Note : Piku menyusul. ^^
[Bagian 1, just click]
Mobil Dong Hoon meluncur
ke Depart. Store tempat Jang Mi bekerja. Ia merasa heran kenapa dirinya malah
ke sini. Tapi karena sudah terlanjur di sini maka Dong Hoon pun masuk. Jang Mi
sedang mengecek tas di etalase. Hyun Hee datang dan mengatakan ia ada tamu.
Ternyata Yeo Reum yang datang berkunjung.
Jang Mi heran kenapa Yeo
Reum ke sini. Yeo Reum bilang mereka kan seharusnya belanja bersama. Yeo Reum
menunjukan kartu nama Jang Mi. Jang Mi berniat menjelaskan namun Yeo Reum
memotong perkataannya.
“Hanya apa? Kau tidak mau
karena kau cuma main main. Kau merasa tidak nyaman?”
“Aku sedang bekerja
sekarang.” Tiba-tiba Jang Mi melihat Dong Hoon sedang mengintip mereka. Yeo
Reum berniat pamit pergi. Jang Mi ga mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Saatnya
membalaskan dendamnya. Ia lalu mencegat Yeo Reum. Jang Mi meminta Hyun Hee menggantikannya
selama sejam.
Ia pun merangkul lengan
Yei Reum (manas-manasin Dong Hoon ni ee). Dong Hoon yang melihatnya pun tampak
cemburu. Apa? Kemarin Ki Tae, sekarang Han Yeo Reum juga. Tiba-tiba Hyun Hee
memegang pundak Dong Hoon. Dong Hoon berteriak ketakutan. LOL
***
Dan Jang Mi menjadi
seorang pengamat fashion sekaligus fashion styles buat Yeo Reum. Akhirnya Jang
Mi mendapatkan setelan yang cocok untuk si tampan Yeo Reum. Yeo Reum memuji
Jang Mi sudah bekerja begitu keras untuknya.
“Begitulah..” ujar Jang Mi
bangga. Namun ia teringat akan petuah dari Ki Tae. “Sopan adalah bagian-mu, bukan orang lain.” Jang Mi tersenyum dan
mengatakan ia sangat senang memilihnya. Rasanya seperti sedang bermain boneka.
Yeo Reum bilang karena ia ini boneka Jang Mi, bisakah Jang Mi membayar
untuknya. Jang Mi kaget mendengarnya. Ia kembali teringat akan kata-kata Ki
Tae. “Orang-orang sering mengambil keuntungan dari-mu, kan? Kau bukanlah di
cintai.”
Melihat Jang Mi bengong
seperti itu. Yeo Reum bilang lupakan saja. Yeo Reum pun membayar belanjaannya.
(Sepertinya Yeo Reum sedang mengerjai Jang Mi. Ia sengaja minta di bayarin. Si
Jang Mi aja terlalu polos, menganggap Yeo Reum serius. Hehe)
***
Sementara Dong Hoon yang
player, mulai menggombali Hyun Hee. Saat melihat sebuah tas, ia mengatakan tas
itu akan cantik di kenakan Hyun Hee. Kemudian Dong Hoon memesan 20 dompet untuk
ia sumbangkan pada acara amal yang di selenggarakan temannya. (Sepertinya ia
dan Jang Mi akan bertemu di sana).
Hyun Hee bilang Dong Hoon
lebih baik daripada yang ia pikirkan. Jang Mi membuatnya berpikir kalau Dong
Hoon adalah pecundang yang terburuk. Dong Hoon kaget di katai seperti itu.
“Aku kira itu karena dia
sangat mencintaimu, dan sangat terluka karena-mu. Aku bisa melihat kenapa dia
sangat cinta padamu..” Otot Dong Hoon langsung tegang mendengarnya. Malu ya,
hehe
Hyun Hee akan mengirim
pesanannya melalui UPS. Hyun Hee sepertinya tahu betul cara menangani seorang
tukang gombal dan playboy kayak si Dong Hoon ini. Dong Hoon mati kutu di
buatnya. bwahahaha
***
Se Ah sedang nyantai di
kafe Dong Hoon. Yeo Reum menghampirinya. Yeo Reum memberikan credit card kepada
Se Ah. Ternyata Se Ah yang menyuruh Yeo Reum membeli sesuatu dengan uangnya.
Yeo Reum tanya apa alasan semua ini. Se Ah bilang tamu pesta-ku harus
berpenampilan menarik.
Dong Hoon senang Se Ah
berkunjung. Belum sempat berbasah basih, Se Ah pamit pulang tanpa mempedulikan
keberadaan Dong Hoon. Sampai jumpa akhir pekan ini, ujar Se Ah pada Yeo Reum.
Dong Hoon memanggil-manggil Se Ah tapi sayang sekali tidak di gubris. Hahaha
Dong Hoon langsung
menginterogasi Yeo Reum. “Akhir pekan? Dia juga mengundangmu?” Yeo Reum bilang
Se Ah juga membelikannya pakaian. Bagaimana bisa ia menolaknya.
“Dia membelikan-mu
pakaian?” Dong Hoon tiba-tiba berteriak “Kau juga menggoda Jang Mi, tersenyum dengan mata kecil-mu itu!” ujar Dong
Hoon sambil memainkan matanya. XD
“Aku?”
“Dia memang selalu baik
padaku. Dia selalu baik pada setiap... Itulah
masalahnya.”
“Tapi, bukankah kalian
berdua sudah putus?”
“Memang, tapi..” Dong Hoon
sadar ia ketahuan masih peduli dan cemburu sama Jang Mi. Ia mengalihkan
pembicaraannya. “Debu apa ini? Kenapa kau tidak memberi ini air? Aku tahu itu
buatan. Tapi, ini masih punya kehidupan!” hahaha Dong Hoon payah.
Yeo Reum tersenyum dan
mengatakan apa aku ajak dia juga ya. Dong Hoon menahan rasa kesalnya. LOL
***
Se Ah menelpon Ki Tae. Ia
ingin Ki Tae pergi ke pesta bersamanya. Ki Tae tanya kenapa. Se Ah bilang Ki
Tae akan lihat nanti. Ki Tae kan sangat buruk bergaul. “Aku akan membawamu ke
sana. Jadi kau tidak tidur terus seharian nanti. Aku hampir sampai.”
“Maaf, aku sudah ada
kencan. Tapi, aku tetap akan ke sana. Tidak usah khawatir. Sampai jumpa di
sana.”
Se Ah tampak kecewa
mendengarnya.
***
Jang Mi mengenakan dress
merah yang sangat cantik. Sepertinya ia dan Ki Tae sudah janjian kencan. Jang
Mi berjalan dengan anggunnya. Sementara Dong Hoon sudah berpakain rapi. Ia
keluar dari kafe menuju parkiran. Tiba-tiba mereka berdua bertemu di jalan.
(Jangan-jangan tempat kencan Ki Tae dan Jang Mi itu di kafenya Dong Hoon.
secara Jang Mi jalannya menuju sana sih. ^^)
Dong Hoon mengajak Jang Mi
bicara. Tentang apa, tanya Jang Mi. dong Hoon bilang ia ingin minta maaf. Ia
minta maaf, dengan hati yang tulus. Jang Mi tertegun mendengar permintaan maaf
Dong Hoon. Dong Hoon ingin mengajak Jang Mi ke suatu tempat. Jang Mi tampak
goyah.
*
Ki Tae datang dan
mengatakan maaf, tapi kami sudah punya janji. Ki Tae mengajak Jang Mi pergi. Se
Ah sampai dan melihat kebersamaan Ki Tae dan Jang Mi. Dong Hoon menatap
kepergian mereka.
Jang Mi meminta Ki Tae
tunggu sebentar, ia ingin mendengarkan apa yang ingin Dong Hoon katakan. Namun
Ki Tae melarangnya. Dong Hoon mencoba menghentikan mobil Ki Tae. Ia ingin
berbicara dengan Jang Mi namun Ki Tae meluncur pergi tanpa mempedulikan
sahabatnya.
Se Ah mendekat dan
mengajak Dong Hoon pergi. Dong Hoon bengong. (Biasanya Se Ah selalu menganggap
Dong Hoon angin lalu dan cuek bebek githu). Daripada Se Ah berubah pikiran,
Dong Hoon pun naik ke mobil.
***
Jang Mi bilang sepertinya Dong
Hoon sungguh-sungguh. Ki Tae mencibir Jang Mi langsung terbuai dengan penyesalan
sederhana itu. Kau lupa tentang manajemen orang.
“Lagian, itu bukan
keahlianku. Aku tipe setia pada 1 pria.”
“Jangan terburu-buru atau
kau akan menyesal nanti.” Jang Mi menatap Ki Tae. Ki Tae menegaskan pada Jang
Mi kalau Dong Hoon itu pintar me-manajemen orang. Jang Mi akan terbuai olehnya.
Jadi jangan biarkan Dong Hoon menemuimu lagi.
Jang Mi menghembuskan
nafas berat. Kayaknya si Jang Mi masih mengharapkan si player Dong Hoon kembali
padanya.
***
Jang Mi merasa heran
dengan tempat amalnya. Tempat amalnya di tepi sebuah kolam dan banyak sekali
wanita yang berenang dengan hanya memakai seutas kain menutupi bagian penting
mereka. Bahkan ada live band pula. Se Ah menyambut mereka.
“Kita semua harus
menikmati acara ini.” ujar Se Ah. Di sampingnya ada Dong Hoon. Se Ah bilang mereka
para 'pemberi' juga perlu bersenang senang. Benarkan?
Ki Tae lalu memperkenalkan
Jang Mi pada Se Ah yang mana adalah teman dan juga penyelenggara pesta ini.
Mereka pun saling berkenalan. Ki Tae berniat mengatakan Jang Mi adalah
kekasihnya namun Se Ah memotong perkataannya. Ia sudah tahu tentang Jang Mi
dari Hoon Dong.
Jang Mi bergumam dalam
hati. Jadi, dia mau membawaku ke sini. Ki Tae mengira Dong Hoon tidak akan
datang. Dong Hoon bilang Se Ah menyuruhnya datang. Ia kira Ki Tae pasti tidak
nyaman ada di sini.
“Kau sudah melupakan masa
lalu kan. Kau...” Tanya Dong Hoon. ki Tae bilang masa lalu tidaklah penting. Yang
penting, Ki Tae kemudian merangkul pundak Jang Mi dan mengatakan yang sekarang.
Dong Hoon langsung menaikan kembali kaca matanya. hahaha
Ki Tae tak menyadari kalau
perbuatannya tadi membuat hati Se Ah sakit. Se Ah menelan sakitnya. Ia mengajak
Ki Tae menyapa Prof. Choi yang berada di sini juga. Sebelum pergi, Se Ah
meminta ijin pada Jang Mi. Aku pinjam dia sebentar ya.
Maka tinggallah mereka
berdua. Dong Hoon ikutan pergi. pasti sakit hati juga tuh. Jang Mi tersenyum
geli. Beberapa pria yang berdiri tak jauh dari Jang Mi sedang membicarakan Se
Ah yang mana adalah putri kepala Direktur Ganghan. Acara Se Ah di hadiri oleh
semua dokter yang ada Seoul. Daebak ya. hehe
Jang Mi menatap ke arah Se
Ah dan para dokter itu. Ia melihat Ki Tae sedang berbincang-bincang akrab
dengan para rekan dokter lainnya. Tiba-tiba terdengar jeritan histeris dari
para wanita.
Waooo si tampan Yeo Reum
coming. Yeo Reum bak seleb yang menghadiri sebuah acara penganugeraan. Semua
gadis menjerit histeris saat melihatnya. Mereka membukakan jalan buat Yeo Reum.
Jang Mi tersenyum saat melihat Yeo Reum. Ia melambaikan tangannya. Yeo Reum
membalas lambaiannya. Tapi sayang sekali, Yeo Reum berjalan lurus tanpa melihat
Jang Mi sedikit pun.
Jang Mi terpaku. Ternyata
Yeo Reum menemui Se Ah dan lainnya. Ia baru menyadari Yeo Reum punya tujuan
lain membeli baju itu. Yeo Reum menyapa semuanya. Yeo Reum tampak dekat dengan
para tamu itu. jangan-jangan Yeo Reum anak orang kaya. ^^
***
Dong Hoon menemui Hyun Hee
di parkiran. Rupanya Hyun Hee datang membawa pesanan Dong Hoon. “Pengiriman
paket-mu tertunda. Jadi, aku membawanya sendiri.” Dong Hoon tak mempersalahkan
itu ia malah berterima kasih karena Hyun Hee telah datang ke sini.
Hyun Hee bilang ia juga
melewatkan makan siang tadi. Ia sangat lapar. Dong Hoon pun mengajaknya ke
dalam.
***
Dong Hoon menujukan barang
yang ia bawa untuk Se Ah. Se Ah melihatnya. Se Ah tanya kenapa dompet. Dong Hoon
bilang ini lelang amal, kan. Ia ingin membantu Se Ah. Tapi acara ini bukan
lelang yang seperti itu, ujar Se Ah.
“Lalu apa...” se Ah bilang
Dong hoon akan segera tahu. Ia hargai hadiahnya. Dong Hoon jadi malu sendiri.
Rasa malunya bertambah saat ia menoleh dan mendapati Hyun Hee tersenyum
padanya.
***
Di saat semua tamu
undangan sibuk berbincang-bincang dengan rekan mereka. Seperti gadis kalangan
bawah pada umumnya. Jang Mi malah sibuk mencari makanan yang paling enak di
pesta ini.
“Baiklah, lebih baik aku
makan saja. Makanannya kelihatan enak.” Ujar Jang Mi lalu mengambil salah satu
makanan di depannya.
Tiba-tiba Yeo Reum datang
dan mengambil sendok yang Jang Mi pegang. Yeo Reum mengambil makanan di
depannya. Jang Mi memuji Yeo Reum terlihat tampan. Siapa yang memilih pakaian
itu. Sambil berjalan, Yeo Reum bilang Jang Mi baik pada semua orang ya.
Jang Mi berniat mengambil
makanan di depannya tapi si Yeo Reum memukul sendoknya. Jang Mi nampak kesal.
Yeo Reum pikir Jang Mi tertarik padanya. jang Mi membalas, lagian kau juga
tidak akan tertarik pada-ku. Yeo Reum meminta Jang Mi jangan langsung menilai
orang lain seperti itu.
Jang Mi berhenti dan
mengambil makanan lagi. Tapi seperti biasa, si tampan Yeo Reum menghalanginya.
Jang Mi berusaha bersabar. Ia menatap Yeo Reum. Yeo Reum mengatakan dengan
semua kekacauan itu, dan saat Jang Mi menyiram jus pada Ki Tae juga.
“Apa yang kau lakukan?”
tanya Jang Mi. Yeo Reum meletakkan piringnya yang berisi makanan di atas piring
Jang Mi yang kosong.
“Aku
tidak suka.. Melihat kau kembali pada Dong Hoon.”
ujar Yeo Reum. Ooh oh oh, aNNa sesak nafas nih. hehehe
Jang Mi speechless.
Tiba-tiba seorang ahjumma mendekati mereka. “Yeo Reum-ssi. Aku sudah menyiapkan
tempat duduk kita. Ayo.” Yeo Reum tersenyum dan berjalan pergi meninggalkan
Jang Mi.
***
Acara utama pun di mulai.
Yang membuat aNNa ngakak karena acara utamanya adalah pelelangan para Pria.
Maka para wanita pun mendorong para pria mereka ke atas panggung. Termasuk Se
Ah yang berusaha menarik Ki Tae menuju panggung. LOL
Ki Tae menolak naik ke
atas panggung. Ia bisa berikan sumbangan langsung. Tampak Yeo Reum pun di
giring mendekat ke panggung oleh beberapa wanita. Ki Tae bertanya apa Yeo Reum
juga 'kambing hitam'-nya. Se Ah meminta Ki Tae juga harus dapat harga yang tinggi.
Karena Yeo Reum sudah naik ke atas panggung, maka Ki Tae tak bisa menolak lagi.
Dong Hoon datang dan
bertanya apa Se Ah ingin relawan pria lagi. Se Ah menjawab sudah penuh, tidak
apa kan. Dong hoon bilang tentu saja. Seharusnya ia bersiap dulu kalau tahu
begini. Ia mencibir para pria yang di atas panggung sangat jelek. Dong Hoon
tertawa sambil menutup mulutnya. Mereka
seperti kumpulan preman.
“Kalau begitu, kau maju.”
Tantang Se Ah. Si Dong Hoon yang lebay dan suka cari perhatian itu pun maju.
Lagaknya udah kayak seleb papan tripleks aja. LOL
***
Acara pelelangan pun di
mulai. MC memperkenalkan pria pertama yang akan dilelang. Seorang dokter ahli
anestesi. Apa yang bisa ia tawarkan. Si dokter mengatakan ia akan mengajak
penawarnya ke bioskop. Penawaran pun di mulai. Dokter anestesi itu terjual
dengan harga $ 500. Hehe
Dan sampailah giliran Ki
Tae dan Yeo Reum. MC meminta Ki Tae memperkenalkan dirinya. Aku dokter bedah
plastik. Ternyata semua dokter di sini, ujar MC. Lalu giliran Yeo Reum. Aku
pintar dalam memasak. Semua wanita berteriak histeris ingin membeli Yeo Reum.
LOL
Penawarannya langsung
dimulai. Penawaran terakhir untuk Yeo Reum senilai $ 1000. Yeo Reum jago masak
lalu bagaimana dengan Ki Tae. Ki Tae bilang ia hebat dalam makan. (hahaha, aNNa
juga kok)
Ki Tae mendapatkan
penawaran tertinggi seperti Yeo Reum juga. Namun penawarannya datang dari para
ahjumma yang berbadan gemuk. Dong Hoon tertawa dengan nasib Ki tae. Wajah Ki
Tae geli melihat ahjumma itu. ia menatap Jang Mi. Jang Mi mengangkat kedua
pundaknya. hehe
***
Suasana sudah mulai panas.
MC mengatakan sekarang waktunya talent show yang hot. MC memberi pilihan. Menari
atau Menyanyi. Yeo Reum bilang menari saja.
Dan seperti yang kita tahu
chingu, kalau Yeo Reum itu jago dance donk. Hehhe. Si tampan Yeo Reum menari
dengan indahnya. Kaki-nya meliuk-liuk seperti tidak menginjak lantai. Semuanya
menikmati tarian Yeo Reum.
Penawaran pun di mulai.
Angka penawaran terus naik, si ahjumma yang tadi memanggil Yeo Reum pun maju
dan menaikan harga penawarannya menjadi $ 5000. Ia akhirnya yang memenangi
penawarannya, ia berhak makan malam bersama Yeo reum.
***
Nah sekarang giliran Ki
Tae, Dokter bedah plastik masih di tawaran $ 1.000. apakah ada penawar lainnya
lagi. namun sepertinya tidak ada. Ki Tae ga mau kalau sampai si ahjumma gemuk
itu yang memenangi tawarannya. Walau berat, Ki Tae mau menari saja. Semuanya
bersorak dan menyemangati Ki Tae. Hehe
Hahaha kalau tadi musik
pengiring Yeo Reum itu musik boyband, musik yang mengiring Ki Tae berbaur
country. Goyangan Ki Tae pun pasti chingu tahulah. Ki Tae bergoyang tapi ia
merasa ga ada jiwanya di sana. Ia menatap Jang Mi. Jang Mi mana bisa memberi
penawaran padanya. Se Ah menikmati goyangan Ki Tae yang super lucu itu.
Penawaran di mulai. Tapi
sayangya, hanya para ahjumma yang berbondong-bondong memberi penawarannya. Poor
Ki Tae. Ki Tae ga rela si ahjumma itu yang menjadi pemenangnya. Si Dong Hoon
ikutan goyang gaya Ki Tae. Biar si Hyun Hee bisa melihatnya. Ki Tae masih
menari dengan putus asanya. Tiba-tiba Se Ah memberi penawarannya. $ 10.000 dan
dialah yang memenangi penawaran ini.
Mereka semua kaget karena
angka penawarannya sangat tinggi sekali bahkan melebihi angka penawaran Yeo
Reum. Se Ah maju, Jang Mi nampak kecewa.
***
Malam menjemput, para pria
di atas panggung terjual semuanya. MC memumumkan keseluruhan acara sudah
berakhir sekarang. Dong Hoon mendekat dan mengatakan dirinya belum.
“Oh, aku lupa dan
menyimpan yang terbaik untuk yang terakhir. Silakan perkenalkan diri-mu.” Ujar
MC
“Aku punya restoran
Perancis. Wanita kan suka pasta. Aku akan membelikanmu pasta selamanya.”
Penawarannya dimulai. Tapi
sayang sekali, tidak ada yang memberi penawarannya. Tiba-tiba Jang Mi
mengangkat tangannya. Dong Hoon tampak tak percaya. Jang Mi memberi penawaran $
10. Semuanya tertawa.
MC tanya apa ada penawar
yang lain. Karena tidak ada, ia pun memumumkan pemenangnya. Namun Dong Hoon
menghentikannya. Bagaimana dengan talent shownya. MC tanya apa Dong Hoon tidak
mau di tawar oleh dia. Apa Dong Hoon mengenal Jang Mi. Dong Hoon bilang ia
tidak kenal Jang Mi. Mendengar itu, Ki Tae menatap Jang Mi.
Dong Hoon berusaha
melakukan segala cara agar Jang Mi tidak membelinya. Namun semua yang ia
lakukan, membuat dirinya di tertawai. Konyol sekali dirinya.
MC pun mengusulkan
sesuatu. Bagaimana kalau Dong Hoon mencelupkan diri ke dalam air. Semuanya
bersorak menyetujuinya. Mereka berteriak meminta Dong Hoon turun ke air. Mau
tak mau Dong Hoon harus menurut.
“Ya. Tapi aku.. Melakukan
ini demi dirinya.”
“Siapa dia?”
“Dia akan tahu kalau aku
menyebutnya. Dia adalah.. Pacarku.”
MC mengatakan tindakan
Dong Hoon itu sangat romantis. Ki Tae berguma Dong hoon selalu saja begini pada
semua wanita. MC mengatakan kalau ada wanita yang ikut masuk ke air, dia di
tawar $ 130.
Dong Hoon bersiap-siap masuk
ke air. Lampu menyorotnya. Jang Mi tampak khawatir. Begitu pula Hyun Hee. Dong
Hoon melompat-lompat meregangkan ototnya. Ia menunjuk ke arah penonton (aNNa
gatau ia menunjuk ke Jang Mi atau Hyun Hee).
“Ini untuk-mu!” teriak
Dong Hoon. kemudian Dong Hoon mengambil ancang-ancang dan melompat ke dalam
kolam dengan dada menghantam air. Jang Mi ingin bergerak menolong.
MC mengatakan perutnya
sakit karena tertawa. Memang ada orang yang lompat begitu. Dong Hoon memegang
dadanya yang sakit. MC mengatakan Dong Hoon akan dianggap tidak laku kalau tidak
ada gadis yang mau masuk.
“Masuklah yang mau! Siapa
yang mau?”
Jang Mi menatap Dong Hoon
dengan tatapan kasihan. Dong Hoon kedinginan. MC mengatakan Dong Hoon terlihat
menyedihkan. Ayolah siapa yang mau. Tiba-tiba Jang Mi maju ke tepi kolam. Ki
Tae, Se Ah dan Yeo Reum kaget dengan kenekatan Jang Mi.
Pelan-pelan Jang Mi masuk
dan mendekati Dong Hoon. Ia tidak peduli seberapa dinginnya air kolam pada
malam hari. Dong Hoon yang kedinginan hanya bisa melihat Jang Mi mendekatinya.
Ki Tae tertegun melihat Jang Mi.
“Jang Mi-ya...”
“Ayo pergi..”
Dong Hoon mengangguk dalam
kedinginannya. Jang Mi menarik tangannya. Sesampainya di atas, semua orang
bertepuk tangan dan menyoraki mereka. Jang Mi ga sadar kalau sepatunya yang satu
copot dari kakinya.
Jang Mi melepas tangan
Dong Hoon begitu saja. Dong Hoon tampak kaget. Jang Mi menatap Dong Hoon lama.
Ki Tae hanya diam saja. Yeo Reum tersenyum. (aNNa gatau maksud senyumnnya,
sebelumnya ia bilang ia tidak suka Jang Mi kembali sama Dong Hoon lagi).
***
Dong Hoon tak tahan
menahan kedinginan. Jang Mi membawa handuk dan melempar begitu saja di kepala
Dong Hoon. “Terima kasih. Aku tidak tahu kau akan melakukan itu.”
“Apa maksudnya semua ini?”
ujar Jang Mi
“Apa maksudmu?”
“Kau masih... Tidak merasa
menyesal, ya?”
“Apa kau.. Masih berharap
kita bisa balikan lagi?”
Jang Mi menyebut Dng Hoon
gila ya. Tidak mungkin ia mengharapkan kembali lagi. Dong Hoon tampak kecewa. “Aku
kira kita tidak usah balikan. Aku pikir.. Kita bisa jadi teman saja.”
“Teman? Kau bisa melakukan
itu?”
“Aku pikir aku tidak bisa.
Tapi denganmu, itu mungkin saja bisa. Kau terlihat terlalu mata duitan. Tiba-tiba
langsung bersama Ki Tae. Kau tidak perlu menjalin hubungan dulu saat ini. Kenapa
pasangan yang putus harus jadi musuh? Kita bisa saling mendukung, walau sebagai
teman. Pokoknya, terima kasih. Karena kau membeli-ku, aku akan...”
Jang Mi meminta mereka
tidak bertemu lagi. Bahkan sebagai teman. Dong Hoon tanya kenapa.
“Perasaanku
padamu... Adalah tulus. Aku masih malu dengan perasaan ini.” Dong
Hoon speechless mendengarnya. kasihan sekali dirimu nak. Loh terlambat
menyadari cinta Jang Mi itu benar-benar tulus.
***
Jang Mi jalan tertatih
dengan menggunakan satu sepatu saja. Ki Tae muncul. Ia melihat kaki Jang Mi
yang satunya tanpa sepatu. Dan juga baju Jang Mi yang basah. Jang Mi meminta
mereka melupakan saja balas dendamnya.
“Aku akan mengantarmu
pulang.”
“Maafkan aku. Tapi, kita
lupakan juga tentang kesepakatan kita.”
“Tunggu di sini. Aku akan
bawakanmu handuk.” Ki Tae pun pergi mengambil handuk. Jang Mi berbalik dan
melangkah tapi rasanya ga nyaman jalan tertatih seperti itu. cukup cintanya
saja yang tertatih. (ciee kata-katanya).
***
Tiba-tiba seseoarng
memanggilnya. Jang menoleh, ternyata si tampan Yeo Reum. Yeo Reum membawa tas
dan sepatu Jang Mi yang hilang itu. yeo Reum berjalan mendekati Jang Mi. Ia
mengembalikan tas Jang Mi.
Ooh damn so romantic. Si
tampan Yeo Reum malah berlutut dan memakaikan Jang Mi sepatu. Satunya sudah
terpasang, giliran kaki yang satunya lagi. Yeo Reum mengambil tangan Jang Mi
lalu menaruhnya di pundaknya sebagai sandaran agar Jang Mi tak jatuh karena
hilang keseimbangan. Soswittttttt ^^
Terdengar suara Jang Mi. “Tidak
peduli apakah dia cuma kasihan, dan tidak peduli apakah dia hanya me-manajemen
orang atau tidak. Aku tetap merasa senang, kalau orang itu bersama-ku.”
Tanpa mereka sadari, Ki
Tae melihat kebersamaan mereka. Ki Tae melihat handuk yang ia bawa. Tiba-tiba
perut Jang Mi berbunyi. Jang Mi kesal menahan malu. Namun si tampan Yeo Reum
malah tersenyum dan mengajaknya makan.
“Kapan?”
“Sekarang.” Ujar Yeo Reum
menatap Jang Mi lekat. (Iihh mata Yeo Reum itu sesuatu.
**
Se Ah mendekati Ki Tae dan
bertanya kapan Ki Tae mau berkencan dengannya.
“Kenapa kau...” Se Ah
bilang ia melakukannya untuk anak-anak. Itu saja. Ki Tae tanya lalu Se Ah mau
apa darinya agar $ 10.000 itu terbayar. Se Ah meminta Ki Tae membelikannya
makanan. Tentu suatu hari nanti, ujar Ki Tae. Tapi Se Ah maunya sekarang.
**
Hyun Hee tanya apa Dong
Hoon baik-baik saja. Apa Dong Hoon mau makan sekarang. Hmm di saat seperti ini,
masih ada si Hyun Hee yang mengisi kegalauan hidup Dong Hoon. hahaha
Terdengar suara Jang Mi “Tidak boleh lagi meratapi hidup.”
Yeo Reum memakaikannya jas
dan merapihkan rambutnya. Lalu mereka melangkah pergi.
“Aku
hanya.. Ingin bersama seseorang.”
Tiba-tiba telpon Jang Mi
berbunyi. Jang Mi kaget, sepertinya ada yang menyabangi rumahnya. Ia langsung
berbalik melihat Ki Tae. Ki Tae juga mengangkat telpon dan sama kagetnya. Jang
Mi dan Ki Tae saling berpandangan.
Hmmm kira-kira siapa tamu
yang berkunjung malam-malam ke rumahnya Jang Mi ya??? Tapi sepertinya ada
hubungannya sama Ki Tae. Jangan-jangan ibu Ki Tae lagi. hehehe
~Bersambung ke Episode 3~
Komentar
:
Ya ampun Jang Mi ini di
luar dugaan. Akhirnya ia sadar kalau dirinya tidak boleh meratapi hidup. Dunia
belum berakhir dan cintanya pun belum berakhir. Namun inilah permulaan buatnya.
^^
Se Ah kayaknya masih
mencintai Ki Tae. Penasaran kenapa mereka bisa putus ya???
Ki Tae sepertinya mulai
peduli ama Jang Mi tuh. Tapi kok dia dingin sama Se Ah ya???
Ihh si Hyun Hee, udah tahu
Dong Hoon itu playboy tapi masih saja mendekatinya. Sepertinya ia terkenaa
virus Dong Hoon deh. Tapi aNNa suka karakternya. Ia pastinya pandai di balik
senyumannya itu. hehe
Ahhh si Yeo Reum. Hati pun
condong ke Jang Mi ya?? Kenapa sih yang cakep selalu ga mendapatkan apa yang
mereka inginkan? Gpp, masih ada aNNa di sini yang akan menemani hari-harimu,
kan masih ada 14 episode lagi. LOL
Ya ampun, cinta mereka
sungguh complicated ya chingu, tapi aNNa excited menontonnya. Semoga chingu
semua excited membaca sinopnya juga. hihihi
yeayyy... akhirnya keluar juga lanjutannya...
BalasHapusaq penasaran nih perannya si Yeo Reom koq senyumnya misteriaus amat, hub dia sm si Se Ah apa yaa...kayaknya dia bukan sekedar pelayan biasa, tapi kalo misalnya dia orang kaya koq ya jd pelayan gak koki sekalian, koki prancis kan keren...hohohoooo
gumawo unniii udah dilanjutttt
Excited banget baca sinopsisnya^^
BalasHapusgomawo unni ,semangat :)
akhirnya keluar juga, makin seru
BalasHapusdi tunggu lanjutannya unni #_#
Iyah...sangat menunggu lanjutannya nih...
BalasHapus