Sabtu, 01 November 2014

Sinopsis The Greatest Wedding Episode 6 - 1



Pada episode sebelumnya, Eun Cha menghadiri launching buku yang di tulis Ki Young bersama Tae Yoon. Eun Cha sengaja meminta tanda tangan Ki Young di buku ‘Talk and Taste’ yang ia pegang. Namun saat di buka, ada bukti transaksi telepon dan SMS antara Ki Young dan Tae Yoon yang sengaja Eun Cha selipkan di tengah-tengah buku itu. Bahkan Eun Cha mewarnai setiap kata-kata Tae Yoon saat melakukan panggilan dengan Ki Young. Yang lebih membuat Ki Young terpojok adalah ancaman Eun Cha di sebuah kertas.

“Apa kau ingin semua orang tahu dan diusir? Atau kau mundur atas keinginan sendiri secara hormat?”

“Kau tahu ini suatu kejahatan, kan?” tanya Ki Young

“Tuntut aku. Jika kau menuntutku, kau akan lebih terluka daripada aku. Jauh lebih parah.” Ancam Eun Cha dengan nada penuh kemenangan.

“Bagaimana jika aku mengatakan aku tidak akan mundur?” ujar Ki Young

Eun Cha mengatakan seandainya ia seorang reporter, pasti judul beritanya akan seperti ini... 1. Park Tae Yoon terungkap sebagai pendonor sperma Cha Ki Young! 2. Jika Cha Ki Young hamil oleh Park Tae Yoon. 3. Kenapa dia menyatakan menerima donor sperma? Tidak, tidak, yang ini akan lebih baik.  4. Cha Ki Young telah menipu seluruh negeri dengan mengatakan bahwa dia  menerima donor sperma! Eun Cha lalu menunjukan evil smirk-nya.

Ki Young merasa terintimidasi. Eun Cha mengatakan panggungnya sudah diatur. Tae Yoon yang tak tahu apa-apa hanya cuek bebek dengan mereka berdua. Eun Cha lalu berbisik aku harap bagian akhirnya dramatis. Ia pun pergi. Ki Young langsung lemas seketika.


**

Ki Young berjalan ke ruang konferensi. Ia berpapasan dengan Myung Yi yang kebetulan datang karena Eun Cha yang memintanya untuk datang membantu mengiklankan buku Ki Young. Terima kasih, ujar Ki young. Eun Cha datang dan menyapa Myung Yi. Ia mengatakan mereka harus jadi orang pertama yang mewawancarai Penyiar Cha (Ki Young). Dan pastikan bukunya laris terjual. Eun Cha manruh buku Ki Young pas wajah Ki Young. ki Young langsung menepisnya dan melangkah pergi. Myung Yi menyusul Ki young bersama seorang  kameraman.


“Kenapa kau di sini?” tanya Sun Nyeo menghadang langkah Eun Cha

“Tentu saja aku harus datang. Aku setia padamu dan Penyiar Cha.” Ujar si evil Eun Cha. Namun Sun Nyeo menatapnya tajam. Apa tujuanmu?

“Kau pikir seorang manusia harus selalu mempunyai tujuan untuk hidup?” Eun Cha balik nanya.

“Aku akan memperingatkanmu sebelumnya. Aku sedang menutupi reputasiku yang kau hancurkan melalui buku ini hari ini. Tapi, hidung berminyakmu itu mengatakan padaku bahwa kau sedang punya rencana yang tidak baik. Jadi, pulanglah!” ancam Sun Nyeo

Eun Cha tak termakan ancaman Su Nyeo. Sepertinya ia tidak takut lagi sama Sun Nyeo. Eun Cha menyentuh hidung Sun Nyeo dengan jarinya. “Apa kau tidak merawat kulitmu? Dandananmu luntur.” Sun Nyeo geram namun Eun Cha keburu pergi.


**

Semua kamera tertuju pada Ki Young yang naik ke atas panggung. Hal itu membuat Tae Yoon kesusahan naik karena di halangi oleh banyaknya wartawan yang mau mengambil gambar Ki Young. Alih-alih mau mendorong para wartawan, eh malah Tae Yoon yang terjatuh sendiri. Mana terpental ke atas panggung lagi. Tae Yoon meringis kesakitan dan berteriak kesal. 


Myung Yi muncul dan memberinya bunga sebagai hadiah perpisahan mereka. ki Young melihat itu. Tae Yoon tersenyum licik.

“Kau adalah bunga, kenapa membawa ini?” ujar Tae Yoon. Ohoo sengaja buat cemburu Ki Young tow. ^^

“Tanda tangani juga bukunya untukku.” Pinta Myung Yi

“Itu tidak perlu di antara kita.” Ujar Tae Yoon sengaja meninggikan suaranya agar di dengar Ki Young. Myung Yi berkata meskipun begitu, aku menginginkannya. Bukan buku ini, tapi tanda tanganmu.

“Benarkah?” tanya Tae yoon. Tae Yoon lalu memberi tanda tangannya dan beranjak pergi. Myung Yi senang Tae Yoon hari ini tidak jutek padanya.


Sun Nyeo memanggil Tae Yoon naik ke atas panggung. Tapi di tolak Tae Yoon. Dengan santainya Tae Yoon berkata jangan khawatirkan aku, lanjutkan saja. Aku ingin mengecek dan melihat apakah makanannya sudah disiapkan dengan baik. Sun Nyeo nampak kesal. Tae Yoon lalu mengecek ikan panggang. Kondisi ikan ini tidak terlihat bagus, ujar Tae Yoon. Eun Cha mencoba ikan itu. Enak! Meleleh di mulutku! Tae Yoon menyerahkan ikan itu pada Eun Cha. Nikmatilah.


Sun Nyeo menahan rasa kesal pada dua pria itu. Sebagai penerbit, ia harus membuka acaranya. “Terima kasih banyak untuk ketertarikan  kalian pada ‘Bicara dan Rasa’. Sun Nyeo lalu memperkenalkan Ki Young sebagai figur yang setiap wanita di Korea ingin menjadi seperti dia.

“Apa kabar, namaku Cha Ki Young. Belakangan ini, aku sudah melakukan hal-hal yang tidak biasa kulakukan... dan salah satunya adalah menulis buku ini.” ujar Ki Young


“Ini kali pertamamu keluar di publik sejak... kau menyatakan diri menjadi ibu tunggal ke media. Bagaimana kabarmu selama ini?” tanya seorang wartawan

“Aku hanya konsentrasi pada berita dan kehamilanku.” Jawab Ki young

“Sekarang ini, seluruh negeri penasaran... pada kenapa seorang wanita bereputasi seperti dirimu sendiri... menolak pernikahan dan menjadi hamil melalui donor sperma?” tanya wartawan lainnya. Eun Cha berteriak setuju dengan pertanyaan wartawan itu. Itu benar, itu benar! Semua wartawan menoleh melihatnya. Ki Young nampak menahan kesal.

“Bicara sejujurnya, aku membenci pernikahan.” Ki Young lalu menatap Tae Yoon. “Bagi seorang wanita untuk mengorbankan dirinya dengan jumlah tak terhitung  atas nama pernikahan... Aku tidak punya kepercayaan diri untuk menahan itu.”


Tae Yoon kesal dan mengajak Myung Yi pergi. Eun Cha mengibas-ngibas kertas bukti panggilan dan pesan Ki young di atas kepalanya. Seorang wartawan bertanya apa Ki Young berpikir untuk tidak pernah menikah kalau begitu?

“Jika institusi pernikahan berubah, dan perubahan itu sesuai denganku... saat itulah aku akan menikah.” Jawab Ki young

Sepertinya Eun Cha sengaja mengibas-ngibas kertas itu tuk mengancam Ki young. Ia berjalan mendekati Tae Yoon dan Myung Yi. “Kau menulis buku ini dengan Penyiar Cha. Bagaimana menurutmu, Reporter Park? Di saat ada pria lajang yang baik dan tampan sepertimu di sekitar... kenapa Penyiar Cha memilih untuk menerima donor sperma? Apa kau tidak penasaran?”


Tae Yoon lalu merangkul Myung Yi. Aku rasa pacarku akan jadi marah. Myung Yi kesal di manfaatin oleh Tae Yoon. Ia menepis tangan Tae Yoon dan melangkah pergi. Tae Yoon berkata Eun Cha sudah melukai perasaannya (Myung Yi)!


“Bagaimanapun, orang paling jahat di dunia ini... adalah mereka yang melukai orang yang mereka cintai demi kesuksessan!” teriak Tae Yoon sambil menunjuk pada Ki Young. Eun Cha semakin di senang. Tapi tidak dengan Ki Young.

“Dalam masyarakat ini, aku sudah melihat  bagaimana para pria memeras dan  memanfaatkan koneksi mereka. Aku bosan dan lelah dengan para pria secara umum. Aku tidak butuh pria dalam hidupku. Mereka hanya merepotkan.” Kata Ki Young dengan pandangan penuh kebencian pada Eun Cha.


**

Tae Yoon menyusul Myung Yi. Ia mengajak Myung Yi pacaran. Namun Myung Yi berkata betapa mudahnya itu untukmu. Myung Yi berniat pergi tapi Tae Yoon menahannya. Mari kita pacaran.

“Sudah kubilang ini hadiah perpisahan kita.” Ujar Myung Yi menaruh bunga itu di tangan Tae Yoon dengan kasar.

“Sejak awal kita tidak pernah pacaran! Hadiah perpisahan apa?” teriak Tae Yoon lalu melempar bunga itu. “Mulai hari ini mari kita pacaran secara resmi.”

“Baik. Kalau begitu mulai hari ini, apa yang akan berbeda dariku?” tanya Myung Yi

“Aku akan mengubahmu menjadi bunga.” Tae Yoon lalu menarik Myung Yi pergi.



**

Kembali lagi ke ruang launching.

“Penyiar Cha, tolong jelaskan secara detil  pada kami bagaimana kau memutuskan untuk menerima donor itu. Ada rumor bahwa sperma itu dari orang yang spesifik.” Tanya seorang wartawan. Ki Young melihat Eun Cha masih mengancamnya dengan mengibas-ngibas bukti panggillan dan SMS-nya bersama Tae Yoon.

“Aku sudah mengungkapkan informasi yang lebih dari cukup... berkenaan dengan kehamilanku pada konferensi pers terakhir lalu. Ini akan jadi akhir interview.” Ki Young menatap tajam Eun Cha.


Melihat Ki Young tak takut dengan ancamannya. Eun Cha cepat-cepat menerobos berikade wartawan. Minggir, minggir! Jangan menghalangi jalanku!

“Kau sampah.” Maki Ki Young pada Eun Cha

“Kau jauh-jauh ke sini untuk mendapatkan dukungan pemirsa. Apa kau akan baik-baik saja dengan ini? Menipu seluruh negeri?” Kata-kata Eun Cha membuat Ki Young merasa bersalah. 


Eun Cha berteriak memanggil kembali para wartawan. Ia mengatakan Penyiar Cha lupa menyebutkan 1 hal yang lebih penting. Eun Cha mengangkat bukti panggilan itu. “Penyiar Cha. Haruskah aku membacanya untukmu jika memang sulit untukmu  mengumumkannya sendiri?”

Ki Young menarik nafas. “Hari ini... akan menjadi penampilanku yang terakhir di depan umum. Mulai minggu depan, aku berencana mundur dari menyiarkan berita jam 9.” Eun Cha memasang wajah sedih menatap Ki young. 


Saat berbalik, ia malah tertawa penuh kemenangan. Iblis loh.


**

Para wartawan terus mengejar Ki young sampai parkiran. Mereka memberondong Ki young dengan berbagai pertanyaan tapi tak di jawab oleh Ki young. Sampai akhirnya, ada pertanyaan yang membuatnya membuka mulut.

“Apakah stasiun siaran memaksamu mengundurkan diri?”

“Sama sekali tidak. Di usiaku, aku beresiko keguguran, jadi aku memutuskan untuk mengundurkan  diri berdasarkan saran dokterku.” Ujar Ki Young. Tapi namanya wartawan, mereka sama sekali tidak yakin itu satu-satunya alasan yang membuat Ki young mengundurkan diri dari pekerjaan yang di tekuninya selama 10 tahun ini.


Kebetulan Eun Cha lewat. Mereka langsung mengerumuninya. “Apa kau sudah tahu bahwa Penyiar Cha akan mengumumkan pengunduran dirinya?” eun Cha dengan wajah munafiknya berkat ia sama sekali tidak tahu.

“Menurutmu stasiun menekan dia untuk mundur secara sukarela?”

“Dunia macam apa yang kita tinggali saat ini? Kenapa mereka menendang keluar seorang wanita karena dia hamil? Aku hanya bingung dan terkejut atas pengunduran diri Penyiar Cha yang mendadak.” Aduhh ga nahan pengen hajar nih orang. hahaha


**


Tae Yoon membawa Myung Yi ke sebuah pusat departemen store, ia menyuruh Myung Yi memilih apapun yang Myung Yi mau. Myung Yi yang gila shopping pun nampak gembira melihat tas mewah yang terpampang manis di etalase. Bukan hanya itu saja, sepatu mini boot pun tak luput ia beli. And look it, Myung Yi memborong hampir sebagian tas dan sepatu branded yang di pajang di etalase tersebut.


Than, Tae Yoon lalu menariknya pergi. Kemana tujuan selanjutnya? Ternyata Tae Yoon membawa Myung Yi ke sebuah hotel. Awalnya Myung Yi terdiam mematung namun saat Tae Yoon menariknya ke atas tempat tidur, ia totally pasrah. Dan mereka berdua pun berbagi kepuasan satu sama lain, layaknya hubungan suami istri. Poor Ki Young. (kok aNNa lihatnya si Tae Yoon hanya mau bobo bareng para gadis yang ia kencani ya. Kasihan para gadis yang ia kencani itu. Love is blind.)


**

Ki Young menjemput Yeon Hee namun Yeon Hee masih meliput berita di sebuah taman. Yeon Hee meminta maaf karena Ki Young sudah lama menunggu. Ki Young mengatakan tidak apa-apa. Lagipula ia harus pergi ke suatu tempat. Ki Young merasa heran melihat Yeon Hee membawa barang bawaan begitu banyak ke lokasi syuting. Yeon Hee berkata ia tidak punya seorang stylist, jadi ia harus mengurus semua aksesorinya sendiri.


Dalam perjalanan, Ki Young mengatakan tentang pengunduran dirinya pada Yeon Hee. “Mengundurkan diri? Apa maksudmu?” tanya Yeon Hee kaget. Ki Young mengatakan Jo Eun Cha mengetahui dari siapa aku mendapatkan donor sperma itu.

“Siapa itu, pendonor spermanya?” tanya Yeon Hee namun Ki Young berusaha menutupinya. “Tidak ada gunanya tahu. Dia hanya bank sperma.” Yeon Hee terus mendesak. Katakan padaku. Siapa itu? Ki Young menjawab singkat kalau mereka menulis buku bersama. Yeon Hee super kaget karena yang menghamili Ki Young adalah adik Park Sun Nyeo, Park Tae Yoon.

“Lalu kenapa kau mengatakan itu donor sperma?” tanya Yeon Hee

“Karena aku tidak akan menikah. Dia akan terluka, aku akan terluka, begitu juga bayinya. Tidak masalah jika hubunganku dengannya berakhir, aku harus melindungi bayi ini.” ujar Ki Young


“Apakah benar-benar tidak masalah kau putus dengannya?” Tanya Yeon Hee khawatir pada sahabatnya itu. Namun Ki Young menjawab ya. Yeon Hee menasehati Ki Young. Kau tidak punya pria atau pekerjaan sekarang. Apa yang akan kau dan bayimu lakukan? Ki Young mendesah dan berkata aku menanyakan pertanyaan itu pada diriku sendiri. Aku ingin tahu apakah ada orang di luar sana yang bisa memberiku jawaban.


**

Tae Yoon dan Myung Yi keluar dari hotel. Dengan canggung Tae Yoon berkata ia harus pulang. Jadi, ia tidak bisa mengantar Myung Yi. Myung Yi tak mempermasalahkannya. Tae Yoon lalu memberi Myung Yi ongkos taksi dalam jumlah yang banyak. Myung Yi tersenyum sinis. Tae Yoon menyuruhnya pergi. Si nenek sihir Myung Yi pun menurut. 


Namun saat dalam taksi, ia melihat uang yang Tae Yoon beri. Mungkin dalam hati, Myung Yi senang karena hanya ongkos taksi saja ia bisa mendapatkan segithu. Apalagi kalau sampai mendapatkan Tae Yoon.


**

Ki Young mampir ke rumah Yeon Hee. Rumah Yeon Hee tampak sepi. Ki Young lalu menanyakan keberadaan Ara. Yeon Hee mengatakan Ara di rumah mertuanya. Ki Young menebak Il Jong pasti sedang di rumah sakit. Yeon Hee mengiyakan. Ki Young mengatakan tidakkah seharusnya Yeon Hee menjemput Ara? Yeon Hee berujar ia harus pergi dini hari untuk menyiarkan berita.

“Kenapa kau bekerja begitu keras? Kau istri seorang dokter.” Tanya Ki Young lagi

“Setelah aku melahirkan Ara, aku bekerja keras supaya aku bisa kembali ke tempat dulu aku berada.” Ujar Yeon Hee. Ia lalu mengajak Ki Young mandi. Dan langsung di sambut baik oleh Ki Young karena badannya gemetaran.


Ki Young yang sedih dengan keputusannya pun menangis terseduh-seduh di dalam kamar mandi. Mungkin dari luar ia begitu kuat tapi di dalam hatinya, ia begitu rapuh. Di saat seperti itu, tidak ada tempat ataupun seseorang yang bisa ia andalkan. Poor Ki Young. hwaiting


**

Rupanya Ki Young nginap di rumah Yeon Hee. Usai mandi, Ki Young bingung harus tidur dimana. Ia lalu membangun Yeon Hee yang sudah tertidur. Kak. Dimana aku harus tidur? Yeon Hee menyuruhnya tidur di sebelahnya. Ki Young tak enak karena Yeon Hee berbagi ranjang dengan Il Jong. Yeon Hee mengatakan tidak, Il Jong tidur di kamar terpisah. Ki Young penasaran mengapa mereka tidur terpisah begitu.

“Tadinya dia tidak bisa tidur karena bayinya, jadi kami tidur di kamar berbeda. Sekarang itu menjadi kebiasaan.” Ujar Yeon Hee lalu mengajak Ki Young tidur.


**

Tae Yoon melamun saat menyetir. Entah apa yang sedang Tae Yoon pikirkan. Namun saat ia mendengar siaran berita tentang pengunduran diri Ki Young, Tae Yoon langsung mengambil hp dan menelpon Ki Young. Tapi setelah di pikir-pikir, Tae Yoon kemudian membatalkan panggilannya dan melempar ponselnya.


Kita beralih ke apartemen Ki Young. Ibu membuat beberapa menu makan dan jus jeruk perasan buat Ki Young (tapi kok sepertinya sup ya, mian kalau salah). Di sela-sela pekerjaannya, ibu mendengar suara Ki young di TV.

“Hari ini... akan menjadi penampilanku yang terakhir di depan umum. Mulai minggu depan, aku berencana mundur dari menyiarkan berita jam 9.” Ujar Ki young

Ibu menangis melihat berita pengunduran diri Ki young. Ibu mencoba menelpon Ki young. Tapi sayang, nomornya tidak aktif. Ibu pun membuat pesan suara menyuruh Ki Young menghubunginya.


**

Tae Yoon diam-diam mendekati apartemen Ki young. Ia mencoba menguping dari balik pintu. Ia tidak mendengar apa-apa. Tae Yoon berniat memencet bel. Beruntung pintu langsung di buka. Tapi Tae Yoon malah kabur. Padahal ga kabur kan bisa ketemu mertua ya. ^^


Bagaikan spy, Tae Yoon diam-diam mengikuti ibu ke taman. Ibu masih berusaha menghubungi Ki young. Namun ponsel Ki young masih saja tidak aktif. 


Tiba-tiba ponsel Tae Yoon berdering. Ibu yang menoleh mencari sumber suara. Rupanya si nenek sihir Myung Yi yang menelpon Tae Yoon hanya untuk mengucapkan selamat malam. Dan tentu saja itu hanya trik Myung Yi untuk menarik hati Tae Yoon. Tapi gagal. Haha


**

Yoo Ri kaget melihat barang-barang berharga seperti tas tersebar di ranjang Myung Yi. Myung Yi memperbolehkan Yoo Ri memiliki salah satunya. Yoo Ri tanya apakah Park Tae Yoon yang membelikan ini untukmu? Myung Yi mengiyakan. Kenapa? Myung Yi mengatakan mereka sudah sepakat untuk pacaran. Myung Yi lalu bertanya apa Yoo Ri tahu dimana ia bisa menjual semua barang ini? Myung Yi melakukan itu untuk membayar bagian sewa kamarnya. Kenapa Myung Yi menjualnya jika itu pemberian dari pacarnya.

“Karena aku tidak mencintainya. Park Tae Yoon juga tidak mencintaiku.” Ujar Myung Yi


“Cinta tidak penting antara seorang pria dan seorang wanita.”

“Itu sebabnya aku pacaran dengannya.”

“Ini seharusnya cukup, apa lagi yang kau harapkan?”

“Aku berharap lebih, lebih banyak lagi!  Aku akan mendapatkan sebuah mobil,  rumah, dan berlian. Aku hanya tidak akan mendapatkan hatinya.” Hahaha kasihan bangetsss ya kamu.


**

Tae Yoon menonton konferensi pers Ki Young. Tae Yoon nampak geram mendengar pernyataan Ki Young. Ki Young lebih menginginkan anak daripada seorang suami. Tiba-tiba Tae Yoon melempar remot TV. Sepertinya selain kesal dengan Ki Young, Tae Yoon juga begitu marah dengan dirinya sendiri yang tak bisa melindungi wanita yang di cintainya. Ia lalu memukuli wajahnya dengan bantalan sofa dan menyebut dirinya sampah.


**

Jam 5 pagi. Alarm Yeon Hee berbunyi membangunkannya. Ki Young yang mendengar alarm itu ikutan bangun. Tapi Yeon hee menyuruhnya kembali tidur. Ia akan keluar duluan, tapi Ki Young boleh tidur sesukanya. Saat membuka pintu kamar. Yeon Hee di kejutkan denga Il Jong yang baru keluar dari kamar sebelah. Kau baru datang atau akan pergi, tanya Yeon Hee. Il Jong bilang ia akan pergi. Yeon Hee bertanya kapan Il Jong masuk?

“Kemarin malam.” Jawab Il Jong yang tengah sibuk merapihkan dasinya. Kau tidak melihat kami masuk tanya Yeon Hee lagi. Rupanya Il Jong tak tahu karena ia sudah tertidur, jadi ia tidak mendengar mereka masuk. Yeon Hee berujar akan menyenangkan jika Il Jong menjemput Ara juga. Il Jong mengatakan ia lelah setelah melakukan operasi sehingga ia langsung tertidur begitu tiba di rumah.

Melihat penampilan Il Jong yang begitu rapi pagi-pagi buta, Yeon Hee pun bertanya mau kemana kau? Sambil melangkah keluar Il Jong berkata ada wanita yang akan melahirkan, jadi aku akan membantunya. Bukannya mengantar suami ke depan pintu, Yeon Hee malah ke dapur. (hmm pasti ada sesuatu yang terjadi sama keluarga ini)


**

Eun Cha membawa penyiar Kang Young Jo dan memperkenalkannya kepada Presdir Seo sebagai penyiar pendampingnya pada berita jam 9. Presdir Seo memuji Young Jo. Ia berharap Young Jo melakukan yang terbaik. 


Eun Cha lalu meminta Young Jo meninggalkan mereka berdua. Setelah itu, Eun Cha bertanya pada presdir apa yang harus kita lakukan mengenai Cha Ki Young? Presdir mengatakan karena kau yang memaksanya mengundurkan diri, kau urus itu sendiri. Tapi, pastikan itu diselesaikan secara rahasia dan tenang.

“Kalau begitu hanya ada 1 tempat yang aku tahu. Sebuah tempat dimana kau tidak bisa melihat atau mendengar Cha Ki Young. Sebuah tempat dimana para penonton tidak bisa melihat atau mendengar dia.” ujar Eun Cha sambil tertawa ala devil. (Lihat tingkahnya, pengen injak nih orang. Hahaha)


**

Dan ternyata tempat yang di maksud oleh Eun Cha adalah departemen tim peninjau berita. Ki Young yang mendengar langsung ia di depak ke tempat itu pun kaget dan tak percaya (jangan-jangan tempat itu seperti tempat buangan kali ya).

Sang direktur berkata kami sudah memikirkan setiap solusi yang mungkin tapi kami masih di tengah-tengah restrukturisasi. Tidak ada stasiun mana pun untukmu bekerja. Dan tidak ada kursi kosong untuk kau isi pada program radio apa pun.


“Tim peninjau tenang dan merupakan tempat yang bagus untuk mendengarkan musik sebelum melahirkan. Itu cara yang sempurna dalam begitu banyak cara. Haruskah aku mengirimmu pada tim peninjau di stasiun musik? Musik adalah yang terbaik untuk janin.” Ujar si devil Eun Cha.

“Apa ada tempat lain selain tim peninjau?” tanya Ki Young pada Eun Cha.

“Salah satu meja resepsionis? Kantor sekretaris? Kau bisa memakai sarung tangan karet dan membersihkan toilet jika kau mau. Jadi, tidakkah menurutmu tim peninjau adalah yang terbaik? Pergilah ke sana dan kau bebas melakukan apa pun selain berita. Dengan begitu, kau akan bisa melihat gambaran yang lebih besar. Kau perlu melebarkan hatimu dan memperluas... pandanganmu tentang dunia  jika kau memang akan membesarkan seorang bayi. Bukankah begitu?” ujar Eun Cha memanas-manasin Ki Young.

“Aku memilih untuk menyampaikan berita.” Kata Ki Young tegas

“Tapi... aku punya permintaan padamu. Tahan dirimu dari aktivitas siaran apa pun atau keluarlah sekarang. Presdir Seo ingin kau mengikuti instruksi spesifik itu.” ujar direktur

“Aku bertaruh kau punya jadwal padat sejak peluncuran bukumu, benar? Batalkan semuanya.” Aishhhh pengen jitak plus injak nih orang... *dosa ga ya


**

Si devil Eun Cha masuk ke ruang rapat para anchor. Ia mengumumkan mulai hari ini, Kang Young Jo akan jadi penyiar pendampingnya dalam berita jam 9! Young Jo menyapa mereka. Semuanya pun bertepuk tangan dan bersorak menyambut dia. Penyiar Kim berkata sepertinya tim berita kita jadi jauh lebih muda! Kita punya seorang wanita 20 tahunan sebagai penyiar! Semuanya tertawa dengan guyonan penyiar Kim.

“Eun Cha, pastikan kau tidak memberi Penyiar Kang pena merah.” Ujar Hyun Shik becanda

“Penyiar Cha pecandu pena merah. Dia akan memperbaiki semua artikel reporter dengan pena merah... dan dia akan melemparkannya ke mukamu jika dia tidak menyukainya. Rasanya hebat. Dadaku sudah lega.” Hoon pun ikutan berkelakar.


Mereka lalu memulai rapat. Namun Ki young tiba-tiba masuk mengambil barang-barangnya. Semuanya diam. Sekarang Hoon berani menegur Ki Young. ia mengatakan mereka sedang rapat di sini. Tapi Ki young cuek bebek dan meneruskan membereskan buku-bukunya.

“Kau akan pergi? Sampai jumpa.” Ujar Eun Cha dengan nada mengolok. Teman-teman pun langsung tertawa.


**

Ki Young berjalan dengan wajah kusut tanpa semangat menuju lift. Saat pintu lift terbuka, ternyata ada Tae Yoon di dalam. Ki Young terkejut begitu melihat Tae Yoon, Tae Yoon pun terkejut tapi ia membuang jauh-jauh rasa terkejutnya dan keluar dari lift. Eitssss,, namun saat pintu lift hampir tertutup. Si Tae Yoon cepat-cepat menahan pintu liftnya dan kembali masuk. Hampir saja ia menabrak Ki Young. Ki Young tetap diam. Tae Yoon mendesah. Mau kemana kau?

“Ke departemen tinjauan.” Jawab Ki Young singkat.

“Kenapa?” tanya Tae Yoon.


Belum sempat Ki Young menjawab, pintu lift terbuka dan si Myung Yi masuk. Myung Yi terkejut melihat ada Tae Yoon bersama Ki Young. Myung Yi lalu berdiri di samping Tae Yoon. “Oppa, kita sudah sepakat bertemu di lantai 1. Kita pasti saling merindukan satu sama lain.” (rupanya si nenek sihir mau membuat Ki Young jeles nih)


“Aku sibuk! Kenapa kau meneleponku?” ujar Tae Yoon dengan nada sedikit tinggi namun pura-pura cuek.

“Kau menyuruhku membungkuskan  makan siangmu hari ini. Kau bilang pacarmu harus mahir memasak.” Skak mat, Tae Yoon langsung mati kutu. Untungnya pintu lift terbuka dan ia langsung keluar. Myung Yi lalu pamit pada Ki Young. Selamat tinggal, ujar Myung Yi pake penekanan. (Mau belajar sombong nih orang.)


**

Myung Yi menyusul Tae Yoon. Tae Yoon tanya kenapa Ki Young diusir ke departemen tinjauan? Myung Yi menyuruh Tae Yoon pergi dan tanyakan langsung padanya. Tae Yoon lalu protes kenapa Myung Yi tetap memakai pakaian seperti itu dan bukan memakai  yang sudah ia belikan untuknya?

“Karena itu pemborosan.” Ujar Myung Yi dan berhenti berjalan.

“Sedang apa kau?” tanya Tae Yoon.


Myung Yi lalu menyerahkan paksa bungkusan yang berisi makanan itu pada Tae Yoon. Aku harus bekerja. Tae Yoon mengembailkan bungkusan itu. Kalau begitu makanlah itu! Myung Yi tiba-tiba menangis. Tae Yoon jadi merasa bersalah. Apa kau menangis karena aku mengatakan aku tidak mau memakan makananmu?

“Benar!”

“Akan kumakan saja kalau begitu!” tae Yoon merampas bungkusan itu dari Myung Yi. Myung Yi berkata lupakan! Tae Yoon kesal dan melempar bungkusan yang berisi makanan itu. “Yang benar saja, apa hebatnya dengan ini? “ eh si Myung Yi malah menangis meraung. Hahaha mau mengambil simpati Tae Yoon kok githu sih.. norak tau.. hahha


~Bersambung ke bagian 2 ~

3 komentar:

  1. Sukaaa ceritanyaa ...
    Makasih yaa mbaa..
    Ditunggu kelanjutannya..

    BalasHapus
  2. Mbak mksh ditunggu part 2nya,.. Mbak anna lg sibuk ya? Ksni2 sering lama postingnya.. Maaf ya nanya2 hehe fighting

    BalasHapus
  3. Sumpah... Si eun cha bkan evil lg tp rjany evil, ko bs y dia jd LM yg antagonis?? Atu nnt dia berubh jd cupid kali y... Hahaha.... Dsna ud brp episod sist?? N slotny kpn aj?? Gomawo sist, dtnggu part 2ny... :-)

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya chingu,,
habis baca di tunggu commentnya ya..
Hwaiting

 

Drama Oh Drama Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang