Kamis, 10 Juli 2014

[Sinopsis] MARRIAGE WITHOUT DATING Episode 2-2

Note : Piku menyusul. ^^

[Bagian 1, just click]

Mobil Dong Hoon meluncur ke Depart. Store tempat Jang Mi bekerja. Ia merasa heran kenapa dirinya malah ke sini. Tapi karena sudah terlanjur di sini maka Dong Hoon pun masuk. Jang Mi sedang mengecek tas di etalase. Hyun Hee datang dan mengatakan ia ada tamu. Ternyata Yeo Reum yang datang berkunjung.

Jang Mi heran kenapa Yeo Reum ke sini. Yeo Reum bilang mereka kan seharusnya belanja bersama. Yeo Reum menunjukan kartu nama Jang Mi. Jang Mi berniat menjelaskan namun Yeo Reum memotong perkataannya.

“Hanya apa? Kau tidak mau karena kau cuma main main. Kau merasa tidak nyaman?”

“Aku sedang bekerja sekarang.” Tiba-tiba Jang Mi melihat Dong Hoon sedang mengintip mereka. Yeo Reum berniat pamit pergi. Jang Mi ga mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Saatnya membalaskan dendamnya. Ia lalu mencegat Yeo Reum. Jang Mi meminta Hyun Hee menggantikannya selama sejam.

Ia pun merangkul lengan Yei Reum (manas-manasin Dong Hoon ni ee). Dong Hoon yang melihatnya pun tampak cemburu. Apa? Kemarin Ki Tae, sekarang Han Yeo Reum juga. Tiba-tiba Hyun Hee memegang pundak Dong Hoon. Dong Hoon berteriak ketakutan. LOL

***

Dan Jang Mi menjadi seorang pengamat fashion sekaligus fashion styles buat Yeo Reum. Akhirnya Jang Mi mendapatkan setelan yang cocok untuk si tampan Yeo Reum. Yeo Reum memuji Jang Mi sudah bekerja begitu keras untuknya.

“Begitulah..” ujar Jang Mi bangga. Namun ia teringat akan petuah dari Ki Tae. “Sopan adalah bagian-mu, bukan orang lain.” Jang Mi tersenyum dan mengatakan ia sangat senang memilihnya. Rasanya seperti sedang bermain boneka. Yeo Reum bilang karena ia ini boneka Jang Mi, bisakah Jang Mi membayar untuknya. Jang Mi kaget mendengarnya. Ia kembali teringat akan kata-kata Ki Tae.  “Orang-orang sering mengambil keuntungan dari-mu, kan? Kau bukanlah di cintai.”

Melihat Jang Mi bengong seperti itu. Yeo Reum bilang lupakan saja. Yeo Reum pun membayar belanjaannya. (Sepertinya Yeo Reum sedang mengerjai Jang Mi. Ia sengaja minta di bayarin. Si Jang Mi aja terlalu polos, menganggap Yeo Reum serius. Hehe)

***

Sementara Dong Hoon yang player, mulai menggombali Hyun Hee. Saat melihat sebuah tas, ia mengatakan tas itu akan cantik di kenakan Hyun Hee. Kemudian Dong Hoon memesan 20 dompet untuk ia sumbangkan pada acara amal yang di selenggarakan temannya. (Sepertinya ia dan Jang Mi akan bertemu di sana).

Hyun Hee bilang Dong Hoon lebih baik daripada yang ia pikirkan. Jang Mi membuatnya berpikir kalau Dong Hoon adalah pecundang yang terburuk. Dong Hoon kaget di katai seperti itu.

“Aku kira itu karena dia sangat mencintaimu, dan sangat terluka karena-mu. Aku bisa melihat kenapa dia sangat cinta padamu..” Otot Dong Hoon langsung tegang mendengarnya. Malu ya, hehe

Hyun Hee akan mengirim pesanannya melalui UPS. Hyun Hee sepertinya tahu betul cara menangani seorang tukang gombal dan playboy kayak si Dong Hoon ini. Dong Hoon mati kutu di buatnya. bwahahaha

***

Se Ah sedang nyantai di kafe Dong Hoon. Yeo Reum menghampirinya. Yeo Reum memberikan credit card kepada Se Ah. Ternyata Se Ah yang menyuruh Yeo Reum membeli sesuatu dengan uangnya. Yeo Reum tanya apa alasan semua ini. Se Ah bilang tamu pesta-ku harus berpenampilan menarik.

Dong Hoon senang Se Ah berkunjung. Belum sempat berbasah basih, Se Ah pamit pulang tanpa mempedulikan keberadaan Dong Hoon. Sampai jumpa akhir pekan ini, ujar Se Ah pada Yeo Reum. Dong Hoon memanggil-manggil Se Ah tapi sayang sekali tidak di gubris. Hahaha

Dong Hoon langsung menginterogasi Yeo Reum. “Akhir pekan? Dia juga mengundangmu?” Yeo Reum bilang Se Ah juga membelikannya pakaian. Bagaimana bisa ia menolaknya.

“Dia membelikan-mu pakaian?” Dong Hoon tiba-tiba berteriak “Kau juga menggoda Jang Mi,  tersenyum dengan mata kecil-mu itu!” ujar Dong Hoon sambil memainkan matanya. XD

“Aku?”

“Dia memang selalu baik padaku. Dia selalu baik pada setiap...  Itulah masalahnya.”

“Tapi, bukankah kalian berdua sudah putus?”

“Memang, tapi..” Dong Hoon sadar ia ketahuan masih peduli dan cemburu sama Jang Mi. Ia mengalihkan pembicaraannya. “Debu apa ini? Kenapa kau tidak memberi ini air? Aku tahu itu buatan. Tapi, ini masih punya kehidupan!” hahaha Dong Hoon payah.

Yeo Reum tersenyum dan mengatakan apa aku ajak dia juga ya. Dong Hoon menahan rasa kesalnya. LOL

***

Se Ah menelpon Ki Tae. Ia ingin Ki Tae pergi ke pesta bersamanya. Ki Tae tanya kenapa. Se Ah bilang Ki Tae akan lihat nanti. Ki Tae kan sangat buruk bergaul. “Aku akan membawamu ke sana. Jadi kau tidak tidur terus seharian nanti. Aku hampir sampai.”

“Maaf, aku sudah ada kencan. Tapi, aku tetap akan ke sana. Tidak usah khawatir. Sampai jumpa di sana.”

Se Ah tampak kecewa mendengarnya.

***

Jang Mi mengenakan dress merah yang sangat cantik. Sepertinya ia dan Ki Tae sudah janjian kencan. Jang Mi berjalan dengan anggunnya. Sementara Dong Hoon sudah berpakain rapi. Ia keluar dari kafe menuju parkiran. Tiba-tiba mereka berdua bertemu di jalan. (Jangan-jangan tempat kencan Ki Tae dan Jang Mi itu di kafenya Dong Hoon. secara Jang Mi jalannya menuju sana sih. ^^)

Dong Hoon mengajak Jang Mi bicara. Tentang apa, tanya Jang Mi. dong Hoon bilang ia ingin minta maaf. Ia minta maaf, dengan hati yang tulus. Jang Mi tertegun mendengar permintaan maaf Dong Hoon. Dong Hoon ingin mengajak Jang Mi ke suatu tempat. Jang Mi tampak goyah.

*

Ki Tae datang dan mengatakan maaf, tapi kami sudah punya janji. Ki Tae mengajak Jang Mi pergi. Se Ah sampai dan melihat kebersamaan Ki Tae dan Jang Mi. Dong Hoon menatap kepergian mereka.

Jang Mi meminta Ki Tae tunggu sebentar, ia ingin mendengarkan apa yang ingin Dong Hoon katakan. Namun Ki Tae melarangnya. Dong Hoon mencoba menghentikan mobil Ki Tae. Ia ingin berbicara dengan Jang Mi namun Ki Tae meluncur pergi tanpa mempedulikan sahabatnya.

Se Ah mendekat dan mengajak Dong Hoon pergi. Dong Hoon bengong. (Biasanya Se Ah selalu menganggap Dong Hoon angin lalu dan cuek bebek githu). Daripada Se Ah berubah pikiran, Dong Hoon pun naik ke mobil.

***

Jang Mi bilang sepertinya Dong Hoon sungguh-sungguh. Ki Tae mencibir Jang Mi langsung terbuai dengan penyesalan sederhana itu. Kau lupa tentang manajemen orang.

“Lagian, itu bukan keahlianku. Aku tipe setia pada 1 pria.”

“Jangan terburu-buru atau kau akan menyesal nanti.” Jang Mi menatap Ki Tae. Ki Tae menegaskan pada Jang Mi kalau Dong Hoon itu pintar me-manajemen orang. Jang Mi akan terbuai olehnya. Jadi jangan biarkan Dong Hoon menemuimu lagi.

Jang Mi menghembuskan nafas berat. Kayaknya si Jang Mi masih mengharapkan si player Dong Hoon kembali padanya.

***

Jang Mi merasa heran dengan tempat amalnya. Tempat amalnya di tepi sebuah kolam dan banyak sekali wanita yang berenang dengan hanya memakai seutas kain menutupi bagian penting mereka. Bahkan ada live band pula. Se Ah menyambut mereka.

“Kita semua harus menikmati acara ini.” ujar Se Ah. Di sampingnya ada Dong Hoon. Se Ah bilang mereka para 'pemberi' juga perlu bersenang senang. Benarkan?

Ki Tae lalu memperkenalkan Jang Mi pada Se Ah yang mana adalah teman dan juga penyelenggara pesta ini. Mereka pun saling berkenalan. Ki Tae berniat mengatakan Jang Mi adalah kekasihnya namun Se Ah memotong perkataannya. Ia sudah tahu tentang Jang Mi dari Hoon Dong.

Jang Mi bergumam dalam hati. Jadi, dia mau membawaku ke sini. Ki Tae mengira Dong Hoon tidak akan datang. Dong Hoon bilang Se Ah menyuruhnya datang. Ia kira Ki Tae pasti tidak nyaman ada di sini.

“Kau sudah melupakan masa lalu kan. Kau...” Tanya Dong Hoon. ki Tae bilang masa lalu tidaklah penting. Yang penting, Ki Tae kemudian merangkul pundak Jang Mi dan mengatakan yang sekarang. Dong Hoon langsung menaikan kembali kaca matanya. hahaha

Ki Tae tak menyadari kalau perbuatannya tadi membuat hati Se Ah sakit. Se Ah menelan sakitnya. Ia mengajak Ki Tae menyapa Prof. Choi yang berada di sini juga. Sebelum pergi, Se Ah meminta ijin pada Jang Mi. Aku pinjam dia sebentar ya.

Maka tinggallah mereka berdua. Dong Hoon ikutan pergi. pasti sakit hati juga tuh. Jang Mi tersenyum geli. Beberapa pria yang berdiri tak jauh dari Jang Mi sedang membicarakan Se Ah yang mana adalah putri kepala Direktur Ganghan. Acara Se Ah di hadiri oleh semua dokter yang ada Seoul. Daebak ya. hehe

Jang Mi menatap ke arah Se Ah dan para dokter itu. Ia melihat Ki Tae sedang berbincang-bincang akrab dengan para rekan dokter lainnya. Tiba-tiba terdengar jeritan histeris dari para wanita.

Waooo si tampan Yeo Reum coming. Yeo Reum bak seleb yang menghadiri sebuah acara penganugeraan. Semua gadis menjerit histeris saat melihatnya. Mereka membukakan jalan buat Yeo Reum. Jang Mi tersenyum saat melihat Yeo Reum. Ia melambaikan tangannya. Yeo Reum membalas lambaiannya. Tapi sayang sekali, Yeo Reum berjalan lurus tanpa melihat Jang Mi sedikit pun.

Jang Mi terpaku. Ternyata Yeo Reum menemui Se Ah dan lainnya. Ia baru menyadari Yeo Reum punya tujuan lain membeli baju itu. Yeo Reum menyapa semuanya. Yeo Reum tampak dekat dengan para tamu itu. jangan-jangan Yeo Reum anak orang kaya. ^^

***

Dong Hoon menemui Hyun Hee di parkiran. Rupanya Hyun Hee datang membawa pesanan Dong Hoon. “Pengiriman paket-mu tertunda. Jadi, aku membawanya sendiri.” Dong Hoon tak mempersalahkan itu ia malah berterima kasih karena Hyun Hee telah datang ke sini.

Hyun Hee bilang ia juga melewatkan makan siang tadi. Ia sangat lapar. Dong Hoon pun mengajaknya ke dalam.

***

Dong Hoon menujukan barang yang ia bawa untuk Se Ah. Se Ah melihatnya. Se Ah tanya kenapa dompet. Dong Hoon bilang ini lelang amal, kan. Ia ingin membantu Se Ah. Tapi acara ini bukan lelang yang seperti itu, ujar Se Ah.

“Lalu apa...” se Ah bilang Dong hoon akan segera tahu. Ia hargai hadiahnya. Dong Hoon jadi malu sendiri. Rasa malunya bertambah saat ia menoleh dan mendapati Hyun Hee tersenyum padanya.

***

Di saat semua tamu undangan sibuk berbincang-bincang dengan rekan mereka. Seperti gadis kalangan bawah pada umumnya. Jang Mi malah sibuk mencari makanan yang paling enak di pesta ini.

“Baiklah, lebih baik aku makan saja. Makanannya kelihatan enak.” Ujar Jang Mi lalu mengambil salah satu makanan di depannya.

Tiba-tiba Yeo Reum datang dan mengambil sendok yang Jang Mi pegang. Yeo Reum mengambil makanan di depannya. Jang Mi memuji Yeo Reum terlihat tampan. Siapa yang memilih pakaian itu. Sambil berjalan, Yeo Reum bilang Jang Mi baik pada semua orang ya.

Jang Mi berniat mengambil makanan di depannya tapi si Yeo Reum memukul sendoknya. Jang Mi nampak kesal. Yeo Reum pikir Jang Mi tertarik padanya. jang Mi membalas, lagian kau juga tidak akan tertarik pada-ku. Yeo Reum meminta Jang Mi jangan langsung menilai orang lain seperti itu.

Jang Mi berhenti dan mengambil makanan lagi. Tapi seperti biasa, si tampan Yeo Reum menghalanginya. Jang Mi berusaha bersabar. Ia menatap Yeo Reum. Yeo Reum mengatakan dengan semua kekacauan itu, dan saat Jang Mi menyiram jus pada Ki Tae juga.

“Apa yang kau lakukan?” tanya Jang Mi. Yeo Reum meletakkan piringnya yang berisi makanan di atas piring Jang Mi yang kosong.

“Aku tidak suka.. Melihat kau kembali pada Dong Hoon.” ujar Yeo Reum. Ooh oh oh, aNNa sesak nafas nih. hehehe

Jang Mi speechless. Tiba-tiba seorang ahjumma mendekati mereka. “Yeo Reum-ssi. Aku sudah menyiapkan tempat duduk kita. Ayo.” Yeo Reum tersenyum dan berjalan pergi meninggalkan Jang Mi.

***

Acara utama pun di mulai. Yang membuat aNNa ngakak karena acara utamanya adalah pelelangan para Pria. Maka para wanita pun mendorong para pria mereka ke atas panggung. Termasuk Se Ah yang berusaha menarik Ki Tae menuju panggung. LOL

Ki Tae menolak naik ke atas panggung. Ia bisa berikan sumbangan langsung. Tampak Yeo Reum pun di giring mendekat ke panggung oleh beberapa wanita. Ki Tae bertanya apa Yeo Reum juga 'kambing hitam'-nya. Se Ah meminta Ki Tae juga harus dapat harga yang tinggi. Karena Yeo Reum sudah naik ke atas panggung, maka Ki Tae tak bisa menolak lagi.

Dong Hoon datang dan bertanya apa Se Ah ingin relawan pria lagi. Se Ah menjawab sudah penuh, tidak apa kan. Dong hoon bilang tentu saja. Seharusnya ia bersiap dulu kalau tahu begini. Ia mencibir para pria yang di atas panggung sangat jelek. Dong Hoon tertawa sambil menutup mulutnya.  Mereka seperti kumpulan preman.

“Kalau begitu, kau maju.” Tantang Se Ah. Si Dong Hoon yang lebay dan suka cari perhatian itu pun maju. Lagaknya udah kayak seleb papan tripleks aja. LOL

***

Acara pelelangan pun di mulai. MC memperkenalkan pria pertama yang akan dilelang. Seorang dokter ahli anestesi. Apa yang bisa ia tawarkan. Si dokter mengatakan ia akan mengajak penawarnya ke bioskop. Penawaran pun di mulai. Dokter anestesi itu terjual dengan harga $ 500. Hehe

Dan sampailah giliran Ki Tae dan Yeo Reum. MC meminta Ki Tae memperkenalkan dirinya. Aku dokter bedah plastik. Ternyata semua dokter di sini, ujar MC. Lalu giliran Yeo Reum. Aku pintar dalam memasak. Semua wanita berteriak histeris ingin membeli Yeo Reum. LOL

Penawarannya langsung dimulai. Penawaran terakhir untuk Yeo Reum senilai $ 1000. Yeo Reum jago masak lalu bagaimana dengan Ki Tae. Ki Tae bilang ia hebat dalam makan. (hahaha, aNNa juga kok)

Ki Tae mendapatkan penawaran tertinggi seperti Yeo Reum juga. Namun penawarannya datang dari para ahjumma yang berbadan gemuk. Dong Hoon tertawa dengan nasib Ki tae. Wajah Ki Tae geli melihat ahjumma itu. ia menatap Jang Mi. Jang Mi mengangkat kedua pundaknya. hehe

***

Suasana sudah mulai panas. MC mengatakan sekarang waktunya talent show yang hot. MC memberi pilihan. Menari atau Menyanyi. Yeo Reum bilang menari saja.

Dan seperti yang kita tahu chingu, kalau Yeo Reum itu jago dance donk. Hehhe. Si tampan Yeo Reum menari dengan indahnya. Kaki-nya meliuk-liuk seperti tidak menginjak lantai. Semuanya menikmati tarian Yeo Reum.

Penawaran pun di mulai. Angka penawaran terus naik, si ahjumma yang tadi memanggil Yeo Reum pun maju dan menaikan harga penawarannya menjadi $ 5000. Ia akhirnya yang memenangi penawarannya, ia berhak makan malam bersama Yeo reum.

***

Nah sekarang giliran Ki Tae, Dokter bedah plastik masih di tawaran $ 1.000. apakah ada penawar lainnya lagi. namun sepertinya tidak ada. Ki Tae ga mau kalau sampai si ahjumma gemuk itu yang memenangi tawarannya. Walau berat, Ki Tae mau menari saja. Semuanya bersorak dan menyemangati Ki Tae. Hehe

Hahaha kalau tadi musik pengiring Yeo Reum itu musik boyband, musik yang mengiring Ki Tae berbaur country. Goyangan Ki Tae pun pasti chingu tahulah. Ki Tae bergoyang tapi ia merasa ga ada jiwanya di sana. Ia menatap Jang Mi. Jang Mi mana bisa memberi penawaran padanya. Se Ah menikmati goyangan Ki Tae yang super lucu itu.

Penawaran di mulai. Tapi sayangya, hanya para ahjumma yang berbondong-bondong memberi penawarannya. Poor Ki Tae. Ki Tae ga rela si ahjumma itu yang menjadi pemenangnya. Si Dong Hoon ikutan goyang gaya Ki Tae. Biar si Hyun Hee bisa melihatnya. Ki Tae masih menari dengan putus asanya. Tiba-tiba Se Ah memberi penawarannya. $ 10.000 dan dialah yang memenangi penawaran ini.

Mereka semua kaget karena angka penawarannya sangat tinggi sekali bahkan melebihi angka penawaran Yeo Reum. Se Ah maju, Jang Mi nampak kecewa.

***

Malam menjemput, para pria di atas panggung terjual semuanya. MC memumumkan keseluruhan acara sudah berakhir sekarang. Dong Hoon mendekat dan mengatakan dirinya belum.

“Oh, aku lupa dan menyimpan yang terbaik untuk yang terakhir. Silakan perkenalkan diri-mu.” Ujar MC

“Aku punya restoran Perancis. Wanita kan suka pasta. Aku akan membelikanmu pasta selamanya.”

Penawarannya dimulai. Tapi sayang sekali, tidak ada yang memberi penawarannya. Tiba-tiba Jang Mi mengangkat tangannya. Dong Hoon tampak tak percaya. Jang Mi memberi penawaran $ 10. Semuanya tertawa.

MC tanya apa ada penawar yang lain. Karena tidak ada, ia pun memumumkan pemenangnya. Namun Dong Hoon menghentikannya. Bagaimana dengan talent shownya. MC tanya apa Dong Hoon tidak mau di tawar oleh dia. Apa Dong Hoon mengenal Jang Mi. Dong Hoon bilang ia tidak kenal Jang Mi. Mendengar itu, Ki Tae menatap Jang Mi.

Dong Hoon berusaha melakukan segala cara agar Jang Mi tidak membelinya. Namun semua yang ia lakukan, membuat dirinya di tertawai. Konyol sekali dirinya.

MC pun mengusulkan sesuatu. Bagaimana kalau Dong Hoon mencelupkan diri ke dalam air. Semuanya bersorak menyetujuinya. Mereka berteriak meminta Dong Hoon turun ke air. Mau tak mau Dong Hoon harus menurut.

“Ya. Tapi aku.. Melakukan ini demi dirinya.”

“Siapa dia?”

“Dia akan tahu kalau aku menyebutnya. Dia adalah.. Pacarku.”

MC mengatakan tindakan Dong Hoon itu sangat romantis. Ki Tae berguma Dong hoon selalu saja begini pada semua wanita. MC mengatakan kalau ada wanita yang ikut masuk ke air, dia di tawar $ 130.

Dong Hoon bersiap-siap masuk ke air. Lampu menyorotnya. Jang Mi tampak khawatir. Begitu pula Hyun Hee. Dong Hoon melompat-lompat meregangkan ototnya. Ia menunjuk ke arah penonton (aNNa gatau ia menunjuk ke Jang Mi atau Hyun Hee).

“Ini untuk-mu!” teriak Dong Hoon. kemudian Dong Hoon mengambil ancang-ancang dan melompat ke dalam kolam dengan dada menghantam air. Jang Mi ingin bergerak menolong.

MC mengatakan perutnya sakit karena tertawa. Memang ada orang yang lompat begitu. Dong Hoon memegang dadanya yang sakit. MC mengatakan Dong Hoon akan dianggap tidak laku kalau tidak ada gadis yang mau masuk.

“Masuklah yang mau! Siapa yang mau?”

Jang Mi menatap Dong Hoon dengan tatapan kasihan. Dong Hoon kedinginan. MC mengatakan Dong Hoon terlihat menyedihkan. Ayolah siapa yang mau. Tiba-tiba Jang Mi maju ke tepi kolam. Ki Tae, Se Ah dan Yeo Reum kaget dengan kenekatan Jang Mi.

Pelan-pelan Jang Mi masuk dan mendekati Dong Hoon. Ia tidak peduli seberapa dinginnya air kolam pada malam hari. Dong Hoon yang kedinginan hanya bisa melihat Jang Mi mendekatinya. Ki Tae tertegun melihat Jang Mi.

“Jang Mi-ya...”

“Ayo pergi..”

Dong Hoon mengangguk dalam kedinginannya. Jang Mi menarik tangannya. Sesampainya di atas, semua orang bertepuk tangan dan menyoraki mereka. Jang Mi ga sadar kalau sepatunya yang satu copot dari kakinya.

Jang Mi melepas tangan Dong Hoon begitu saja. Dong Hoon tampak kaget. Jang Mi menatap Dong Hoon lama. Ki Tae hanya diam saja. Yeo Reum tersenyum. (aNNa gatau maksud senyumnnya, sebelumnya ia bilang ia tidak suka Jang Mi kembali sama Dong Hoon lagi).

***

Dong Hoon tak tahan menahan kedinginan. Jang Mi membawa handuk dan melempar begitu saja di kepala Dong Hoon. “Terima kasih. Aku tidak tahu kau akan melakukan itu.”

“Apa maksudnya semua ini?” ujar Jang Mi

“Apa maksudmu?”

“Kau masih... Tidak merasa menyesal, ya?”

“Apa kau.. Masih berharap kita bisa balikan lagi?”

Jang Mi menyebut Dng Hoon gila ya. Tidak mungkin ia mengharapkan kembali lagi. Dong Hoon tampak kecewa. “Aku kira kita tidak usah balikan. Aku pikir.. Kita bisa jadi teman saja.”

“Teman? Kau bisa melakukan itu?”

“Aku pikir aku tidak bisa. Tapi denganmu, itu mungkin saja bisa. Kau terlihat terlalu mata duitan. Tiba-tiba langsung bersama Ki Tae. Kau tidak perlu menjalin hubungan dulu saat ini. Kenapa pasangan yang putus harus jadi musuh? Kita bisa saling mendukung, walau sebagai teman. Pokoknya, terima kasih. Karena kau membeli-ku, aku akan...”

Jang Mi meminta mereka tidak bertemu lagi. Bahkan sebagai teman. Dong Hoon tanya kenapa.

“Perasaanku padamu... Adalah tulus. Aku masih malu dengan perasaan ini.” Dong Hoon speechless mendengarnya. kasihan sekali dirimu nak. Loh terlambat menyadari cinta Jang Mi itu benar-benar tulus.

***

Jang Mi jalan tertatih dengan menggunakan satu sepatu saja. Ki Tae muncul. Ia melihat kaki Jang Mi yang satunya tanpa sepatu. Dan juga baju Jang Mi yang basah. Jang Mi meminta mereka melupakan saja balas dendamnya.

“Aku akan mengantarmu pulang.”

“Maafkan aku. Tapi, kita lupakan juga tentang kesepakatan kita.”

“Tunggu di sini. Aku akan bawakanmu handuk.” Ki Tae pun pergi mengambil handuk. Jang Mi berbalik dan melangkah tapi rasanya ga nyaman jalan tertatih seperti itu. cukup cintanya saja yang tertatih. (ciee kata-katanya).

***

Tiba-tiba seseoarng memanggilnya. Jang menoleh, ternyata si tampan Yeo Reum. Yeo Reum membawa tas dan sepatu Jang Mi yang hilang itu. yeo Reum berjalan mendekati Jang Mi. Ia mengembalikan tas Jang Mi.

Ooh damn so romantic. Si tampan Yeo Reum malah berlutut dan memakaikan Jang Mi sepatu. Satunya sudah terpasang, giliran kaki yang satunya lagi. Yeo Reum mengambil tangan Jang Mi lalu menaruhnya di pundaknya sebagai sandaran agar Jang Mi tak jatuh karena hilang keseimbangan. Soswittttttt ^^

Terdengar suara Jang Mi. “Tidak peduli apakah dia cuma kasihan, dan tidak peduli apakah dia hanya me-manajemen orang atau tidak. Aku tetap merasa senang, kalau orang itu bersama-ku.”

Tanpa mereka sadari, Ki Tae melihat kebersamaan mereka. Ki Tae melihat handuk yang ia bawa. Tiba-tiba perut Jang Mi berbunyi. Jang Mi kesal menahan malu. Namun si tampan Yeo Reum malah tersenyum dan mengajaknya makan.

“Kapan?”

“Sekarang.” Ujar Yeo Reum menatap Jang Mi lekat. (Iihh mata Yeo Reum itu sesuatu.

**

Se Ah mendekati Ki Tae dan bertanya kapan Ki Tae mau berkencan dengannya.

“Kenapa kau...” Se Ah bilang ia melakukannya untuk anak-anak. Itu saja. Ki Tae tanya lalu Se Ah mau apa darinya agar $ 10.000 itu terbayar. Se Ah meminta Ki Tae membelikannya makanan. Tentu suatu hari nanti, ujar Ki Tae. Tapi Se Ah maunya sekarang.

**

Hyun Hee tanya apa Dong Hoon baik-baik saja. Apa Dong Hoon mau makan sekarang. Hmm di saat seperti ini, masih ada si Hyun Hee yang mengisi kegalauan hidup Dong Hoon. hahaha

Terdengar suara Jang Mi “Tidak boleh lagi meratapi hidup.”

Yeo Reum memakaikannya jas dan merapihkan rambutnya. Lalu mereka melangkah pergi.

“Aku hanya.. Ingin bersama seseorang.”

Tiba-tiba telpon Jang Mi berbunyi. Jang Mi kaget, sepertinya ada yang menyabangi rumahnya. Ia langsung berbalik melihat Ki Tae. Ki Tae juga mengangkat telpon dan sama kagetnya. Jang Mi dan Ki Tae saling berpandangan.

Hmmm kira-kira siapa tamu yang berkunjung malam-malam ke rumahnya Jang Mi ya??? Tapi sepertinya ada hubungannya sama Ki Tae. Jangan-jangan ibu Ki Tae lagi. hehehe

~Bersambung ke Episode 3~

Komentar :

Ya ampun Jang Mi ini di luar dugaan. Akhirnya ia sadar kalau dirinya tidak boleh meratapi hidup. Dunia belum berakhir dan cintanya pun belum berakhir. Namun inilah permulaan buatnya. ^^

Se Ah kayaknya masih mencintai Ki Tae. Penasaran kenapa mereka bisa putus ya???

Ki Tae sepertinya mulai peduli ama Jang Mi tuh. Tapi kok dia dingin sama Se Ah ya???

Ihh si Hyun Hee, udah tahu Dong Hoon itu playboy tapi masih saja mendekatinya. Sepertinya ia terkenaa virus Dong Hoon deh. Tapi aNNa suka karakternya. Ia pastinya pandai di balik senyumannya itu. hehe

Ahhh si Yeo Reum. Hati pun condong ke Jang Mi ya?? Kenapa sih yang cakep selalu ga mendapatkan apa yang mereka inginkan? Gpp, masih ada aNNa di sini yang akan menemani hari-harimu, kan masih ada 14 episode lagi. LOL

Ya ampun, cinta mereka sungguh complicated ya chingu, tapi aNNa excited menontonnya. Semoga chingu semua excited membaca sinopnya juga. hihihi

4 komentar:

  1. yeayyy... akhirnya keluar juga lanjutannya...
    aq penasaran nih perannya si Yeo Reom koq senyumnya misteriaus amat, hub dia sm si Se Ah apa yaa...kayaknya dia bukan sekedar pelayan biasa, tapi kalo misalnya dia orang kaya koq ya jd pelayan gak koki sekalian, koki prancis kan keren...hohohoooo
    gumawo unniii udah dilanjutttt

    BalasHapus
  2. Excited banget baca sinopsisnya^^
    gomawo unni ,semangat :)

    BalasHapus
  3. akhirnya keluar juga, makin seru
    di tunggu lanjutannya unni #_#

    BalasHapus
  4. Iyah...sangat menunggu lanjutannya nih...

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya chingu,,
habis baca di tunggu commentnya ya..
Hwaiting

 

Drama Oh Drama Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang