=>> Episode 2 <<=
Pada episode sebelumnya,
saat memulai membaca berita. Tiba-tiba Ki Young mengalami mual hebat. Ia hampir
muntah. Hal itu membuat PD dan para staf menjadi khawatir. Namun Ki Young bersikap
profesional dan kembali membaca berita.
Setelah selesai membaca
berita, Ki Young pergi ke ruang ganti. Di sana ada Myung Yi yang sedang membaca
berita tentang Ki Young yang langsung menjadi trending topik di worldwide.
Rupanya kejadian tadi membuat para netizen langsung membuat rumor aneh tentang
dirinya.
**
Ki Young melihat berita
itu dan menanggapinya dengan dingin. “Orang-orang bodoh. Mereka melakukan ini
karena tidak punya kerjaan.”
Setelah itu Ki Young ke
toilet. Ia mengecek berita tadi. Ia tak menyangka ada rumor aneh seperti itu
tentang dirinya. Tiba-tiba ia mual lagi. Apakah ia benar-benar hamil (mungkin
itu yang Ki Young pikirkan).
Flashback :
Di sebuah penginapan, Ki
Young dan Tae Yoon makan bersama. Tae Yoon mengatakan pria yang harus pertama
makan. ki young memasang wajah ngambek. Tae Yoon pun menyuapi Ki young.
“Hari ini... bisakah kita
melakukannya?” tanya Tae Yoon
“Aku sedang masa subur... Mungkin
sedikit berbahaya.” Melihat wajah Tae Yoon yang cemberut. Ki young berkata tidak
apa-apa.
Flashback End
Park Tae Yoon bermain
basket seorang diri. Nampaknya ia sangat menikmati permainannya itu. Dengan
berbagai gaya, Tae Yoon berhasil memasukan bola ke ring basket. Keringat
bercucuran membasahi tubuh seksinya itu. Tae Yoon pun merasakan kelelahan dan
menyudahi permainannya.
Tae Yoon memeriksa
ponselnya. Ia mendesah tak percaya melihat ponselnya, sama sekali tidak ada
satupun panggilan ataupun pesan dari Ki Young. Tae Yoon mencibir baiklah, bukan
aku yang akan menyesal.
Namun saat ia melihat
berita, ia menjadi khawatir dengan keadaan Ki Young. Ki Young pingsan selagi
membaca berita dan dibawa ke RS. Tae Yoon berusaha menelpon tapi ponsel Ki
Young tak aktif. Tae Yoon pun menelpon ke studio menanyakan di RS mana Ki Young
di rawat.
**
Myung Yi menemani Ki Young
ke RS. Dalam perjalanan, ia menelpon Yoo Ri dan mengabarkan dirinya akan
terlambat pulang. Yoo Ri bertanya tentang kartu kreditnya. Namun Myung Yi
sengaja menghindari pertanyaan Yoo Ri dengan menjauhkan ponselnya (berpura-pura
bad singnal). Dan Ki Young yang setengah sadar melihat itu. Ia tersenyum tipis.
Sesampainya di RS, dokter
tanya bagaimana dia pingsan? Myung Yi menjawab ketika dia berdiri setelah
beritanya selesai. Ia rasa Ki Young sedang sakit perut. Ki Young tadi mencari
obat sakit perut sebelum on air. Dan dia hampir muntah selama acara berita.
“Hampir muntah? Dia tidak
sedang hamil, kan?” Myung Yi mengiyakan. Dokter mengatakan Ki Young tidak boleh
menjalani x-ray jika dia hamil. Apa kau Yakin? Myung Yi kembali mengiyakan.
Ternyata Ki Young
berpura-pura tertidur. Ia teringat akan perkataan dokter. Sepertinya Ki Young pernah
memeriksa kandungannya atau meliput berita tentang kehamian. Dokter itu mengatakan
X-rays juga punya sinar radiasi. Si ibu tidak tahu dia sedang hamil, lalu
anaknya lahir cacat. Ki Young langsung membuka matanya. Dimana kita? Myung Yi
menjawab di ruang x-ray rumah sakit. Ki Young cepat-cepat bangun dan mengatakan
ini hanya sakit perut, tidak perlu x-ray.
**
Eun Cha minum bersama
Presdir Seo. Eun Cha mengatakan ia sudah tahu Ki Young mandiri dan berpendirian
keras. Ia sama sekali tidak tahu Ki Young akan balas bicara pada Komisaris
Park. Presdir Seo berujar Ki Young masih muda. Dia hanya tidak tahu uang
berarti kekuasaan.
“Apa kau akan memecat Cha
Ki Young?”
“Jika Komisaris Park
bilang dia tidak akan melakukan bisnis dengan kita, pilihan apa yang aku miliki?”
“Itu tidak boleh terjadi. Aku
masih harus mengubur Cha Ki Young. Gadis gila dan keras kepala itu membuatku
gila.
Tiba-tiba ada yang
menelpon presdir. Presdir Seo mengatakan info yang ia dengar pada Eun Cha. Cha
Ki Young pingsan. Eun Cha kaget mendengar kabar itu.
**
Ki Young di rawat di ER,
Myung Yi yang menemaninya sibuk membaca komentar negatif tentang dirinya. Myung
Yi mengatakan berita pingsannya Ki Young masih heboh di dunia maya. Myung Yi
menawarkan bantuan ingin membuat komentar bahwa Ki Young di rawat di ER karena
kelelahan.
Ki Young berkata mereka
hanya akan mempercayainya jika ada foto. Myung Yi memuji Ki Young memang
seorang profesional seperti biasanya. Ki Young pun mempersilahkan Myung Yi
memotret dirinya. Myung Yi meminta Ki Young menutup matanya rapat-rapat. Supaya
terlihat seperti pasien yang sakit sungguhan jika Ki Young ingin mereka diam.
Ki Young menutup matanya
dan berkata ia memang sedang sakit sungguhan sekarang ini. Myung Yi mengiyakan
dan memotret Ki Young.
**
Setelah mengunggah fotonya
di kolom komentar berita aneh tadi, Ki Young pun bernafas lega karena para
netizen tidak berkomentar negatif lagi tentang dirinya. Tiba-tiba Tae Yoon
masuk. Ki Young kaget bukang kepalang. Ia langsung mengusir Tae Yoon.
“Aku dengar kau sakit. Kau
tampak sangat sehat.”
“Hyun Myung Yi akan
datang. Cepat keluar!” usir Ki Young takut ketahuan. Namun Tae Yoon tak tahu
siapa itu Hyun Myung Yi. Ki Young mendorongnya pergi. Tae Yoon akan pergi jika Ki Young menciumnya. Ki Young mengumpat
Tae Yoon benar-benar gila!
Tae Yoon memasang pipinya.
Mau tak mau, Ki young harus menciumnya. Alamak, dasar si usil Tae Yoon. Ia
pura-pura memasang pipi tapi saat Ki Young mau mencium malah ia berbalik.
Alhasil, Ki Young mencium bibirnya. Ki Young hanya bisa mendelik kesal sama
ulah pacarnya itu. Ki Young pun pura-pura tertidur saat Myung Yi kembali
membeli obat.
**
Tae Yoon kembali ke mobil
dengan wajah sumringah sambil memegang bibirnya. Tiba-tiba Myung Yi keluar RS,
Tae Yoon cepat-cepat ngumpet. Myung Yi mengenali mobil Tae Yoon. Ia lalu
mendekat dan memotret mobil itu. Myung Yi mengirim foto itu pada Yoo Ri. Ini
mobil Park Tae Yoon. Bagaimana menurutmu?
Melihat itu, Tae Yoon
membuka kaca mobilnya. Sedang apa kau? Myung Yi kaget. Ia mengira Tae Yoon
tidak ada di dalam mobil. Tae Yoon penasaran kenapa Myung Yi memfoto mobilnya.
Myung Yi beralasan ini mobil favoritnya.
“Kau bisa saja mengunduh
gambar dari internet. Kenapa kau memfoto mobil orang lain?” tanya Tae yoon.
Myung Yi sengaja mengalihkan pembicaraan. “Kau sudah memakan coklat yang kubuat
untukmu?” Tae Yoon menjawab ia meninggalkannya di restoran itu. Sekarang ia
sulit pergi ke sana lagi.
Tae Yoon berbohong ia
datang untuk menjenguk keluarga saat Myung Yi bertanya kenapa ia ada di dini.
Namun Myung Yi tidak yakin dengan pakaian yang Tae Yoon kenakan (baju basket).
Lalu kau, tanya Tae yoon. Myung Yi berbohong ia kuatir Tae Yoon jadi sakit
karena coklat yang sudah rusak itu. Makanya ia datang untuk melihat apakah Tae
Yoon di opname atau tidak. (alasan yang ga masuk akal)
“Selamat tinggal.” Ujar
Tae Yoon dingin
“Kau bilang kau datang
untuk menjenguk anggota keluarga. Kenapa kau di sini dan bukannya masuk ke
dalam?”
“Itu terserah aku. Aku
ingin mencari udara segar. Aku benci bau steril rumah sakit.” Tae Yoon menaikan
kaca mobilnya.
Myung Yi pergi. Namun baru
beberapa langkah ia berbalik dan bergumam, dia membuatku ingin mengejarnya. Haruskah
aku langsung menunjukkan apa yang aku dapatkan?
**
Myung Yi menempeli masker
buah ke wajah Yoo Ri (seperti daging lidah buaya maskernya). Yoo Ri penasaran
kenapa Cha Ki Young pingsan. Myung Yi mengatakan ia tidak tahu. Ki Young mengatakan
padanya ia sakit perut, tapi Myung Yi rasa Ki Young hanya pura-pura saja.
“Pura-pura?” tanya Yoo Ri.
Myung Yi berkata untuk meredakan rumor bahwa dia hamil. Kau serius, tanya Yoo
Ri lagi. Myung Yi mengatakan itu terlihat dari warna kulitnya, ia rasa payudara
Ki Young juga jadi membesar. Pasti dia hamil.
“Anak siapa?” tanya Yoo
Ri. Myung Yi tidak tertarik mengetahuinya. Yoo Ri berkata tadinya ia mengira Ki
Young wanita yang dingin dan berpikiran lurus yang tidak pernah berkencan
dengan pria.
“Kau benar-benar naif. Para
wanita suka kecenderungan jadi yang berlawanan. Para wanita sepertiku hanya
melihat pria demi uang mereka, tapi... wanita-wanita yang sukses dan kompeten
tidak perlu melihat kesuksesan seorang pria.”
**
Tae Yoon menonton kembali
siaran berita Ki Young. Ia melihat dengan jelas Ki Young hampir muntah saat
membaca berita. Tae Yoon berpikir Ki Young hamil. Tiba-tiba Ki Young keluar RS.
Ki Young melewati mobil Tae Yoon begitu saja. Tae Yoon heran melihatnya. Ada
apa dengannya?
Ki Young mengirim pesan. “Aku
akan naik taksi.” Tae Yoon seolah tak percaya Ki young mengabaikannya begitu
saja. Tae Yoon mengejar taksi yang Ki Young tumpangi. Supir taksi mengenali Ki
young. Ia senang sekali dapat bertemu dengan Ki young. Tae Yoon berusaha
menelpon tapi Ki Young mereject panggilannya berulang kali.
**
Tae Yoon menyusul ke
apartemen Ki Young. Ki Young menyuruhnya masuk tapi Tae Yoon berdiri di depan
pintu. Ia hanya akan bertanya satu hal lalu ia akan pergi. “Kau tidak hamil,
kan?” Ki Young mengiyakan.
“Itu saja yang ingin
kudengar.” Ujar Tae Yoon lalu pergi
“Apa kau takut aku hamil?”
ujar Ki Young kesal. Tae Yoon kembali dan mengatakan ia takut Ki Young akan
menyuruhnya bertanggung jawab. Hal yang paling ia benci di dunia adalah
bertanggung jawab. ki Young mendesah tak percaya.
**
Tae Yoon pergi ke apotik
mencari tes pack. Setelah mendapatkannya, ia berniat pergi tapi ia kembali
lagi. Tae Yoon berkata Ki Young pingsan karena kelelahan. Apa suplemen yang
bagus untuk dia minum? Tae Yoon di beri beberapa suplemen yang bagus. Kemudian
Tae Yoon mengatakan Ki Young hamil. (ya ampun, bingung ma sikap Tae Yoon. Dia
tahu Ki Young hamil tapi tadi marah-marah n pura-pura ga tahu.)
“Apa yang membuatnya
pingsan karena hamil?” tanya Tae Yoon. Petugas itu mengatakan itu bisa terjadi
jika dia kekurangan zat besi. Janin membutuhkan darah untuk membentuk dirinya
sendiri. Jadi sangat penting bagi wanita hamil untuk minum pil zat besi. Tae
Yoon meminta petugas itu memberinya suplemen itu.
**
Saat pulang, Tae Yoon
berpapasan dengan Ki Young di depan lift (Ki Young mengenakan kacamata +
penutup kepala). Mereka berdua sama-sama kaget. Tae Yoon menyembunyikan
bungkusan obatnya. Mau kemana kau, tanya Tae Yoon namun ia memalingkan wajahnya
dari Ki Young. Ki Young dengan dinginnya berkata kau tidak perlu tahu.
Tae Yoon menatap Ki Young
dan berkata aku bukannya ingin tahu, aku tanya hanya demi kesopanan. Ki Young
tak menjawab, ia langsung pergi. Tae Yoon berujar berbahaya untuk seorang
wanita keluar sendirian selarut ini.
**
Ternyata Ki Young pergi ke
apotik juga. Dengan berpakaian seperti itu, tidak ada yang mengenalinya. Ki Young
membeli tes pack. Karena takut ketahuan, Ki Young membayar tanpa mengambil uang
kembaliannya.
Di apartemennya, Tae Yoon
gelisah dengan Ki Young yang keluar malam-malam. Ia mengintip Ki Young yang
baru pulang dari tirai jendelanya. Sesampainya di rumah, Ki Young mengecek
kehamilannya dengan tes pack itu. Hasilnya Ki Young benar-benar hamil. Tae Yoon
bertambah gelisah, Ki young bahkan tidak menelponnya.
Tae Yoon memutuskan ke
apartemen Ki Young. Apa yang terjadi? Ki Young balik tanya apanya? Tae Yoon
mengatakan bukankah Ki Young pergi ke apotek untuk membeli tes kehamilan. Ki
Young menjawab tidak.
“Jika tidak, lupakan.”
Ujar Tae Yoon
“Kenapa kau tidak pergi?”
Tae Yoon tak tahu harus menjawab apa. Ia beralasan lorong ini bukan bagian dari
rumah Ki Young. Ia juga penghuni kompleks ini dan ia berdiri di tanah publik. Apa
lagi sekarang? Apakah ini juga melanggar kehidupan pribadimu?
“Boleh kututup pintunya?”
tanya Ki young
“Itu rumahmu dan pintumu. Kenapa
kau tanyakan padaku?” Ki Young berniat menutup pintunya namun Tae Yoon belum
pergi juga. “Apa kau akan terus berdiri saja di sana?” Tae Yoon mengiyakan. “Cukup
aneh, aku suka tempat ini. Di rumahku... Aku rasa ada kebocoran air. Saat aku
melihat tempat ini... Aku merasa semua energi itu... meledak.”
Tae Yoon menyuruh Ki Young
menutup pintunya. Ia akan olah raga dulu sebelum pergi. Namun ia ingat, ia
tidak memerlukan ijin Ki Young. Ki Young dengan santainya menutup pintu
apartemennya.
**
Paginya di kantor CKTV, Ki
Young berpapasan dengan Eun Cha di pintu masuk. Ki Young menunduk memberi
hormat lalu melangkah pergi. Eun Cha tak terima dengan sikap arogan Ki Young. “Aku
sudah cukup ramah membesarkanmu, tapi kau menginjak-injak seniormu?”
“Kau kira kau tidak bisa
disentuh karena posisimu, hmm? Kau pikir kau hanya bisa menanjak, dan tidak
pernah jatuh? Ketidakberuntungan menjadi keistimewaan dan keistimewaan menjadi
ketidakberuntungan. Begitulah kehidupan.”
“Kenapa tidak kau pulihkan
kredibilitasmu yang hilang terhadap para pemirsa sebelum kau menginginkan
posisiku? Aku benar-benar berharap hari itu datang ketika kau bisa mengambil posisiku secara jujur dan adil. Aku sudah
berada di posisi tinggi ini begitu lama sehingga aku bosan dan lelah dengannya.”
Ujar Ki Young langsung pergi. Sepertinya Eun Cha shock dengan apa yang di
katakan Ki Young
**
Sun Nyeo sedang bercermin
di toilet. Ia mendapatkan undangan preview drama. Ia berjanji akan hadir pada
si penelpon. Dan juga akan ia pastikan Direktur Kim mendapat publisitas dari
majalah mereka.
Saat melihat ke sudut
cermin, ia melihat ada stiker suami darurat. Sun Nyeo tak percaya ada hal
semacam ini. Tapi ia malah memotret stiker itu. hehe
Di luar restoran, Yoon Hee
bermain batu, gunting, kertas, bersama sang putri. Joon Young datang membawa
ice cream buat putri Yoon Hee. Joon Young memuji putri Yoon Hee cantik.
Kecantikamu menurun dari ibumu. Kelak kau bisa jadi Miss Korea. Joon Young lalu
menyuapi gadis kecil itu ice cream.
“Kau pasti benar-benar
mencintai putrimu. Wanita lain benci mengajak anak mereka di saat mereka keluar
menemui teman mereka.” ujar Joon Young
“Aku juga membenci itu,
tapi bagaimana lagi? Aku tidak bisa
menemukan tempat yang layak untuknya.” Yoon Hee membelai lembut rambut
putrinya.
“Ajaklah dia ke tempatku
jika kau tidak bisa menemukan seseorang. Aku sangat suka anak-anak.” Yoon Hee
mengiyakan.
Tiba-tiba Sun Nyeo datang.
Hei, lihat ini. Apa-apaan suami darurat ini? Yoon Hee mengatakan bukankah ini
kerja paruh waktu dimana pria
berpura-pura menjadi suamimu?
“Darimana kau mengambil
foto ini?” tanya Joon Young. Sun Nyeo menjawab di toiletmu. “Siapa yang
menempelkan ini di toilet kami?” Joo Young jadi bertanya-tanya.
“Itulah yang sedang
kukatakan. Orang bodoh gila macam apa yang akan melakukan kerja paruh waktu seperti ini?” ujar
Sun Nyeo
“Entahlah. Bisnis tidak
berjalan baik, haruskah aku mencoba menjadi suami darurat?” tawar Joon
Young. Yoon Hee tanya berapa bayarannya.
Sun Nyeo balik nanya kenapa? Mau memakainya? Yoon Hee mengiyakan. Ia ingin
meminta mereka mengasuh anaknya.
“Lupakan dan lepaskan saja
stiker itu. Itu membuat tokomu tidak berkelas.” Ujar Sun Nyeo pada Joon young
Tiba-tiba ponsel Yoon Hee berbunyi. Ki Young yang menelponnya.
**
Ki Young melamun saat Yoon
Hee menemuinya. Rupanya Ki young membutuhkan saran dari Yoon Hee. Ia ingin
pergi ke rumah sakit suami Yoon Hee. Kenapa, tanya Yoon Hee. Ki Young rasa ia
hamil. Yoon Hee bertanya dengan siapa. Ki young mengatakan lain kali saja ia
menceritakannya.
“Bagaimana "3
besar" sepertimu punya waktu untuk
berkencan?” Ujar Yoon Hee
“3 besar?” tanya Ki young
tak mengerti
“Kau menyerah atas
pacaran, pernikahan, dan bayi.”
“Begitulah. Aku sudah
menyebabkan kejadian karena melakukan sesuatu yang aku sudah bersumpah tidak
melakukannya.”
“Bagaimanapun... Selamat. Apa
kau akan melahirkannya?”
“Aku belum tahu.”
Sepertinya Ki Young masih ragu. Apakah ia mempertahakan bayinya atau ia
menggugurkannya.
**
Ki Young memeriksa
rahimnya di RS suami Yoon Hee bekerja. Dokter Il Joong (suami yoon Hee) meminta
Ki Young melihat titik di layar. Titik kecil ini adalah bayi Ki Young. Karena
Ki Young hamil 6 minggu, bayinya sekitar 2 mm panjangnya.
“Bukan 2 cm, tapi 2 mm?”
Dokter Il menangguk. Ki Young nampak terharu dan juga senang. “Kau ingin
mendengar detak jantungnya? Ah, tapi aku melihat ada kista di sini.”
“Apa yang terjadi kalau
begitu?”
“Kistanya tidak
membahayakan. Ini banyak muncul pada para wanita yang punya uterus lemah. Para
wanita dengan kecenderungan ini tidak mudah hamil. Jadi kesempatan mandul
menjadi tinggi jika kau aborsi atau keguguran janin ini.”
*
Ki Young selesai mengecek
kandungannya. Ia keluar dengan memakai jaket panjang dan topi. Tiba-tiba
diary-nya jatuh. Seorang wanita melihatnya. Ia sepertinya mengenali Ki young.
Dalam perjalanan pulang,
Ki Young menepih dan melihat foto USG bayinya. Ia tersenyum bahagia. Ki Young
lalu menelpon Tae Yoon. Ia mengajak Tae Yoon makan malam bersama. Ada yang
ingin ia bicarakan dengan Tae Yoon. Apa itu, tanya Tae Yoon penasaran. Ki Young
bertanya haruskah aku ke rumahmu? Tidak, aku akan mentraktirmu sesuatu yang
lezat. Telpon di matikan.
“Kedengarannya dia senang.
Pasti dia tidak hamil. Sia-sia aku kuatir..”
Tiba-tiba Eun Cha datang menggejutkannya.
“Ada 3 hal yang bagi pria
yang perlu dihati-hati. Mulutmu, bagian pribadi, dan wanita. Seorang wanita
membuat pria bergairah? Itu bisa terjadi. Seorang wanita membuat pria hancur? Itu
100% mungkin. Dengan siapa aku bicara?” Rupanya Tae Yoon sudah pergi. hahaha
Tiba-tiba Sun Nyeo
mengirim pesan buatnya. “Aku dengar kau berkeliaran di stasiun siaran
belakangan ini. Kau sudah menghancurkan hidupku, dan kau mencoba kembali
sebagai penyiar? Selama aku hidup, aku akan mengikutimu ke ujung bumi dan
menghancurkanmu. Paparazzi mengawasimu. Bersiaplah.”
**
Tae Yoon pergi ke restoran
Joon Young. Ia ingin meminjam seluruh restoran
setelah jam 10 malam. Apa yang akan kau lakukan, tanya Joon Young. Tae Yoon
menjawab pesta. Ia bertengkar hebat dengan pacarnya jadi ia ingin baikan dengan
mengadakan pesta.
“Kau punya pacar?” Tae
Yoon mengangguk. Kenapa tidak mengatakan padaku? Tae Yoon mengatakan apa ia
harus melaporkan itu? Joon Hyung berkata Tae Hoon hanya perlu baikan setelah
bertengkar. Kenapa membuat pesta?
“Bagaimanapun, aku ingin
kau dan karyawanmu pergi setelah jam 10. Aku ingin semua orang pergi dan
seluruh tempat ini kosong.” Ya ampun, belagu bangetzz sihh nih Tae Yoon. Mau
minjam resto orang kok jadi maksa githu ya. *geleng-geleng kepala
**
Ki Young bertemu dengan
Myung Yi di toilet. Myung Yi berniat mengikuti kursus bahasa inggris mulai hari
ini. Ia akan mempersiapkan ujian pegawainya setelah magangnya berakhir. Kursusnya
jam 7. Hanya seminggu sekali. Ki Young merasa aneh ada institusi yang memberi
kursus bahasa inggris hanya sekali seminggu.
Myung Yi mengatakan itu
sesi bicara bebas yang diadakan Instruktur Warner. Namun dari gelagatnya,
sepertinya Myung Yi lagi berbohong. Tiba-tiba ada pesan masuk dari Tae Yoon.
Tae Yoon mengajak Ki Young makan malam.
Ki Young mengatakan pada
Myung Yi kalau stasiun siaran tidak akan menanggung masa depannya. Jadi Myung
Yi harus melakukan apa yang ia bisa dan hadiri. Kalau begitu tolong beri aku
referensi yang baik, pinta Myung Yi.
**
Eun Cha masuk ke salah
satu ruang (sepertinya ruang rapat). Di sana ada beberapa hoobae-nya sedang
berkumpul. Mereka senang sekali bertemu dengan Eun Cha. Namun mereka takut Penyiar
Cha (Ki young) akan marah-marah begitu dia melihat Eun Cha. Karena mereka
mempekerjakan penjaja keliling. Ternyata semuanya hanya guyanan saja. Mereka
tertawa bersama.
Eun Cha menyuruh mereka
mendekat. Ia lalu bercerita kalau ia tidur dengan seorang gadis. Gadis itu
terus terobsesi dengannya. Apa yang harus kulakukan? Reporter Kim meminta Eun
Cha mengabaikannya saja dia. Tapi salah satu reporter menolak ide itu. Tidak
boleh! Bagaimana kalau tidur dengannya
untuk yang terakhir kali? (Damn it all)
“Mereka bilang kau hanya
harus mengatakan 1 frase untuk menggoda atau
putus dengan seorang wanita. Saat kau menggoda mereka, ‘Kau satu-satunya yang
kucintai’. Saat mengakhirinya, ‘Kau satu-satunya yang kucintai’.” Ujar Dong
Shik.
Eun Cha memikirkan
kata-kata Dong Shik. Bingo, ujar Eun Cha. Ia menyuruh masing-masing mereka
melemparkan 10 ribu Won lalu berikan pada Dong Shik.
**
Tae Yoon menikmati acara
masaknya di dapur. Di luar, Myung Yi bertemu dengan Joon Young. Rupanya, Myung
Yi tidak mengikuti kursus bahasa Inggris tapi kursus memasak. Joon Young
mengatakan pelajaran memasak hari akan sulit. Ia sulit menjelaskannya.
“Kenapa?” tanya Myung Yi.
Joon Young mengatakan ia punya teman bernama Park Tae Yoon, tapi sekarang ini
dia mengambil alih dapurnya. Myung Yi senang. Myung Yi mengatakan ia kenal baik
dengannya. Mereka bahkan melakukan acara memasak bersama.
Joon Young pun mengajak
Myung Yi untuk belajar cara memasak dari
Tae Yoon hari ini. Otomatsi si Myung Yi jadi kesenangan. Tae Yoon kaget saat
melihat Joon Young masuk ke dapur bersama Myung Yi. Mulai hari ini dia akan
belajar memasak di restoran kita, ujar Joon Young.
“Kau juga melakukan itu di
sini?” tanya Tae Yoon mengiterogasi Myung Yi. Myung berkata ia ingin belajar
cara memasak, jadi ia memohon pada Pak Kim.
Joon Young meminta Tae
Yoon mengajari Myung Yi memasak hari ini. Namun Tae Yoon bilang ia sangat
sibuk. Myung Yi berkata ia hanya akan mengawasi Tae Yoon diam-diam dari samping
dan ia hanya akan melakukan tugas ringan. Ia meminta Tae Yoon tidak merasa
terbebani.
Myung Yi mengeluarkan
celemeknya. Sebagai seorang murid, kau sudah datang dengan persiapan yang baik,
puji Joon Young. Myung Yi bertanya apa yang harus ia bantu? Namun dengan dingin
Tae Yoon menyuruh Myung Yi tidak bergerak dan diam saja. Ia iadi sangat
sensitif saat seseorang ikut campur selagi ia memasak.
**
Eun Cha menemui Sun Nyeo
di kantornya. Melihat kedatangan Eun Cha, Sun Nyeo langsung menelpon sekuriti. Siapa
yang mengijinkan peminta sumbangan masuk? Eun Cha memasang wajah memelas. Ia
berniat berlutut di hadapan Sun Nyeo.
“Jangan lakukan itu! Apa
kau akan berlutut lagi?” Eun Cha setengah membungkuk karena tak jadi berlutut.
“Ada sesuatu yang ingin
kukatakan padamu tapi aku tidak bisa.”
“Tentu, apa aku paling
buruk dari wanita-wanita yang pernah tidur denganmu?”
Eun Cha akhirnya berlutut
dan meminta maaf pada Sun Nyeo. Dengan wajah innocent-nya, ia berkata ia
sunguh-sungguh mencintai Sun Nyeo. Sun Nyeo mendesah tak percaya dengan rayuan
gombal Eun Cha.
***
~Bersambung ke bagian 2~
Belom ada gambarnya yaa??? Heem sayang banget
BalasHapus