Selasa, 01 April 2014

[Sinopsis] Bride Of The Century Episode 10 Bagian 2

vlcsnap-2014-03-31-11h33m37s15vlcsnap-2014-03-31-20h58m31s95vlcsnap-2014-03-31-20h58m38s171

Malamnya, Kang Joo dan Yi Kyung 2 minum wine di kamar. Yi Kyung 2 meminta Kang Joo menceritakan kapan ia pernah membuat jantung Kang Joo berdebar dengan kencang. Kang Joo mengatakan ia sudah lupa. Yi Kyung 2 cemberut mendengarnya.

“Aku masih ingat. Setelah terluka di vila ini, kau menggendongku, dan mendudukkanku ke atas kursi roda. Waktu itu jantungku berdetak kencang sekali, hampir mau meletus rasanya. Kang Ju, coba ceritakan juga. Tidak, jangan kau ceritakan. Biar aku yang nebak.” Yi Kyung 2 pun berusaha berpikir.

vlcsnap-2014-03-31-21h03m20s176vlcsnap-2014-03-31-21h04m44s246

Kang Joo tersenyum memandangnya, “Sekalipun kau berusaha keras berpikir, kau juga tidak bisa menemukan kelebihanmu yang bisa dijadikan alasan, kan? Tomat, makan kue, jedutan kepalamu... Telah melewati beberapa kejadian yang tak masuk di akal dan aneh.”

“Aku sudah ingat! Saat aku memelukmu dari belakang di rumah sakit.” Tebak Yi kyung 2

Kang Joo menggeleng : “Tidak tuh!”

“Tidak? Lalu kapan? Lalu kapan? Kapan? Rasa penasaranku sudah tidak tertahankan. Jika kau tidak mau kasih tahu, malam ini aku akan membuli-mu sampai kau minta ampun!” ancam Yi Kyung 2.

vlcsnap-2014-04-01-07h07m54s166vlcsnap-2014-04-01-07h08m05s17

“Aku tahu. Lain kali baru kuberitahu.”

“Lain kali itu kapan?”

“Besok, besok kuberitahu.” ujar Kang Joo pelan

“Besok? Besok, besok beritahu aku, kan?” ujar Yi Kyung 2 sedih

 vlcsnap-2014-04-01-07h18m55s117vlcsnap-2014-04-01-07h18m59s158

Sementara Jin Joo tampak gelisah dan khawatir memikirkan Doo Rim. Ia memutuskan menghubungi Yi Hyun. Yi Hyun yang masih lembur di kantor mendengar ada telpon masuk.

“Ya, Jin Joo?”

“Doo Rim melarangku memberitahukannya pada orang lain. Tapi aku benar-benar mengkhawatirkannya.” ujar Jin Joo

“Dia pergi bersama Choi Kang Ju? Untuk sementara ini nenek jangan dikasih tahu dulu. Begitu aku menemukan Doo Rim, kau akan kuhubungi lagi.” Ujar Yi Hyun cemas.

Yi Hyun menelpon Doo Rim namun nomornya tidak aktif. Ia mengingat tadi Ny Jang buru-buru pergi dengan mobilnya.

 vlcsnap-2014-04-01-07h20m30s45vlcsnap-2014-04-01-07h23m32s73vlcsnap-2014-04-01-07h23m12s128

Yi Hyun pulang ke rumah dan langsung menghampiri Yi Kyung di kamar. Ia membawa sebuah map di tangannya.

“Doo Rim ada di mana sekarang?”

“Kenapa tanya padaku tentang Doo Rim?” ujar Yi Kyung berbohong.

“Ini adalah kontrak sewa apartemen di dekat sini yang pernah kau tinggali saat kau menghilang.” Ujar Yi Hyun lalu melempar kontrak sewa itu ke Yi Kyung.

“Ini adalah rekaman CCTV yang merekam kau dan Ibu keluar masuk apartemen itu.” Ia melemparnya ke tempat tidur, lalu melanjutkan “Seharusnya kau lebih jelas apa arti semua ini. Aku tahu jelas kau dan Ibu ingin memperalat Doo Rim.”

vlcsnap-2014-04-01-07h28m13s69vlcsnap-2014-04-01-07h28m44s119vlcsnap-2014-04-01-07h29m35s119

Karna sudah ketahuan, Yi Kyung pun membela diri. “Semua ini dilakukan oleh Doo Rim atas keinginannya sendiri. Doo Rim lah yang memilih Choi Kang Ju. Sekalipun kami tidak menggunakan taktik apapun, pada akhirnya Doo Rim juga yang akan menjadi korban.” Ujar Yi Kyung

“Doo Rim juga tahu rencana kau dan Ibu. Walaupun dia sudah tahu, dia tetap memilih Choi Kang Ju. Jika Doo Rim sampai membeberkan semuanya pada Choi Kang Ju, rencanamu dan Ibu, akan gagal begitu saja. Bagi kita semua, resikonya membahayakan. Harus dihentikan sekarang juga. Bagaimana bisa kalian mencuri hidup orang lain, dan bertindak sampai sejauh ini? Kau dan Ibu sudah gila! Jadi orang mana boleh begitu terhadap orang lain....”

Yi Kyung memotong ucapan Yi Hyun : “Justru karena kita adalah manusia, makanya kita seperti ini.”

“Baik. Karena aku adalah manusia, bisa jadi aku akan melakukan sesuatu. Sekarang ini bisa saja aku langsung ke rumah Choi Kang Ju. Kau ingin aku bertindak seperti itu?”

Yi Kyung merasa terancam dan takut.

vlcsnap-2014-04-01-07h31m15s68

Yi Hyun mengendarai mobilnya dengan wajah cemas. Sepertinya Yi Kyung sudah memberitahukan semuanya.

vlcsnap-2014-04-01-07h31m28s225vlcsnap-2014-04-01-07h31m34s33vlcsnap-2014-04-01-07h34m19s139

Yi Kyung menelpon ibunya, “Ibu, Oppa sekarang sedang menuju ke vila. Lagipula Doo Rim sudah tahu rencana kita. Bisa jadi dia akan membocorkan semuanya pada Choi Kang Ju.”

“Kalau begitu, lebih tidak ada alasan lagi membiarkannya hidup. Jalan satu-satunya adalah membuatnya menutup rapat mulutnya selama-lamanya. Begitu esok tiba, semuanya akan berakhir. Bulatkan tekadmu dan menunggulah dengan sabar.” Ujar Ny Jang tenang

Direktur Park mengawasi villanya Kang Joo, sementara Ny Jang menunggu di dalam mobil.

vlcsnap-2014-04-01-07h41m09s147vlcsnap-2014-04-01-07h41m30s106vlcsnap-2014-04-01-07h41m39s190

Ny Choi kembali membaca diary istri pertama tuan Choi. “Malam pertamaku dengannya... Rasa syukur dan gugup membuatku susah untuk menenangkan diri malam ini. Malam ini seharusnya merupakan malam pertama dan terakhirku bersama dengannya. Aku sama sekali tidak takut dengan apa yang akan terjadi pada diriku. Yang kukhawatirkan adalah sepeninggalku, seorang diri ia harus menanggung rasa sakit kehilangan orang yang dicintainya..”

Ny Choi mendapati lembar terakhir diarynya di sobek.

vlcsnap-2014-04-01-07h41m49s38vlcsnap-2014-04-01-07h42m05s201

Ternyata lembaran yang sobek itu ada pada ibunya (nenek kang Joo). Nenek Kang Joo memegang lembaran diary itu dan tampak terpukul. Sampai-sampai ia terjatuh dari atas tempat duduknya.

Kamera mengarah ke lembaran diary itu, tertulis “hanyalah sebuah ujian dalam mencari cinta sejati”

vlcsnap-2014-04-01-07h47m10s175vlcsnap-2014-04-01-07h47m22s37vlcsnap-2014-04-01-07h47m36s176

Kembali lagi sama couple kita (Kang Joo & Yi Kyung 2). Tiba-tiba gelas wine Yi Kyung 2 jatuh dari tangan Yi Kyung. Yi Kyung 2 kaget, Kang Joo terperangah.

“Kang Ju, aku sangat lelah.” Ujar Yi Kyung 2

“Baiklah.”

Wajah Yi Kyung 2 memancarkan ketakutan. kang Joo yang melihatnya berpikir.

vlcsnap-2014-04-01-07h48m31s212

Sementara di dalam mobil, direktur Park tidak bisa menahan rasa kantuknya. Ny Jang yang di kursi belakang pun demikian. mereka pun tertidur pulas di tempat mereka masing-masing.

vlcsnap-2014-04-01-07h49m14s133vlcsnap-2014-04-01-07h49m27s10

Di atas tempat tidur, Yi Kyung 2 memegang wajah Kang Joo.

“Kang Ju, tatapan matamu... suaramu... Bahkan setiap desahan nafasmu... akan kuingat selalu dalam hatiku. Mungkin saja, hari ini adalah hari terakhir di mana aku bisa bersama denganmu. Sekalipun aku akan meninggalkanmu, kuharap kau akan selalu mengingatku. Setidaknya Kang Ju, perasaanku terhadapmu adalah tulus.” Gumam Yi Kyung 2 dalam hati

vlcsnap-2014-04-01-07h49m50s239vlcsnap-2014-04-01-07h49m59s76

Kang Joo pun demikian, ia bergumam “Walaupun aku tidak tahu setelah melewati malam ini, masa depan seperti apa yang akan menanti di depan kita. Tapi aku tidak akan melepaskanmu lagi. Karena tanpa dirimu di sisiku, hari-hari yang akan kulalui terasa begitu tidak memiliki makna. Aku tidak akan membiarkanmu meninggalkanku. Tidak peduli di mana... Aku mau bersamamu... Bersama denganmu.”

vlcsnap-2014-04-01-07h50m25s80vlcsnap-2014-04-01-07h50m35s174vlcsnap-2014-04-01-07h51m41s64vlcsnap-2014-04-01-07h52m25s251

Tangan mereka berpegangan erat, seperti tidak mau di pisahkan. Kang Joo mendekat dan mencium Yi Kyung 2.

Di luar, sosok hantu penjaga rumah Kang Joo mengawasi mereka. Ia berbalik pergi namun raut wajahnya terlihat sedih.

vlcsnap-2014-04-01-07h56m44s31vlcsnap-2014-04-01-07h56m49s53vlcsnap-2014-04-01-07h56m56s146vlcsnap-2014-04-01-07h57m38s55

Pengantin wanita di episode 1 berlari ketakutan di tengah hutan, sosok hantu itu semakin mendekat. Ia terperangah.

Nenek Doo Rim tiba-tiba tersadar dari mimpi buruknya. Ada hubungan apa nenek Doo Rim sama pengantin wanita itu sehingga ia memimpikannya.

Nenek mendesah dan tiba-tiba teringat akan sesuatu. Ia menuju laci lemarinya, ia mengeluarkan bungkusan kain dari dalam lemari. Isinya sepatu merah milik pengantin wanita di episode perrtama. Nenek berkeringat dingin dan gemetaran memegang sepatu itu.

vlcsnap-2014-04-01-08h00m24s180vlcsnap-2014-04-01-08h00m28s222vlcsnap-2014-04-01-08h00m51s194vlcsnap-2014-04-01-08h00m57s253

Paginya, Yi Kyung 2 sudah tidak ada lagi, ia menghilang. Yang tertinggal hanyalah gelangnya di atas bantal. Kang Joo masih tertidur, ia bermimpi.

Dalam mimpinya, ada sosok hantu penjaga rumahnya memakai baju putih. Ia selalu ada di setiap Kang Joo mengalami hal-hal yang sulit saat kecil. Bagaikan ibu perih ia membelai Kang Joo dengan penuh kasih sayang. Dan sosok hantu penjaga rumahnya berpakaian hitam berdiri di luar villa lalu pergi. Selanjutnya ada Yi Kyung 2 yang berjalan menuju ujung tebing tanpa semangat.

Kang Joo pun tersadar. Ia melihat sampingnya dan hanya menemukan gelang Yi Kyung 2.

**

Kang Joo berlari mencari Yi Kyung 2, ia berteriak memanggil nama Yi kyung 2. Mimpinya seperti petunjuk baginya, ia berlari menyeusuri hutan.

Sementara Yi Kyung 2 berjalan lunglai maju ke depan tebing. Ia menutup matanya, ia membukanya dan melihat ke depan.

Kang Joo berlari terus dan mencari jalan. Ia menaiki bukit dan melihat sekelilingnya. Lalu melihat gelang Yi Kyung 2 dan kembali berlari mencarinya.

**

Yi Kyung 2 menangis, ia teringat akan sosok hantu itu saat bertemu dengannya di depan restoran. Hantu itu yang berpakaian hitam tiba-tiba berubah menjadi hantu baik hati yang berpakaian putih yang selalu menjaga Kang Joo.

**

Ia tersenyum dan mendekat ke arah Yi Kyung 2. Yi Kyung 2 gemetaran. Hantu itu lalu berbisik.

”Kau tidak akan mati. Ujian ini... Dimulai karena seseorang mengharapkan sebuah cinta yang tidak akan tergoyahkan oleh segala godaan dan cobaan. Seperti berhasil menerobos dinding es yang tebal, dan mekar di musim semi. Kau berhasil mengatasi rasa takutmu, dan menunjukkan kekuatan cintamu. Kau berhasil melewati ujian ini. Tapi yang lebih menakutkan daripada kematian adalah kenyataan yang harus kau hadapi di depan. Yang menginginkan nyawamu bukanlah aku, tapi orang-orang yang berada di sekelilingmu. Jika kau ingin tetap berada di sisinya, Tanggalkan topengmu dan hadapilah kenyataan! Bisa jadi yang harus kau hadapi itu jauh lebih menakutkan dibandingkan dengan kematian. Dari segala arah, akan ada orang yang berniat menjatuhkanmu. Dan kau akan dicabik-cabik oleh mereka hingga sekujur tubuhmu berlumuran darah. Orang yang kau percayai itu, juga tidak akan bisa menerimamu. Pada akhirnya kau akan ditinggalkannya. Sekalipun demikian, kau juga akan memilih jalan yang ini?”

Yi Kyung 2 mengangguk. Hantu itu pun melanjutkan,

“Ini adalah sebuah pertempuran yang susah dan kau akan kesepian. Tidak ada yang tahu, jalan yang kau pilih ini akan membawamu ke mana. Karena masa depan itu harus diciptakan oleh diri sendiri.”

“Ada yang ingin kutanyakan padamu. Kenapa harus aku?’ ujar Yi Kyung 2

“Jawaban atas pertanyaan ini, harus kau temukan sendiri. Kau sudah mempersiapkan dirimu?” ujar hantu itu, lalu mengulurkan tangan.

Ia memakai gelang yang sama seperti Yi Kyung 2. Yi Kyung 2 lalu membalas mengulurkan tangannya. Hantu itu perlahan-lahan menjauh meninggalkan Yi Kyung 2.

**

Yi Kyung 2 berbalik dan melihat Kang Joo sedang memanjat ke atas tebing. Air matanya mengalir, Kang Joo langsung berlari ke arahnya dan memeluknya. Kang Joo tampak sangat takut kehilangan Yi Kyung 2. Ia melepas pelukannya dan menatap Yi Kyung 2.

“Aku pernah bilang bukan? Di dunia itu, tidak ada yang dinamakan masa depan yang telah direncanakan. Tidak ada yang akan terjadi padaku.” Ujar Yi Kyung 2

Ia melihat tangan Kang Joo yang memegang gelangnya. Lalu mengatakan orang yang memberinya gelang ini pernah berkata padanya, masa depan diciptakan oleh diri kita sendiri. Ia tersenyum dan memeluk erat Kang Joo.

**

Di mobil, Ny Jang bangun dan kaget sudah pagi. Ia membangun direktur Park. Direktur Park turun dan melihat, Ny Jang ikutan turun dan menyuruh direktur Park pergi melihat ke sana.

Yi Hyun sampai di villa, ia mendekati villa dan masuk ke dalam. Ia melihat tempat tidur yang berantakan dan api di perapian yang sudah mau habis.

Yi Hyun pun keluar dan mencari jejak Kang Joo dan Doo Rim. ia berhenti karena melihat Kang Joo dan Doo Rim berjalan menuju villa. Dan tidak terjadi apa-apa sama Doo Rim. Ia kelihatan baik-baik saja.

Ia bernafas lega namun direktur Park memukulnya dari belakang. Yi Hyun pingsan, direktur Park menariknya menjauh.

**

Kang Joo dan Yi Kyung 2 terkejut melihat keberadaan Ny Jang di depan villa. Yi Kyung 2 memandang Kang Joo, Kang Joo berjalan ke arah Ny Jang.

Yi Kyung 2 mengikutinya, Ny Jang menatap Yi Kyung 2. Pasti dalam pikiran udah timbul sejuta pertanyaan tuh. ^^

“Aku minta maaf telah membuatmu khawatir, ibu. Yi Kyeong tidak bersalah, semuanya aku yang—“ ujar Kang Joo namun langsung di potong Ny Jang.

“Karena sudah yakin dia baik-baik saja, rincinya nanti setelah sampai di Seoul baru kau ceritakan.” Ujar Ny jang kepada Kang Joo.

Ia lalu menyuruh Yi Kyung 2 membereskan barang-barangnya dan cepat keluar. Ia menatap tajam Yi Kyung 2

**

Di dalam villa, Kang Joo mencium kening Yi Kyung dan berusaha meyakinkannya.

“Aku pernah bilang kan, biar aku yang menenteng senapannya. Kau hanya butuh berdiam di sisiku saja. Mengerti kan?” Kang Joo hendak pergi, Yi kyung 2 menahan tangannya.

“Sebelum pergi, ada yang ingin kuceritakan. Tidak peduli apa yang kukatakan, kau juga bisa percaya? Bisakah kau berjanji tidak akan membenciku dan akan memaafkanku?” ujar Yi kyung 2

“Kau dari kemarin suka sekali ngomong yang aneh-aneh. Sepak terjang apa lagi yang kau lakukan tanpa sepengetahuanku? Hal kecil seperti ini tidak akan membuatku kaget lagi. Masalah apa? Coba ceritakan!” ujar Kang Joo pelan

Yi Kyung 2 memberanikan dirinya “Kang Ju, aku yang kau kenal bukanlah aku yang sebenarnya. Dengan kata lain, bukanlah aku...”

“Bukan aku? Omongan seperti apa itu?”

“Kang Ju, sebenarnya... Sebenarnya... Aku dan Jang Yi Kyeong...”

Tiba-tiba telpon Kang Joo berdering, Kang Joo meminta Yi Kyung 2 menunggu sebentar. Yi Kyung 2 tampak tidak tenang.

**

“Apa? Nenek? Iya, aku ke sana sekarang. Baik.” Ujar Kang Joo pada si penelpon

“Ada masalah apa?” tanya Yi Kyung 2

“Nenek-ku pingsan.”

“Nenek?” ujar Yi Kyung 2 kaget

“Beliau sedang terbaring di rumah sakit. Katanya ingin bertemu denganmu.”

“Aku?”

“Ayo cepat! Kita harus segera ke sana.”

Kang Joo bergegas keluar

**

“Kau bilang Halmoeni-mu ingin bertemu dengan Yi Kyung?” tanya Ny jang

“Iya.” Ujar Kang Joo

“Meskipun ini adalah keadaan darurat, tapi ini untuk bertemu dengan orang tua. Yang seharusnya diutamakan, memang harus utamakan. Aku akan bawa Yi Kyung ganti baju dulu. Kau ke rumah sakit dulu dan tunggu di sana saja!”

“Seperti itu saja. Aku akan ke sana secepatnya.” Ujar Yi Kyung 2

Kang Joo pun pamit

**

Yi Hyun tersadar dari pingsannya. I alngsung bangun dan berlari mencari Doo rim.

**

“Kau bisa melewatinya tanpa kekurangan apapun, benar-benar syukur.” Ujar Ny jang.

Ia lalu membukakan pintu mobil buat Doo Rim dan menyuruhnya masuk. Doo Rim menatapnya, ia mengatakan di antara kita masih ada yang harus dibicarakan. Kita bicarakan di jalan saja.

Di atas mobil, Doo rim menatap Ny jang. Ia merasa pasti akan terjadi sesuatu sama dirinya nanti. Yi Hyun berlari mengejar namun terlambat. Mobilnya sudah jauh.

**

Jin Joo menghubungi Yi Hyun. Dan mengatakan kau bilang tidak berhasil menemukan Doo Rim? Coba aku cek dulu Choi Kang Ju ada di mana sekarang ini.

**

Di depan RS, sudah ada 2 orag yang menunggu kedatangan Ny jang. Mobil Ny jang berhenti tept di depan mereka.

“Doo Rim... Selama ini telah menyusahkanmu.” Ujar Ny jang

“Maaf?”

“Tugasmu sudah selesai. Kau sudah boleh turun dari pentas.”

Mobil Yi Hyun mendekat. Ny Jang memanggil direktur Park. Direktur Park yang sudah tahu, pun turun. Direktur Park lalu memberi kode kepada 2 orang itu masuk ke dalam mobil.

**

Yi Hyun melihat ada yang tidak beres dengan gelagat mereka. Ke dua orang itu masuk ke mobil. Satu di depan dan satu di belakang mengapit Doo Rim. Doo Rim yang di apit lalu berteriak anda mau apa sekarang ini.

“Ini tidak sesuai dengan janji kita. Bukankah Anda bilang jika saya berhasil melewatinya, saya boleh tetap di sisi Choi Kang Ju?” teriak Doo Rim meminta penjelasan sama Ny Jang.

Ny Jang tersenyum licik, “Anak yang polos. Kau benar-benar percaya? Kau berniat membocorkan semuanya pada Choi Kang Ju? Kau pikir aku akan membiarkan Yi Kyeong menjadi bayanganmu seumur hidupmu?”

Ny Jang pun turun, Doo Rim berteriak menahannya.

“Ikutlah dengan patuh, jangan memberontak. Jika tidak... Halmeoni dan temanmu si Jin Joo, akan berada dalam bahaya.” Ancam Ny Jang lalu turun.

Doo Rim seperti orang yang kehilangan kekuatannya karena ancaman Ny Jang. Ia hanya meringis tanpa melawan pria itu. Yi Hyun melihat mobil Ny Jang jalan, ia pun membututinya. Sementara Ny jang berjalan dengan elegannya menuju RS. Ia tersenyum manis memandang Yi Kyung yang sudah menanti di RS.

Yi kyun dan ibunya sama-sama tersenyum licik. Yi Kyung bertemu dengan Kang Joo yang sudah menunggunya. Ia tersenyum memandang Kang Joo. Kang Joo berbalik dan tersenyum senang.

 

 

Komentar :

Yang timbul dalam benak aNNa adalah tentang nenek Doo Rim semata. Penasaran apa hubungan nenek sama pengantin wanita di episode pertama itu?

Apakah nenek keluarganya sang pengantin atau nenek salah satu pelayan di rumah pengantin pria itu?

Jangan-jangan ahjumma yang berbadan besar itu nenek.

Doo Rim benar-benar polos. Demi cinta ia berani mengambil tindakan yang membahayaan dirinya.

Ny Jang benar-benar seorang yang licik.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya chingu,,
habis baca di tunggu commentnya ya..
Hwaiting

 

Drama Oh Drama Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang