Senin, 30 Juni 2014

[Sinopsis] DOCTOR STRANGER Episode 15 Bagian 1





Episode sebelumnya, Hoon tidak menerima begitu saja permintaan Jae Hee untuk tidak peduli dengan kompetensi. Hoon malah berkata ia sangat ingin menang sekarang dan juga ia tidak akan membiarkan Jae Hee masuk ke ruang operasi itu sendirian. Jae Hee tersenyum haru mendengar pernyataan kekasihnya itu.


Sementara di ruang perawat, dr Kim tak habis-habisnya menggunakan waktu yang ada untuk merayuh perawat Kim dengan merangkulnya dari belakang. Namun sayang seribu sayang, niatnya merangkul perawat Kim gagal karena rekan dokter lain masuk ke ruangan untuk menonton jalannya operasi. Rupanya banyak dokter RS Myung Woo yang penasaran dengan jalannya operasi. Sebab operasi kali ini merupakan operasi yang sangat berbahaya. Pasien mengalami cacat pembekuan darah. Jika mereka melanjutkannya bisa-bisa ada table death.


Bukan Hoon namanya jika ia tidak punya cara ampuh untuk menangani permasalahan di meja operasi. Mereka akan melakukan prosedur *SAVER (SAVER: operasi untuk mengembalikan ventrikel kiri). Dr Yang mengingatkan Hoon jika melakukan operasi ini tanpa persetujuan wali dan terjadi sesuatu, Hoon tidak akan bisa bebas kali ini. Tiba-tiba terdengar bunyi dari monitor. Seung Hee panik. Tekanan darah pasien menurun.

Hoon meminta mereka memulai operasinya. dr Yang keberatan. Hoon menegaskan padanya, pasien juga akan mati kalau dia tidak dioperasi sekarang. Dr Yang mati-matian mengatakan mereka perlu izin wali untuk melakukan operasi. Hoon tidak terima, apa mereka meminta persetujuan setelah pasien meninggal. (Maksudnya tidak ada waktu tersisa untuk meminta persetujuan. Melihat kondisi pasien yang kritis begitu)


Hoon menuju meja operasi. Dr Yang masih berdiri terpaku. Hoon menegurnya karena diam saja bukannya bersiap-siap melakukan operasi. Dr Yang menatap perawat Min, perawat Min hanya menatapnya dalam diam. Mata mereka yang berbicara. Dr Yang pun mendekat. Hoon meminta pada Seung Hee sebagai ahli anestesi, untuk bersiap melakukan "shock".  Dan kepada dr Yang yang merupakan asisten utamanya, Hoon meminta memberitahunya jika ada pendarahan di daerah lain. Hoon menatap satu persatu rekannya. Kemudian ia menutup matanya.

Operasi SAVER pun di mulai. Hoon menyayat tubuh pasien. Presiden yang menyaksikan jalannya operasi pun menanyakan kepada PM, apakah kedua pria itu calon dokter yang akan mengoperasi dirinya. PM mengiyakan. Mereka berdualah yang sedang berkompetisi di Myung Woo. Apa ini babak final, ujar Presiden. PM kembali mengiyakan. Lalu bagaimana cara menentukan pemenangnya? PM mengatakan mereka melakukan operasi jantung. Jadi yang paling penting, menghidupkan kembali jantung setelah operasi. Tampaknya Presiden menyukainya. Wajah PM terlihat tak suka.


Episode 15


Perawat Kim mendelik ngeri melihat Jae Joon yang mengoperasi tubuh pasien dengan menggunakan bor tulang. Dr Kim mencibir menjadi seorang dokter, mereka harus melalui banyak hal seram dan sulit dan juga butuh kerja keras.
 
 
Kebetulan Chang Yi sedang bertugas mengantar galon. Dr Kim memintanya menonton Hyungnya yang sedang melakukan operasi. Chang Yi pun mendekat. Dr Kim sengaja menjelaskan, namun tangannya yang nakal pelan-pelan menyentuh pundak Chang Yi. Chang Yi pura-pura serius menonton tapi kakinya menginjak kaki dr Kim. dr Kim menjerit kesakitan. Dokter lainnya malah keheranan melihat ulahnya. (rasain loh)
Chang Yi tanya mana Hyungnya, perawat Kim menunjuk sebelah kiri layar. Hoon terlihat serius dalam melakukan operasi kali ini. dr Yang meminta perawat Min mengambil bor tulang. Perawat Min mengambilnya. Ia lalu teringat akan Dr Yang yang menyetel bor tersebut. Sepertinya ia curiga dr Yang melakukan sesuatu dengan bor itu. dr Yang lalu meminta bor itu dan memberikannya kepada Hoon. Hoon berniat membor namun perawat Min memintanya memeriksa alat itu lagi. Hoon bilang mereka tidak punya banyak waktu. Ia pun melanjutkan operasinya.

Seung Hee melihat ada yang tidak beres dengan tatapan perawat Min kepada dr Yang. Ia meminta Hoon berhenti, tapi tiba-tiba pisau dari bor itu terlepas dan mengenai tangan Hoon. Semuanya tersentak kaget melihat itu. Chang Yi panik, ia lalu bertanya apa yang terjadi pada dr Kim. Kurasa pisaunya lepas. Hal ini sering terjadi.



Tangan Hoon berdarah, Seung Hee panik. Hoon memintanya tenang. Hoon meminta sarung tangan lagi. Sementara Hyun Wook di ruang penonton tampak kalut. Hoon pun memakai lapis sarung tangannya dan memulai operasi. Seung Hee dan perawat Kim menatap dr Yang penuh selidik. Hoon berhenti membor dan bertanya bagaimana dengan organ vital pasien.

“Tekanan darahnya tidak bagus, tapi...” ujar Seung Hee. Hoon memintanya tetap fokus pada organ vitalnya. Operasi akan di lanjutkan setelah tangan Hoon dijahit. Hoon meminta dr Yang pindah ke tempatnya. Namun belum selangkah dr Yang melangkah, perawat Min menyuruhnya keluar dari ruang operasi. Seung Hee menegur perawat Min. Tapi tidak di indahkan. Kau dengar aku kan? Ujar perawat Min pada dr Yang. Hoon menegur perawat Min. Apa yang kau lakukan? Bicara nanti setelah operasi.

“Keluarlah, Ayah Seung Min!” Teriak perawat Min. Hoon terkejut mengetahui fakta dr Yang adalah suami perawat Min. Sementara dari ruang kerja Direktur Oh. Mereka tampak penasaran apa yang sebenarnya terjadi pada tim Hoon. Perawat Min mengatakan dr Yang tidak punya hak berada di sini jadi pergilah sekarang. Dr Yang diam terpaku.

Dr Moon melihat keanehan di ruang sebelah. Setelah mengamati, ia pikir Hoon terluka. Salah satu dokter mengatakan Pisau bornya terlepas. Soo Hyun tampak khawatir. Bagaimana bisa Hoon melanjutkan operasinya. Dr Moon bergumam tim Hoon sedang dalam masalah besar. Saat menoleh, ia tambah terkejut dengan keluarnya dr Yang dari ruang operasi.

Dr Yang kesal di permalukan oleh istrinya di hadapan timnya. Tampak Seung Hee berusaha menelpon meminta bantuan. Sementara perawat Min menjahit tangan Hoon. Perawat Min meminta maaf. Ia pikir kejadian tadi adalah kesalahan Dr Yang. Hoon mengatakan mereka akan membicarakannya setelah operasi nanti. Hoon meminta menghubungi dokter lain. Seung Hee mengatakan mereka semua sedang mengoperasi. Mendengar itu, Perawat Min meminta Hoon tidak memasukkan Dr Yang lagi. Lalu kemana mereka meminta bantuan? Satu-satunya jalan adalah menghubungi Jae Joon.

Hoon tersambung dengan Jae Joon. Ia meminta Jae Joon meminjamkan salah satu anggota timnya. Jae Joon menyuruhnya memanggil kembali Dr Yang. Hoon bilang tidak bisa. Jae Joon mengatakan ia akan mengirimkan Kim Chi Gyu. Tim  Jae Joon merasa tak percaya dengan perkataan ketua tim mereka. Bagaimana bisa Jae Joon mengirim seorang dokter magang seperti dr Kim. Secara operasi yang di lakukan tim Hoon bukanlah operasi biasa.

Soo Hyun menatap Jae Joon. Ia meminta penjelasan. Namun Jae Joon cuek bebek. Ia kembali mengoperasi pasiennya. Jae Joon meminta dr Keum fokus. Soo Hyun mengatakan dr Kim belum bisa jadi asisten utama. Jae Joon masih cuek. Bagaimana dengan jantung yang didonor, ujar Jae Joon. Salah satu dokter menjawab akan segera datang. Dr Kim mendapatkan telpon dan bergegas pergi.

Jantung baru buat pasien pun tiba. Jae Joon meminta timnya bersiap. Soo Hyun melangkah ke tempat Jae Joon. Ia mengutarakan niatnya pergi ke kamar sebelah. Jae Joon menjawab mereka sudah mengirim Chi Gyu. Soo Hyun berusaha menyakinkan Jae Joon. Jae Joo tanya kenapa. Soo Hyun bilang ini kan terlalu sulit untuk Chi Gyu. Ia yang akan menggantikannya.

“Apa cuma itu alasanmu mau pergi ke ruang sebelah?” Soo Hyun terdiam mendengar kata-kata Jae Joon. Jae Joo memintanya untuk tidak pergi. Itu hanya rasa ingin tahu Soo Hyun saja. Soo Hyun hanya tertarik pada hal baru untuk sementara. Soo Hyun menoleh ke ruang sebelah. Ia menatap Hoon. Setelah menatap Hoon, ia bertanya apa Jae Joon pikir begitu?

Dr Kim pun sampai. Jae Joon menyuruhnya ke ruang sebelah. Namun Soo Hyun menyuruhnya tinggal di sini saja. Jae Joon menegur Soo Hyun tapi Soo Hyun sudah membulatkan tekatnya. Ia yang akan membantu Hoon. Soo Hyun melangkah pergi. Sesampainya di ruang sebelah. Semua mata yang melihatnya, tak percaya dengan kehadiran Soo Hyun. Termasuk sang ayah yang menontonnya secara live dari layar monitornya. Hoon bertanya kenapa harus kau yang kesini, itik?

“Tutup mulutmu. Kau bahkan tidak bisa mengurusnya sendiri.” Hoon merasa lucu mendengar perkataan Soo Hyun. Hoon merasa tangannya belum sembuh betul, ia mengatakan pada Soo Hyun itu tempatnya. Soo Hyun kaget, apa Hoon ingin ia yang memimpin. Apa tidak bahaya. Hoon mencibir sudah cukup main-mainnya. Pindahlah ke sini. mereka pun berpindah tempat. Tentu saja, hal ini membuat yang melihat akan terperanjat kaget. Bagaimana bisa seorang dokter biasa seperti Soo Hyun, yang sepak terjangnya di bawah Hoon memimpin sebuah operasi yang hanya bisa di lakukan oleh profesor maupun ahli jantung lainnya.

Soo Hyun tanya apa Hoon akan melakukannya dengan tangan kirinya. Bukannya menjawab, Hoon malah menarik nafas panjang. Hal ini membuat Sang Jin bertanya-tanya apa bocah galon akan menggunakan tangan kirinya. Direktur Oh menyuruh putranya lihat saja. Hoon pun memulai operasi dengan tangan kirinya. Hyun Wook mencibir Hoon seperti dewa. Keahlian Hoon ini membuat para dokter maupun perawat yang menonton berdecak tak percaya.

Tim Jae Joon memulai pencangkokan jantung baru ke tubuh pasien. Melihat itu, Sang Jin memuji Jae Joon sangat hebat. Direktur Oh tampak puas dengan kinerja Jae Joon. Tim Jae Joon pun berhasil menanam jantung baru itu di tubuh pasien. Setelah melakukan shock, jantungnya berdetak. Nah sekarang tim Hoon melakukan shock pada jantung pasien mereka. Namun jantung pasien belum berdetak. Isi 70 joule. Shock. Jantung pasien masih diam tanpa detakan. Semua tampak cemas. Hoon kembali melakukan shock dengan 70 joule. Nihil. Dan ketiga kali shock barulah jantung pasien berdetak.

Tim Hoon pun bisa bernafas lega. Hoon tersenyum. Ia melihat ke atas, melambaikan tangannya pada Hyun Wook. Hyun Wook tampak gembira. Chang Yi dan perawat Kim pun demikian. Sementara rekan dokter lainnya masih tercengang karena masih tidak percaya. Direktur Oh tampak tak menyukai keberhasilan Hoon. dan Presdien sepertinya mengakui Hoon benar-benar hebat. PM diam-diam tersenyum licik.

Tim Jae Joon keluar ruang operasi. Dr Kim mengintip ke ruang sebelah, penasaran dengan hasil operasi tim Hoon. Ternyata operasi tim Hoon berhasil, Dr Moon terkejut mendengarnya. Jae Joon diam tanpa kata. Setelah kepergian timnya, Jae Joon mendekat. Ia melihat Soo Hyun yang memimpin jalannya operasi. Hal ini membuat Jae Joon terbakar api cemburu. Secara tidak langsung Hoon mempercayai Soo Hyun memimpin walaupun pertempuran mereka bukalah pertempuran biasa. Mereka tampak menikmati kebersamaan mereka.

Selesai menjahit tubuh pasien. Hoon bernafas lega. Ia tampak gembira. Seung Hee memuji operasi mereka berhasil. Perawat Min ikut memuji Hoon sudah bekerja dengan baik. Hoon balas memuji dan memeluk perawat Min. Perawat Min melepaskan diri dan mengatai Hoon memalukan. Hehe,, Hoon berkeliling memberi selamat pada rekan timnya.

Ia memeluk satu persatu. Tiba di Soo Hyun, Soo Hyun langsung memeluk erat Hoon. Hoon menatap Seung Hee tak enak. Hoon menepuk pundak Soo Hyun. Hei, bebek. Ada apa dengamu. Kau hebat. Hoon pun pergi duluan menemui keluarga pasien. Seung Hee melihat Soo Hyun yang tertunduk lepas. Hwaiting Seung Hee (aNNa dukung kamu kok)

***

Hoon menemui keluarga pasien. Keluarga pasien tampak senang mendengar kabar baik (operasinya berhasil). Namun pasien perlu banyak tidur sebab sebelum memulai operasi, keadaan pasien memang kritis.

“Tidur?  Kenapa?” tanya istri pasien

“Jantungnya perlu beradaptasi, sampai bisa berfungsi dengan normal. Dia juga perlu istirahat biar pulih, jadi kami membuatnya tertidur.”

“Jadi, kapan dia bisa bangun?”

“Mungkin tidur selama 4 hari lebih, cukup untuknya.” ujar Hoon. istri pasien takut ada sesuatu terjadi di operasinya. Namun Hoon meminta istri pasien tenang dan tunggu saja. Sebab mereka sudah melakukan yang terbaik. Istri pasien senang mendengarnya. Ia mengucapkan terima kasihnya.

***

Soo Hyun berlari mendekat saat melihat Hoon. Hoon memintanya melihat pasien mereka di ICU. Namun Soo Hyun ingin mengatakan sesuatu. Hoon berkata nanti saja. Apa Soo Hyun melihat Perawat Min atau Dr Yang. hoon melihat Soo Hyun ingin mengatakan hal penting padanya. Ia memuji Soo Hyun sudah bekerja keras hari ini. Lalu beranjak pergi mencari perawat Min.

Soo Hyun melihat kepergiannya, ia tersenyum dan bergumam apa Hoon tahu apa yang ia lalui untuk ini. (Maksudnya, ia menolak bersama Jae Joon demi menolong Hoon tadi).

***

Dr Yang duduk termenung di tangga darurat. Perawat Min datang dan bertanya apa yang sebenarnya yang ia lakukan? Dr Yang berniat pergi. Perawat Min menegurnya. Dr Yang mengatakan alasannya. Pasien yang mereka operasi hampir mati karena dia tidak punya uang. Perawat Min mengatakan tapi mereka sudah berhasil mengoperasinya.

“Kita berhasil.. Karena Park Hoon. Tapi hanya ada satu Park Hoon di dunia ini. Dia tidak bisa membantu orang seperti kita, setiap kali kita membutuhkannya. Kami butuh uang dan jabatan untuk melindungi diri kita sendiri.”

“Jadi, karena itu kau seperti itu tadi?” dr Yang mengiyakan perkataan istrinya, ia lakukan semua ini demi keluarganya. Perawat Min bertanya apa dr Yang yakin itu bukan karena uang. Apa bedanya, ujar dr Yang.

“Apa mereka sama denganmu?” kata perawat Min

“Aku perlu menafkahi keluargaku.” Perawat Min mengatakan keluarga mereka tidak butuh uang. Mereka hanya perlu ayah dan suami yang membanggakan. Kau mengerti kan. Dr Yang marah, berapa lama lagi ia harus hidup seperti ini. Dan diperlakukan seperti pembantu. Perawat Min meminta dr Yang meminta maaf. dr Yang pun meminta maaf. Sayangnya, maksud perawat Kim dr Yang harus meminta maaf kepada Hoon dan timnya.

Dr Yang tidak mau. Itu tidak akan pernah terjadi kalau harus meminta maaf pada Hoon. Perawat Min meminta alasannya. Ternyata alasannya sederhana. Dr Yang sebel sama Hoon yang selalu membuatnya jengkel dan juga Hoon memiliki segalanya.

Perawat Min mengejar Dr Yang. Ia terkejut melihat Hoon bersandar di tembok. Ternyata Hoon mendengar percakapan mereka tadi. Hoon beralasan suara mereka cukup keras. Jadi, terpaksa ia mendengarnya. Perawat merasa tak enak. Ia lalu meminta maaf.

“Tidak usah khawatir. Ingatanku sangat mengerikan. Aku sudah lupa apa yang baru saja kudengar.” Perawat Min tersenyum mendengarnya. Terima kasih. Tapi lain kali, jangan menguping lagi ya. Mengerti? perawat Min lalu menepuk perut Hoon dan beranjak pergi.

***

Di ruang ICU, tekanan darah pasien yang di operasi Hoon terus menurun. Seung Hee menyuruh perawat menyuntik *Norepinefrin (Norepinefrin: hormon untuk membantu meningkatkan kekuatan kontraksi jantung). Si perawat khawatir. Apa dia akan baik baik saja dokter. Seung Hee mengatakan keadaan ini normal setelah operasi besar. Jangan meributkan itu. Seung Hee setengah menoleh, ia mengatakan wali pasien sedang melihat. Istri pasien beserta kedua anaknya tampak khawatir dari balik pintu.

“Operasinya sangat sulit dan kami berhasil. Tolong jangan buat ini semakin sulit lagi.” ujar Seung Hee
***

Sang Jin mendapatkan informasi dari seseorang Ia menyampaikan kepada ayahnya mengenai pasien yang di operasi Hoon. Dia butuh waktu untuk pulih tapi pasien baik-baik saja. Apa yang harus kita lakukan. Sang ayah mengatakan mereka harus melakukan sesuatu.

Entah apa yang di rencana mereka. Terlihat Sang Jin menemui istri pasien. Sang Jin mengatakan Hoon melakukan operasi dengan cara lama. Rencana mereka awalnya hanya mau menanamkan *VAD (VAD: perangkat membantu kinerja jantung). Istri pasien mengiyakan. Ia tahu alat itu sangat mahal, tapi mereka (Hoon) bilang mereka akan menanamkannya secara gratis. Sang Jin pun mulai menghasut istri pasien.

“Tapi mereka tidak melakukannya. Malah mereka operasi dengan cara lama. Itu sebabnya suamimu masih dalam keadaan koma.”

“Tapi kata dokter, operasinya berhasil.”

“Apa kau pernah dengar dokter yang bilang kalau operasinya gagal? Dia pernah membunuh orang saat mengoperasi sebelumnya.” Istri pasien tampak terkejut. “Dia cuma mau pamer, tapi boom!”

“Bukankah dia lulusan Sekolah Kedokteran Myung Woo? Dia pasti hebat...” Sang Jin langsung menyanggah perkataan wanita itu. Ia mengatakan semua itu tidak mungkin, itu omong kosong. Hoon itu dari Korea Utara.

“Korea Utara?”

“Ya. Dia dari Sekolah Kedokteran Pyongyang.” Istri pasien shock mendengar itu. “Sebenarnya aku tidak mau mengatakan ini, tapi dia pernah membunuh orang saat operasi sebelumnya, dan dia menggunakan operasi ini untuk menebus kesalahannya.” Ujar Sang Jin mengompori.

Istri pasien termakan umpan Sang Jin. Ia tampak kesal.

***

Hyun Woook menemui Direktur Oh. Ia tampak basah basih tentang operasi Hoon yang berhasil.

“Operasi mereka berhasil, Pak. Tapi kau pasti juga setuju kan, Prosedur SAVER itu jauh lebih sulit daripada Transplantasi jantung? Ada alasan jelas kenapa, orang tidak bisa melakukannya.”

“Benar. Aku akui itu operasi yang sulit. Terima kasih. Tapi hanya karena operasinya selesai, bukan berarti kompetisi berakhir.”

“Apa?”

“Kedua pasien masih belum pulih. Kita bisa memutuskan pemenang, setelah mereka bangun nanti.” Ujar Direktur Oh.

Hyun Wook tampak memikirkan kata-kata Direktur Oh.

***

Hoon asal-asalan di atas kursi sambil bermain laptopnya. Hyun Wook bertanya apa Hoon sangat yakin kalau pasien akan bangun, kan? Hoon mengiyakan. Maka Hyun Wook harus dapatkan surat konfirmasi. Hyun Wook tanya surat konfirmasi apanya. Hoon mengatakan operasinya ini jauh lebih sulit, dan lebih hebat. Jadi Hyun Wook harus mendapatkan surat konfirmasi yang menyatakan kalau kami yang memenangkan ini, setelah pasien kami bangun nanti.

Hyun Wook mencibir tak percaya. Tiba-tiba terdengar kegaduhan di depan ruangan. Istri pasien memaksa bertemu dengan Hoon. Namun di halangi oleh rekan dokter lainnya.

Hoon lalu bertemu empat mata dengan istri pasien itu. Istri pasien itu meminta pertanggung jawaban Hoon. Ia dengar ada dokter lain yang pernah melakukan operasi SAVER. Hoon mengatakan tapi hanya itu pilihannya. Seperti yang ku katakan, operasinya berhasil. Istri pasien itu tampak emosi. Apa maksudmu operasinya berhasil? Dia masih koma!

“Aku sudah jelaskan padamu. Itu untuk kesembuhannya.” Ujar Hoon. istri pasien meminta Hoon jangan berbohong padanya.

“Apa maksudmu?”

“Aku sudah dengar, kau pernah membunuh seseorang saat operasi. Kau bahkan bukan dari Sekolah Kedokteran Myung Woo. Kau dari Korea Utara! Kau melakukan operasinya, tanpa meminta persetujuanku dulu!” Emosi ahjumma ini semakin menjadi.

Hoon meminta maaf, ia tidak meminta persetujuan ahjumma dulu. Tapi... Si ahjumma malah membentak Hoon. Cukup! Jika operasi nya benar-benar berhasil, bangunkan dia segera. Hoon mengatakan mereka tidak bisa melakukan itu.

“Bohong! Itu pasti karena operasinya bermasalah! Apa kau baru akan sadar, setelah aku menuntutmu nanti.”

***

Hoon bersama Seung Hee mengontrol pasien merekadi ICU.  Tekanan darahnya rendah dan pembengkakannya normal setelah operasi, ujar Hoon. Seung Hee menoleh ke luar ruangan. Istri pasien sedang mengawasi mereka. Seung Hee berkata ia sudah jelaskan itu padanya sejuta kali.

“Kita harus terus begitu sampai dia mengerti.” ujar Hoon

“Kenapa kita tidak membangunkannya sebentar, jadi walinya tidak akan menemui kita lagi?”

“Kau ingin membuat pasien kita jadi beresiko, hanya karena takut kau akan disibukkan karena walinya? Semuanya akan berakhir saat dia sudah bangun nanti. Kita hanya harus bersabar sedikit. Aku tidak mau melakukan apapun yang membahayakan pasien.”

“Jika kita tidak menunjukkan padanya kalau operasinya berhasil, kita akan dapat masalah besar karena kita tidak meminta izin dulu sebelumnya.”

“Masalah besar apanya?” Seung Hee menjawab mereka mungkin akan menemui komite disiplin. Hoon meminta Seung Hee tidak usah khawatir. Ia yakin pasien akan bangun dan kembali pulih. Lalu mereka akan memenangkan kompetisi ini, jadi tidak usah cemas. Seung Hee mengerti. Hoon meminta Seung Hee tetap stay di dekat pasien. Bahkan jika orang lain memaksa untuk membangunkannya, jangan lakukan itu tanpa izinnya.

Seung Hee mengangguk mengiyakan. Hoon lalu melangkah pergi. Ia menatap istri pasien. Ahjumma itu menatap tajam Hoon. Seakan mau menyantap Hoon. Pikir makanan kali ya. LOL

***

Soo Hyun bergegas pergi. Ia berpapasan dengan Jae Joon di depan ruangan. Soo Hyun berniat melanjutkan jalannya. Jae Joon tanya apa Soo Hyun tidak mau bicara sesuatu padanya. Soo Hyun meminta maaf telah pergi dari ruang operasi. Namun bukan jawaban itu yang ingin Jae Joon dengar. Jae Joon mengatakan Park Hoon bukanlah orang yang tepat untuk Soo Hyun.

Soo Hyun tanya kenapa. Jae Joon tanya apa Soo Hyun tidak tahu. Dia sudah ada yang punya. Soo Hyun membenarkan. Jae Hee. Jae Joon mengatakan itu hanya akan menyakiti Soo Hyun. Soo Hyun bilang Hoon mungkin tidak akan pernah menemukan Jae Hee. Jae Joon menegaskan walau dia tidak didekatnya, tapi dia masih memiliki hatinya. Tidak penting apakah dia akan menemukan dirinya atau tidak.

“Aku tahu itu!” Soo Hyun tampak frustasi

“Soo Hyun..”

“Aku tahu itu. Tapi aku tidak bisa menahan diri. Aku tahu hatinya sudah milik Jae Hee, tapi aku tidak bisa menahan perasaanku padanya. Kupikir itu hanya rasa ingin tahu ku saja awalnya, dan akan menghilang seiring waktu. Aku terus melupakan dia, tapi semakin keras aku mencoba, semakin sering dia ada dipikiranku, dan aku tidak bisa berhenti menangis tentang hal itu.” Soo Hyun menahan tangisnya. Ia meminta maaf pada Jae Joon. Ia tidak mau menyakiti Jae Joon lagi.

Soo Hyun melangkah pergi tapi Jae Joon menahan tangannya. Jae Joon meminta Soo Hyun jangan pergi. Soo Hyun memohon Jae Joon membiarkan dirinya pergi. Ia berharap Jae Joo mendapatkan yang lebih darinya segera. Pelan-pelan Soo Hyun menarik tangannya dari genggaman Jae Joon.

Soo Hyun melangkah pergi meninggalkan pangeran Jae Joon yang terpuruk di tolak di saat perasaannya itu tulus setulus tulunys untuk Soo Hyun seorang. Poor baby JJ ^^

***

Dr Kim mendorong troli. Saat melihat Chang Yi melintas. Ia tersenyum jahil. Dr Kim memintanya berhenti.

“Kau tahu apa ini?” ujar dr Kim. Chang Yi tampak melepas galonnya. Aku tidak tahu. Menyingkirlah.

“Jangan begitu. Ini disebut *BIS. (BIS: bispectral index, digunakan untuk memantau kedalaman anestesi). Kau tahu apa yang bocah galon dan aku, hadapi kemarin? Perangkat ini akan menentukan pemenangnya.”

“Bagaimana caranya?” Chang Yi jadi penasaran. LOL kemakan settingan dr Kim

Dr Kim mengatakan kita akan melihat apakah pasien akan bangun dengan alat ini. Jika kita melihat nomornya meningkat dilayar ini, itu artinya mereka akan bangun. Tetapi fungsi terbaiknya dari perangkat ini adalah rahasia. Dr Kim lalu mengambil alat itu dan menempelnya di dahinya. Jika aku meletakkannya disini lalu kau juga. dr Kim menempelnnya di dahi Chang Yi. Kita dapat melihat apakah gelombang kita sama atau tidak.

Chang Yi tersenyum dan mengatakan lalu kau akan bisa membaca pikirkan ku kan. Chang Yi menarik alat itu dari dahinya. Dr Kim tahu apa yang akan terjadi kelak. Ia menatap galon-galon itu dengan takut. LOL


~Bersambung ke bagian 2~


Komentar :

Rasanya sebal pengen jitak tuh istri pasien. Emangnya napa kalau Hoon dari Utara? Toh dia berusaha menyelamatkan suaminy. Bukannya berterima kasih malah termakan hasutan Sang Jin. Tapi di pikir-pikir kita juga akan seperti itu kalau itu terjadi sama sodara atau pun rekan kita.

Oh Poor Jae Joon,, suatu saat nanti kamu akan mendapatkan yang terbaik dari pada yang baik. Jangan-jangan gadis Indo atau gadis Kupang. LOL

7 komentar:

  1. waahhh... nampaknya semakin menarik nih mba aNNa, aku makin penasaran endingnya bakalan gimana.. di tunggu sinopsis berikutnya ya mba aNNa.. terima kasih ^^

    BalasHapus
  2. Iya...bak anna,siapa tuh gadis kupang buat is baby jae joon????

    BalasHapus
  3. PH klo sdh d dpan meja operasi sllu bikin deg²an,,,,kereeen...sllu ada yg baru saat oprsi yg bkin mata g berkedip...d tggu par 2 nya mbak aNNa,,Gomawo

    BalasHapus
  4. Huahaha dr kim itu buat lelucon disaat suasana menegang.
    Tapi aku lebih suka Hoon-Soo Hyun masa ╮(•˘︿ ˘•)╭

    BalasHapus
  5. Sependapat sama mbak sugi artini. Saya suka sama hoon-soohyun lebih greget....ha...ha

    BalasHapus
  6. mba anna makasih sinopsisnya..
    oh iyah mba, tau ost. d eps ini g yg wkt hoon lagi oprasi sampe selesai oprasi ?
    lirik dlm bhs ingrisnya kyk gn :
    Will someone please tell me, where is this place?

    Where I don't see anywhere to lean on

    Every time I open my eyes, I don't see any light

    I take a step with much difficulty

    Using any means, I'm trying to live somehow

    Until I meet you

    Without stopping, keep on walking

    Wait for me.


    Even if I call your name

    No matter what

    ??

    ??

    About this problem. Even if I ask

    Only an answerless echo rings

    Following the footsteps of light memories

    Wait for me


    image

    Chorus:

    At the end of this road, at the end of this strange road

    If you find me, you will be crying

    Even though time will create rust

    As you love, you will wait at the end of this road

    Wait for me a little bit

    At this strange place, if you call me,

    After I find you from that hiding place

    I will go there, wherever you are

    Just wait for me a little bit

    At this strange place, if you call me

    After I find you from that hiding place

    I will go there wherever you are

    Wait for me a little bit..

    kr2 yg nyanyi siapa y ?

    maaf y mba komen pertama ku banyak, makasih mba anna. semangat terus buat sinopsis ny..
    :D

    BalasHapus
  7. Yang nyanyi The Seeya's Yoojin judulnya stranger road

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya chingu,,
habis baca di tunggu commentnya ya..
Hwaiting

 

Drama Oh Drama Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang