Kamis, 10 April 2014

[Sinopsis] Bride Of The Century Episode 14 Bagian 2

vlcsnap-2014-04-10-23h22m40s221vlcsnap-2014-04-10-23h22m43s249vlcsnap-2014-04-10-23h23m03s142

Doo Rim , nenek serta Jin Joo sudah tertidur pulas. Namun Kang Joo masih terjaga, sepertinya ia tidak nyaman berada di tempat seramai ini. Apalagi harus tidur seperti itu. Ia pun hanya duduk bengong memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang. Lama-lama Kang Joo jadi bosan juga. Namun saat melihat Doo Rim yang tertidur pulas, ia pun tersenyum manis.

Ia terganggu dengan bocah kecil yang asyik bermain game di sampingnya. Ia menegur bocah itu dengan kata-kata yang super kecil mini abiz, biar ga mengganggu Doo Rim yang tertidur. Dan menggunakan nenek sebagai alasan.

“Hei, main ke sebelah sana! Kau tidak lihat Halmoeni sedang tidur?”

“Tidak mau!”

Kang Joo kembali mennyuruh anak itu menyingkir dari tempat itu, anak itu menatapnya dan kembali bermain game lagi. Kang Joo bergumam ia ini seorang pengusaha, tahu! Lalu merogoh koceknya dan memberikan bocah itu uang. Si bocah langsung sumringah dan bergegas pergi meninggalkan tempat itu.

Sesaat kemudian, ada ahjussi yang ingin menempati tempat anak itu. Kang Joo langsung sengaja berbaring di sana dan mengatakan itu tempatnya. Hahhaha nunggingnya Kang Joo lucu euuyyy,, LOL

**

Kang Joo nyengir melihat Doo Rim. Ia kembali duduk dan menatap Doo Rim. kang Joo pun tidak mau melewatkan momen ini, ia diam-diam memotret Doo Rim yang masih pulas. Tiba-tiba Doo Rim terbangun, Kang Joo langsung kaget.

“Kenapa memotretku pada waktu aku tidur?” ujar Doo Rim pelan

“Kau tidak tidur?” hanhaha wajah KJ lucu bangetzz, kelihatan polosnya.

Doo Rim bangun dan merampas handphone Kang Joo, kang Joo tidak terima begitu saja. Ia berusaha merebut kembali handphone-nya. Mereka pun saling tarik menarik. Dan di menangi oleh urri Kang Joo ahjussi, alhasil Doo Rim tersungkur di pangkuannya Kang Joo.

Nenek pun terbangun, Kang Joo yang melihat nenek langsung menolak Doo Rim dari pangkuannya. Ia cepat-cepat mengatakan Halmeoni, salah paham. Tidak seperti yang kau sangka. Kang Joo mencoba menjelaskannya namun Nenek tersenyum dan kembali tidur.

Kang Joo berkata Halmeoni orangnya santai sekali. doo Rim menatap heran nenek namun ia kembali merampas handphone Kang Joo. Ia melihat foto-foto Kang Joo namun semuanya hanya berisi foto-foto Kang bersama gadis-gadis cantik.

“Kenapa isinya foto-foto cewek semua?” protes Doo Rim

Kang Joo mencibir “Mereka adalah hubae (adik kelas) dari kampusku dulu. Lagipula aku foto bukan karena kemauanku. Tapi mereka yang serbu ke sini mau difoto, aku bisa bagaimana?”

“Justru itu... kenapa hubae-mu semuanya cewek? Ditambah, mereka adalah segerombolan cewek-cewek cantik.” Kang Joo berusaha mengambil kembali handphonenya namun Doo Rim masih pengen lihat.

“Ngomong-ngomong, kenapa sama sekali tidak ada fotoku sama sekali? Benar-benar menyebalkan. Menyebalkan!” Doo Rim pun melempar handphone-nya, ia cemberut dan pastinya cembuker tuh.. hohoho

“Karena itu aku mau memotretmu.”

“Cewek-cewek yang lain, semuanya difoto setelah dandan dengan cantik. Masa aku harus difoto di Jjimjilbang dengan tampang seperti ini?” ujar Doo Rim tak terima. Hahaha kepengen kelihatan cantik juga ya di hadapan pacal. ^^

Kang Joo pun berusaha merangkul Doo Rim dan berpose. Namun Doo Rim menutup wajahnya, tidak mau di foto dengan wajah super kucel githu. Kang Joo tetap memaksa dan Doo Rim menoleh dengan wajah super berantakannya.

“Aigoo, jelek amat! Jelek amat! Mirip itik buruk rupa.” Ujar Kang Joo becanda

“Apa katamu?” Doo Rim langsung menyikut perut Kang Joo. Kang Joo meringis kesakitan. hahhaha

**

Yi Hyun berkata pada Ny. Jang bahwa Taeyang Group telah menarik bantuan dananya. Para investor mengundurkan diri satu-persatu. Sepertinya mereka terpaksa menjual apartemen, tanah di Gyeonggido dan saham-saham mereka.

Ny. Jang yang stress minum-minum, ia menyesalkan aset yang begitu bagus terpaksa harus dijual semua. Ia menengok Yi Hyun dan berkata kabarnya di bursa saham sudah ada rumor akuisisi dan merger. Kita telah menjadi santapan lezat bagi Taeyang Group. Tidak butuh waktu lama sebelum mereka mengutus kreditor dan memaksa kita menjual perusahaan.

Yi Hyun mencoba meyakinkan Ny. Jang bahwa sekalipun begitu, selama resor di Namhae bisa diselesaikan, mereka masih punya sedikit ruang gerak. Karena itu, janganlah berkecil hati. Ny. Jang menertawakannya, itu hanyalah setetes air dalam sebuah ember. Hanya dengan uang yang tidak seberapa itu, berapa lama kita sanggup bertahan?

Ia ingin minum lagi namun Yi Hyun menahannya dan meminta ibunya jangan minum lagi. Ny. Jang menepis tangan Yi Hyun dan berkata ia harus minum ini baru bisa tidur.

Ternyata Yi Kyung melihat semuanya dari balik dinding. Ia memikirkan sesuatu.

**

Roo Mi membawa Kang In bertemu Doo Rim di restorannya. Kang In senang melihat Doo Rim. Pasti ia penasaran siapa itu Doo Rim saat melihat pengakuan Kang Joo. Ia berkata benar-benar ajaib, benar-benar mirip!

Doo Rim jadi malu-malu, Kang In berkata ia langsung ke mari begitu turun dari pesawat. Ia keluar negeri mengadakan konser. Di sini terjadi banyak hal yang aneh-aneh. Roo Mi mengeluh sama Doo Rim kalau Kang In selalu bilang padanya ingin menjumpai Doo Rim. Makanya Roo Mi membawanya ke mari.

Doo Rim tersenyum senang dan mempersilahkan mereka duduk. Roo Mi meminta Doo Rim harus traktir mereka minum-minum sebagai perayaan. Kang In mengira karena ia yang tinggal di luar negeri mempromosikan budaya K-Pop sehingga membuat pesta ini.

“Bukan tuh! Demi merayakan resminya Kang Ju Oppa dan Na Doo Rim sebagai pasangan kekasih, baru minum-minum.” Ujar Roo Mi

“Kalau begitu, aku permisi dulu.” Kang In sengaja pamit

“Duduk, Choi Kang In!” Roo Mi menyuruhnya duduk. Kang In pun patuh dan berkata tentu saja ia harus duduk di sini. Bisa ke mana lagi? Tentu saja aku harus berdiam di sini.

Doo Rim dan Roo Mi pun tertawa. Doo Rim bilang OK, ia akan mentraktir mereka minum minuman perayaan. Kang In bilang kalau begitu, tidak boleh membiarkan pemeran utamanya absen. Ia pun menelpon hyungya.

Doo Rim bertanya pada Roo Mi bagaimana keadaan Yi Kyung sekarang? Akhir-akhir ini Yi Hyun Oppa jarang datang lagi, perusahaan juga sedang kesusahan.

Roo Mi terdiam.

**

Roo Mi berkunjung ke rumah Yi Kyung. Yi Kyung bertanya Kenapa? Tadinya kau mengira aku sudah benar-benar roboh, tapi ternyata belum, makanya kau kecewa? Roo Mi bilang ia datang bukan karena ia ingin datang. Tapi ada orang yang memintanya datang melihat Yi Kyung.

“Apa?”

“Hal yang diurusi oleh Na Doo Rim lebih luas dari samudra Pasifik. Dia memintaku datang untuk melihat bagaimana keadaanmu dan ibumu.”

Yi Kyung tampak tak suka mendengarnya, Roo Mi mengambil bungkusan dan membarikannya kepada Yi Kyung. Ini adalah buatan tangannya. Dia berpesan supaya kau menenangkan pikiranmu, dan jangan lupa makan.

“Sekarang ini yang dimaksud dengan belas kasihan pada pengemis? Kalian merasa aku ini konyol? Aku ini patut dikasihani? Kalian ingin mengolok-olokku?” Kemarahan Yi Kyung meluap.

“Betul, ini baru mirip Jang Yi Kyung. Dibandingkan dengan hanya diam dan tenang saja, begini lebih baik.” Ujar Roo Mi

“Aku harus berubah menjadi sesengsara apa sebelum hatimu merasa puas? Kau sudah melihat kesengsaraanku, bukan? Berhubung kau sudah melihat yang ingin kau lihat, jangan datang mencariku lagi. Toh kau dan aku, tidak bisa disebut teman.”

“Melihatmu masih memiliki enerji untuk marah-marah, berarti kau masih kuat menghadapinya. Jadi aku tidak perlu mengkhawatirkanmu. Aku permisi dulu.” Ujar Roo Mi tenang

Yi Kyung merasa hargai diriny adi injak-injak, ia mengambil bungkusan makanan dan melemparnya. Ia berteriak, tidak terima di perlakukan seperti ini gara-gara Doo Rim.

**

Kang Joo bermimpi buruk. Dalam mimipinya, Doo Rim terbaring kaku tak sadarkan diri. Kang Joo datang dan memeluknya.

“Tidak boleh! Tidak boleh! Tidak boleh!” teriak Kang Joo tak terima Doo Rim pergi meninggalkannya.

Kang Joo tersadar, ia tampak khawatir dan takut mimipinya akan terjadi.

**

Doo Rim berlari menuruni tangga rooftop, ia melihat ada Kang Joo yang pagi-pagi sudah ada di depan restorannya. “Ada apa? Pagi-pagi berdiri di sini? Kau tidak pergi kerja?”

Kang Joo bilang justru karena ia mau pergi kerja. Kang Joo mengambil sesuatu dari kantong celananya. Oh ternyata dasi toh, pikir apa lagi. ^^

Kang Joo meminta Doo Rim mengikat dasi buatnya, Doo Rim melongo. Kang Joo bilang ikatin dasinya supaya ia bisa pergi kerja. Doo Rim berkata karena mau suruh aku melakukan ini kau buru-buru ke sini pagi-pagi? Baiklah. Berikan padaku!

Kang Joo memajukan lehernya, Doo Rim melilit dasinya. Karena Kang Joo menatap Doo Rim dengan tatapan tak seperti biasanya. Doo Rim pun usil, ia menarik dasinya sehingga Kang Joo menjerit.

“Kau mau mencekikku?” protes Kang Joo

“Kan kau yang minta diikat?” Doo Rim tertawa senang, Kang Joo pun ikutan tertawa.

Gara-gara kejadian tadi, Doo Rim jadi salah memakaikan dasinya. Tunggu sebentar! Ada apa ini? Salah sepertinya. Kang Joo mencibir “Kau takut orang tidak tahu otak batumu itu? Itu saja tidak sanggup kau ingat? Berapa sih IQ- mu sebenarnya?”

“Jangan berisik ah! Aku jadi bingung nih!”

Kang Joo jadi marah, “Mana bisa aku diam sekarang? Saat mengikat dasi buat pria lain, kau melakukannya dengan baik.”

“Makanya... Siapa suruh kau pagi-pagi buta datang ke sini?”

Kang Joo lalu meminta Doo Rim hari ini jangan ke mana-mana, jangan naik mobil juga. Dengan kata lain, berdiam saja di sini. Pasti effect mimpi buruk itu tuh. Doo Rim heran sama omongan Kang Joo yang mendadak. Kang Joo bilang nanti malam ia akan datang ke mari menjenguk Halmeoni. Karena itu, Doo Rim berdiamlah di sini. Mengerti?

Doo Rim bilang iya, ia akan menunggu Kang Joo di sini. Akhirnya selesai juga mengikat dasinya. Doo Rim mengatakan berangkatlah kerja, Representatif Choi Kang Ju. Kang Joo pun pamit, ia berbalik dan melambaikan tangannya. Tanpa mereka sadari, Yi Kyung melihat kebersamaan merek dengan tatapan tak suka.

**

Ny. Jang memberikan tiket buat Yi Kyung, ia meminta Yi Kyung untuk sementara waktu, tinggal dulu di tempat bibinya di Sydney. Perusahaan juga sedang mengalami resesi. Tidak baik jika sampai menjadi bahan gunjingan orang lain. Ke sana tenangkan pikiranmu. Istirahat sejenak.

“Ibu, bagaimana caranya bisa mewujudkan balas dendam yang paling brutal? Merampas barang yang paling berharga bagi orang itu, begitu?”

“Yi Kyeong...”

Yi Kyung berteriak “Aku sungguh berharap Na Doo Rim lenyap. Dia telah merampas semua yang kumiliki. Andai saja ini hanyalah sebuah mimpi buruk. Tapi begitu aku membuka mata, tidak ada yang berubah. Rasanya seperti aku seorang diri, dilempar ke dalam sebuah dunia yang kosong.”

Ny. Jang memegang kedua tangan anaknya dan berkata “Kenapa bicara seperti ini? Kan masih ada Ibu. Ibu tidak akan roboh begitu saja. Bagaimanapun juga pasti akan menyelamatkan perusahaan ini. Dan kau, Yi Kyeong, mulailah hidup yang baru. Untuk sementara, kau ke tempat bibimu dulu.”

Yi Kyung balik memegang tangan ibunya, “Ibu... Ibu tahu, kan? Aku sama sekali tidak pernah menyesal menjadi putrimu. Terima kasih sekali padamu, Ibu.”

“Yi Kyeong...”

Yi Kyung memeluk ibunya dan berkata “Ibu... Tidak peduli di manapun aku berada, aku akan selalu bersama denganmu.”

Kata-kata Yi Kyung sepertinya mengantung arti yang dalam.

**

Kang Joo menelpon Doo Rim, ia melihat barang-barang yang di belinya sepertinya ia membeli untuk nenek. “Kalau tahu begitu, kutanya dulu padamu sebelum beli. Bagaimana jika ternyata dia tidak suka? Baiklah, aku berangkat sekarang. Aku akan segera sampai. Tunggu aku ya!”

Kang Joo mematikan telponnya dan kembali memeriksa barang-barang untuk nenek. Telponnya berdering, Yi Kyung yang menelponnya. Kang Joo menatap lama telponnya, ia ragu mengangkatnya.

“Besok aku akan berangkat ke Sydney. Sebelum aku pergi, ada sesuatu yang ingin kuberikan padamu, Kang Ju. Sebentar saja. Baiklah, aku akan menunggumu.”

Yi Kyung membuka sebuah kotak, di dalamnya ada manset perak bermata hitam. Ia menatapnya lama, kemudian berdandan.

**

Doo Rim terkantuk-kantuk menunggu Kang Joo. Tiba-tiba sosok hantu itu datang. Ia memegang gelang keberuntungan itu, Doo rim mengangkat wajahnya dan menatap sosok hantu itu.

“Orang yang kau lindungi dengan taruhan nyawamu itu... Orang itu berada dalam bahaya.” Ujar soosk hantu itu

Sosok hantu itu menggenggam tangannya dan membuka tangannya kembali. Ia memiringkan tangannya sehingga pernak-pernik gelang itu bertaburan di lantai.

Doo Rim tersadar, ia bergumam Benar-benar sebuah mimpi yang aneh. Tapi saat melihat dan memegang gelangnya, ia menyadari kalau itu bukanlah mimpi. (Ya ada dunia di mana kita di bawah ke dalam alam bawah sadar kita, bisa di bilang alam roh.)

**

Jin Joo datang dan bertanya sudah seharusnya Choi Kang Ju sampai bukan? Mendengar pertanyaan Jin Joo, bukannya menjawab malah ia tambah khawatir. Doo Rim langsung menelpon Kang Joo, Jin Joo yang melihat kekhawatiran di wajah Doo Rim pun bertanya ada kejadian apa?

Dan ternyata handphone Kang Joo ketinggalan di mobil. Sedangkan Kang Joo dndiri sudah di dalam rumah Yi Kyung.

**

“Kau bilang besok kau akan berangkat?”

“Aku berencana untuk tidak kembali lagi ke sini. Bertemu denganmu Kang Ju, hari ini juga adalah yang terakhir kalinya.”

Yi Kyung yang tadinya berdiri di depan jendela mendekat ke arah Kang Joo. Ia berkata Kang Joo masih ingat hari di mana mereka pertama kali bertemu? Tentu saja kang Joo pasti tidak ingat. Karena pertemuan mereka pada saat itu tidak lebih dari 1 menit. Melihat Kang Joo yang tak memperhatikannya, Ia mengeluarkan manset (kancing dari logam) yang di simpannya di kotak tadi. Ia bertanya Kang Joo masih ingat ini bukan? Kang Joo sepertinya mengenali manset perak itu.

Yi Kyung berkata pada pesta ulang tahun Ru Mi yang ke-22, waktu itu ia juga hadir. Baju Kang Joo tertumpah sampanye. Pada saat membuka jaketmu, manset yang berada di lengan jaketmu terlepas. Waktu itu hanya satu yang berhasil ditemukan, tapi satunya lagi tidak berhasil ditemukan. Sebenarnya sudah kutemukan, tapi aku tidak ingin mengembalikannya padamu. Aku ingin menyimpannya. Sekarang kukembalikan padamu. Karena dari awal ini memang bukan milikku.”

Kang Joo bukannya menerima kembali mansetnya yang hilang tapi ia bangun dan pamit karena sudah punya janji.

Yi Kyung langsung menahannya, meminta Kang Joo minum anggur perpisahan dengannya.

**

Di kantor, Ny. Jang mengingat kembli perkataan Yi Kyung “Ibu... Tidak peduli di manapun aku berada, aku akan selalu bersama denganmu.”

Ia menyadari ada yang aneh dengan perkataan putrinya. Ia hendak pergi namun Yi Hyun datang.

“Sudah mau pulang?”

“Aku harus pulang. Setelah dipikir-pikir, sepertinya sikap Yi Kyung aneh sekali.”

Ny. Jang langsung pergi meninggalkan Yi Hyun.

**

Kang Joo menunggu di meja, sementara Yi Kyung menuang anggur ke dalam gelas. Ia mengambil kapsul dan mencampurnya serbuknya ke dalam anggur. Ia menatap tajam ke arah Kang Joo.

**

Doo Rim terpaksa menutup restorannya. Ia menunggu Kang Joo dengan cemas, Jin Joo menghampirinya dan meminta Doo Rim jangan khawatir. Katanya mimpi itu adalah kebalikan dari kenyataan. Tidak akan terjadi apa-apa.

Doo Rim masih khawatir sebenarnya ada apa sama Kang Joo. Ia pun menunggu Kang Joo di luar restoran sambil melihat gelang keberuntungan itu.

**

Yi Kyung dan Kang Joo pun toast, Kang Joo melihat Yi Kyung sekilas lalu meminum anggurnya. Pasti tidak mau berlama-lama di sini sama nenek sihir seperti Yi Kyung tuh. Yi Kyung menatap tajam Kang Joo, ia pun meminum anggurnya tapi tak sebanyak Kang Joo.

“Imej seperti apa yang kutinggalkan padamu, Kang Ju?”

“Kuharap kau bisa melupakan kenangan yang buruk, dan hidup dengan lebih sehat.”

“Terakhir, aku ingin minta tolong sesuatu hal. Bagi Ibu dan Oppa-ku, perusahaan adalah bagai nyawa mereka. Bagaimanapun juga, aku pernah menjadi tunanganmu. Demi masa lalu, tolong mereka lindungi perusahaan kami. Aku meninggalkan harga diriku yang terakhir, dan memohon bantuanmu di sini.”

“Baik, akan kupertimbangkan. Aku permisi dulu.”

“Hati-hati di jalan, Kang Ju.” Yi Kyung kemudian meminum anggurnya. Ia berdiri dan berjalan sempoyongan lalu ambruk.

**

Doo Rim berhasil menghubungi Kang Joo, ia bernafas lega karea mengetahui Kang Joo baik-baik saja. Ia mengatakan kepada Kang Joo ia khawatir terjadi sesuatu pada Kang Joo karena ia tidak mengangkat telponnya. Ia meminta Kang joo tidak usah buru-buru dan hati-hati mengendarai mobilnya.

Jin Joo keluar dan mengatakan tuh kan apa kataku? Tidak akan terjadi apa-apa. Ia lalu bergumam kapan ya aku bisa terlibat dalam sebuah hubungan pacaran yang romantis? Hmmmm kalau begitu, sudah saatnya bagi pemeran pembantu untuk undur diri. Ia pun pamit pergi.

**

Ny. Jang dan Yi Hyun sampai di rumah. Ny. Jang memanggil Yi Kyung tapi tidak di jawab. Ia terkejut saat melihat putri tercintanya terbujur kaku di lantai.

“Yi Kyung! Yi Kyung! Yi Kyung! Buka matamu, Yi Kyung! Tidak boleh, Yi Kyung! Tidak boleh terjadi apa-apa padamu. Tidak boleh terjadi sesuatu padamu, Yi Kyung! Tidak boleh!” pinta Ny. Jang dalam setiap kata-katanya

Yi Hyun langung menelpon pihak RS “Di sini ada pasien yang butuh pertolongan darurat. Cepat!”

Sementara Ny. Jang berusaha menyadarkan Yi Kyung “Tidak boleh, Yi Kyung! Tidak boleh! Bagaimana ini, Yi Kyung...” Ny. Jang berteriak histeris memanggil putrinya.

**

Kang Joo sudah sampai di restoran, ia memakirkan mobilnya. Telponnya berdering. Ternyata yang menelponnya adalah Ny. Jang, “Kenapa orang yang harus menghilang itu adalah Yi Kyung? Orang yang seharusnya lenyap itu bukan Yi Kyung. Betapa mengerikannya Representatif yang tidak memilih Yi Kyung, tapi memilih dia. Perhatikan baik-baik! Sekalipun harus mengejarmu ke ujung neraka, aku sebagai ibu Yi Kyung, akan melakukan segalanya.”

Kang Joo memikirkan sesuatu, ia cepat-cepat membuka pintu mobilnya namun pintunya terkunci sendiri. Ia berusaha tapi nihil, pintunya tidak bisa di buka. Tiba-tiba ia melihat sosok hantu itu muncul, wajahnya bercahaya, kang Joo langsung pingsan bukan karena melihat sosok hantu itu tapi sepertinya karena minuman yang ia minum yang sudah di campuri serbuk itu. Atau juga karena pekerjaan sosok hantu itu, biar dia terlelap sedikit karena ada sesautu hal yang akan terjadi.

**

Seseorang mendatangi restoran Doo Rim. Doo Rim senang, ia berpikir Kang Joo yang datang. Ternyata Ny. Jang yang datang, Doo Rim mendekatinya. Ny. Jang berjalan sempoyongan, Doo Rim bertanya kenapa Ny. Jang bisa berada di sini?

“Gara-gara kau, Yi Kyung dia... Yi Kyung-ku, apa rencanamu?” teriak Ny. Jang hendak memukul Doo Rim

Doo Rim menghindar dan bertanya anda kenapa? Ny. Jang tambah mendekat “Jika kau tidak muncul, Yi Kyeong tidak akan berubah menjadi seperti itu. Kenapa harus muncul di depan kami? Kenapa? Kenapa?”

Ny. Jang mendorong Doo Rim hingga terjatuh, ny Jang mengambil vas bunga dan melemparnya ke Doo Rim namun Doo Rim cepat-cepat menghindar dan merangkak ke ruang pemanggang ubi. Ny. Jang tetap mengikutinya, ia berkata orang yang harus mati bukan Yi Kyeong. Lalu mencekik leher Doo Rim. Orang seperti kau, dari awal sudah tidak sepantasnya dilahirkan ke dunia. Mati kau! Mati saja kau!

Tiba-tiba pintu seperti pintu zaman Joseon pada episode pertama itu terbuka. Dan terlihat sosok hantu yang memakai gelang yang sama seperti punya Doo Rim berbalik. Sementara di mobil Kang Joo belum tersadar.

Ny. Jang masih mencekik leher Doo Rim, tiba-tiba ada cahaya yang menyilaukan. Bukan lagi Doo Rim yang di cekik melainkan sosok hantu itu. Ny. Jang kaget dan langsung melepas tangannya,

“Orang jahat! Akhirnya kau tunjukkan juga belangmu yang sebenarnya. Sudah lama aku menunggu. Waktu 100 tahun sudah berlalu. Kau pasti sudah tidak ingat lagi kenapa aku muncul di hadapanmu? Dosa yang tercipta karena dirimu, akhirnya bisa diberantas.”

Ny. Jang menggeleng tak terima, ia pun berusaha mencekik sosok hantu itu. Hantu itu tersenyum.

Dan kejadian seratus tahun yang lalu pun muncul, di mana sosok Ny. Jang di zaman itu mencekik sosok wanita yang mana sekarang menjadi sosok hantu itu. Seseorang yang mirip Doo Rim masuk dan melihat kejadian itu. Ia kaget dan melepaskan air yang di bawahnya, sementara sosok Ny. Jang beralih ke anak yang baru saja di lahirkan wanita itu dan mencekiknya juga.

Seseorang yang mirip Doo Rim berusaha menahannya, ia berhasil melepas cengkraman sosok Ny. Jang dari bayi itu. Sosok Ny. Jang masih berusaha mengambil bayi itu namun gadis itu berkata “Tidak boleh! Ibu!” dan membawa kabur bayi itu.

 

 

KOMENTAR :

Whats?????? Ternyata di masa seratus tahun yang lalu pun ada sosok ibu dan anak seperti Ny. Jang dan yi Kyung/Doo Rim????

Dan di masa itu, Ny. Jang merupakan seorang pembunuh. Entah alasannya apa sehingga ia membunuh wanita itu, tapi di masa kini pun sosok Ny. Jang berusaha membunuh sosok hantu itu.

Hmmm pasti ada sebab dan akibatnya. Makin penasaran aja nih...

Bagaimana dengan kalian chingu, penasaran ga???

Kalau penasaran ntar aNNa kasih kunci jawaban dari kasus ini. mau ga mau, ntra aNNa kasih deh.. ^^

5 komentar:

  1. Onnie...

    Semangat terus yaaa...
    Oy gambar dan fotonya di perbanyak yaa... Hehehee..
    Biar keliatan terus ganteng'a Le Hong Ki,,,

    Gumawo onnie...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mksh saeng,, iya ntar d prbyk.. smlm make modem tman.. so hx srtakan 4 gmbr aj.. br cpat postingx.. ;)

      Hapus
  2. aku juga kepo mba sama ny jang sama hantu itu.. cepet ya mba kasih taunya... :)

    BalasHapus
  3. hantunya misterius...smua misterius tp seru ya onnie..gomawo

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya chingu,,
habis baca di tunggu commentnya ya..
Hwaiting

 

Drama Oh Drama Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang