Pada akhirnya, Tae Yoon membawa Myung Yi bertemu kedua orang tuanya. Walaupun waktu itu, Myung Yi dengan sengaja sudah bertemu dengan mereka. Yang membuat aNNa merasa aneh, kok ini Tae Yoon selalu menelpon mengabarkan kedatangannya pada sang ibu saat dirinya tengah berada di dalam kompleks halaman rumahnya. Apa ia sengaja supaya sang ibu menyambutnya di depan pintu kali ya. Dasar anak mami. LOL
Eittsss,
benar saja. Ibu tersenyum menyambut putra kesayangannya. Namun senyuman ibu
tiba-tiba hilang seketika ketika melihat penampakan di belakang Tae Yoon (Myung
Yi).
Apalagi
Tae Yoon menyuruh Myung Yi masuk memberi salam pada ibu. Wajah ibu langsung
mengeras. Mana Myung Yi datang mengenakan hanbok lagi. Tanda-tanda kalau ia
bersedia menikah dengan Tae Yoon. Mungkin dalam hati, ibu berpikir sepertinya
Myung Yi bukanlah perempuan biasa (pura-pura polos padahal liciknya minta
ampun).
Ibu
menyuruh Myung masuk. Tae Yoon berhenti melihat tumpukan buku miliknya ditemani
jergen minyak tanah. Inilah yang terjadi setelah kau datang ke rumah kami, ujar
ibu menyalahkan Myung Yi. Myung Yi menunduk meminta maaf.
“Rumah
ini hanya akan damai jika kau membawa wanita yang tepat.” Tambah ibu.
“Apakah
ayah di rumah? Kami harus memberi salam pada kalian dengan baik.”
“Mari
kita bicara sebentar.” Ajak ibu. Tapi Tae Yoon menolak. Setelah memberi salam
baru mereka berbicara.
**
Dan
murka ankara sang ayah kembali hidup lagi. Dasar anak gila! Ayah melempari Tae
Yoon dengan kuas. Beruntung Tae Yoon segera menghindar dan berlutut. Alhasil,
kuas itu mengenai leher Myung Yi. Leher dan baju Myung Yi berlumuran tinta.
“Kami
datang meminta ijin Ayah untuk menikah.” Ujar Tae Yoon.
“Kau
anak brengs*k! Berapa banyak wanita yang ingin kau nikahi?”
“Yang
sebelumnya adalah suatu kesalahan. Kali ini yang sesungguhnya.” Ujar Tae Yon
tenang.
“Dia
bukan anakku, tapi jika kau masih ingin hidup dengannya, maka silakan. Tapi,
kau tidak akan mendapat 1 sen pun dariku sampai aku mati. Aku tidak peduli
berapa anak yang kalian miliki, mereka tidak akan mendapatkan warisanku!”
teriak sang ayah
“Jangan
kuatir. Mulai dari sini... kami berdua sudah sepakat untuk tidak bergantung
pada Ayah.”
“Kemasi
barang-barangmu! Pastikan kau membawa semuanya denganmu! Aku tidak tahan
melihatmu! Pergi!” Usir ayah. Ibu meminta Tae Yoon kembali untuk hari ini. Tae
Yoon menurut dan langsung keluar. Tapi Myung malah masih berlutut. Sedang apa
kau? Pergilah mengikuti dia. (hahaha ayo ibu, hajar dia)
Ibu
menyusul keluar. Ibu mengatakan pada Tae Yoon ada yang harus ia katakan pada
Myung Yi, jadi Tae Yoon pulanglah dulu ke rumah. Kemudian ibu menyuruh bibi
memberi Myung Yi pakaian ganti.
**
Rupanya
kabar pernikahan Myung Yi dan Tae Yoon sudah tersebar di seantero kantor CKTV.
Hyun Shik bahkan membicarakan mereka.
“Kau
tahu Hyun Myung Yi akan menikah dengan Park Tae Yoon? Apa kau tahu dia adalah
putra dari salah satu sponsor kita? Mereka bilang keluarga mereka punya kekayaan
setidaknya beberapa milyar Won.”
“Wow,
itu cerita Cinderella modern.” Ujar penyiar Kim
“Itu
benar-benar berlawanan dengan Cha Ki Young. Satu wanita sudah sukses tapi dia
menghancurkan hidupnya... dengan menggali kuburnya sendiri. Sekarang dia kelas
rendah. Satu wanita dari kelas rendah... menjadi elite 1% tertinggi di Korea
dengan menggoda pria yang tepat.” Tambah Hyun Shik.
“Kenapa
Cha Ki Young kelas rendah?” tanya Penyiar Kim ga mengerti dengan pendapat Hyun
Shik. Hyun Shik mengatakan dalam kasta sosial, ibu tunggal diperlakukan sebagai
kelas rendah di masyarakat. Penyiar Kim mengingatkan Hyun Shik, jika kaum
feminis mendengar Hyun Shik mengatakan itu, Hyun Shik akan dilempari batu .
“Itu
realitas masyarakat ini. Wanita bercerai juga didiskriminasikan, tapi ibu
tunggal dihukum lebih berat dari itu.” balas Hyun Shik antusias.
“Aku
menjadi ibu tunggal supaya aku bisa mengubah pengabaian semacam itu dalam
masyarakat ini.” ujar Ki Young membuat mereka semua kaget. Hyun Shik yang
tadinya menggosipkan Ki young beralih memujinya. Bahkan Sung Soo juga ikutan.
Ki Young meminta lembaran berita.
Tiba-tiba
seorang wanita berlari membawa lembaran berita itu. Ki Young merasa heran. Ia
baru pertama kali melihat wanita itu. wanita itu bernama Min Joo. Ternyata dia
adalah asisten baru Ki Young. Dia yang akan menggantikan Myung Yi.
“Kenapa
kau gemetaran?” tanya Ki Young
“Wanita
yang paling kukagumi dan mengaspirasi adalah kau. Jujur saja, bertemu secara
langsung denganmu seperti sebuah mimpi.” Min Joo masih gemetaran memegang
lemparan berita itu.
**
Ibu
Tae Yoon membawa Myung Yi memeriksa kandungan. Rupanya ibu mau memastikan benar
ga yang di kandung Myun Yi itu bayi dari putra kesayangannya. So, ibu mau memastikan
jenis kelamin bayinya. Namun klinik itu tidak mau mengungkapkan jenis kelamin
bayi sampai dia lahir. Ibu tak hilang akal. Kalau begitu, apa ada tes untuk
memastikan ayah bayi selama kehamilan?
“Kita
bisa melakukan tes ayah bayi dengan mengekstrak beberapa cairan ketubannya,
tapi melakukan itu pada bayi yang belum lahir termasuk ilegal di negara kita.”
Ibu manggut-manggut mendengar perkataan dokter.
Setelah
selesai. Myung Yi mengantar ibu ke parkiran. Ibu mengajak Myung Yi bertemu
setelah mereka memastikan siapa ayah bayi itu.
**
Rupanya
jadwal ibu Tae Yoon padat hari ini. Setelah dari dokter kandungan, ibu
menyambangi kantor CKTV. Ibu bertemu dengan presdir. Ibu mengatakan ia tadi
sedang lewat lalu ia ingin mampir. (hmm sepertinya alasan doank, modus ini).
“Aku
hanya penasaran ingin melihat seperti apa stasiun berita itu jadi aku datang
berkunjung. Sebenarnya aku sudah berkeliling sebelum datang menemuimu. Aku
ingin bertemu dengan Penyiar Cha Ki Young.” tuh kan benar modus. ^^
Ibu
berbohong ia fansnya Ki Young. Presdir mengakui fans Ki Young yng ibu-ibu
banyak. Presdir lalu menelpon meminta Ki young ke ruangannya.
**
Myung
Yi mendatangi cenayang. Cenayang itu mengatakan Tae Yoon dan Myung Yi sudah
membuat suatu kesepakatan. Ia melihat kecocokan di antara mereka berdua sangat
bagus. Cenayang itu menyarankan Myung Yi menikah.
Myung
Yi senang tapi ia resah. Ada wanita lain yang dihamili Park Tae Yoon. Cenayang
itu meminta Myung Yi mengatakan padanya hari lahir wanita itu. 17 Juni 1980. Aku
tidak tahu jam berapa dia lahir. Cenayang itu menghitung jari-jarinya.
Hasilnya, Tae Yoon dan Ki Young tidak bagus satu sama lain (mungkin tidak cocok
bersama). Hubungan mereka sudah berakhir.
“Lalu
bagaimana dengan anaknya?”
“Apa
masalahnya? Kau punya semua tumpukan uang ini begitu kau menikah dengan
pengantin priamu. Satu-satunya cara mengakhiri afair suamimu adalah dengan
mengambil anak wanita itu.”
“Kalau
begitu menikah...”
“Dikatakan
di sini bahwa kau akan menikah dengannya. Wanita itu dan Park Tae Yoon tidak
akan pernah bersama. Akan selalu ada dinding di antara mereka.”
**
Ki
Young terkejut melihat tamu presdir adalah ibu Tae Yoon. Presdir memperkenalkan
ibu sebagai istri komisaris Park. Presdir mengatakan ibu adalah fans berat Ki
Young dan dia ingin bertemu dengan Ki Young. Presdir lalu meninggalkan mereka
berdua. Ia berharap ibu menikmati jumpa fans-nya.
Setelah
kepergian presdir, ibu menyuruh Ki young duduk. Apakah bayinya tumbuh dengan
baik? Ki Young mengiyakan.
“Aku
datang untuk meminta sesuatu yang tidak nyaman darimu. Ada tes cairan ketuban
untuk mengonfirmasi ayah dari janin. Bisakah kau melakukan itu untuk
membuktikan Tae Yoon bukanlah ayahnya?”
Jadi,
kau bisa membuktikan itu dengan melakukan tes sederhana ini. Dengan begitu
tidak akan ada lagi alasan bagi kita untuk saling bertemu. Jika tidak, maka
tunjukkan padaku dokumen yang mengonfirmasi donor sperma.”
“Hanya
karena aku pacaran dengan putramu sebentar... tidak memberimu hak untuk
melanggar privacy-ku.” Ki Young berniat pergi. Namun ancaman ibu membuatnya
berhenti.
“Jika
kebetulan terungkap kelak bahwa Tae Yoon adalah ayah bayi itu... Ketahui saja
bahwa kau tidak akan bisa tinggal di negara ini. Karir penyiarmu juga akan
berakhir.”
**
Yun
Hee menelpon pengacaranya. Ia mengatakan properti real estate dan kekayaan
suamiku akan berada atas namaku lagi. Apa aku perlu hak asuh Ara sekarang? Ia
meminta pengacarnya memproses perceraiannya secepat mungkin.
Tiba-tiba
Ki Young masuk. Kenapa kau tadi dipanggil ke kantor Presdir? Ki Young menjawab
ibu Park Tae Yoon datang menemuinya. Yun Hee menebak pasti dia datang untuk
mengancam Ki Young. Apa yang dia katakan? Ki Young mengatakan ibu Tae Yoon
memintanya melakukan tes ayah bayi ini dengan mengekstraksi cairan ketuban bahkan
sebelum bayinya lahir.
“Dia
gila. Keluarga itu benar-benar tidak waras. Ini sudah keterlaluan. Bukannya
seolah-olah kau menginginkan pernikahan atau uang.” Yun Hee tak bisa menahan
emosinya. (ya ampun, nasib kalian sebelas duabelas. Teman sepenanggung dalam
penderitaan)
“Kak,
aku ingin kau menemui Editor Park Sun Nyeo dan... mengatakan padanya bahwa Jo
Eun Cha adalah ayah dari anakku.”
“Apa
yang akan kau lakukan jika media mengetahui lalu skandal lain meledak? Kau akan
harus mundur dari menyiarkan berita untuk selamanya kalau begitu.”
“Melindungi
bayiku lebih utama dari pekerjaanku. Keluarga Park Tae Yoon pasti akan
mengambil bayiku jika mereka tahu.”
“Meskipun
begitu, kenapa harus Jo Eun Cha dari semua orang?” protes Yun Hee tak terima.
hahaha benar, aNNa juga sebal kalau harus dia. dobel toss Yun Hee. ^^
“Dia
bagus dalam mengakali kekurangan. Dia profesional pada politik, rahasia, dan
menusuk orang di punggung. Untuk beberapa alasan, aku merasa dia juga akan bisa
melindungi kami.”
Yun
Hee membenarkan. Kalau begitu mintalah Jo Eun Cha secara langsung. Katakan
padanya kau ingin dia menjadi sosok seorang ayah bagi bayimu. Sosok seorang
ayah, tanya Ki young tak mengerti. Yun Hee berkata jika masalah hukum atau
realita terjadi pada bayimu mintalah dia menjadi perisaimu. Karena kau sudah
menyelamatkan dia kali ini, kau bisa menyebutnya impas.
**
Di
ruang studio, Eun Cha tengah latihan membaca berita. Ki Young datang dan mengatakan
ia perlu bicara dengan Eun Cha setelah ini. Sisihkan waktu untukku. Apa lagi
sekarang, tanya Eun Cha penasaran. Ki Young mengatakan ia perlu mendiskusikan
sesuatu dengan Eun Cha. Eun Cha tak tenang.
“Aku
akan jujur padamu. Kenapa kau membantuku? Kau bisa saja pergi. Aku juga
manusia. Kau dan aku tahu hal-hal tercela yang sudah kulakukan padamu. Penerimaanmu
atas diriku membuatku gila dengan gelisah! Kau tidak pernah jadi wanita sebaik
itu.”
“Aku bukan wanita, aku
seorang ibu sekarang. Aku mulai membangun cinta untuk kemanusiaan sekarang
karena aku sedang menjadi seorang ibu.” balas Ki young menyakinkan Eun Cha.
“Ada
yang sedang kau rencanakan dengan budakmu, kan? Aku berbakat mempermainkan
setiap wanita yang aku temui dalam telapak tanganku, tapi... aku tidak bisa
menang melawanmu. Cepat katakan padaku. Apa yang sedang kau rencanakan?”
**
Ara
bermain barbey bersama Joon Young. Joon Young berakting sebagai seorang suami
yang baik. Dan Ara sebagai istrinya.
“Sayang,
kimchi buatanmu yang terbaik!”
“Ayah
dan ibuku tidak makan bersama.”
“Ah,
benarkah? Karena kita sudah selesai makan, mari kita tidur, Sayang.”
“Ibu
dan ayahku tidak tidur bersama.” (ya ampun, Ara kau begitu polos sayang).
“Apa
mereka tidur terpisah kalau begitu?”
“Ya.
Ibuku tidur denganku dan ayahku tidur di kamarnya sendiri.”
“Kalau
begitu haruskah kita berciuman selamat malam?”
“Ibu
dan ayahku bahkan tidak saling berciuman.”
“Mereka
berciuman saat kau tidak melihat.”
“Ayahku
mencium ibu di pipi, dan dia mencium Perawat Jung di bibir.” Ara menunjuk
bibirnya. Joon Young bergumam itu sebabnya ibumu terlihat begitu sedih.
“Kemarilah.
Kau pasti sangat kesepian. Aku akan memelukmu sekarang.”
“Pergi.
Anggota keluarga tidak seharusnya melakukan ini.” usir Ara pada suami barbey.
Joon young langsung diam. Ia tak tahu Ara begitu kritis. Tiba-tiba Yun Hee
muncul. Maafkan aku. Pekerjaanku lebih lama dari yang kukira. Joon Young tak
mempermasalahkannya. Kami banyak bersenang-senanng.
*
Tak
lama kemudian, Sun Nyeo muncul. Rupanya Yun Hee mngajaknya ketemuan. (Sepertinya Yun hee bersiap menjalankan
aksinya bersama Ki Young).
Ada
acara apa? Kenapa kau tiba-tiba ingin bertemu denganku? Yun Hee berbohong ia hanya
ingin bertemu. Sudah lama kita tidak bertemu dan aku ingin ngobrol denganmu.
Joon Young pamit mengambil wine dan hidangan pembuka.
Sun
Nyeo tanya apakah Cha Ki Young dan Jo Eun Cha tinggal bersama? Ia melihat Jo
Eun Cha masuk dan keluar dari apartemen Cha Ki Young. Apa mereka tinggal
bersama? Yun Hee tak menjawab, matanya malah melihat ke belakang. Sun Nyeo penasaran
apa yang Yun Hee lihat. Namun betapa kagetnya saat ia melihat yang datang
adalah Ki young bersama Eun Cha. Yun Hee diam-diam memuji Ki Young berhasil.
Ki
Young menarik Eun Cha duduk. Kenapa kau begini? Kau menakutiku! (hahah wajah
Eun Cha benar-benar jelek saat takut). Ki Young menyapa Yun Hee dan Ara. Ara
meminta Ki young duduk bersama mereka. Namun Ki Young menolak. Ia perlu bicara dengan
Paman Eun Cha.
“Tidak
bisakah kita pergi ke tempat lain?” Pinta Eun Cha. (Si Eun Cha rasa takutnya
ini kadang-kadang bikin ngakak). Eun Cha menyuruh Ki Young cepat mengatakan apa
yang harus ia katakan. Ki Young melihat ke arah Sun nyeo. Kemudian ia memegang
erat tangan Eun Cha. Eun Cha nampak ketakutan (habis ada Sun Nyeo sih).
“Tolong
jadilah sosok seorang ayah untuk bayiku.”
“Apa
maksudmu?
“Aku
ingin kau menjadi ayah bayiku.” Ujar Ki young. Sun Nyeo berusaha menguping
pembicaraan mereka. Eun Cha menepis tangan Ki young.
“Apa
sebenarnya yang kau maksud dengan ocehan gila itu? Apa-apaan maksudnya sosok
seorang ayah? Katakan padaku tepatnya apa yang kau inginkan dariku.” Pinta Eun
Cha. Ki Young melihat Sn Nyeo masih melihat mereka. ki Young berpindah duduk di
samping Eun Cha. Eun Cha berusaha menjauh. Ki Young malah lebih mendekat.
“Tidak
bisakah kau melihat bahwa Park Sun Nyeo sedang mengawasi kita! Kau sangat tahu
dia akan salah paham! Kenapa kau melakukan ini?” ujar Eun Cha dengan suara
pelan.
*
Sun
Nyeo merasa mereka berdua sedang membicarakannya. Yun Hee menepuk pundak Sun
Nyeo. Pasti itu benar. Jo Eun Cha pasti ayah dari bayi Ki Young. Sun Nyeo
geram. Ia bangun seketika itu juga dan mendekati Ki young dan Eun Cha.
“Hei.
Aku tidak peduli jika kalian berdua bersama. Yang benar saja, dasar kau memang
sampah! Bagaimana bisa kau bicara omong kosong mengenai mantan pacarmu pada
pacar barumu? Huh? Kau sampah terburuk dari sampah di luar sana, kau tahu itu?
“Hei,
aku tidak sedang bicara buruk tentangmu. Dan juga, kenapa kau adalah mantan
pacarku?” protes Eun Cha. Sun Nyeo malah tertawa. “Aku mendengarmu menyebut
namaku!” sun Nyeo kesal dan menunjuk-nunjuk wajah Eun Cha dengan telunjuknya.
Tak tahan lama-lama di sana, Sun Nyeo pun pergi.
Yun Hee mengajak Ara pergi. Sebelum pergi, ia menyemangati Ki Young. Ki Young bernafas lega. Rencana berhasil.
Yun Hee mengajak Ara pergi. Sebelum pergi, ia menyemangati Ki Young. Ki Young bernafas lega. Rencana berhasil.
**
Sun
Nyeo menelpon Pedro. Ia menagih janji Pedro. Pedro sudah mengambil uangnya dan Pedro
bilang akan menyingkirkan Eun Cha. Tapi kenapa ia masih hidup dan berjalan? Kembalikan
uangku sekarang juga!
Kembali
ke dalam restoran. Ki young mengatakan setidaknya Editor Park Sun Nyeo sudah
berasumsi bahwa Eun Cha adalah ayah bayi ini. Ki young meminta tolong Eun Cha
berpura-pura mereka adalah pasangan jika sampai identitasnya rahasia bayi-nya
terbongkar.
“Kenapa
aku harus?” protes Eun Cha
“Keluarga
Park Tae Yoon tidak akan membiarkan aku atau bayiku jika mereka tahu.”
“Hei.
Jika aku mengatakan aku adalah ayah bayi itu, kita berdua akan dipecat. Aku
akan berpura-pura percakapan ini tidak pernah terjadi. Sosok seorang ayah? Itu
hal paling menghina yang pernah kudengar!” Eun Cha pergi meninggalkan Ki young.
Ki Young langsung lesuh.
**
Seorang
pria sedang duduk di atas sebuah motor. Pria itu adalah Pedro yang menunggu
kesempatan untuk menabrak Eun Cha. Saat melihat Eun Cha keluar dengan berjalan
kaki, Pedro langsung menyerempetnya. Eun Cha terpental. Ia menjerit kesakitan.
Ah kakiku!
Ki
Young yang melihat kejadian itu langsung turun dari mobilnya. Sebagai rekan
kerja, Ki Young nampak khawatir. Ia memapah Eun Cha masuk dan langsung membawa
Eun Cha pergi ke RS.
Tepat
saat itu mobil Tae Yoon tiba di depan restoran dan melihat kedekatan mereka.
Tae Yoon kesal sekali.
**
Kaki
Eun Cha di gips. Eun Cha kayak anak kecil, saat dokter menyentuh kakinya, ia
menjerit kesakitan. Aku harus menyampaikan berita jadi tolong bersikap lembut,
pinta Eun Cha pada Ki Young.
Sendi
Eun Cha terputar. Akan berbahaya jika mereka tidak mengoperasinya sekarang
juga. Dokter bertanya apa Ki young walinya. Ki Young bilang bukan. Dokter membutuhkan
tanda tangan wali untuk memproses operasinya. Apa ada seseorang yang bisa kau
panggil di antara keluargamu?
“Seluruh
negara tahu siapa aku! Tanda tangan wali tidak penting! Wajahku sendiri adalah
jaminan! Kau tahu siapa aku, kan? Ikon Berita jam 9 Channel Korea! Sebenarnya
dia! Aku yang nomor 2!” ujar Eun Cha panjang lebar.
Padahal
dokter memerlukan tanda tangan wali hanya untuk berjaga-jaga seandainya ada
yang terjadi selama operasi. Eun Cha menolak di operasi. Ia mau kakinya di
balut saja. Ki Young merampas persetujuan itu dan menandatanganinya. Mari kita
lakukan operasi segera.
**
Eun
Cha di bawa ke ruang operasi. Eun Cha yang takut dan cemas menyuruh mereka
berhenti sebentar. Apa yang akan terjadi padaku jika operasinya tidak berjalan
lancar?
“Kau
akan dalam masalah besar kalau begitu.”
“Tentu
saja itu bisa terjadi.” Hmm sepertinya sang dokter becanda deh. Eun Cha yang
keburu takut memanggil Ki young mendekat. “Kau tahu aku tidak pernah melihatmu
sebagai seorang wanita, kan?” ki Young mengiyakan. “Sebagai seseorang pada
orang lain... tolong pegang tanganku.” Ki Young menggenggam tangan Eun Cha. Apa
aku gemetaran? Ki Young meminta Eun Cha keluar secepatnya. Semuanya akan
baik-baik saja.
“Tolong
berdoalah untukku.” Pinta Eun Cha dengan wajah innocentnya. Ki Young
menenangkannya.
Eun
Cha pun di bawa ke dalam. Tapi Eun Cha masih saja panik. “Tunggu sebentar! Aku
harus meninggalkan surat wasiat! Tunggu sebentar! Aku harus meninggalkan surat
wasiat!’ ki Young tersenyum dengan kekonyolan Eu Cha. Di saat kritis, dia
bertingkah seprti anak kecil. LOL
**
Di
depan taman apartemen, Tae Yoon tak tenang menunggu Ki young yang tak kunjung
pulang-pulang. Mana bisa pulang kalau orangnya berada di Rs menanti jalannya
operasi. Tak mau bertambah galau, Tae Yoon pun menelpon Ki young. Aku
menyuruhmu untuk mengubah kontrak dan membawanya padaku hari ini. ki Young
mengatakan ada sesuatu yang terjadi. Akan kubawa besok.
Sun
Nyeo menunggu Pedro di sebuah taman kecil depan toko. Pedro pun tiba. Apa yang
terjadi, tanya Sun Nyeo. Pedro mengembailkan uang Sun Nyeo. Apa ini? Kau gagal?
Pedro mengatakan ia berhenti menjadi suami darurat Sun Nyeo. Sun Nyeo tersenyum
sinis.
“Kau
gagal, kan? Aku memintamu untuk mematahkan salah satu kaki Jo Eun Cha! Tidak
bisakah kau melakukan tugasmu dengan baik?”
“Kau
tahu kenapa para pria tidak mencintaimu?”
“Apa
maksudmu? Selain Jo Eun Cha, semua pria lain menyukaiku.
“Kebanyakan orang
memperlakukan orang yang mereka cintai dengan cara mereka memperlakukan dirinya
sendiri. Kau membenci, tidak suka, dan punya pendapat rendah pada dirimu
sendiri. Jadi begitulah kau memperlakukan pria yang kau cintai. Perbaiki dirimu
sendiri. Jika tidak, tidak akan ada pria yang akan jatuh cinta padamu.”
Sepertinya
Sun Nyeo tersentuh dengan kata-kata Pedro dan hal itu membuatnya merasa
bersalah.
**
Ki
Young membeli bubur buat Eun Cha. Ia juga merapihkan selimut Eun Cha dan menyadarkan
kepala Eun Cha di bantal biar nyaman bobonya.
Eun Cha tersadar dan berterima kasih. Ki Young memintanya makan bubur. Apa kau akan bisa keluar ke stasiun berita besok? Eun Cha bangun berdiri. Aku seorang pria. Ini bukan apa-apa. Tiba-tiba ia menjerit kesakitan dan terjatuh.
Eun Cha tersadar dan berterima kasih. Ki Young memintanya makan bubur. Apa kau akan bisa keluar ke stasiun berita besok? Eun Cha bangun berdiri. Aku seorang pria. Ini bukan apa-apa. Tiba-tiba ia menjerit kesakitan dan terjatuh.
Oh,
bagaimana ini? Senior, apa kau punya keluarga? Eun Cha mengatakan seorang pria
akan selalu bergantung pada dirinya sendiri sampai hari dia mati. Apakah
toiletnya di sana? Ki Young lalu menuntunnya ke toilet. Ki Young pamit. Eun Cha
cepat-cepat membuka pintu toilet?. Sudah akan pergi? ki Young menyuruhnya makan
buburnya sebentar.
“Kau
seorang wanita. Seharusnya kau membuat sendiri buburnya, bukan membelinya.”
**
Tae
Yoon masih menunggu Ki Young di depan taman apartemen. Saat melihat Ki Young
baru pulang, Tae Yoon mendesah. Baru saja sampai dan istirahat, bel pintu
berbunyi. Ki Young melihat interkom, ternyata Tae Yoon yang datang. Ki Young membuka pintu, Tae Yoon langsung
menerobos masuk. Apa-apaan ini! Aku tidak mengundangmu masuk!
“Tadinya
aku kira kau akan tinggal seorang diri dalam kesendirian! Tapi kau membutuhkan
seorang pria?” ujar Tae Yoon sambil mencakar pinggangnya.
“Apa
maksudmu?”
“Kau
pikir aku tidak akan tahu? Kau baru saja kembali dari tidur dengan seorang
pria!”
“Dengar,
Suami Hyun Myung Yi! Dengan siapa aku tidur bukanlah urusanmu!’ teriak Ki young
Ki
young membaca kontrak itu. Bunyi butir kelima, Cha Ki Young akan berjanji tidak
pernah menikah dan hidup sebagai istri simpanan Park Tae Yoon. Ki young
bertanya apa ini? Dengan santainya Tae Yoon berkata karena kau tidak mau
menjadi istriku, maka jadilah istri simpananku!
“Kau
sudah gila.”
“Datanglah
ke pernikahanku dengan kontrak itu jika kau memutuskan untuk menjadi istri
simpananku. Jika tidak mau, maka jangan datang. Aku akan menandatanganinya saat
itu.” Tae Yoon cepat-cepat kabur.
”Aku
menulis kontrak ini supaya aku tidak harus bertemu denganmu lagi! Aku ingin
mengakhiri semua ikatan denganmu!” teriak Ki young.
**
Bebarapa
bulan kemudian, kandungan Ki young semakin membesar. Ia pergi shopping mencari
barang-barang keperluan buat baby. Tak di sangka, pada saat itu juga Myung Yi
berbelanja bersama Tae Yoon. Ki Young membeli topi, sepatu, boks baby dll buat
bayi-nya sedangkan Myung Yi membeli perkakas rumah tangga.
Than,
Ki Young memulai menghias kamar bayi-nya dengan berbagai aksesoris bayi dan
juga permainan bayi yang lucu-lucu. Sedangkan Myung Yi mengganti kasur tempat
tidur mereka.
**
Pada
suatu hari, Ki Young pulang berbelanja. Ki Young meneteng barang belanjaannya
menuju lift. Tae Yoon dan Myung Yi juga baru pulang dari bepergian. Mereka
berjalan di belakang Ki young. tiba-tiba Ki Young kesandung di depan lift,
barang belanjaannya berhamburan keluar. Tae Yoon cuek dan melitas begitu saja.
Myung
Yi mengambil dot yang jatuh dan memberinya pada Ki young. Ia tersenyum. Apakah
anak laki-laki atau perempuan? Ki Young merampas dot milik baby-nya. Bukan
urusanmu.
Myung
Yi lalu berbisik “Aku tidak bisa melakukan itu. Peramal mengatakan takdirku adalah
membesarkan anak wanita lain. Lagipula bayi itu akan menjadi anakku. Aku perlu
mulai kuatir sekarang.”
“Sedang
apa kau?” teriak Tae Yoon bete dalam lift sendirian. Myung Yi lalu memberi Ki
young undangan pernikahannya. Kau yang meminta undangan pernikahan. Ki Young
membuka undangan itu. Di sana ada foto prewed Myung Yi dan Tae Yoon. Ki Young
kesal dan merobeknya.
**
Hari
pernikahan pun tiba.
Joon
Young bertingkah sebagai MC. “Sekarang, momen yang telah ditunggu-tunggu semua
orang. Pengantin wanita dan pengantin pria akan masuk sekarang.”
Tae
Yoon dan Myung Yi bertatapan. Mereka berdua memakai wedding cloth serba white.
Myung Yi tersenyum gembira. Namun tae Yoon memasang wajah dinginnya. Para
undangan, inilah pengantin pria. Tae Yoon berjalan ke depan. Semuanya bertepuk
tangan. Sun Nyeo malas menepuk tangan. Selanjutnya, pengantin wanita akan
masuk. Para undangan, inilah pengantin wanita.
Bunyi
piano menyambut kedatanga Myung Yi. Yang paling semangat bertepuk tangan
datangnya dari tim CKTV, Hyun Shik cs. (lebay amat). Sementara Yun Hee dan Sun
Nyeo melirik Myung Yi dengan tatapan tak
suka. Hahaha
***
~Bersambung ke episode 9 di blog –
Drama Diary~
Komentar :
Suuerrrrrr,,,
galau bingitss ma kelajutannya. Apakah Ki young akan setuju ama usul Tae Yoon??
Maukah ia menjadi simpan*n Tae Yoon??
Mantap sinopsisny mba.fighting...
BalasHapusmb kok sinopsisnya nggk dilanjuti yah??
BalasHapusmbak jngn lma2 ya buat crta nya ...
BalasHapusgak sbar mau bca nya...
Mba anna ko lama bgt postingan episode 10?? Dah byk bgt yg nunggu.. Dtnggu y..
BalasHapusMbak, semoga ayahnya cepat sembuh.. aamiin.. semangat mbak anna.. keep fighting mbak!!!
BalasHapus