Rabu, 29 April 2015

Sinopsis School 2015 Episode 1 - 2


Eun Bi membawa sayuran buat So Young cs untuk di bersihkan. Eun Bi berniat kembali ke dalam tapi teman So Young menegur Eun Bi. “Hei, ini juga demi kebaikanmu. Bukankah ini dibayar dengan pajak yang dibayarkan orang tua kami? Jadi jika kau memiliki hati nurani, kau juga harus magang di tempat kami. Mengerti?”


So Young membenarkan perkataan temannya. Ia menampar pelan pipi Eun Bi dengan sarung tangan. Tiba-tiba Ra Jin muncul. So Young pura-pura tersenyum dan menyapa Ra Jin. Ia berbohong Eun Bi sering menceritakannya. Ra Jin bertanya kenapa So Young seperti itu terhadap kakaknya. Eun Bi menegur Ra Jin. Tapi So Young berpikir Eun Bi ember. Ia pun mengatakan mereka hanya sedang bermain.


Ra Jin mengutip kata-kata Eun Bi. “Bermain seharusnya menyenangkan juga bagi pihak lain. Eonni, apa kau merasa senang atau malah terluka?” Owww Oww,, Eun Bi yang mengajarkan Ra Jin berani berkata tapi ia malah berbohong. “Kami hanya bermain, Ra Jin. Aku juga merasa senang.”


Ra Jin yang polos pun memuji Eun Bi memang sangat populer. So Yung cs tertawa kecil mendengar itu. so Young mendekat. “Apa ini yang kau lakukan untuk bersenang-senang? Bermain bersama anak-anak yang naif?” Ra Jin yang tidak melihat gelagat buruk itu pun berkata eonni-nya bisa melakukan apapun. Dia membuat kue beras pedas yang lezat.


So Young penasaran apa yang Eun Bi masukkan ke dalam kue beras pedas sehingga rasanya enak. Apa itu mungkin... saus belut? Kedua teman So Young cekikan di belakang. Ra Jin ikut tertawa walau tak tahu maksud So young. Eun Bi hanya bisa tersenyum miris.


Ibu Panti menanadatangi surat konfirmasi So Young cs magang di Love House. Ibu Panti berterima kasih kepada So young cs karena sudah bnayak membantu. So Young pura-pura peduli dan khawatir dengan keadaan Eun Bi. Ia menyuruh Eun Bi tersenyum. Tapi Eun Bi diam saja.


Ibu Panti melihat Eun Bi semakin pucat dan berkeringat. Eun Bi, kau tidak apa-apa? Eun Bi berniat menjawab tapi So young lagi-lagi menyelah. Dana beasiswa yang ayahku kelola sedang mencari kelompok baru untuk didukung. Jadi, aku berpikir untuk menyarankan Love House padanya. Ibu Panti berkata ia akan sangat berterima kasih jika So Young melakukannya.


Teman So Young mengatakan ayah So Young adalah jaksa untuk Kang Ilsan. Ibu Panti tentu saja mengenal jaksa Kang. Ibu Panti berujar, siapa yang tidak kenal dia di Tongyeong ini? Ia meminta maaf karena tidak mengenali So Young, anak perempuan dari donatur Love House. Ibu Panti memuji So Young pasti memiliki hati yang hangat seperti ayahnya.


So Young sengaja merendah. Ia berkata ia berhutang banyak sama Eun Bi. Bahkan sejak hari pertama ia dipindahkan ke sini dari Seoul, Eun Bi teman yang sering membantunya. So Young bahkan menggenggam tangan Eun Bi. Eun Bi sepertinya terharu dan percaya dengan omongan So Young.


Teman-teman Eun Byul masing-masing asyik dengan aktifitas mereka. Si Young Eun terlihat menyendiri dengan mendengar lagu dari ponselnya. Dan Eun Byul tengah sibuk membaca. Si Jin sesekali melihat Eun Byul. Sepertinya ia khawatir dengan Eun Byul.


Eun Byul melihat sebuah foto di buku yang ia baca. Di sana ada wajah Eun Bi. Tiba-tiba ada yang menelpon. Eun Byul mereject panggilannya. Eun Byul memutuskan keluar tuk menjawab panggilan itu. Ia berpapasan dengan Song Joo saat keluar. Namun Eun Byul tak menyapa sekali pun.


Guru Kim menggeledah semua barang bawaan siswa cowok. Ia mendapati banyak sekali barang bawaan yang haram hukumnya bagi pengguna di bawah umur. Bahkan yang di sembunyikan di atas plafon pun, mata jeli guru Kim bisa mendeteksi keberadaan barang2 haramm tsb. Ki Tae hanya bisa meringis kesal melihat barang-barangnya di pergoki oleh guru Kim.

**


Eun Bi mengajak So Young bertemu di sebuah gudang (tapi sepertinya bengkel atau pabrik githu ya). So Young mengatakan Eun Bi sepertinya sering melakukan hal ini. Menyuruh orang keluar malam-malam. Sebenarnya apa yang ingin Eun Bi bicarakan. Ternyata Eun Bi tertarik dengan dana beasiswa yang di sponsori oleh ayah So Young.


Ibu Panti sedang kesulitan mengelola operasional Love House. Makanya Eun Bi meminta tolong So Young membantunya. Walau ia tidak suka melakukan itu (meminta bantuan So Young) tapi ia harus melakukannya. So Young berkata ia tidak yakin ayahnya berada di rumah. Ia harus meneleponnya dulu. Namun ponsel So Young ketinggalan di rumah, ia ingin meminjam ponsel Eun Bi. (ini beneran ketinggalan atau bohong belaka ya).


Si Jin pergi mencari Eun Byul di dermaga. Ia melihat Eun Byul bertemu dengan seorang pria. Pria itu hendak menyentuh wajah Eun Byul tapi Eun Byul menepis tangan pria itu. Eun Byul lalu pergi. Pria itu mengikutinya. Si Jin bertanya-tanya siapa pria itu. (dari posturnya seperti Yi An ya. Tapi kenapa ketemuan di gelap-gelap githu. menimbulkan kecurigaan saia saja. hahaha)


So Young mengetik pesan dengan memakai ponsel Eun Bi. Ia menulis “Sebentar lagi, aku akan mendatangimu! Aku akan menghancurkanmu.” So Young kemudian tersenyum jahil. Eun Bi bertanya apa yang ayah So Young katakan. So young menyuruh Eun Bi menunggu. Ia akan mendengar berita bagus.


Tiba-tiba ada yang menelpon. So Young menyuruh Eun Bi mengangkatnya. Eun Bi pikir itu ayah So Young. Ia pun menjawab dengan nada sopan tapi yang ia dengar adalah suara gadis yang tengah berteriak karena murka. Sign. Eun Bi lagi-lagi di kerjai oleh So young. So Young menertawai kebodohan Eun Bi.


So Young berkata Ra Jin ingin seperti Eun Bi saat ia tumbuh dewasa nanti. Dia tidak tahu kalau kau seperti ini. So Young berharap Ra Jin tumbuh dan menjadi orang seperti Eun Bi. So Young pun pergi. Tapi Eun Bi memanggilnya. Eun Bi mengatai So Young benar-benar tidak berperasaan. Kau pikir kau memiliki apapun yang kau inginkan, bukan? Tapi apa kau tahu? Di mataku... sejak pertama kau ke sekolah kami di SD, kau benar-benar menyedihkan.

So young langsung menampar Eun Bi. “Oh ya? Sulit sekali bagimu untuk menyimpan semuanya kali ini rupanya. Teruslah bicara, hah? Kubilang, teruslah bicara!” So Young mendorong Eun Bi hingga terjatuh. So Young mendkati Eun Bi. Eun Bi mengambil sebuah balok kecil. Ia menyuruh So young menjauh darinya.

So Young melihat ada kamera CCTV. Ia pun semakin mendekat dan menyuruh Eun Bi memukulnya. Ia memegang balok yang di pegang Eun Bi. Ia mulai mengintimidasi Eun Bi. Mereka berdua pun saling berebut balok hingga So Young berhasil mendapatkannya. Namun So Young terjatuh mengenai timbunan besi. Besi-besi yang lain pun berjatuhan. Melihat itu, Eun Bi langsung melindungi So Young dengan memeluknya dari belakang.

**

Eun Byul, Si Jin dan Song Joo menaiki Cable Car hybrid (bener ga sih namanya). Si Jin melihat Eun Byul dan Song Joo masih tak bersuara. Eun Byul tengah menikmati mendengar lagu dari ponselnya. Dan Song Joo sibuk berdandan walau di liatin orang.
Si Jin ingin menyapa Eun Byul tapi ia melihat ada bekas luka lebam di leher Eun Byul saat Eun Byul merapihkan rambutnya. Si Jin kaget. Ia teringat akan kejadian semalam. Apa mungkin, lelaki semalam memukul Eun Byul? (pasti itu yang di pikiran Si Jin. Sok tahu aNNa.)

Si Jin membawakan Song Joo minuman sesampainya mereka di ketinggian. Si Jin menanyakan Eun Byul. Tapi Song Joo yang masih kesal dengan Eun Byul menjawab ia tak tahu. Si Jin bertanya Eun Byul bertingkah aneh, bukan? Sebenarnya, tadi malam. Belum selesai berbicara. Song Joon sudah memotong kata-kata Si Jin.

“Aku tahu. Kudengar dia belajar sendirian di kamarnya. Dia temanku, tapi kadang-kadang dia juga sangat kasar. Dia marah pada semua orang dan mengacaukan suasana. Dan kemudian dia fokus dengan buku.”

Si Jin membenarkan kata-kata Song Joo. Eun Byul memang aneh. Song Joo menyuruh Si Jin melupakan Eun Byul dan bersenang-senang dengannya.

**

Eun Byul duduk di sebuah kafe. (Widiwww, pemandangan pegunungan dan laut di lihat dari dalam kafe sangat indah). Eun Byul lalu menelpon Love House. sepertinya ibu Panti yang mengangkatnya. Eun Byul berbohong kalau ia adalah Kyung Ah, teman SMP Eun Bi. Eun Byul lalu meminta nomor telpon Eun Bi. Omigod, ternyata tak jauh dari tempat duduk Eun Byul, ada Eun Bi yang tengah sibuk melayani pelanggan.

Eun Bi teringat akan wali kelasnya yang memarahinya karena melakukan hal yang mengerikan seperti itu (sepertinya So Young sudah ember). Eun Bi di suruh meminta maaf sebelum sekolah melakukan rapat soal ini. Eun Bi melamun sampai-sampai ia tidak menyadari ponselnya berdering. Belum sempat Eun Bi mengangkatnya, Eun Byul sudah mematikan panggilannya.

Eun Byul memutuskan untuk pergi. Ia berjalan melewati Eun Bi. Tapi sayang, ia tidak menyadarinya. Eun Bi meminta ijin pulang lebih cepat, ia beralasan ada urusan mendesak.

Di toilet, Song Joo mendandani Si Jin. Mereka kaget melihat Eun Byul masuk. Eun Byul sama sekali tidak menyapa. Ia langsung masuk ke dalam toilet. Song Joo bersikap cuek. Ia mengajak Si Jin pergi. Tiba-tiba lampu toilet di padam (tepatnya, seseorang mematikan lampunya).

Eun Byul panik. Nampak seorang gadis berambut bob masuk mendekati kamar yang di pakai Eun Byul. Eun Byul bertanya apa ada orang di luar? Tidak ada suara terdengar. Eun Byul kembali bertanya. Apa itu kau lagi? Sampai kapan kau akan terus melakukan ini!

Eun Byul melihat ke atas, ia berteriak histeris. What??? Apa yang terjadi neng???

**

Min Joon melihat Si Jin berlari keluar dari dalam toilet sambil memegang rantang makanannya. Ia menyusul Si Jin. Ia menemukan Song Joo yang menunggu Si Jin. Ia menyuruh mereka cepat keluar, mereka akan foto bersama. Si Jin berbalik dan melihat ke belakang. What the heck??

Di saat semuanya berkumpul tuk foto. Eun Bi menuruni tangga. Ia kemudian berbalik dan melihat mereka.

**

Guru Kim memeriksa murid-muridnya. Min Joon melihat teman-teman di sekelilingnya. Ia mendapati mereka kekurangan satu orang. Siapa orang itu, tanay guru Kim. Song Joo dan Si Jin mendekati guru Kim. Young Eun malah duduk menyendiri. Song Joo jadi panik. Eun Byul tidak ada. Guru Kim menyuruh menelpon dia. Si Jin mencoba menelpon Eun Byul tapi nomornya tidak dapat dihubungi.

“Hei, di mana tempat terakhir kalian melihat Go Eun Byul.” Tanya guru Kim. Yong Jae menjawab ia melihat Eun Byul. Ku pikir dia sedang buang air di kamar mandi.

Pencarian pun di lakukan. Mereka menyisir semua tempat yang kemungkinan di datangi Eun Byul. Bahkan di toilet pun Eun Byul tidak di temukan. Guru Kim mencari lewat CCTV tapi tidak ada hasil.

Guru Shin bertanya pada Song Joo. Apa Eun Byul mengatakan hal-hal yang aneh? Atau bertingkah berbeda dari biasanya? Song Joo mengatakan suasana hati Eun Byul sedang buruk. Akhir-akhir ini dia sensitif. Guru Kim lalu bertanya pada Si Jin. Bagaimana denganmu Shi Jin? Kau tidak menyadari sesuatu? Dengan takut-takut Si Jin mengatakan sebenarnya tadi malam, aku melihat Eun Byul bertengkar dengan seorang pria. Song Joo yang mendengar itu pun kaget.

**

Di rumah, ibu menunggu telpon dari Eun Byul. Ibu bergumam dasar anak nakal. Tidak menelepon sekalipun. Ibu merasa khawatir. Ia melihat ponselnya. Apa dia sudah tidur? Ibu tak percaya jika putrinya sudah tidur. Ia mungkin dia sedang bersenang-senang. Ibu pun memutuskan untuk menelpon. Ibu menelan kekecewaan karen nomor putrinya tidak aktif.

Song Joo dan Si Jin tidak bisa tidur di kamar. Mereka memikirkan Eun Byul. Tiba-tiba ibu Eun Byul menelpon. Song Joon menangis mengatakan Eun Byul... Ibu langsung bergegas setelah mendengar kabar buruk itu. Tapi ibu yang panik lupa membawa kunci mobil. Bukan hanya itu saja, ibu bahkan menambrak dinding saat keluar dari bagasi. Pantat mobil ibu rusak parah.

Lomba renang 100 meter gaya bebas tingka SMA putra akan segera dimulai. Yi An bersiap-siap di ruang ganti sambil mendengar musik. Tiba-tiba Song Joo menelpon. Scene beralih ke ibu yang baru saja sampai di tempat penginapan Eun Byul. Yi An banyak di perbincangkan oleh komentator. Karena ia membuat heboh selama turnamen ini.

Yi An sepertinya tidak bersemangat mengikuti lomba. Semua tengah bersiap-siap tapi tangan Yi An bergetar. Hingga akhirnya balapan di mulai tapi Yi an masih saja di tempatnya. Pelatih Yi An merasa heran dan terkejut melihat atlitnya.

“Eun Byul, di mana kau?” tanya Yi An dalam hati. Oowww so romantic

**

Dengan wajah yang pucat, ibu mendekati koper putrinya. Bahkan ia mengabaikan para guru di sana. Ibu melihat koper itu. Ia teringat akan salam perpisahan Eun Byul padanya. Ibu menanyakan Eun Byul pada guru kim. Guru Kim mengatakan mereka juga sedang menunggu perkembangan selanjutnya.

“Siswa yang lain sudah berkumpul di sini. Kenapa hanya Eun Byul yang menghilang? Mereka semua pergi bersama. Tapi, kenapa hanya Eun Byul yang belum kembali? Kenapa? Kenapa Eun Byul tidak bisa pulang? Kenapa, tolong katakan!” Ibu menarik baju dan menggoncang-goncang guru Kim. (nangis lihatnya. Hiksss)

Guru Shin menegur ibu. Ia meminta ibu tenang. Ibu tenang tapi ia malah balik menyerang guru Kim. “Kalian harus segera pergi. Kau tidak bisa hanya diam di sini. Pergilah.” Guru Kim mengatakan Polisi sedang berpatroli sekarang, jadi tunggulah. Tapi ibu berkata siapa yang tahu apa yang akan terjadi malam ini?

Ibu kembali memeluk koper dan ransel Eun Byul. (Kalau udah gini, ga perluh nanya sakitnya dimana? sakitnya tuh hampir di semua organ tubuh... hikssss)

***


Kasus perkelahian yang terjadi antara Eun Bi dan So Young pun di rapatkan.  So Yong di dampingi oleh kedua ortunya. Ada bukti CCTV yang baru saja di putar. Ibu So Young bahkan menyudutkan En Bi.



Kepsek Nuri menyuruh Eun Bi meminta maaf. Tapi Eun Bi mengatakan ia tidak melakukan apapun. Ia sudah memikirkannya berulang kali. Dan bahkan jika ia memikirkannya sekali lagi, ia memang tidak bersalah. Ibu So oung naik darah. Hampir saja ia menampar Eun Bi kalau saja suaminya tidak menegurnya.


Ibu So Young meminta anggota komite untuk memberikan keputusan yang bijaksana dan hukuman berat bagi Eun Bi. So Young tersenyum sinis melihat Eun Bi. Ibu So Young lalu menarik putrinya pergi. Sebelum pergi, ayah So Young menatap tajam para guru beserta kepsek. Para guru lalu berlari menyusulnya. (Widiiiiww jaksa kok githu.)


Eun Bi menandatangi surat pengunduran dirinya. Surat itu akan diproses.  Eun Bi di suruh menunggu selama dua minggu. Tentu saja menunggu di rumah, ia tidak ke sekolah lagi. Karena ini hari terakhir Eun Bi di sekolah, ia meminta pada walinya untuk mengikuti pelajaran hari ini sampai selesai. Ia tidak ingin seperti diusir dari sekolah.


Eun Bi kembali ke kelasnya. Meja Eun Bi penuh dengan kata-kata umpatan. So Young Cs mendatanginya. Mereka pura-pura sedih Eun Bi di keluarkan dari sekolah. Tapi menurut mereka, hukuman Eun Bi terlalu ringan atas apa yang telah ia lakukan kepada mereka. Mengirmkan surat ancaman. Dan membuat So Young masuk rumah sakit.


“Eun Bi, jangan sedih karena tidak bisa bertemu denganku lagi. Aku akan datang ke tempat magangmu dan akan sering bermain denganmu.” Ujar So Young. Kedua temannya bertepuk tangan dan memuji So Young murah hati sekali. huaakkk ga salah tuh???


Ada satu hal yang ingin Eun Bi tanyakan sebelum ia pergi. Mengapa So Young melakukan ini padanya? So Young mengatakan jika Eun Bi penasaran. Ia akan mengatakannya. “Itu.. Karena.. kau Lee Eun Bi. Aku tidak suka apapun tentangmu. Ugh, aku mencium bau Lee Eun Bi.” Mereka menutup hidung mereka.


“Kang So Young, seberapa rendah dirimu? Bahkan sekarang, kau sangat murahan.” Ujar Eun Bi. So Young geram. Ia ingin menampar Eun Bi tapi di tahan kedua temannya. So Young menyuruh mereka menutup tirai. Eun Bi lagi-lagi di bully. Walau ada anak-anak yang di dalam kelas. Tapi mereka seolah tidak pernah melihat itu. (omigod, sadis euuuyy)



So young merekam setiap aksi mereka. Ia menyuruh Eun Bi tersenyum. Salah satu murid ingin menolong tapi ia tak sanggup. Sedangkan yang lainnya sibuk dandan dan ngegosip. So Young mengancam akan menyebarkan videonya jika Eun Bi bertingkah. Eun Bi berlari keluar dengan berdera air mata.


Eun Bi menatap ke sekolahnya. Sekolah yang ingin sekali ia kunjungi setiap hari tapi sekarang tidak lagi menjadi tempat tujuannya. Sekolah yang merupakan rumah kedua baginya walaupun sering di bully, tapi di sanalah ia mendapatkan pendidikan. Semuanya tinggal kenangan. Eun Bi membuang name tagnya.


Eun Bi kemudian meloncat ke danau tapi sudah memakai baju yang di kirim Eun Byul. Di mejanya, Eun Bi mengukir kata-kata perpisahan. “Selamat tinggal teman-temanku!” itulah pesan terakhir Eun Bi sebelum memutuskan menenggelamkan dirinya di danau.

~ Bersambung ke episode 2 di tempat Zeptaify.. ^^

***


Komentar :

Dugaan aNNa sih,, pasti Si Jin pelakunya. Dia kan berambut bob, siapa lagi kalau bukan dia. Trus, dia kan baru saja keluar dari toilet. Mungkin saja setelah ia keluar bersama Song Joo. Ia berbohong kalau ada barang yang ketinggalan dan ia pun kembali ke sana.

Atau mungkin kah gadis pendiam itu??? Siapa namanya ya???? Hmmm, Young Eun. Dia kan punya rambut ala ala bob juga. tapi kecurigaan aNNa 99% pada Si Jin.

Trus, Eun Bi. Apa mungkin Eun Bi yang menuruni tangga itu adalah Eun Byul yang menyamar? Maksud aNNa, mereka sudah bertemu dan bertukar tempat githu. Secara tatapan Eun Bi saat turun dan melihat teman-teman Eun Byul berpose itu seperti mencurigakan.

Tapi apa mungkin secepat itu???????

Ga asyik aaww kalau masih episode 1 tapi jalan ceritanya udah ketebak.... hihihihi >.<

Hehhee tuh baru sekedar kecurigaanku. Siapa tahu ga benerr... hehehe

Btw, Yi An segithu khawatirya sama Eun Byul. Sampai-sampai doi ga sanggup renang. Erghhhhhh bikin sirik aja deh... bhuahahahahahha

Ya ampun, lupa ngomong soal bullying. Bullying tidak hanya di Korea sono. Di Indo pun semakin marak bahkan di sekolah internasional. Sekolah-sekolah elit yang bisa di bilang mutu pendidikannya sama aja, bedanya cuman gedung dan sarana prasara yang super complete and canggih. Tapi masih saja ada bully membully. Pembullyian secara tidak langsung mengintimidasi korban dan membunuh karakternya secara perlahan. Yang mana di rumah korban begitu cerewet, berani, bawel tapi di sekolah ia menjadi pribadi yang pendiam dan penakut.

Gals, mau di sekolah mana pun itu, pembullyian selalu ada jika ada kesempatan. Pihak sekolah dan guru-guru harus selalu tangkap dan waspada setiap saat. Teman-teman atau ade-ade yang melihat juga harus berani melapor pada bapa ibu guru atau kepada ka Seto. Seriuss!!! Say No To Bullying.  Jangan sampai korban pembullyian di lingkungan sekolah semakin merajalela. Kasian generasi anak bangsa. >.<

4 komentar:

  1. Hmm.... Ceritanya seru. Sayang di episode ini Yook Sungjae belom kelihatan. Anak itu agak sinting tapi bikin kangen. Haha...
    Semangat untuk sinopsisnya. ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heheheh jdi Sungjae sinting tp ngagenin ya??? Asal jgn psycho aj.. hahahahahaahahaa

      Hapus
  2. wah dramkor ya? sayangnya saya belum pernah nonton video ini

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya chingu,,
habis baca di tunggu commentnya ya..
Hwaiting

 

Drama Oh Drama Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang