Episode 1
Di sebuah kediaman
bangsawan, nampak terlihat para ahjumma pekerja yang asyik mengintip di depan
sebuah kamar. Kamar tersebut adalah kamar pengantin dari anak majikan mereka.
Mereka saling berebut mengintip dari celah-celah dinding yang berlubang.
Seorang ahjumma
yang sudah selesai dengan aksi mengintipnya, berdecak kagum sambil memuji
kecantikan sang pengantin wanita. “aigyoo,, pengantin wanitanya cantik seperti
malaikat”.
Mendengar pujian
itu, para ahjumma yang belum sempat mengintip pun berebut mengintip. Selesai
mengintip, seorang ahjumma berkata bahwa ada gosip yang beredar, setiap
pengantin wanita pertama dari putra pertama dari keluarga ini akan meninggal
pada malam pertamanya.
Scene pun beralih
ke kamar pengantin, yang di gosipkan (pengantin wanita yang di perankan Yang
Jin Sung) terlihat sedih dan hanya menunduk. Raut wajahnya menampakan
ketakutan. Pengantin pria mengambil teko dan menuangkan anggur ke dalam
cangkir.
Lalu bertanya
kepada pengantin wanitanya yang masih saja menunduk. “Apakah kamu juga percaya
kepada rumor? Yang mana wanita pertama yang menikah dengan putra pertama dari
keluarga ini, menurut dugaan akan di korbankan menjadi korban kepada arwah
penjaga rumah ini”. Pengantin wanita yang di landa ketakutan pun tetap diam
seribu bahasa, pengantin pria penasaran apakah pengantin wanitanya benar-benar percaya
hantu seperti itu ada.
Balik lagi ke
ahjumma-ahjumma yang asyik bergosip ria mengenai hantu di depan kamar
pengantin. Tiba-tiba nyonya rumah datang dan menegur mereka. Mereka semua pun
bergegas pulang.
Terlihat jelas
kekuatiran di wajah nyonya besar, yang melihat dua pasang sepatu di depan
pintu. Nyonya lalu menyuruh penjaga mulai sekarang tidak boleh membiarkan
seorang pun mendekati kediaman anaknya.
Di kamar masih terlihat
jelas ketakutan di wajah pengantin wanita, pengantin pria tersenyum dan sedikit
tertawa karena pengantin wanitanya percaya akan hal itu (percaya adanya hantu).
Perlahan-lahan pengantin pria memberanikan dirinya mendekati pengantin wanita,
tiba-tiba dia merasa sesak di dadanya dan terjatuh. Pengantin wanita pun
semakin ketakutan.
Lilin di kamar pun
tiba-tiba padam, ketakutan pengantin wanita pun semakin menjadi-jadi. Di luar
angin semakin kencang, lampu-lampu yang bergantungan pun ikut padam. Dan....
Pintu jendela tiba-tiba terbuka lebar, terlihat sebuah tangan yang mendekati
pengantin wanita..iiihhhh seram!! (tutup mata)
Tiba-tiba saja
pengantin wanita sudah berada di tengah-tengah hutan bambu, dia berlari
ketakutan. Sesekali terjatuh tapi bangkit lagi saat melihat bayangan hitam yang
terbang. Bayangan hitam itu semakin mendekat, mendekat dan mendekat...
Terdengar suara
sang pengantin pria beserta warga mencari istrinya. Pengantin wanita yang
mendengarnya teriakan suaminya, terus berlari sampe di ujung jurang.
Bayangan hitam pun
menampakkan dirinya, di sambut teriakan ketakutan pengantin wanita. Sang suami
beserta warga yang mendengar teriakan itu bergegas mencari..
Fajar pun
menyingsing, yang tertinggal hanyalah sepatu merah sang pengantin wanita.
Waktupun berlalu..
Di dalam laut,
terlihat seorang gadis (Yang Jin Sung berperan sebagai Doo Rim) berenang keluar
dari dalam laut dengan hasil tangkapannya. Sesampainya di atas, senyuman manis
terpancar di wajahnya.
Terlihat bahagia dengan
hasil yang di dapatnya, Doo Rim pun duduk sejenak dan melepaskan keletihannya
dengan menikmati keindahan laut.
Saat melayangkan
pandangannya, Doo Rim melihat ada baju dan sepatu yang terlempar begitu saja
tanpa pemiliknya. Matanya celingukan mencari
siapa pemilik dari barang-barang itu. Terlihat olehnya seorang gadis yang
berniat lompat indah (bunuh diri,Red) dari atas tebing. Ia pun kaget dan
mengatai gadis itu bodoh dan sudah gila.
Aksi penyelamatan
pun di lakukan Doo Rim, melompat ke dalam laut menyelamatkan gadis itu. Ia berhasil
menemukan gadis itu dan meraih tangan gadis itu. Tiba-tiba mata gadis itu
terbuka, wajah gadis itu berubah menyeramkan.
Saat Doo Rim
menengok ke belakang, gadis itu tersenyum menakutkan (wajahnya seperti hantu
waktu malam pertama). Doo Rim pun kaget namun menggelengkan kepalanya,
jangan-jangan ia salah lihat. Betul sekali, saat melihat kembali tidak terjadi
apa-apa dengan gadis itu.
Sesampainya di
darat, Doo Rim berusaha memberi pertolongan pertama pada si gadis dengan menepuk
pipi si gadis. Hei bangun,bangunlah. Sadar bahwa si gadis tidak sadarkan diri,
dia lalu menekan dada / memompa keluar air dalam tubuh si gadis dengan sekuat
tenaga.
Sepertinya cara itu
kurang berhasil, si gadis masih terbaring kaku. Doo Rim memutuskan memberi
nafas buatan, belum sempat melakukannya, air terciprat keluar membasahi
wajahnya.
Gadis itu siuman
dan memarahi Doo Rim karena tidak menyelamatkan dia secepatnya. Hampir saja dia
meninggal. LOL yang nyuruh bunuh diri siapa? Bunuh diri kok takut mati? hehehe
Habis memarahi Doo
Rim, si gadis menangis menyesali apa yang di lakukannya (aksi bunuh dirinya).
Doo Rim berlari
mengambil jaket si gadis dan memakaikannya. “aku harap si tolol itu di sambar kilat, dia berkata dia mencintai aku
sampai akhir hidupnya. Bagaimana bisa dia melakukan ini pada ku?” keluh gadis itu sambil
menahan kesedihan di hatinya.
Bahkan dia
mengatakan dia tidak akan marah kalau mempunyai tubuh anak kecil seperti Doo
Rim, tapi bisa-bisanya dia (cowoknya) menipu wanita sepertiku dengan wanita lain.
Doo Rim tak terima
di katai seperti itu, seharusnya kamu berterima kasih karena sudah di
selamatkan malah bilang tubuh saya seperti anak SD? Tanya Doo Rim kesal
Si gadis malah
tertawa melihat keluguan dan kepedean Doo Rim dengan tubuhnya. Doo Rim bilang
dia memakai pakian karet makanya tubuhnya seperti ini. Bahkan Doo Rim
menyelamatkan si gadis dengan ketrampilan berenangnya yang jauh lebih baik dari
Park Tae Hwan (Perenang Terbaik Korea Selatan)
Sebagai ungkapan
terima kasih atas pertolongan Doo Rim, gadis itu memberikan gelang yang di
pakainya pada Doo Rim. “Hanya ini yang
dapat aku berikan, ini adalah jimat keberuntungan yang akan membawa cintamu.
Jangan menjual gelang ini, jika kamu memakainya, hidupmu akan berubah menjadi lebih baik dalam banyak hal”.
Setelah memberikan
gelang itu, si gadis sumringah saat melihat sepatunya dan bergegas mengambil
sepatunya. Sambil memegang sepatunya, ia berkata jika Doo Rim bekerja keras
sekarang, Doo rim akan mati perawan. Gud Luck, (maaf kalau terjemahan aku
salah)
Gadis itu pun
berlalu meninggalkan Doo Rim, yang terus mengomelinya dan menatap gelang
pemberian si gadis dengan ekspresi bingung.
Tiba-tiba nenek Doo
Rim memanggil, “Doo Rim-ah~”. (nenek memanggil Doo Rim sambil melambaikan
tangan).
Doo Rim yang masih
duduk kebingungan berbalik dan menjawab, “iya nenek”. (balas melambaikan
tangan).
Nenek : ayo
makaaan...
Doo Rim pun
mengambil barang bawaannya dan masih melihat gelangnya, seakan tidak percaya
dengan apa yang di katakan gadis itu.
Setibanya di
restoran, Doo Rim bersama neneknya asyik memasak hasil tangkapan DooRim. Doo
Rim nampak bersemangat dalam mengolah Abolan.
Habis memasak, Doo
Rim berlari membawa ikan special restoran mereka kepada pelanggan yang sudah
menunggu. Doo Rim mengatakan kepada pelanggannya bahwa ikan sangat baik, kamu tidak akan menyadari kalau
di sekitarmu ada yang mati. Selamat menikmati...
Nenek sudah
menyiapkan paket delivery dan menyuruh Doo Rim pergi mengantarnya. Lalu
menyuruh Doo Rim memakai jaket, karena cuaca sangat dingin. Doo Rim pun menuruti
apa kata neneknya dan siap berangkat.
Di sebuah
perusahaan konstruksi, nampak seorang pria berbicara dengan salah seorang
pekerja. Pria itu adalah Yi Hyun (Sang Hyuk) - kakak laki-laki Yi Kyung (Yi
Kyung di perankan juga oleh Yang Jin Sung). Nampak mereka berbicara mengenai
pembangunan gedung, yang hampir mencapai 50% karena pekerja tidak di bayar
tepat waktu sehingga merek a menolak
bekerja.
Sepertinya mereka
kekurangan dana dalam membangun, makanya gedung belum bisa rampung. Yi Hyun
berharap mereka bisa mendapatkan pinjaman dana dari grup Taeyang. Yi Hyun pun
meminta stafnya, menjaga para pekerja agar tetap bekerja.
Telpon Yi hyun
berdering, ternyata yang menelpon adalah adik kesayangannya, Yi Kyung. Yi Kyung
menyampaikan ke kakaknya, saat ini dia dalam perjalanan ke bandara. Dia tidak
akan membuat kesalahan, jadi kakaknya tidak usah khawatir.
Scene pun beralih
ke luar bangunan, nampaknya yang memesan makanan dari restoran Doo Rim adalah
pekerja Yi Hyun.
Yi Hyun sampai di
luar gedung dan melepaskan helm pelingung kepalanya. Dia masih berbicara dengan
Yi Kyung, “mungkin kamu canggung karena sudah agak lama. Cobalah untuk
membuatnya tidak canggungmu.”
Kamera mengarah ke
tangan (gelang) Doo Rim. Doo Rim turun mengambil paket delivery. Saat mau
melangkahkan kakinya, Doo Rim melihat ada seorang pekerja yang tidak sengaja
menentang batu yang menghalangi jalannya di atas gedung.
Doo Rim yang
melihat itu kaget karena batu itu akan jatuh tepat di atas kepala Yi Hyun.
Tanpa ada yang meminta, secepat kilat Doo Rim berlari mendorong Yi Hyun hingga
terjatuh dan buuuukkk..
Batu mendarat
dengan mulusnya di atas kepala Doo Rim, untung ada helm yang yang masih
bertengger di kepalanya. Benturan yang keras membuat Doo Rim merasa puyeng
sedikit, Yi Hyun terlihat kaget dan terperangah dengan kejadian yang tak pernah
di alaminya. Dan semakin terperangah saat Doo Rim menghampirinya dan bertanya
kepadanya.
“Kau baik-baik
saja?” Tanya Doo Rim khawatir. Pasti kau sangat kanget, lalu menunjukkan jarinya dan bertanya berapa
banyak jarinya. Hanya untuk memastikan tidak terjadi apa-apa sama Yi Hyun. Yi
Hyun yang masih kaget dengan wajah Doo Rim mengatakan bahwa dia baik2 saja.
*Ga tau aja si Doo
Rim kalau si Yi Hyun begitu karena shock melihat wajah Doo Rim bak pinang di
belah dua sama adik kesayangannya. Kalau Doo Rim tau ceritanya lain lagi,
kagetnya pake super bingitzz.. hehehe^^
Doo Rim membantu Yi
Hyun bangun dan membersihkan pakaian Yi Hyun. Yi Hyun bertanya apakah Doo Rim
baik2 saja, bagaimana dengan kepala Doo Rim. Doo Rim harus ke RS tuk memeriksa
keadaannya.
Doo Rim malah berkata
kalau di baik-baik saja, dia sudah terbiasa dengan hal-hal seperti ini. Karena keahlian
khususnya mematahkan papan dengan kepalanya. Waoooo daebak ^^
Bahkan Doo Rim bisa
mematahkan 10 papan dengan tanpa masalah. Tapi Yi Hyun masih kuatir dan menyuruh
Doo Rim ke dokter. Yi Hyun pun memberikan kartu namanya, kalau ada apa-apa
silahkan menghubungi no-nya. Good guy, Doo Rim pun berlalu..
Handphone Yi Hyun
kembali berdering, kali ini masih adik kesayangannya. Rupanya komunikasi mereka
terputus tadi karena kecelakaan itu. Yi Kyung langsung mengomeli kakaknya yang
memutuskan telpon.
“Apa kakaknya
melihat seorang yang mirip dengannya? Adakah rahasia tentang kelahirannya yang
tidak dia ketahui? Ataukah aku mempunyai saudara kembar yang di pisahkan dari
lahir? apa kepalamu baik-baik saja? Jangan bilang kepalamu terpukul kena batu.”
Mendengar ocehan
adiknya, Yi Hyun pun menjawab iya, dia mengalaminya lebih awal. hahaha (Walaupun
hanya candaan tapi si Yi Kyung udah kayak peramal aj, LOL)
Asisten Yi Hyun datang
dan menyampaikan kepada Yi Hyun tuk makan di restoran. Yi Hyun malah mengajak
asistennya makan bersama dengan yang lain. Si asisten kebingungan dengan sikap
Yi Hyun, mereka pun berlalu ke dalam. Doo Rim pun pamit sama para ahjussi dan
Yi Hyun yang baru datang bergabung.
Nampaknya para
pekerja tidak menyukai Yi Hyun, salah seorang pekerja membuang sendoknya saat
melihat Yi Hyun mendekat. Yi Hyun minta ijin tuk makan bersama, si ahjussi yang
membuang sendoknya langsung marah dan mengatakan tempat mereka tidak cocok buat
seorang yang begitu terpandang makan di sini. Sepertinya si ahjussi adalah
mandor/ kepala proyek.
*mian chingu, aku
kurang mengerti soal proyek di lapangan >-<
Tapi salah seorang
ahjussi tidak mempermasalahkan itu, dan menyuruh Yi Hyun duduk tuk makan bersama.
Yi hyun tersenyum bahagia dan berterima kasih. Saat si mandor (ahjussi yang
marah tadi) meminta minuman, Yi Hyun malah menawarkan diri tuk menuangkannya.
Diapun mengatakan mereka akan mendapatkan cek dan semua pembayaran kembali pada
akhir bulan ini jadi tolong jangan kuatir.
“benarkah?” tanya
si mandor
Langsung di iyakan
Yi Hyun, sepertinya Yi Hyun berhasil mengambil hati si mandor dan para pekerja.
yey
Di bandara nampak
banyak sekali paparazzi yang menunggu seseorang, lengkap dengan atribut dan camera
XLR mereka, melihat objek yang di tunggu muncul langsung jepretan pun tak
terhitung lagi.
Yeahh it’s Choi
Kang Joo (Hongki) lead man drama ini, yang baru comeback dari Paris
menyelesaikan pendidikannya.
Sambil melirik
wartawan, sesekali dia melempar senyuman dan terus berjalan. Kang Joo pun
menuju Yi Kyung beserta staf Kang Joo yang sudah menunggu. Jepret jepret
jepret, wartawan sepertinya tidak mau kehilangan suatu momen pun (udah kayak
pangeran William ketemu ama Kate Midleton aja) heboh.
Kang Joo mendekati Yi
kyung dengan senyuman. Yi Kyung pun demikian, dia menyerahkan bunga kepada Kang
Joo sebagai ucapan selamat datang.
Kang Joo berterima
kasih dan kembali tersenyum, saat melangkah wajah Kang Joo berubah menjadi
dingin. Kang Joo bertanya kepada stafnya masih dengan tatapan dingin, apakah pulang
belajar dari luar negeri merupakan masalah yang besar? Kenapa mereka sangat
ribut menyambutku? Ungkap Kang Joo dengan sebal.
Mobil pun melaju
pergi, namun suasasana di dalam mobil sedikit canggung. Kang Joo meminta Roo Mi
memberikan sesuatu, nampak seperti kotak perhiasan. Kang Joo dengan dinginnya
memberikan itu kepada Yi Kyung tanpa langsung menatap Yi Kyung. Cobalah, Yi Kyung
bertanya apa ini untuknya? Pada hal dia tidak mengharapkan hadiah.
Namun saat membuka
dan melihat isinya, waooo sebuah kalung yang cantik dan bersinar, Yi Kyung
terlihat sangat menyukai kalung tersebut. Yi Kyung berkomentar bahwa dia tahu
Kang Joo sibuk tapi Kang Joo tidak perlu membawakan apa-apa. Saat itu Roo Mi
yang mendengar hanya tersenyum kecut.
Yi Kyung memakai
kalung itu, dan bertanya bagaimana menurut KangJoo. Tidak buruk, jawab KangJoo.
Yi Kyung pun berterima kasih dan bertanya ke mana mereka akan pergi. No
answer,, tapi terlihat Roo Mi tersenyum menusuk, penuh makna. Oow Oow
Di sebuah restoran
Jepang, Kang Joo nampak menikmati makanannya tapi Yi Kyung malah menyudahi
makannya. Kang Joo pun bertanya apakah Yi Kyung diet? Kenapa hanya makan salad
saja? Yi Kyung menjawab dia tidak menyukai Sushi.
Benarkah? Kamu
harus memberitahukannya kepadaku. Yi Kyung mengatakan bahwa Salad Salmon sudah
cukup buatnya, dia hanya memakan Salmon dan caviar (telur ikan).
Kang Joo pun
menyudahi makannya, tapi langsung di sambut bertubi-tubi pertanyaan dari Yi
Kyung.
“Apa yang kamu sukai
Kang Joo? Apa yang tidak kau suka? (Yi Kyung nampak bersemangat sekali dalam
bertanya) Kita sudah bertunangan beberapa waktu yang lalu tapi kita terpisah
untuk waktu yang lama. Kamu tahu apa yang teman-teman ku katakan? Mereka
berkata aku tunanganmu hanya title saja. Tapi itu mulai lebih nyata sekarang.”
(Kang Joo sama
sekali tak bersemangat mendengar kata-kata Yi Kyung. Yi Kyung pun terus
melanjutkan kata-katanya)
“Kita makan
sendirian dan kamu memberiku hadiah, aku ingin kita mengenal satu sama lain
lebih baik dari sekarang.”
“Kamu tidak
mendapatkan daftanyar?” tanya Kang Joo menyelah Yi Kyung
“apa?” tanya Yi
Kyung yang tidak mengerti apa maksud kata-kata Kang Joo.
“kamu akan mendapatkan
dari ibumu, kita tidak perluh membuang-buang waktu tuk mengenal satu sama lain.
Ini akan membantu.”
Yi Kyung nampak
berpikir mencerna apa yang Kang Joo katakan, Baiklah.
“Kau tidak lelah?”
Tanya Yi Kyung lagi, Kang Joo melihat jam tangannya, sepertinya lagi menunggu
seseorang. Tapi Yi Kyung tidak menyadari itu dan terus berkata.
“Seharusnya kau sudah
pulang ( maksudnya dari bandara langsung pulang ke rumah) bukannya keluar tuk
makan. Orangtua-mu mungkin sudah menunggumu.” Kang Joo nampak gelisah,bukan
karena mendengar apa yang Yi Kyung katakan. Sepertinya dia menunggu seseorang
yang sangat penting yang belum kunjung datang.
Seorang wanita
beserta assitennya lewat di samping Kang Joo, Kang Joo pun langsung berdiri
menyapa wanita itu.
“Presiden Kaneko”
sapa Kang Joo dalam bahasa Jepang, Presiden K pun berbalik dan terlihat mengenali
Kang Joo.
“Kang Joo,, senang
melihatmu.” Yi Hyun hanya heran melihat dari tempat duduknya. Kapan kamu
kembali? Tanya Presiden K.
“Hari ini. Anda
terlihat lebih cantik sejak terakhir kali saya melihat anda di paris.” puji
Kang Joo
“Wow, maksudmu mungkin
wanita cantik yang bersamamu.” Ucap Presiden K sambil melihat Yi Kyung. Kang
Joo pun mengatakan bahwa itu tunangannya, lalu memperkenalkan Ms. Kaneko
sebagai president JR Group kepada Yi Kyung.
“Hallo, senang
berkenalan denganmu.” sapa Yi Kyung, Ms. Kaneko pun menyatakan senang berkenalan
dengan Yi Kyung juga. Kang Joo mengajak Ms. Kaneko bergabung dengan mereka
namun dengan sangat menyesal Ms. Kaneko meminta maaf karena tidak bisa.
“Aku menyesal, aku
tahu betul duduk dengan pemilik mall Taeyang akan berarti apa.” Lalu
menambahkan bahwa mereka sudah memilih merek untuk mall mereka. Silahkan
menikmati kencan kalian, Ms. K pun pamit karena ada janji.
Namun baru beberapa
langkah, dia berhenti karena ada sesuatu yang menarik hatinya. Dia pun
mendekati Yi Kyung dan melihat kalung pemberian Kang Joo yang di pakai Yi
kyung. Kang Joo di belakang tersenyum penuh kemenangan.
“Ada apa Ms.
Kaneko?” tanya Kang Joo
“kalung ini....”
jawab Ms. Kaneko singkat namun matanya masih tertuju pada kalung itu. Tangannya
pun ingin menyentuh kalung itu, namun mengurungkan niatnya.
Kang Joo pun
berkata bahwa kalung itu seperti keberuntungan baginya. Dia melamar Yi Kyung
dan memilikinya karena kalung itu.
“Cinta abadi... ini
karya pertama almarhum suamiku” jelas Ms. K lalu setengah berbalik ke Kang
Joo,dan mengatakan suaminya juga melamarnya dengan kalung itu. kami pasangan yang
paling bahagia di dunia ini.. Cerita singkat Ms. K yang teringat akan mendiang
suaminya. Lalu iya pun bertanya bagaimana perasaan Yi Kyung? Yi Kyung hanya
diam dan melihat Kang Joo tersenyum puas
karena rencananya berhasil.
Yi Kyung pun
menyadari bahwa ini hanyalah trik kotor Kang Joo tuk menarik hati rekan
bisnisnya (Ms. Kaneko) saja, bukan tulus memberikannya hadiah. Yi Kyung nampak
kecewa sama sikap Kang Joo, poor Yi Kyung.
Roo Mi melaporkan kepada seseorang kalau Kang Joo berhasil menutup kesepakatan dengan Ms. Kaneko. Mereka akan segera ke sana setelah Kang Joo melalukannya, jadi tolong hubungi rapat direksi.
Kang Joo beserta Yi
Kyung dan stafnya keluar dari restoran dan menghampiri Roo Mi. Roo Mi pun
memuji hasil kerja Kang Joo, Kang Joo balas memuji hasil kerja.
“Yang ku lakukan
adalah menawar kalung itu di New York seperi yang kau minta.” Kata Roo Mi
sambil melirik Yi Kyung. Yi Kyung hanya melihat dengan tatapan tak suka. Roo Mi
berkata bahwa mereka harus pergi karena ada rapat, Kang Joo pun mengiyakan dan
beranjak pergi namun Yi Kyung meminta Kang Joo tunggu sebentar karena ada yang
harus dia katakan.
Kang Joo dan Roo Mi
pun berbalik, Kang Joo hanya memberikan waktu satu menit saja kpd Yi Kyung
untuk mengatakan.
“apa aku bonekamu?”
tanya Yi Kyung kesal
“Kalung ini dan
restoran ini.. bagaimana kau bisa melalukan ini? Huuuu aku tidak tahu.. tanya
Yi Kyung yang merasa marah dan lucu di permainkan.
“Kau benar, kau
adalah bonekaku. Kau tidak mengharapkan permainan bodoh cinta yang biasanya di
mainkan orang kan? Ku pikir kau sadar, hubungan kita semata-mata karena bisnis.
Tidak ada lagi yang mau kau katakan? Tanya Kang Joo dingin, lalu pergi
meninggalkan Yi Kyung. Roo Mi tersenyum puas dengan apa yang di katakan Kang
Joo kepada Yi Kyung. Yi Kyung hanya bisa menahan kekesalannya di perlakukan
seperti itu
Saat pergi, Yi
Kyung malah bertemu dengan adik Kang Joo, Kang In, yang bersama Lean. Kang
In bertanya sedang apa Yi Kyung di sini. Yi Kyung mengatakan dia baru habis
makan dengan Kang Joo. Kang In malah kaget karena tidak tahu kakaknya sudah
pulang. Yi Kyung heran karena Kang In tidak tahu kepulangan kakaknya, Kang In
malah bilang dia akhir-akhir ini sibuk makanya tidak tahu.
Lean pun
bertanya siapa Yi Kyung. Apakah salah satu penggemar berat Kang In? Kang In menegur Lean dan bilang Yi Kyung ini calon kakak iparnya. Hahaha Lean
langsung kaget dan menyapa Yi Kyung. Lean langsung bergaya cute ala gadis-gadis
Korea mempromosikan album ke 3 mereka dan memperkenalkan namanya. Lean berkata
kalau Yi Kyung kakak iparnya Kang In, lalu dia siapanya Kang In? Tidak ada, aku
akan mengantarnya sekarang. Ungkap Kang In,
Hehehhe lucu
bangetzz lihat Lean yang so adorable sama Kang In. Yi Kyung pun pamit, belum
beberapa langkah Kang In berteriak minta tolong Yi Kyung menyampaikan salamnya
kepada saudaranya. Yi Kyung hanya mendengar tanpa menengok, Lean yang melihat
itu langsung sewot sama sikap Yi Kyung.
Ada-ada aja si Kang
In, dia kan ada mulut. Kok pake representative segala? Wkwkwkwkwk
Kita beralih ke
mall, nampak Kang Joo bersama stafnya meninjau mall. Saat melihat salah satu
poster grup band, Kang Joo nampak tak menyukainya. Kau pikir grup band cocok
dengan citra perusahaan kita? Berapa lama lagi sampai kontrak berakhir? tanya
Kang Joo sama Roo Mi. Dan menyuruh segera membatalkan kontraknya.
Sesampainya di
bagian informasi, Kang Joo berhenti sesaat dan melihat karyawan yang bertugas
di bagian informasi. Lalu melangkah pergi, tapi berhenti lagi dan bertanya pada
karyawan itu. Berapa lama dia bekerja di sini? Karyawan pun menjawab sudah 3
tahun, Kang Joo pun menambahkan bahwa selama 3 tahun tidak ada yang tahu atau
mengabaikan kenyataannya? Saat ini anda di pecat, karyawan itu pun kaget
mendengar apa yang di katakan Kang Joo.
“Kau tidak sadari
parfum murahmu meningkatkan bau rokokmu? Kau pikir kau bekerja di pasar?” Tanya
Kang Joo lanjut, dan berkata kepada assistennya kalau besok pagi wanita ini
masih di sini, assistennya yang akan di pecat. Ya pak, kami akan segera
mengatasinya. Jawab Assisten
Yi Kyung di marahi
habis-habisan sama ibunya. Memang apa salahnya menjadi boneka? Bagaimana bisa
kau marah dan datang dengan wajah seperti itu? Apa yang akan di katakan
keluarganya Kang Joo ketika mereka tahu kau berpikiran sempit? Yi Kyung membalas
omelan ibunya, itu saja yang bisa kau katakan saat dia melakukannya padaku?
Huh?? Belum lagi tepat di depan Lee Roo Mi. ungkap Yi Kyung frustasi
“Sebagai ibumu aku
hanya bisa bilang ini. Kau harus tetap bersamanya sekalipun kau merasa tidak
adil dan di kasari”. Jawab ibunya, Yi Kyung tambah marah dan membentak ibunya.
Kau tidak tahu
keadaan perusahaan kita saat ini. Kita terancam tutup karena perusahaan, uang
habis dan kita sudah kehilangan semua investor. Jadi kalau kita kehilangan
investasi grup Taeyang saat ini.. Belum habis ibunya berkata, Yi Kyung sudah berteriak
menyuruh ibunya berhenti. Memang salahnya kalau perusahaan tidak berjalan baik?
Paaaaakkk, ibu langsung menampar Yi Kyung dan mengatai Yi Kyung bukan anak
kecil lagi, sekarang bukan saatnya merengek! Perusahaan bangkrut dan keluarga
kita tinggal di jalan kau baru mengerti? tanya ibu meluapkan kemarahannya.
Yi Kyung memegang
pipinya dan bertanya ibunya mau apa darinya? Dia melakukan semua yang dia bisa.
Ibu pun menegaskan, Kau tahu kenapa mata di letakkan di depan? Supaya kau hanya
melihat dan berjalan ke depan. Kalau pernikahan ini gagal, maka semuanya
berakhir untukmu, aku dan perusahaan. Kau mengerti? Yi Kyung menatap kepergian
ibunya dengan perasaan terluka.
Kang Joo di sambut
oleh bibi dan paman pelayan, selamat datang kembali tuan muda! Bibi nampak
senang sekali melihat Kang joo yang tambah
dewasa dan tampan. Dan memuji kalau semua gadis bakalan pingsan melihat Kang
Joo. hahaha
Ayah, ibu dan Kang
joo berbincang-bincang sambil menikmati teh hangat. Ayah memuji Kang Joo
menyelesaikan pekerjaannya dengan baik (bekerja sama dengan Ms. Kaneko – JR
group), ibu pun menambahkan, bukannya melarang Kang Joo bekerja tapi KJ belum
secara resmi direkrut. Istirahatlah dulu.
“Ritual teh formal.
Langkah pertama adalah panaskan air dingin untuk menciptakan kedamaian. Kau
tidak terlalu buruk sebagai pemula. Air dingin yang dipanaskan dengan suhu yang
tepat memiliki rasa dan aroma yang berbeda tergantung pada waktu yang
dihabiskan seduhan itu. Untuk menghindari fase seduhan kau harus menatap ke
depan untuk masa depan yang jauh.” Kata ayah memberi nasehat
“Ya, aku mengerti
ayah.”
Ibu pun bertanya kenapa
Kang In belum kembali, padahal kakak sudah pulang. Apa yang membuatnya tetap
sibuk dan harus mematikan telepon? Ayah berkata memberontak tetap mengesankan, apalagi
dia menghasil uang sendiri.
“Aku tidak pernah
meminta dia untuk menghasilkan uang. Ada banyak orang lain yang bisa melakukan
itu. Aku lega kalau dia tidak melakukan apapun untuk menodai reputasi keluarga
kita. Aku bisa tiba-tiba panik saat tidur hanya karena memikirkannya. Kenapa
dia tidak pulang kerumah juga?
Kang Joo menyuruh
ibunya tidak usah khawatir. Nanti juga dia kesini. Ibu penasaran, apa maksud
Kang Joo. Nanti kau akan tahu.
Bukan hanya
keluarga Choi yang menikmati kebersamaan mereka dengan meminum teh, keluarga
Jang pun demikian.
Ibu memuji Yi Hyun
yang berhasil mengurus masalah di lokasi konstruksi. ibu seakan tidak percaya
karena Yi hyun harus minum dengan orang-orang di lokasi demi perusahaan. Yi
Hyun lalu bertanya bagaimana di bandara? Yi Kyung malah tak bersemangat
membahas itu, apakah terjadi sesuatu pada Kang Joo. Tanya Yi Hyun
“Tidak. Tidak ada
yang salah. Ahhh Kau melihat seseorang yang mirip sepertiku? Seberapa mirip?”
tanya Yi Kyung menggalihkan pembicaraan. Ibu pun penasaran dan menatap tajam Yi
Hyun....
Scene pun beralih
ke Doo Rim, Doo Rim melepas gelangnya dan mencibir Ini bukan keberuntungan
(gelang), lalu beranjak ke tempat tidur. Lagi-lagi kamera mengarah ke gelang
itu. So misterious, ^^
Di sebuah ruangan gelap nampak Kang Joo menyalahkan
lilin dan mengingat kenangannya pahit masa saat kecil..
Kilas balik : Kang Joo kecil
menggedor-gedor pintu, sambil meangis ketakutan ia memanggil kedua orang
tuanya..
Ibu... Ayah....
Tatapan matanya
menyiratkan sesuatu,, apa sebenarnya terjadi Kang Joo.. plis katakan padaku..
hehhhehee
Penasaran apa yang
sebenarnya terjadi di masa lalu Kang Joo sehingga dia di kurung di dalam
kamar??
Bersambung ke
episode 1 bagian 2
**
Sebelumnya,
mianheyo chingu. Aku terlambat ngerecap sinopnya karena aku mengalami sedikit
kesulitan dalam menulis. Plus ibuku sakit membuat aku berhenti sejenak dalam
menulis. Dan juga sinyal yang super dupel tak bersahabat denganku, membuat
mood-ku naik turun. hehhehe
Semoga
keterlambatan ku dalam menulis tidak membuat semangat chingu dalam membaca
sinopsis Bride Of The Century tidak berkurang sebutirpun. Peace
Happy reading
chingu.. GBU
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya chingu,,
habis baca di tunggu commentnya ya..
Hwaiting