Minggu, 15 Juni 2014

[Sinopsis] DOCTOR STRANGER Episode 12 Bagian 3


Note :

Mian atas ketidaknyamanannya, lagi-lagi ada kendala dalam mengupload pikunya. Piku akan segera menyusul.. ^^


~ Doctor Stranger Ep 12 Bagian 3 ~


Dokter Penyakit Dalam melakukan kejut jantung pada Ny Lee. Setelah melakukan dua kali kejut jantung, detak jantung Ny lee pun kembali berdetak. Prof Cho yang tadinya tampak khawatir pun tersenyum lega. Prof Cho langsung meninggalkan ruangan namun berpapasan dengan ayah Jae Chul. Ayah bertanya apa yang terjadi.

“Kami sedang mencari penyebab pastinya. Kami menduga itu karena genetika... Atau efek samping dari obat.”

“Kau yakin operasi dia sebelumnya berjalan baik?” ayah jadi geram

“Kami sudah melakukan ribuan operasi stent setiap tahunnya. Faktor risikonya kurang dari 1%. Bahkan jika ada komplikasi, orang dengan penyakit itu... Akan mengalami gejala yang sama sekali berbeda dari istri mu. Aku tidak tahu omong kosong apa yang telah kau dengar, tapi keraguan seperti itu hanya akan... Membuat mu dan pasien cemas.”

“Maafkan aku, dokter.”

Hoon dan Jae Chul datang. Hoon tanya apa yang terjadi. Prof Cho mengatakan ini bukan urusan Hoon. Perawat keluar membawa monitor EKG. Melihat itu, Hoon mengatakan jantung pasien terus sakit karena tamponade jantungnya. Prof Cho bilang mereka akan mengurusnya. Ia mengusir Hoon pergi. Hoon kesal dengan perbuatan Prof Cho yang mau mencuci tangan. Ia menatap ke dalam ruangan, ia melihat ayah menatap sedih ibu. Hoon meminta Jae Chul tidak khawatir. Ia akan, Hoon tak dapat melanjutkan kata-katanya sebab ia melihat Jin Soo menatapnya tajam dari sudut jendela.

“Dokter, kau akan mengoperasi ibuku kan? Dokter! Dokter, ada apa?” Hoon hanya bisa diam menahan emosinya. Ia pun pergi meninggalkan Jae Chul yang terus memanggilnya. Jae Chul pun mengejar Hoon. Ia mempercepat laju kursi rodanya sambil memanggil dokter, dokter. Namun Hoon tidak menoleh sedikit pun. Akhirnya ia tertabrak kereta dorong perawat. Jae Chul terjatuh, Hoon menoleh dan merasa iba. Ia berniat menolong namun Jin soo menatapnya tajam. Seperti terhipnotis, langkah Hoon pun terhenti. Hoon dengan menahan geram pergi meninggalkan Jae Chul.

***

Jae Joon keluar dari ruang operasi. Dr Yang sudah menunggunya. Jae Joon tanya kapan operasi Dr Park. Dr Yang mengatakan Hoon membatalkan operasinya. Jae Joon tanya kenapa. Dr Yang bilang ia tidak tahu.

“Akankah.. Pasien baik-baik saja?” ujar Dr Yang khawatir

“Kenapa?”

“Dia baru saja mengalami serangan jantung berjangka.. Karena tamponade jantung.” Ujar dr Yang.

Jae Joon mendelik kesal. Jae Joo pun kembali ke ruangannya. Sesampainya di sana, ia di kejutkan dengan kehadiran Jae Chul yang sudah menunggunya. Jae Chul mengatakan Dr Park Hoon tidak mau melakukannya. Ia pun meminta dr Han mengoperasi ibunya. Bukankah dokter bilang akan melakukannya jika Dr Park Hoon tidak bisa. Jae Joon hanya diam saja. Ia pun masuk ke dalam ruangannya.

Jae Chul mengedor-ngedor pintu sembari berteriak meminta tolong Dokter Han menyelamatkan ibunya. Jae Joon duduk membelakangi Jae Chul. Ia pun teringat saat ia berlutut meminta Direktur Oh menyelamatkan ayahnya. Sementara Jae Chul masih menggedor-gedor pintu memohon dokter menyelamatkan ibunya. Jae Joon dilema. Ia tampak sedih. Ia berusaha menahan rasa sakit di hatinya. Tiba-tiba Jae Chul berhenti berteriak memohon.

Jae Joon berbalik dan melihat ayah Jae Chul mendorongnya pergi. sementara Jae Chul terisak menahan kesedihannya. Jae Joon mengepalkan tangan menahan amarah. Ia pun beranjak pergi. Semantara di ruangannya, Hoon menatap organ tubuh manusia. Ia tampak menahan rasa bersalahnya. Tiba-tiba Jae Joon datang dan mencengkram kerah bajunya.

“Kau bilang kau yang akan melakukan operasi! Kau yang bilang begitu!” teriak Jae Joon

“Aku tidak bisa.”

“Kenapa?”

“Aku hanya tidak bisa. Aku tidak bisa.”

“Kau bisa. Kau akan punya 1 kesempatan lagi.”

“Aku bilang tidak bisa.”

“Kau sudah janji pada mereka. Kenapa kau tidak melakukannya? Kau itu dokter. kau harus menjaga kata-kata mu kepada pasien.”

“Aku bertindak.. Aku hanya bertindak seperti seorang dokter saja. Aku bukan dokter.” Mata hoon berkaca-kaca menahan penyesalan. Jae Joon meminta Hoon menghentikan omong kosongnya. Pasien sedang sekarat. Apa Hoon ingin dia bertambah buruk. Hoon bilang ia tidak bisa kalah, itulah Kenapa ia bukan dokter.

“Dasar brengs*k.” Jae Joon langsung meninju Hoon sampai terlempar. Jae Joon kecewa. Ia  pikir Hoon itu dokter sungguhan dan berbeda darinya. Usai menghajar Hoon, Jae Joon menelpon meminta rekan timnya berkumpul di ruangannya. Jae Joon melangkah pergi. Hoon menertawakan dirinya sendiri.

***

Jae Joon menyampaikan kepada timnya mengenai rencananya ingin mengoperasi pasien dari Dept Penyakit Dalam. Seperti yang mereka tahu, operasi ini bertentangan perintah direktur. Jae Joon meminta timnya mengatakan sekarang apa mereka mau ikut ataupun tidak. Ia sendiri tidak tahu apa yang akan terjadi padanya nanti setelah operasi. Dr Kim yang masih status mahasiswa magang pun berniat mengacungkan tangan, tanda ia tidak ikut serta dalam opearsi. Namun dr Moon menarik tangannya.

“Aku akan bertanya satu hal. Apa kau akan bertanggung jawab untuk kami kalau kami dipecat karena operasi ini?” ujar dr Moon. Semua tim menantikan jawaban Jae Joon. Jae Joon mengatakan ia akan melakukan yang terbaik. Maka dr Moon pun mengacungkan tangan ingin berpartisipasi dalam operasi kali ini. Ia memberi isyarat kepada dr Keum agar ikut serta juga. Mereka semua pun sepakat ingin ikut serta.

***

Jae Joon meminta mereka bersiap sebelum Direktur tahu. Ny Lee di dorong menuju ruang bedah. Soo Hyun yang menuruni anak tangga pun melihat tim Jae Joon yang akan mengoperasi Ny Lee. Jae Chul bertanya apa dokter akan melakukannya. Jae Joon mengangguk pelan. Jae Chul mengatakan ia selalu percaya dokter akan melakukannya. Jae Joon mendekat dan memegang pundak Jae Chul. Lalu beranjak pergi.

***

Soo Hyun turun dan bertanya pada ayah Jae Chul apa Dr Han mengoperasi Lee Gyu Eun. Ayah mengiyakan. Soo Hyun langsung menyusul Jae Joon. Sementara Hoon masih termenung di lantai. Ia menyesali keputusannya. Hyun Wook datang dan berteriak manse (hore), Permainan berakhir. Hoon yang tak tahu apa penyebab Hyun Wook segitu gembira pun bertanya. Hyun Wook mengatakan Han Jae Joon mengoperasi pasien dari Dept Penyakit dalam itu. Sekarang jadi 2:0. Hoon terperanjat mendengarnya.

***

Jae Joon mengganti pakaiannya. Saat keluar kamar, Soo Hyun sudah berdiri menunggunya. Jae Joon mengatakan ini akan menjadi operasi terakhirnya di sini. Soo Hyun tanya apa Jae Joon akan baik-baik saja? Ayahnya benar-benar akan gila nanti. Jae Joon mengangguk pelan. Ia mengatakan ia tidak bisa memberitahu Soo Hyun semuanya tapi ia bisa mengatakan ini dari hatinya.

“Perasaanku padamu.. Adalah tulus, Soo Hyun.” Jae Joon lalu memeluk erat Soo Hyun. Soo Hyun tak mampu berkata apa pun. Jae Joon melepas pelukannya dan beranjak pergi. Sepertinya Jae Joon benar-benar tidak memikirkan balas dendamnya. Kali ini, ia benar-benar tulus.

***

Ayah dan Jae Chul menunggu di ruang tunggu. Jae Chul tampak khawatir, ayah memintanya tenang. Semuanya akan baik-baik saja. Kemudian Hoon lewat. Jae Joon menyapanya. Apa kau ke sini untuk ibuku juga? hoon terdiam. Jae Chul tampak senang dengan kehadiran Hoon. Ia meminta tolong Hoon menangani ibunya dengan baik. Hoon tak sanggup menatap wajah Jae Chul. Ia hanya bisa meminta maaf.

Tim Jae Joon bersiap-siap di ruang operasi. Sementara Jae Joon masih mensterilkan tangannya. Tiba-tiba Soo Hyun datang. Hoon tampak terkejut melihat Soo Hyun. Soo Hyun tanya apa ia masih bagian dari tim Jae Joon. Jae Joon mengiyakan. Sepertinya ia terharu Soo Hyun masih berdiri di pihaknya walaupun Soo Hyun mengetahui keputusan yang di ambilnya ini menentang keputusan ayah mertuanya.

***

Direktur Oh tampak marah besar saat mendengar kabar Jae Joon melakukan operasi yang seharusnya tidak ia lakukan. Hyun Wook mengambil kesempatan ini dengan memanas-manasin Direktur Oh.

“Inilah yang harus kau dengar. Bagaimana kau bisa mempercayai seseorang yang tidak mengerti dirimu?”
 
Jae Joon memasuki ruang bedah. Ia melihat layar monitor, sepertinya pendarahannya semakin menyebar. Ia menatap rekan timnya. Semuanya percaya padanya. Kemudian Soo Hyun menyusul masuk. Dr keum mundur dari posisinya sebagai asisten Jae Joon. Namun Soo Hyun dengan bijak mengatakan tidak apa, itu tempat mu. Dr Keum pun kembali ke tempatnya.

“Kalian sudah siap?” ujar Jae Joon. Semuanya mengangguk mengiyakan. Jae Joon memulai operasinya. Sementara Hoon sampai di ruang penonton. Ia melihat Jae Joon sudah membedah tubuh pasien. Ia menggeleng tak percaya.

***

Direktur Oh di dampingi Hyun Wook menuju ruang bedah. Prof Cho bersama kroninya juga sampai. prof Cho menyapa Direktur namun Direktur Oh menyuruhnya menutup mulut. Prof Cho menatap Hyun Wook. Hyun Wook membelah diri kalau ia tidak ada hubungannya dengan itu. mereka semua pun masuk. Melihat itu, ayah Jae Chul berdiri. Ayah takut terjadi sesuatu sama istrinya. Jae Chul menenangkan sang ayah dengan menggenggam erat tangannya.

Direktur sampai di ruang penonton dan melihat Jae Joon sudah mengoperasi sampai tengah. Tanpa sengaja mata dr Kim menatap ke atas dan melihat Direktur bersama dokter Penyakit Dalam lainnya sedang menonton mereka. Ia memberitahu Jae Joo namun Jae Joon memintanya tetap fokus dan siapkan grafting. Dr Kim masih ngoceh, Jae Joo dengan nada tinggi memyuruhnya cepat menyiapkan.

Direktur menelpon. “Biarkan aku bicara dengan Dr Han!” jae Joon mengijinkan rekan dokter yang mengangkat telponnya menyambungkan ke speaker.

“Hentikan segera!” teriak Direktur. Semua tim Jae Joon jadi ketakutan. “Aku akan membiarkan keluarganya tahu kalau operasi ini selesai..  Dan minta maaf.” Ujar Jae Joon. Namun Direktur berteriak menyuruhnya diam. Prof Cho ikutan berteriak menyuruh Jae Joon jahit dan tinggalkan. Hyun Wook bergumam itu terlalu buruk. Direktur kembali mengatakan ia akan memaafkan Jae Joon untuk semua ini jika Jae Joon pergi sekarang. Jae Joon dengan tenangnya berkata ia akan pergi kalau operasi sudah selesai.

“Setelah operasi selesai? Semua orang di ruangan itu, dengarkan! Keluar dari ruangan sekarang, atau aku akan membuat hidupmu sebagai dokter jadi sengsara.” Para dokter jadi takut. Jae Joon kemudian menatap tajam Direktur dan bertanya apa yang kalian takutkan. Direktur menyuruh semunya cepat keluar.

“Jika kita mengatakan yang sebenarnya dan minta maaf pada keluarganya dari lubuk hati kita, tidak akan ada gugatan.” Ujar Jae Joon

“Aku belum pernah melihat hal semacam itu berhasil!”

“Itu karena kau tidak pernah meminta maaf dari lubuk hatimu. Kau serakah akan harga diri dan uang, dan mengabaikan orang-orang yang kehilangan.. Anak-anak dan orang tua mereka.” Direktur membentak Jae Joon dan menyuruhnya diam. Jae Joon mengatakan ia akan menunjukkan pada Direktur kalau Direktur salah. Jae Joon kemudian menyuruh rekan dokternya mematikan telponnya.

Direktur berteriak memanggil Jae Joon. Melihat kebulatan tekat Jae Joo menyelamatkan pasien itu, Hoon menatap Seung Hee. Jae Joon pun meminta timnya fokus agar mereka bisa melanjutkannya. Dr keum masih takut sama ancaman Direktur. Soo Hyun meminta dr Keum melakukan yang terbaik. Jae Joon meminta dr Keum Konsentrat. Dr keum hendak mengarahkan namun karena gugup, ia melakukan kesalahan. Terjadi pendarahan, darahnya terciprat mengenai bajunya.

Semuanya panik menyaksikan itu. dr Keum bertambah takut. Soo Hyun meminta mereka mencoba mengendalikan pendarahannya. (Sepertinya Soo Hyun banyak belajar dari operasi kemarin bersama Hoon). Mendengar itu, Jae Joon menyuruh melakukan Suction. Hoon tak tahan lagi melihat tim Jae Joon kesulitan. Apa lagi adanya tekanan dari Direktur membuat mereka semua tidak nyaman dan merasa terintimidasi. Melakukan sedikit kesalahan membuat nyali mereka langsung ciut.

Hoon teringat akan permintaan ayahnya Jae Chul. Yang mana meminta tolong Hoon menangani istrinya dengan baik. Hoon tersenyum sinis. Direktur mengatakan jika ada table death, adakan pertemuan komite disiplin. Hyun Wook tanya apa yang harus jadi alasannya. Direktur mengatakan mereka melakukan operasi pasien dari Dept lain, tanpa izin yang resmi. Hyun Wook mengatakan haruskah ia menambahkan alasan kalau mereka melawan Direktur.

“Tambahkan itu dan siapkan gugatan juga.”

“Gugatan?”

“Ya. Katakan padanya kebenaran yang dia bilang itu. Katakan kepada mereka Han Jae Joon yang membunuh pasien saat operasi. Salahkan semuanya pada dia. Mengerti?” Hyun Wook mengiyakan. Ia pun berniat pergi namun Hoon menahan kakinya sehingga terantuk. Hyun Wook kesal. Hoon mengatakan seharusnya Hyun Wook berhati-hati. Hoon pun pergi. hyun Wook tanya Hoon mau ke mana. Hoon bilang bukan urusanmu.

***

Sementara di ruang operasi, pendarahan semakin parah. Dr Moon meminta memberinya lebih banyak darah. Dr Kim menyuruh salah satu dokter mengambil darah. Tekanan darah pasien menurun. Jae Joon tanya pada dr Keum apa ia menemukannya. Dr Keum bilang ia tidak bisa melihatnya (sepertinya sumber pendarahan). Jae Joon pun meminta dr Keum tenang.

“Tapi Pak...” potong dr Keum

“Aku bilang tenanglah!” teriak Jae Joon. Dan alat yang di pegang dr Keum pun terlepas dan jatuh ke lantai. Tangan dr Keum bergetar. Salah satu dokter memberi alat yang baru namun tangan dr Keum masih gemetaran. Jae Joon melihat timnya semua pada ketakutan. Tiba-tiba pintu terbuka, Hoon masuk ke dalam lengkap dengan pakaian operasinya. Semuanya menatap Hoon. Seung Hee langsung pergi saat melihat Hoon berada di dalam ruang operasi.

Hoon membungkuk dan meminta tolong, biarkan aku yang melakukannya. Rekan tim lainnya langsung menatap Jae Joon. Jae Joon mengangguk menyetujui Hoon melakukannya. Hoon langsung di pakaikan jubah kebesaran operasi. Hoon mendekat dan melihat semunya tertunduk lemas karena merasa bersalah.

“Kenapa kalian semua terlihat begitu bersalah? Kalian tidak melakukan sesuatu yang salah. Angkat kepala kalian. Orang-orang di sana yang harusnya malu. Lihatlah.” Ujar Hoon. Mereka semua mengangkat wajah menatap ke ruang penonton.

“Benar. Percaya dirilah. Kalian satu-satunya dokter yang sesungguhnya di RS ini.” tambah Hoon. Kata-kata terakhir Hoon, membuat Jae Joon ikutan menatap ke ruang penonton.

Mereka semua menatap ke atas, ke ruang penonton. Hmmm apa keputusan Direktur selanjutnya?? Dan berhasilkah operasi persatuan para dokter ini???

Nantikan saja di episode 13 di blog Mbak IU yang akan tayang besok malam.
Hwaiting doctor strangers.. ^^




Komentar : 

Aaaahhhh aNNa suka ending drama ini, you are all awesome doctor guys. Akhirnya sila ke 3 Pancasila terwujud, Persatuan Indonesia. Oppss, intinya Persatuan para dokter di mulai.

Hmmmmm, apa mereka pikir tanpa doktor yang hebat seperti Hoon cs ini, RS bakalan berjalan dengan baik githu?? Jawabannya TIDAK.

Di episode ini banyak scene yang membuat aNNa suka. Salah satunya, saat mereka menantang balik Direktur Oh dan rekan dokter lainnya di ruang penonton. Pergerakan hak asasi para dokter-dokter tampan dan cantik pun melawan pihak tertinggi RS pun di mulai dari sekarang. Gud luck gals. ^^

Btw setelah melihat Jae Joon yang mengatakan isi hatinya kepada Soo Hyun serta memeluknya, membuat aNNa ingin mereka menjadi couple seutuhnya di drama ini. Dan Hoon sama aNNa aj, eh salahh maksudnya Jae Hee saja. Hihihiihhiii 

Btw lagi, kenapa mata jadi sembab saat menonton scene dimana Jae Joon dengan tulus mengungkapkan perasaannya pada Soo Hyun ya??

Ada yang tahu ga?? Telpon aNNa donk kalau tahu. Bwaahahhaha

#Ada yang syaraf nih akibat kekalahan tim kesayangannya. Spain Oh Spain

#NoMoreTears


Harapan aNNa :

Berharap sebulan bersama Jae Hee, Hoon jadi boring dan jenuh. Sehingga ia kembali pada aNNa lagi. bisa-bisa di tonjok Mbak IU ini. LOL

Ngayal tingkat dewanya ga ilang-ilang. Kasihan galaunya bakalan berkepanjangan ini. hihihiihihi

15 komentar:

  1. Go go young doctors ^^
    Suka banget sama ending epsd ini, kalo hoon dan jaejoon bersatu pasti mereka bisa nyelamatin ny lee, jdi terharu gini deh di scene ini smoga dokter2 laen yg di ruang penonton itu pda sadae deh kalo tugas dokter itu memang untk nyembuhin pasien

    BalasHapus
  2. Merka berdua sama2 mengoprasi ny lee,berarti skornya ttp1:0 donk???miris saya,kalo benar itu terjadi di dunia nyAta,nyawa orang dibuat pertaruhan,aduh...untung ini cuma drama.bak anna kamsahamnida.

    BalasHapus
  3. Mb minta link blog nya mb IU nya dong, ngk tw aku :D

    BalasHapus
  4. Aduh pinter bngt buat ending episode ini jadi pnsaran bngt sama ceritanya... jae joon udh mulai trbuka mata hatinya, dan trnyata cintanya k soo hyun tulus...ah makin dilema siapa yg ntr jadi ma soo hyun... daebak pokoknya doctor stranger... ∩__∩

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sejauh ini aNNa mengamati,, sprtinya SH akn sndrian pda akhirnya.. nih cman feeling aNNa aj,, cz Hoon jg ga mnruh hti ma dy..
      Hihihiji

      Hapus
  5. Aku lbh suka klo hoon jd sama so hyun, lbh serasi n lbh nyantai,di bandingin sama jahe, lgian jahe msh ga jelas, dya itu mata2 korut atw apa?dan klo sama jahe, hoon selalu menderita, pasti kena pukul trus hahaha..disini kang sora cantik bgt..udah keliatan dewasanya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju bgt mba sama opininya...tpi kok kyknya mKin kesini" sepertinya ga ada harapan hoon sama soo hyun jdi couple >. < slm kenal ia mba...

      Hapus
    2. Iya,, smkin k sni gada harapan adanya love line antra Hoon n Soo Hyun.. ^^
      sedkt demi sdkit rhs akn trungkap d ep 14..
      Apa bnr SH itu JH kksh Hoon atau tdk???
      Nantikan d ep 14 ya..
      Pzti kalian akn mnruh hati ma JH.. ^^

      Hapus
  6. Makasih mba anna...tiap episode makin galau nntonnya >>>berharap ada sweet scene hoon sama soo hyun...ia mba spain kalah :( >>>ikutan curhat :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya...
      Nangis guling2 gegara my Villa plg kmpung.. Tetap Spain sllu ad d hati.. ^^
      #SpainTheBest

      Hapus
  7. Itulah pinternya sutradara membolak balikan hati sang penonton br terhanyut...hoon bisa jd tdk memilih siapapun..dan dya hanya memilih....aku hahahaha...kiding..aahh bt aku lee berondong ..episode 14 fokus pd pencarian sang bunda hoon..yg disembunyikan oleh jahe stelah diambil dr rumah sakit..penasaran...tgu dr mba anna ajah yah...piss mba..hehehe.. Mian oeni...n uda.. ;-D

    BalasHapus
  8. Marmel marmelia anyong..salam kenal jg

    BalasHapus
  9. Marmel marmalia anyong..salam kenal jg

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya chingu,,
habis baca di tunggu commentnya ya..
Hwaiting

 

Drama Oh Drama Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang