Rabu, 12 November 2014

Sinopsis The Greatest Wedding Episode 8 - 2



Pada akhirnya, Tae Yoon membawa Myung Yi bertemu kedua orang tuanya. Walaupun waktu itu, Myung Yi dengan sengaja sudah bertemu dengan mereka. Yang membuat aNNa merasa aneh, kok ini Tae Yoon selalu menelpon mengabarkan kedatangannya pada sang ibu saat dirinya tengah berada di dalam kompleks halaman rumahnya. Apa ia sengaja supaya sang ibu menyambutnya di depan pintu kali ya. Dasar anak mami. LOL

Eittsss, benar saja. Ibu tersenyum menyambut putra kesayangannya. Namun senyuman ibu tiba-tiba hilang seketika ketika melihat penampakan di belakang Tae Yoon (Myung Yi).



Apalagi Tae Yoon menyuruh Myung Yi masuk memberi salam pada ibu. Wajah ibu langsung mengeras. Mana Myung Yi datang mengenakan hanbok lagi. Tanda-tanda kalau ia bersedia menikah dengan Tae Yoon. Mungkin dalam hati, ibu berpikir sepertinya Myung Yi bukanlah perempuan biasa (pura-pura polos padahal liciknya minta ampun).

Ibu menyuruh Myung masuk. Tae Yoon berhenti melihat tumpukan buku miliknya ditemani jergen minyak tanah. Inilah yang terjadi setelah kau datang ke rumah kami, ujar ibu menyalahkan Myung Yi. Myung Yi menunduk meminta maaf.

“Rumah ini hanya akan damai jika kau membawa wanita yang tepat.” Tambah ibu.

“Apakah ayah di rumah? Kami harus memberi salam pada kalian dengan baik.”

“Mari kita bicara sebentar.” Ajak ibu. Tapi Tae Yoon menolak. Setelah memberi salam baru mereka berbicara.



**

Dan murka ankara sang ayah kembali hidup lagi. Dasar anak gila! Ayah melempari Tae Yoon dengan kuas. Beruntung Tae Yoon segera menghindar dan berlutut. Alhasil, kuas itu mengenai leher Myung Yi. Leher dan baju Myung Yi berlumuran tinta.

“Kami datang meminta ijin Ayah untuk menikah.” Ujar Tae Yoon.

“Kau anak brengs*k! Berapa banyak wanita yang ingin kau nikahi?”

“Yang sebelumnya adalah suatu kesalahan. Kali ini yang sesungguhnya.” Ujar Tae Yon tenang.



“Dia bukan anakku, tapi jika kau masih ingin hidup dengannya, maka silakan. Tapi, kau tidak akan mendapat 1 sen pun dariku sampai aku mati. Aku tidak peduli berapa anak yang kalian miliki, mereka tidak akan mendapatkan warisanku!” teriak sang ayah

“Jangan kuatir. Mulai dari sini... kami berdua sudah sepakat untuk tidak bergantung pada Ayah.”

“Kemasi barang-barangmu! Pastikan kau membawa semuanya denganmu! Aku tidak tahan melihatmu! Pergi!” Usir ayah. Ibu meminta Tae Yoon kembali untuk hari ini. Tae Yoon menurut dan langsung keluar. Tapi Myung malah masih berlutut. Sedang apa kau? Pergilah mengikuti dia. (hahaha ayo ibu, hajar dia)



Ibu menyusul keluar. Ibu mengatakan pada Tae Yoon ada yang harus ia katakan pada Myung Yi, jadi Tae Yoon pulanglah dulu ke rumah. Kemudian ibu menyuruh bibi memberi Myung Yi pakaian ganti.



**

Rupanya kabar pernikahan Myung Yi dan Tae Yoon sudah tersebar di seantero kantor CKTV. Hyun Shik bahkan membicarakan mereka.

“Kau tahu Hyun Myung Yi akan menikah dengan Park Tae Yoon? Apa kau tahu dia adalah putra dari salah satu sponsor kita? Mereka bilang keluarga mereka punya kekayaan setidaknya beberapa milyar Won.”

“Wow, itu cerita Cinderella modern.” Ujar penyiar Kim

“Menurutmu kita harus menjilat Hyun Myung Yi?” tanya Sung Soo.



“Itu benar-benar berlawanan dengan Cha Ki Young. Satu wanita sudah sukses tapi dia menghancurkan hidupnya... dengan menggali kuburnya sendiri. Sekarang dia kelas rendah. Satu wanita dari kelas rendah... menjadi elite 1% tertinggi di Korea dengan menggoda pria yang tepat.” Tambah Hyun Shik.

“Kenapa Cha Ki Young kelas rendah?” tanya Penyiar Kim ga mengerti dengan pendapat Hyun Shik. Hyun Shik mengatakan dalam kasta sosial, ibu tunggal diperlakukan sebagai kelas rendah di masyarakat. Penyiar Kim mengingatkan Hyun Shik, jika kaum feminis mendengar Hyun Shik mengatakan itu, Hyun Shik akan dilempari batu .

“Itu realitas masyarakat ini. Wanita bercerai juga didiskriminasikan, tapi ibu tunggal dihukum lebih berat dari itu.” balas Hyun Shik antusias.



“Aku menjadi ibu tunggal supaya aku bisa mengubah pengabaian semacam itu dalam masyarakat ini.” ujar Ki Young membuat mereka semua kaget. Hyun Shik yang tadinya menggosipkan Ki young beralih memujinya. Bahkan Sung Soo juga ikutan. Ki Young meminta lembaran berita.



Tiba-tiba seorang wanita berlari membawa lembaran berita itu. Ki Young merasa heran. Ia baru pertama kali melihat wanita itu. wanita itu bernama Min Joo. Ternyata dia adalah asisten baru Ki Young. Dia yang akan menggantikan Myung Yi.

“Kenapa kau gemetaran?” tanya Ki Young

“Wanita yang paling kukagumi dan mengaspirasi adalah kau. Jujur saja, bertemu secara langsung denganmu seperti sebuah mimpi.” Min Joo masih gemetaran memegang lemparan berita itu.

Ki Young memuji nama Nam Min Joo bagus. Kemudian ia mengajak timnya rapat.



**

Ibu Tae Yoon membawa Myung Yi memeriksa kandungan. Rupanya ibu mau memastikan benar ga yang di kandung Myun Yi itu bayi dari putra kesayangannya. So, ibu mau memastikan jenis kelamin bayinya. Namun klinik itu tidak mau mengungkapkan jenis kelamin bayi sampai dia lahir. Ibu tak hilang akal. Kalau begitu, apa ada tes untuk memastikan ayah bayi selama kehamilan?

“Kita bisa melakukan tes ayah bayi dengan mengekstrak beberapa cairan ketubannya, tapi melakukan itu pada bayi yang belum lahir termasuk ilegal di negara kita.” Ibu manggut-manggut mendengar perkataan dokter.



Setelah selesai. Myung Yi mengantar ibu ke parkiran. Ibu mengajak Myung Yi bertemu setelah mereka memastikan siapa ayah bayi itu.



**

Rupanya jadwal ibu Tae Yoon padat hari ini. Setelah dari dokter kandungan, ibu menyambangi kantor CKTV. Ibu bertemu dengan presdir. Ibu mengatakan ia tadi sedang lewat lalu ia ingin mampir. (hmm sepertinya alasan doank, modus ini).

“Aku hanya penasaran ingin melihat seperti apa stasiun berita itu jadi aku datang berkunjung. Sebenarnya aku sudah berkeliling sebelum datang menemuimu. Aku ingin bertemu dengan Penyiar Cha Ki Young.” tuh kan benar modus. ^^

Ibu berbohong ia fansnya Ki Young. Presdir mengakui fans Ki Young yng ibu-ibu banyak. Presdir lalu menelpon meminta Ki young ke ruangannya.



**

Myung Yi mendatangi cenayang. Cenayang itu mengatakan Tae Yoon dan Myung Yi sudah membuat suatu kesepakatan. Ia melihat kecocokan di antara mereka berdua sangat bagus. Cenayang itu menyarankan Myung Yi menikah.

Myung Yi senang tapi ia resah. Ada wanita lain yang dihamili Park Tae Yoon. Cenayang itu meminta Myung Yi mengatakan padanya hari lahir wanita itu. 17 Juni 1980. Aku tidak tahu jam berapa dia lahir. Cenayang itu menghitung jari-jarinya. Hasilnya, Tae Yoon dan Ki Young tidak bagus satu sama lain (mungkin tidak cocok bersama). Hubungan mereka sudah berakhir.



“Lalu bagaimana dengan anaknya?”

“Apa masalahnya? Kau punya semua tumpukan uang ini begitu kau menikah dengan pengantin priamu. Satu-satunya cara mengakhiri afair suamimu adalah dengan mengambil anak wanita itu.”

“Kalau begitu menikah...”

“Dikatakan di sini bahwa kau akan menikah dengannya. Wanita itu dan Park Tae Yoon tidak akan pernah bersama. Akan selalu ada dinding di antara mereka.”

Hadeehhh, senyum Myung Yi manis bingitss tapi pengen ta cakar wajahnya. Haha



**

Ki Young terkejut melihat tamu presdir adalah ibu Tae Yoon. Presdir memperkenalkan ibu sebagai istri komisaris Park. Presdir mengatakan ibu adalah fans berat Ki Young dan dia ingin bertemu dengan Ki Young. Presdir lalu meninggalkan mereka berdua. Ia berharap ibu menikmati jumpa fans-nya.

Setelah kepergian presdir, ibu menyuruh Ki young duduk. Apakah bayinya tumbuh dengan baik? Ki Young mengiyakan.

“Aku datang untuk meminta sesuatu yang tidak nyaman darimu. Ada tes cairan ketuban untuk mengonfirmasi ayah dari janin. Bisakah kau melakukan itu untuk membuktikan Tae Yoon bukanlah ayahnya?”

“Aku sudah jelas mengatakan terakhir kali bahwa Park Tae Yoon bukanlah ayah dari bayi ini.”



Jadi, kau bisa membuktikan itu dengan melakukan tes sederhana ini. Dengan begitu tidak akan ada lagi alasan bagi kita untuk saling bertemu. Jika tidak, maka tunjukkan padaku dokumen yang mengonfirmasi donor sperma.”

“Hanya karena aku pacaran dengan putramu sebentar... tidak memberimu hak untuk melanggar privacy-ku.” Ki Young berniat pergi. Namun ancaman ibu membuatnya berhenti.

“Jika kebetulan terungkap kelak bahwa Tae Yoon adalah ayah bayi itu... Ketahui saja bahwa kau tidak akan bisa tinggal di negara ini. Karir penyiarmu juga akan berakhir.”

Ki Young menatap tajam ibu lalu pergi.



**

Yun Hee menelpon pengacaranya. Ia mengatakan properti real estate dan kekayaan suamiku akan berada atas namaku lagi. Apa aku perlu hak asuh Ara sekarang? Ia meminta pengacarnya memproses perceraiannya secepat mungkin.

Tiba-tiba Ki Young masuk. Kenapa kau tadi dipanggil ke kantor Presdir? Ki Young menjawab ibu Park Tae Yoon datang menemuinya. Yun Hee menebak pasti dia datang untuk mengancam Ki Young. Apa yang dia katakan? Ki Young mengatakan ibu Tae Yoon memintanya melakukan tes ayah bayi ini dengan mengekstraksi cairan ketuban bahkan sebelum bayinya lahir.

“Dia gila. Keluarga itu benar-benar tidak waras. Ini sudah keterlaluan. Bukannya seolah-olah kau menginginkan pernikahan atau uang.” Yun Hee tak bisa menahan emosinya. (ya ampun, nasib kalian sebelas duabelas. Teman sepenanggung dalam penderitaan)



“Kak, aku ingin kau menemui Editor Park Sun Nyeo dan... mengatakan padanya bahwa Jo Eun Cha adalah ayah dari anakku.”

“Apa yang akan kau lakukan jika media mengetahui lalu skandal lain meledak? Kau akan harus mundur dari menyiarkan berita untuk selamanya kalau begitu.”

“Melindungi bayiku lebih utama dari pekerjaanku. Keluarga Park Tae Yoon pasti akan mengambil bayiku jika mereka tahu.”

“Meskipun begitu, kenapa harus Jo Eun Cha dari semua orang?” protes Yun Hee tak terima. hahaha benar, aNNa juga sebal kalau harus dia. dobel toss Yun Hee. ^^

“Dia bagus dalam mengakali kekurangan. Dia profesional pada politik, rahasia, dan menusuk orang di punggung. Untuk beberapa alasan, aku merasa dia juga akan bisa melindungi kami.”

Yun Hee membenarkan. Kalau begitu mintalah Jo Eun Cha secara langsung. Katakan padanya kau ingin dia menjadi sosok seorang ayah bagi bayimu. Sosok seorang ayah, tanya Ki young tak mengerti. Yun Hee berkata jika masalah hukum atau realita terjadi pada bayimu mintalah dia menjadi perisaimu. Karena kau sudah menyelamatkan dia kali ini, kau bisa menyebutnya impas.

Ki Young nampak memikirkan masukan Yun Hee.



**

Di ruang studio, Eun Cha tengah latihan membaca berita. Ki Young datang dan mengatakan ia perlu bicara dengan Eun Cha setelah ini. Sisihkan waktu untukku. Apa lagi sekarang, tanya Eun Cha penasaran. Ki Young mengatakan ia perlu mendiskusikan sesuatu dengan Eun Cha. Eun Cha tak tenang.

“Aku akan jujur padamu. Kenapa kau membantuku? Kau bisa saja pergi. Aku juga manusia. Kau dan aku tahu hal-hal tercela yang sudah kulakukan padamu. Penerimaanmu atas diriku membuatku gila dengan gelisah! Kau tidak pernah jadi wanita sebaik itu.”

“Aku bukan wanita, aku seorang ibu sekarang. Aku mulai membangun cinta untuk kemanusiaan sekarang karena aku sedang menjadi seorang ibu.” balas Ki young menyakinkan Eun Cha.

“Ada yang sedang kau rencanakan dengan budakmu, kan? Aku berbakat mempermainkan setiap wanita yang aku temui dalam telapak tanganku, tapi... aku tidak bisa menang melawanmu. Cepat katakan padaku. Apa yang sedang kau rencanakan?”

“Akan kukatakan setelah kita selesai.”



**

Ara bermain barbey bersama Joon Young. Joon Young berakting sebagai seorang suami yang baik. Dan Ara sebagai istrinya.

“Sayang, kimchi buatanmu yang terbaik!”

“Ayah dan ibuku tidak makan bersama.”

“Ah, benarkah? Karena kita sudah selesai makan, mari kita tidur, Sayang.”

“Ibu dan ayahku tidak tidur bersama.” (ya ampun, Ara kau begitu polos sayang).


“Apa mereka tidur terpisah kalau begitu?”

“Ya. Ibuku tidur denganku dan ayahku tidur di kamarnya sendiri.”

“Kalau begitu haruskah kita berciuman selamat malam?”

“Ibu dan ayahku bahkan tidak saling berciuman.”

“Mereka berciuman saat kau tidak melihat.”

“Ayahku mencium ibu di pipi, dan dia mencium Perawat Jung di bibir.” Ara menunjuk bibirnya. Joon Young bergumam itu sebabnya ibumu terlihat begitu sedih.

“Kemarilah. Kau pasti sangat kesepian. Aku akan memelukmu sekarang.”

“Pergi. Anggota keluarga tidak seharusnya melakukan ini.” usir Ara pada suami barbey. Joon young langsung diam. Ia tak tahu Ara begitu kritis. Tiba-tiba Yun Hee muncul. Maafkan aku. Pekerjaanku lebih lama dari yang kukira. Joon Young tak mempermasalahkannya. Kami banyak bersenang-senanng.



*

Tak lama kemudian, Sun Nyeo muncul. Rupanya Yun Hee mngajaknya ketemuan.  (Sepertinya Yun hee bersiap menjalankan aksinya bersama Ki Young).

Ada acara apa? Kenapa kau tiba-tiba ingin bertemu denganku? Yun Hee berbohong ia hanya ingin bertemu. Sudah lama kita tidak bertemu dan aku ingin ngobrol denganmu. Joon Young pamit mengambil wine dan hidangan pembuka.



Sun Nyeo tanya apakah Cha Ki Young dan Jo Eun Cha tinggal bersama? Ia melihat Jo Eun Cha masuk dan keluar dari apartemen Cha Ki Young. Apa mereka tinggal bersama? Yun Hee tak menjawab, matanya malah melihat ke belakang. Sun Nyeo penasaran apa yang Yun Hee lihat. Namun betapa kagetnya saat ia melihat yang datang adalah Ki young bersama Eun Cha. Yun Hee diam-diam memuji Ki Young berhasil.

Ki Young menarik Eun Cha duduk. Kenapa kau begini? Kau menakutiku! (hahah wajah Eun Cha benar-benar jelek saat takut). Ki Young menyapa Yun Hee dan Ara. Ara meminta Ki young duduk bersama mereka. Namun Ki Young menolak. Ia perlu bicara dengan Paman Eun Cha.



“Tidak bisakah kita pergi ke tempat lain?” Pinta Eun Cha. (Si Eun Cha rasa takutnya ini kadang-kadang bikin ngakak). Eun Cha menyuruh Ki Young cepat mengatakan apa yang harus ia katakan. Ki Young melihat ke arah Sun nyeo. Kemudian ia memegang erat tangan Eun Cha. Eun Cha nampak ketakutan (habis ada Sun Nyeo sih).

“Tolong jadilah sosok seorang ayah untuk bayiku.”

“Apa maksudmu?

“Aku ingin kau menjadi ayah bayiku.” Ujar Ki young. Sun Nyeo berusaha menguping pembicaraan mereka. Eun Cha menepis tangan Ki young.

“Apa sebenarnya yang kau maksud dengan ocehan gila itu? Apa-apaan maksudnya sosok seorang ayah? Katakan padaku tepatnya apa yang kau inginkan dariku.” Pinta Eun Cha. Ki Young melihat Sn Nyeo masih melihat mereka. ki Young berpindah duduk di samping Eun Cha. Eun Cha berusaha menjauh. Ki Young malah lebih mendekat.

“Tidak bisakah kau melihat bahwa Park Sun Nyeo sedang mengawasi kita! Kau sangat tahu dia akan salah paham! Kenapa kau melakukan ini?” ujar Eun Cha dengan suara pelan.




*

Sun Nyeo merasa mereka berdua sedang membicarakannya. Yun Hee menepuk pundak Sun Nyeo. Pasti itu benar. Jo Eun Cha pasti ayah dari bayi Ki Young. Sun Nyeo geram. Ia bangun seketika itu juga dan mendekati Ki young dan Eun Cha.


“Hei. Aku tidak peduli jika kalian berdua bersama. Yang benar saja, dasar kau memang sampah! Bagaimana bisa kau bicara omong kosong mengenai mantan pacarmu pada pacar barumu? Huh? Kau sampah terburuk dari sampah di luar sana, kau tahu itu?

“Hei, aku tidak sedang bicara buruk tentangmu. Dan juga, kenapa kau adalah mantan pacarku?” protes Eun Cha. Sun Nyeo malah tertawa. “Aku mendengarmu menyebut namaku!” sun Nyeo kesal dan menunjuk-nunjuk wajah Eun Cha dengan telunjuknya. Tak tahan lama-lama di sana, Sun Nyeo pun pergi. 



Yun Hee mengajak Ara pergi. Sebelum pergi, ia menyemangati Ki Young. Ki Young bernafas lega. Rencana berhasil.



**

Sun Nyeo menelpon Pedro. Ia menagih janji Pedro. Pedro sudah mengambil uangnya dan Pedro bilang akan menyingkirkan Eun Cha. Tapi kenapa ia masih hidup dan berjalan? Kembalikan uangku sekarang juga!



Kembali ke dalam restoran. Ki young mengatakan setidaknya Editor Park Sun Nyeo sudah berasumsi bahwa Eun Cha adalah ayah bayi ini. Ki young meminta tolong Eun Cha berpura-pura mereka adalah pasangan jika sampai identitasnya rahasia bayi-nya terbongkar.

“Kenapa aku harus?” protes Eun Cha

“Keluarga Park Tae Yoon tidak akan membiarkan aku atau bayiku jika mereka tahu.”

“Hei. Jika aku mengatakan aku adalah ayah bayi itu, kita berdua akan dipecat. Aku akan berpura-pura percakapan ini tidak pernah terjadi. Sosok seorang ayah? Itu hal paling menghina yang pernah kudengar!” Eun Cha pergi meninggalkan Ki young. Ki Young langsung lesuh.



**

Seorang pria sedang duduk di atas sebuah motor. Pria itu adalah Pedro yang menunggu kesempatan untuk menabrak Eun Cha. Saat melihat Eun Cha keluar dengan berjalan kaki, Pedro langsung menyerempetnya. Eun Cha terpental. Ia menjerit kesakitan. Ah kakiku!

Ki Young yang melihat kejadian itu langsung turun dari mobilnya. Sebagai rekan kerja, Ki Young nampak khawatir. Ia memapah Eun Cha masuk dan langsung membawa Eun Cha pergi ke RS.



Tepat saat itu mobil Tae Yoon tiba di depan restoran dan melihat kedekatan mereka. Tae Yoon kesal sekali.



**

Kaki Eun Cha di gips. Eun Cha kayak anak kecil, saat dokter menyentuh kakinya, ia menjerit kesakitan. Aku harus menyampaikan berita jadi tolong bersikap lembut, pinta Eun  Cha pada Ki Young.

Sendi Eun Cha terputar. Akan berbahaya jika mereka tidak mengoperasinya sekarang juga. Dokter bertanya apa Ki young walinya. Ki Young bilang bukan. Dokter membutuhkan tanda tangan wali untuk memproses operasinya. Apa ada seseorang yang bisa kau panggil di antara keluargamu?

“Seluruh negara tahu siapa aku! Tanda tangan wali tidak penting! Wajahku sendiri adalah jaminan! Kau tahu siapa aku, kan? Ikon Berita jam 9 Channel Korea! Sebenarnya dia! Aku yang nomor 2!” ujar Eun Cha panjang lebar.



Padahal dokter memerlukan tanda tangan wali hanya untuk berjaga-jaga seandainya ada yang terjadi selama operasi. Eun Cha menolak di operasi. Ia mau kakinya di balut saja. Ki Young merampas persetujuan itu dan menandatanganinya. Mari kita lakukan operasi segera.



**

Eun Cha di bawa ke ruang operasi. Eun Cha yang takut dan cemas menyuruh mereka berhenti sebentar. Apa yang akan terjadi padaku jika operasinya tidak berjalan lancar?

“Kau akan dalam masalah besar kalau begitu.”

“Apa aku bisa mati atau tidak pernah bisa berjalan?”



“Tentu saja itu bisa terjadi.” Hmm sepertinya sang dokter becanda deh. Eun Cha yang keburu takut memanggil Ki young mendekat. “Kau tahu aku tidak pernah melihatmu sebagai seorang wanita, kan?” ki Young mengiyakan. “Sebagai seseorang pada orang lain... tolong pegang tanganku.” Ki Young menggenggam tangan Eun Cha. Apa aku gemetaran? Ki Young meminta Eun Cha keluar secepatnya. Semuanya akan baik-baik saja.

“Tolong berdoalah untukku.” Pinta Eun Cha dengan wajah innocentnya. Ki Young menenangkannya.

Eun Cha pun di bawa ke dalam. Tapi Eun Cha masih saja panik. “Tunggu sebentar! Aku harus meninggalkan surat wasiat! Tunggu sebentar! Aku harus meninggalkan surat wasiat!’ ki Young tersenyum dengan kekonyolan Eu Cha. Di saat kritis, dia bertingkah seprti anak kecil. LOL



**

Di depan taman apartemen, Tae Yoon tak tenang menunggu Ki young yang tak kunjung pulang-pulang. Mana bisa pulang kalau orangnya berada di Rs menanti jalannya operasi. Tak mau bertambah galau, Tae Yoon pun menelpon Ki young. Aku menyuruhmu untuk mengubah kontrak dan membawanya padaku hari ini. ki Young mengatakan ada sesuatu yang terjadi. Akan kubawa besok.


Sun Nyeo menunggu Pedro di sebuah taman kecil depan toko. Pedro pun tiba. Apa yang terjadi, tanya Sun Nyeo. Pedro mengembailkan uang Sun Nyeo. Apa ini? Kau gagal? Pedro mengatakan ia berhenti menjadi suami darurat Sun Nyeo. Sun Nyeo tersenyum sinis.

“Kau gagal, kan? Aku memintamu untuk mematahkan salah satu kaki Jo Eun Cha! Tidak bisakah kau melakukan tugasmu dengan baik?”

“Kau tahu kenapa para pria tidak mencintaimu?”

“Apa maksudmu? Selain Jo Eun Cha, semua pria lain menyukaiku.

“Kebanyakan orang memperlakukan orang yang mereka cintai dengan cara mereka memperlakukan dirinya sendiri. Kau membenci, tidak suka, dan punya pendapat rendah pada dirimu sendiri. Jadi begitulah kau memperlakukan pria yang kau cintai. Perbaiki dirimu sendiri. Jika tidak, tidak akan ada pria yang akan jatuh cinta padamu.”

Sepertinya Sun Nyeo tersentuh dengan kata-kata Pedro dan hal itu membuatnya merasa bersalah.


**

Ki Young membeli bubur buat Eun Cha. Ia juga merapihkan selimut Eun Cha dan menyadarkan kepala Eun Cha di bantal biar nyaman bobonya. 



Eun Cha tersadar dan berterima kasih. Ki Young memintanya makan bubur. Apa kau akan bisa keluar ke stasiun berita besok? Eun Cha bangun berdiri. Aku seorang pria. Ini bukan apa-apa. Tiba-tiba ia menjerit kesakitan dan terjatuh.

Oh, bagaimana ini? Senior, apa kau punya keluarga? Eun Cha mengatakan seorang pria akan selalu bergantung pada dirinya sendiri sampai hari dia mati. Apakah toiletnya di sana? Ki Young lalu menuntunnya ke toilet. Ki Young pamit. Eun Cha cepat-cepat membuka pintu toilet?. Sudah akan pergi? ki Young menyuruhnya makan buburnya sebentar.

“Kau seorang wanita. Seharusnya kau membuat sendiri buburnya, bukan membelinya.”

“Sampai bertemu besok.”



**

Tae Yoon masih menunggu Ki Young di depan taman apartemen. Saat melihat Ki Young baru pulang, Tae Yoon mendesah. Baru saja sampai dan istirahat, bel pintu berbunyi. Ki Young melihat interkom, ternyata Tae Yoon yang datang.  Ki Young membuka pintu, Tae Yoon langsung menerobos masuk. Apa-apaan ini! Aku tidak mengundangmu masuk!

“Tadinya aku kira kau akan tinggal seorang diri dalam kesendirian! Tapi kau membutuhkan seorang pria?” ujar Tae Yoon sambil mencakar pinggangnya.

“Apa maksudmu?”

“Kau pikir aku tidak akan tahu? Kau baru saja kembali dari tidur dengan seorang pria!”

“Dengar, Suami Hyun Myung Yi! Dengan siapa aku tidur bukanlah urusanmu!’ teriak Ki young

“Ini tidak akan bisa. Aku sudah menambahkan klausa lain pada kontrak itu.”



Ki young membaca kontrak itu. Bunyi butir kelima, Cha Ki Young akan berjanji tidak pernah menikah dan hidup sebagai istri simpanan Park Tae Yoon. Ki young bertanya apa ini? Dengan santainya Tae Yoon berkata karena kau tidak mau menjadi istriku, maka jadilah istri simpananku!

“Kau sudah gila.”

“Datanglah ke pernikahanku dengan kontrak itu jika kau memutuskan untuk menjadi istri simpananku. Jika tidak mau, maka jangan datang. Aku akan menandatanganinya saat itu.” Tae Yoon cepat-cepat kabur.

”Aku menulis kontrak ini supaya aku tidak harus bertemu denganmu lagi! Aku ingin mengakhiri semua ikatan denganmu!” teriak Ki young.



**

Bebarapa bulan kemudian, kandungan Ki young semakin membesar. Ia pergi shopping mencari barang-barang keperluan buat baby. Tak di sangka, pada saat itu juga Myung Yi berbelanja bersama Tae Yoon. Ki Young membeli topi, sepatu, boks baby dll buat bayi-nya sedangkan Myung Yi membeli perkakas rumah tangga.

Than, Ki Young memulai menghias kamar bayi-nya dengan berbagai aksesoris bayi dan juga permainan bayi yang lucu-lucu. Sedangkan Myung Yi mengganti kasur tempat tidur mereka.

Ki Young begitu bahagia menanti kelahiran sang jabang bayi. Ia memeluk erat baju bayinya.



**

Pada suatu hari, Ki Young pulang berbelanja. Ki Young meneteng barang belanjaannya menuju lift. Tae Yoon dan Myung Yi juga baru pulang dari bepergian. Mereka berjalan di belakang Ki young. tiba-tiba Ki Young kesandung di depan lift, barang belanjaannya berhamburan keluar. Tae Yoon cuek dan melitas begitu saja.

Myung Yi mengambil dot yang jatuh dan memberinya pada Ki young. Ia tersenyum. Apakah anak laki-laki atau perempuan? Ki Young merampas dot milik baby-nya. Bukan urusanmu.



Myung Yi lalu berbisik “Aku tidak bisa melakukan itu. Peramal mengatakan takdirku adalah membesarkan anak wanita lain. Lagipula bayi itu akan menjadi anakku. Aku perlu mulai kuatir sekarang.”

“Sedang apa kau?” teriak Tae Yoon bete dalam lift sendirian. Myung Yi lalu memberi Ki young undangan pernikahannya. Kau yang meminta undangan pernikahan. Ki Young membuka undangan itu. Di sana ada foto prewed Myung Yi dan Tae Yoon. Ki Young kesal dan merobeknya.



**

Hari pernikahan pun tiba.

Joon Young bertingkah sebagai MC. “Sekarang, momen yang telah ditunggu-tunggu semua orang. Pengantin wanita dan pengantin pria akan masuk sekarang.”

Tae Yoon dan Myung Yi bertatapan. Mereka berdua memakai wedding cloth serba white. Myung Yi tersenyum gembira. Namun tae Yoon memasang wajah dinginnya. Para undangan, inilah pengantin pria. Tae Yoon berjalan ke depan. Semuanya bertepuk tangan. Sun Nyeo malas menepuk tangan. Selanjutnya, pengantin wanita akan masuk. Para undangan, inilah pengantin wanita.



Bunyi piano menyambut kedatanga Myung Yi. Yang paling semangat bertepuk tangan datangnya dari tim CKTV, Hyun Shik cs. (lebay amat). Sementara Yun Hee dan Sun Nyeo melirik  Myung Yi dengan tatapan tak suka. Hahaha



Tiba-tiba Ki Young muncul. Tae Yoon terkejut melihat kedatangan wanita yang di cintainya.



***

~Bersambung ke episode 9 di blog – Drama Diary~


Komentar :

Suuerrrrrr,,, galau bingitss ma kelajutannya. Apakah Ki young akan setuju ama usul Tae Yoon?? Maukah ia menjadi simpan*n Tae Yoon??



5 komentar:

  1. Mantap sinopsisny mba.fighting...

    BalasHapus
  2. mb kok sinopsisnya nggk dilanjuti yah??

    BalasHapus
  3. mbak jngn lma2 ya buat crta nya ...
    gak sbar mau bca nya...

    BalasHapus
  4. Mba anna ko lama bgt postingan episode 10?? Dah byk bgt yg nunggu.. Dtnggu y..

    BalasHapus
  5. Mbak, semoga ayahnya cepat sembuh.. aamiin.. semangat mbak anna.. keep fighting mbak!!!

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya chingu,,
habis baca di tunggu commentnya ya..
Hwaiting

 

Drama Oh Drama Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang