Minggu, 30 Maret 2014

[Sinopsis] Bride Of The Century Episode 9 Bagian 1

 

Episode 09

vlcsnap-2014-03-25-11h16m54s63vlcsnap-2014-03-25-11h17m09s208vlcsnap-2014-03-25-11h17m38s245

Kang Joo tidak dapat menahan kesedihan hatinya, saat keluar ia bersandar pada tembok dan menangis. Doo Rim pun demikian, ia menangisi kisah cintanya yang harus berakhir sekarang. Hatinya remuk dan sakit, ia lalu teringat akan kenangan indah saat Kang Joo tanpa sengaja menciumnya – tabrakan mulut di depan ruang reservasi,

vlcsnap-2014-03-25-11h17m48s90

Saat dirinya terjatuh dari pagar rumah dan Kang Joo menahannya dari bawah,

vlcsnap-2014-03-25-11h18m37s68

Saat Kang Joo menggendongnya di ER,

vlcsnap-2014-03-25-11h19m21s250

Saat Kang Joo menciumnya di taman,

vlcsnap-2014-03-25-11h19m40s186

Saat ia melihat kepergian Kang Joo di mall untuk terakhir kalinya,

vlcsnap-2014-03-25-11h19m43s220

Dan saat Kang Joo mengungkapkan perasaannya “Tapi untuk pertama kalinya aku menyerahkan hatiku padamu.”

**

vlcsnap-2014-03-25-11h20m03s160vlcsnap-2014-03-25-11h20m26s131

Kang Joo memilih meninggalkan RS, Doo Rim yang masih menangis tiba-tiba menarik infusnya dan berlari menyusul Kang Joo. Ia tidak peduli keadaannya saat ini, bukan tubuhnya yang sakit namun hatinya yang sakit.

vlcsnap-2014-03-25-11h21m04s0vlcsnap-2014-03-25-11h21m24s203

Kang Joo berjalan tanpa semangat, di depan RS ia berpapasan dengan Yi Hyun. Yi Hyun berharap “ke depannya mereka jangan bertemu lagi. Takdir kalian berdua berakhir di sini. Selamat jalan, Representatif Choi Kang Joo.”

Kang Joo berlalu begitu saja..

vlcsnap-2014-03-25-11h21m52s229vlcsnap-2014-03-25-11h22m43s223vlcsnap-2014-03-25-11h22m51s46

Doo Rim berlari menggunakan tangga darurat, sementara Kang Joo terus berjalan tanpa menengok ke belakang. Tiba-tiba Doo Rim berteriak “Jangan pergi!”.

Kang Joo langsung mematung mendengarnya, Yi Hyun yang mendengarnya pun berbalik.

Doo Rim berlari memeluk Kang Joo dari belakang, air matanya mengalir deras. Ia lalu mempererat pelukannya. Kang Joo hanya diam saja menahan perasaannya yang berkecamuk. Doo Rim lalu berkata “aku mencintaimu. Kubilang aku mencintaimu.”

vlcsnap-2014-03-25-11h23m17s52vlcsnap-2014-03-25-11h23m28s162vlcsnap-2014-03-25-11h23m56s183vlcsnap-2014-03-25-11h24m24s210

Kang Joo berbalik dan berteriak, “bodohkah kau? Kenapa masih juga belum mengerti kata-kataku?”

“Aku tidak percaya dengan cerita itu. Tidak ada hubungannya.”

“Jangan karena aku, kau mengorbankan dirimu sendiri.” Ujar Kang Joo meninggalkan Yi Kyung 2.

Doo Rim pun menangis terseduh-seduh melihat kepergian Kang Joo, Yi Hyun terluka melihatnya. Oh gosh, poor Doo Rim.. puk puk puk Yi Hyun.

vlcsnap-2014-03-25-11h24m37s82vlcsnap-2014-03-25-11h24m44s153vlcsnap-2014-03-25-11h24m50s216

Jin Joo dan nenek tiba di RS. Jin Joo mengatakan kepada nenek kalau Doo Rim berada di kamar No. 302. Namun saat mereka berjalan keluar lift, Jin Joo kaget karena melihat Doo Rim duduk di koridor RS. Melihat Doo Rim yang pucat pasih dan seperti mayat hidup.

Nenek tambah kuatir, “Doo Rim, kau tidak apa-apa? Kau baik-baik saja? Ada apa dengan anak ini?”

Jin Joo pun ikut panik, “Doo Rim! Ada apa denganmu?”.

Mereka mengguncang-guncangkan badan Doo Rim namun Doo Rim tetap diam mematung saja.

vlcsnap-2014-03-25-11h27m06s34vlcsnap-2014-03-25-11h26m21s103vlcsnap-2014-03-25-11h26m29s177

Doo Rim sudah kembali ke ruang rawat, ia duduk termenung. Pikirannya melayang, Jin Joo masuk dan ia bertanya dimana nenek? Jin Joo mengatakan ia sudah mengantar nenek keluar. Doo Rim pun berterima kasih.

Jin Joo lalu berkata “Kau... jangan lakukan hal itu. Menyukai Choi Kang Ju. Jangan lakukan itu. Kuharap kau jangan menyukainya. Coba lihat dirimu sekarang ini. Kecuali menangis seperti sekarang ini, kau tidak punya cara lain lagi. Betul, bisa jadi ada kemungkinan seperti itu. Saat kau sedang bersama dengan Choi Kang Ju, kau boleh menyukainya. Wajahnya ganteng, kaya, dia juga seorang pria yang pintar. Aneh jika kau tidak suka. Tapi kau bukan Jang Yi Kyeong. Na Doo Rim tidak boleh jatuh cinta pada seorang Choi Kang Ju.”

vlcsnap-2014-03-25-11h27m45s169vlcsnap-2014-03-25-11h28m16s228vlcsnap-2014-03-25-11h29m42s63

“Kenapa tidak boleh? Hanya karena aku miskin, tidak cantik, dan tidak pintar? Begitu?” ujar Doo Rim sedih

“Bodoh, aku hanya khawatir kau akan semakin sakit hati. Menurutmu kau bisa terus merahasiakannya? Bagaimana jika sampai ketahuan kelak? Choi Kang Ju bilang dia benci padamu dan memintamu menjauhinya. Nanti kau bagaimana?” mata Jin Joo pun berkaca-kaca.

“Jin Joo, sekalipun demikian, aku ingin bisa memiliki Choi Kang Ju. Benar-benar ingin memilikinya. Jika boleh, aku ingin berada di sisinya seumur hidupku.” air mata Doo Rim mengalir tiada henti. ia berulang kali mendesah, tak sanggup menahan perasaannya yang terluka.

Jin Joo hanya bisa mendesah mendengar isi hati sahabatnya.

vlcsnap-2014-03-25-11h29m51s154vlcsnap-2014-03-25-11h29m58s218

Ny Choi sedang berdandan, tiba-tiba terdengar bunyi hentakan langkah kaki dari luar. Bibi Ahn masuk dan menjerit “Nyonya! Nyonya!”

“Ada apa jerit-jerit begitu?”

“Cepat lihat ke luar. Tuan Muda dia sekarang... Aigoo, kenapa seperti ini?”

vlcsnap-2014-03-25-11h30m25s232vlcsnap-2014-03-25-11h30m36s93

Kang Joo melempar semua barang-barang di ruang sembayang. Ny Choi datang dan berusaha menahannya.

“Kang Ju, sedang apa kau? Tidak boleh! Jangan begitu. Kenapa kau begitu?”

Tiba-tiba Tuan Choi datang dan berteriak, “sedang apa kau?”

Kang Joo yang mendengar suara ayahnya langsung berbalik dan berteriak meluapkan kemarahannya, “Jangan hiraukan aku! Mau gila rasanya aku!”

vlcsnap-2014-03-25-11h30m52s248vlcsnap-2014-03-25-11h30m55s24

“Dasar kunyuk tidak berguna!” tuan Choi yang geram langsung menampar Kang Joo, Ny Choi kaget dan berusaha melerai, sayang.

“Kunyuk tidak berguna! Hatimu sendiri saja tidak sanggup kau benahi. Kau masih mengharapkan hati orang lain? Jika kau ditipu oleh ilusi hidup ini, tidak punya keberanian menghadapi ketakutanmu. Lepaskan saja semuanya!” Bentak tuan Choi

vlcsnap-2014-03-25-11h31m12s196vlcsnap-2014-03-25-11h31m26s72

Ia lalu pergi, namun sebelum pergi ia memarahi Ny Choi yang tidak mengikutinya. “Sedang apa kau? Masih tidak mau keluar?”

Ny Choi tampak tidak tega meninggalkan Kang Joo sendirian namun ia lebih menuruti keinginan tuan Choi. Kang Joo hanya bisa menahan kesedihannya, ohh Kang Joo-ya I always be with u beb, big hug for u. Smile

vlcsnap-2014-03-25-11h31m31s128vlcsnap-2014-03-25-11h31m35s162vlcsnap-2014-03-25-11h31m40s221

Sementara di kediaman Jang, Yi Hyun meminta penjelasan Ny Jang yang menghubungi Kang Joo memberitahukan keadaan Doo Rim yang sedang sakit. “Kenapa kau menghubungi Choi Kang Ju? Dengan pemikiran seperti apa, kau melakukan hal itu?”

“Apa maksudmu dengan pemikiran seperti apa melakukan hal itu? Aku merasa kasihan pada Doo Rim. Aku ingin dia mendapat kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal.”

“Aku benar-benar tidak mengerti, kenapa kau harus bertindak sampai sejauh itu? Ada apa sebenarnya?” nada bicara Yi Hyun semakin meninggi

vlcsnap-2014-03-25-11h31m51s75vlcsnap-2014-03-25-11h31m56s125vlcsnap-2014-03-25-11h32m11s18vlcsnap-2014-03-25-11h34m01s92vlcsnap-2014-03-25-11h34m12s202vlcsnap-2014-03-25-11h34m29s114

Yi Kyung yang mendengar omelan Yi Hyun tehadap ibunya pun ikut campur. “Cukup, Oppa! Apa kesalahan Ibu? Kenapa marah-marah pada Ibu?”

“Jika tidak tahu, jangan ikut campur!”

“Tidak tahu apa? Sekarang ini kau marah-marah gara-gara Na Doo Rim? Hanya gara-gara seorang Doo Rim, mana boleh Oppa bersikap seperti ini terhadap Ibu?” ujar Yi Kyung, tampak Ny jang tersenyum tipis.

Yi Hyun yang mendengar pembelaan Yi Kyung terhadap Ny Jang pun memutuskan pergi. Namun belum beberapa langkah, Ny Jang berkata “Sekarang kau juga sudah tahu, kan Yi Hyeon? Seperti apa hati Doo Rim.”

“Kalau begitu, kau melakukan semua ini supaya aku menyerah?”

vlcsnap-2014-03-25-11h34m12s202vlcsnap-2014-03-25-11h34m29s114vlcsnap-2014-03-25-11h35m00s170vlcsnap-2014-03-25-11h35m04s211

“Tidak peduli alasannya apa, tapi semoga saja hari ini adalah terakhir kalinya kita bertengkar karena Na Doo Rim.”

“Aku benar-benar tidak bisa mengerti cara berpikirmu. Menurutku kau melakukan ini semua, karena ada alasan lain.” Ujar Yi Hyun.

Ny Jang langsung berbalik dan bangun dari tempat duduknya. Ia pura-pura kaget mendengar kata-kata Yi Hyun. “Apa maksudmu dengan alasan lain?”

“Jika hanya demi supaya aku melupakan dia, kau sama sekali tidak perlu bertindak seperti ini. Masih banyak lagi cara lainnya.”

“Bukankah sudah kubilang, terhadap Doo Rim aku—”

“Merasa kasihan? Baik, anggap saja begitu!” ujar Yi Hyun tajam, lalu pergi.

Yi Kyung merasa khawatir, Ny Jang menyuruhnya jangan khawatir.

vlcsnap-2014-03-25-11h35m24s158

Yi Hyun yang merasa ada yang tidak beres yang di sembunyikan oleh Ny Jang dan Yi Kyung. Ia pun memutuskan menghubungi seseorang untuk meneyelidikinya.

“Direktur Park, ini aku. Ada satu hal yang butuh kau selidiki secara diam-diam.”

vlcsnap-2014-03-25-11h35m34s249vlcsnap-2014-03-25-11h35m58s232vlcsnap-2014-03-25-11h36m07s72vlcsnap-2014-03-25-11h36m14s142

Jin Joo terlelap dalam tidurnya, namun tidak bagi Doo Rim. Ia melamun. Ia memegang telponnya dan memikirkan sesuatu. Ia lalu menghubungi Ny Jang.

Doo Rim yang sudah rapi meneteng tasnya dan bergegas keluar dari RS. Jin Joo menyusulnya dan bertanya “Mau ke mana kau? Bolehkah aku turut serta?”

“Aku mau ke suatu tempat. Tidak usah mengkhawatirkan aku. Kau pulanglah dulu ke toko!”

Ia pun pergi

vlcsnap-2014-03-25-11h36m31s55vlcsnap-2014-03-25-11h36m48s226vlcsnap-2014-03-25-11h37m00s91vlcsnap-2014-03-25-11h44m57s250

Sesampainya di depan kediaman Jang, Doo Rim nampak ragu-ragu memencet bel. Pasti ada seseuatu yang sangat penting yang harus ia katakan kepada Ny Jang.

Ny Jang bertanya “Bagaimana dengan kesehatanmu?”

“Sudah mending banyak.”

“Baiklah, apa yang ingin kau katakan? Di rumah sedang tidak ada orang. Bicaralah dengan tenang!” melihat Doo Rim yang hanya diam saja ia pun mengatakan “Apa yang ingin kau katakan?”

vlcsnap-2014-03-25-11h44m54s223vlcsnap-2014-03-25-11h46m16s15

“Saya datang ingin melakukan transaksi dengan Anda. Nyonya, Anda tidak menderita kerugian apapun. Tolong setelah mendengar kata-kataku, terimalah usulku.”

“Aku tidak mengerti apa maksudmu. Coba katakan dengan lebih jelas lagi!”

“Aku ingin menjadi pengantin Choi Kang Ju.”

“Apa?” Ny Choi benar-benar kaget

“Aku ingin menjadi pengantin wanitanya. Sekalipun hanya satu hari dan aku harus mati setelahnya.” Ujar Doo Rim

vlcsnap-2014-03-25-11h46m35s203vlcsnap-2014-03-25-11h46m47s69

Doo Rim pun keluar dari kediaman Ny jang. Entah apa yang di katakan Ny Jang, apa ia terima dengan keputusan Doo Rim atau tidak? Namun Doo Rim sudah memegang ponsel Yi Kyung. Ya berarti Ny Jang setuju dengan ide Doo Rim, secara keuntungan besar buatnya juga.

Doo Rim lalu menghubungi Kang Joo, namun nomornya di alihkan ke voicemail.

Doo Rim lalu mengingat percakapannya bersama Ny Jang di dalam.

vlcsnap-2014-03-25-11h47m00s205vlcsnap-2014-03-25-11h47m03s234vlcsnap-2014-03-25-11h47m10s45vlcsnap-2014-03-25-11h47m17s111

Flashback:

Ny Jang pura-pura tidak setuju dengan ide Doo Rim, namun Doo Rim berusaha bernegosiasi.

“Nyonya, bukankah Anda juga berharap jika pernikahan ini berlangsung? Tidak ada ruginya sama sekali bagi Anda.”

“Kau bisa kehilangan nyawamu. Mana bisa dibilang tidak rugi?”

“Sekalipun aku sampai kehilangan nyawaku, aku juga tidak peduli.”

“Sudah tahu akan terjadi hal yang akan membahayakanmu, mana mungkin aku setuju? Aku tidak sanggup.”

Doo Rim memohon, Ny Jang berkata “anggap aku tidak mendengar apa yang barusan kau katakan. Pulanglah!”

vlcsnap-2014-03-25-11h47m35s36vlcsnap-2014-03-25-11h48m11s142vlcsnap-2014-03-25-11h48m17s207vlcsnap-2014-03-25-11h49m04s163

Ny Jang hendak pergi, Doo Rim manahan tangannya. “Ku mohon padamu! Tanpa Kang Ju, aku tidak dapat hidup. Izinkan aku berada di sisi Kang Ju.”

“Tahukah kau betapa berbahayanya hal ini? Tidak peduli apapun yang terjadi, kau yakin tidak akan berubah pikiran?”

Doo Rim mengangguk, “Tapi, jika tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada diriku, izinkan aku untuk terus berada di sisi Choi Kang Ju. Tolong berikan aku sebuah kesempatan untuk menjelaskan semuanya padanya. Izinkan aku untuk tidak menjadi Jang Yi Kyeong, tapi sebagai Na Doo Rim dan berada di sisi Choi Kang Ju.”

“Menurutmu Choi Kang Ju bisa menerima?”

“Aku tidak ingin membohonginya lagi. Sekalipun aku mungkin akan kehilangan Kang Ju, aku tetap ingin menjelaskan kebenaran ini padanya. Bisakah Anda membantuku mewujudkannya?”

Ny Jang tersenyum tipis.

vlcsnap-2014-03-25-11h51m22s9vlcsnap-2014-03-25-11h51m26s45vlcsnap-2014-03-25-11h51m34s124

“Tanpa harus kita suruh pun, dia bersedia mengorbankan dirinya. Benar-benar seorang anak yang berhati mulia.” Ny Jang tersenyum licik dan tertawa puas.

“Mempertaruhkan nyawa demi cinta. Betul! Benar-benar membuat orang merasa iri.” Ujar Yi kyung.

Ny Jang kembali tersenyum tipis.

vlcsnap-2014-03-25-11h52m02s149vlcsnap-2014-03-25-11h51m58s112vlcsnap-2014-03-25-11h52m40s21

Kang Joo menuju mobilnya di parkiran, ia masuk dan memakai sabuk pengaman. Saat hendak menghidupkan mobilnya, ia melihat Yi Kyung 2 berdiri di depan mobil. Yi Kyung 2 lalu masuk ke dalam mobil, dan bertanya kenapa Kang Joo tidak menjawab telponnya.

“Sudah keluar dari rumah sakit? Tidak apa-apa sekalipun kau keluyuran seperti ini?” ujar Kang Joo pelan

vlcsnap-2014-03-25-11h52m43s50vlcsnap-2014-03-25-11h52m50s117

“Tidak, tentu saja ada apa-apa. Kedua kakiku lemas dan badanku terasa lemah. Jadi sekalipun kau suruh aku keluar dari mobil sekarang, aku juga tidak sanggup.”

Kang Joo luluh dan menyuruh Yi Kyung 2 memasang sabuk pengamannya. Yi Kyung 2 langsung senyam-senyum.

vlcsnap-2014-03-25-11h52m58s195vlcsnap-2014-03-25-11h53m24s199vlcsnap-2014-03-25-11h53m29s246vlcsnap-2014-03-25-11h53m45s154vlcsnap-2014-03-25-11h53m48s185

Sepanjang perjalanan Yi Kyung 2 asyik menatap wajah Kang Joo dan cengar-cengir sendirian. Kang Joo heran dan bertanya “Kenapa, pertama kali melihat wajah orang?”

Yi Kyung 2 mendesah dan bersandar di kursinya. “Akhirnya sekarang terasa lebih baik. Bukankah katanya jika ingin bertemu tapi tidak bisa, makanya jadi sakit? Sepertinya aku terjangkit penyakit rindu. Kau harus tanggung-jawab!”

“Jangan sia-siakan usahamu di sini. Pergilah ke tempat lain, cari orang yang bisa bertanggung-jawab atas dirimu!” ujar kang Joo dingin

“Aku jadi begini gara-gara kau, Kang Ju. Sudah pasti kau harus tanggung-jawab. Kenapa mau melimpahkan tanggung-jawab pada orang lain? Aku ingin menjadi mempelai Choi Kang Ju.”

Kang Joo lalu menoleh menatap Yi Kyung 2 dan berkata “Sepertinya kau itu saking ingin mati sampai sudah gila.”

“Iya. Sekalipun aku akan mati setelah hidup sehari, aku juga mau jadi istrimu.”

vlcsnap-2014-03-25-11h54m45s241vlcsnap-2014-03-25-11h54m06s111vlcsnap-2014-03-25-11h54m17s218vlcsnap-2014-03-25-11h54m59s126

Kang Joo langsung menepihkan mobilnya dan menyuruh Yi Kyung diam.

“Jika kau teruskan bicaramu, aku tidak akan memaafkanmu.”

Yi Kyung 2 tidak terima begitu saja perkataan Kang Joo, ia turun dan berlari ke tengah jalan. Ia hampir saja tertabrak. Si pengendara mobil langsung memarahinya, Kang Joo yang melihat itu langsung turun dan menariknya ke pinggir.

vlcsnap-2014-03-25-11h55m10s233vlcsnap-2014-03-25-11h55m15s32vlcsnap-2014-03-25-11h55m20s79vlcsnap-2014-03-25-11h57m27s66

“Ngapain kau? Kau benar mau cari mati?”

“Aku hidup atau mati, apa hubungannya denganmu? Kau yang meninggalkanku, Kang Ju.”

“Hei, Jang Yi Kyeong!” teriak Kang Joo

“Pengecut! Atas dasar apa kau begitu yakin akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada diriku? Di dunia ini, tidak ada yang namanya masa depan cerah ang telah ditentukan. Kenapa harus demi masa depan yang belum tiba, dan melewatkan saat ini? Tidak peduli sekuat apapun lawan kita, sekalipun harus hancur lebur, tidakkah kau memiliki keberanian untuk menghadapinya? Aku yakin bisa mengalahkannya. Asalkan bisa bersama denganmu, Kang Ju.. Kau punya keyakinan jika kau tidak akan menyesal? Melepaskanku, kau yakin tidak akan menyesal seumur hidupmu? Yang paling kutakuti, adalah tidak akan pernah bisa melihatmu lagi, Kang Ju. Aku tidak ingin karena melepaskanmu, aku harus menyesalinya seumur hidupku.”

Yi Kyung 2 lalu memeluk Kang Joo, air matanya perlahan-lahan membasahi wajahnya. Kang Joo diam, tidak tahu harus berkata apa lagi.

vlcsnap-2014-03-25-11h57m32s119vlcsnap-2014-03-25-11h57m36s159vlcsnap-2014-03-25-11h58m05s191

Sek Kim makan siang di restoran Doo Rim, Jin Joo yang menemaninya ingin bertanya sesuatu hal. Sek Kim langsung semangat, ia berpikir Jin Joo ingin bertanya sesuatu yang menyangkut dengan dirinya. Cie cieeeee

“Representatif... kenapa dia mau membatalkan pernikahannya?”

Sek Kim langsung lesuh mendengarnya, Jin Joo berpikir sek Kim juga tidak tahu. Sek Kim lalu berkata “Sebenarnya, itu... Hanya boleh diketahui oleh kau seorang ya, Jin Joo. Ini adalah rahasia dari rahasia.”

vlcsnap-2014-03-25-11h58m08s229vlcsnap-2014-03-25-11h58m14s29vlcsnap-2014-03-25-11h58m18s71

Ia pun memandang sekelilingnya, takut ada yang mendengar lalu berbisik ke telinga Jin Joo. Jin Joo kaget setelah mendengarnya.

“Benar seperti itu?”

“Benar tidaknya, tidak ada satu orangpun yang tahu. Mau percaya atau tidak, itu hanyalah sebuah rumor.”

“Tapi jika dia sampai membatalkan pernikahannya, berarti semua ini bukanlah isapan jempol belaka.”

Sek Kim ingin tahu kenapa Jin Joo begitu penasaran dengan Representatif mereka. Jin Joo langsung mengalihkan pembicaraan dan menyuruh Sek Kim melanjutkan makannya.

vlcsnap-2014-03-25-12h00m14s201vlcsnap-2014-03-25-12h00m26s68

Nenek Kang Joo sedang berkunjung ke rumah, ia berkata pada reuni hari ini, ia mendengar hal yang aneh. Ny Choi mendengarnya, balik bertanya hal aneh seperti apa?

“Aku dengar berita jika Kang Ju mau membatalkan pernikahannya. Apa sebenarnya yang terjadi?”

Ny Choi hanya menunduk diam, nenek Kang Joo yang melihat reaksi anaknya langsung berkata “Ternyata benar. Kenapa mau dibatalkan?”

Ny Choi hanya mendesah dan menatap ibunya.

vlcsnap-2014-03-25-12h00m39s195vlcsnap-2014-03-25-12h00m45s4vlcsnap-2014-03-25-12h00m56s108vlcsnap-2014-03-25-12h01m09s248

Ny Choi dan bibi Ahn mengantar ibunya keluar, mereka berpapasan dengan tuan Choi dan butler Jang yang baru saja pulang. Tuan Choi menyapa nenek Kang Joo. Nenek Kang Joo tampak tak suka dengan tuan Choi (mungkin karena pembatalan pertunangan Kang Joo), ia memandang tajam tuan Choi dan berbalik meminta Ny Choi tidak usah mengantarnya keluar. Ia pun pergi, di susul bibi Ahn dan butler Jang.

Tuan Choi berbalik menatap kepergiannya, ia lalu menanyakan apa ada yang terjadi?

Ny Choi berkata “Beliau sudah dengar berita tentang Kang Ju berniat membatalkan pernikahan.”

“Sudah kau ceritakan semuanya pada beliau?”

“Kalau tidak, harus bagaimana? Beliau toh sudah tahu. Tidak bisa kita tutupi lagi kan?”

vlcsnap-2014-03-25-12h02m26s242vlcsnap-2014-03-25-12h02m36s84vlcsnap-2014-03-25-12h02m40s124vlcsnap-2014-03-25-12h04m19s92

Doo Rim pulang ke restoran dan melihat Yi Hyun sedang menunggunya di dalam restoran.

Yi Hyun lalu bertanya “Bagaimana kesehatanmu?”

“Seperti yang kau lihat. Aku sehat-sehat saja.” Ujar Doo Rim berusaha tersenyum.

“Ibuku tidak bilang apa-apa padamu, kan?”

Doo Rim hanya diam saja, Yi Hyun lalu melanjutkan “Sekalipun Ibuku ada bilang sesuatu mengenai kita yang membuatmu sedih...”

Doo Rim memotong perkataan Yi Hyun, “Kenapa kau melakukan hal yang membuat hati Ibumu sedih?”

Lalu menatap Yi Hyun “Terhadap Oppa dan Nyonya, aku selalu merasa bersyukur. Aku tidak ingin karenamu, dan melakukan hal yang mengecewakan kalian.”

vlcsnap-2014-03-25-12h04m25s158vlcsnap-2014-03-25-12h04m36s7vlcsnap-2014-03-25-12h04m44s88vlcsnap-2014-03-25-12h18m35s203

“Aku tahu aku tidak mungkin bisa membuatmu berdiam di sisiku. Tapi antara kau dan Choi Kang Ju, itu tidak mungkin. Percintaan ini tidak akan berakhir dengan baik. Memaksa seseorang yang tidak mungkin berdiam di sisimu bersamamu, hanya akan membuatmu semakin menderita.”

“Aku juga tahu. Aku juga tahu jelas, jadi jangan terlalu mengkhawatirkanku.”

“Aku permisi dulu. Kau istirahatlah!” ujar Yi Hyun, ia pergi dengan wajahnya yang sedih dan perasaannya yang terluka.

Doo Rim terlihat sedih mengatakannya, Jin Joo keluar dari dapur dan melihat kesedihannya.

vlcsnap-2014-03-25-12h19m05s251 vlcsnap-2014-03-25-12h18m55s149vlcsnap-2014-03-25-12h19m12s64

Paginya Yi Kyung 2 bertemu dengan Ny choi, Ny choi meminta maaf karena sengaja membuat Yi Kyung 2 datang ke sini. Yi Kyung mengatakan tidak apa-apa. Ny Choi berkata rona wajah Yi Kyung 2 tidak begitu segar. Yi kyung 2 pun tertunduk sedih.

“Akhir-akhir ini Kang Ju juga menjadi sebuah masalah. Sampai berani melakukan hal-hal yang menghebohkan. Kang Ju sekarang ini tidak sanggup membenahi hatinya. Alasanku ingin bertemu denganmu adalah ingin tahu apa yang kau pikirkan. Besan bilang sama sekali tidak boleh. Kau juga sependapat?”

vlcsnap-2014-03-25-12h19m32s7vlcsnap-2014-03-25-12h19m48s170

“Eomonim, aku tidak ingin melepaskan Kang Ju.”

“Tapi bagaimana jika keluargamu gigih tidak setuju?”

“Sekalipun begitu, pendirianku tidak akan berubah.”

“Mendengar kau berkata begitu, hatiku terasa agak lega. Kalau begitu, ada yang bisa kubantu?”

“Untuk sementara ini sebaiknya mengamati secara diam-diam dulu. Sampai Kang Ju berubah pikiran.”

vlcsnap-2014-03-25-12h20m20s237vlcsnap-2014-03-25-12h20m42s195vlcsnap-2014-03-25-12h20m45s226vlcsnap-2014-03-25-12h20m57s86

Tuan Choi bertemu dengan nenek kang Joo, nenek Kang Joo bertanya ada apa tuan Choi langsung datang mencarinya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu?

“Bukankah Anda tahu jelas kenapa saya datang mencari Anda?”

“Iya, sepertinya ada yang ingin kau bicarakan denganku.”

“Kabarnya orang yang bernama Hong Man Soo itu telah bekerja pada Anda lebih dari 30 tahun.”

Nenek Kang Joo langsung berbalik “Kenapa kau bertanya tentang orang itu?”

“Dia juga sangat tahu tentang kecelakaan yang terjadi 30 tahun yang lalu, ya?” ujar tuan Choi tenang

Nenek Kang Joo terperanjat mendengarnya..

vlcsnap-2014-03-25-12h21m22s83vlcsnap-2014-03-25-12h21m26s125vlcsnap-2014-03-25-12h21m32s181

Di halaman kediaman Choi, bibi Ahn berpidato di depan para pelayan layaknya nyonya rumah.

“Kita semua tahu jelas akhir-akhir ini suasana di rumah ini seperti apa, kan? Di saat-saat seperti ini, kita harus lebih bersemangat. Jangan sampai majikan merasa tidak nyaman. Setiap kata dan perilaku harus ekstra hati-hati.”

Para pelayan hanya diam saja, bibi Ahn lalu bertanya kenapa tidak menjawab. apa omongannya tidak penting? Serempak para pelayan menjawab ya.

Ia pun marah, “Percaya atau tidak jika aku sanggup memecat kalian semua? Coba jawab aku dengan lebih keras!”

“Ya.” Jawab mereka lantang

vlcsnap-2014-03-25-12h21m52s132vlcsnap-2014-03-25-12h21m58s191vlcsnap-2014-03-25-12h22m09s42vlcsnap-2014-03-25-12h22m13s80

Bibi Ahn lalu melanjutkan “Mulai sekarang, dengar baik-baik apa yang akan kukatakan! Jika tidak ingin dipecat, harus bekerja dengan benar! Walaupun Nyonya adalah seorang naemyongbu, Tapi tokoh yang sebenarnya berkuasa dalam Naemyongbu adalah...” para pelayan berlari menyambut Ny Choi dan Yi Kyung 2 yang baru keluar rumah.

Sementara bibi Ahn masih percaya diri dan melanjutkan kata-katanya “aku”. Ia berbalik namun semua pelayan sudah tidak ada, ia lalu berlari ke arah Ny Choi. hehehe

“Agassi, sudah mau pulang?” tanya bibi Ahn

“Iya.” Ujar Yi Kyung 2

Ia pun pamit pada Ny Choi. Bibi Ahn mengantarnya ke depan, sesaat kemudian bibi kembali dan ingin mengatakan sesuatu kepada Ny Choi.

vlcsnap-2014-03-25-12h22m33s23vlcsnap-2014-03-25-12h22m35s51vlcsnap-2014-03-25-12h22m40s96vlcsnap-2014-03-25-12h23m02s60

Ny Choi lalu bertanya “Sedang apa mereka semua di luar sini?”

“Aku sedang mengajarkan disiplin pada mereka.” Ujar bibi Ahn nyengir.

“Selama mulutmu itu kau jaga dengan baik, tidak akan ada masalah apapun.” Ny Choi hendak pergi namun bibi Ahn menahannya dan bertanya “ada apa Agassi datang ke sini? Bukankah pernikahan sudah dibatalkan?”

Ny Choi langsung memarahinya “Kenapa mulutmu tidak bisa diam sejenak?”

Bibi Ahn pun mengunci mulutnya, sepeninggal Ny Choi ia kembali bertanya “Pada ke mana orang-orang ini semua? Gemas-gemas kalian kupecat semua!” LOL

vlcsnap-2014-03-25-12h23m22s3vlcsnap-2014-03-25-12h23m29s77vlcsnap-2014-03-25-12h23m36s146vlcsnap-2014-03-25-12h23m47s255

Di kantor, kang Joo sedang berpikir. Ia merenungi perkataan Yi Kyung 2, “Di dunia ini, tidak ada yang namanya masa depan cerah yang telah ditentukan. Kenapa harus demi masa depan yang belum tiba, dan melewatkan saat ini? Kau punya keyakinan jika kau tidak akan menyesal? Melepaskanku, kau yakin tidak akan menyesal seumur hidupmu?”

Kang Joo pun sepertinya sudah mengambil keputusan. Ia lalu beranjak pergi.

vlcsnap-2014-03-25-12h23m53s62vlcsnap-2014-03-25-12h24m09s216vlcsnap-2014-03-25-12h24m16s30

Dan ternyata Kang Joo menemui Ny Jang. Ny Jang bertanya ada apa datang jam segini. Kang Joo mengatakan ada yang ingin ia sampaikan pada Ny Jang.

Ny Jang mendekat, “Pernikahan sudah dibatalkan. Masih ada apa lagi yang bisa dibicarakan di antara kita?”

“Aku ingin memulai baru dengan Yi Kyung.”

“Hari itu tujuanku menghubungimu dari rumah sakit, supaya kalian berdua mempunya kesempatan untuk saling mengucapkan selamat tinggal. Bukan karena ada maksud lain. Kau pasti salah paham, makanya kau begini.”

“Restuilah kami. Saya datang untuk meminta izin Anda.” Ujar Kang Joo tanpa berkedip

“Apa maksudmu? Kau ingin Yi Kyeong kehilangan nyawanya?”

vlcsnap-2014-03-25-12h25m17s132vlcsnap-2014-03-25-12h25m46s161vlcsnap-2014-03-25-12h25m49s194vlcsnap-2014-03-25-12h25m58s33vlcsnap-2014-03-25-12h26m56s100

Kang Joo yang mendengar itu tampak sedih namun demi hidup bersama Yi Kyung 2. Ia pun memilih berlutut memohon. Ny Choi langsung pergi, namun ia kembali dengan membawa kalung pemberian Kang Joo.

“Bawa pergi kalung ini! Karena merasa terbebani, kami berniat mengembalikannya padamu. Dengan begitu, kita berdua sudah jelas. Akhiri saja semuanya sampai di sini.”

“Eomonim...” Kang Joo mengangkat wajahnya dan memohon

Ny Choi marah, “Jika kau lebih mempertimbangkan Yi Kyeong, sudah tidak seharusnya kau bertindak seperti sekarang ini. Dulu bersikeras membatalkan pernikahan, sekarang seperti ini masuk akal tidak?”

“Maafkan saya.” Ujar Kang Joo

“Tidak, tidak ada yang harus dimaafkan. Malah seharusnya aku yang harus berterima kasih. Jika bukan kau yang bersikeras membatalkan pernikahan, Choi Kang Ju, pernikahan akan terjadi tanpa kami tahu kebenarannya.”

“Aku mencintainya. Begitu mencintainya sehingga aku ingin memilikinya kembali.”

“Sudah terlambat. Berhubung aku sudah tahu kenapa kalian memilih mengikat tali pernikahan dengan kami dibandingkan dengan keluarga hebat lainnya... Menurutmu aku masih akan menyetujui pernikahan ini? Cinta? Yang jauh lebih penting dari cinta adalah keselamatan Yi Kyeong. Yang ingin kupertahankan adalah nyawa Yi Kyeong, bukan cinta.”

Ia pun pergi meninggalkan Kang Joo yang masih berlutut. Yi Kyung melihat Kang Joo dengan tatapan tidak suka

vlcsnap-2014-03-25-12h27m06s199vlcsnap-2014-03-25-12h27m16s44

Di kamar, Ny Jang menelpon Doo Rim. Ia memberitahukan keinginan Kang Joo untuk memulai hidup yang baru dengan Doo Rim. Doo Rim yang mendengarnya terlihat sedih.

 

Bersambung ke bagian 2..

3 komentar:

  1. doo rim nya belom tau si nyonya jae ran itu jahatttt

    BalasHapus
  2. Heartless people. Neneknya tu juga, sdh tua masih aja.
    Hihhh!
    Telat bgt br ngikutin drama ini..tp bakal saya kejar smpe habis, pdhl tgn gatel bgt ini mau lgsg liat eps trakhir, tp ditahan.
    Suka bgt karaker hongki disini, lbh kalem diem rapi. Cb deh aslinya, pasti bnyk omong, nyentrik dan biaya'an.kekekeke

    BalasHapus
  3. Baru baca sinop ini tiba" d' ep ini. . .
    cri kaset bride tp hbs, bc sinop aj ^^

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya chingu,,
habis baca di tunggu commentnya ya..
Hwaiting

 

Drama Oh Drama Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang