PLUS NINE BOYS Episode 3

=Kang Dong Goo (9)=

“Cinta itu... ingin menyembunyikan kekurangan.”

**

=Kang Min Goo (19)=

“Cinta.... di mulai seperti takdir”

 

**

=Kang Jin Goo (29)=

“Cinta... bermain dengan hatimu”

**

=Goo Kwang Soo (39)=

“Cinta... membuatmu ingin melihat kembali.”

“Mereka bilang cinta ada dimana saja. Tapi beberapa orang mengalami waktu yang sulit bahkan dalam permainan.”

***
 

Track 3

[Long Time No See]

***

 

“Hari ini aku datang untuk melihat cinta pertamaku disini. Aku berharap pilihan yang kecil ini... menjadi keputusan terbaik didalam hidupku.”

Kwang Soo memberanikan diri menemui mantan pacarnya, Kang Min Gyeong di galeri seni tempat kerjanya. Kwang Soo terpaku saat mendengar suara Min Gyeong yang sedang sibuk memandu tur. Kwang Soo pun bertanya pada salah satu pegawai. Apa Kang Min Gyeong bekerja di sini? Tentu saja.

Kwang Soo di minta menunggu sepuluh menit oleh pegawai itu. Pegawai itu berjanji akan menyampaikan kepada Min Gyeong kalau ada pengunjung yang mencarinya. Kwang Soo pun berterima kasih.

Kwang Soo teringat akan kebersamaannya bersama Min Gyeong. Min Gyeong memotret Kwang Soo sambil tersenyum manis. Min Gyeong lalu tidur di pangkuan Kwang Soo. Kwang Soo membelai lembut rambut dan wajah kekasihnya itu.

(Kwang Soo tersenyum mengingat kenangan manisnya bersama Min Gyeong).

Kwang Soo muda mencoba mencium Min Gyeong. Namun tiba-tiba lamunan indah Kwang Soo terganggu dengan suara seseorang yang menyapanya dari belakang. Kwang Soo tersenyum mendengar suara itu. Ia sangat mengenali siapa pemilik suara indah itu. Kwang Soo berbalik perlahan namun pasti.

“Kwang Soo oppa?” ujar wanita berbadan fat itu. Ternyata wanita itu adalah Min Gyeong namun wajah dan tubuhnya sudah berubah drastis. Dari super slim plus super adorable ampe super fat githu. Poor Kwang Soo

Min Gyeong senang sekali melihat Kwang Soo. Sudah lama sekali mereka tak berjumpa. Menurut Min Gyeong, Kwang Soo tidak berubah sedikitpun. Tidak sedikit pun! Min Gyeong menggoda Kwang Soo mau menemuinya. Kwang Soo beralasan ia hanya jalan-jalan saja. Lalu bagaimana kau tahu aku bekerja di sini?

“Oh, kupikir aku mendengarnya dari seseorang.”

“Apa kau datang karena kau merindukanku?” goda Min Gyeong. Kwang Soo menjawab tidak. Tentu saja Min Gyeong tak percaya. Hanya dengan melihat ekspresi wajah Kwang Soo saja Min Hyeong bisa menangkap niat Kwang Soo dengan sangat jelas. Min Gyeong sangat sangat antusias sekali bertemu dengan Kwang Soo. Ia tidak menyadari wajah ilfil Kwang Soo yang bete.

(ya iyalah, secara min Gyeong udah berubah kayak badut githu) Kwang Soo berniat pamit namun Min Gyeong meminta di traktir minum oleh Kwang Soo.

**

Young Hoon menertawai Kwang Soo setelah mendengar derita cinta sahabatnya itu. Ia memuji Kwang Soo keren. Kwang Soo bahkan mentraktir Min Gyeong makan siang. Wajah Kwang Soo nampak frustasi usai pertemuannya dengan Min Gyeong. Ia mendesah berat. Ia seakan tak percaya Min Gyeong melahap 5 porsi perut babi.

Young Hoon terbahak-bahak mendengar porsi makan Min Gyeong. Slim Min Gyeong berubah, kan? Kwang Soo menyalahkan Young Hoon. Ini semua salahmu.  Kwang Soo meminta Young Hoon melupakan cinta pertamanya. Ia mengaku sebenarnya, ia tidak pernah punya harapan yang tinggi.

Young Hoon membenarkan. Kwang Soo bahkan punya model rambut baru. Bagaimana dengan dia? Gadis yang Kwang Soo temui setelah wamil. Young Hoon mencoba mengingat nama gadis itu. Hye Soo. Apakah Kwang Soo bertemu dengannya juga?

Kwang Soo sepertinya tidak tertarik lagi dengan gadis-gadis yang dulu ia kencani. Young Hoon menyinggung soal Kwang Soo yang mengatakan tidak akan bertemu dengan mantan-mantannya. Namun setelah Young Hoon mendapatkan nomor mereka. Kwang Soo malah bertemu semuanya.

Bagaimana dengan Hye Soo? Kwang Soo mendesah lagi. Menurut Young Hoon, Hye Soo baik. Dia lucu dan kekana-kanakan (kelaki-lakian). Apa dia menambah berat badan juga? Kwang Soo menggelengkan kepalanya. Lalu apa?

Dan inilah jawaban tuk pertanyaan Young Hoon. Beberapa hari yang lalu, Kwang Soo bertemu dengan Hye Soo di sebuah cafe. Namun tidak hanya mereka berdua yang duduk. Ada seorang gadis yang menemani Hye Soo.

Hye Soo membersihkan noda kopi di bibir gadis itu. Hye Soo lalu meminta pendapat Kwang Soo. Tentang hubungannya bersama gadis itu. Mereka sudah bersama selama 499 hari. Bukankah mereka pasangan yang lucu?

Hye Soo merasa sepertinya ia sudah menemukan dirinya setelah 35 tahun. Hye Soo mengatakan mereka resmi menikah. Kwang Soo kaget. Hye Soo meminta Kwang Soo mengucapkan selama buat mereka.

Hye Soo menyodorkan sebuah buku dan meminta Kwang Soo menanda tanganinya. Lucunya, si Kwang Soo malah ikutan signature di sana. Hye Soo mengatakan ia baru saja mendapatkan 11 tanda tangan.

Hahhahaaa. Young Hoon menertawai Kwang Soo. Bagaimana itu bisa terjadi? Ia mengira orientasi seksual berubah. Young Hoon memuji kerja Kwang Soo bagus. Ia menandatangani petisi. Kwang Soo harus mendukung pasangan yang berani dan berjuang melawan prasangka sosial. Good job. Kwang Soo menyesal. Ia gila mendengarkan perkataan Young Hoon.

Young Hoon berkata itu bukan dia. tapi itu Telefairy. Tapi Young Hoon merasa aneh. Dia (Telefairy) tidak pernah salah. Apa orang lain? Kwang Soo menyuruh Young Hoon lupakan saja. Young Hoon lalu teringat akan Dan Bi, gadis yang Kwang Soo temui sebelum wamil.

Maka, ingatan akan Dan Bi terekam kembali. Dan Bi sedang memakan ice cream dan bercanda dengan Kwang Soo.

Young Hoon menawarkan diri mencari tahu tentang Dan Bi. Tapi di tolak Kwang Soo. Lupakan saja, cukup.

**

Jin Goo bersama rekan kerjanya melakukan kunjungan lapangan. Dalam perjalanan, diam-diam Jin Goo menguping percakapan Se Young dan Go Eun. Se Young nampak senang karena ada tempat Tahu yang terkenal di Gangneung. Selain itu ada juga Seafood rebus pedas...

Jin Goo melirik Jae Bum di sampingnya. Jae Bum masih galau karena Se Young menolaknya. Jin Goo teringat percakapan Se Young dan Da In. Da In bilang Se Young punya seseorang yang istimewa. Sepertinya Jin Goo bingung siapa pria istimewa itu.

Se Young memanggil Jin Goo mendekat. Awalnya Jin Goo malas meladeni permintaan Se Young. Namun karena Se Young terus memanggilnya, ujung-ujung ia mendekat juga.

Plak,,, Se Young menghancurkan telur rebus di kepala Jin Goo. Jin Goo menjerit kesakitan. Se Young senang. Go Eun tertawa dengan ulah usil Se Young. Se Young pun memakan telur rebusnya. Karena sekali lahap, Se young pun tersedak. Jin goo sudah menduga itu akan terjadi. (karma berlaku kali ya. Walaupun mereka tadi hanya bercanda aja, Hehe)

Se Young masih tersendak. Jae Bum bangun membawa air buat Se Young. Melihat Jae Bum yang super perhatian dan khawatir sama Se Young, membuat Jin Goo tak enak. Se young merasa lebih baik setelah meminum air itu.

**

Sampailah mereka di Stasiun Gangneung. Senior Jin Goo berkata kita akan mengunjungi situs produk musim panas kita sekarang. Kemudian ia mempersilahkan Jin Goo untuk menjelaskan tentang tur perjalanan mereka ini.

“Aku Jin Goo. Seperti yang kau tahu, ini adalah produk tur kencan... dimana lajang bertemu dengan mitra mereka... saat mereka melakukan perjalanan. Jadi kita akan mengunjungi tempat-tempat pasangan untuk pergi... seperti yang mereka lakukan di TV.”

Tentu saja para ladies yang mendengar penjelasan Jin Goo langsung sumringah. Mereka senang karena akan di manjakan dengan hal-hal yang berbaur romantis di depan mereka. ^^

Jin Goo meminta mereka tenang. Mencari kursus romantis... berpikir kau benar-benar berkencan. Mencari restoran yang bagus. Dan memutuskan tempatnya untuk membuat pilihan kotak makan siang. Dan menemukan tempat untuk ciuman.

Go Eun sangat senang mendengarnya. Namun Se Young berkata Jin Goo selalu memiliki motif tersembunyi. Than, mereka masing-masing di bagi menjadi berpasang-pasangan. Sang Won dan Ah Young. Go Eun dan senior (mian, aNNa belum tahu namanya). Next, Jae Bum dan Boo Sun. Si Boo Sun menerima dengan senang hati. Sungguh koordinasi yang bagus.

Selanjutnya. Jin Goo dan Se Young. Jin Goo membuka tangannya lebar-lebar dan berjalan mendekat menyambut Se Young. Se Young mengeluh kenapa bajing*n Goo lagi?

Jin Goo merangkul pundak Se Young “Aku tahu bagaimana kau benar-benar merasakannya. Penolakan kuat adalah bentuk penegasan.”

Se Young melepas rangkulan Jin Goo. “Tidak. Penolakan kuat merupakan pengingkaran yang nyata. Pikirkanlah terjebak denganmu... membuat kepalaku sakit.”

“Apa yang akan kau lakukan sepanjang hari? Jadwal berakhir pada pukul 19:00. Apa yang akan kau lakukan malam ini?” Goda Jin Goo pada Se Young. Se Young menyebut Jin Goo bajing*n. (Gemas bingitss lihat sandiwara mereka.LOL)

Masing-masing couple di beri arahan serta tugas mencari tempat romantis dimana lajang bisa jatuh cinta. Tuk Jae Bum dan Boo Sun, mereka harus berangkat dari kapal. Boo Sun mengusulkan hal yang membuat para couple lainnya tertawa geli mendengarnya. Bisakah mereka (dia dan Jae Bum) tinggal semalaman di pulau?

Jae Bum merasa tak nyaman di rangkul oleh Boo Sun. Ia mau adanya jarak di antara mereka. namun senior malah menyuruh mereka pergi sekarang. Semua berpamitan pergi.

Jae Bum melepaskan pegangannya dan menyusul Se Young dan Jin Goo. Kau mau pergi kemana, tanya Jae Bum. Jin Goo tidak tahu. Jin Goo bertanya pada Se Young mau kemana? 

Se Young melihat kertas panduannya. Pantai, kafe di pinggir jalan... Mukhwa. Se Young senang karena mereka akan ke Mukhwa. Sambil bergoyang-goyang, ia berkata ia mau makan cumi-cumi dan soju.

Jae Bum berujar Se Young begitu bersemangat. Se Young menanyakan kemana Jae Bum akan pergi. Ulleungdo. Jae Bum seakan tak rela naik perahu ke sana bersama Boo Sun. Sementara Boo Sun kayak gadis cabe-cabean yang terus menerus memanggil Jae bum dengan manjanya.

Jin Goo merangkul Jae Bum menjauh dan meminta Jae Bum hati-hati (nada bicaranya lagi becanda). Sebaliknya, Jae Bum meminta Jin Goo menjaga Se Young. Ia pun pergi.

“Aku ingin mengucapkan selamat…jika dia menemukan cinta. Aku kira itu akan sulit sekarang.” 

***

Se young mengajak Jin Goo pergi. Jin Goo memuji Se Young beruntung. Semua gadis ingin bermitra dengannya. Se Young harus berterima kasih, OK? Jin Goo memegang kepala Se Young. Se Young berdecak mendengar celotehan Jin Goo.

“Lihatlah mereka Gadis-gadis disini menatapku juga. Aku populer di seluruh negeri.” Tanpa ia sadari Se Young sudah pergi meninggalkannya.

Ternyata Se Young malah pergi membeli cemilan. Alhasil Jin Goo menyebutnya Miss Piggy. Hahaha (jadi ingat Jang Mi sama Hoon Dong)

**

Se Young dan Jin Goo melihat-lihat tulisan di sebuah tembok. Sepertinya tempat itu cocok masuk dalam daftar kunjungan romantis. Jin Goo menyuruh Se Young menulisnya dalam daftar.

Karena angle-nya bagus buat foto-foto, mereka berdua pun membentuk tanda hati dan berselfie ria di sana. Bukan hanya satu atau dua kali tapi ribuan foto.. cute-nya pake BGT lagi... soswit kapel deh.. ^^

Jin Goo dan Se Young berjalan menyusuri gang-gang sempit yang padat penduduk. Di tembok gang-gang kecil itu, banyak sekali gambar graffiti dan seni lukis lainnya. Tak lupa Jin Goo mengabadikan setiap sudut gang-gang kecil itu dengan objek cantik (Se Young) di dalamnya. (Modus pake BGT, pasti ga tahan pengen foto Se Young karena begitu cute-nya. hehe)

Karena kedapatan memotret Se Young. Jin Goo berbohong ia tidak mengambil gambar Se Young. Ia hanya mengambil bingkai. LOL

Shoot.. shoot.. shoot.. hasil jepretan Jin Goo dengan model Se young bakalan laku di pasaran. Hehe

**

Mereka bertemu dengan seorang ahjussi, mungkin tur guide yang tahu sejarah tempat itu. Ahjussi itu bertanya apa kau mau kursus kencan? Jin Goo dan Se Young mengiyakan. Menurut ahjussi itu, ini adalah tempat tersembunyi. Orang-orang biasanya mengambil gambar di sini. Ada lorong-lorong gelap...

Mendengar lorong-lorong gelap itu, Jin Goo berkata ia menyukai itu. Tapi dimana gelap itu? Si ahjussi pun jadi bengong mendengarnya. Tentu saja Jin Goo hanya becanda saja. Haha

**

Next beautiful spot. Beaches, i like it. Hamparan pantai yang menggoda membuat Jin Goo dan Se Young berkejaran di pinggir pantai. Tak lupa sang fotografer amatir kembali memotret objek andalannya (Se Young).

Jin Goo sengaja mengalikan pandangan Se young dengan mengatakan ada tempat yang bagus di sana. Saat Se Young melihat ke tempat itu, Jin Goo berniat menangkap Se Young dan melemparnya ke dalam laut. Namun sayang, Se Young cepat berbalik dan mengetahui niat konyol Jin Goo itu.

Maka terjadilah tarik menarik di antara mereka berdua. Ya ampun, cara mereka berdua itu loh yang buat gemas lihatnya. (mereka berdua kayak lagi TTM, alias Teman Tapi Mesra ya chingu. Aisshh jadi ingat someone.. ^^)

Jin Goo menyuruh Se Young membungkuk seperti di gambar tapi Se Young malah duduk jongkok. Karena gaya seperti itu tidak bagus, Jin Goo menyuruh Se young berbaring saja di pasir. Se Young menurut saja. Kemudian Jin Goo memanggil Se young supaya melihat ke kamera. Jin Goo menggoda Se Young seksi. Haha (tawa Jin Goo khas bingits, buat ngakak)

Se Young mengeluh ia jadi kena pasir karena Jin Goo. Jin Goo mendekat dan membantu membersihkan butiran pasir yang menempel pada pakaian Se Young. Sueerrr, i like this couple so muccchhh.. ^^

**

Usai bermain-main dengan pasir dan bercanda bersama. Jin Goo dan Se Young duduk bersama di sebuah kursi gantung sambil memandang pemandangan laut. Mereka melihat dan menilai couple yang lalu lalang. Menurut Jin Goo, pantai adalah tempat terbaik untuk berkencan. Se Young bertanya apa Jin Goo terpikat oleh gadis di pantai?

Jin Goo menjawab tidak, mereka yang memikatnya. Se Young tertawa kecil mendengar kenarsisan Jin Goo. Kemudian Se Young mulai meninjau  lokasi di depan mereka, yang mana sangat cocok untuk pilihan kotak makan siang saat berkencan.

“Payung disana. Pasangan bisa makan siang di sana. Pemandangan yang bagus. Suasana yang romantis.” Se Young terbawa suasana romantic atmosphere yang ia ciptakan sendiri. Tanpa Se Young sadari Jin Goo sedang menatapnya intens.

“Dengan siapa kau mau makan?” tanya Jin Goo tiba-tiba. Jika kita melakukan pilihan kotak makan siang seperti di TV. Se Young bilang akan di acak. Maksud Jin Goo, jika Se Young mau pilih. Se Young mulai berpikir. Ia menatap Jin Goo. Oppa. Jin Goo mengira Se Young memilihnya namun Se Young malah menunjuk ada sesuatu di wajah Jin Goo. Jin Goo kecewa.

Jin Goo jadi badmood berada di pantai. Ia berbohong tidak suka disini. Sangat menyebalkan. Ayo pergi. Se Young jadi heran dengan sikap Jin Goo yang cepat sekali berubah. Sebelumnya Jin Goo mengatakan ia menyukai pantai. Gatau aja kalau Jin Goo lagi jengkel dan sebel. hehe

**

Survei lokasi outdoor yang meliputi pantai sudah fiks, sekarang saatnya berpindah ke indoor spot (restoran). Jin Goo masih sibuk memotret pemandangan luar dari dalam ruangan. Saat ia melihat Se Young, Se Young malah sudah terlelap (tidur sambil duduk).

Melihat wajah Se Young terkena sinar mentari, Jin Goo pun menghalangi cahaya matahari dengan tangannya.

“Inikah..jarak yang tepat untuk kita? Akankah kita semakin menjauh jika aku ingin..mendekat?”

Jin Goo memberi isyarat agar para pengunjung tidak berisik. (Gak lihat apa kalau calon pacarnya sedang bobo. ^^) Jin Goo tersenyum melihat wajah cute-nya Se Young saat terlelap. Tiba-tiba Se Young tersadar. Jin Goo cepat-cepat menarik tangannya.

“Apa itu tadi?” tanya Se Young curiga. Jin Goo yang hampir ketahuan malah ngeles kalau Se Young terlihat jelek bahkan ketika tidur. Apa kau akan memukulku? Jin Goo mengiyakan.

Sambil menunjuk kedua matanya, Se Young berkata ia memperhatikannya.

Se Young menguap karena kelelahan. Diam-diam Jin Goo tersenyum melihatnya. (ahhh,, aNNa suka tatapan manja diam-diam Jin Goo pada Se Young itu. Melting jadinya,, :P)

**

Jin Goo dan Se Young berpindah tempat ke pasar ikan. Se Young nampak gembira melihat begitu banyak ikan yang segar. Se Young menyenggol bahu Jin Goo dengan bahunya. Kita makan teripang dan ketimun laut, ujarnya gembira. Jin Goo bertanya Se Young mau makan semua itu? se Young tertawa mengiyakan.

Se Young menuangkan soju buat Jin Goo. Mereka pun bersulang. Se Young memakan teripang dan bergumam dengan mata tertutup sambil membuat wajahnya puas. Enak sekali. Jin Goo menegurnya. Jangan lakukan itu!

Apa? Tanya Se Young. Jin Goo protes bagaimana Se Young melakukan wajah seperti ini (tersenyum puas sambil menutup mata).

Namun Se Young merasa tidak melakukannya.

Se Young kembali makan dan tersenyum puas seperti tadi. Jin Goo menyuruhnya berhenti melakukan itu. Se Young paling jelek ketika melakukan itu. Paling jelek di dunia!

“Jangan lakukan itu! Ya ampun. Aku akan melakukannya.” Se Young terus menerus melakukannya. Sampai Jin Goo terpanah. (Jin Goo takut kalau Se Young melakukan itu di depan pria lain, pasti mereka sama terpanahnya).

“Aku sebenarnya... sangat menyukai wajah itu.”

***

Tiba-tiba Jae Bum menelpon. Jae Bum tanya apa Jin Goo lagi makan. Jin Goo berkata mereka lagi makan sekarang. Sudah? Jin Goo menjawab Miss Piggy di sini memakan semua ikan di laut. Jae Bum hanya mengatakan itu saja. Ia akan menelpon Jin Goo nanti.

Se Young tanya apa itu Jae Bum oppa? Jin Goo mengiyakan. Se Young mengatakan Jae Bum hanya dengan mereka. Se Young juga mengatakan Jin Goo dan Jae Bum bertingkah aneh. Ia meminta Jin Goo mengatakan yang sebenarnya. Apa kalian berdua kencan? Mungkin dimulai waktu kuliah.

“Apa kau gila? Aku tahu... aku populer di kalangan semua orang. Tapi... tidak seperti itu.”

Se Young tertawa kecil. Ia hanya bercanda. Jin Goo kembali memperhatikannya Se Young yang memakakn teripang dengan tersenyum menawan seperti tadi.

“Hei Ma Se Young.” Nada bicara Jin Goo serius

“Hah?” Se Young ga berani menatap Jin Goo.

Jin Goo ternyata masih penasaran dengan siapa Se Young akan makan siang. Se Young meminta Jin Goo hentikan. Jin Goo berniat mengatakn maksudnya. Namun Se Young menyuruhnya lupakan saja. Se Young melihat sup pedas yang di makan ibu-ibu di kursi sebelah. Ayo kita makan itu juga. Poor Jin Goo.

***

Sup pedas! Teriak seorang staff berulang kali sambil memegang alat yang mirip pemotong rumput. Ternyata staff itu sedang memperagakan materinya. Dengan menyebutkan nama makanan favoritmu 10 kali, kamu akan menjadi kuat. Salah satu staff perempuan pun mencobanya. Staf itu menyebut makanan kesukaannya (Daging Sapi) berulang kali sambil berjalan mendekati Kwang Soo dengan memegang alat itu. Kwang Soo malah menyuruh menyingkirkan benda itu darinya.

Mereka pun bergantian memperagakan ide materi mereka. Jika kita bernyanyi sambil menaikan tumit (jinjit) akan membuat kita mencapai kunci nada yang tinggi.

Jika kita memasukan permen ke dalam Cola, Cola akan meledak. Cola yang di masukin permen pun menyembur keluar membuat sepatu Kwang Soo basah.

Rekan kerja Kwang Soo menyukai ide materi memasukan permen ke dalam Cola itu. Tapi Kwang Soo menolak ide itu. rekan kerjanya mengingat kalau rekamannya besok, Kwang Soo masih saja bersikap negatif. Kwang Soo malah pamit. Nanti mereka ketemu lain waktu lagi. Sikap cuek bebek Kwang Soo membuat rekan kerjanya menjadi kesal.

**

Kwang Soo berjalan frustasi memasuki kantor. Young Hoon langsung mendekatinya dan meminta di belikan steak karena ia menemukan Dan Bi, salah satu mantan Kwang So. Young Hoon sangat yakin. Ia menunjukan gambar terbaru Dan Bi. Namun Kwang Soo tak bersemangat. Young Hoon bilang Dan Bi tidak seumuran dengan Kwang Soo. Jadi berikan kesempatan terakhirmu.

Kwang Soo meminta Young Hoon lupakan saja. Young Hoon menegaskan apa yang Telefairy itu katakan. Kalau Kwang Soo harus cari mantan pacarnya. Jadi Dan Bi adalah satu-satunya yang punya potensi diantara mantan pacar Kwang Soo.

Kwang Soo menolak mentah-mentah. Young Hoon pun menghentikan jalan Kwang Soo dan memperlihatkan foto-foto Dan Bi yang cantik. Dan Bi seorang dokter di Gangnam. Young Hoon meminta Kwang Soo pergi konsultasi, berlagak seperti kebetulan. Kwang Soo sepertinya tertarik. Dokter apa?

Young Hoon pura-pura berpikir. Uh... dia seorang ahli Urologi (yang berhubungan dengan kelainan saluran kemih dan genital pada laki-laki). Kwang Soo langsung tak terima. Ini memalukan! Katakan saja kau mau melakukan pemeriksaan, ujar Young Hoon. Semua orang tua mendapatkan satu.

Walau terus di bujuk, Kwang Soo bersikukuh tak mau. hehehe

**

Di halte bus, Min Goo sedang asyik dengan smartphone-nya. Saat bus berhenti, tanpa sengaja Min Goo melihat gadis impiannya di atas bus. Min Goo pun terpanah melihat gadis pujaannya itu.

“Ini adalah yang ketiga kalinya hari ini. Aku positif sekarang.”

Sambil tersenyum, Min Goo pun mengupdate statusnya “YOU ARE MY DESTINY”.

Min Goo dan teman-temannya melakukan pemanasan sebelum latihan. Karena sudah kelelahan, Pelatih memberi mereka waktu 10 menit tuk istirahat. Kedua teman Min Goo sedang membicarakan cewe incaran mereka. Teman Min Goo yang kurus di tolak karena si cewe tidak menyukai atlet. Mungkin ia harus berhenti judo. Teman yang gemuk mengejek ia tidak mau menjadi pecundang seperti temannya kurus itu.

Si kurus bilang jika ia mirip Min Goo, ia akan mendapatkan semua gadis. Si gemuk bertanya kenapa Min Goo membuang ketampanannya? Min Goo kan punya banyak penggemar yang cantik. Eh si gemuk dan kurus malah meminta Min Goo memberi mereka salah satu dari penggemar yang cantik itu.

Min Goo berkata ada seorang gadis yang di takdirkan untuknya. Gadis yang di takdirkan untukmu? Siapa itu? Min Goo menjawab seseorang. Kalian bahkan tidak bisa melihat ke dalam matanya. Min Goo berharap jika ia melihatnya sekali lagi, ia akan bicara dengannya.

**

Min Goo mengganggu Dong Goo yang sedang asyik bermain game dengan kakinya. Ibu datang dan menegurnya. Min Goo kembali lagi mengganggu Dong Goo. Dong Goo kesal, ia bangun dan memukul Min Goo. Dong Goo melaporkan kepada ibunya. Tentu saja dengan mengeja setiap kata yang ia ucapkan.

 “Omma mama. Apa... yang... harus... aku... lakukan? Gara-gara kakak...dia... memberiku... waktu... yang... sangat... sulit.”

Ibu meminta Seja (Dong Goo) tak perlu khawatir. Ia akan mengurus kakaknya ini. Pok,, ibu memukul kepala Min Goo. Min Goo memegang kepalanya. Dong Goo malah menertawai hyung-nya. Berhenti tertawa, ancam Min Goo.

“Terima... kasih... banyak, omma mama.” Ibu memuji putra bungsunya bagus sekali! Apa kau berlatih apa yang kau pelajari? Dong Goo mengiyakan dengan mengeja lagi. Ada apa dengan kemampuan aktingmu, tanya Min Goo heran. Ibu menegur Min Goo. Fokus saja sama judo-mu itu.

Ibu menyuruh Kwang Soo mengganti ke channel 5 tapi Kwang Soo menolak. Ibu pun merebut remotnya dan mengganti channel. Rupanya ibu mau menonton drama Manager Do Min Joon, si alien cakep. Dong Hoon langsung bangun saat mendengar nama Do Min Joon di sebut. Ia mengira Do Min Joon saingan beratnya di tempat kasting. Namun ibu mengatakan Kim Soo Hyun Hyung.

“Oh, alien itu.” Dong Hoon langsung bermain game kembali.

Ibu komen tentang dramanya. Mereka semua punya maksud. Kwang Soo mengatakan drama hari ini semuanya tentang takdir. Min Goo tersenyum dan mengatakan karena takdir itu ada. Kwang Soo menegurnya. Hei. Drama untukmu sudah cukup.

Min Goo membenarkan. Ia terus melihat seorang gadis. Termasuk hari ini... sudah 4 kali. Kwang Soo membalas gadis-gadis cantik menangkap mata Min Goo dengan mudah. Min Goo bilang ia serius. Kwang Soo yang sudah berpengalaman membenarkan. Ia yakin 2.000 orang berpikir dia (gadis yang di sukai Min Goo) takdir mereka.

Min Goo kesal mengumpat Kwang Soo. Itu sebabnya kau tidak bisa menikah. Kwang Soo marah dan melempar Min Goo dengan bantal sofa. Ibu menegur mereka.

Tiba-tiba terdengar kebisingan dari lantai atas lagi. Dong Goo menutup kupingnya. Ibu dan yang lainnya protes-protes. Dong Goo yang polos mengatakan ia sedih. Min Goo berkata mereka tidak punya pilihan. Ini adalah pilihan terakhir kita.

Min Goo menyusun barang-barang dan speker aktif hingga mendekati plafon. Than, full musik. Ibu langsung menutup kedua telinganya. Min Goo mengajak Dong Goo bergoyang bersama. Kwang Soo yang tak tahan dengan ulah berisik mereka pun langsung minggat ke kamar.

**

Jae Bum dan Boo Sun minum-minum di sebuah kedai kecil. Boo Sun yang setengah mabuk bertanya pada Jae Bum, kenapa kau tidak makan. Jae Bum bilang ia sudah makan. Boo Sun mengatakan Jae Bum bohong. Ia meminta Jae Bum makan yang banyak. Bae Sun mengambil Kerang, ia berkata Kerang bagus untuk pria.

Boo Sun berniat menyuapi Jae Bum tapi Jae Bum diam saja. Boo Sun pun memakan kerang itu. Boo Sun berkata jika Se Young berada disini, dia pasti akan memakan semua ini. Jae Bum tersenyum mendengarnya. Boo Sun mengatai Se young tidak populer di kalangan orang-orang. Sebab Se Young selalu berteriak seperti seorang pria. Ia bertindak seperti anak laki-laki.

Namun Jae Bum menilai Se Young selalu manis setiap waktu. Hah? Jae Bum mengulai perkataannya. Se Young manis. Boo Sun bilang tetap saja. Dia tidak cantik. Semua pria menyukai yang melekuk (maksudnya tubuh yang aduhai kayak gitar Spanyol).

“Kau tahu gadis itu dengan pesona. Cara dia bicara...cara dia perhatian... Beberapa gadis memang punya daya tarik..” Jae Bum tersenyum kecil. “Kau tertawa ketika kau bersama mereka. Kau merasa baik di sekitar mereka.”

Walau patah hati di tolak Se Young, Jae Bum tetap cinta kok sama Se Young. ^^

**

Yang di bicarakan lagi bersenang-senang sampai mabuk. Ia berteriak senang sambil mengangkat kedua tangannya ke atas. Karena sudah menghabiskan makanan dan minumannya. Jin Goo meminta Miss Piggy pelan-pelan saja. Tiba-tiba Jae Bum memanggil. Jin Goo diam menatap telponnya. Se young menyuruh Jin Goo mengangkatnya.

Melihat Jin Goo yang bengong, Se Young merampas telponnya. Jin Goo berhasil mengambil kembali telponnya. Ia berbohong itu panggilan spam.

Se Young menduga Min Goo mendaftar sesuatu yang aneh. Se Young menebak hal-hal yang berbaur porno. Jin Goo membenarkan (alias berbohong). Ia baru mendonlotnya (video porno).

Se Young mencibir Jin Goo Jerk. Jin Goo menatap Se Young. Ia penasaran Se Young ingin makan siang dengan siapa. Jin Goo merajuk minta Se Young mengatakan padanya. Se Young tertawa kecil. Jin Goo menebak pasti dirinya. Se Young terus tertawa. Jin Goo sadar Se Young mabuk. Ia bangun dan mengajak Se Young pulang.

Se Young berteriak siapa lagi? Jin Goo langsung kembali duduk karena penasaran. Se Young mengatakan jelas... Telunjuk Se Young hampir menunjuk ke depan tapi Se Young keburu tertidur.

Jin Goo tak terima begitu saja, ia berusaha membangunkan Se Young dengan memegang kedua pipi Se Young. “Se Young, bangun. Siapa? Kau makan dengan siapa, Nona Piggy? Makan siangmu. Siapa?”

*Alamak, si Jin Goo ini benar-benar menyukai Se Young tapi sayang, ia kalah berani sama Jae Bum. :P

**

Jin Goo memapah Se Young yang mabuk parah. Saking mabuknya walau di papah, Se Young tidak bisa berjalan dengan benar. Alhasil, Jin Goo menggendongnya. Jin Goo kecapean menggendong Se Young. Namun berat tubuh Se Young ga mengurangi rasa sayangnya. Dirinya sangat menikmati momen ini. Apa lagi Se Young memperarat rangkulannya.

Sampailah mereka di penginapan. Di sana sudah ada Jae Bum dan yang lainnya. Melihat Se Young mabuk parah, Jae Bum jadi khawatir. Ada apa dengan dia? Jin Goo mengatakan Se young memesan banyak sekali sashimi dan minum banyak Soju. Jae Bum bilang seharusnya Jin Goo menelponnya. Kenapa ponselmu dimatikan? Jin Goo berbohong baterainya mati.

Se young berceloteh saat mabuk. Ia akan menyanyikan sebuah lagu. Jin Goo berniat membawa Se young ke kamar tapi Jae Bum menyuruhnya membasuh keringatnya. Biar ia saja yang mengantar se young.

Sesampainya di kamar, Se Young yang setengah sadar mengajak Jae Bum pergi nyanyi. Jae Bum tanya berapa banyak yang Se Young minum? kemudian Jae Bum merapihkan selimut Se Young dan bergegas keluar. Langkah Jae Bum terhenti dengan kata-kata Se Young. Tidak oppa, mianhe.

Jae Bum kembali duduk di samping Se Young. Se Young terus meminta maaf dalam tidurnya. Jae Bum kembali merapihkan selimut Se Young. Ia ingin menyentuh wajah Se young tapi di urungkannya. Tanpa ia sadari, Jin Goo melihat semuanya dari luar.

**

Jin Goo dan Jae Bum berbicara di teras lantai dua. Jae Bum berkata bagus untuk menyukai seseorang. Jin Goo tanya apa Jae Bum mau mengaku lagi? Jae Bum mengiyakan. Jae Bum tanya kenapa. Apa Jin Goo mau membantunya? Jin Goo kan ahli dalam kencan. Namun Jin Goo berkata itu bekerja pada gadis lain. Se Young berbeda.

Beda kenapa, tanya Jae Bum. Jin Goo menjawab cuma dia saja. Bagaimanapun, Jin Goo tidak bisa mengatakannya jika itu Se Young. Jae Bum sedih karena ia tidak punya pilihan. Tapi ia mau melakukannya dengan caranya sendiri. Jae Bum lelah. Ia mengajak Jin Goo pergi tidur. Nanti saja, ujar Jin Goo.

Setelah kepergian Jae Bum, Jin Goo mengambil kameranya. Ia melihat foto-fotonya bersama Se Young. Mereka berdua benar-benar cocok jadi couple. So cute, ^^

**

Pagi hari di tempat penginapan Jin Goo cs. Se Young terbaring bagaikan anak kebo yang lagi tidur. Sementara bang Jin Goo tersenyum manis memasak sup tuk menghilangkan mabuk. Di tes dulu supnya.

 

Datanglah Jae Bum. Apa yang kau lakukan?

Jin Goo bilang kau tahu kan... Melihat itu, Jae Bum mengira Jin Goo kasihan padanya. Jae Bum berkata Jin Goo sudah begitu banyak membantu. Ia bahkan tidak pernah memikirkan hal itu. Ia memuji Jin Goo begitu teliti. Jae Bum lalu berterima kasih dan mengambil alih mengurus sisanya.

Ia menyuruh, lebih tepatnya mengusir Jin Goo duduk. Jin Goo ga bisa melawan lagi kalau udah gini. Jae Bum mencoba sup buatan Jin Goo. Enak. Saat ia memeriksa magic cook. Ternyata Jin Goo sudah memasak nasi juga. Jae Bum memuji Jin Goo juru masak yang hebat.

**

Jae Bum pun menghidangkan sup panas buat Se Young. Se Young mencobanya. Ia berterima kasih. Se Young memegang kepalanya yang masih sakit. Ahh,, aku minum terlalu banyak. Jae Bum menyuruhnya makan. Lagi-lagi Se Young berterima kasih. Jin Goo memeprhatikan mereka dari luar sana.

**

Dengan wajah yang tertekan, Kwang Soo pada akhirnya mengikuti saran Young Hoon. Ia berpura-pura melakukan pemeriksaan di RS tempat Dal Bi bekerja. Kwang Soo menutup wajahnya saat di panggil oleh perawat. (takut ada yang mengenalinya). Apa gejala Anda? Kwang Soo mengatakan ia hanya datang untuk melakukan pemeriksaan.

Pemeriksaan apa? Fungsi seksual? Kwang Soo bilang ia baik-baik saja disana. Impotensi? Kwang Soo menjawab temannya, Kawng Soo berat mengatakannya. Kau tahu aku mau melakukan pemeriksaan keseluruhan sebelum menikah. Pemeriksaan itu. perawat mengerti maksud Kwang Soo. Ia menyuruh kwang Soo pergi ke ruang pemeriksaan.

**

Kwang Soo berada di sebuah ruangan yang tertutup dan sedikit gelap. Perawat masuk dan menanyainya. Apa kau pernah hubungan intim dalam 3 hari terakhir? Awalnya Kwang Soo bengong namun ia menjawab tidak. Maka perawat memberinya kotak kecil. Bawalah air mani anda disini. Punyaku? Perawat itu mengiyakan.

Kemudian perawat itu membuka tipi dan mengatakan kau tahu, kan? Timur atau Barat? Kwang Soo pun duduk dan menonton tontonan yang hanya di peruntukan tuk orang dewasa.

(Jadi ingat Ki Tae di Marriage Without Dating. Ia juga melakukan hal yang sama. Sepertinya lagi promo kali ya. :P)

**

Usai menonton, sekarang Kwang Soo menunggu namanya di panggil tuk konsultasi lanjutan. Saat seorang pasien masuk ke ruang praktek dokter, Kwang Soo mencoba mengintip apakah benar dokter di dalam adalah Dan Bi mantan pacarnya.

Kwang Soo berhasil melihat sekilas wajah Dan Bi yang sedang tertunduk menulis sesuatu.

Kwang Soo teringat akan Dan Bi yang masih menjadi pacarnya dulu. Dan Bi menikmati ice cream dan tersenyum memandang Kwang Soo.

Pasien itu pun keluar, sekarang giliran Kwang Soo yang masuk. Dan Bi langsung mengenali Kwang Soo. Kwang Soo pura-pura kaget. Oh, Dan Bi? Dan Bi tak percaya jika itu Kwang Soo. Namun ia berpikir ini mungkin ketika ia melihat nama Kwang Soo. Seperti Min Gyeong, Dan Bi juga mengatakan Kwang Soo tidak berubah. Kwang tersenyum malu.

Mereka pun saling bertanya tentang kabar dan ujung-ujung tentang pernikahan. Dan Bi belum menikah. Kwang Soo pun demikian. Dan Bi menyadari ia sudah bicara terlalu lama. Ada yang bisa saya bantu?

Kwang Soo mengatakan ia baik-baik saja. Ia hanya datang untuk pemeriksaan umum. Kenapa? Kau mau menikah? Kwang Soo menjawab tidak. Ia bahkan tidak punya pacar. Ia hanya datang untuk pemeriksaan.

Dan Bi pun memeriksa hasil tes Kwang Soo. 5.000 sperma tidak buruk, kata Dan Bi. Dan Bi terkejut saat melihat Sperma normal Kwang Soo hanya 55%. Apakah itu buruk, tanya Kwang Soo. Dan Bi meminta Kwang soo tidak perlu khawatir. Tapi sperma tidak bergerak banyak. Apa Kwang Soo memakai celana dalam? Kwang Soo bilang ia memakai boxer saja.

Dan Bi mengerti. Dan Bi ingin tahu apa Kwang Soo duduk di depan komputer selama berjam-jam? Apa yang Kwang Soo lakukan? Kwang soo menjawab ia produser TV. Dan Bi pikir ia pernah dengar kwang soo menjadi orang nomor satu. Kalau begitu pasti Kwang Soo dekat dengan  selebriti.

Kwang Soo mengiyakan. Karena melihat mereka setiap hari. Mereka sudah seperti saudara kandung. Seperti keluarga. Dan Bi memuji Kwang Soo sangat keren. Rupanya Dan Bi masih mengingat dengan jelas Kwang Soo yang selalu mencintai musik. Dan Bi berkata Kwang Soo menemukan panggilannya juga. Yang penting Kwang Soo selalu tampak begitu muda.

Kwang Soo jadi salah tingkah mendengar pujian Dan Bi.

**

Dan Bi mengantar Kwang Soo keluar ruangan. Ia meminta Kwang Soo menelponnya sebelum Kwang Soo datang lain waktu. Nanti mereka makan siang bersama. Kwang Soo pun pamit. Baru beberapa langkah, Dan Bi memanggilnya. Kwang Soo berbalik. Sepertinya Dan Bi ingin mengatakan sesuatu namun tak jadi.

**

Sesampainya di depan lift, Kwang Soo mengeluarkan kartu nama Bong Dan Bi dari saku jasnya. Ia tersenyum. Kenapa aku begitu pemalu? Aku hanya bisa terbuka. Tiba-tiba Dan Bi memanggilnya. Dan Bi mendekat. Aku minta maaf untuk memberitahumu... karena sudah lama.

Kwang Soo tersenyum mendengarnya. (Ia berpikir Dan Bi akan mengungkapkan perasaannya). Kemudian Dan Bi mengeluarkan sebuah amplop dari saku jasnya. Rupanya itu adalah undangan pernikahan Dan Bi. Ia akan menikah bulan depan. Dan Bi meminta Kwang Soo mencarikan seorang penyanyi untuk pernikahannya.

“Penyanyi?”

“Ya. Aku sangat khawatir... karena aku tidak bisa menemukannya. Apa kau dekat dengan Sung Si Kyung? Maksudku orang lain tidak apa-apa. Benar. Glassbox. Aku menyukai mereka juga. Apa tidak apa-apa?

“Mereka seperti keluarga.” Ujar Kwang Soo. Dal Bi seakan tak melihat ekspresi wajah Kwang Soo yang runtuh itu. Poor Kwang Soo

Di atas mobilnya, Kwang Soo melihat kembali undangan pernikahan Dan Bi. Ia melempar undangan itu di atas kursi. Wajahnya tekuk, kasihan Kwang Soo. Harapannya buyar sudah.

“Aku tidak tahu.... kenapa aku percaya dengan Telefairy untuk memulainya.”

Ibu mengantar Dong Goo syuting iklan. Cuaca sedang berangin, menyebabkan banyak debu dimana-mana. Ibu bersyukur hari ini Dong Goo syuting di dalam ruangan. Dong Goo bertanya iklan apa itu. Ibu malah balik nanya. Apa Dong Hoo masih ingat sutradara yang menakutkan? Waktu itu Dong Hoo syuting iklan saat usia 6 tahun. Dong Hoo mengingat sutradara harimau itu.

Dia akan bertanggung jawab saat ini. Jadi ibu memastikan Dong Goo untuk menyapanya. Akan ada banyak anggota staf hari ini juga. Pastikan untuk tersenyum. Dan juga bertindak lucu di depan kamera. Dong Goo mengerti.

Karena Dong Goo berjanji akan bersikap baik di iklan ini, ibu bertanya apa yang harus ibu belikan untuk Dong Goo. Dong Goo langsung menyebut Minipad. Ibu setuju. Dong Goo pun senang. Ibu memuji ibu yang terbaik. Lalu melakukan boing boing (aegyeo dengan wajah lucunya).

Ibu menilai Dong Goo lebih manis daripada Min Joon. Benar, kan? Dong Goo langsung kesal. Jangan bawa-bawa namanya. Ibu meminta maaf karena lupa. Dong Goo langsung ngambek.

**

Di sebuah ruang tunggu. Dong Goo, ibu dan bebarapa artis cilik sedang membaca script. Ada juga orang tua yang membantu anaknya latihan sebelum syuting di mulai. Bebarapa menit kemudian, masuklah Min joon (musuh bebuyutan Dong Goo). Salah satu orang tua berkata ia mendengar Min Joon paling populer hari ini.

Wajah Dong Goo berubah manyum saat melihat Min Joon. Ibu, apa aku syuting dengan Min Joon hari ini? Ibu bilang tidak. Min Joon akan berdiri di belakang Dong Goo. Min Joo tesenyum misterius pada Dong Goo.

Dan syuting pun tiba. Ternyata apa yang di katakan ibu berbanding terbalik. Dong Goo lah yang berdiri di belakang Min Joon. Dengan memakai kostum anak ayam, Dong Goo melakukan gerakan prok prok tanpa semangat.

Cut! Teriak sang sutradara. Ia menegur anak ayam Dong Goo karena tidak tersenyum lebar. Apa, kau tidak mau melakukannya? Kau mau pulang? Dong Goo menangis sedih.

Salah satu staf mengenali Dong Goo. Ia berkata pada sutradara kalau itu si manis Korea, Kang Dong Goo. Sang sutradara kaget tak mengenali Dong Goo. Karena tak enak hati, sutradara pun menyuruh mereka istirahat.

Kau tidak apa-apa, tanya ibu. Dong Goo mengajak ibu pergi saja.

Ibu meminta minum pada staf pria tadi. Namun pria itu menyuruh ibu mengambil di ruang tunggu. Si staf malah menawarkan minuman itu pada Min Joon yang kepanasan. Bukan hanya itu saja, staf itu memuji akting Min Joon yang bagus. Poor Dong Goo. ^^

**

Dalam perjalanan pulang, Dong Goo ngambek dan menyalahkan ibunya. Ibu meminta maaf karena tidak tahu. Dong Goo menangis. Aku benci Min Joon! Aku benci Ibu! Ibu membujuk Dong Goo yang lagi nangis. Jangan menangis, Dong Goo! Matamu nanti bengkak! Dong Goo tidak peduli.

Ibu membujuk Dong Goo dengan membelikan hamburger plus kentang goreng dan cola. Dong Goo pun bersemangat lagi. hehe

**

Ibu menelpon Min Goo dan menyuruhnya membeli hamburger dan kentang goreng. Mn Goo tanya kenapa. Ibu bilang ia mau menghibur Dong Goo. Alhasil Min Goo protes karena ibu selalu saja mencintai Dung Dung Dung Goo. Ibu memaki Min Goo karena banyak alasan.

Min Goo rela mengabaikan kedua sahabatnya dan melewatkan makan ramen bersama demi menuruti perintah ibunya tuk menyenangkan hati dongsaengnya itu.

**

Saat di atas bus, gadis impian Min Goo naik juga. Ia melewati Min Goo yang sedang berdiri membelakanginya. (Tapi kok dari pandangan aNNa, si gadis ini seperti sedang main petak umpet dengan Min Goo ya. Sengaja membuat seolah semuanya hanya kebetulan saja. Jangan jangan...)

Min Goo baru menyadari keberadaan si gadis impiannya itu. Dia pun berlatih menyapa si gadis. Annyeong~~~

“Judo adalah semua tentang waktu.  Sama seperti kehidupan. Kau harus merebutnya saat ini.”

***

Keberanian Min Goo muncul. Ia berniat menyapa si gadis impiannya itu namun seseorang memanggilnya. Dia adalah rival Min Goo saat turnamen waktu itu, yang berhasil menang karena Min Goo mules. Min Goo mengusir rivalnya pergi. Si rival malah mengejek Min Goo. Ya ampun. Kau masih punya pakaian olahraga? Kau itu dikeluarkan, jadi kenapa harus berlatih?

Min Goo menyuruhnya berhenti mengganggu kecuali jika ia mau dipukul. Bus berhenti di halte. Min Goo tak menyadarinya karena meladeni temannya itu. Nih orang mau mencari gara-gara. Ia malah bertanya Dung Min Goo tidak pup lagi hari ini?

Min Goo langsung naik pitam dan berniat memukulnya namun bus kembali berjalan. Barulah Min Goo menyadari si gadis impiannya sudah turun. Min Goo berusaha melihat si gadis dari balik kaca. Rival nya merasa heran. Ia menyindir apa Min Goo mau pup di luar?

Min Goo yang kesal menyuruhnya berhenti bicara.

Min Goo melihat ke tempat duduk si gadis tadi. Ia mendapati diary milik si gadis tertinggal di kursi.

**

Di tepat penginapan. Jin Goo dan teman-temannya minum bir bersama. Go Eun kehabisan bir. Mereka perlu membeli lebih banyak lagi. Se Young bilang ia tahu itu karena banyak sekali orang. Jin Goo berujar Miss Piggy meminumnya semua. Jin Goo bercanda Se Young masih punya ruangan setelah kemarin?

Jae Bum mananyakan keadaan Se Young. Kau tidak apa-apa? Se young mengiyakan. Ia punya sup mabuk hari ini. Senior mengusulkan mereka bermain game. Yang kalah dalam permainan waktu, harus pergi membelinya! Mereka semua setuju.

Permainan pun di mulai. Jika ada yang menyebut angka bersamaan, maka merekalah yang kalah. Senior berteriak angka 1. Tidak ada yang berteriak bersamanya. Dia berhasil. Selanjutannya, keberhasilan menghitung waktu pun di ikuti Go Eun (2), Boo Sun (3) dan salah rekan lainnya (4).

Jae Bum, Se Young dan Jin Goo bersiap-siap. Siapakah yang akan berteriak angka 5?? Ternyata Se Young dan Jae Bum lah yang duluan berteriak 5. Kasihan Jin Goo terlambat berteriak.

Semuanya bertepuk tangan karena sudah mendapatkan pasangan yang kalah. Hukuman buat mereka berdua adalah berpegangan tangan. Jin Goo hanya diam saja. Semuanya berteriak menyuruh mereka berpegangan tangan.

Jae Bum berkata ia akan melakukannya sendiri. Senior menolak, itu membosankan. Ia mengancam akan memukul Jae Bum atau Jae Bum pergi berpegangan tangan? Boo Sun merasa heran karena Jae Bum dan Se Young canggung satu sama lain.

Walau canggung, Jae Bum mendekat dan memegang tangan Se Young. Boo Sun memuji Jae Bum pria sejati. Lucunya, Boo Sun malah gugup saat melihat Jae Bum memegang tangan Se Young. Senior juga mengatakan mereka tampak hebat bersama. Tetap seperti itu seperti pasangan.ia pun mengutus mereka pergi. LOL

Dan tanpa mereka sadari, ada yang cembuker... ^^

**

Kwang Soo sedang menonton drama (ga terlalu jelas drama apa itu). tapi drama itu berhasil meluluh lantakan hati Kwang Soo. Kwang Soo sampai menitikkan air mata. Ia mengambil tissu dan menyeka air matanya. Kwang Soo merasa terganggu dengan kebisingan dari lantai atas.

Ia keluar kamar dan mengatakan ini terlalu berlebihan. Dong Goo ikutan protes. Ibu, berisik sekali aku tidak bisa menghafal barisku. Ibu menyuruhnya istrahat. Haruskah kita melakukannya, tanya Min Goo. Ibu bilang ia harus pergi berkelahi dengan mereka. Kwang Soo langsung keluar ruangan.

Kau mau kemana, tanya Min Goo. Kwang Soo menjawab ke lantai atas. Melihat itu, Min Goo mengira Kwang Soo mau pergi berkelahi dengan tetangga mereka. Ia lalu menyemangati Kwang Soo supaya menang. Ibu juga ikutan ikut. Kau mau berkelahi juga? Menanglah! (hahaha dasar Min Goo)

**

Kwang Soo memencet bel dan mengetuk pintu salah satu apartemen. Saat pemiliknya membuka pintu, Kwang Soo langsung meluncurkan serangan (pertanyaan). Kau tidak berpikir ini berlebihan? Kwang Soo langsung mematung saat melihat wanita di depannya (pemilik rumah).

Hening seketika. Mereka saling berpandangan lama.

Maka datanglah ibu, ia menegur Kwang Soo yang diam mematung melihat wanita itu. Ibu lalu memulai aksi protesnya. Mereka tidak bisa menonton tipi setiap malam karena suara dari lantai atas yang sangat berisik.

Wanita itu mengatakan tidak ada yang berjalan di sekitar sini. Pasti ada salah paham. Wanita itu melihat ke dalam rumahnya. Anaknya sedang makan. Ibu ikutan ngintip. Tiba-tiba terdengar suara dari kamar sebelah. Ibu jadi tak enak sudah menuduh dan memarahi wanita itu. Ibu pun meminta maaf.

Kwang Soo langsung pergi. Sepertinya Kwang Soo mengenal dekat wanita itu. Wajahnya nampak shock berat begitu. Jangan-jangan salah satu mantannya juga. (wah playboy juga nih) ^^

Ibu melanjutkan tugasnya menegur tetangga yang telah mengganggu kenyamanan hajat hidup mereka. Putri pemilik rumah itu membuka pintu. Ibu tanya suara apa itu. Gadis itu mengatakan ibunya sedang bekerja. Ibu berteriak memanggil ibunya keluar. Keluarlah  ahjumma itu dengan mengenakan pakaian gym. Ibu langusng memarahinya. Sepertinya ibu mengenal tetangga itu.

**

Dan ternyata betul sekali, ternyata wanita itu salah satu mantan Kwang Soo. Kwang Soo melihat-lihat fotonya bersama wanita itu di sosmed. kwang Soo mengingat kata-kata Young Hoon. Young Hoon pikir Kwang Soo akan  menikah dengan Da In. Young Hoo kemudian bertanya sebenarnya siapa yang paling Kwang Soo rindukan? Da In?

  

Sementara Da In menemani putrinya belajar. Ia memuji putrinya yang memberi titik pada rok. Namun, sepertinya pikirannya sedang memikirkan hal lain. Mungkinkah ia teringat akan pertemuannya dengan Kwang Soo tadi??

Kwang Soo masih melihat fotonya bersama wanita itu.

“Cinta bisa terjadi ketika kau tidak mengharapkannya. Dan kau bisa…kehilangan cinta seperti itu juga. Itulah kenapa kau harus merebut..tidak menunggunya.”

**

Jin Goo melihat Se Young dan Jae Bum yang bergandengan tangan. Tiba-tiba ia berdiri. Mungkinkah ia akan mengatakan sesuatu?? Mungkinkah ada sedikit keberanian dalam dirinya untuk merebut cintanya??

Hmmm,, kalau paman dan hyungnya sedang galau. Min Goo lagi berbunga-bunga karena membaca diary milik gadis impiannya.

So Bagaimana kelanjutan nasib 9, 19, 29 dan 39 ???????

***

~ Bersambung ke episode 4 di tempat mbak Mumu.. ^^

Note :

Untuk setiap si hati para pemain, aNNa akan mengikuti apa yang sudah mbak Mumu lakukan. Orange untuk Dong Goo, Merah untuk Min Goo, Biru untuk Jin Goo dan Ungu untuk Uncle Kwang Soo.

Komentar :

Penasaran bangetzz ama perasaan Se Young. Ia pandai sekali menyembunyikan perasaannya. But sejauh ini, aNNa melihat Se Young suka ama Jin Goo. Mereka berdua cute bangetzz saat bersama. Semoga perasaan Jin Goo ga bertepuk sebelah tangan. Dan aNNa  berharap Jin Goo ada sedikit keberanianlah. Jangan jadi pecundang cinta. Ciee cieee.. ^^

Idiiihhhh,, ternyata si uncle Kwang Soo punya mantan pacal banyak benerrrr. Cantik-cantik pula. Tapi sayang seribu sayang, hubungan cintanya rumit dan berbuntut putus terus menerus. Ga pake nyambung lagi. Menjalin hubungan, putus lagi. Begitu seterusnya. Hingga jadi bujang lapuk githu. Hehe

Hey men, whats wrong with you??? Kalau di pikir-pikir, hubungannya yang gagal terus menerus itu tidak hanya di angka 9 kan??? Mana pacarnya banyak pula. Hehehe

Nah tuk uncle Kwang Soo, aNNa berharap ada sedikit kemajuan lah, masa kemunduran terus dalam membangun hubungan? Ga cape apa?? Udah tua githu, udah mau menginjak kepala 4 loh paman. Hihihiih

Min Goo dan Dong Goo. Masih no komen dah,, mereka masih terlalu kecil tuk di komentari tentang hubungan percintaan mereka. LOL

#Peace