Selasa, 31 Maret 2015

Sinopsis Room Alone Episode 1 - 1



~ Episode 1 ~
(Room 401)



Pagi itu di apartemen Happy Kondo, tepatnya di kamar 401. Nampak seorang gadis sibuk mendandani dirinya. Gadis itu sepertinya ingin tampil maksimal di hari itu. Rambut yang sudah di kuncir rapi pun di rapihkan lagi. Gadis itu bernama Jaegu, pemilik kamar 401.  Ia panik saat telponnya berbunyi. Jaegun cepat-cepat mengangkat telponnya.




“Kenapa lama angkat telponnya?” terdengar suara di seberang.

“Oh, handphone ku tadi mode silent.” Ujar Jaegun berbohong.

“Apa yang sedang kau lakukan?”

“Sedang pakai baju.” Tentu saja Jaegun berbohong. Si penelpon menyuruh Jaegun cepat turun, ia sudah berada di parkiran. Jaegun berlari ke balkon dan melihat seorang pria tampan sedang menunggunya di parkiran.


Jaegun kembali ke dalam apartemennya. Bukannya bersiap-siap pergi, Jaegun malah memakai lipgloss dan merapihkan pakaiannya. Pria itu kembali menelpon dan mengomeli Jaegun. Cepat turun. Kita akan telat nanti. Jaegun mengiyakan. Ia tahu benar sebagai senior, teman prianya tidak ingin terlihat buruk di depan mahasiswa baru. So mereka harus tepat waktu sampai ke kampus.



Jaegun masuk ke dalam mobil dengan wajah innocent plus senyuman manisnya. Pria itu nampak kesal. Sekilas ia melihat Jaegun. Dengan cueknya ia mengomentari dandanan Jaegun.

“Apa gunanya kau dandan begitu lama? Kau tidak akan tambah cantik juga kan?”

“Emang cuman kamu aja yang boleh cakep? Dengan wajah seperti tahu itu.” ujar Jaegun usil. hahaha


“Aku telah menjemputmu dan ini bukan yang kuharapkan darimu. Seharusnya aku tidak kesini tadi.” Widiww,, kok ngambek sih. Mana ngambeknya cute lagi. >.<

“Kau sakit hati? Bukan seperti itu.” ujar Jaegun menenangkan pria itu. Oh iya, pria tampan itu bernama Terk (Victor Zheng). >/<



Sesampainya di kampus. Jaegun, Terk dan teman-temannya menyebarkan selebaran untuk menjaring mahasiswa baru yang mau bergabung dengan Club Cheer mereka. Ada 4 orang tomboi yang lewat. Jaegun mencegat mereka. Ladies! Apa kamu mahasiswa baru? Ke empat tomboi itu mengiyakan. Jaegun lalu mengajak mereka bergabung dengan Club Cheer.

“Club Cheer? itu bukan berarti kita jadi pom pom girls kan?” tanya seorang tomboi

“Tidak, kau tidak perlu. Aku beritahu cewek-cewek cheerleaders disini cetar membahana. Bahkan aku sebagai cewek bisa suka sama mereka. Lihat! bukankah dia hot? Kau suka dia juga kan?”



Ke empat tomboi itu nampak tertarik dengan apa yang di katakan Jaegun. Jaegun melihat salah satu tomboi yang berambut pirang. “Yang ini juga cantik. Kau bisa menjadi seorang cheerleader. Kamu mau form pendaftarannya? Mau?”

Si tomboi pirang itu berniat menolak tapi Jaegun sama sekali tidak memberi ruang untuknya menolak. Ia memaksa mereka mengisi form pendaftarannya. Terk hanya bisa bengong melihat betapa akrabnya Jaegun dengan para tomboi itu.

**

Jaegun membanggakan diri karena ia mendapat 4 member baru hanya dalam 1jam. Terk yang asyik makan cemilan pun terkejut. Serius? Tanya Terk. Jaegun menggangguk senang.

“Tapi aku dapat 10.” Ujar Terk penuh kemenangan

Jaegun memuji Terk keren. Ia lalu meminta Terk membaginya 3 lembar namun Terk menolak. Jaegun mengatakan ini namanya berbagi. Ia punya 7 dan Terk punya 7. Adilkan? Terk masih saja ga mau membagi. Ia menyuruh Jaegun mencarinya sendiri.

“Kau mau aku cari sendiri?” Jaegun jadi ngambek.

Terk tersenyum melihat Jaegun ngambek seperti itu. Ia lalu memberi selebaran yang Jaegun minta. Jaegun ga percaya Terk mau berbagi dengannya.

“Apa kau yakin?”

“Gimana sih? Kau tadi minta, dan kau mendapatkannya sekarang.” Terk menarik selebaran yang tadinya ingin ia berikan pada Jaegun tapi Jaegun cepat-cepat merampas kembali selebaran itu. Jaegun memuji Terk sangat gentle.

“Dan kau harus berkelakuan seperti layaknya perempuan. Kau tahu? Kau hampir menjadi tomboy. Paling tidak ucapkan terima kasih padaku.” Ujar Terk.

“Terima kasiiiiiiiiih.” Balas Jaegun sambil menundukan kepalanya sebagai ucapan terima kasihnya. So cute >.<

“Kau cerewet sekali, makan ini.” Terk menyumbat mulut Jaegun dengan sisa roti di tangannya. Jaegun berteriak dan memukul pelan tangan Terk. Namun ia memakan juga sisa roti itu. Hahaha

Beberapa mahasiswa yang melihat adegan romantis saling suap-suapan mereka pun berkomentar kalau mereka tidak akan pernah bersama. (HEH, udah kayak paranormal aja tuh komentator.)




Ternyata Jaegun membawa pulang satu bungkus roti yang di beli Terk. Jaegun lalu membuka laptop dan menggambar seekor anjing memberi ikan pada seekor kucing. Jaegun tersenyum melihat roti itu. Ia lalu memposting gambarnya di Fanpage.


"Anjing dengan lidah yang tajam, tapi baik hati.”

Baru beberapa detik saja, langsung di like ama ratusan facebookers.



Next days in Happy Condo.

Jaegun bersiap ke kampus. Saat melewati beberapa kamar apartemennya, ia melihat Min (sang junior tomboi yang cute) baru saja keluar dari kamar. Ternyata Min baru pindahan kemarin. Jaegun yang senang mempunyai tetangga baru pun menunjukan kamarnya kepada Min. Min boleh datang berkunjung kapanpun. Jaegun lalu mengajak Min pergi bareng ke kampus, namun Min menolak dengan halus. Ia harus menunggu teman-teman tomboinya.

“Bye byee......” Jaegun melambaikan tangannya. Min membalas bye bye dengan lambaian tangan juga. Mata Jaegun terkesima melihat gantungan kunci milik Min. Gantungan kunci dengan karakter kucing imut, Hello Kitty.

“Wow. Gantungan kunci hello kitty ini lucu.” Jaegun mengambil gantungan itu tanpa permisi dari tangan Min. Min mengambilnya kembali dan mengatakan  seseorang yang memberikannya. Jaegun lalu bercanda kalau gantungan kunci dengan karakter Hello Kitty itu tidak cocok dengan karakter Min (tomboi). Bukan Min banget deh. hehe

Sebelum pergi, Jaegun mengingat Min kalau hari ini hari pertama orientasi Club Cheer. Pokoknya Min harus datang, tidak boleh bolos. Jaegun mengatakan itu sambil memegang tangan Min. Hal itu membuat Min merasa tidak nyaman.

**

Jaegun menuruni tangga apartemen dan membuka pintu keluar. Nampak seorang pria berseragam SMA sedang menelpon di depan pintu keluar. Ketika pintu terbuka, pria itu langsung masuk begitu saja. Seakan ia sedang menunggu seseorang datang dari dalam dan membuka pintu hingga ia mempunyai akses masuk. Dan sepertinya ia baru pertama kali mengunjungi apartemen ini.

Ia memasuki sebuah kamar. Ia melempar lembaran kertas ke atas meja (seperti jadwal kursus). Ia lalu membuka laptop. Wajahnya begitu berseri saat layar laptopnya di penuhi permainan game. Permainan pun di mulai. Let’s start the games. ^^

Jaegun dan Terk makan bersama di kantin. Diam-diam Terk tersenyum memandang Jaegun. Jaegun tahu Terk sedang memperhatikannya. Rupanya selain memperhatikan Jaegun, Terk juga memperhatikan bakso pesanan Jaegun.

“Kenapa?” tanya Jaegun

“Kelihatannya enak.” Ujar Terk seadanya.

“Kamu mau?” tawar Jaegun.

“Ngga, makan saja atau perutmu tidak akan bahagia.” hahhaha kata-kata Terk berhasil membuat perut aNNa jadi cenat-cenut. >.<





Jaegun bersiap menikmati bakso-nya. Hampir saja pentolan bakso memasuki mulut Jaegun, namun tiba-tiba Terk merampas bakso itu. Dengan santainya, Terk berkata ia berubah pikiran. hahhaha



“Kau sudah makan banyak, nanti kau gendut.” Timpal Terk.  Jaegun memukuli tangan Terk. Ia tidak terima Terk merampas baksonya begitu saja. Ia berniat merampas makanan Terk tapi di hadang Terk.

*Aduhh!! lucu banget mereka ini. Pacalan bukan sih??

**

Terk sedang asyik melihat seseorang ketika Jaegun keluar dari toilet. Jaegun penasaran siapa sih sosok cewek yang membuat tatapan Terk begitu seantusiasnya. Betapa terkejutnya Jaegun saat mengetahui bahwa sosok yang berhasil mencuri pandangan Terk itu adalah Min. Ya, Min tetangga tomboi-nya di apartemen Happy Condo. Bahkan Terk memuji Min baik tapi tidak terlalu imut. Jaegun seakan tak percaya Terk bahkan jatuh hati pada tomboy.

Jaegun memanggil Min dan mengingatkannya agar tidak lupa datang ke club bersama teman-teman tomboinya. Min mengiyakan. Ia lalu pamit pergi. Terk yang belum tahu siapa Min pun bertanya pada Jaegun. Jaegun mengatakan Min adalah member club mereka.

**

Para anggota cheer senior menunjukan aksi cheer mereka kepada member junior yang baru saja bergabung. Seorang cewe berdiri di atas balkon. Ia menyapa semua member yang baru saja bergabung dengan club mereka. Cewe itu bernama Tyra, President Club Cheer.

“Banyak cheerleaders dari club kami. Jika mau jadi anggotanya, silahkan ke ‘Botun’. Dia yang tercantik kedua, setelah aku. Selanjutnya adalah Terk, jangan lirik lirik. Selanjutnya Jaegun. Dia berada di Art Directing department. Nama club ini sendiri adalah Club Cheer, benar? Kita harus semangat. Kita harus memberikan semangat kepada orang lain. Do atau Die?” teriak Tyra.

“Do!..” teriak para member baru namun teriakan mereka kurang antusias. Tyra shock melihat itu.

“Guys, saya masih belum puas. Jika aku atletnya, aku akan menyerah. Kita ulang sekali lagi ya. Jadi akan ketahuan siapa yang tidak bersemangat. Mulai dari yang berada didepanku. Aku sangat berharap banyak padamu. Kau membawa harapan dari semua. Ladyboy di dunia. Do atau die??” teriak Tyra

“DO....” teriak cowo kemayu itu. >.<

“Lanjut... Yang dibelakang itu, tomboy.” Ujar Tyra.

“Tunggu, ada 4 tomboy disini, maksudmu yang mana?” kata salah satu teman Min.

“Oh ya, ada 4 tomboy. Aku akan tes kalian semua, lakukan dengan cepat dan keras ya. Do atau die??”

“Do!!” teriak teman Min satu persatu. Hingga akhirnya giliran Min. “Do atau Die?” teriak Tyra penuh semangat hingga berulang kali. Namun tidak ada satu jawaban pun yang keluar dari mulut Min. Min bengong semua memandanginya. Melihat itu, Jaegun menyemangati Min. Min Pun bersuara. Do!!

Tyra simpatik dengan Min. Sebagai seorang tomboi, Min sangat sopan. Bahkan ia imut dan lucu sekali. Tidak seperti tomboi yang lainnya yang nampak seratus persen gentle layaknya seorang lelaki sejati.

**

Sesi penyambutan dan perkenalan pun berakhir. Kini Min cs sedang asyik mewarnai karton-karton di depan mereka. Sepertinya mereka berempat memilih Art Directing. Jaegun mendekati ke 4 tomboi itu. Bagaimana semua, mudah kan? Ketiga dari mereka menjawab mudah. Hanya Min yang merasa tidak mudah. Hehe

Jaegun menoleh ke klub Cheers. Ia mendapati Terk yang sedang melatih member baru, diam-diam memperhatikan Min.

**

Klub cheers pun bubar. Tyra and the geng bersiap-siap pulang.  Snow, salah anggota Cheers senior dan juga teman Jaegun menanyakan Jaegun pulang dengan siapa? Jaegun menjawab ia akan pulang bersama Terk. Terk mengangguk mengiyakan. Snow lalu melihat Tyra dan tersenyum.

“Kalau kalian pulang bersama setiap hari, kalian akan menjadi sesuatu nanti.” Celetuk Tyra

“Omong kosong. Kami hanya teman. Cowok sepertiku akan jatuh cinta padanya? Dengan wajahnya yg seperti itu?” ya ampun Terk, sakit tauuu... hikss

“Begitukah?” tanya Jaegun tanpa melihat Terk. Ia pun pergi. Sepertinya ia sakit hati dengan kata-kata Terk barusan. T0T

**

Jaegun, Snow dan Terk berjalan ke parkiran bersama-sama. Snow memilih pulang duluan, sepertinya ia sengaja melakukan itu agar Jaegun dan Terk saling berbicara. Sebelum pergi, Snow mengingatkan Jaegun agar mengecek kamar kosong untuknya.

“Kayaknya kamar sebelah kosong, nanti coba aku cek. Telepon lagi aja nanti.” Ujar Jaegun tanpa semangat.

*

Setelah kepergian Snow, Jaegun lalu membuka suara. “Kurasa kita harus break dulu.”

“Break? Untuk apa?” tanya Terk tak mengerti.

“Lupakan.”

“Bukankah itu hanya untuk couple? Kita kan hanya teman, kita tidak seharusnya menggunakan kata itu.” (Hmmm benar juga apa kata Terk. Mereka kan hanya teman doank. Tapi teman apa teman??? Hihiihihi)

“Aku tak tahu break yang kau maksud.”

“Kau tak perlu serius mengartikan kata itu. Jujur, Aku tak suka mereka menggoda kita. Sangat mengganggu.”

“Kurasa tidak. Tapi kurasa seperti itu.” ujar Jaegun masih dengan ekspresi serius. Terk tersenyum. “Kau pasti merasa malu. Kau takut kita akan berakhir sendiri-sendiri?”

“Ya.” Ujar Jaegun menanggapi candaan Terk

“Kau harus berterima kasih padaku, kau terlihat lebih keren 2%. Bahkan saat sedang bersamaku.” Timpal Terk penuh kemenangan.

“Kau benar-benar membuatku merasa gugup.” Ujar Jaegun lalu mengekori Terk. Nih berdua, ga pacaran pun tetap cute.. >.<

**

Seorang pria mengangkat barang-barangnya memasuki kamar 402. Horeeee, ada penghuni baru. Kalau kamar 402, berarti tetanggaan sama Jaegun donk. Pucuk di cinta, yang di omongin pun tiba. Jaegun’s here. hehe

“Hei, apa kamu penghuni baru disini?” tanya Jaegun

“Ya, aku baru saja pindah hari ini.”

“Kamu dari fakultas mana?”

“Teknik?”

“Teknik? Good. Aku duluan, aku tak akan mengganggu mu. Sampai jumpa, dahh..”

**

Wajah Jaegun tampak suntuk saat memasuki kamarnya. Tiba-tiba Snow menelpon. Aku sedang di kamar, apa kau sudah pulang ke rumah? Jaegun mengiyakan. Ia baru saja sampai. Jaegun lalu menyampaikan pada Snow kalau  seseorang baru saja mengisi kamar kosong disebelah kamarnya.

“Beneran? masih ada kamar kosong lagi atau tidak?”

“Aku masih belum yakin. Aku akan tanya-tanya lagi besok”

“Okay.”

“Pagi ini, apa kamu rasa ada yg salah?”

“Apa itu? aku tidak merasa apa-apa.”

Jaegun menatap foto-fotonya bersama Terk. “Kau tidak merasa? Ok, aku harus pergi sekarang.” Jaegun mematikan telponnya.



Jaegun lalu membuka laptop. Seperti biasa, Jaegun selalu melukiskan apa saja yang terjadi dalam hidupnya hari ini ke dalam sebuah gambar kartun yang cantik. Di sudut bawah gambar, ada inisialnya JG (Jaegun).



“Seekor anjing hanya melihat kucing lain, mereka tidak cantik.”


“Anjing menggonggong kepada kucing di depan hewan yang lain. Apa dia sangat benci si Kucing?”


Jaegun yang galau lalu menutup laptopnya. Pikirannya menerawang. Matanya tertuju pada fotonya bersama Terk. Jaegun kembali membuka laptop.  Ia mengetik sesuatu. Ternyata Jaegun berkonsultasi dengan Tutor Love lewat twitter.


“Hai, Tutor Love. Aku diam-diam jatuh cinta dengan temanku selama 2 tahun ini. Apa yang seharusnya aku lakukan?”


“Kalau kamu bertahan maka akan menjadi cinta yg bertepuk sebelah tangan, jangan ungkapkan hingga dia punya pacar tapi jika kamu yang ingin jadi pacarnya. Cepat-cepat utarakan perasaanmu.”

“Aku takut melakukannya.”

“Kalau begitu tunggu saja, dan lihat seperti apa pacar dia.”


Dan tidak bisa di gambarkan lagi betapa suntuknya hidup Jaegun setelah membaca tweet terakhir dari Tutor Love... hihiihhi

**

Tul, penghuni kamar 402. Baru saja pindahan tapi sudah di telpon sama pacarnya. Tul mengatakan ia baru saja sampai, ia sangat kangen dengan pacarnya. Si cewe membalas kalau kangen kenapa Tul tidak menelponnya tadi? Tul mengira pacarnya akan menelpon setelah selesai pindahan. Tapi pacarnya malah menelponnya duluan.

“Jangan cerewet. Aku tutup. Jagan begadang. Kamu harus masuk pagi kan?” ujar si cewe.

“Benar, berpelukan~” hahhaah udah kayak Teletubbies aja deh.

“Berpelukan bagaimana?” tanya si cewe menuntut penjelasan. (hihiihih. Mana ada berpelukan via telpon ya). Tul mengatakan ‘berpelukan’ maksudnya ‘aku mencintaimu’.

“Baiklah, berpelukan~”. Ujar si cewe.

Setelah memutuskan telpon, Tul mengambil foto pacarnya dan memajangnya di tembok. Widiiiiwww,,, hari gini masih ada pacar yang begitu setianya ya... hahhaha

**

Terk memberi minuman buat Jaegun. Bukan hanya untuk Jaegun saja, Min dan anggota cheer yang baru pun kebagian. Jaegun memperhatikan wajah Terk begitu sumringah saat memberi minuman pada Min. Ow oww,, ada yang cemburu nih.. ^^

Terk menghampiri Jaegun. Jaegun bertanya apa Terk ada kegiatan hari ini? Terk mengatakan ia harus mencari cheerleader. Mata Terk sibuk mengawasi Min yang tengah membuat cairan cat.

“Kurasa aku menyukai cewek itu.” Terk mengarahkan telunjuknya pada Min.

“Yang mana?”

“Cewek itu.”

“Cewek mana maksudmu?”

“Cewek yang disana itu.”

“Tidak!” Teriak Jaegun tak setuju. Terk bertanya kenapa tidak? Jaegun mengatakan pokoknya tidak. Tidak cewek itu.

“Ada apa denganmu?” tanya Terk

“Dia seorang tomboy.” Maksud Jaegun, tomboy di sini adalah seorang cewe yang berpenampilan cowo yang menyukai seorang cewe sejati.

“Bagaimana kamu tahu?”

“Karena aku sudah pernah tahu tentang itu saat aku sekolah di sekolah khusus wanita. Tidak ada cewek yang seperti itu.”

Terk tertawa kecil. “Hanya kamu saja. Maksudmu kau juga tomboy?”

“Tidak, tapi aku pernah tomboy.”

“Kamu pernah berpacaran dengan tomboy? Jadi kamu lesbian?”

Jaegun memukuli Terk dengan gabus yang di pegangnya. Terk mengatakan ia ingin serius dengan cewek itu. Jaegun memarahi Terk. “Sudah ku beritahu, kamu tidak akan bisa mendapatkannya. Dia lesbian.”

“Lesbian yg seperti apa? Coba kamu perhatikan. Dia cewek banget, kecuali 3 temannya itu. Aku yakin dia normal.” Ujar Terk penuh kepastian.

Melihat Terk sebegitu yakinnya. Tanpa berpikir panjang, Jaegun berkata ia juga akan mencoba mendapatkan Min. Untuk membuktikan Min suka sama cowok atau cewek. Jaegun yakin Terk akan kalah duluan.

Terk tertantang dengan usulan Jaegun. “Lakukanlah apa yang kau suka. Jika dia juga menyukaimu, berarti dia tomboy sejati. Tapi jika dia menyukaiku, dia normal.”

“Deal!” ujar Jaegun tersenyum. Namun senyumannya hilang ketika Terk sudah berlalu pergi. What the hell???


~ Part 2 ~

12 komentar:

  1. Salam kenal...ini comment pertama saya setelah sekian lama jadi silent reader. Suka banget dramanya, makasi udah nulis sinopsisnya ^^ Hwaiting !!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam knl jg... wahh senangnya,, trnyta ada silent reader yg mncul jg stlh sekian lma.. hehehe btw emang dirimu suka sma drama Thailand ya??? *kepo

      Hapus
  2. makasih ya sinopsisnya.. tetep semangat ya!!

    BalasHapus
  3. Semangat mba, makasih sinopsisnya :) dilanjut ya, klo boleh minta, tolong gambarnya agak diperbanyak mba, biar lebih afdol bacanya :D makasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mksh bt semangatnya Humaira.. msh nunggu wkt yg tepat. iya ntr lnjut nulis n upload pikunya.. :)

      Hapus
  4. Ga sabar nunggu kelanjutannya

    BalasHapus
  5. Lg ngubek" blog sist anna eh... ktmu sinop ini... Di lanjt dung sist pnasaran nih... Thx...

    BalasHapus
  6. Lumayan suka, soalnya agak kudet soal drama thailand, paling banter drama yg ditonton full house versi thai, hehehe.
    Gegara anna jadi kepo juga sama drama ini, dan tetap setia menanti part 2 dan seterusnya :-D semangat yaaa ^^

    BalasHapus
  7. kenapa drama seputar lesbian yah? kya film "yes or no" aja...
    emang disana udh biasa kali yah??
    lanjutin dong min, penasaran :)

    BalasHapus
  8. Hhe, Thailand yah? Pntes byk krakter 'kbalik' hhe,
    lnjut donk, kayakny seru...

    BalasHapus
  9. Kyax.y seru, sy msih bru d dunia perfilman thai soal.y...
    Lanjut ya kak😄

    BalasHapus
  10. semangat mbak....kalo bs sinopsis drma lakornya d banyakin doonk...byak tuh lakorn yg keren2:-) makasi....

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya chingu,,
habis baca di tunggu commentnya ya..
Hwaiting

 

Drama Oh Drama Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang