Rabu, 05 Maret 2014

[Sinopsis] Bride Of The Century Episode 1 Bagian 1



Episode 1


Di sebuah kediaman bangsawan, nampak terlihat para ahjumma pekerja yang asyik mengintip di depan sebuah kamar. Kamar tersebut adalah kamar pengantin dari anak majikan mereka. Mereka saling berebut mengintip dari celah-celah dinding yang berlubang.

Seorang ahjumma yang sudah selesai dengan aksi mengintipnya, berdecak kagum sambil memuji kecantikan sang pengantin wanita. “aigyoo,, pengantin wanitanya cantik seperti malaikat”.

Mendengar pujian itu, para ahjumma yang belum sempat mengintip pun berebut mengintip. Selesai mengintip, seorang ahjumma berkata bahwa ada gosip yang beredar, setiap pengantin wanita pertama dari putra pertama dari keluarga ini akan meninggal pada malam pertamanya.


Scene pun beralih ke kamar pengantin, yang di gosipkan (pengantin wanita yang di perankan Yang Jin Sung) terlihat sedih dan hanya menunduk. Raut wajahnya menampakan ketakutan. Pengantin pria mengambil teko dan menuangkan anggur ke dalam cangkir. 

Lalu bertanya kepada pengantin wanitanya yang masih saja menunduk. “Apakah kamu juga percaya kepada rumor? Yang mana wanita pertama yang menikah dengan putra pertama dari keluarga ini, menurut dugaan akan di korbankan menjadi korban kepada arwah penjaga rumah ini”. Pengantin wanita yang di landa ketakutan pun tetap diam seribu bahasa, pengantin pria penasaran apakah pengantin wanitanya benar-benar percaya hantu seperti itu ada.


Balik lagi ke ahjumma-ahjumma yang asyik bergosip ria mengenai hantu di depan kamar pengantin. Tiba-tiba nyonya rumah datang dan menegur mereka. Mereka semua pun bergegas pulang. 

Terlihat jelas kekuatiran di wajah nyonya besar, yang melihat dua pasang sepatu di depan pintu. Nyonya lalu menyuruh penjaga mulai sekarang tidak boleh membiarkan seorang pun mendekati kediaman anaknya. 


Di kamar masih terlihat jelas ketakutan di wajah pengantin wanita, pengantin pria tersenyum dan sedikit tertawa karena pengantin wanitanya percaya akan hal itu (percaya adanya hantu). Perlahan-lahan pengantin pria memberanikan dirinya mendekati pengantin wanita, tiba-tiba dia merasa sesak di dadanya dan terjatuh. Pengantin wanita pun semakin  ketakutan.


Lilin di kamar pun tiba-tiba padam, ketakutan pengantin wanita pun semakin menjadi-jadi. Di luar angin semakin kencang, lampu-lampu yang bergantungan pun ikut padam. Dan.... Pintu jendela tiba-tiba terbuka lebar, terlihat sebuah tangan yang mendekati pengantin wanita..iiihhhh seram!! (tutup mata)


Tiba-tiba saja pengantin wanita sudah berada di tengah-tengah hutan bambu, dia berlari ketakutan. Sesekali terjatuh tapi bangkit lagi saat melihat bayangan hitam yang terbang. Bayangan hitam itu semakin mendekat, mendekat dan mendekat... 

Terdengar suara sang pengantin pria beserta warga mencari istrinya. Pengantin wanita yang mendengarnya teriakan suaminya, terus berlari sampe di ujung jurang. 

Bayangan hitam pun menampakkan dirinya, di sambut teriakan ketakutan pengantin wanita. Sang suami beserta warga yang mendengar teriakan itu bergegas mencari.. 

Fajar pun menyingsing, yang tertinggal hanyalah sepatu merah sang pengantin wanita.


Waktupun berlalu..
Di dalam laut, terlihat seorang gadis (Yang Jin Sung berperan sebagai Doo Rim) berenang keluar dari dalam laut dengan hasil tangkapannya. Sesampainya di atas, senyuman manis terpancar di wajahnya. 

Terlihat bahagia dengan hasil yang di dapatnya, Doo Rim pun duduk sejenak dan melepaskan keletihannya dengan menikmati keindahan laut.


Saat melayangkan pandangannya, Doo Rim melihat ada baju dan sepatu yang terlempar begitu saja tanpa pemiliknya. Matanya celingukan  mencari siapa pemilik dari barang-barang itu. Terlihat olehnya seorang gadis yang berniat lompat indah (bunuh diri,Red) dari atas tebing. Ia pun kaget dan mengatai gadis itu bodoh dan sudah gila.


Aksi penyelamatan pun di lakukan Doo Rim, melompat ke dalam laut menyelamatkan gadis itu. Ia berhasil menemukan gadis itu dan meraih tangan gadis itu. Tiba-tiba mata gadis itu terbuka, wajah gadis itu berubah menyeramkan. 

Saat Doo Rim menengok ke belakang, gadis itu tersenyum menakutkan (wajahnya seperti hantu waktu malam pertama). Doo Rim pun kaget namun menggelengkan kepalanya, jangan-jangan ia salah lihat. Betul sekali, saat melihat kembali tidak terjadi apa-apa dengan gadis itu. 


Sesampainya di darat, Doo Rim berusaha memberi pertolongan pertama pada si gadis dengan menepuk pipi si gadis. Hei bangun,bangunlah. Sadar bahwa si gadis tidak sadarkan diri, dia lalu menekan dada / memompa keluar air dalam tubuh si gadis dengan sekuat tenaga. 

Sepertinya cara itu kurang berhasil, si gadis masih terbaring kaku. Doo Rim memutuskan memberi nafas buatan, belum sempat melakukannya, air terciprat keluar membasahi wajahnya. 

Gadis itu siuman dan memarahi Doo Rim karena tidak menyelamatkan dia secepatnya. Hampir saja dia meninggal. LOL yang nyuruh bunuh diri siapa? Bunuh diri kok takut mati? hehehe

Habis memarahi Doo Rim, si gadis menangis menyesali apa yang di lakukannya (aksi bunuh dirinya). 


Doo Rim berlari mengambil jaket si gadis dan memakaikannya. “aku harap si tolol itu di sambar kilat, dia berkata dia mencintai aku sampai akhir hidupnya. Bagaimana bisa dia melakukan ini pada ku?” keluh gadis itu sambil menahan kesedihan di hatinya. 

Bahkan dia mengatakan dia tidak akan marah kalau mempunyai tubuh anak kecil seperti Doo Rim, tapi bisa-bisanya dia (cowoknya) menipu wanita sepertiku dengan wanita lain.

Doo Rim tak terima di katai seperti itu, seharusnya kamu berterima kasih karena sudah di selamatkan malah bilang tubuh saya seperti anak SD? Tanya Doo Rim kesal

Si gadis malah tertawa melihat keluguan dan kepedean Doo Rim dengan tubuhnya. Doo Rim bilang dia memakai pakian karet makanya tubuhnya seperti ini. Bahkan Doo Rim menyelamatkan si gadis dengan ketrampilan berenangnya yang jauh lebih baik dari Park Tae Hwan (Perenang Terbaik Korea Selatan) 

Sebagai ungkapan terima kasih atas pertolongan Doo Rim, gadis itu memberikan gelang yang di pakainya pada Doo Rim. “Hanya ini yang dapat aku berikan, ini adalah jimat keberuntungan yang akan membawa cintamu. Jangan menjual gelang ini, jika kamu memakainya, hidupmu akan berubah  menjadi lebih baik dalam banyak hal”. 

Setelah memberikan gelang itu, si gadis sumringah saat melihat sepatunya dan bergegas mengambil sepatunya. Sambil memegang sepatunya, ia berkata jika Doo Rim bekerja keras sekarang, Doo rim akan mati perawan. Gud Luck, (maaf kalau terjemahan aku salah)

Gadis itu pun berlalu meninggalkan Doo Rim, yang terus mengomelinya dan menatap gelang pemberian si gadis dengan ekspresi bingung.


Tiba-tiba nenek Doo Rim memanggil, “Doo Rim-ah~”. (nenek memanggil Doo Rim sambil melambaikan tangan).

Doo Rim yang masih duduk kebingungan berbalik dan menjawab, “iya nenek”. (balas melambaikan tangan). 

Nenek : ayo makaaan...

Doo Rim pun mengambil barang bawaannya dan masih melihat gelangnya, seakan tidak percaya dengan apa yang di katakan gadis itu.  

Setibanya di restoran, Doo Rim bersama neneknya asyik memasak hasil tangkapan DooRim. Doo Rim nampak bersemangat dalam mengolah Abolan.

Habis memasak, Doo Rim berlari membawa ikan special restoran mereka kepada pelanggan yang sudah menunggu. Doo Rim mengatakan kepada pelanggannya bahwa ikan  sangat baik, kamu tidak akan menyadari kalau di sekitarmu ada yang mati. Selamat menikmati...

Nenek sudah menyiapkan paket delivery dan menyuruh Doo Rim pergi mengantarnya. Lalu menyuruh Doo Rim memakai jaket, karena cuaca sangat dingin. Doo Rim pun menuruti apa kata neneknya dan siap berangkat.


Di sebuah perusahaan konstruksi, nampak seorang pria berbicara dengan salah seorang pekerja. Pria itu adalah Yi Hyun (Sang Hyuk) - kakak laki-laki Yi Kyung (Yi Kyung di perankan juga oleh Yang Jin Sung). Nampak mereka berbicara mengenai pembangunan gedung, yang hampir mencapai 50% karena pekerja tidak di bayar tepat waktu sehingga merek     a menolak bekerja. 

Sepertinya mereka kekurangan dana dalam membangun, makanya gedung belum bisa rampung. Yi Hyun berharap mereka bisa mendapatkan pinjaman dana dari grup Taeyang. Yi Hyun pun meminta stafnya, menjaga para pekerja agar tetap bekerja. 

Telpon Yi hyun berdering, ternyata yang menelpon adalah adik kesayangannya, Yi Kyung. Yi Kyung menyampaikan ke kakaknya, saat ini dia dalam perjalanan ke bandara. Dia tidak akan membuat kesalahan, jadi kakaknya tidak usah khawatir. 


Scene pun beralih ke luar bangunan, nampaknya yang memesan makanan dari restoran Doo Rim adalah pekerja Yi Hyun. 

Yi Hyun sampai di luar gedung dan melepaskan helm pelingung kepalanya. Dia masih berbicara dengan Yi Kyung, “mungkin kamu canggung karena sudah agak lama. Cobalah untuk membuatnya tidak canggungmu.”

Kamera mengarah ke tangan (gelang) Doo Rim. Doo Rim turun mengambil paket delivery. Saat mau melangkahkan kakinya, Doo Rim melihat ada seorang pekerja yang tidak sengaja menentang batu yang menghalangi jalannya di atas gedung. 

Doo Rim yang melihat itu kaget karena batu itu akan jatuh tepat di atas kepala Yi Hyun. Tanpa ada yang meminta, secepat kilat Doo Rim berlari mendorong Yi Hyun hingga terjatuh dan buuuukkk.. 

Batu mendarat dengan mulusnya di atas kepala Doo Rim, untung ada helm yang yang masih bertengger di kepalanya. Benturan yang keras membuat Doo Rim merasa puyeng sedikit, Yi Hyun terlihat kaget dan terperangah dengan kejadian yang tak pernah di alaminya. Dan semakin terperangah saat Doo Rim menghampirinya dan bertanya kepadanya.

“Kau baik-baik saja?” Tanya Doo Rim khawatir. Pasti kau sangat kanget,   lalu menunjukkan jarinya dan bertanya berapa banyak jarinya. Hanya untuk memastikan tidak terjadi apa-apa sama Yi Hyun. Yi Hyun yang masih kaget dengan wajah Doo Rim mengatakan bahwa dia baik2 saja. 

*Ga tau aja si Doo Rim kalau si Yi Hyun begitu karena shock melihat wajah Doo Rim bak pinang di belah dua sama adik kesayangannya. Kalau Doo Rim tau ceritanya lain lagi, kagetnya pake super bingitzz.. hehehe^^

Doo Rim membantu Yi Hyun bangun dan membersihkan pakaian Yi Hyun. Yi Hyun bertanya apakah Doo Rim baik2 saja, bagaimana dengan kepala Doo Rim. Doo Rim harus ke RS tuk memeriksa keadaannya. 

Doo Rim malah berkata kalau di baik-baik saja, dia sudah terbiasa dengan hal-hal seperti ini. Karena keahlian khususnya mematahkan papan dengan kepalanya. Waoooo daebak ^^ 

Bahkan Doo Rim bisa mematahkan 10 papan dengan tanpa masalah. Tapi Yi Hyun masih kuatir dan menyuruh Doo Rim ke dokter. Yi Hyun pun memberikan kartu namanya, kalau ada apa-apa silahkan menghubungi no-nya. Good guy, Doo Rim pun berlalu..


Handphone Yi Hyun kembali berdering, kali ini masih adik kesayangannya. Rupanya komunikasi mereka terputus tadi karena kecelakaan itu. Yi Kyung langsung mengomeli kakaknya yang memutuskan telpon. 

“Apa kakaknya melihat seorang yang mirip dengannya? Adakah rahasia tentang kelahirannya yang tidak dia ketahui? Ataukah aku mempunyai saudara kembar yang di pisahkan dari lahir? apa kepalamu baik-baik saja? Jangan bilang kepalamu terpukul kena batu.” 

Mendengar ocehan adiknya, Yi Hyun pun menjawab iya, dia mengalaminya lebih awal. hahaha (Walaupun hanya candaan tapi si Yi Kyung udah kayak peramal aj, LOL)


Asisten Yi Hyun datang dan menyampaikan kepada Yi Hyun tuk makan di restoran. Yi Hyun malah mengajak asistennya makan bersama dengan yang lain. Si asisten kebingungan dengan sikap Yi Hyun, mereka pun berlalu ke dalam. Doo Rim pun pamit sama para ahjussi dan Yi Hyun yang baru datang bergabung.

Nampaknya para pekerja tidak menyukai Yi Hyun, salah seorang pekerja membuang sendoknya saat melihat Yi Hyun mendekat. Yi Hyun minta ijin tuk makan bersama, si ahjussi yang membuang sendoknya langsung marah dan mengatakan tempat mereka tidak cocok buat seorang yang begitu terpandang makan di sini. Sepertinya si ahjussi adalah mandor/ kepala proyek. 

*mian chingu, aku kurang mengerti soal proyek di lapangan >-<

Tapi salah seorang ahjussi tidak mempermasalahkan itu, dan menyuruh Yi Hyun duduk tuk makan bersama. Yi hyun tersenyum bahagia dan berterima kasih. Saat si mandor (ahjussi yang marah tadi) meminta minuman, Yi Hyun malah menawarkan diri tuk menuangkannya. Diapun mengatakan mereka akan mendapatkan cek dan semua pembayaran kembali pada akhir bulan ini jadi tolong jangan kuatir. 

“benarkah?” tanya si mandor

Langsung di iyakan Yi Hyun, sepertinya Yi Hyun berhasil mengambil hati si mandor dan para pekerja. yey


Di bandara nampak banyak sekali paparazzi yang menunggu seseorang, lengkap dengan atribut dan camera XLR mereka, melihat objek yang di tunggu muncul langsung jepretan pun tak terhitung lagi. 

Yeahh it’s Choi Kang Joo (Hongki) lead man drama ini, yang baru comeback dari Paris menyelesaikan pendidikannya. 

Sambil melirik wartawan, sesekali dia melempar senyuman dan terus berjalan. Kang Joo pun menuju Yi Kyung beserta staf Kang Joo yang sudah menunggu. Jepret jepret jepret, wartawan sepertinya tidak mau kehilangan suatu momen pun (udah kayak pangeran William ketemu ama Kate Midleton aja) heboh.
Kang Joo mendekati Yi kyung dengan senyuman. Yi Kyung pun demikian, dia menyerahkan bunga kepada Kang Joo sebagai ucapan selamat datang. 

Kang Joo berterima kasih dan kembali tersenyum, saat melangkah wajah Kang Joo berubah menjadi dingin. Kang Joo bertanya kepada stafnya masih dengan tatapan dingin, apakah pulang belajar dari luar negeri merupakan masalah yang besar? Kenapa mereka sangat ribut menyambutku? Ungkap Kang Joo dengan sebal.


Mobil pun melaju pergi, namun suasasana di dalam mobil sedikit canggung. Kang Joo meminta Roo Mi memberikan sesuatu, nampak seperti kotak perhiasan. Kang Joo dengan dinginnya memberikan itu kepada Yi Kyung tanpa langsung menatap Yi Kyung. Cobalah, Yi Kyung bertanya apa ini untuknya? Pada hal dia tidak mengharapkan hadiah. 

Namun saat membuka dan melihat isinya, waooo sebuah kalung yang cantik dan bersinar, Yi Kyung terlihat sangat menyukai kalung tersebut. Yi Kyung berkomentar bahwa dia tahu Kang Joo sibuk tapi Kang Joo tidak perlu membawakan apa-apa. Saat itu Roo Mi yang mendengar hanya tersenyum kecut.

Yi Kyung memakai kalung itu, dan bertanya bagaimana menurut KangJoo. Tidak buruk, jawab KangJoo. Yi Kyung pun berterima kasih dan bertanya ke mana mereka akan pergi. No answer,, tapi terlihat Roo Mi tersenyum menusuk, penuh makna. Oow Oow


Di sebuah restoran Jepang, Kang Joo nampak menikmati makanannya tapi Yi Kyung malah menyudahi makannya. Kang Joo pun bertanya apakah Yi Kyung diet? Kenapa hanya makan salad saja? Yi Kyung menjawab dia tidak menyukai Sushi.

Benarkah? Kamu harus memberitahukannya kepadaku. Yi Kyung mengatakan bahwa Salad Salmon sudah cukup buatnya, dia hanya memakan Salmon dan caviar (telur ikan). 

Kang Joo pun menyudahi makannya, tapi langsung di sambut bertubi-tubi pertanyaan dari Yi Kyung. 

“Apa yang kamu sukai Kang Joo? Apa yang tidak kau suka? (Yi Kyung nampak bersemangat sekali dalam bertanya) Kita sudah bertunangan beberapa waktu yang lalu tapi kita terpisah untuk waktu yang lama. Kamu tahu apa yang teman-teman ku katakan? Mereka berkata aku tunanganmu hanya title saja. Tapi itu mulai lebih nyata sekarang.” 

(Kang Joo sama sekali tak bersemangat mendengar kata-kata Yi Kyung. Yi Kyung pun terus melanjutkan kata-katanya)

“Kita makan sendirian dan kamu memberiku hadiah, aku ingin kita mengenal satu sama lain lebih baik dari sekarang.”

“Kamu tidak mendapatkan daftanyar?” tanya Kang Joo menyelah Yi Kyung

“apa?” tanya Yi Kyung yang tidak mengerti apa maksud kata-kata Kang Joo.

“kamu akan mendapatkan dari ibumu, kita tidak perluh membuang-buang waktu tuk mengenal satu sama lain. Ini akan membantu.” 

Yi Kyung nampak berpikir mencerna apa yang Kang Joo katakan, Baiklah.
“Kau tidak lelah?” Tanya Yi Kyung lagi, Kang Joo melihat jam tangannya, sepertinya lagi menunggu seseorang. Tapi Yi Kyung tidak menyadari itu dan terus berkata. 

“Seharusnya kau sudah pulang ( maksudnya dari bandara langsung pulang ke rumah) bukannya keluar tuk makan. Orangtua-mu mungkin sudah menunggumu.” Kang Joo nampak gelisah,bukan karena mendengar apa yang Yi Kyung katakan. Sepertinya dia menunggu seseorang yang sangat penting yang belum kunjung datang.


Seorang wanita beserta assitennya lewat di samping Kang Joo, Kang Joo pun langsung berdiri menyapa wanita itu.

“Presiden Kaneko” sapa Kang Joo dalam bahasa Jepang, Presiden K pun berbalik dan terlihat mengenali Kang Joo.

“Kang Joo,, senang melihatmu.” Yi Hyun hanya heran melihat dari tempat duduknya. Kapan kamu kembali? Tanya Presiden K.

“Hari ini. Anda terlihat lebih cantik sejak terakhir kali saya melihat anda di paris.” puji Kang Joo

“Wow, maksudmu mungkin wanita cantik yang bersamamu.” Ucap Presiden K sambil melihat Yi Kyung. Kang Joo pun mengatakan bahwa itu tunangannya, lalu memperkenalkan Ms. Kaneko sebagai president JR Group kepada Yi Kyung. 

“Hallo, senang berkenalan denganmu.” sapa Yi Kyung, Ms. Kaneko pun menyatakan senang berkenalan dengan Yi Kyung juga. Kang Joo mengajak Ms. Kaneko bergabung dengan mereka namun dengan sangat menyesal Ms. Kaneko meminta maaf karena tidak bisa.

“Aku menyesal, aku tahu betul duduk dengan pemilik mall Taeyang akan berarti apa.” Lalu menambahkan bahwa mereka sudah memilih merek untuk mall mereka. Silahkan menikmati kencan kalian, Ms. K pun pamit karena ada janji.


Namun baru beberapa langkah, dia berhenti karena ada sesuatu yang menarik hatinya. Dia pun mendekati Yi Kyung dan melihat kalung pemberian Kang Joo yang di pakai Yi kyung. Kang Joo di belakang tersenyum penuh kemenangan.

“Ada apa Ms. Kaneko?” tanya Kang Joo

“kalung ini....” jawab Ms. Kaneko singkat namun matanya masih tertuju pada kalung itu. Tangannya pun ingin menyentuh kalung itu, namun mengurungkan niatnya.

Kang Joo pun berkata bahwa kalung itu seperti keberuntungan baginya. Dia melamar Yi Kyung dan memilikinya karena kalung itu.

“Cinta abadi... ini karya pertama almarhum suamiku” jelas Ms. K lalu setengah berbalik ke Kang Joo,dan mengatakan suaminya juga melamarnya dengan kalung itu. kami pasangan yang paling bahagia di dunia ini.. Cerita singkat Ms. K yang teringat akan mendiang suaminya. Lalu iya pun bertanya bagaimana perasaan Yi Kyung? Yi Kyung hanya diam dan melihat  Kang Joo tersenyum puas karena rencananya berhasil.

Yi Kyung pun menyadari bahwa ini hanyalah trik kotor Kang Joo tuk menarik hati rekan bisnisnya (Ms. Kaneko) saja, bukan tulus memberikannya hadiah. Yi Kyung nampak kecewa sama sikap Kang Joo, poor Yi Kyung.


Roo Mi melaporkan kepada seseorang kalau Kang Joo berhasil menutup kesepakatan dengan Ms. Kaneko. Mereka akan segera ke sana setelah Kang Joo melalukannya, jadi tolong hubungi rapat direksi.

Kang Joo beserta Yi Kyung dan stafnya keluar dari restoran dan menghampiri Roo Mi. Roo Mi pun memuji hasil kerja Kang Joo, Kang Joo balas memuji hasil kerja.

“Yang ku lakukan adalah menawar kalung itu di New York seperi yang kau minta.” Kata Roo Mi sambil melirik Yi Kyung. Yi Kyung hanya melihat dengan tatapan tak suka. Roo Mi berkata bahwa mereka harus pergi karena ada rapat, Kang Joo pun mengiyakan dan beranjak pergi namun Yi Kyung meminta Kang Joo tunggu sebentar karena ada yang harus dia katakan.

Kang Joo dan Roo Mi pun berbalik, Kang Joo hanya memberikan waktu satu menit saja kpd Yi Kyung untuk mengatakan.

“apa aku bonekamu?” tanya Yi Kyung kesal

“Kalung ini dan restoran ini.. bagaimana kau bisa melalukan ini? Huuuu aku tidak tahu.. tanya Yi Kyung yang merasa marah dan lucu di permainkan.

“Kau benar, kau adalah bonekaku. Kau tidak mengharapkan permainan bodoh cinta yang biasanya di mainkan orang kan? Ku pikir kau sadar, hubungan kita semata-mata karena bisnis. Tidak ada lagi yang mau kau katakan? Tanya Kang Joo dingin, lalu pergi meninggalkan Yi Kyung. Roo Mi tersenyum puas dengan apa yang di katakan Kang Joo kepada Yi Kyung. Yi Kyung hanya bisa menahan kekesalannya di perlakukan seperti itu


Saat pergi, Yi Kyung malah bertemu dengan adik Kang Joo, Kang In, yang bersama Lean. Kang In bertanya sedang apa Yi Kyung di sini. Yi Kyung mengatakan dia baru habis makan dengan Kang Joo. Kang In malah kaget karena tidak tahu kakaknya sudah pulang. Yi Kyung heran karena Kang In tidak tahu kepulangan kakaknya, Kang In malah bilang dia akhir-akhir ini sibuk makanya tidak tahu.

Lean pun bertanya siapa Yi Kyung. Apakah salah satu penggemar berat Kang In? Kang In menegur Lean dan bilang Yi Kyung ini calon kakak iparnya. Hahaha Lean langsung kaget dan menyapa Yi Kyung. Lean langsung bergaya cute ala gadis-gadis Korea mempromosikan album ke 3 mereka dan memperkenalkan namanya. Lean berkata kalau Yi Kyung kakak iparnya Kang In, lalu dia siapanya Kang In? Tidak ada, aku akan mengantarnya sekarang. Ungkap Kang In,

Hehehhe lucu bangetzz lihat Lean yang so adorable sama Kang In. Yi Kyung pun pamit, belum beberapa langkah Kang In berteriak minta tolong Yi Kyung menyampaikan salamnya kepada saudaranya. Yi Kyung hanya mendengar tanpa menengok, Lean yang melihat itu langsung sewot sama sikap Yi Kyung.
Ada-ada aja si Kang In, dia kan ada mulut. Kok pake representative segala? Wkwkwkwkwk


Kita beralih ke mall, nampak Kang Joo bersama stafnya meninjau mall. Saat melihat salah satu poster grup band, Kang Joo nampak tak menyukainya. Kau pikir grup band cocok dengan citra perusahaan kita? Berapa lama lagi sampai kontrak berakhir? tanya Kang Joo sama Roo Mi. Dan menyuruh segera membatalkan kontraknya. 


Sesampainya di bagian informasi, Kang Joo berhenti sesaat dan melihat karyawan yang bertugas di bagian informasi. Lalu melangkah pergi, tapi berhenti lagi dan bertanya pada karyawan itu. Berapa lama dia bekerja di sini? Karyawan pun menjawab sudah 3 tahun, Kang Joo pun menambahkan bahwa selama 3 tahun tidak ada yang tahu atau mengabaikan kenyataannya? Saat ini anda di pecat, karyawan itu pun kaget mendengar apa yang di katakan Kang Joo.

“Kau tidak sadari parfum murahmu meningkatkan bau rokokmu? Kau pikir kau bekerja di pasar?” Tanya Kang Joo lanjut, dan berkata kepada assistennya kalau besok pagi wanita ini masih di sini, assistennya yang akan di pecat. Ya pak, kami akan segera mengatasinya. Jawab Assisten 


Yi Kyung di marahi habis-habisan sama ibunya. Memang apa salahnya menjadi boneka? Bagaimana bisa kau marah dan datang dengan wajah seperti itu? Apa yang akan di katakan keluarganya Kang Joo ketika mereka tahu kau berpikiran sempit? Yi Kyung membalas omelan ibunya, itu saja yang bisa kau katakan saat dia melakukannya padaku? Huh?? Belum lagi tepat di depan Lee Roo Mi. ungkap Yi Kyung frustasi

“Sebagai ibumu aku hanya bisa bilang ini. Kau harus tetap bersamanya sekalipun kau merasa tidak adil dan di kasari”. Jawab ibunya, Yi Kyung tambah marah dan membentak ibunya.

Kau tidak tahu keadaan perusahaan kita saat ini. Kita terancam tutup karena perusahaan, uang habis dan kita sudah kehilangan semua investor. Jadi kalau kita kehilangan investasi grup Taeyang saat ini.. Belum habis ibunya berkata, Yi Kyung sudah berteriak menyuruh ibunya berhenti. Memang salahnya kalau perusahaan tidak berjalan baik? Paaaaakkk, ibu langsung menampar Yi Kyung dan mengatai Yi Kyung bukan anak kecil lagi, sekarang bukan saatnya merengek! Perusahaan bangkrut dan keluarga kita tinggal di jalan kau baru mengerti? tanya ibu meluapkan kemarahannya. 

Yi Kyung memegang pipinya dan bertanya ibunya mau apa darinya? Dia melakukan semua yang dia bisa. Ibu pun menegaskan, Kau tahu kenapa mata di letakkan di depan? Supaya kau hanya melihat dan berjalan ke depan. Kalau pernikahan ini gagal, maka semuanya berakhir untukmu, aku dan perusahaan. Kau mengerti? Yi Kyung menatap kepergian ibunya dengan perasaan terluka.


Kang Joo di sambut oleh bibi dan paman pelayan, selamat datang kembali tuan muda! Bibi nampak senang sekali melihat Kang joo yang  tambah dewasa dan tampan. Dan memuji kalau semua gadis bakalan pingsan melihat Kang Joo. hahaha

Ayah, ibu dan Kang joo berbincang-bincang sambil menikmati teh hangat. Ayah memuji Kang Joo menyelesaikan pekerjaannya dengan baik (bekerja sama dengan Ms. Kaneko – JR group), ibu pun menambahkan, bukannya melarang Kang Joo bekerja tapi KJ belum secara resmi direkrut. Istirahatlah dulu.

“Ritual teh formal. Langkah pertama adalah panaskan air dingin untuk menciptakan kedamaian. Kau tidak terlalu buruk sebagai pemula. Air dingin yang dipanaskan dengan suhu yang tepat memiliki rasa dan aroma yang berbeda tergantung pada waktu yang dihabiskan seduhan itu. Untuk menghindari fase seduhan kau harus menatap ke depan untuk masa depan yang jauh.” Kata ayah memberi nasehat

“Ya, aku mengerti ayah.”

Ibu pun bertanya kenapa Kang In belum kembali, padahal kakak sudah pulang. Apa yang membuatnya tetap sibuk dan harus mematikan telepon? Ayah berkata memberontak tetap mengesankan, apalagi dia menghasil uang sendiri.

“Aku tidak pernah meminta dia untuk menghasilkan uang. Ada banyak orang lain yang bisa melakukan itu. Aku lega kalau dia tidak melakukan apapun untuk menodai reputasi keluarga kita. Aku bisa tiba-tiba panik saat tidur hanya karena memikirkannya. Kenapa dia tidak pulang kerumah juga?

Kang Joo menyuruh ibunya tidak usah khawatir. Nanti juga dia kesini. Ibu penasaran, apa maksud Kang Joo. Nanti kau akan tahu.


Bukan hanya keluarga Choi yang menikmati kebersamaan mereka dengan meminum teh, keluarga Jang pun demikian.

Ibu memuji Yi Hyun yang berhasil mengurus masalah di lokasi konstruksi. ibu seakan tidak percaya karena Yi hyun harus minum dengan orang-orang di lokasi demi perusahaan. Yi Hyun lalu bertanya bagaimana di bandara? Yi Kyung malah tak bersemangat membahas itu, apakah terjadi sesuatu pada Kang Joo. Tanya Yi Hyun

“Tidak. Tidak ada yang salah. Ahhh Kau melihat seseorang yang mirip sepertiku? Seberapa mirip?” tanya Yi Kyung menggalihkan pembicaraan. Ibu pun penasaran dan menatap tajam Yi Hyun....


Scene pun beralih ke Doo Rim, Doo Rim melepas gelangnya dan mencibir Ini bukan keberuntungan (gelang), lalu beranjak ke tempat tidur. Lagi-lagi kamera mengarah ke gelang itu. So misterious, ^^


Di sebuah ruangan gelap nampak Kang Joo menyalahkan lilin dan mengingat kenangannya pahit masa saat kecil..

Kilas balik : Kang Joo kecil menggedor-gedor pintu, sambil meangis ketakutan ia memanggil kedua orang tuanya..

Ibu... Ayah....

Tatapan matanya menyiratkan sesuatu,, apa sebenarnya terjadi Kang Joo.. plis katakan padaku.. hehhhehee


Penasaran apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu Kang Joo sehingga dia di kurung di dalam kamar??

Bersambung ke episode 1 bagian 2


**
Sebelumnya, mianheyo chingu. Aku terlambat ngerecap sinopnya karena aku mengalami sedikit kesulitan dalam menulis. Plus ibuku sakit membuat aku berhenti sejenak dalam menulis. Dan juga sinyal yang super dupel tak bersahabat denganku, membuat mood-ku naik turun. hehhehe 

Semoga keterlambatan ku dalam menulis tidak membuat semangat chingu dalam membaca sinopsis Bride Of The Century tidak berkurang sebutirpun. Peace   

Happy reading chingu.. GBU

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya chingu,,
habis baca di tunggu commentnya ya..
Hwaiting

 

Drama Oh Drama Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang