Ki Young mengangkat barang bawaannya menuruni tangga darurat menuju departemen peninjau. Ia bahkan tidak memakai lift. Namun sesampainya di sana, ia mendengar para staf pria bergosip tentang dirinya. Seorang staf bertanya apa teman-temannya benar-benar berpikir Cha Ki Young menerima donor sperma? Ia yakin ada seorang pria yang sedang dia coba sembunyikan. Seorang lagi berkata ia yakin tidak mungkin. Mungkin dia tidur dengan beberapa pria di sebuah pesta dan dia tidak tahu siapa ayahnya. Kata-kata itu membuat Ki young tidak langsung masuk ke dalam ruang.
Ki
Young memilih pergi ke toilet. Namun lagi-lagi, masih ada suara sumbing yang
membicarakannya di dalam toilet. Kali ini para staf wanita. Mereka bahkan mengatai
Ki Young seorang pela***. Menurut mereka, Ki young selalu bersikap begitu
sombong saat dia membacakan berita. Bahkan mereka mengomentari penampilan Ki
Young yang memakai rok mini. Jangan-jangan Ki Young di sponsori, ujar seorang
wanita. Intinya mereka tidak terima seorang wanita seperti itu (Ki young) dipindahkan
ke tim peninjau. Bagi mereka, Departemen peninjau bukan sebuah tempat dimana
sembarang orang bisa datang dan pergi sesuka mereka.
**
Tak
mau berlama-lama di dalam toilet karena mulut para rubah wanita itu seperti
silet tajam yang pelan-pelan mengiris hati, Ki Young pun membesarkan hatinya
masuk ke ruangan tim peninjau. Ki Young tak mendapatkan sambutan hangat. Seorang
staf menyuruh Cha Ki Young duduk dimana pun ia bisa karena belum ada meja untuknya.
Ki Young pun menurut. Ia memilih salah satu meja. Tiba-tiba seorang staf wanita
masuk. (Sepertinya tadi ia yang menggosipkan Ki Young di toilet bersama
temannya.) Ia menyuruh Ki young minggir dari tempat duduknya. Ki Young tak
percaya ia mendapatkan perlakuan kasar dan tak sopan seperti ini.
“Kita
tidak punya meja kosong di sini. Ada tempat di kamar itu dimana kau bisa
menonton video... jadi pergi saja dan duduk di sana untuk sementara ini.” ujar
staf pria itu (sepertinya ia salah satu manager tim peninjau). Ia lalu
mengenalkan Ki young pada staf lainnya. Ia meminta mereka membantu Ki young.
Setelah
itu, Ki Young pun masuk ke dalam ruangan yang kosong itu. Ia mendesah. Hmm kasihan
Ki Young. Ia di kucilkan sama rekan kerja barunya.
**
Tae
Yoon akhirnya memakan bekal yang sudah Myung Yi buat. Myung bertanya berapa
banyak Tae Yoon akan membayarnya sekali sebulan? Tae Yoon balik nanya kenapa
tiba-tiba Myung Yi bicara secara informal?
“Aku
29 tahun dan beratku 47 kg. Ukuranku 32-24-33. Aku punya mata alami, hidung
alami, dan dada alami. Berapa banyak kau bersedia membayarku?” ujar Myung Yi
sambil menunjuk bagian mata, hidung dan lain sebagainya.
“Apa
kau gila?” ujar Tae Yoon.
“Uang
dan waktu untuk membeli makeup dan memakainya untukmu. Biaya perawatan kulit,
pakaian, dan mendandani diriku supaya aku bisa terlihat bagus untukmu. Biaya
waktuku di saat ada begitu banyak pria yang ingin pacaran denganku... sudah
kuputuskan untuk memberikan semua diriku padamu.” Waah sungguh daebak wanita
satu ini. Eitts tapi tunggu dulu, Tae Yoon tak kalah mempromosikan dirinya.
“Aku-lah
yang seharusnya dibayar. Tinggiku 187 cm, tubuh kurus dan tanpa lemak... dan
aku punya IQ dan EQ yang membuat iri semua orang.” Ujar Tae Yoon PD
“Kau
kasar, manja, dan mudah marah. Seorang pria yang tidak tahu dimana keturunannya
tumbuh.” Kata-kata Myung Yi tadi mengundang teriakan keras dari Tae Yoon. Hei!
Namun Myung Yi cuek. Ia meminta Tae Yoon mengkonfirmasi anggaran belanjanya.
Agar mereka negosiasikan biaya hubungan mereka lebih dulu. *Geleng-geleng
kepala ama wanita satu ini.
“Terima
kasih untuk makanannya. Ini. 5 ribu Won karena sudah membuatnya. Dan juga, kita
jangan bertemu lagi.” Tae Yoon membuang uang itu di wajah Myung Yi dan
melangkah pergi.
**
Ibu
mendatangi kantor Ki Young. Ibu mengatakan pada seorang ahjussi yang berdiri di
bagian resepsionis kalau ibu datang untuk menemui Penyiar Cha Ki Young. Dia
penyiar untuk berita jam 9. Ahjussi itu mengatakan Ki Young mengundurkan diri
dari tim berita, dia ditugaskan ke departemen peninjau. Apa itu departemen
peninjau, tanya ibu.
Setelah
mengenai Ki Young di pindahkan ke departemen peninjau, ibu pun langsung ke
sana. Tapi departemen peninjau letaknya di lantai paling bawah. Ibu pun ke sana
dengan menuruni tangga darurat seperti Ki young.
**
Yang
di cari (Ki Young) sedang memeriksa sebuah dokumen. Ia tidak mengerti bagaimana
caranya menulis dokumen itu. Ki Young lalu bertanya pada salah satu rekan
kerjanya. Rekan kerja Ki Young melihat sekilas dan mengatakan seharusnya ada
folder dokumen di layar monitormu. Klik saja folder itu. Ki Young berniat
bertanya lagi tapi sudah waktunya makan siang.
Maka
mereka pun berunding apa yang harus mereka makan. Ki Young berusaha bertanya
tapi di abaikan. Sampai akhirnya mereka fiks memilih menu makan siang mereka,
mereka pun keluar tanpa mengajak Ki Young. Poor Ki Young, ia di kucilkan oleh
rekan kerja barunya.
Setelah
mereka keluar, ibu pun masuk. Ki Young nampak bahagia melihat ibu berada di
kantornya. Tapi ibu memandangnya tajam.
**
Ki
Young mengajak ibu makan bersama di kantin kantor. Ia mengambil makanan buat
ibu. Rupanya ibu pernah bilang ingin makan makanan kantor dari tempat Ki Young
bekerja. Ibu masih menatap tajam Ki Young. Ki Young meminta ibu makan. Ki Young
menelan nasinya dengan menahan tangis.
“Kau
benar-benar tidak akan menggugurkannya?” tanya ibu masih dengan tatapan
menyeramkannya.
“Selama
ini aku begitu sibuk sehingga aku bahkan tidak punya kesempatan mentraktir Ibu makanan yang enak. Sekarang aku
bisa, karena aku punya banyak waktu luang.” Ujar Ki Young mengganti topik.
“Kau
seorang gadis yang cerdas. Tapi apa ini sekarang? Kau tidak menikah, dan kau
bukan seorang penyiar lagi.” Air mata ibu mengalir. Ibu melihat sekelilingnya.
Semuanya nampak menikmati makanan mereka tapi sesekali mereka melihat ke arah
Ki Young. Ki Young malah makan dengan lahap. Ibu merampas sendok makan Ki
young.
“Bagaimana
kau bisa makan di saat seperti ini? Berhentilah dari pekerjaanmu sekarang juga
dan ikutlah denganku pulang.” Teriak ibu
“Tidak
mau.”
“Mulai
sekarang, kau bukan anakku lagi. Karena kau bukan anakku, jangan datang ke
pemakamanku!” teriak ibu sambil menangis lalu melangkah pergi. ki Young menahan
tangisnya.
Ki
Young pun berlari menyusul sang ibu. Namun sayang, ibu sudah naik taksi tanpa
menoleh sedikit pun. Ki Young hanya bisa menangisi kepergian ibunya.
**
Direktur
tim peninjau mendapati Ki Young melamun di tempat duduknya. Direktur bertanya apa yang sedang Ki Young
lakukan? Kenapa Ki Young belum pulang? Ki Young tak mengerti apa yang di maksud
direktur. Direktur mengatakan tidak ada yang memberitahu Ki young jam berapa
mereka pulang kerja? Semua orang pergi tepat jam 6 di sini dan datang untuk
bekerja jam 9 pagi. Direktur itu pun pergi. Ki Young melihat jam. Ia mendesah
berat. (kasihan Ki young, biasanya jam segini ia bersiap-siap membaca berita)
**
Hyun
Joo berlatih membaca berita yang akan ia bacakan nanti. Eun Cha datang dan
hendak duduk di kursi yang biasa ia tempati namun ia menyadari sesuatu yang
aneh. Eun Cha menendang pelan kursi Hyun Joo (lebih tepatnya kursi Ki Young). Kenapa
kau duduk di sini? Hyun Joo berkata bukankah biasanya Penyiar Cha duduk di
sini?
“Jadi,
kenapa kau duduk di sini? Ini kursi penyiar utama, kursi asisten di sebelah
sana. Dimana asisten duduk?” tanya Eun Cha sambil memukul kursi. Hyun Joo tahu
diri dan berpindah ke kursi sebelah. Eun Cha duduk menggantikan Ki young. Ia
nampak senang. Akhirnya aku mendapatkan kembali tempatku, gumam Eun Cha.
**
Tepat
pukul 8 malam, Ki Young sampai rumah. Ki Young melihat jam. Ki Young berkata
pada baby-nya : “815. Selama 10 tahun, ibu sudah menyiarkan berita. Ibu tak
yakin apa yang harus ibu lakukan di jam segini.” Menutupi rasa jenuh dan
gelisahnya menanti jam 9, Ki Young pun mengepel lantai. Foto-foto pajangannya
sebagai anchor pun di kumpulkan (sepertinya Ki Young tak mau memajang foto-foto
itu karena akan membuatnya mengingat kembali akan pekerjaannya). Than, Ki Young
mencuci pakaian. Ki Young lalu melihat jam, baru pukul setengah 9. Ki Young
memutar musik dan menghafal A-E-I-O-U
sampai jarum panjang tepat di angka 9. Ki Young cepat-cepat menyalahkan
Televisi.
“Mulai
hari ini, Penyiar Kang Hyun Joo akan menyampaikan berita jam 9 bersamaku. Para
pemirsa, kami meminta penuh dukungan kalian.” Ujar Eun Cha membuka siaran.
“Apa
kabar, namaku Kang Hyun Joo. Mohon dukungannya.” Sapa Hyun Joo
Ki
Young langsung mematikan televisinya. Ki Young memegang perutnya. “815, kau
pasti lapar, kan? Aku ingin tahu kenapa aku tadi begitu gelisah. Aku
benar-benar sudah lupa untuk makan. Maaf. Ibu tidak terbiasa makan malam.”
Ki
Young membuka kulkas dan menemukan sup serta beberapa lauk yang telah ibu
siapkan untuknya. Ki Young memanaskan sup buatan ibu. Kemudian ia mencampuri
sup itu dengan nasi. Ki Young makan dengan menahan tangis. Masakan ini
mengingatkannya pada sang ibu. Ibu! Tangis Ki Young pun pecah. Hwaiting
**
Kalau
Ki young lagi stress meninggalkan pekerjaannya. Eun Cha and the geng malah berpesta
menyamput kelahiran dewi penyiar baru Channel Korea (Hyun Joo). Mereka semuanya
pun bersulang. Eun Cha menyuruh menanggalkan pakaian kantor mereka. Kemudian
mereka bergoyang mengelilingi Hyun Joo. Hyun Joo ma senang–senang aja di sambut
hangat oleh Eun Cha and the geng.
Dan
apa yang di lakukan Ki Young di apartemennya? Ia menutup TV-nya dengan kain.
Dengan begitu, tak ada yang perlu ia tonton. Apalagi berita jam 9 CKTV. Good
bye
**
Pagi-pagi
sekali Eun Cha sudah berangkat ke kanto. Salah satu staf bertanya kenapa Eun
Cha datang begitu awal? Eun Cha dengan PD-nya berkata sekarang aku penyiar
utamanya, jadi tentu saja aku harus datang lebih awal. Masa depan stasiun kita
berada di pundakku sekarang. Berapa rating untuk kemarin malam? Staf itu
menunjukan 3 jarinya. 3 persen. Eun Cha pun terkejut. Staf itu menunjukan
grafik rating penonton semalam yang turun drastis. Karena musibah itu, Direktur
ingin bertemu dengan Eun Cha. Hahaha pecat sajaaa dia.
Direktur
langsung memarahi Eun Cha. Apa kau tahu berapa rating acara semalam? Eun Cha
mengiyakan. Tidakkah menurutmu Kang Young Joo terlalu lemah, tanya Direktur.
Eun Cha mengatakan Hyun Joo belum bisa berada di level yang sama seperti Cha Ki
Young. Rating Cha Ki Young 2% saat dia pertama sebagai seorang penyiar.
Direktur yang kesal langsung membuang tabel analisa semua rating berita jam 9
dari dahulu kala. Dan di sana, Cha Ki Young tidak pernah mendapat rating 2%.
Namun Eun Cha masih bersikeras pasti ada.
“Tidak
ada! Rating kemarin adalah rating terendah yang pernah diperoleh Berita jam 9. Bahkan
ketika Cha Ki Young satu-satunya penyiar... ratingnya tidak pernah turun lebih
dari 5%. Aku rasa kita terburu-buru mengusir dia secara tiba-tiba.” Kata
Direktur dengan mata melotot.
“Beri
aku 1 bulan. Aku janji meningkatkan ratingnya lebih dari 5%!” ujar Eun Cha
dengan mata besarnya.
**
Karena
sudah di marahi habis-habisan oleh Direktur. Eun Cha lalu mengadakan rapat dan
membahas rating mereka yang menurun sampai 2%. Tak mau kalah dengan sang
Direktur, selaku penyiar utama, Ia pun memarahi bahkan mengancam rekan
kerjanya. “Stasiun kita mempunyai rating terendah di tingkat nasional. Apa itu
masuk akal? Kalian semua, pertaruhkan nyawa kalian... dan naikkan ratingnya
lebih dari 5%. Jika tidak, kalian semua dipecat! Mengerti?”
“Baik!”
ujar semuanya. Eun Cha lalu bertanya pada Oh Dong Shik, apa artikelmu hari ini?
dong Shik bilang sebutannya ‘Skandal Ibu Tiri Gangnam’. Ibu tiri yang
menganiaya anak tirinya dan berakhir dengan membunuh anak itu. Eun Cha memarahi
Hyun Shik. Kau sebut itu berita? Ceritanya begitu jelas!
“Tapi,
si kakak terus menyatakan bahwa dia-lah yang membunuh anak itu. Jadi, ibu tiri
itu dibebaskan dari penjara dan si kakak ditahan atas pembunuhan. Itu disebut
‘sindrom stockholm’. Saat kau dianiaya, kau mulai bersimpati dan berempati pada
orang yang menganiayamu.” Hyun Shik berusaha menjelaskan artikelnya.
“Buang
omong kosong semacam itu! Jadilah agresif dalam mendapatkan cerita dan
interview bukannya fokus pada kemanusiaan! Jangan dengan sembrono menjadikan
suatu cerita... beradalah di tengah-tengahnya lalu tangkap... penderitaan, air
mata, dan semua yang berhubungan dengan itu! Aku akan memecat semua orang yang
jatuh di bawah 5%! Mengerti?” teriak Eun Cha dengan amarah yang menggebu-gebu.
Kemudian semuanya di usir keluar.
**
Sun
Nyeo pergi ke book store tuk memeriksa buku yang mereka terbitkan (buku yang di
tulis Ki young). Ternyata bukunya sudah terjual 30 ribu kopi. Sun Nyeo meminta
sang asisten menyuruh perusahaan percetakan membuat 20 ribu kopi lagi. Dan
jadwalkan setiap interview dan acara tanda tangan untuk dihadiri Cha Ki Young.
Sun
Nyeo pun pergi. Namun langkahnya terhenti saat ia melihat Pedro dalam
kesusahan. Pedro meminta ijin memasang 1 poster film di kaca etalase toko buku
ini tapi di tolak salah satu pegawai book store. Sun Nyeo langsung mendekat dan
mengambil poster itu dari tangan Pedro. Pedro meminta Sun Nyeo mengembalikan
posternya namun Sun Nyeo berkata Pedro tidak akan bisa mempromosikannya di toko
buku kecil seperti ini. Sun Nyeo meminta asistennya memasang poster Pedro dalam
majalah mereka.
Sang
asisten melihat poster itu dan berkata ini tidak populer dan sulit dimengerti. Ini...
Sang asisten langsung terdiam saat melihat tatapan tajam dari Sun Nyeo. Ia lalu
mengatakan akan sangat menyegarkan. Kualitas majalah kita akan meningkat jika
kita mempromosikan permainan teatrikal seperti ini. Sun Nyeo yang terlanjur
kecewa langsung pergi.
Pedro
mengikuti Sun Nyeo. Karena Sun Nyeo sudah sedikit banyak membantunya maka
sebagai imbalan balas jasa. Pedro berkata akan mentraktir Sun Nyeo makan di luar. Atau ia memberi Sun
nyeo 10 kupon suami darurat. Sun Nyeo tersenyum mendengarnya.
**
Saat
di parkiran, Pedro bertanya apa yang harus kulakukan pertama kali sebagai suami
palsumu?
Sun
Nyeo berkata “Suami yang aku tahu di duniaku menurut istri-istri mereka... yang
membuatkan mereka makanan, menyiapkan air mandi mereka, mencuci kaki mereka... Suami-suami
itu melepaskan kaos kaki mereka dan membuangnya sesuka mereka. Dan selalu
memprotes tentang masakan. Mereka jelas-jelas yang terburuk. Pikirkan bagaimana
kau harus meperlakukan istrimu jika kau adalah seorang suami.” Pedro
geleng-geleng kepala dengan perkataan
istri palsunya.
Sun
Nyeo masuk ke dalam mobil. Pedro nampak berpikir apa yang harus ia lakukan.
Pedro lalu mengetuk pintu. Pedro mengatakan pada Sun Nyeo bahwa ada 1 hal yang
terpikirkan olehnya sekarang ini. sun Nyeo mengangguk, ia siap mendengar apa
yang ingin Pedro katakan. Namun betapa terkejutnya Sun Nyeo saat Pedro
mendekatkan wajahnya. Sun Nyeo langsung berpaling dan menyilang kedua tangannya
di atas dada. Hahah ternyata Pedro cuman memasang safe belt buat Sun Nyeo. hihi
“Aku
akan merenungkan beberapa lagi bagaimana aku harus memperlakukan istriku.” Ujar
Pedro lalu pergi. Sun Nyeo langsung menutup bibirnya. Nih ahjumma benar-benar
deh. ^^
**
Sun
Nyeo menelpon Ki Young. Ia mengatakan pada Ki Young kalau buku mereka terjual
dengan cepat. Sudah terjual 30 ribu kopi. Dan juga, acara tanda tangan dan interview
sudah mengantri untuk Ki Young hadiri. Sun Nyeo bertanya Ki Young bisa
melakukannya, kan? Ki Young bilang ia tidak diijinkan untuk tampil di depan TV
sekarang ini karena ia dicekal atas perintah Presdir.
“Itu
konyol! Apa yang harus kami lakukan dengan jadwal kami kalau begitu?” sun Nyeo
lalu memajuhkan mobilnya. Namun ia melewati batas sehingga ia kesusahan
membayar uang parkir. Sun Nyeo di minta mundur tapi saat ia mundur, mobil Sun
Nyeo tak sengaja menabrak mobil di belakang. Si pemilik mobil pun tak terima.
Ia berteriak menyuruh Sun Nyeo keluar dari mobilnya.
Saat
melihat mobil itu, Sun Nyeo berkata aku hanya menyentuh mobilmu. Namun kedua
pria itu tak terima. Mereka menuduh Sun Nyeo memecahkan lampu mobilnya. Sun
Nyeo ngotot ia hanya menyentuh mobil pria itu. Ia berniat pergi tapi di halangi
pria itu.
Apa kau minta mati? Pria itu berniat melayangkan tangannya. Eh Pedro muncul dan mencegah pria itu berbuat sesuatu yang buruk dengan istri palsunya.
Apa kau minta mati? Pria itu berniat melayangkan tangannya. Eh Pedro muncul dan mencegah pria itu berbuat sesuatu yang buruk dengan istri palsunya.
“Siapa
kau ini?” tanya pria itu
“Aku
suami wanita ini. Apa yang sedang terjadi?” ujar Pedro. Sun Nyeo nampak
tersentuh. Pria itu berkata bagus. Wanita ini menabrak mobilku dan dia
pura-pura tidak tahu. Sun Nyeo protes, kapan aku begitu? Pria itu mengatakan
ahjumma, apa kau sudah kehilangan akalmu? Ia berniat memukul Sun Nyeo. Pedro
melerainya.
“Aku
tidak suka kau bicara pada wanitaku seperti itu.” Lagi-lagi Sun Nyeo tersentuh
dengan perlakuan Pedro. Pedro memanggil Sun Nyeo dengan sebutan sayang dan
meminta Sun Nyeo masuk ke mobil. Tidak apa-apa, masuklah. Pedro lalu bertanya
apa pria itu punya kotak hitam. Ternyata ia tidak punya.
“Kalau
begitu bawa bukti dokumen dari CCTV itu... bahwa istriku menabrak mobilmu. Maka
aku akan langsung mengurus asuransinya.” Pedro mengambil kartu namanya dan
menaruhnya dalam saku jas pria itu. “Dan juga, jangan bicara sesukamu pada
istri yang berharga dari seorang pria. Kau mungkin bisa mati karena itu.” pedro
lalu menuntun Sun Nyeo masuk ke dalam mobil.
**
Pedro
akhirnya menyetir ganti Sun Nyeo. Ia mengatakan ada orang-orang yang suka
mengambil keuntungan dari pengemudi wanita. Ia meminta Sun Nyeo menghubunginya
jika Sun Nyeo bertemu dengan pria seperti itu lagi. mengerti? sun Nyeo
manggut-manggut. Sun Nyeo mau menyetir tapi di ijinkan Pedro. Ia yakin Sun Nyeo
masih shock. Ia akan mengantar Sun Nyeo sampai ke kantor. Sun Nyeo bergumam
benar-benar menyenangkan memiliki seorang suami.
**
Tae
Yoon diam-diam membuat Pai Labu spesial buat ibu hamil (di tujukan pada Ki
Young). Namun aksi diam-diamnya itu hampir
ketahuan oleh Young Hoon. Kau memanggil tukang antar, tanya Young Hoon yang baru
saja tiba. Tae Yoon mengiyakan. Tentu saja pai itu sudah ia sembunyikan. ^^
Tae
Yoon keluar restotan dan menyuruh tukang antar pergi ke Studio Siaran, nomor
1115 dan tolong sampaikan ini pada Cha Ki Young. Mohon bantuanmu. Tukang antar
itu mengiyakan. Ia pun melangkah pergi tapi baru beberapa langkah. Tae Yoon
memanggilnya kembali. Aku ingin membatalkan itu. Aku berubah pikiran, maaf. Si
pengantar pun pergi. Namun lagi-lagi Tae Yoon memanggilnya kembali. Tolong
antarkan pada penyiar Na Yun Hee di stasiun siaran Channel Korea. Mohon bantuannya.
**
Paket
Pai itu pun tiba. Saat melihat Pai-nya, Yun Hee langsung tahu kalau itu buat Ki
Young. Yun Hee lalu menelpon Tae Yoon. Reporter Park, kenapa kau mengirimkan
pai labu untukku?
“Ah,
aku ingin kau memakan itu.” ujar Tae Yoon berbohong
“Bicara
mengenai itu, para penulis kami ingin kau tampil... tapi mereka tidak bisa
menghubungimu. Bersediakah kau menjadi tamu dalam program kami? Itu juga akan
jadi publisitas yang bagus untuk bukumu.” Kata Yun Hee. Tae Yoon mengatakan penulisnya
yang harus menjadi tamu, bukan aku. Yun Hee berkata Ki Young telah dicekal
semua penampilan di TV. Tae Yoon nampak kaget.
**
Hyun
Shik menunjukan video seorang anak yang tengah di wawancarai pada Eun Cha. Itu
merupakan artkiel yang di buat Hyun Shik. Dalam video itu, sambil menangis
menyesali perbuatannya, gadis cilik itu mengakui kalau ia sendiri yang telah
membunuh adiknya. Ibunya tidak bersalah.
“Cut!
Itu sangat bagus. Akhirnya kita punya sesuatu yang pantas diberitakan. Seharusnya
kau sedikit memperbesar lagi.” puji Eun Cha
“Kita
mungkin harus mengaburkan wajahnya, benar?” ujar Hyun Shik
“Tutup
saja matanya. Para pemirsa harus melihat dia bicara dan menangis jika kita
ingin mendapatkan perhatian mereka. Hei, sudah hampir waktunya. Selesaikan dan
persiapkan untuk siaran.” Balas Eun Cha. Namun Eun Shik berkata mereka juga
membutuhkan persetujuan tim peninjau.
**
Ki
Young mendapatkan telpon dari Yun Hee. Yun Hee mengatakan tadi Park Tae Yoon
mengirimkan pai labu untukku, tapi aku langsung tahu itu sebenarnya untukmu. Painya
mengandung walnut, biji pinus, bluberi, wortel... semua yang bagus untuk wanita
hamil.
“Lalu
kenapa dia kirimkan padamu?” tanya Ki Young cuek
“Dia
tidak bisa mengirimkannya padamu secara langsung. Dia ingin kau memakannya jadi
dia kirimkan itu padaku.” Ujar Yun Hee. Ki young meminta Yun hee menunggu
sebentar, ia mendapatkan panggilan. Ternyata dari staf news. Mereka mendapatkan
berita di menit terakhir. Sedangkan Eun Cha mengatakan laporan ini tidak perlu
ditinjau lagi. Ki Young mengatakan ia akan segera ke sana. Staf itu khawatir
sudah hampir waktunya siaran (mana mungkin Ki young sampai tepat waktu). Namun
Ki young berkata aku tinggal dekat stasiun siaran, jadi aku akan ada di sana
dalam 10 menit.
**
Ki
Young langsung meluncur ke kantor CKTV. Tae Yoon yang baru keluar kator pun
melihatnya. Ki Young bergegas ke ruangan departemen peninjau. Ki Young memutar
video Hyun Shik yang sedang mewawancarai gadis cilik yang mengaku sebagai
pembunuh adiknya itu. Ki Young nampak geram saat mendapati wajah gadis itu
hanya sedikit di buram. Orang mungkin saja langsung mengenali siapa gadis itu.
Apalagi bacground sekolahnya dan teman-teman di belakangnya langsung di ekspos
begitu.
Ki
Young langsung keluar. Ia kaget Tae Yoon sudah berada dalam kantor tim
peninjau. “Aku rasa itu karena dandanan. Aku hampir tidak mengenalimu.” Ujar
Tae Yoon. Ki Young tanya apa yang sedang terjadi? Tae Yoon balik tanya kenapa
Ki young mundur dari berita? Ki young mengatakan ia sedang sibuk sekarang. ia
berniat pergi tapi Tae Yoon menahannya.
“Kau
sudah mempertaruhkan hidupmu sebagai seorang penyiar... dan kau bahkan tidak
mau memberiku waktu. Kenapa kau mundur?”
“Maukah
kau pergi? Aku sedang bekerja sekarang ini.” ujar Ki young ketus
“Kau
sudah ditendang keluar ke tim peninjau. Apakah
pekerjaanmu masih penting?” ki young membenrkan. “Aku dengar kau sudah dicekal
dari semua penampilan TV, media, dan interview.” Ki Young menyuruh Tae Yoon
berhenti tertarik padanya dan pergilah pada Hyun Myung Yi. Ki young langsung
menerobos pergi. Tae Yoon mengejarnya. Ki young berlari sekuat tenaga menaiki
tangga (wanita hamil ini benar-benar tangguh). Tae Yoon menyebut Ki Young
wanita hamil gila. Hei wanita hamil gila! Naiklah lift! hahaha
**
Ki
Young berlari sekuat tenaga sampai stasiun siaran. Hampir-hampir ia menerobos
siaran berita live. Saat beritanya di alihkan ke lapangan (ada reporter yang
melaporkan berita dari luar ruang siaran). Ki Young langsung mendekati Eun Cha.
Aku rasa ini akan jadi masalah.
“Apa-apaan
ini?” bentak Eun Cha.
Ada
arena bermain sekolah pada latar belakangnya. Semua orang akan langsung mengetahui
siapa anak itu. Kau tidak boleh menyiarkan cerita ini.”
“Apa
sebenarnya yang kalian lakukan? Beraninya kalian membiarkan karyawan tim
peninjau... memasuki studio berita ini dan membuat keributan!” teriak Eun Cha
“Wajahnya
hanya ditutup sedikit! Jika kita melakukan ini, dia tidak akan punya privacy,
setiap orang akan menyorotnya! Apa sebenarnya yang akan kau lakukan jika anak
itu sampai terluka?” balas Ki young dengan teriakan pula.
Staf
dari ruang kontrol bertanya apa yang sedang terjadi? Apakah tim peninjau
menemukan masalah dengan ceritanya? Eun Cha berbohong bahwa tidak apa-apa. Putar
saja. Eun Cha berteriak menyuruh orang mengeluarkan Ki Young dari sini lalu
menutup pintunya. Maka Ki young pun di seret keluar. Ki young meronta sambil
berteriak. “Lepaskan aku! Jangan! Anak ini akan tersakiti jika kau menyiarkan
itu di TV!”
Ki
Young di lempar keluar. Tae Yoon yang masih di luar langsung protes dengan
perlakuan mereka. Tae Yoon membantu Ki young bangun. Hei, kau baik-baik saja? Coba
kulihat. Apa kau terluka? Tae Yoon nampak khawatir. Myung Yi yang sudah berada
di sana menatap tajam pada mereka. tae Yoon cuek dan mengajak Ki young pergi.
“Kak,
ada yang ingin kukatakan padamu.” Ujar Myung Yi.
“Lain
kali saja!” teriak Tae Yoon melanjutkan jalannya
“Aku
juga hamil.” Ujar Myung Yi. Sontak langkah Tae Yoon dan Ki young terhenti
seketika. Ki Young shock mendengar berita kehamilan Myung Yi itu.
~Bersambung ke episode 7 di blogMbak Ima~
Komentar :
Super
dupel kesal nonton episode 6 ini.. kok pemerannya super dupel jahat ya???? Emang dimana-mana manusia yang
tukang sirik itu, kesukaannya adalah menghakimi (menggosipkan) orang. Padahal belum
tentu hidup mereka bersih dan jauh dari dosa. Hey gals, no body is perfect. Haha
nih drama buat dongkol abissss...
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya chingu,,
habis baca di tunggu commentnya ya..
Hwaiting