Myung Yi makan bersama rekan tim dari departemen sebelumnya. Produser mengajak Myung Yi kembali saat Myung Yi mengeluh di sana tidak menyenangkan. Ia tidak tahu tentang hal lain tapi menurutnya, Myung Yi memiliki bakat untuk casting orang. Salah satu staf membenarkan, Myung Yi bisa mendapatkan Park Tae Yoon pada acara di saat ia bahkan tidak bisa melakukannya. Sang produser berkata ia mendengar Tae Yoon mengincar Myung Yi belakangan ini.
“Benarkah?
Aku yang lebih dulu memilihnya! Bagaimana kau menggodanya?” ujar staf wanita yang
tadi memuji Myung Yi.
“Aku
tidak menggoda dia. Aku tidak melakukan apa pun.”
“Kau
tahu dia selalu luar biasa cantik.” Puji produser yang langsung di protes para
staf wanita lainnya. Namun Myung Yi berkata ia benci departemen berita dan ia
ingin kembali. Tapi, ia tidak ingin melakukannya karena Park Tae Yoon. Kenapa,
tanya produser. Myung Yi berkata Tae Yoon terus menggodanya, dan berat berusaha
untuk menyelesaikan pekerjaan. Lalu mengapa kau tidak ingin bekerja pada berita,
tanya staf lainnya.
“Atmosfer
sedikit tegang karena penyiar Cha.” Ujar Myung Yi
“Kenapa?”
tanya kedua staf wanita itu bersamaan.
“Ini
adalah rahasia, tapi... Dia hamil.” Ujar Myung Yi. Para staf itu seakan tak
percaya mendengar kabar kehamilan Ki Young. Myung Yi berkata Ki Young mengalami
morning sickness selama pembacaan berita dan dia dibawa ke ruang ICU. Dia
bahkan berdarah. Dan Ki Young selalu menyuruhnya untuk menutupi semuanya itu.
Itu begitu sulit dan aku tidak bisa melakukannya lagi. Siapa ayah bayi itu,
tanya produser.
“Aku
tidak yakin siapa itu. Pada dasarnya, dia pendiam dan angkuh... Tapi, aku rasa
kehidupan pribadinya pasti sangat kacau. Kalian
tidak akan percaya berapa banyak pria yang dia kencani.” Ujar Myug Yi. Dasar
ular beludak. Nenek sisir tingkat neraka.
**
Ki
Young di panggil salah satu staf, ia mendapatkan telpon dari wartawan Deep
Focus. Ki Young nampak gugup namun ia harus berani mengangkatnya. Rupanya si
penelpon adalah Pedro. Pedro mengatakan pada Ki Young kalau wartawan Deep Fokus
memiliki semua gambar Ki Young saat masuk keluar dokter kandungan. Mereka bilang mereka akan
mengeksposnya begitu mereka mendapatkan
catatan medis Ki Young.
Ki
Young shock mendengar berita itu. Myung Yi dan penyiar lainnya mau masuk ke
dalam namun saat melihat Ki Young di dalam, mereka di berdiri di luar saja.
Saat Ki young berbalik, mereka malah berpura-pura tak melihat Ki young.
**
Eun
Cha menemui Presdir Seo. Presdir Seo menunjukan foto saat Eun Cha menggendong
Ki Young ke RS. Eun Cha kaget. Presdir mengatakan ia mendapatkan email yang
berisi foto itu saat ia kembali dari makan siang. Eun Cha berbohong ia
menggendong Cha Ki Young karena ia mengalami perdarahan selama siaran berita. Siapa
orang yang mengirim ini padamu, tanya Eun Cha dengan wajah munafiknya.
“Yah...
Katakan saja ini benar. Aku harus menyewa seorang mata-mata untuk alasan pasti.
Dan aku mendengar bahwa rumor Cha Ki Young sedang hamil sudah menyebar
kemana-mana.” Ujar Presdir Seo
“Apa
kau sedang membesarkan mata-mata lain selain aku?” tanya Eun Cha namun Presdir
berkata Eun Cha punya mulut besar untuk menjadi seorang mata-mata. Yang perlu
Eun Cha lakukan adalah menjawab saja pertanyaannya. Eun Cha bilang jangan tanya
padanya, tanyakan saja pada Ki Young. Presdir mengatakan Eun Cha tahu dengan
baik Ki Young akan menyangkalnya. Namun Eun Cha berbohong ia juga tidak tahu.
“Kau
yang membawanya ke rumah sakit. Kau pasti tahu apakah Cha Ki Young hamil atau
tidak.” Ujar presdir. Eun Cha mengatakan ia tidak bisa melakukan apapun tanpa
Ki Young sekarang ini. Mendengar itu, Presdir tahu bahwa Ki Young benar-benar
hamil. Apakah itu anakmu? Eun Cha cepat-cepat membantahnya. Kabar kehamilan Ki
young membuat Presdir Seo sakit kepala. Eun Cha berjanji ia akan mengurusnya. Serahkan
saja padaku, huh?
**
Pada
saat meeting, Hyun Shik bertanya apa Ki Young sudah baikan. Ki Young langsung
mengiyakan. Myung Yi berdiri dan membela Ki Young dengan menceramahi para
penyiar lelaki. “Kalian keterlaluan. Apa kalian tidak tahu bahwa rumor
kehamilan dan pacaran adalah penghinaan besar bagi para wanita? Kalian semua
sudah beberapa lama bersama. Seharusnya kalian melindungi Penyiar Cha Ki
Young... dan berusaha menghalangi fitnah atas dia. Bagaimana bisa kalian
berpura-pura manis di depan tapi bicara buruk di belakang punggungnya?”
Myung
Yi lalu mengeluarkan pil pencernaan. “Kau tahu bahwa wanita hamil tidak boleh
minum obat pencernaan, kan? Penyiar Cha, ambillah ini dan buktikan pada para
reporter... bahwa rumor kehamilan itu tidak benar.” Myung Yi menaruh pil itu
tepat di depan Ki young. Ki Young membuang pil itu. Dengan gagahnya Ki Young
berkata ia punya penyakit lambung yang parah jadi ia tidak bisa minum pil
pencernaan. Ki Young lalu mengajak mereka memulai rapat. Namun Eun Cha
tiba-tiba masuk dan mengajaknya bicara.
**
Eun
Cha tiba-tiba meminta Ki young menggugurkan bayinya. Ia akan memberi Ki Young
cuti 1 minggu. Ia berjanji akan menutupinya dengan begitu baik sehingga bahkan
hantu pun tidak akan tahu. Ki Young tak mengerti maksud perkataan Eun Cha. Eun
Cha malah berkata jika tidak, maka Ki young harus menyerahkan surat pengunduran
dirinya. Itulah yang Presdir dan ia setujui. Ki Young nampak kaget Presdir
sudah tahu kehamilannya. Eun Cha membela diri. Bukan aku yang mengatakan
padanya. Dia sudah mengetahui itu.
“Bagaimana
dia tahu?” tanya Ki Young
“Seseorang
mengirimi dia email tanpa nama.”
“Siapa
itu?”
Ki
Young mengeluarkan ponselnya. Ia mengancam Eun Cha dengan video Eun Cha yang
bergoyang bar bar. Namun Eun Cha tak takut. Ia malah menyuruh Ki Young
membocorkannya. Lagipula ia sudah mencapai dasar. Runtuh karena beberapa skandal
lagi tidak akan mengubah apa pun! Eun Cha balik mengancam Ki Young. Jika Ki
Young tidak menggugurkan bayi itu, Ki Young tidak punya pilihan selain pergi ke
depan dewan komite.
“Hamil
bukan suatu kejahatan. Kenapa aku harus berhenti dari pekerjaanku jika aku
memutuskan untuk memiliki bayi ini?” protes Ki Young
“Kehamilanmu
bukan hanya masalah pribadi. Etika stasiun siaran sedang dipertaruhkan.
Masyarakat mengetahui bahwa seorang wanita yang tidak menikah dan dihormati
menjadi hamil... dan dia memutuskan untuk menjadi ibu tunggal! Ini benar-benar
teror terhadap institusi negara dari pernikahan dan keluarga! Menurutmu
seseorang akan mempercayakan berita pada seorang teroris? Kau pikir stasiun
siaran punya moral dan etika hanya untuk pura-pura? Kau sudah melanggar aturan
yang paling penting dari tingkah laku dan kau sudah menghancurkan martabatnya!” ujar Eun Cha
panjang lebar tanpa spasi dan nurani. Udah kayak pidato aja.
“Lupakan.
Putuskan apakah kau akan bekerja sebagai seorang penyiar... atau menyerahkan
surat pengunduran dirimu.”
“Kau
juga melihatnya hari itu. Bayinya meringkuk dalam perutku berusaha untuk hidup.
Dia hampir mati untuk pertama kalinya. Bagaimana bisa kau memintaku untuk
membunuhnya lagi?” Ki Young menangis.
“Apa
kau sedang berusaha menarik simpatiku? Kau tidak tahu siapa aku? Aku bajingan
dingin dan tak punya hati!” ujar Eun Cha lalu pergi. Ki Young hanya mendesah
dan menangis.
**
Tae
Yoon mencoba menghubungi Ki Young namun tak di angkat. Kemudian ia mengirim
pesan. “Kau tahu kita ada pemotretan hari
ini, kan? Hubungi aku.” Karena tak kunjung mendapatkan balasan, Tae Yoon
pun menyambangi rumah Ki Young. Ia mengedor-gedor pintu apartemen Ki Young.
Bahkan Tae Yoon mencoba membuka pintu dengan memencet sandi namun sandinya
salah melulu. Tae Yoon jadi frustasi sendiri. Hmmm, Ternyata orang yang di cari
sedang dalam perjalanan ke suatu tempat.
**
Presdir
Seo mengadakan rapat dengan para elit stasiun penyiaran yang membahas kehamilan
Ki Young tanpa menikah. Seorang ahjussi mengusulkan Ki Young di pecat sekarang
juga. Namun Presdir Seo tidak menyetujuinya. Jika mereka melakukan itu,
kelompok wanita akan sangat marah. Ahjussi itu protes. “Haruskah pemirsa
melihat seorang penyiar wanita menyampaikan berita sementara perutnya membesar? Opera sabun macam
apa ini, Presdir?”
“Siapa
tahu, ratingnya mugkin meningkat.” Ujar salah satu direktur. Perkataan itu
mengundang komentar dari para direktur lainnya. Presdir pun turun tangan dan
menyuruh mereka diam. Presdir bertanya pada direktur penyiaran berita. Apa
aturan kita tentang perilaku? Bisakah seorang wanita yang tidak menikah dipecat
jika dia menjadi hamil?
“Tidak
ada klausa seperti itu. Tapi ada sebuah klausa yang berhubungan dengan
martabat.” Jawaban direktur membuat Presdir garuk-garuk kepala padahal ga ada
kutu. LOL
**
Ternyata
Ki Young menemui ibunya. Sang ibu kaget melihat putri semata wayangnya yang
super sibuk mengunjunginya. Ki Young mengatakan ia datang karena ingin makan
sup bubur Ibu. Dengan manjanya, Ki Young meminta sang ibu membuatkannya sup
bubur. Ia rasa ia akan mati kelaparan. Sang ibu menurut namun wajahnya nampak
cemas. Sepertinya naluri seorang ibu dapat menduga pasti ada sesuatu yang
terjadi sama putrinya. ^^
**
Pada
akhirnya, Tae Yoon sendirian mengambil gambar tanpa Ki Young. Ahjumma pemilik
restoran menanyakan keberadaan Ki Young. Namun Tae Yoon memilih diam. Saat
pemotretan, Tae Yoon teringat akan kebersamaannya bersama Ki Young.
Flashback
:
Ki
Young berdecak enak saat memakan makanan yang menyerupai kue tersebut. Tae Toon
senang Ki Young menyukainya. Ki Young mengatakan rasanya seperti ia menang
lotre.
“Lotre?”
tanya Tae Yoon.
“Hari
paling indah dalam hidupku. Aku sulit punya kesempatan melakukan perjalanan ke luar Seoul... karena aku harus
melakukan berita langsung setiap hari. Dan aku hanya tinggal di rumah saat
akhir pekan. Tapi belakangan ini, aku bisa mengikutimu di akhir pekan... makan
makanan yang lezat, pesiar, dan aku bisa menulis berkat kau. Itu sangat hebat.”
Puji Ki Young
“Seorang
penyiar tahu cara mengucapkan kata-kata seperti itu?” ujar Tae Yoon lalu menyuapi
Ki Young. oh betapa sweetnya. haha
**
Restoran
ibu sangat ramai. Ibu yang bekerja tanpa asisten pun begitu sibuk melayani para
pelanggannya. Ki Young menahan tangis melihat sang ibu yang bekerja keras tanpa
seorang suami di sampingnya.
Di
saat Ki Young menangis melihat sang ibu yang bekerja keras tanpa suami. Hal
yang tak berbeda jauh terjadi sama sang mantan pacar, Tae Yoon yang galau tanpa
kehadirannya. Namun Tae Yoon bertindak seolah minum bersama Ki Young. Ia
melihat foto Ki Young di laptopnya.
Seorang pria lewat dan melihat foto Ki Young di laptop tersebut. Bukankah itu Cha Ki Young? Tae Yoon hanya diam saja.
Seorang pria lewat dan melihat foto Ki Young di laptop tersebut. Bukankah itu Cha Ki Young? Tae Yoon hanya diam saja.
Pria
itu kembali ke teman-temannya. Ia memberitahu teman-temannya tentang foto Ki
Young yang ia lihat tadi. Salah satu temannya berkata ada video Cha Ki Young
yang beredar. Mereka menonton video Ki Young yang hampir muntah saat membaca
berita tersebut. Apakah ia hamil? Siapa orangnya? Aku benar-benar iri! Mereka
lalu mengolok-ngolok Ki Young. Tae Yoon hanya bisa menahan kesal.
**
Tetangga
Ki Young berkunjung ke restoran ibu. Mereka mendengar Ki Young datang
mengunjungi ibu. Dimana dia, tanya mereka. Ibu mengatakan ia menyuruh Ki Young
tidur karena kecapekan. Lagipula Ki Young ada di TV setiap hari. Tidak ada
gunanya melihatnya. Ahjumma yang berbadan besar berkata pasti ibu senang.
Sepertinya putri ibu meringankan semua penderitaan yang ibu alami karena suami
ibu.
Mereka
lalu membicarakan umur Ki Young yang hampir menginjak 36 tahun. Ibu membela Ki
Young. “Wanita-wanita baik dan cerdas akhir-akhir ini tidak menikah.” Salah
satu ahjumma berkata Ki Young akan dianggap perawan tua jika itu di masa lalu.
Jadi Ibu perlu segera menikahkannya. Tak mau ptrinya di katai terus, Ibu
berkata ia yang menyuruh Ki Young untuk tidak berpikir menikah dan hanya fokus
menjadi seorang wanita sukses. Ki Young yang belum sepenuhnya tidur menangis
mendengar itu.
**
Tae
Yoon mengikuti para pria yag tadi membicarakan Ki Young. Ia mengambil balok
kayu dan berniat memukul mereka. Namun Tae Yoon kalah kuat, mereka bertiga
dapat menangkis dan balik memukuli Tae Yoon sampai menginjak-nginjaknya di
lumpur. Tubuh dan wajah Tae Yoon penuh dengan lumpur.
Usai
insiden tadi, Tae Yoon menelpon Ki Young. Ia berteriak memanggil nama Ki Young.
Namun ternyata nomor yang di tuju bukanlah Ki Young tapi Myung Yi. Myung Yi
yang khawatir pun bergegas menuju tempat Tae Yoon berada. Myung Yi bertambah
panik saat melihat wajah Tae Yoon berdarah bahkan keadaan Tae Yoon sangatlah
tragis.
**
Myung
Yi lalu membawa Tae Yoon ke penginapan. Ia mencuci pakaian Tae Yoon yang penuh
dengan lumpur dan mengobati luka Tae Yoon. Tae Yoon pun sadar.
Ia kaget melihat Myung Yi di hadapannya. Apa ini, tanya Tae Yoon. Myung bertanya apa Tae Yoon tidak ingat? Tae Yoon tak percaya ia menelpon Myung Yi tuk datang bukannya Ki Young. Tae Yoon protes bagaimana bisa Myung Yi langsung keluar seperti itu? Ia tadi mabuk!
Ia kaget melihat Myung Yi di hadapannya. Apa ini, tanya Tae Yoon. Myung bertanya apa Tae Yoon tidak ingat? Tae Yoon tak percaya ia menelpon Myung Yi tuk datang bukannya Ki Young. Tae Yoon protes bagaimana bisa Myung Yi langsung keluar seperti itu? Ia tadi mabuk!
“Pria
yang kucintai terluka dan dia memintaku untuk datang. Aku akan berlari padamu
sampai ujung dunia.” Pengen muntah dengar kata-kata Myung Yi. Sworry gals.
“Pria
apa?” tanya Tae Yoon
“Pria
yang kucintai.”
“Kenapa
kau mencintaiku?”
“Aku
mencintaimu. Aku mencintaimu sejak pertama kali aku melihatmu. Dan aku masih
mencintaimu sekarang. Dan kau satu-satunya yang kucintai sampai aku mati.”
“Apa
kau salah makan?” ujar Tae Yoon
“Kau
mengalami masa-masa sulit, kan? Karena Penyiar Cha sudah menggugurkan bayi itu.”
“Siapa
yang mengatakan itu?” Tae Yoon pura-pura menutupinya.
“Aku
menunjukkan padanya rumah sakit dimana Penyiar Cha melakukan aborsi. Dia terus
memohon padaku. Aku tidak tahu itu adalah kau.”
“Kau
yang menunjukkan dia ke rumah sakit itu?” Tae Yoon nampak kaget
“Ketika
aku bekerja di Gohyang... aku mewawancarai rumah sakit yang dituntut karena
melakukan aborsi ilegal. Penyiar Cha bilang dia takut pergi sendirian jadi aku
menemaninya. Aku melihat area dimana mereka mengaborsi bayi-bayi. Jika itu aku,
aku tidak akan punya keberanian untuk melakukannya. Itu mengerikan. Tapi
Penyiar Cha bahkan tidak menangis. Dia benar-benar kuat.”
Tae
Yoon terdiam. Ia meminta Myung Yi berhenti bicara. Sepertinya ia percaya dengan
apa yang di katakan Myung Yi. Myung Yi menggunakan kesempatan ini tuk memeluk
menenangkan Tae Yoon. Aku merasa kasihan padamu. Tae Yoon melepaskan pelukannya
dan menyuruh Myung Yi pergi. Myung Yi berniat pergi namun Tae Yoon menarik
tangannya.
“Mau
kemana kau di jam begini? Apa kau tahu dimana kau berada?”
“Aku
berbeda dengan Cha Ki Young. Karena aku murahan... aku pergi ketika kau
menyuruhku pergi, datang ketika kau menyuruhku datang.”
**
Ki
Young menanyakan ayahnya pada sang ibu. Namun ibu tak tahu kemana sang ayah
berada. Ibu, kenapa Ibu menikah dengan ayah? Ibu mengatakan waktu itu ia sama
sekali tidak tahu mereka akan hidup seperti ini. ki Young berkata saat ia
kecil, aku terus berharap ibu dan ayah akan bercerai. Ketika kalian berdua
tidak bisa bercerai gara-gara aku... itu lebih melukaiku.
“Kau
akan tahu begitu kau punya anak sendiri. Apa kau pacaran dengan seseorang?”
“Aku
tidak ingin pacaran dengan siapa pun karena aku takut bertemu seorang pria seperti ayah.”
“Kalau
begitu temui saja seorang pria yang tidak seperti ayahmu. Cepatlah menikah. Akhir-akhir
ini, aku tidak bisa tidur gara-gara dirimu. Kau hampir 36 tahun. Ya ampun.” Ibu
lalu berbalik memunggungi Ki Young. Tiba-tiba bunyi telpon. Ia berbalik dan
menyuruh Ki Young mengangkatnya.
**
Ternyata
yang menelpon Ki Young larut malam adalah Myung Yi. Myung Yi berbohong Tae Yoon
memintanya datang untuk membantunya. Mereka di suatu tempat sekitar sungai
Imjin. Lalu, tanya Ki Young. Myung Yi mengatakan Tae Yoon ingin tahu apakah Ki
Young membutuhkan foto lagi untuk tulisannya. Ki Young membalas tidak perlu.
“Penyiar
Cha, ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu. Aku mengalami kejadian dengan
Reporter Park. Ini pertama kalinya aku tidur dengan seorang pria, dan aku tidak tahu harus
bagaimana.” Dasarrr nenek sihirrrrrr
“Bicarakan
itu dengan Park Tae Yoon. Selain orang yang terlibat... tidak seharusnya kau
membicarakan masalah semacam ini dengan siapa pun. Kalau begitu...” Ki Young
langsung menutup telponnya.
**
Di
pagi hari, Ki Young berjalan menyusuri hutan bambu menikmati pemandangan alam
sekitar. Ki Young lalu mengelus perutnya. “815. Suatu hari, mari kita
jalan-jalan di sini bersama. Di saat kau menjadi seorang pemuda dan ibu menjadi
seorang nenek... Di saat kau menggendongku di punggungmu suatu hari... aku akan
membantumu dengan pilihan yang kubuat sekarang ini. Mengerti?”
Tiba-tiba
Ki young mendapatkan panggilan dari perwakilan Dewan Nasional. Mereka meminta
Ki Young hadir jam 2 siang pada hari Minggu. Ki Young mengiyakan. Ki Young lalu
menelpon Eun Cha. Ki Young mengatakan pada Eun Cha kalau ia tidak akan
menyingkirkan bayi ini. Tanpa Ki young mengatakannya pun Eun Cha sudah tahu
itu. Ki Young meminta Eun Cha mengatur sebuah konferensi pers untuknya hari
Minggu jam 3. Tidakkah kau berpikir itu sia-sia untuk pensiun sekarang, tanya
Eun Cha.
**
Ibu
mengantar Ki Young ke terminal bis. Sebelum naik, Ki Young meminta sang ibu
tidak terkejut saat melihatnya di TV besok. Sang ibu yang tak tahu apa-apa
berkata kau selalu di TV. Apa maksudmu? Ki Young lalu memberi ibu amplop yang
berisi uang. Ibu tak mau menerimanya. Ki Young cepat-cepat naik ke atas bis.
Mata ibu terbelalak kaget saat melihat jumlah uang yang Ki young beri.
Ibu
naik ke atas bis. Ibu mengembalikan uang yang Ki Yung beri. Kau memberiku
terlalu banyak. Aku tidak perlu sebanyak ini. Ibu hanya mengambil berapa lembar
saja. Ki Young menolak mengambil uang itu kembali. Ia menyuruh ibunya
menghabiskan saja uang itu. Ibu berkata ia tidak bisa melakukan apa pun untuk
Ki Young. Ibu menyerahkan kembali uang itu dan pun pergi.
Ibu
melambaikan tangannya, perasaan Ki Young tak terbendung lagi. Ia menangis
sesengukan di atas bis sambil memegang amplop itu.
**
Para
Dewan nasional menunggu Ki Young di ruang rapat disiplin. Namun Ki young tak
kunjung tiba. Direktur bertanya apa yang terjadi? Tadinya aku kira ada
konferensi pers jam 3 sore untuk mengumumkan pengunduran dirinya? Apa yang dia harapkan
untuk kita lakukan jika dia tidak muncul?
Para
dewan nampak kesal karena mereka terlalu memanjakan Ki Young sebagai ikon
stasiun. Makanya Ki Young tak menganggap mereka.
**
Ki
Young memasuki ruang konferensi pers. Semua wartawan langsung memotretnya. Ki
Young menunduk hormat dan duduk.
“Saat
ini aku sedang hamil 3 bulan.” Ujar Ki Young. Eun Cha nampak kaget. Seorang
wartawan bertanya siapa ayah bayi itu? Kapan kau berencana menikah? Apakah kau
akan menyerahkan posisimu sebagai penyiar kalau begitu?
“Aku
menginginkan seorang anak lebih dari aku menginginkan seorang suami. Itu
sebabnya aku pergi ke bank sperma. Aku menerima donor sperma... dan sekarang
aku berhasil hamil.” Eun Cha memegang kepalanya yang sakit. hohoho
~ Bersambung ke episode 5 di blog
Mbak Ima ~
Komentar :
Di
pikir-pikir, Tae Yoon terlalu baik tapi kekanak-kanakan (masih labil kayaknya).
Dan oh my gosh, si nenek sihir Myung Yi mulai mengeluarkan taringnya. Btw,
sebagai seorang wanita. aNNa proud sama kegigihan Ki Young dalam mempertahankan
bayinya. Ia memilih jalan yang tepat namun berduri. Pengalaman sang ibu yang di
telantarkan sang ayah membuat dirinya takut menikah dan membangun sebuah
keluarga. Walau jalannya berduri sekalipun, ia memilih menjadi ibu tunggal
dalam membesarkan bayinya. ^^
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya chingu,,
habis baca di tunggu commentnya ya..
Hwaiting