Sinopsis EXO Next Door Episode 6

== [Episode 6] ==

“Ji Yeonhee. Kau Ji Yeonhee, kan?” ujar Chanyeol sambil tersenyum manis.

Yeon Hee ga sanggup menjawab. Ia bertanya-tanya dalam hati bagaimana Chanyeol tahu namanya. Chanyeol seperti membaca pikiran Yeon Hee. Apa aku terlihat bodoh sampai tidak tahu nama pekerjaku sendiri, tanya Chanyeol. Yeon Hee menjawab dalam hati tidak.

“Apa kau tidak merasakan apapun saat aku menyebut namamu?”

Yeon Hee memikirkan apa yang harus ia katakan. Apakah ia merasa takut, bersemangat, takjub atau terhormat. Dengan polosnya Yeon Hee berkata ia merasa terhormat. ahahha

Jawaban Yeon Hee membuat Chanyeol tak bersemangat. Ia menyuruh Yeon Hee pergi. Yeon Hee bertanya dalam hati apa dia tidak mengatakan padaku untuk tetap bekerja saja? ehh lagi-lagi Chanyeol bisa menebak apa yang di pikirkan Yeon Hee. “Dan siapa bilang kau boleh berhenti? Aku menerima permintaan maafmu. Adapun kesalahpahaman harus kita luruskan.” Yeon Hee terkejut Chanyeol ingin ia tetap bekerja.

**

Yeon Hee mendapatkan pesan dari Chanyeol. Yeon Hee mulai bekerja jam 3 sore. Ia harus bersiap untuk upacara penerimaan. Yeon Hee bingung tentang upacara penerimaan. Untuk pekerja paruh waktu ada upacara penerimaan? Apa yang harus aku siapkan? Apa yang mereka rencanakan?

Yeon Hee pun menghayal ia di interogasi oleh anak-anak EXO. Mereka semua menyerang Yeon Hee dengan berbagai macam pertanyaan sampai tidak ada ruang untuk Yeon Hee menjawab pertanyaan.

Lamunan Yeon Hee berakhir. Ia terlihat frustasi membayangkan EXO akan mewawancarainya. Yeon Hee tertunduk lemas. Tapi tiba-tiba ia mengangkat wajahnya dan tersenyum. Aku sangat beruntung. Hahhaha Yeon Hee oh Yeon Hee.

Yeon Hee lalu bersiap-siap dengan penampilannya di depan cermin. “Bahkan jika aku akhirnya dipecat, aku tidak boleh melewati kesempatan ini.” hwaiting

***

Beberapa anak SMA menguntit rumah EXO. Salah satu dari mereka yakin kalau anak-anak EXO tinggal di rumah ini. Bagaimana kalau mereka salah tempat? Mereka pun bertanya kepada Kwang Soo yang kebetulan lewat. Mereka melontarkan sejuta pertanyaan sampai Kwang Soo bingung sendiri. Pada akhirnya mereka harus menelan kekecewaan karena mereka salah rumah lagi (padahal bener tuh rumah EXO).

Kwang Soo yang penasaran diam-diam membawa laptopnya ke dalam kemah. Ia mencari tahu tentang EXO tapi ia malah menulis Ekso di google pencarian. So tidak ada hasil yang di temukan. Kwang Soo kembali mencoba. Ia mengetik XO, Exalt kemudian EXO barulah ada hasilnya.

Kwang Soo terkejut melihat gambar orang-orang jelek dari rumah sebelah ada di internet. Kwang Soo mengklik salah satu MV EXO. Ia terbelalak kaget melihat MV itu.

Yeon Hee berkata aku tidak boleh melihat mata seseorang saat aku berbicara. Jadi aku punya saran. Mari kita lakukan upacara penerimaan online secara kecil-kecilan. Hhaha ternyata Yeon Hee tengah latihan berbicara. Dan parahnya ia berbicara dengan ke4 bantal yang ada wajah Chanyeol, D.O, Sehun dan Baekhyun supaya ia tidak gugup. >.<

“Sampai jumpa di dunia maya.” Ujar Yeon Hee pada bantal Chanyeol. Namun ia gugup melihat tatapan bantal Chanyeol. “Bisakah kau membiarkan aku bekerja saja? Aku akan bekerja keras semampuku.” Yeon Hee meminta persetujuan dari bantal D.O, Sehun dan Baekhyun. hahahah

Yeon Hee panik sudah hampir waktunya. Mau tidak mau ia harus pergi walau dirinya belum siap. Saat ia membuka pintu, ia di kejutkan dengan Kwang Soo yang memakai helm dan baju ala super hero. Hahaha Yeon Hee mengatai Kwang Soo semakin aneh dari hari ke hari.

Saat Kwang Soo tahu Yeon Hee mau pergi bekerja, ia bersikeras tidak mengijinkan Yeon Hee pergi. “Tidak! Kau tidak boleh pergi ke sana. Apakah kau idiot? Apakah kau bodoh? Rumah itu bukan tempat dimana kau bisa keluar masuk begitu saja.”

“Kau sudah tahu?”

“Apa? Kau sudah tahu?  Tapi kau tetap akan pergi? Apa kau gila?”

“Itu agak kasar. EXO adalah...”

“Mereka memiliki kekuatan gaib!!” teriak Kwang Soo. Bhuaaahahahahhaa dasar aneh. Yeon Hee bengong mendengar perkataan adiknya.  “Mereka mungkin orang-orang jelek, tetapi mereka bisa membuat api dari telapak tangan. Mereka adalah alien... jelek yang legendaris.”

“Jika mereka memiliki kekuatan gaib maka aku memiliki kekuatan super-supranatural. Aku bisa mengurus diriku sendiri. Jadi minggir, anak gila.” hahahaha

“Kau yakin?” Kwang Soo lalu memakaikan helmnya buat Yeon Hee. “Setidaknya pakai ini. Kak, tolong kembalilah hidup-hidup.” wkwkwkwkkwkwkkk

***

Anak-anak EXO bengong melihat Yeon Hee berdiri memakai helm. Baekhyun ga bisa menahan tawanya. Dalam hati Yeon Hee bersyukur ia memakai helm ini. situasinya begitu aneh menegangkan. Chanyeol bertanya kenapa Yeon Hee memakai helm. Yeon Hee diam saja. D.O lalu membuka suara mempersilahkan Yeon Hee duduk.

Melihat Yeon Hee gugup. Baekhyun berkata jangan gugup. Kau sudah tahu siapa kita. Jadi, perkenalkan dirimu pada kami. Yeon Hee berkata dalam hati lagi. “Perkenalkan diri? Baik. Aku bisa melakukannya. Jangan takut.”

“Namaku Ji Yeonhee. Aku berumur dua puluh tiga tahun. Aku seorang mahasiswa, tapi sekarang sedang liburan musim dingin. Ibuku yang menyuruhku bekerja di sini.” Belum selesai memperkenalkan dirinya, Chanyeol sudah mengajuhkan pertanyaan.

“Dimana kau lahir?” ciiee cieee penasaran nih eee.

“Chanyeol, pertanyaan macam apa itu? Dimana kau lahir? Aishh,, seperti kakekku.” Ujar Sehun

“Aku lahir di Incheon..”

“Gadis Incheon.” Ujar Chanyeol tiba-tiba sambil mengangkat tangannya. “Kita akan memanggilmu seperti itu.” Baekhyun suka dengan ide Chanyeol. Gadis Incheon? Kedengarannya bagus. Sehun juga menyukainya. Dalam hati, Yeon Hee berteriak tidak suka ia di panggil Gadis Incheon. Itu sungguh menggelikan. Bukan hanya yeon Hee yang tak suka. D.O pun tidak menyukai nama itu. hahah kalian kompak.

**

Ketika membersihkan rumah, Yeon Hee melihat D.O tengah boci (bobo ciang). Melihat betapa imutnya D.O boci, Yeon Hee pun berniat memotret D.O namun ia teringat akan pesan D.O.

“Jangan mengambil gambar ataupun merekam video kami. Aku ingin merasa nyaman di rumah.”

Yeon Hee menyetrika pakaian Baekhyun dengan sangat hati-hati sesuai pesanan pemiliknya. Karena pakaian-pakaian itu bagi Baekhyun sangatlah berharga. Bukan karena di hitung dengan nominal namun karena kelembutan dan kualitas pakaiannya (mungkin seperti itu).

“Jam kerja akan bervariasi menurut suasana hati kami.” Pesan Chanyeol.

So saat Yeon Hee memasuki kamar Chanyeol, ia di lempari kertas-kertas karena Chanyeol tengah sibuk menulis lagu. Chanyeol mengusirya keluar. Kau tidak lihat aku sedang menulis lagu? Aku bilang keluar!

“Datanglah saat kami suruh, dan pergilah saat kami suruh.” Dari mereka berempat, pesan Chanyeol terlalu banyak. Apalagi moodnya yang kadang berubah-ubah dengan cepat membuat pusing pala Yeon Hee. hahahha

“Aku benar-benar benci serangga. Kau harus menangkap mereka semua, gadis Incheon.”  Pesan Sehun.

Maka inilah yang Yeon Hee lakukan. Ia memberantas serangga sampai ke tempat tersembunyi sekali pun. Idihhh mana ia menangkap serangga dengan tangan kosong lagi. ihhhhhh jorok

***

“Ini bukan pekerjaan. Ini perbudakan.” Ujar Yeon Hee dengan wajah penuh senyuman.

“Perbudakan? Ekspresi wajahmu mengatakan sebaliknya.” Cecar Ga Eun. Hahaha. Yeon Hee bertanya apa aku tersenyum? Ga Eun berkata Yeon Hee terlihat sangat bahagia. Yeon Hee punya mentalitas seorang budak.

Yeon Hee mengatakan ia seharusnya tidak menceritakan apapun pada Ga Eun. Ia bahkan menandatangani perjanjian rahasia. Mereka mungkin mengawasinya sekarang. Ga Eun penasaran dan membujuk Yeon Hee. Yeon Hee mengultimatum dia agar tidak boleh mengatakan apapun pada siapapun di internet. Jika ia tertangkap, ia mungkin harus menjadi budak mereka selamanya.

Menurut Ga Eun, menjadi budak mereka selamanya bukanlah ide yang buruk. Yeon Hee tersenyum jahil mendengar perkataan sahabatnya itu.

**

Chanyeol mengiringi Baekhyun latihan nyanyi dengan gitar. Chanyeol berhenti sejenak. Ia tidak suka paduan nada ini. Tapi Baekhyun mengatakan ini lebih baik daripada sebelumnya. Chanyeol merasa nadanya tidak benar. Ia akan coba lagi.

“Kau yakin kau baik-baik saja? Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Ini tidak ada hubungannya dengan kalung kakekmu. Kau harus bangkit, Chanyeol. Maka dari itu... semuanya akan berjalan lancar.” Ujar Baekhyun

Chanyeol menyandarkan tubuhnya ke kursi. Wajahnya terlihat bad mood. Sepertinya ia memikirkan apa yang di katakan Baekhyun.

**

Yeon Hee baru saja pulang belanja. Dalam perjalanan, ia menelpon ibu. “Ibu, ini keterlaluan. Kwang Soo tidak melakukan apapun di rumah. Kau menyuruhku bekerja sepanjang hari. Aku bukan Cinderella, kau tahu. Aku lebih suka membayar sewa!” ponsel Yeon Hee terjatuh. Yeon Hee meringis kesal.

Yeon Hee menunduk mengambil ponselnya. Tiba-tiba ia mendengar seseorang menyapanya. Yeon Hee menengadah ke atas. Ia terbelalak kaget. Seorang cowok tersenyum kepadanya. Itu Min Hwan, cinta pertama Yeon Hee di SMA.

Ibu masih di seberang telpon, memanggil-manggil nama Yeon Hee tapi Yeon Hee yang shock dengan kehadiran Min Hwan tak menjawab.

“Apakah kau cuti?” tanya Yeon Hee menunduk dengan wajah memerah.

“Kau tahu aku pergi wamil? Aku sudah menunaikan wamil.” Jawab Min Hwan.

“Oh.” Ujar Yeon Hee

“Bagaimana kabarmu?” tanya Min Hwan. Tapi Yeon Hee diam saja. “Sama saja aku rasa. Kau tidak melihat orang yang bicara denganmu. Ini sangat tidak nyaman.” Yeon Hee tidak bermaksud seperti itu. Ia pun meminta maaf namun Min Hwan berkata Yeon Hee tidak perlu meminta maaf. Yeon Hee terdiam lagi. Kini matanya berkaca-kaca.

“Hei, kenapa kau menangis? Orang akan salah paham.”

Tiba-tiba Chanyeol datang dan merangkul lengan Min Hwan dari belakang. Apa yang kau lakukan? Yeon Hee terkejut melihat itu. dan bukan hanya Chanyeol saja, tapi ketiganya pangeran tampan kita muncul dan berjejar di samping Min Hwan dengan memakai masker kesukaan mereka.

Sehun :  “Apakah kau membuat gadis Incheon kami menangis?”

Min Hwan yang di apit oleh ke empat pria tampan itu pun tak bisa berkutik. Ia tertunduk malu.  Omigod.. Yeon Heeeeeeee kayak Cinderella yang di kelilingi 7 kurcaci. Hahahahhaa

= Bersambung ke episode 7 =