Jumat, 10 Oktober 2014

Sinopsis The Greatest Wedding Episode 2 - 1



=>> Episode 2 <<=


Pada episode sebelumnya, saat memulai membaca berita. Tiba-tiba Ki Young mengalami mual hebat. Ia hampir muntah. Hal itu membuat PD dan para staf menjadi khawatir. Namun Ki Young bersikap profesional dan kembali membaca berita.


Setelah selesai membaca berita, Ki Young pergi ke ruang ganti. Di sana ada Myung Yi yang sedang membaca berita tentang Ki Young yang langsung menjadi trending topik di worldwide. Rupanya kejadian tadi membuat para netizen langsung membuat rumor aneh tentang dirinya.


**

Ki Young melihat berita itu dan menanggapinya dengan dingin. “Orang-orang bodoh. Mereka melakukan ini karena tidak punya kerjaan.”


Setelah itu Ki Young ke toilet. Ia mengecek berita tadi. Ia tak menyangka ada rumor aneh seperti itu tentang dirinya. Tiba-tiba ia mual lagi. Apakah ia benar-benar hamil (mungkin itu yang Ki Young pikirkan).


Flashback :

Di sebuah penginapan, Ki Young dan Tae Yoon makan bersama. Tae Yoon mengatakan pria yang harus pertama makan. ki young memasang wajah ngambek. Tae Yoon pun menyuapi Ki young.



“Hari ini... bisakah kita melakukannya?” tanya Tae Yoon

“Aku sedang masa subur... Mungkin sedikit berbahaya.” Melihat wajah Tae Yoon yang cemberut. Ki young berkata tidak apa-apa.

“Tidak apa-apa? Tunggu sebentar.” Tae yoon langsung mengecup paksa bibir Ki young


Flashback End

**


Park Tae Yoon bermain basket seorang diri. Nampaknya ia sangat menikmati permainannya itu. Dengan berbagai gaya, Tae Yoon berhasil memasukan bola ke ring basket. Keringat bercucuran membasahi tubuh seksinya itu. Tae Yoon pun merasakan kelelahan dan menyudahi permainannya.


Tae Yoon memeriksa ponselnya. Ia mendesah tak percaya melihat ponselnya, sama sekali tidak ada satupun panggilan ataupun pesan dari Ki Young. Tae Yoon mencibir baiklah, bukan aku yang akan menyesal.


Namun saat ia melihat berita, ia menjadi khawatir dengan keadaan Ki Young. Ki Young pingsan selagi membaca berita dan dibawa ke RS. Tae Yoon berusaha menelpon tapi ponsel Ki Young tak aktif. Tae Yoon pun menelpon ke studio menanyakan di RS mana Ki Young di rawat.


**

Myung Yi menemani Ki Young ke RS. Dalam perjalanan, ia menelpon Yoo Ri dan mengabarkan dirinya akan terlambat pulang. Yoo Ri bertanya tentang kartu kreditnya. Namun Myung Yi sengaja menghindari pertanyaan Yoo Ri dengan menjauhkan ponselnya (berpura-pura bad singnal). Dan Ki Young yang setengah sadar melihat itu. Ia tersenyum tipis.


Sesampainya di RS, dokter tanya bagaimana dia pingsan? Myung Yi menjawab ketika dia berdiri setelah beritanya selesai. Ia rasa Ki Young sedang sakit perut. Ki Young tadi mencari obat sakit perut sebelum on air. Dan dia hampir muntah selama acara berita.

“Hampir muntah? Dia tidak sedang hamil, kan?” Myung Yi mengiyakan. Dokter mengatakan Ki Young tidak boleh menjalani x-ray jika dia hamil. Apa kau Yakin? Myung Yi kembali mengiyakan.


Ternyata Ki Young berpura-pura tertidur. Ia teringat akan perkataan dokter. Sepertinya Ki Young pernah memeriksa kandungannya atau meliput berita tentang kehamian. Dokter itu mengatakan X-rays juga punya sinar radiasi. Si ibu tidak tahu dia sedang hamil, lalu anaknya lahir cacat. Ki Young langsung membuka matanya. Dimana kita? Myung Yi menjawab di ruang x-ray rumah sakit. Ki Young cepat-cepat bangun dan mengatakan ini hanya sakit perut, tidak perlu x-ray.


**

Eun Cha minum bersama Presdir Seo. Eun Cha mengatakan ia sudah tahu Ki Young mandiri dan berpendirian keras. Ia sama sekali tidak tahu Ki Young akan balas bicara pada Komisaris Park. Presdir Seo berujar Ki Young masih muda. Dia hanya tidak tahu uang berarti kekuasaan.

“Apa kau akan memecat Cha Ki Young?”

“Jika Komisaris Park bilang dia tidak akan melakukan bisnis dengan kita,  pilihan apa yang aku miliki?”

“Itu tidak boleh terjadi. Aku masih harus mengubur Cha Ki Young. Gadis gila dan keras kepala itu membuatku gila.



Tiba-tiba ada yang menelpon presdir. Presdir Seo mengatakan info yang ia dengar pada Eun Cha. Cha Ki Young pingsan. Eun Cha kaget mendengar kabar itu.


**

Ki Young di rawat di ER, Myung Yi yang menemaninya sibuk membaca komentar negatif tentang dirinya. Myung Yi mengatakan berita pingsannya Ki Young masih heboh di dunia maya. Myung Yi menawarkan bantuan ingin membuat komentar bahwa Ki Young di rawat di ER karena kelelahan.

Ki Young berkata mereka hanya akan mempercayainya jika ada foto. Myung Yi memuji Ki Young memang seorang profesional seperti biasanya. Ki Young pun mempersilahkan Myung Yi memotret dirinya. Myung Yi meminta Ki Young menutup matanya rapat-rapat. Supaya terlihat seperti pasien yang sakit sungguhan jika Ki Young ingin mereka diam.



Ki Young menutup matanya dan berkata ia memang sedang sakit sungguhan sekarang ini. Myung Yi mengiyakan dan memotret Ki Young.


**

Setelah mengunggah fotonya di kolom komentar berita aneh tadi, Ki Young pun bernafas lega karena para netizen tidak berkomentar negatif lagi tentang dirinya. Tiba-tiba Tae Yoon masuk. Ki Young kaget bukang kepalang. Ia langsung mengusir Tae Yoon.

“Aku dengar kau sakit. Kau tampak sangat sehat.”

“Hyun Myung Yi akan datang. Cepat keluar!” usir Ki Young takut ketahuan. Namun Tae Yoon tak tahu siapa itu Hyun Myung Yi. Ki Young mendorongnya pergi. Tae Yoon akan pergi  jika Ki Young menciumnya. Ki Young mengumpat Tae Yoon benar-benar gila!

Tae Yoon memasang pipinya. Mau tak mau, Ki young harus menciumnya. Alamak, dasar si usil Tae Yoon. Ia pura-pura memasang pipi tapi saat Ki Young mau mencium malah ia berbalik. Alhasil, Ki Young mencium bibirnya. Ki Young hanya bisa mendelik kesal sama ulah pacarnya itu. Ki Young pun pura-pura tertidur saat Myung Yi kembali membeli obat.


**

Tae Yoon kembali ke mobil dengan wajah sumringah sambil memegang bibirnya. Tiba-tiba Myung Yi keluar RS, Tae Yoon cepat-cepat ngumpet. Myung Yi mengenali mobil Tae Yoon. Ia lalu mendekat dan memotret mobil itu. Myung Yi mengirim foto itu pada Yoo Ri. Ini mobil Park Tae Yoon. Bagaimana menurutmu?


Melihat itu, Tae Yoon membuka kaca mobilnya. Sedang apa kau? Myung Yi kaget. Ia mengira Tae Yoon tidak ada di dalam mobil. Tae Yoon penasaran kenapa Myung Yi memfoto mobilnya. Myung Yi beralasan ini mobil favoritnya.

“Kau bisa saja mengunduh gambar dari internet. Kenapa kau memfoto mobil orang lain?” tanya Tae yoon. Myung Yi sengaja mengalihkan pembicaraan. “Kau sudah memakan coklat yang kubuat untukmu?” Tae Yoon menjawab ia meninggalkannya di restoran itu. Sekarang ia sulit pergi ke sana lagi.


Tae Yoon berbohong ia datang untuk menjenguk keluarga saat Myung Yi bertanya kenapa ia ada di dini. Namun Myung Yi tidak yakin dengan pakaian yang Tae Yoon kenakan (baju basket). Lalu kau, tanya Tae yoon. Myung Yi berbohong ia kuatir Tae Yoon jadi sakit karena coklat yang sudah rusak itu. Makanya ia datang untuk melihat apakah Tae Yoon di opname atau tidak. (alasan yang ga masuk akal)

“Selamat tinggal.” Ujar Tae Yoon dingin

“Kau bilang kau datang untuk menjenguk anggota keluarga. Kenapa kau di sini dan bukannya masuk ke dalam?”

“Itu terserah aku. Aku ingin mencari udara segar. Aku benci bau steril rumah sakit.” Tae Yoon menaikan kaca mobilnya.


Myung Yi pergi. Namun baru beberapa langkah ia berbalik dan bergumam, dia membuatku ingin mengejarnya. Haruskah aku langsung menunjukkan apa yang aku dapatkan?


**

Myung Yi menempeli masker buah ke wajah Yoo Ri (seperti daging lidah buaya maskernya). Yoo Ri penasaran kenapa Cha Ki Young pingsan. Myung Yi mengatakan ia tidak tahu. Ki Young mengatakan padanya ia sakit perut, tapi Myung Yi rasa Ki Young hanya pura-pura saja.


“Pura-pura?” tanya Yoo Ri. Myung Yi berkata untuk meredakan rumor bahwa dia hamil. Kau serius, tanya Yoo Ri lagi. Myung Yi mengatakan itu terlihat dari warna kulitnya, ia rasa payudara Ki Young juga jadi membesar. Pasti dia hamil.

“Anak siapa?” tanya Yoo Ri. Myung Yi tidak tertarik mengetahuinya. Yoo Ri berkata tadinya ia mengira Ki Young wanita yang dingin dan berpikiran lurus yang tidak pernah berkencan dengan pria.

“Kau benar-benar naif. Para wanita suka kecenderungan jadi yang berlawanan. Para wanita sepertiku hanya melihat pria demi uang mereka, tapi... wanita-wanita yang sukses dan kompeten tidak perlu melihat kesuksesan seorang pria.”

“Lalu apa yang mereka cari?” Myung Yi menjawab tubuh.


**

Tae Yoon menonton kembali siaran berita Ki Young. Ia melihat dengan jelas Ki Young hampir muntah saat membaca berita. Tae Yoon berpikir Ki Young hamil. Tiba-tiba Ki Young keluar RS. Ki Young melewati mobil Tae Yoon begitu saja. Tae Yoon heran melihatnya. Ada apa dengannya?


Ki Young mengirim pesan. “Aku akan naik taksi.” Tae Yoon seolah tak percaya Ki young mengabaikannya begitu saja. Tae Yoon mengejar taksi yang Ki Young tumpangi. Supir taksi mengenali Ki young. Ia senang sekali dapat bertemu dengan Ki young. Tae Yoon berusaha menelpon tapi Ki Young mereject panggilannya berulang kali.


**

Tae Yoon menyusul ke apartemen Ki Young. Ki Young menyuruhnya masuk tapi Tae Yoon berdiri di depan pintu. Ia hanya akan bertanya satu hal lalu ia akan pergi. “Kau tidak hamil, kan?” Ki Young mengiyakan.

“Itu saja yang ingin kudengar.” Ujar Tae Yoon lalu pergi

“Apa kau takut aku hamil?” ujar Ki Young kesal. Tae Yoon kembali dan mengatakan ia takut Ki Young akan menyuruhnya bertanggung jawab. Hal yang paling ia benci di dunia adalah bertanggung jawab. ki Young mendesah tak percaya.


**

Tae Yoon pergi ke apotik mencari tes pack. Setelah mendapatkannya, ia berniat pergi tapi ia kembali lagi. Tae Yoon berkata Ki Young pingsan karena kelelahan. Apa suplemen yang bagus untuk dia minum? Tae Yoon di beri beberapa suplemen yang bagus. Kemudian Tae Yoon mengatakan Ki Young hamil. (ya ampun, bingung ma sikap Tae Yoon. Dia tahu Ki Young hamil tapi tadi marah-marah n pura-pura ga tahu.)

“Apa yang membuatnya pingsan karena hamil?” tanya Tae Yoon. Petugas itu mengatakan itu bisa terjadi jika dia kekurangan zat besi. Janin membutuhkan darah untuk membentuk dirinya sendiri. Jadi sangat penting bagi wanita hamil untuk minum pil zat besi. Tae Yoon meminta petugas itu memberinya suplemen itu.


**

Saat pulang, Tae Yoon berpapasan dengan Ki Young di depan lift (Ki Young mengenakan kacamata + penutup kepala). Mereka berdua sama-sama kaget. Tae Yoon menyembunyikan bungkusan obatnya. Mau kemana kau, tanya Tae Yoon namun ia memalingkan wajahnya dari Ki Young. Ki Young dengan dinginnya berkata kau tidak perlu tahu.

Tae Yoon menatap Ki Young dan berkata aku bukannya ingin tahu, aku tanya hanya demi kesopanan. Ki Young tak menjawab, ia langsung pergi. Tae Yoon berujar berbahaya untuk seorang wanita keluar sendirian selarut ini.


**

Ternyata Ki Young pergi ke apotik juga. Dengan berpakaian seperti itu, tidak ada yang mengenalinya. Ki Young membeli tes pack. Karena takut ketahuan, Ki Young membayar tanpa mengambil uang kembaliannya.


Di apartemennya, Tae Yoon gelisah dengan Ki Young yang keluar malam-malam. Ia mengintip Ki Young yang baru pulang dari tirai jendelanya. Sesampainya di rumah, Ki Young mengecek kehamilannya dengan tes pack itu. Hasilnya Ki Young benar-benar hamil. Tae Yoon bertambah gelisah, Ki young bahkan tidak menelponnya.


Tae Yoon memutuskan ke apartemen Ki Young. Apa yang terjadi? Ki Young balik tanya apanya? Tae Yoon mengatakan bukankah Ki Young pergi ke apotek untuk membeli tes kehamilan. Ki Young menjawab tidak.

“Jika tidak, lupakan.” Ujar Tae Yoon

“Kenapa kau tidak pergi?” Tae Yoon tak tahu harus menjawab apa. Ia beralasan lorong ini bukan bagian dari rumah Ki Young. Ia juga penghuni kompleks ini dan ia berdiri di tanah publik. Apa lagi sekarang? Apakah ini juga melanggar kehidupan pribadimu?


“Boleh kututup pintunya?” tanya Ki young

“Itu rumahmu dan pintumu. Kenapa kau tanyakan padaku?” Ki Young berniat menutup pintunya namun Tae Yoon belum pergi juga. “Apa kau akan terus berdiri saja di sana?” Tae Yoon mengiyakan. “Cukup aneh, aku suka tempat ini. Di rumahku... Aku rasa ada kebocoran air. Saat aku melihat tempat ini... Aku merasa semua energi itu... meledak.”

Tae Yoon menyuruh Ki Young menutup pintunya. Ia akan olah raga dulu sebelum pergi. Namun ia ingat, ia tidak memerlukan ijin Ki Young. Ki Young dengan santainya menutup pintu apartemennya.


**

Paginya di kantor CKTV, Ki Young berpapasan dengan Eun Cha di pintu masuk. Ki Young menunduk memberi hormat lalu melangkah pergi. Eun Cha tak terima dengan sikap arogan Ki Young. “Aku sudah cukup ramah membesarkanmu, tapi kau menginjak-injak seniormu?”

“Kau membesarkan aku? Kau seniorku?” ujar Ki young tajam


“Kau kira kau tidak bisa disentuh karena posisimu, hmm? Kau pikir kau hanya bisa menanjak, dan tidak pernah jatuh? Ketidakberuntungan menjadi keistimewaan dan keistimewaan menjadi ketidakberuntungan. Begitulah kehidupan.”

“Kenapa tidak kau pulihkan kredibilitasmu yang hilang terhadap para pemirsa sebelum kau menginginkan posisiku? Aku benar-benar berharap hari itu datang ketika kau bisa mengambil  posisiku secara jujur dan adil. Aku sudah berada di posisi tinggi ini begitu lama sehingga aku bosan dan lelah dengannya.” Ujar Ki Young langsung pergi. Sepertinya Eun Cha shock dengan apa yang di katakan Ki Young


**

Sun Nyeo sedang bercermin di toilet. Ia mendapatkan undangan preview drama. Ia berjanji akan hadir pada si penelpon. Dan juga akan ia pastikan Direktur Kim mendapat publisitas dari majalah mereka.

Saat melihat ke sudut cermin, ia melihat ada stiker suami darurat. Sun Nyeo tak percaya ada hal semacam ini. Tapi ia malah memotret stiker itu. hehe


Di luar restoran, Yoon Hee bermain batu, gunting, kertas, bersama sang putri. Joon Young datang membawa ice cream buat putri Yoon Hee. Joon Young memuji putri Yoon Hee cantik. Kecantikamu menurun dari ibumu. Kelak kau bisa jadi Miss Korea. Joon Young lalu menyuapi gadis kecil itu ice cream.

“Kau pasti benar-benar mencintai putrimu. Wanita lain benci mengajak anak mereka di saat mereka keluar menemui teman mereka.” ujar Joon Young

“Aku juga membenci itu, tapi bagaimana  lagi? Aku tidak bisa menemukan tempat yang layak untuknya.” Yoon Hee membelai lembut rambut putrinya.

“Ajaklah dia ke tempatku jika kau tidak bisa menemukan seseorang. Aku sangat suka anak-anak.” Yoon Hee mengiyakan.


Tiba-tiba Sun Nyeo datang. Hei, lihat ini. Apa-apaan suami darurat ini? Yoon Hee mengatakan bukankah ini kerja paruh waktu dimana  pria berpura-pura menjadi suamimu?

“Darimana kau mengambil foto ini?” tanya Joon Young. Sun Nyeo menjawab di toiletmu. “Siapa yang menempelkan ini di toilet kami?” Joo Young jadi bertanya-tanya.


“Itulah yang sedang kukatakan. Orang bodoh gila macam apa yang akan  melakukan kerja paruh waktu seperti ini?” ujar Sun Nyeo

“Entahlah. Bisnis tidak berjalan baik, haruskah aku mencoba menjadi suami darurat?” tawar Joon Young.  Yoon Hee tanya berapa bayarannya. Sun Nyeo balik nanya kenapa? Mau memakainya? Yoon Hee mengiyakan. Ia ingin meminta mereka mengasuh anaknya.

“Lupakan dan lepaskan saja stiker itu. Itu membuat tokomu tidak berkelas.” Ujar Sun Nyeo pada Joon young Tiba-tiba ponsel Yoon Hee berbunyi. Ki Young yang menelponnya.


**

Ki Young melamun saat Yoon Hee menemuinya. Rupanya Ki young membutuhkan saran dari Yoon Hee. Ia ingin pergi ke rumah sakit suami Yoon Hee. Kenapa, tanya Yoon Hee. Ki Young rasa ia hamil. Yoon Hee bertanya dengan siapa. Ki young mengatakan lain kali saja ia menceritakannya.


“Bagaimana "3 besar" sepertimu  punya waktu untuk berkencan?” Ujar Yoon Hee

“3 besar?” tanya Ki young tak mengerti

“Kau menyerah atas pacaran, pernikahan, dan bayi.”

“Begitulah. Aku sudah menyebabkan kejadian karena melakukan sesuatu yang aku sudah bersumpah tidak melakukannya.”

“Bagaimanapun... Selamat. Apa kau akan melahirkannya?”

“Aku belum tahu.” Sepertinya Ki Young masih ragu. Apakah ia mempertahakan bayinya atau ia menggugurkannya.


**

Ki Young memeriksa rahimnya di RS suami Yoon Hee bekerja. Dokter Il Joong (suami yoon Hee) meminta Ki Young melihat titik di layar. Titik kecil ini adalah bayi Ki Young. Karena Ki Young hamil 6 minggu, bayinya sekitar 2 mm panjangnya.

“Bukan 2 cm, tapi 2 mm?” Dokter Il menangguk. Ki Young nampak terharu dan juga senang. “Kau ingin mendengar detak jantungnya? Ah, tapi aku melihat ada kista di sini.”

“Apa yang terjadi kalau begitu?”

“Kistanya tidak membahayakan. Ini banyak muncul pada para wanita yang punya uterus lemah. Para wanita dengan kecenderungan ini tidak mudah hamil. Jadi kesempatan mandul menjadi tinggi jika kau aborsi atau keguguran janin ini.”


*

Ki Young selesai mengecek kandungannya. Ia keluar dengan memakai jaket panjang dan topi. Tiba-tiba diary-nya jatuh. Seorang wanita melihatnya. Ia sepertinya mengenali Ki young.


Dalam perjalanan pulang, Ki Young menepih dan melihat foto USG bayinya. Ia tersenyum bahagia. Ki Young lalu menelpon Tae Yoon. Ia mengajak Tae Yoon makan malam bersama. Ada yang ingin ia bicarakan dengan Tae Yoon. Apa itu, tanya Tae Yoon penasaran. Ki Young bertanya haruskah aku ke rumahmu? Tidak, aku akan mentraktirmu sesuatu yang lezat. Telpon di matikan.


“Kedengarannya dia senang. Pasti dia tidak hamil. Sia-sia aku kuatir..”  Tiba-tiba Eun Cha datang menggejutkannya.

“Ada 3 hal yang bagi pria yang perlu dihati-hati. Mulutmu, bagian pribadi, dan wanita. Seorang wanita membuat pria bergairah? Itu bisa terjadi. Seorang wanita membuat pria hancur? Itu 100% mungkin. Dengan siapa aku bicara?” Rupanya Tae Yoon sudah pergi. hahaha


Tiba-tiba Sun Nyeo mengirim pesan buatnya. “Aku dengar kau berkeliaran di stasiun siaran belakangan ini. Kau sudah menghancurkan hidupku, dan kau mencoba kembali sebagai penyiar? Selama aku hidup, aku akan mengikutimu ke ujung bumi dan menghancurkanmu. Paparazzi mengawasimu. Bersiaplah.”

Eun Cha jadi takut. Ia melihat sekelilingnya. LOL


**

Tae Yoon pergi ke restoran Joon Young. Ia ingin meminjam seluruh  restoran setelah jam 10 malam. Apa yang akan kau lakukan, tanya Joon Young. Tae Yoon menjawab pesta. Ia bertengkar hebat dengan pacarnya jadi ia ingin baikan dengan mengadakan pesta.

“Kau punya pacar?” Tae Yoon mengangguk. Kenapa tidak mengatakan padaku? Tae Yoon mengatakan apa ia harus melaporkan itu? Joon Hyung berkata Tae Hoon hanya perlu baikan setelah bertengkar. Kenapa membuat pesta?

“Bagaimanapun, aku ingin kau dan karyawanmu pergi setelah jam 10. Aku ingin semua orang pergi dan seluruh tempat ini kosong.” Ya ampun, belagu bangetzz sihh nih Tae Yoon. Mau minjam resto orang kok jadi maksa githu ya. *geleng-geleng kepala



**

Ki Young bertemu dengan Myung Yi di toilet. Myung Yi berniat mengikuti kursus bahasa inggris mulai hari ini. Ia akan mempersiapkan ujian pegawainya setelah magangnya berakhir. Kursusnya jam 7. Hanya seminggu sekali. Ki Young merasa aneh ada institusi yang memberi kursus bahasa inggris hanya sekali seminggu.


Myung Yi mengatakan itu sesi bicara bebas yang diadakan Instruktur Warner. Namun dari gelagatnya, sepertinya Myung Yi lagi berbohong. Tiba-tiba ada pesan masuk dari Tae Yoon. Tae Yoon mengajak Ki Young makan malam.

Ki Young mengatakan pada Myung Yi kalau stasiun siaran tidak akan menanggung masa depannya. Jadi Myung Yi harus melakukan apa yang ia bisa dan hadiri. Kalau begitu tolong beri aku referensi yang baik, pinta Myung Yi.


**

Eun Cha masuk ke salah satu ruang (sepertinya ruang rapat). Di sana ada beberapa hoobae-nya sedang berkumpul. Mereka senang sekali bertemu dengan Eun Cha. Namun mereka takut Penyiar Cha (Ki young) akan marah-marah begitu dia melihat Eun Cha. Karena mereka mempekerjakan penjaja keliling. Ternyata semuanya hanya guyanan saja. Mereka tertawa bersama.


Eun Cha menyuruh mereka mendekat. Ia lalu bercerita kalau ia tidur dengan seorang gadis. Gadis itu terus terobsesi dengannya. Apa yang harus kulakukan? Reporter Kim meminta Eun Cha mengabaikannya saja dia. Tapi salah satu reporter menolak ide itu. Tidak boleh!  Bagaimana kalau tidur dengannya untuk yang terakhir kali? (Damn it all)


“Mereka bilang kau hanya harus mengatakan 1 frase untuk menggoda  atau putus dengan seorang wanita. Saat kau menggoda mereka, ‘Kau satu-satunya yang kucintai’. Saat mengakhirinya, ‘Kau satu-satunya yang kucintai’.” Ujar Dong Shik.

Eun Cha memikirkan kata-kata Dong Shik. Bingo, ujar Eun Cha. Ia menyuruh masing-masing mereka melemparkan 10 ribu Won lalu berikan pada Dong Shik.


**

Tae Yoon menikmati acara masaknya di dapur. Di luar, Myung Yi bertemu dengan Joon Young. Rupanya, Myung Yi tidak mengikuti kursus bahasa Inggris tapi kursus memasak. Joon Young mengatakan pelajaran memasak hari akan sulit. Ia sulit menjelaskannya.

“Kenapa?” tanya Myung Yi. Joon Young mengatakan ia punya teman bernama Park Tae Yoon, tapi sekarang ini dia mengambil alih dapurnya. Myung Yi senang. Myung Yi mengatakan ia kenal baik dengannya. Mereka bahkan melakukan acara memasak bersama.


Joon Young pun mengajak Myung Yi untuk belajar cara memasak  dari Tae Yoon hari ini. Otomatsi si Myung Yi jadi kesenangan. Tae Yoon kaget saat melihat Joon Young masuk ke dapur bersama Myung Yi. Mulai hari ini dia akan belajar memasak di restoran kita, ujar Joon Young.

“Kau juga melakukan itu di sini?” tanya Tae Yoon mengiterogasi Myung Yi. Myung berkata ia ingin belajar cara memasak, jadi ia memohon pada Pak Kim.


Joon Young meminta Tae Yoon mengajari Myung Yi memasak hari ini. Namun Tae Yoon bilang ia sangat sibuk. Myung Yi berkata ia hanya akan mengawasi Tae Yoon diam-diam dari samping dan ia hanya akan melakukan tugas ringan. Ia meminta Tae Yoon tidak merasa terbebani.

Myung Yi mengeluarkan celemeknya. Sebagai seorang murid, kau sudah datang dengan persiapan yang baik, puji Joon Young. Myung Yi bertanya apa yang harus ia bantu? Namun dengan dingin Tae Yoon menyuruh Myung Yi tidak bergerak dan diam saja. Ia iadi sangat sensitif saat seseorang ikut campur selagi ia memasak.

Myung Yi jadi kesal namun tak ia perlihatkan di hadapan Tae Yoon.


**

Eun Cha menemui Sun Nyeo di kantornya. Melihat kedatangan Eun Cha, Sun Nyeo langsung menelpon sekuriti. Siapa yang mengijinkan peminta sumbangan masuk? Eun Cha memasang wajah memelas. Ia berniat berlutut di hadapan Sun Nyeo.

“Jangan lakukan itu! Apa kau akan berlutut lagi?” Eun Cha setengah membungkuk karena tak jadi berlutut.


“Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu tapi aku tidak bisa.”

“Tentu, apa aku paling buruk dari wanita-wanita yang pernah tidur denganmu?”

Eun Cha akhirnya berlutut dan meminta maaf pada Sun Nyeo. Dengan wajah innocent-nya, ia berkata ia sunguh-sungguh mencintai Sun Nyeo. Sun Nyeo mendesah tak percaya dengan rayuan gombal Eun Cha.




***

~Bersambung ke bagian 2~

1 komentar:

Terima kasih atas kunjungannya chingu,,
habis baca di tunggu commentnya ya..
Hwaiting

 

Drama Oh Drama Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang