Rabu, 12 November 2014

Sinopsis The Greatest Wedding Episode 8 - 2



Pada akhirnya, Tae Yoon membawa Myung Yi bertemu kedua orang tuanya. Walaupun waktu itu, Myung Yi dengan sengaja sudah bertemu dengan mereka. Yang membuat aNNa merasa aneh, kok ini Tae Yoon selalu menelpon mengabarkan kedatangannya pada sang ibu saat dirinya tengah berada di dalam kompleks halaman rumahnya. Apa ia sengaja supaya sang ibu menyambutnya di depan pintu kali ya. Dasar anak mami. LOL

Sinopsis The Greatest Wedding Episode 8 - 1


Episode 8


Pada episode sebelumnya, Myung Yi dengan kepercayaan diri tinggi pergi ke studio siaran. Ia ke sana dengan satu tujuan yaitu memumumkan pengunduran dirinya. Namun bukan penyihir Myung Yi namanya, jika tak ada tujuan lainnya yang menguntungkan dirinya. Yuppss, Myung datang dengan tujuan special yang terbungkus rapi yang mau ia bukakan di depan Ki young. Tentu saja kabar pernikahannya dengan reporter Park Tae Yoon plus kehamilannya. Myung Yi sengaja memanas-manasin Ki Young. Ia mengatakan bayi yang di kandung merupakan hadiah pernikahannya.

Kamis, 06 November 2014

Link Sinopsis The Greatest Wedding Episode 7


Nyesak bangets saat scene dimana Eun Cha merendahkan Ki Young di restoran. idihhhh pengen hajar tuh Eun Cha. Jadi laki-laki kok banci githu ya. Tingkahnya menyulut emosi deh.. Grrrrr

Haahhaaa puas lihat si brengse** Eun Cha di lempari telur. Makanya jadi orang jangan lebaguh.. Pada akhirnya, Ki Young yang tangguh kembali merebut tahtanya. Bravo

Mau tahu cerita selengkpnya. Cup cuss ke blognya Mbak Ima yukkkkkk..!!!!!!


Sinopsis The Greatest Wedding Episode 7 :





Rabu, 05 November 2014

Sinopsis The Greatest Wedding Episode 6 - 2



Ki Young mengangkat barang bawaannya menuruni tangga darurat menuju departemen peninjau. Ia bahkan tidak memakai lift. Namun sesampainya di sana, ia mendengar para staf pria bergosip tentang dirinya. Seorang staf bertanya apa teman-temannya benar-benar berpikir Cha Ki Young menerima donor sperma? Ia yakin ada seorang pria yang sedang dia coba sembunyikan. Seorang lagi berkata ia yakin tidak mungkin. Mungkin dia tidur dengan beberapa pria di sebuah pesta dan dia tidak tahu siapa ayahnya. Kata-kata itu membuat Ki young tidak langsung masuk ke dalam ruang.

Ki Young memilih pergi ke toilet. Namun lagi-lagi, masih ada suara sumbing yang membicarakannya di dalam toilet. Kali ini para staf wanita. Mereka bahkan mengatai Ki Young seorang pela***. Menurut mereka, Ki young selalu bersikap begitu sombong saat dia membacakan berita. Bahkan mereka mengomentari penampilan Ki Young yang memakai rok mini. Jangan-jangan Ki Young di sponsori, ujar seorang wanita. Intinya mereka tidak terima seorang wanita seperti itu (Ki young) dipindahkan ke tim peninjau. Bagi mereka, Departemen peninjau bukan sebuah tempat dimana sembarang orang bisa datang dan pergi sesuka mereka.

**

Tak mau berlama-lama di dalam toilet karena mulut para rubah wanita itu seperti silet tajam yang pelan-pelan mengiris hati, Ki Young pun membesarkan hatinya masuk ke ruangan tim peninjau. Ki Young tak mendapatkan sambutan hangat. Seorang staf menyuruh Cha Ki Young duduk dimana pun ia bisa karena belum ada meja untuknya. Ki Young pun menurut. Ia memilih salah satu meja. Tiba-tiba seorang staf wanita masuk. (Sepertinya tadi ia yang menggosipkan Ki Young di toilet bersama temannya.) Ia menyuruh Ki young minggir dari tempat duduknya. Ki Young tak percaya ia mendapatkan perlakuan kasar dan tak sopan seperti ini.


“Kita tidak punya meja kosong di sini. Ada tempat di kamar itu dimana kau bisa menonton video... jadi pergi saja dan duduk di sana untuk sementara ini.” ujar staf pria itu (sepertinya ia salah satu manager tim peninjau). Ia lalu mengenalkan Ki young pada staf lainnya. Ia meminta mereka membantu Ki young.

Setelah itu, Ki Young pun masuk ke dalam ruangan yang kosong itu. Ia mendesah. Hmm kasihan Ki Young. Ia di kucilkan sama rekan kerja barunya.


**

Tae Yoon akhirnya memakan bekal yang sudah Myung Yi buat. Myung bertanya berapa banyak Tae Yoon akan membayarnya sekali sebulan? Tae Yoon balik nanya kenapa tiba-tiba Myung Yi bicara secara informal?

“Aku 29 tahun dan beratku 47 kg. Ukuranku 32-24-33. Aku punya mata alami, hidung alami, dan dada alami. Berapa banyak kau bersedia membayarku?” ujar Myung Yi sambil menunjuk bagian mata, hidung dan lain sebagainya.

“Apa kau gila?” ujar Tae Yoon.

“Uang dan waktu untuk membeli makeup dan memakainya untukmu. Biaya perawatan kulit, pakaian, dan mendandani diriku supaya aku bisa terlihat bagus untukmu. Biaya waktuku di saat ada begitu banyak pria yang ingin pacaran denganku... sudah kuputuskan untuk memberikan semua diriku padamu.” Waah sungguh daebak wanita satu ini. Eitts tapi tunggu dulu, Tae Yoon tak kalah mempromosikan dirinya.


“Aku-lah yang seharusnya dibayar. Tinggiku 187 cm, tubuh kurus dan tanpa lemak... dan aku punya IQ dan EQ yang membuat iri semua orang.” Ujar Tae Yoon PD

“Kau kasar, manja, dan mudah marah. Seorang pria yang tidak tahu dimana keturunannya tumbuh.” Kata-kata Myung Yi tadi mengundang teriakan keras dari Tae Yoon. Hei! Namun Myung Yi cuek. Ia meminta Tae Yoon mengkonfirmasi anggaran belanjanya. Agar mereka negosiasikan biaya hubungan mereka lebih dulu. *Geleng-geleng kepala ama wanita satu ini.

“Terima kasih untuk makanannya. Ini. 5 ribu Won karena sudah membuatnya. Dan juga, kita jangan bertemu lagi.” Tae Yoon membuang uang itu di wajah Myung Yi dan melangkah pergi.


**

Ibu mendatangi kantor Ki Young. Ibu mengatakan pada seorang ahjussi yang berdiri di bagian resepsionis kalau ibu datang untuk menemui Penyiar Cha Ki Young. Dia penyiar untuk berita jam 9. Ahjussi itu mengatakan Ki Young mengundurkan diri dari tim berita, dia ditugaskan ke departemen peninjau. Apa itu departemen peninjau, tanya ibu.

Setelah mengenai Ki Young di pindahkan ke departemen peninjau, ibu pun langsung ke sana. Tapi departemen peninjau letaknya di lantai paling bawah. Ibu pun ke sana dengan menuruni tangga darurat seperti Ki young.


**

Yang di cari (Ki Young) sedang memeriksa sebuah dokumen. Ia tidak mengerti bagaimana caranya menulis dokumen itu. Ki Young lalu bertanya pada salah satu rekan kerjanya. Rekan kerja Ki Young melihat sekilas dan mengatakan seharusnya ada folder dokumen di layar monitormu. Klik saja folder itu. Ki Young berniat bertanya lagi tapi sudah waktunya makan siang.

Maka mereka pun berunding apa yang harus mereka makan. Ki Young berusaha bertanya tapi di abaikan. Sampai akhirnya mereka fiks memilih menu makan siang mereka, mereka pun keluar tanpa mengajak Ki Young. Poor Ki Young, ia di kucilkan oleh rekan kerja barunya.


Setelah mereka keluar, ibu pun masuk. Ki Young nampak bahagia melihat ibu berada di kantornya. Tapi ibu memandangnya tajam.


**

Ki Young mengajak ibu makan bersama di kantin kantor. Ia mengambil makanan buat ibu. Rupanya ibu pernah bilang ingin makan makanan kantor dari tempat Ki Young bekerja. Ibu masih menatap tajam Ki Young. Ki Young meminta ibu makan. Ki Young menelan nasinya dengan menahan tangis.

“Kau benar-benar tidak akan menggugurkannya?” tanya ibu masih dengan tatapan menyeramkannya.

“Selama ini aku begitu sibuk sehingga aku bahkan tidak punya kesempatan  mentraktir Ibu makanan yang enak. Sekarang aku bisa, karena aku punya banyak waktu luang.” Ujar Ki Young mengganti topik.


“Kau seorang gadis yang cerdas. Tapi apa ini sekarang? Kau tidak menikah, dan kau bukan seorang penyiar lagi.” Air mata ibu mengalir. Ibu melihat sekelilingnya. Semuanya nampak menikmati makanan mereka tapi sesekali mereka melihat ke arah Ki Young. Ki Young malah makan dengan lahap. Ibu merampas sendok makan Ki young.

“Bagaimana kau bisa makan di saat seperti ini? Berhentilah dari pekerjaanmu sekarang juga dan ikutlah denganku pulang.” Teriak ibu

“Tidak mau.”

“Mulai sekarang, kau bukan anakku lagi. Karena kau bukan anakku, jangan datang ke pemakamanku!” teriak ibu sambil menangis lalu melangkah pergi. ki Young menahan tangisnya.


Ki Young pun berlari menyusul sang ibu. Namun sayang, ibu sudah naik taksi tanpa menoleh sedikit pun. Ki Young hanya bisa menangisi kepergian ibunya.


**

Direktur tim peninjau mendapati Ki Young melamun di tempat duduknya. Direktur bertanya apa yang sedang Ki Young lakukan? Kenapa Ki Young belum pulang? Ki Young tak mengerti apa yang di maksud direktur. Direktur mengatakan tidak ada yang memberitahu Ki young jam berapa mereka pulang kerja? Semua orang pergi tepat jam 6 di sini dan datang untuk bekerja jam 9 pagi. Direktur itu pun pergi. Ki Young melihat jam. Ia mendesah berat. (kasihan Ki young, biasanya jam segini ia bersiap-siap membaca berita)


**

Hyun Joo berlatih membaca berita yang akan ia bacakan nanti. Eun Cha datang dan hendak duduk di kursi yang biasa ia tempati namun ia menyadari sesuatu yang aneh. Eun Cha menendang pelan kursi Hyun Joo (lebih tepatnya kursi Ki Young). Kenapa kau duduk di sini? Hyun Joo berkata bukankah biasanya Penyiar Cha duduk di sini?


“Jadi, kenapa kau duduk di sini? Ini kursi penyiar utama, kursi asisten di sebelah sana. Dimana asisten duduk?” tanya Eun Cha sambil memukul kursi. Hyun Joo tahu diri dan berpindah ke kursi sebelah. Eun Cha duduk menggantikan Ki young. Ia nampak senang. Akhirnya aku mendapatkan kembali tempatku, gumam Eun Cha.


**

Tepat pukul 8 malam, Ki Young sampai rumah. Ki Young melihat jam. Ki Young berkata pada baby-nya : “815. Selama 10 tahun, ibu sudah menyiarkan berita. Ibu tak yakin apa yang harus ibu lakukan di jam segini.” Menutupi rasa jenuh dan gelisahnya menanti jam 9, Ki Young pun mengepel lantai. Foto-foto pajangannya sebagai anchor pun di kumpulkan (sepertinya Ki Young tak mau memajang foto-foto itu karena akan membuatnya mengingat kembali akan pekerjaannya). Than, Ki Young mencuci pakaian. Ki Young lalu melihat jam, baru pukul setengah 9. Ki Young memutar musik dan menghafal  A-E-I-O-U sampai jarum panjang tepat di angka 9. Ki Young cepat-cepat menyalahkan Televisi.


“Mulai hari ini, Penyiar Kang Hyun Joo akan menyampaikan berita jam 9 bersamaku. Para pemirsa, kami meminta penuh dukungan kalian.” Ujar Eun Cha membuka siaran.

“Apa kabar, namaku Kang Hyun Joo. Mohon dukungannya.” Sapa Hyun Joo

Ki Young langsung mematikan televisinya. Ki Young memegang perutnya. “815, kau pasti lapar, kan? Aku ingin tahu kenapa aku tadi begitu gelisah. Aku benar-benar sudah lupa untuk makan. Maaf. Ibu tidak terbiasa makan malam.”


Ki Young membuka kulkas dan menemukan sup serta beberapa lauk yang telah ibu siapkan untuknya. Ki Young memanaskan sup buatan ibu. Kemudian ia mencampuri sup itu dengan nasi. Ki Young makan dengan menahan tangis. Masakan ini mengingatkannya pada sang ibu. Ibu! Tangis Ki Young pun pecah. Hwaiting



**

Kalau Ki young lagi stress meninggalkan pekerjaannya. Eun Cha and the geng malah berpesta menyamput kelahiran dewi penyiar baru Channel Korea (Hyun Joo). Mereka semuanya pun bersulang. Eun Cha menyuruh menanggalkan pakaian kantor mereka. Kemudian mereka bergoyang mengelilingi Hyun Joo. Hyun Joo ma senang–senang aja di sambut hangat oleh Eun Cha and the geng.


Dan apa yang di lakukan Ki Young di apartemennya? Ia menutup TV-nya dengan kain. Dengan begitu, tak ada yang perlu ia tonton. Apalagi berita jam 9 CKTV. Good bye


**

Pagi-pagi sekali Eun Cha sudah berangkat ke kanto. Salah satu staf bertanya kenapa Eun Cha datang begitu awal? Eun Cha dengan PD-nya berkata sekarang aku penyiar utamanya, jadi tentu saja aku harus datang lebih awal. Masa depan stasiun kita berada di pundakku sekarang. Berapa rating untuk kemarin malam? Staf itu menunjukan 3 jarinya. 3 persen. Eun Cha pun terkejut. Staf itu menunjukan grafik rating penonton semalam yang turun drastis. Karena musibah itu, Direktur ingin bertemu dengan Eun Cha. Hahaha pecat sajaaa dia.


Direktur langsung memarahi Eun Cha. Apa kau tahu berapa rating acara semalam? Eun Cha mengiyakan. Tidakkah menurutmu Kang Young Joo terlalu lemah, tanya Direktur. Eun Cha mengatakan Hyun Joo belum bisa berada di level yang sama seperti Cha Ki Young. Rating Cha Ki Young 2% saat dia pertama sebagai seorang penyiar. Direktur yang kesal langsung membuang tabel analisa semua rating berita jam 9 dari dahulu kala. Dan di sana, Cha Ki Young tidak pernah mendapat rating 2%. Namun Eun Cha masih bersikeras pasti ada.

“Tidak ada! Rating kemarin adalah rating terendah yang pernah diperoleh Berita jam 9. Bahkan ketika Cha Ki Young satu-satunya penyiar... ratingnya tidak pernah turun lebih dari 5%. Aku rasa kita terburu-buru mengusir dia secara tiba-tiba.” Kata Direktur dengan mata melotot.

“Beri aku 1 bulan. Aku janji meningkatkan ratingnya lebih dari 5%!” ujar Eun Cha dengan mata besarnya.


**

Karena sudah di marahi habis-habisan oleh Direktur. Eun Cha lalu mengadakan rapat dan membahas rating mereka yang menurun sampai 2%. Tak mau kalah dengan sang Direktur, selaku penyiar utama, Ia pun memarahi bahkan mengancam rekan kerjanya. “Stasiun kita mempunyai rating terendah di tingkat nasional. Apa itu masuk akal? Kalian semua, pertaruhkan nyawa kalian... dan naikkan ratingnya lebih dari 5%. Jika tidak, kalian semua dipecat! Mengerti?”


“Baik!” ujar semuanya. Eun Cha lalu bertanya pada Oh Dong Shik, apa artikelmu hari ini? dong Shik bilang sebutannya ‘Skandal Ibu Tiri Gangnam’. Ibu tiri yang menganiaya anak tirinya dan berakhir dengan membunuh anak itu. Eun Cha memarahi Hyun Shik. Kau sebut itu berita? Ceritanya begitu jelas!

“Tapi, si kakak terus menyatakan bahwa dia-lah yang membunuh anak itu. Jadi, ibu tiri itu dibebaskan dari penjara dan si kakak ditahan atas pembunuhan. Itu disebut ‘sindrom stockholm’. Saat kau dianiaya, kau mulai bersimpati dan berempati pada orang yang menganiayamu.” Hyun Shik berusaha menjelaskan artikelnya.


“Buang omong kosong semacam itu! Jadilah agresif dalam mendapatkan cerita dan interview bukannya fokus pada kemanusiaan! Jangan dengan sembrono menjadikan suatu cerita... beradalah di tengah-tengahnya lalu tangkap... penderitaan, air mata, dan semua yang berhubungan dengan itu! Aku akan memecat semua orang yang jatuh di bawah 5%! Mengerti?” teriak Eun Cha dengan amarah yang menggebu-gebu. Kemudian semuanya di usir keluar.


**

Sun Nyeo pergi ke book store tuk memeriksa buku yang mereka terbitkan (buku yang di tulis Ki young). Ternyata bukunya sudah terjual 30 ribu kopi. Sun Nyeo meminta sang asisten menyuruh perusahaan percetakan membuat 20 ribu kopi lagi. Dan jadwalkan setiap interview dan acara tanda tangan untuk dihadiri Cha Ki Young.


Sun Nyeo pun pergi. Namun langkahnya terhenti saat ia melihat Pedro dalam kesusahan. Pedro meminta ijin memasang 1 poster film di kaca etalase toko buku ini tapi di tolak salah satu pegawai book store. Sun Nyeo langsung mendekat dan mengambil poster itu dari tangan Pedro. Pedro meminta Sun Nyeo mengembalikan posternya namun Sun Nyeo berkata Pedro tidak akan bisa mempromosikannya di toko buku kecil seperti ini. Sun Nyeo meminta asistennya memasang poster Pedro dalam majalah mereka.

Sang asisten melihat poster itu dan berkata ini tidak populer dan sulit dimengerti. Ini... Sang asisten langsung terdiam saat melihat tatapan tajam dari Sun Nyeo. Ia lalu mengatakan akan sangat menyegarkan. Kualitas majalah kita akan meningkat jika kita mempromosikan permainan teatrikal seperti ini. Sun Nyeo yang terlanjur kecewa langsung pergi.



Pedro mengikuti Sun Nyeo. Karena Sun Nyeo sudah sedikit banyak membantunya maka sebagai imbalan balas jasa. Pedro berkata akan mentraktir  Sun Nyeo makan di luar. Atau ia memberi Sun nyeo 10 kupon suami darurat. Sun Nyeo tersenyum mendengarnya.


**

Saat di parkiran, Pedro bertanya apa yang harus kulakukan pertama kali sebagai suami palsumu?

Sun Nyeo berkata “Suami yang aku tahu di duniaku menurut istri-istri mereka... yang membuatkan mereka makanan, menyiapkan air mandi mereka, mencuci kaki mereka... Suami-suami itu melepaskan kaos kaki mereka dan membuangnya sesuka mereka. Dan selalu memprotes tentang masakan. Mereka jelas-jelas yang terburuk. Pikirkan bagaimana kau harus meperlakukan istrimu jika kau adalah seorang suami.” Pedro geleng-geleng kepala  dengan perkataan istri palsunya.

Sun Nyeo masuk ke dalam mobil. Pedro nampak berpikir apa yang harus ia lakukan. Pedro lalu mengetuk pintu. Pedro mengatakan pada Sun Nyeo bahwa ada 1 hal yang terpikirkan olehnya sekarang ini. sun Nyeo mengangguk, ia siap mendengar apa yang ingin Pedro katakan. Namun betapa terkejutnya Sun Nyeo saat Pedro mendekatkan wajahnya. Sun Nyeo langsung berpaling dan menyilang kedua tangannya di atas dada. Hahah ternyata Pedro cuman memasang safe belt buat Sun Nyeo. hihi


“Aku akan merenungkan beberapa lagi bagaimana aku harus memperlakukan istriku.” Ujar Pedro lalu pergi. Sun Nyeo langsung menutup bibirnya. Nih ahjumma benar-benar deh. ^^


**

Sun Nyeo menelpon Ki Young. Ia mengatakan pada Ki Young kalau buku mereka terjual dengan cepat. Sudah terjual 30 ribu kopi. Dan juga, acara tanda tangan dan interview sudah mengantri untuk Ki Young hadiri. Sun Nyeo bertanya Ki Young bisa melakukannya, kan? Ki Young bilang ia tidak diijinkan untuk tampil di depan TV sekarang ini karena ia dicekal atas perintah Presdir.


“Itu konyol! Apa yang harus kami lakukan dengan jadwal kami kalau begitu?” sun Nyeo lalu memajuhkan mobilnya. Namun ia melewati batas sehingga ia kesusahan membayar uang parkir. Sun Nyeo di minta mundur tapi saat ia mundur, mobil Sun Nyeo tak sengaja menabrak mobil di belakang. Si pemilik mobil pun tak terima. Ia berteriak menyuruh Sun Nyeo keluar dari mobilnya.

Saat melihat mobil itu, Sun Nyeo berkata aku hanya menyentuh mobilmu. Namun kedua pria itu tak terima. Mereka menuduh Sun Nyeo memecahkan lampu mobilnya. Sun Nyeo ngotot ia hanya menyentuh mobil pria itu. Ia berniat pergi tapi di halangi pria itu. 



Apa kau minta mati? Pria itu berniat melayangkan tangannya. Eh Pedro muncul dan mencegah pria itu berbuat sesuatu yang buruk dengan istri palsunya.

“Siapa kau ini?” tanya pria itu

“Aku suami wanita ini. Apa yang sedang terjadi?” ujar Pedro. Sun Nyeo nampak tersentuh. Pria itu berkata bagus. Wanita ini menabrak mobilku dan dia pura-pura tidak tahu. Sun Nyeo protes, kapan aku begitu? Pria itu mengatakan ahjumma, apa kau sudah kehilangan akalmu? Ia berniat memukul Sun Nyeo. Pedro melerainya.


“Aku tidak suka kau bicara pada wanitaku seperti itu.” Lagi-lagi Sun Nyeo tersentuh dengan perlakuan Pedro. Pedro memanggil Sun Nyeo dengan sebutan sayang dan meminta Sun Nyeo masuk ke mobil. Tidak apa-apa, masuklah. Pedro lalu bertanya apa pria itu punya kotak hitam. Ternyata ia tidak punya.

“Kalau begitu bawa bukti dokumen dari CCTV itu... bahwa istriku menabrak mobilmu. Maka aku akan langsung mengurus asuransinya.” Pedro mengambil kartu namanya dan menaruhnya dalam saku jas pria itu. “Dan juga, jangan bicara sesukamu pada istri yang berharga dari seorang pria. Kau mungkin bisa mati karena itu.” pedro lalu menuntun Sun Nyeo masuk ke dalam mobil.


**

Pedro akhirnya menyetir ganti Sun Nyeo. Ia mengatakan ada orang-orang yang suka mengambil keuntungan dari pengemudi wanita. Ia meminta Sun Nyeo menghubunginya jika Sun Nyeo bertemu dengan pria seperti itu lagi. mengerti? sun Nyeo manggut-manggut. Sun Nyeo mau menyetir tapi di ijinkan Pedro. Ia yakin Sun Nyeo masih shock. Ia akan mengantar Sun Nyeo sampai ke kantor. Sun Nyeo bergumam benar-benar menyenangkan memiliki seorang suami.


**

Tae Yoon diam-diam membuat Pai Labu spesial buat ibu hamil (di tujukan pada Ki Young).  Namun aksi diam-diamnya itu hampir ketahuan oleh Young Hoon. Kau memanggil tukang antar, tanya Young Hoon yang baru saja tiba. Tae Yoon mengiyakan. Tentu saja pai itu sudah ia sembunyikan. ^^


Tae Yoon keluar restotan dan menyuruh tukang antar pergi ke Studio Siaran, nomor 1115 dan tolong sampaikan ini pada Cha Ki Young. Mohon bantuanmu. Tukang antar itu mengiyakan. Ia pun melangkah pergi tapi baru beberapa langkah. Tae Yoon memanggilnya kembali. Aku ingin membatalkan itu. Aku berubah pikiran, maaf. Si pengantar pun pergi. Namun lagi-lagi Tae Yoon memanggilnya kembali. Tolong antarkan pada penyiar Na Yun Hee di stasiun siaran Channel Korea.  Mohon bantuannya.

“Kau yakin kali ini?” tanya si pengantar. Tae Yoon mengangguk mengiyakan.


**

Paket Pai itu pun tiba. Saat melihat Pai-nya, Yun Hee langsung tahu kalau itu buat Ki Young. Yun Hee lalu menelpon Tae Yoon. Reporter Park, kenapa kau mengirimkan pai labu untukku?


“Ah, aku ingin kau memakan itu.” ujar Tae Yoon berbohong

“Bicara mengenai itu, para penulis kami ingin kau tampil... tapi mereka tidak bisa menghubungimu. Bersediakah kau menjadi tamu dalam program kami? Itu juga akan jadi publisitas yang bagus untuk bukumu.” Kata Yun Hee. Tae Yoon mengatakan penulisnya yang harus menjadi tamu, bukan aku. Yun Hee berkata Ki Young telah dicekal semua penampilan di TV. Tae Yoon nampak kaget.


**

Hyun Shik menunjukan video seorang anak yang tengah di wawancarai pada Eun Cha. Itu merupakan artkiel yang di buat Hyun Shik. Dalam video itu, sambil menangis menyesali perbuatannya, gadis cilik itu mengakui kalau ia sendiri yang telah membunuh adiknya. Ibunya tidak bersalah.

“Cut! Itu sangat bagus. Akhirnya kita punya sesuatu yang pantas diberitakan. Seharusnya kau sedikit memperbesar lagi.” puji Eun Cha

“Kita mungkin harus mengaburkan wajahnya, benar?” ujar Hyun Shik

“Tutup saja matanya. Para pemirsa harus melihat dia bicara dan menangis jika kita ingin mendapatkan perhatian mereka. Hei, sudah hampir waktunya. Selesaikan dan persiapkan untuk siaran.” Balas Eun Cha. Namun Eun Shik berkata mereka juga membutuhkan persetujuan tim peninjau.

“Persetujuan apa? Lakukan saja!” perintah Eun Cha. Hyun Shik pun menurut.


**

Ki Young mendapatkan telpon dari Yun Hee. Yun Hee mengatakan tadi Park Tae Yoon mengirimkan pai labu untukku, tapi aku langsung tahu itu sebenarnya untukmu. Painya mengandung walnut, biji pinus, bluberi, wortel... semua yang bagus untuk wanita hamil.

“Lalu kenapa dia kirimkan padamu?” tanya Ki Young cuek

“Dia tidak bisa mengirimkannya padamu secara langsung. Dia ingin kau memakannya jadi dia kirimkan itu padaku.” Ujar Yun Hee. Ki young meminta Yun hee menunggu sebentar, ia mendapatkan panggilan. Ternyata dari staf news. Mereka mendapatkan berita di menit terakhir. Sedangkan Eun Cha mengatakan laporan ini tidak perlu ditinjau lagi. Ki Young mengatakan ia akan segera ke sana. Staf itu khawatir sudah hampir waktunya siaran (mana mungkin Ki young sampai tepat waktu). Namun Ki young berkata aku tinggal dekat stasiun siaran, jadi aku akan ada di sana dalam 10 menit.


**

Ki Young langsung meluncur ke kantor CKTV. Tae Yoon yang baru keluar kator pun melihatnya. Ki Young bergegas ke ruangan departemen peninjau. Ki Young memutar video Hyun Shik yang sedang mewawancarai gadis cilik yang mengaku sebagai pembunuh adiknya itu. Ki Young nampak geram saat mendapati wajah gadis itu hanya sedikit di buram. Orang mungkin saja langsung mengenali siapa gadis itu. Apalagi bacground sekolahnya dan teman-teman di belakangnya langsung di ekspos begitu.


Ki Young langsung keluar. Ia kaget Tae Yoon sudah berada dalam kantor tim peninjau. “Aku rasa itu karena dandanan. Aku hampir tidak mengenalimu.” Ujar Tae Yoon. Ki Young tanya apa yang sedang terjadi? Tae Yoon balik tanya kenapa Ki young mundur dari berita? Ki young mengatakan ia sedang sibuk sekarang. ia berniat pergi tapi Tae Yoon menahannya.


“Kau sudah mempertaruhkan hidupmu sebagai seorang penyiar... dan kau bahkan tidak mau memberiku waktu. Kenapa kau mundur?”

“Maukah kau pergi? Aku sedang bekerja sekarang ini.” ujar Ki young ketus

“Kau sudah ditendang keluar ke tim peninjau.  Apakah pekerjaanmu masih penting?” ki young membenrkan. “Aku dengar kau sudah dicekal dari semua penampilan TV, media, dan interview.” Ki Young menyuruh Tae Yoon berhenti tertarik padanya dan pergilah pada Hyun Myung Yi. Ki young langsung menerobos pergi. Tae Yoon mengejarnya. Ki young berlari sekuat tenaga menaiki tangga (wanita hamil ini benar-benar tangguh). Tae Yoon menyebut Ki Young wanita hamil gila. Hei wanita hamil gila! Naiklah lift! hahaha


**

Ki Young berlari sekuat tenaga sampai stasiun siaran. Hampir-hampir ia menerobos siaran berita live. Saat beritanya di alihkan ke lapangan (ada reporter yang melaporkan berita dari luar ruang siaran). Ki Young langsung mendekati Eun Cha. Aku rasa ini akan jadi masalah.


“Apa-apaan ini?” bentak Eun Cha.

Ada arena bermain sekolah pada latar belakangnya. Semua orang akan langsung mengetahui siapa anak itu. Kau tidak boleh menyiarkan cerita ini.”

“Apa sebenarnya yang kalian lakukan? Beraninya kalian membiarkan karyawan tim peninjau... memasuki studio berita ini dan membuat keributan!” teriak Eun Cha

“Wajahnya hanya ditutup sedikit! Jika kita melakukan ini, dia tidak akan punya privacy, setiap orang akan menyorotnya! Apa sebenarnya yang akan kau lakukan jika anak itu sampai terluka?” balas Ki young dengan teriakan pula.


Staf dari ruang kontrol bertanya apa yang sedang terjadi? Apakah tim peninjau menemukan masalah dengan ceritanya? Eun Cha berbohong bahwa tidak apa-apa. Putar saja. Eun Cha berteriak menyuruh orang mengeluarkan Ki Young dari sini lalu menutup pintunya. Maka Ki young pun di seret keluar. Ki young meronta sambil berteriak. “Lepaskan aku! Jangan! Anak ini akan tersakiti jika kau menyiarkan itu di TV!”


Ki Young di lempar keluar. Tae Yoon yang masih di luar langsung protes dengan perlakuan mereka. Tae Yoon membantu Ki young bangun. Hei, kau baik-baik saja? Coba kulihat. Apa kau terluka? Tae Yoon nampak khawatir. Myung Yi yang sudah berada di sana menatap tajam pada mereka. tae Yoon cuek dan mengajak Ki young pergi.


“Kak, ada yang ingin kukatakan padamu.” Ujar Myung Yi.

“Lain kali saja!” teriak Tae Yoon melanjutkan jalannya

“Aku juga hamil.” Ujar Myung Yi. Sontak langkah Tae Yoon dan Ki young terhenti seketika. Ki Young shock mendengar berita kehamilan Myung Yi itu.



~Bersambung ke episode 7 di blogMbak Ima~


Komentar :

Super dupel kesal nonton episode 6 ini.. kok pemerannya super dupel  jahat ya???? Emang dimana-mana manusia yang tukang sirik itu, kesukaannya adalah menghakimi (menggosipkan) orang. Padahal belum tentu hidup mereka bersih dan jauh dari dosa. Hey gals, no body is perfect. Haha nih drama buat dongkol abissss...


 

Drama Oh Drama Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang