Seorang reporter meliput
kehidupan seorang lansia yang tinggal di bawah stasiun. Wanita paruh baya itu
adalah Yeon Hee yang sudah menjadi nenek-nenek.
Kapan nenek mulai tinggal di
sini? Nenek Yeon Hee mengatakan sudah lama, sejak ia di fitnah. Reporter meminta
nenek Yeon Hee menceritakan kepada mereka apa yang terjadi padanya sehingga ia
harus hidup di sini. Apa di rumahmu ada kecoak, tanya nenek Yeon Hee.
Reporter itu heran kenapa nenek
menanyakan tentang kecoak. Nenek Yeon Hee mengatakan ada tiga hal yang harus kau
waspadai dalam hidupmu. Teropong, kecoa, dan bintang terkenal.
“Bintang terkenal? Siapa yang
anda maksud?” tanya reporter itu. Nenek Yeon Hee tiba-tiba memberontak dan
mengusir reporter serta kameramen itu pergi.
Reporter itu menyingkir namun
mereka masih mengambil gambar dari jauh. Mereka merekam nenek Yeon Hee yang
tengah membersihkan tempat tinggalnya. Dan saat ia terlelap di malam hari di
gubuk kecil tanpa pintu itu.
“Sayangnya, itu adalah akhir dari
wawancara kami dengan wanita paruh baya Yeonhee. Akankah dia kuat atau
kedinginan di musim dingin? Akankah musim semi menghampirinya?”
==
[Episode 5] ==
“Apa kau tidak makan?” teriak
ibu membangun Yeon Hee dari mimpinya. Ternyata demam membuat Yeon Hee mimpi ia
menjadi terlantar di usia senja akibat perbuatannya di masa muda. Ibu mencobot
termometer dari mulut Yeon Hee. Ibu melihat grafik termometer itu. Panas Yeon
Hee sudah turun.
Kwang Soo mengejek Yeon Hee. Kata
orang anjing saja tidak pilek saat musim
panas. Yeon Hee mengatai Kwang Soo bodoh. Sekarang kan masih Januari. Yeon Hee lalu
bersin. Ibu tak tahan untuk mengomelinya karena membiarkan jendela terbuka
sepanjang malam. Yeon Hee beralasan ia frustrasi dan butuh udara segar.
“Frustrasi kenapa? Makanlah walaupun
kau tidak lapar. Kau perlu minum obat.” Ujar ibu. Yeon Hee yang tak bersemangat
makan pun mengambil secuil nasi dan memakannya. Melihat itu, ibu kembali
memarahinya. Aku bilang makan!
“Bahkan anjing pun harus tenang
ketika mereka makan. Biarkan saja dia, ibu.” Ya ampun, Kwang Soo kenapa dari
tadi mengumpamakan Yeon Hee sbg seekor anjing sih? Heran deh.
Ibu menuruti kata-kata Kwang Soo
dan menyuruh Yeon Hee pergi ke kamar. Ibu akan membuatkan bubur untuknya. Yeon
Hee menurut. Melihat Yeon Hee yang tak berdaya seperti itu, Kwang Soo berkata
Yeon Hee benar-benar sakit rupanya. Ibu malah mengatai Yeon Hee tolol. Emang seberapa
sulitnya membersihkan rumah? haha
Kwang Soo yang baru pertama kali
mendengar kata “Tolol” pun bertanya-tanya dalam hatinya. Jenis kotoran macam
apa itu? hahaha
***
Ke empat prince charming kita
lagi bersantai-santai di ruang tengah. Chanyeol dan D.O terlihat tidak tenang.
Walau bermain laptop, Chanyeol sesekali melihat ke jendela yang mengarah ke
kamar Yeon Hee di seberang jalan. Sedangkan D.O mondar-mandir ga tenang. Ia
berpura-pura membaca novel tapi ia diam-diam mencuri pandang ke kediaman Yeon
Hee. >.<
“Mengapa gadis itu masih belum
kesini?” akhirnya Chanyeol yang khawatir plus penasaran membuka suaranya. Sehun
kaget dan menatap Chanyeol.
“Mungkin dia ketakutan dan jatuh
sakit.” Ujar D.O dengan wajah sendu. Baekhyun mendekati D.O dan bertanya apa
yang kau khawatirkan? Aku bisa membantumu, katakan saja padaku. Namun D.O
berbohong tidak ada apa-apa. Tapi Sehun tidak mudah percaya akan kata-kata D.O.
Ia bisa saja mengatakan tidak apa-apa tapi wajahnya tidak dapat membohongi
mereka.
“Kenapa kau terus menatap ke
rumah itu? Kenapa? Kenapa? Kenapa?” tanya Sehun pada D.O dan Chanyeol. Hahhaha
mereka ga sadar kalau Sehun memperhatikan mereka berdua.. hihihi
Chanyeol mengelak sejak kapan ia
menatap ke sana. Sehun pun berkata ia tahu kenapa Yeon Hee tidak ke sini. Semua
karena kata-kata Chanyeol. “Cepat keluar!
Aku bilang keluar!” Benar kan?
Baekhyun baru ngeh kalau yang di
khawatirkan D.O adalah Yeon Hee. Dan D.O juga baru ngeh kalau Yeon Hee tidak
datang ke sini karena Chanyeol mengusirnya kemarin. Baekhyun berkata jika itu
yang mengganggu D.O, ia bisa menelepon Yeon Hee dan bertanya. Chanyeol dan
Sehun terperanjat mendengar perkataan Baekhyun.
(emang Baekhyun punya nomor Yeon
Hee? Pasti itu yang ada dalam pikiran mereka.)
“Sebenarnya, aku tidak punya
nomor teleponnya.” Hahahhaha Baekhyun oh Baekhyun. Kau memberi harapan namun
kau juga memberi derita. hahhaa
“Aku punya.” Kini giliran Chanyeol,
D.O dan Baekhyun yang kaget mendengar kata-kata Sehun. “Maksudku, aku juga
tidak tahu, tapi aku berteman dengan adiknya. Aku bisa bertanya kepadanya
tentang itu. Bagaimana?” Bukannya menjawab, mata Chanyeol berkedip-kedip penuh
harap. Hahahaha
***
Sehun pun pergi ke tenda Kwang
Soo. Kwang Soo duduk membelakangi Sehun saat Sehun bertanya padanya. Kwang Soo
berkata Yeon Hee sakit parah. Wajah Sehun terlihat kaget mendengar itu. Namun
Kwang Soo belum selesai berbicara. Ia mengatakan Yeon Hee terkena flu. Haha
wajah khawatir Sehun hilang seketika.
Sehun penasaran Kwang Soo selalu
berbicara seperti orang tua. Kenapa ia tidak melihat Sehun sambil bicara tapi
malah membelakanginya begitu. Kwang Soo mengatakan ia tidak duduk berhadapan
dengan teman yang ia temui di luar sekolah. Ia menegur Sehun supaya
berhati-hati dengan sikapnya. Widiwww
“Berapa umurmu...?” tanya Sehun
penasaran.
“Sudah ku katakan! Hati-hati
dengan sikapmu. Dan satu lagi. Kalian salah paham. Kakakku menganggap kalian
hanyalah sekelompok pria buruk-rupa.”
“Apa?”
“Dia bilang kalian ‘SANGAT
JELEK’. Jika kalian punya pikiran yang kotor tentang kakakku, buang jauh-jauh
pikiran itu.”
Sehun hanya bisa bengong
mendengar perkataan Kwang Soo tentang diri mereka yang begitu tampan tapi di
mata Yeon Hee mereka jelek.. hahaha
**
Sehun kembali ke rumah. Ia
mengatakan pada ketiga sahabatnya kalau sakit Yeon Hee benar-benar parah. Yeon
Hee sampai bingung dan berfikir mereka "SANGAT JELEK”. Tetapi menurut
pendapatnya, Kwang Soo lebih “SAKIT” dari pada Yeon Hee. hahahha
D.O tak mengerti maksud
perkataan Sehun. Chanyeol berniat menanyakan kondisi Yeon Hee namun ia sadar
D.O tengah memandanginya. Dia masuk angin, tanya Chanyeol kemudian. Sehun
mengiyakan. Baekhyun menduga Yeon Hee sakit karena Chanyeol. Chanyeol yang tak
terima di tuduh seperti itu pun langsung melayangkan sendalnya. hahha
**
Di kamarnya, Yeon Hee teringat
akan D.O yang membelai wajahnya. Yeon Hee tak mau pikiran itu terus
menghantuinya. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya. Yeon Hee berhasil menyingkirkan
D.O dari pikirannya. Namun gambaran Chanyeol yang menariknya di kamar saat ia
berniat kabur pun muncul menghantui pikirannya. >.<
“Kau
sungguh tidak tahu siapa aku?” tanya Chanyeol
Yeon Hee berpikir sejenak dan
berkata “EXO?” Chanyeol tersenyum
menyerigai. “Chanyeol, yang bersinar?” Chanyeol
menarik nafas. Ia frustasi sendiri. Ia menyuruh Yeon Hee berhenti menebak.
Yeon Hee kembali ke
kesadarannya. Sebenarnya Chanyeol ingin ia bilang apa sih? Yeon Hee jadi penasaran.
Jantung Yeon Hee berdegup dengan kencang. Yeon Hee menyuruh jantungnya berhenti
berdetak begitu cepat. Apakah kau tidak lelah, tanya Yeon Hee pada jantungnya.
hahaha
**
Chanyeol membrowsing obat
tradisoinal untuk flu. Teh Madu adalah minuman yang cocok untuk meredahkan flu.
Chanyeol ingin membuat Teh Madu special untuk Yeon Hee. Tapi tangannya terkena
air panas. Chanyeol kesal dan membatalkan rencananya.
D.O dalam perjalanan pulang. Ia
teringat akan wajah Yeon Hee yang memerah. Waktu itu D.O ingin memanggil
ambulans tapi Yeon Hee melarangnya. Yeon Hee mangatakan ia tidak sakit. Itu
karena ia malu. Wajahnya tidak pernah se-merah ini selama tiga tahun. Yeon Hee
merasa malu dan menangis sambil mengibas wajahnya. hahaha
D,O meminta maaf. Tapi Yeon Hee
mangatakan ia yang seharus minta maaf karena terlihat seperti ini. Maafkan aku.
Aku tidak bisa menahannya. Oh bagaimana ini? Yeon Hee masih saja menangis. Ia
mengambil celemek (ada gambar D.O) lalu memeres ingusnya. D.O hanya bisa
bengong melihat wajah tampannya itu terkena ingus Yeon Hee. hahaha
D.O tersenyum mengingat keluguan
Yeon Hee. Tiba-tiba ia menyuruh sopirnya berhenti sebentar di suatu tempat.
**
Kwang Soo membawa kiriman buat
Yeon Hee. Namun Yeon Hee menyuruh Kwang Soo diam dan keluar. Ia sangat lelah. Kwang
Soo melihat kiriman itu. Di sana tertulis nama pengirimnya, pria celemek. Yeon
Hee yang kaget langsung bangun dari tidurnya. Yeon Hee membaca pesan yang
tertempel pada kiriman itu.
“Madu dan yuja baik untuk mengobati flu. Minum ini dan segeralah sembuh. Aku berharap kau sehat saat kita bertemu lagi.
P.S. :
Kalau ketemu, katakan namamu.
~Dari cowok celemek, tetangga sebelahmu~
Yeon Hee tersenyum membaca pesan
dari D.O. tanpa sadar, wajahnya kembali memerah. Kwang Soo menegurnya karena ia
mulai aneh lagi. namun Yeon Hee tak menggubris.
**
Yeon Hee bangun dari tidurnya.
Ia memegang jidatnya, ia tidak demam lagi. yeon Hee senang karena cuman satu
hari istrahat dan ia sudah sembuh. Yeon Hee bergumam, ia terlalu sehat untuk
kebaikannya sendiri.
Tiba-tiba kata-kata Ga Eun
terngiang-ngiang di pikiranya. “Meludah,
mengintip, dan penggeledahan. Pengacau yang sempurna, kan?”
Yeon Hee pun bertekad ia tidak
bisa membiarkan mereka berpikir ia orang aneh.
**
Pagi harinya. Yeon Hee kembali
ke rumah EXO. Ia membersihkan meja Chanyeol ketika Chanyeol masuk ke dalam
kamar. Chanyeol melipat tangannya dan bersandar di balik pintu. Chanyeol pun
bertanya kenapa Yeon Hee tidak memberitahunya. Yeon Hee berbalik dan menatap Chanyeol.
“Kau di sini untuk bersih-bersih.
Dan bukannya penguntit mesum. Kenapa kau kembali ke sini? Apa kau butuh uang? Katakanlah
sesuatu!” Yeon Hee tak tahan mendengar tuduhan Chanyeol. Ia berniat pergi tapi
lagi-lagi Chanyeol menahannya.
“Maaf.” Yeon Hee terlihat kaget
mendengar Chanyeol meminta maaf padanya. “Jika aku sudah berprasangka buruk. Aku
kasar. Maafkan aku. Kau bisa terus bekerja di sini. Aku tidak akan
menghalagimu.” Usai mengatakan itu, Chanyeol keluar kamar meninggalkan Yeon Hee
sendirian.
“Mengapa aku kembali? Karena aku
juga ingin minta maaf. Aku tidak ingin melarikan diri. Aku ingin minta maaf dan
berbuat hal yang benar sebelum berhenti. Menyelinap masuk ke kamarmu dan
menyentuh barang-barang mu... Aku sungguh minta maaf. Tapi aku tidak melakukannya
dengan sengaja. Aku tidak bermaksud jahat. Dan aku bukan penguntit mesum. Kau
tidak perlu tahu ataupun peduli. Tapi aku juga punya nama. Namaku...”
“Aku tahu.” Tiba-tiba terdengar
suara dari balik pintu.
Chanyeol membuka pintu dan masuk
kembali. Ooppss dari tadi bang Chanyeol belum pergi dari sana. Ia mendengar
semua yang Yeon Hee katakan tadi dari balik pintu.
“Aku tahu namamu. Kau pikir aku
tidak tau namamu? Ji Yeonhee.” Chanyeol mengeja nama Yeon Hee dengan benar. Ia
tersenyum begitu manis menatap Yeon Hee. Yeon Hee hanya bisa melongo terkejut.
= Bersambung
ke episode 6 =
***
Sepertinya, Chanyeol pelan-pelan
berusaha agar Yeon Hee mengingatnya. Bisa di lihat, dari cara bicaranya saja.
Chanyeol ingin menyampaikan pada Yeon Hee kalau ia adalah teman masa kecil Yeon
Hee. Yang menjadi pertanyaannya, kenapa Yeon Hee bisa ingat kakek Chan tapi
Chanyeol sendiri ia tidak ingat. Apakah wajah Chan kecil dan sekarang
berbeda??? Ataukah Chan kecil suka membully Yeon Hee sehingga sebagian memory
masa kecilnya terhilang??? Hahahhaa ada-ada saja deh , aNNa trllu mendramatisir
cerita. >.<
AKu bener" ngakak pas ngeliat sehun marahin hyung"nya , tapi pas d.balik marah sama Yeol, mukanya langsung d.tekuk kebawa, wkwkwkwk
BalasHapusMuda"an saja Yeon Hee cepetan ingan si Yeol siapa ^.^„„
Dan fighting mba ^.^
Hahay aku bnr2 ktwa ngakak pa lg ps sehun ma kwang soo thu bnr2 lucu
BalasHapusAma wktu beakhyun mau tlfon YH pd hl gk pnya nomr ea bkin trus liat ekspresi EXO lain ea
Fighting mba ana ^_^
Fotonya mana kak?
BalasHapusKok aku ndk isa liat fotonya?? Disini ndk ada:'(
BalasHapusDuuuh jdi makin penasaraan nih sama masalalunya chanyeol & YH . Kak Anna aku follow twitternya ka anna .. diteroma yah @Hanikhn
BalasHapusSiip
HapusKamsahamnidaaa.... :)
HapusKok gx ada fotonya sih..gx seru..-_-'
BalasHapusKurang seru kalo ga pake gambar...jadi ga bisa liat muka cute EXO...
BalasHapusKok yg episode 5 gk ada gambarnya??
BalasHapusKok yg episode 5 gk ada gambarnya??
BalasHapus