joo mendandani
Si Jin. Mereka kaget melihat Eun Byul masuk. Eun Byul sama sekali tidak
menyapa. Ia langsung masuk ke dalam toilet. Song Joo bersikap cuek. Ia mengajak
Si Jin pergi. Tiba-tiba lampu toilet di padam (tepatnya, seseorang mematikan
lampunya).
Eun Byul panik. Nampak seorang
gadis berambut bob masuk mendekati kamar yang di pakai Eun Byul. Eun Byul bertanya
apa ada orang di luar? Tidak ada suara terdengar. Eun Byul kembali bertanya. Apa
itu kau lagi? Sampai kapan kau akan terus melakukan ini!
Eun Byul melihat ke atas, ia
berteriak histeris. What??? Apa yang terjadi neng???
**
Min Joon melihat Si Jin berlari
keluar dari dalam toilet sambil memegang rantang makanannya. Ia menyusul Si
Jin. Ia menemukan Song Joo yang menunggu Si Jin. Ia menyuruh mereka cepat
keluar, mereka akan foto bersama. Si Jin berbalik dan melihat ke belakang. What
the heck??
Di saat semuanya berkumpul tuk
foto. Eun Bi menuruni tangga. Ia kemudian berbalik dan melihat mereka.
**
Guru Kim memeriksa
murid-muridnya. Min Joon melihat teman-teman di sekelilingnya. Ia mendapati
mereka kekurangan satu orang. Siapa orang itu, tanay guru Kim. Song Joo dan Si
Jin mendekati guru Kim. Young Eun malah duduk menyendiri. Song Joo jadi panik. Eun
Byul tidak ada. Guru Kim menyuruh menelpon dia. Si Jin mencoba menelpon Eun
Byul tapi nomornya tidak dapat dihubungi.
“Hei, di mana tempat terakhir
kalian melihat Go Eun Byul.” Tanya guru Kim. Yong Jae menjawab ia melihat Eun
Byul. Ku pikir dia sedang buang air di kamar mandi.
Pencarian pun di lakukan. Mereka
menyisir semua tempat yang kemungkinan di datangi Eun Byul. Bahkan di toilet
pun Eun Byul tidak di temukan. Guru Kim mencari lewat CCTV tapi tidak ada
hasil.
Guru Shin bertanya pada Song
Joo. Apa Eun Byul mengatakan hal-hal yang aneh? Atau bertingkah berbeda dari
biasanya? Song Joo mengatakan suasana hati Eun Byul sedang buruk. Akhir-akhir
ini dia sensitif. Guru Kim lalu bertanya pada Si Jin. Bagaimana denganmu Shi
Jin? Kau tidak menyadari sesuatu? Dengan takut-takut Si Jin mengatakan sebenarnya
tadi malam, aku melihat Eun Byul bertengkar dengan seorang pria. Song Joo yang
mendengar itu pun kaget.
**
Di rumah, ibu menunggu telpon
dari Eun Byul. Ibu bergumam dasar anak nakal. Tidak menelepon sekalipun. Ibu
merasa khawatir. Ia melihat ponselnya. Apa dia sudah tidur? Ibu tak percaya
jika putrinya sudah tidur. Ia mungkin dia sedang bersenang-senang. Ibu pun memutuskan
untuk menelpon. Ibu menelan kekecewaan karen nomor putrinya tidak aktif.
Song Joo dan Si Jin tidak bisa
tidur di kamar. Mereka memikirkan Eun Byul. Tiba-tiba ibu Eun Byul menelpon.
Song Joon menangis mengatakan Eun Byul... Ibu langsung bergegas setelah
mendengar kabar buruk itu. Tapi ibu yang panik lupa membawa kunci mobil. Bukan
hanya itu saja, ibu bahkan menambrak dinding saat keluar dari bagasi. Pantat
mobil ibu rusak parah.
Lomba renang 100 meter gaya
bebas tingka SMA putra akan segera dimulai. Yi An bersiap-siap di ruang ganti
sambil mendengar musik. Tiba-tiba Song Joo menelpon. Scene beralih ke ibu yang
baru saja sampai di tempat penginapan Eun Byul. Yi An banyak di perbincangkan
oleh komentator. Karena ia membuat heboh selama turnamen ini.
Yi An sepertinya tidak
bersemangat mengikuti lomba. Semua tengah bersiap-siap tapi tangan Yi An
bergetar. Hingga akhirnya balapan di mulai tapi Yi an masih saja di tempatnya.
Pelatih Yi An merasa heran dan terkejut melihat atlitnya.
“Eun
Byul, di mana kau?” tanya Yi An dalam hati. Oowww so romantic
**
Dengan wajah yang pucat, ibu
mendekati koper putrinya. Bahkan ia mengabaikan para guru di sana. Ibu melihat
koper itu. Ia teringat akan salam perpisahan Eun Byul padanya. Ibu menanyakan
Eun Byul pada guru kim. Guru Kim mengatakan mereka juga sedang menunggu
perkembangan selanjutnya.
“Siswa yang lain sudah berkumpul
di sini. Kenapa hanya Eun Byul yang menghilang? Mereka semua pergi bersama. Tapi,
kenapa hanya Eun Byul yang belum kembali? Kenapa? Kenapa Eun Byul tidak bisa
pulang? Kenapa, tolong katakan!” Ibu menarik baju dan menggoncang-goncang guru
Kim. (nangis lihatnya. Hiksss)
Guru Shin menegur ibu. Ia
meminta ibu tenang. Ibu tenang tapi ia malah balik menyerang guru Kim. “Kalian
harus segera pergi. Kau tidak bisa hanya diam di sini. Pergilah.” Guru Kim
mengatakan Polisi sedang berpatroli sekarang, jadi tunggulah. Tapi ibu berkata
siapa yang tahu apa yang akan terjadi malam ini?
Ibu kembali memeluk koper dan
ransel Eun Byul. (Kalau udah gini, ga perluh nanya sakitnya dimana? sakitnya tuh hampir di semua organ tubuh... hikssss)
***
Kasus perkelahian yang terjadi antara Eun Bi dan So Young pun di rapatkan. So Yong di dampingi oleh kedua ortunya. Ada bukti CCTV yang baru saja di putar. Ibu So Young bahkan menyudutkan En Bi.
Kepsek Nuri menyuruh Eun Bi meminta maaf. Tapi Eun Bi mengatakan ia tidak melakukan apapun. Ia sudah memikirkannya berulang kali. Dan bahkan jika ia memikirkannya sekali lagi, ia memang tidak bersalah. Ibu So oung naik darah. Hampir saja ia menampar Eun Bi kalau saja suaminya tidak menegurnya.
Ibu So Young meminta anggota
komite untuk memberikan keputusan yang bijaksana dan hukuman berat bagi Eun Bi. So Young tersenyum sinis melihat Eun Bi. Ibu So Young lalu menarik putrinya pergi. Sebelum pergi, ayah So Young menatap
tajam para guru beserta kepsek. Para guru lalu berlari menyusulnya. (Widiiiiww jaksa
kok githu.)
Eun Bi menandatangi surat pengunduran
dirinya. Surat itu akan diproses. Eun Bi
di suruh menunggu selama dua minggu. Tentu saja menunggu di rumah, ia tidak ke
sekolah lagi. Karena ini hari terakhir Eun Bi di sekolah, ia meminta pada
walinya untuk mengikuti pelajaran hari ini sampai selesai. Ia tidak ingin
seperti diusir dari sekolah.
Eun Bi kembali ke kelasnya. Meja
Eun Bi penuh dengan kata-kata umpatan. So Young Cs mendatanginya. Mereka pura-pura
sedih Eun Bi di keluarkan dari sekolah. Tapi menurut mereka, hukuman Eun Bi
terlalu ringan atas apa yang telah ia lakukan kepada mereka. Mengirmkan surat
ancaman. Dan membuat So Young masuk rumah sakit.
“Eun Bi, jangan sedih karena tidak bisa bertemu denganku lagi. Aku akan datang ke tempat magangmu dan akan sering bermain denganmu.” Ujar So Young. Kedua temannya bertepuk tangan dan memuji So Young murah hati sekali. huaakkk ga salah tuh???
Ada satu hal yang ingin Eun Bi tanyakan
sebelum ia pergi. Mengapa So Young melakukan ini padanya? So Young mengatakan
jika Eun Bi penasaran. Ia akan mengatakannya. “Itu.. Karena.. kau Lee Eun Bi. Aku
tidak suka apapun tentangmu. Ugh, aku mencium bau Lee Eun Bi.” Mereka menutup
hidung mereka.
“Kang So Young, seberapa rendah
dirimu? Bahkan sekarang, kau sangat murahan.” Ujar Eun Bi. So Young geram. Ia ingin
menampar Eun Bi tapi di tahan kedua temannya. So Young menyuruh mereka menutup
tirai. Eun Bi lagi-lagi di bully. Walau ada anak-anak yang di dalam kelas. Tapi
mereka seolah tidak pernah melihat itu. (omigod, sadis euuuyy)
So young merekam setiap aksi
mereka. Ia menyuruh Eun Bi tersenyum. Salah satu murid ingin menolong tapi
ia tak sanggup. Sedangkan yang lainnya sibuk dandan dan ngegosip. So Young
mengancam akan menyebarkan videonya jika Eun Bi bertingkah. Eun Bi berlari
keluar dengan berdera air mata.
Eun Bi menatap ke sekolahnya. Sekolah
yang ingin sekali ia kunjungi setiap hari tapi sekarang tidak lagi menjadi tempat
tujuannya. Sekolah yang merupakan rumah kedua baginya walaupun sering di bully,
tapi di sanalah ia mendapatkan pendidikan. Semuanya tinggal kenangan. Eun Bi
membuang name tagnya.
Eun Bi kemudian meloncat ke
danau tapi sudah memakai baju yang di kirim Eun Byul. Di mejanya, Eun Bi
mengukir kata-kata perpisahan. “Selamat
tinggal teman-temanku!” itulah pesan terakhir Eun Bi sebelum memutuskan
menenggelamkan dirinya di danau.
~
Bersambung ke episode 2 di tempat Zeptaify.. ^^
***
Komentar
:
Dugaan aNNa sih,, pasti Si Jin
pelakunya. Dia kan berambut bob, siapa lagi kalau bukan dia. Trus, dia kan baru
saja keluar dari toilet. Mungkin saja setelah ia keluar bersama Song Joo. Ia
berbohong kalau ada barang yang ketinggalan dan ia pun kembali ke sana.
Atau mungkin kah gadis pendiam
itu??? Siapa namanya ya???? Hmmm, Young Eun. Dia kan punya rambut ala ala bob
juga. tapi kecurigaan aNNa 99% pada Si Jin.
Trus, Eun Bi. Apa mungkin Eun Bi
yang menuruni tangga itu adalah Eun Byul yang menyamar? Maksud aNNa, mereka
sudah bertemu dan bertukar tempat githu. Secara tatapan Eun Bi saat turun dan
melihat teman-teman Eun Byul berpose itu seperti mencurigakan.
Tapi apa mungkin secepat
itu???????
Ga asyik aaww kalau masih
episode 1 tapi jalan ceritanya udah ketebak.... hihihihi >.<
Hehhee tuh baru sekedar
kecurigaanku. Siapa tahu ga benerr... hehehe
Btw, Yi An segithu khawatirya
sama Eun Byul. Sampai-sampai doi ga sanggup renang. Erghhhhhh bikin sirik aja
deh... bhuahahahahahha
Ya ampun, lupa ngomong soal
bullying. Bullying tidak hanya di Korea sono. Di Indo pun semakin marak bahkan
di sekolah internasional. Sekolah-sekolah elit yang bisa di bilang mutu
pendidikannya sama aja, bedanya cuman gedung dan sarana prasara yang super
complete and canggih. Tapi masih saja ada bully membully. Pembullyian secara
tidak langsung mengintimidasi korban dan membunuh karakternya secara perlahan. Yang
mana di rumah korban begitu cerewet, berani, bawel tapi di sekolah ia menjadi
pribadi yang pendiam dan penakut.
Gals, mau di sekolah mana pun
itu, pembullyian selalu ada jika ada kesempatan. Pihak sekolah dan guru-guru
harus selalu tangkap dan waspada setiap saat. Teman-teman atau ade-ade yang
melihat juga harus berani melapor pada bapa ibu guru atau kepada ka Seto. Seriuss!!!
Say No To Bullying. Jangan sampai korban
pembullyian di lingkungan sekolah semakin merajalela. Kasian generasi anak
bangsa. >.<
Hmm.... Ceritanya seru. Sayang di episode ini Yook Sungjae belom kelihatan. Anak itu agak sinting tapi bikin kangen. Haha...
BalasHapusSemangat untuk sinopsisnya. ^_^
Heheheh jdi Sungjae sinting tp ngagenin ya??? Asal jgn psycho aj.. hahahahahaahahaa
Hapuswah dramkor ya? sayangnya saya belum pernah nonton video ini
BalasHapusMMORPG
BalasHapusİnstagram takipçi satın al
tiktok jeton hilesi
TİKTOK JETON HİLESİ
Antalya saç ekimi
İnstagram takipçi satın al
takipci satın al
metin2 pvp serverlar
instagram takipçi satın al