Minggu, 20 April 2014

[Sinopsis] ANGEL EYES Episode 3 Bagian 1

Episode 1 klik di sini, dan Episode 2 klik di sini.
 
~Angel Eyes Episode 3~
 
1vlcsnap-2014-04-18-17h54m05s6vlcsnap-2014-04-18-17h54m10s22vlcsnap-2014-04-19-07h43m37s117
Soo Wan mengangkat tangannya menikmati sinar mentari di pagi hari. Ia tersenyum menatap langit biru, seakan-akan tersenyum melihat ibunya dan ibu Dong Joo di atas sana. Petugas Ki datang dan mengagetkannya. Ia tanya apa yang di lihat Soo Wan. Lalu becanda kalau Soo Wan mulai meneteskan air liur kalau terus menatap langit seperti itu. Kaki Soo Wan di tekuk, Soo Wan menjerit dan berkata formal kalau ia sedang mencuci mobil.
Petugas Ki tidak percaya dan mencibir, apa Soo Wan tidak punya cukup waktu dan yakin dengan perkataannya. Soo wan kembali berkata formal kalau ia sedang mencuci.. Dan tanpa sengaja ia menekan tombol selang sehingga airnya terciprat keluar.
vlcsnap-2014-04-19-07h44m02s115vlcsnap-2014-04-19-07h44m07s166
Melihat itu, Petugas Ki bilang Soo Wan seharusnya menjadi pemimpin. Soo Wan hanya diam mendengar ocehan Petugas Ki, terdengar bunyi trompet (tanda keadaan darurat). Petugas Ki mengajak Soo Wan cepat pergi namun memanggil Soo Wan dengan sebutan “nona Ketua”. Semua tim 119 siaga penuh, masing-masing meluncur ke mobil mereka.
vlcsnap-2014-04-19-07h50m23s91vlcsnap-2014-04-19-07h50m31s164
3 mobil pamadam kebakaran dan 1 ambulance melaju dengan kecepatan penuh di jalanan. Kepala pemadam memakai HT menginformasikan kepada timnya, ada panggilan dari pom bensin terdekat. Seluruh mobil dengan kecepatan penuh. Mereka punya "waktu emas" 5 menit saja. Si kepala tanya apa timnya mengerti. Petugas Ki mengeluh saat mendengar tempat yang mereka tuju itu Pom bensin, ia akan gila...
vlcsnap-2014-04-19-07h53m41s245vlcsnap-2014-04-19-07h54m17s125vlcsnap-2014-04-19-07h54m43s93
Mobil melaju dengan kecepatan penuh, namun saat memasuki lampu merah jalanan macet total. Petugas Ki meminta tolong mobil berplat 5566 menepih karena keadaan darurat. Berulang kali ia meminta tolong mobil berplat 5566 menepih karena kedaan darurat kebakaran. Namun si pengendara mencibir kau pikir hanya kau orang yang sibukan. Soo Wan pun meminta mobil di depannya bisa bekerja sama dan minggir memberi jalan. Keadaan jadi bising namun lampu kembali hijau dan mobil-mobil kembali berjalan sehingga mobil pemadam dengan mulus meluncur ke tempat tujuan.
 
vlcsnap-2014-04-19-07h59m06s160vlcsnap-2014-04-19-07h59m20s82vlcsnap-2014-04-19-07h59m36s206
Tim pemadam sampai di tempat tujuan, namun tidak ada tanda-tanda kebakaran. Ternyata mereka di kerjai oleh 3 orang pria yang menggunakan momen ini sebagai bahan taruhan. Melihat tim pemadam kebakaran di sini, salah seorang pria yang memakai jaket coklat melihat waktu di HP-nya dan berkata ia yang memenangi taruhannya. Mendengar itu kepala pemadam dan timnya mendekat namun tiba-tiba motor paket delivery pizza meluncur lebih dulu di hadapan ke 3 pria tersebut.
vlcsnap-2014-04-19-08h01m20s254vlcsnap-2014-04-19-08h01m09s147
Si pria tadi yang mengatakan ia yang menang meringis, dan kedua temannya toast karena mereka berdua yang menang. Mungkin karena paket pizzanya sampai tepat waktu juga. Si kepala tanya ia dengar ada kebakaran disuatu tempat. Apa kalian tahu dimana itu. Si pria yang kalah taruhan itu mengeluh, kenapa kau begitu terlambat. Bagaimana bisa Departemen Pemadam Kebakaran lebih telat daripada pizza. Ia menyesalkan uangnya.
Petugas Ki tanya siapa orang yang melaporkan kalau ada kebakaran? Si pria itu langsung menjawab ia yang melaporkan, emang kenapa? Petugas Ki geram, apa kau tidak tahu betapa salahnya membuat laporan palsu itu? Si pria itu mengatakan ini bukan laporan palsu. Ia hanya ingin melihat tingkat Departemen Pemadam Kebakaran Negara ini. Salah seorang pemadam tidak terima dengan perkataan si pria itu.
vlcsnap-2014-04-19-08h01m14s192vlcsnap-2014-04-19-08h01m24s45vlcsnap-2014-04-19-08h01m35s147
Si pria itu mengambil HP-nya dan mencibir 15 menit dan 3 detik? Apa ini? Bukankah kau mengatakan kalau waktu emas itu 5 menit? Bagaimana jika ada kebakaran sungguhan di rumahku? Itu pasti akan ludes terbakar sekarang! Apa yang akan kalian lakukan? Salah seorang pemadam tanya apa yang kau ocehkan itu. Si pria itu mengatai tim pemadam buruk seperti ini, sebagai warga negara pembayar pajak, bagaimana aku mau percaya dengan kalian? Kenapa kau bertingkah sangat hebat seperti kau melakukan sesuatu yang benar?
“Wow! Apa mungkin pikiran waras warga negaranya telah hilang permanen dari kepalanya? Meskipun aku hari ini, Petugas Pemadam Kebakaran Korea selatan, tiba terlambat. Aku akan menunjukkan padamu bagaimana dapat dipercayanya kekuatanku ini, Jadi lihat dengan baik baik, dengan matamu itu.” Ujar petugas Ki marah dan meraih kera baju pria itu. Untung semuanya melirai mereka.
Kepala pemadam meminta para pria itu jangan pernah melakukan lelucon seperti ini lagi. Dalam situasi darurat sungguhan, orang-orang bisa kehilangan nyawa mereka dari lelucon yang dibuat orang sepertimu. Mereka pun pergi namun Soo Wan malah memilih duduk bersama pria pembuat onar itu.
vlcsnap-2014-04-19-08h09m46s194vlcsnap-2014-04-19-08h09m50s212
Para pria itu ingin bertaruh sekali lagi. Kali ini mereka ingin melakukan taruhan pada polisi dan pria pengantar ayam. Mereka terkejut dengan keberadaan Soo Wan. Soo Wan membuka topinya, mengibaskan poni dan merapihkan rambutnya. Para pria itu terpesona dengan kecantikan Soo Wan. Soo Wan mengambil pizza dan memakannya. Mereka tanya apa Soo Wan bagian dari pemadam kebakaran juga?
vlcsnap-2014-04-19-08h12m33s69vlcsnap-2014-04-19-08h17m38s9
Soo Wan tidak menjawab malah mengambil minuman. Mereka semangat memberi makan Soo Wan, si pria berjaket coklat berkata setiap kali ia melihat gadis yang berseragam, entah kenapa ia sangat senang. Ia melihat Soo Wan lebih dekat dan mengatakan Soo wan bahkan lebih cantik. Ia mengambil tangan Soo Wan dan menaruh di dadanya. Ia mengatakan hatinya berdebar-debar. Kalau rumahnya terbakar, maukah Soo wan datang. Soo Wan tersenyum manis.
vlcsnap-2014-04-19-08h17m45s124vlcsnap-2014-04-19-08h18m06s43vlcsnap-2014-04-19-08h18m21s224vlcsnap-2014-04-19-08h18m24s0
Soo Wan berdiri lalu menumpahkan minumannya ke wajah si pria itu. Pria itu tidak terima dengan perlakuan Soo wan. Ia marah, Soo Wan langsung membantingnya ke lantai. Petugas Ki yang melihat itu berteriak marah pada Soo Wan.
“Kau harus tahu kalau gadis yang berseragam itu yang paling berbahaya.” Ujar Soo Wan
Si pria protes, Soo Wan tak tahan menendangnya. Melihat itu petugas Ki mengatai Soo Wan gila. Soo Wan mengangkat jarinya membentuk huruf V, lalu tersenyum tanpa bersalah sambil goyang-goyang. Petugas lainnya tertawa melihat tingkah Soo Wan.
**
Dong Joo sudah sampai di depan RS Se Young, tepatnya di depan Emergency Center (UGD). Ia menatap tulisan Emergency Center lalu mendesah dan tersenyum lebar melihat tempat kerjanya. Ia hendak masuk namun ada ambulance yang lewat. Petugas 119 turun dan menurunkan pasien. Melihat ibunya terkapar seperti itu, si anak tanya apa yang terjadi dengan ibunya? Apa dia akan mati? Petugas itu mengatakan ibunya akan baik baik saja. Tunggu saja dimobil.
Si anak menangis memanggil ibunya, Dong Joo mendekat dan mengatakan ibunya akan baik baik saja. Si anak cemberut, Dong Joo bilang kenapa kau tidak percaya padaku. Si anak bilang bagaimana kau mengetahui keadaannya tanpa melihatnya? Dong Joo mencibir mengatai anak ini anak yang pintar. Apa aku pergi melihatnya, kau akan percaya padaku? Si anak mengangguk, Dong Joo menghapus air mata si anak dan meminta dia jangan menangis. Lalu memberikan anak itu sebungkus makanan kesukaannya yang bahkan tidak ia makan di atas pesawat.
**
Emergency room terlihat ramai. Terlihat seorang suster (ya ampun Jin Joo BOTC berperan sebagai suster di sini) menghubungi temannya. Ia meminta temannya turun, di sini seperti gila. Seorang Dokter juga menghubungi Dokter lain karena ada pasien jatuh dari ketinggian 2 meter yang mengalami patah tulang dibahu. Tolong cepat datang.
Petugas 119 memanggil Dokter (maaf aNNa belum tahu nama Dokter ini so tuk sementara manggilnya Dr. Unknown). Ia mengatakan pasien mengeluh nyeri sebelah dan TD (tekanan darah) nya 170/90. Denyut nadinya naik pesat dari 120! Tolong cepat!
Dang Joo sampai di dalam dan melihat pasien yang di tangani dokter. Dokter bertanya pada Dr. Yoon, bagaimana data TD monitor nya? Dr. Yoon mengatakan TD lebih tinggi dari tingkat normal, tapi selain itu, sepertinya baik-baik saja.
“Ketika kau ditelpon sebelumnya, apa kau tidak dengar kalau kami tidak bisa menerima pasien ini? Dokter yang bertanggung jawab di UGD tidak ada disini, jadi kami tidak bisa merawatnya. Apa yang kau mau aku lakukan jika kau sembarangan membawa pasien kritis kesini?” ujar dokter unknown memarahi petugas 119
Sementara si pasien meringis kesakitan, melihat itu Dong Joo hendak mengatakan sesuatu namun petugas 119 itu mengatakan kepada dokter unknown kalau mereka sedang dalam perjalanan kerumah sakit lain tapi mereka datang kesini karena kondisi jalan sedang buruk! Ia pun berteriak apa yang harus aku lakukan? Pasiennya dalam kondisi kritis.
“Permisi. Apa kalian tidak bisa bertengkar nanti dan melihat pasien dulu saat ini? Dia sangat kesakitan...” ujar Dong Joo
**
Dokter unknown tanya pada pasien apa dadanya sakit? Si pasien mengangguk dan memegang dadanya. Nafasnya tersengal-sengal. Dokter unknown bertanya pada suster apa hasil diagnosis jantung sudah keluar? Suster bilang sebentar. Dang Joo mengatakan ia pikir punggung pasien juga sakit. Mendengar itu dokter kembali bertanya apa punggung mu juga sakit? Pasien kembali mengangguk, suster datang membawa hasil diagnosisnya.
Dokter unknwon melihat hasilnya dan mengatakan tidak ada abnormal. Dong Joo mengatakan jika begini, sebaliknya, kenapa kau tidak memintanya mengangkat kaki? Dr. Yoon tanya siapa sih kamu? Apa kau wali pasien ini? Dong Joo bilang bukan. Dr. Yoon jadi marah, kenapa kau disini kalau kau bahkan bukan wali pasien? Tolong keluar-
Dr. Yoon berhenti berbicara kerana tiba-tiba pasien yang nafasnya tersengal-sengal tadi sekarang tak bergerak. Terdengar bunyi bip dari monitor EKG, grafiknya menurun. Dokter unknown bertanya kenapa detak jantung dia seperti ini? Dong Joo bilang kau harus cepat mengetahui keadaan tanda vitalnya. Mendengar perkataan Dong Joo, dokter unknwon meminta menyiapkan intubasi dan berikan aku dosis dopamin dan epinefrin. Mereka pun melakukan aksi penyelamatan.
Selesai melakukan aksi penyelamatan pertama. Dokter Unknwon mengatakan pertama-tama, siapkan untuk operasi dada. Kang Joo bilang kita harus melakukan CT (Cardiac Tamponde) dulu. ini sepertinya diseksi aorta (Kebocoran darah ke kantung jantung). Mendengar itu, dokter unknown bilang ia akan gila karena dia (Dong Joo)...
Dr. Yoon pun mengusir Dong Joo keluar dari ruang ER. Ia dan suster menyeret Dong Joo keluar, Dong Joo malah bilang ke dokter CT nya selesai. Kau tahu kalau akan ada masalah jika tamponade jantung (Tekanan pada jantung karena cairan dalam pericardium) terjadi. Dong Joo terus berteriak CT CT..
**
Mereka berhenti menyeret Dong Joo karena bertemu dengan salah satu Dokter senior. Dokter itu sepertinya mengenali Dong Joo. Ia senang karena Dong Joo benar- benar kesini. Kenapa Dong Joo ada di ruang UGD? Dong Joo meminta maaf atas kejadian yang baru saja terjadi. Dokter itu bilang tidak, tidak. Seorang dokter yang merawat pasien tidak perlu minta maaf. Apa ini pasien UDG?
Dr. Yoon dan yang lainnya kaget, ternyata Dong Joo adalah seorang Dokter juga. Dong Joo berkata jika Dokter senior baik baik saja dengan ini, ia ingin memberikan pasien OP dulu. Apa itu memungkinkan? Dokter senior itu bilang tentu saja. Tentu saja tidak apa apa..
Dokter senior itu menegur Dr. Yoon dan suster yang tidak mendengarkan Kepala baru (Dong Joo) mereka. Dr. Yoon mengiyakan dan kaget Dong Joo adalah ketua mereka sekarang ini.
**
Dr. Yoon dan Dokter Unknown melihat hasil CT pasien di monitor. Mereka merasa bersalah karena sudah memperlakukan ketua baru mereka seperti itu.
“Bagaimana CT nya?” tanya Dong Joo
“Benar kalau Diseksi Aorta.” Ujar Dokter Unknown
“Benar-benar ada tamponade jantung.” Sambung Dr. Yoon
**
Di kantor polisi, Soo Wan menguap saat di periksa. Ia bertanya kepada Min Soo, kapan aku akan selesai. Min Soo jadi stress dengan ulah sahabatnya. Petugas pertama bertanya Yoon Ddol? Apa kau kesini lagi? Aku pikir kau akan menjadi tenang karena kejadian dulu.
Soo Wan bilang kalian merindukanku, hah? Hmmmm sepertinya bukan hanya sekali dua kali Soo Wan melalukan ulah seperti ini deh. Petugas kedua mengatakan ia merindukan Soo wan, tapi kami tidak perlu bertemu denganmu sebagai pelaku penyerang terus.
“Petugas Yoon, kau harusnya melakukannya dengan santai. Ini sudah keberapa kali?” ujar petugas pertama
“Situasi pertahanan diri selama pelaksaaan tugas resmi, dan meredakan keadaan yang menghalangi. Apa kalian terus melakukan ini diantara profesi kalian?” ujar Soo Wan tenang
**
Min Soo tertawa dan mengatai Soo Wan bodoh. Ia mengatakan tapi berapa kali aku katakan kalau pegawai negeri tidak boleh memukul seseorang? Kau bisa dihukum 4 minggu untuk waktu pemulihan! Apa itu? Kau benar benar tidak mau mendengarkan orang...
“Apa maksudmu 4 minggu? Jadi, apa aku hanya boleh membiarkan orang aneh seperti itu? Dan kenapa kau selalu seperti ini pada kami? Kenapa kau tidak menangkap si brengsek yang membuat laporan palsu dan meremehkan 38000 petugas pemadam kebakaran Korea?”
“Karena itu, apa kau hanya akan membiarkan dia mempermainkan kami seperti itu? Yoon Soo Wan! Jika kau melakukannya lagi, ini akan menjadi pelanggaran serangan...”
 
**

Soo Wan tidak terima begitu saja, apa-apan dengan pelanggaran karena menyerang ? Jadi, apa? apa dia akan mempenjarakanku? Min Soo. Apa aku harus tinggal disana? Soo Wan lalu meninggikan suaranya supaya terdengar sama petugas yang lainnya. Itu bagus. aku akan mengambil waktuku untuk tidur yang aku lewatkan karena kepergian ini. Jangan membangunkanku, teman teman! Jangan pernah membangunkanku. Ia pun beranjak ke dalam sel.
 
Min Soo tak tahan lagi sama ulah sahabatnya. Ia tanya apa kau sering datang kesini karena kau pikir sel tahanan sebagai tempat tidurmu? Soo Wan mengiyakan lalu membanting pintu sel. Min Soo menjerit tak karuan menghadapi tingkah Soo Wan yang hanya berpikir tentang dirinya sendiri saja.
 
**
 
Dong Joo siap-siap memasuki ruang operasi. Para suster bergosip tentang Dong Joo. Suster pertama mengatakan ia dengar dia dari Amerika. Tapi kenapa dia bilang dia ingin masuk ke OR segera setelah datang kesini?
 
“Dari melihat gambar, ada 80%-90% kemungkinan hasilnya akan kematian. Dia harus dipasang besi pada tulangnya.” Ujar suster kedua
 
Sementara yang di bicarakan membersihkan tangannya di toilet dulu. Suster ketiga mengatakan begitu dia ada disini, dia menggali kuburannya sendiri karena dia tidak tahu apa yang terjadi. Dong Joo mengingat janjinya kepada anak pasien itu. 
 
Ia masuk ke ruang operasi, suster hendak mematikan musiknya namun Dong Joo melarangnya. Jika tidak apa-apa ayo kita lanjutkan operasinya.
 
**
 
Di ruang kontrol, para Dokter berkumpul melihat operasi pertama Dokter Park (Dong Joo). Dokter Unknown meminta Dr. Yoon menjelaskan tentang Angioplasty (Bedah untuk memperluas arteri di jantung--disini, menggunakan transplatasi buatan).
 
“Dia akan menjepit arteri utama, menggunakan infus Cardioplegia untuk menghentikan denyut jantungnya. Menggunakan ECMO (Mesin sirkulasi eksternal untuk mengoksidasi darah) untuk mempertahankan oksigenasi, pasang selangnya (selang - pembuluh darah buatan manusia)..”
 
“Baiklah. Lalu, berapa lama bisa pasien bisa bertahan menangkap sirkulasi darahnya?”
 
Dr. Yoon menjawab sekitar 2 jam... dokter itu mengatakan itu satu jam, bodoh kau. Dr. Yoon meminta maaf, Dr. Unknown mengatakan tapi dalam kondisi pasien seperti itu, dia tidak akan bisa bertahan. Melihat hasil CT nya, daerah operasinya sulit dan memakan waktu 30 menit? Walaupun 30 jam pun tidak akan cukup.
 
“Jadi...”
 
“Dari operasi pertama dihari pertamanya bekerja, ini akan menjadi Table Death (kematian).”
 
“Kematian?” ujar Dr. Yoon kaget
 
**
 
Dr. Park memimpin operasinya, operasi pun di mulai. Ia meminta pisau bedah dan mulai membedah tubuh pasien. Dokter Park kelihatan serius tapi tenang dalam menangani operasi pasien pertamanya di Korea. Ia lalu meminta penjepit. Ia menjepit di bagian tengah-tengah tubuh pasien yang sudah di belah. Lalu menyuntik obat ke bagian tubuh yang terbelah itu. Tujuannya untuk membuat jantung pasien berhenti.
 
“Kita akan memulai penangkapan peredaran darahnya.” Ujar Dr. Park 
 
“Aku akan memulainya sekarang.” Ujar suster lalu menekan tombol ijo, waktu penangkapan peredaran darahnya pun di mulai.
 
**
 
Dr. Kang masuk ruang kontrol dan melihat operasi yang di lakukan Dr. Park. Ia berkata kepada Dokter Yoon, aku dengar operasi ini dilakukan oleh dokter UGD yang baru?
 
“Ya. Tidak ada dokter yang bersedia yang bisa melakukan operasi.” Ujar Dokter Unknwon, wajah Dr. Kang memancarkan kecemasan.
 
Kembali lagi ke ruang operasi, salah seorang dokter mengatakan penyerapan oksiden menurun dari 50 ke 30. Haruskah kita meletakkan kateternya? Pada tingkat ini, mungkin akan mengakibatkan kematian otak.
 
“Tidak usah. kita akan melanjutkannya seperti ini.” ujar Dr. Park tenang
 
“Kondisi pasien sangat parah kalau ini berlangsung lebih lama. ini akan menjadi berbahaya.”
 
“Aku tahu itu..”
 
Para dokter dan suster tampak terkejut dengan jawaban Dr. Park, begitu pula dengan para Dokter yang melihat dari ruang kontrol. Dr. Yoon berkata pada Dokter di sampingnya, jika dia tidak dimasukkan kateter, apa pasien tidak akan berbahaya?
 
“Dia bahkan tidak akan bertahan selama 10 menit. Dia baru saja menyayat diarteri utama, jadi jika dia ingin memasangnya ini waktu yang sedikit. dia perlu dimasukkan kateter” ujar Dokter Unknown
 
“Itu artinya dia sangat percaya diri dengan kecepatannya.” Ujar Dr. Kang, Dr. Yoon dan Dokter Unknown menoleh kaget mendengar jawaban Dr. Kang, saat mereka melihat kembali ke layar, mereka terkejut karena Dr. Park sudah hampir selesai menyelesaikan operasinya.
 
“Kenapa dia sangat cepat? Wow... ini bukan lelucon.” Ujar Dr. Yoon, Dr. Kang tersenyum melihat aksi nekat Dr. Park.
 
**
 
Waktu 22 menit, Dr. Park cekatan dalam menangani operasi ini. membuat terkejut para dokter dan suster di ruang operasi. Dr. Park meminta memotong benangnya, lalu memulai kembali sirkulasinya. Dan tenggg, jantung pasien kembali berdetak. Para Dokter di ruang kontrol bertepuk tangan bahagia menyaksikan aksi Dr. Park.
 
“Persisnya berapa menit dia selesai setelah menangkap peredaran darahnya?” ujar Dokter Unknown
 
“24 menit, 24 menit! Apa itu mungkin? Bahkan saat aku melihatnya, aku masih tidak bisa percaya.” Ujar Dr. Yoon tak percaya
 
“Tangannya benar benar seperti hantu..” balas Dr. Unknown, sementara Dr. Kang tersenyum tipis.
 
**
 
Dr. Park keluar dari Ruang Pusat Operasi, sang anak sudah menunggu di depan ruang operasi. Dr. Park mendekat lalu menunduk mengatakan ibumu akan baik baik saja.
 
“Terima kasih banyak.” Ujar si anak
 
“Sekarang, apa kau percaya perkataanku?” tanya Dr. Park, anak itu tersenyum dan mengangguk. Dr. Park mengelus senang kepala si anak.
 
**
 
Kepala pemadam kebakaran datang membawa seseorang. Ia bertanya apa semuanya disini? Lalu meminta Calon Damkar, memperkenalkan dirinya.
 
“Prajurit baru Pemadam kebakaran... Teddy Seo... Pos pemadam kabakaran Se Young... Aku mendapat perintah untuk menjadi pekerja penyelamat 911. Melaporkan untuk bertugas. Siap!” ujar petugas Seo lantang dengan dialek Korea-ya yang super lucu. Lalu berkata pelan, Sunbaenim, tolong urus aku.
 
Para petugas tertawa mendengar perkenalan petugas Seo dengan logat kentalnya yang tak enak di dengar. Seorang petugas bertanya apa ada yang salah dengan cara bicaramu? 
 
“Aku dibesarkan di Texas... Oh tidak. maaf. Aku dibesarkan di Texas. Maafkan aku.” Ujar petugas Seo dengan mix bahasanya super ancor.
 
“Tapi, ada apa dengan Dialek Inggris dan dialek koreamu? Apa kau yakin dari Texas, bukan Choongcheongdo?” ledek salah satu petugas
 
**
 
Kepala meminta mereka mengurusinya sampai mengerti. sekarang bubar, Soo Wan ikutan bubr juga namun Kepala memanggilnya mendekat.
 
Soo Wan mengeluh, Kenapa? Tinta pena nya bahkan belum kering dari penyelidikan polisi, namun... Kau ingin aku menulis laporan insiden lagi? Aku akan menulisnya... akan menulisnya. kapan aku tidak menulisnya?
 
“Sibodoh ini... Apa aku memintamu untuk menulis laporan? Kau hanya merasa bersalah atas apa yang kau lakukan. Cepat kesini!” ujar Kepala pemadam. Lalu meminta petugas Seo memberi salam kepada Soo Wan yang sekarang menjabat sebagai tutor petugas Seo. Soo Wan protes, kata siapa aku ini tutor nya?
 
“Calon pemadam kebakaran, Teddy Seo. Aku datang dari Texas. Sunbaenim. Tolong urus aku dengan baik. Siap!” kocak lihat perkenalan petugas Seo.
“Kepala, tunggu. Ada apa dengan orang aneh ini?”
 
“Kau meminta untuk menjadi tutor selama ini. Jadi, aku membuatmu menjadi tutor seperti yang kau ingin, apa kau tidak keberatan?” ujar Kepala pemadam
“Jika kau mau memberiku tugas ini, kau harus memberiku orang yang pintar. Dia lebih lemah dariku, dan.. Kau ingin aku bertanggung jawab dengan anak sakit jiwa ini, yang datang dari texas untuk menjadi pemadam kebakaran?”
 
“Yoon Ddol. Kau kan kuat. Kau bisa melakukan sesuatu yang membutuhkan kekuatan. Dan tidak ada orang disini yang lebih bermental abnormal darimu, jadi kalian berdua pasangan yang cocok.”
 
Mendengar panggilan Yoon Ddol kepada Soo wan, petugas Seo bilang Sunbaenim. Kau pasti orang yang benar benar pintar. Kepala mencibir Omo, bukankah sangat hebat kalau kalian itu "Ddol” (pintar vs aneh)? Dan meminta Soo Wan mengurusnya.
 
**
 
Soo Wan berusaha menahan Kepala dan mengatakan ini bukanlah kerja tutor tapi kau menyuruhku untuk membersihkan kotoran. Kepala tanya, jadi apa kau ingin menulis laporan insiden? Soo Wan kesal mendengarnya, petugas Seo mendekat dan bilang tapi... apa harus membersihkan kotoran itu, Sunbaenim? Jika itu kotoran. jadi.. itu kenapa? Apakah petugas penyelamat 119 harus membersihkan kotoran?
 
“Diam, bocah. ikuti saja aku..” ujar Soo Wan dalam bahasa inggris
“Apa ini? Bukankah ini kotoran? Tidak apa apa.”
Soo Wan langsung menarik telinga dan mengataka follow me, follow me.
 
**
 
Dokter senior melaporkan kepada Dr. Oh dan Dr. Yoon mengenai Dr, park yang menjadi kepala di UGD. Dr. Oh kaget mendengarnya, dokter senior bilang direktur utama mempercayakan tugas itu padaku, jadi aku menentukan orang yang cocok untuk sementara. Tapi memilih kandidat besar aku tidak pernah pikirkan tentang melakukannya sendiri. Mereka tertawa mendengar perkataan dokter senior.
 
“Melihat kegembiraan Wakil Direktur, aku tak sabar untuk melihat betapa hebatnya orang ini.” ujar Dr. Oh
“Kita bahkan tidak mengharapkan penerimaan tawaran itu, karena dia seorang dokter bedah CS, membiarkan kita sendiri di UGD. Tapi kita benar benar beruntung.” Tambah Dr. Kang 
 
“Bagaimana bisa rumah sakit kita mendapat orang yang berkompeten seperti dia?” ujar Dr. Oh 
 
“Dia bilang kalau dia menyukai kenyataan kalau rumah sakit kita ini yayasan yang tidak berpenghasilan besar. Kau tidak bisa menemukan kesalahan dalam kemampuannya atau cara dia berpikir..” balas dokter senior
 
Dr. Oh bilang Jika itu benar, maka kau benar benar sudah melakukan hal yang besar.. Dr. Yoon yang sedari tadi diam saja pun membuka mulutnya. Baiklah, suasana sepertinya seolah aku harus mundur dan menjadi dokter kepala saja jika aku mengatakan "tidak", bahkan hanya lelucon.. Dia dari Boston? Apa dia seorang imigran? Siapa namanya...?
 
**
 
Tiba-tiba terdengar ketukan pintu, dokter senior mengatakan dia pasti ada disini. Dr. Yoon membungkuk, sembari mengulurkan tangannya dan mengucapkan selamat datang, aku dengar kau sedang melakukan pekerjaan yang besar sesegara aku sampai kesini... saat mengangkat kepalanya, ia kaget melihat Dong Joo tersenyum di depannya.
 
Dong Joo menjabat tangannya dan mengatakan senang bertemu dengan mu. Namaku Dylan Park, Direktur Utama. Tolong urusi aku mulai dari sekarang. Dr. Yoon masih terperangah dengan kehadiran Dong Joo. Dr. Oh pun memperkenalkan dirinya, aku Dewan direktur, Oh Young Ji. Begitu pula Dr. Kang Ji Won, yang ternyata dokter ahli bedah saraf.
 
“Terima kasih telah menyambutku..”
 
“Aku melihat operasi besar yang kau lakukan. Suatu kehormatan bisa bekerja bersama dengan mu.” Ujar Dr. Kang
 
“Aku mulai pusing. Kau tidak mau menempatkanku dipesawat untuk mengirimku kembali kan?” balas Dong Joo. Mereka semua pun tertawa, minus Dr. Yoon yang shock dengan kehadiran Dong Joo yang tiba-tiba.
 
-Bersambung ke bagian 2-
 
Note : Mian chingu, Piku menyusul besok ya.^^
 
Komentar :
 
Sepertinya ada yang di sembunyikan Dr Yoon dari Dong Joo selain surat dari Soo Wan. Dan kenapa Dong Joo bisa memanggilnya dengan sebutan ayah?

16 komentar:

  1. Pikunya kapan dimasukin ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lagi edit ini.. tapi sinyal klu jam sgni lelet.. heheh ^^

      Hapus
  2. di sini akhirnya bisa ngeliat lesung pipitnya lee sang yoon lagi setelah tahun kemarin gak ngikutin goddess of fire.nya hehe
    pinter, ramah, dan maksa.nya woo jae-ssi (my daughter seo young) masih keliatan di mata saya wkwkwkwk
    gud job, oppa!
    pilihan tepat :)
    gak mbayangin deh kalo jun ki oppa sama ji min eonni yang main...
    mungkin feelnya bakal beda dari ini :P
    makasih mbak anna^^
    lam kenal,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya ampun,,, aNNa ampe bosan liat senyumnya.. dr awal ep ampe akhir,, senyum mulu sih.. hehehhee
      Salam kenal jg..
      Mksh udah brknjung k blig aNNa,, wlpun pikux blm update tp udah bca sinopnya.
      Gumawoyo \(°√°)/

      Hapus
    2. habisnya setelah episode ini kan gak bisa sering ngeliat senyumnya lagi mbak :P

      Hapus
  3. Mbak aNNa d tggu part 2 nya yaa juga eps² slanjutx....hehehehee
    Klo holiday lg jgn lupa oleh²nya ya....gomawo :)

    BalasHapus
  4. Makasih ud lanjutin sinopsisnya, Mbak Anna,masukin pic nya donk biar Seru... Hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya lgi di usahakan.. mksh ya udah brkunjung.. ^^

      Hapus
  5. Ngiter ngiter ke tmpt lain... pada akhirnya balik lagi ke blog ini ^_^ Setelah kmarin ngikutin si Hongki... Semangat nulisnya, Ya tentu dgn gambar banyak lbh bagus. Kekekeee gomawo sinopsnya.. semangat!!

    BalasHapus
  6. Pic nya donk uni.,,, gumawo...

    BalasHapus
  7. yang d ER seingatku bukan Dr Yoon. . . maafff

    BalasHapus
  8. koq gambar'x dikit banget.....

    BalasHapus
  9. Episode 2 kok ga bs di buka ya?

    BalasHapus
  10. mba kok eps.2 nya ngga' bisa ?

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya chingu,,
habis baca di tunggu commentnya ya..
Hwaiting

 

Drama Oh Drama Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang