Kamis, 03 April 2014

[Sinopsis] Bride Of The Century Episode 12 Bagian 1

Di akhir episode 11, Seperti kata mba Mumu di komentarnya. Kang Joo merasa ada keanehan sama Jang Yi Kyung. Bukan karena dia mengidap penyakit ya chingu, tapi keanehan seperti melupakan hal-hal gila yang ia lakukan selama bersama Kang Joo. Ya iyalah, secara yang bersama dia saat ini adalah Jang Yi Kyung asli bukan Na Doo Rim yang menyamar sebagai Yi Kyung 2 alias Yi Kyung palsu.
 
Kang Joo pun mengetesnya dengan membawanya ke taman. Karena Doo Rim tidak perna menceritakan hal-hal romantis yang ia lewatkan saat bersama Kang Joo kepada Jang Yi Kyung. Alhasil Kang Joo mendapati semua kejadian yang di lakukan oleh Yi Kyung 2 saat bersamanya berbanding terbalik dengan jawaban Jang Yi Kyung. Kecurigaannya pun semakin berlanjut..
 
Episode 12 :
 
2357

Kang Joo mengatakan terakhir, masih ada satu hal penting yang tersisa. Yi Kyung sepertinya sudah kapok dengan pertanyaan-pertanyaan Kang Joo yang membuatnya semakin gelisah dan gugup. Ia pun bertanya ada apa lagi.
 
Kang Joo meletakkan tangannya di bahu Yi kyung, Yi Kyung jadi heran. Kang Joo lalu mendekat hendak menciumnya. Yi Kyung menutup matanya. Kang Joo yang melihat itu, tidak jadi mencium namun menatap tajam Yi Kyung.
 
“Kau... siapa?”
 
vlcsnap-2014-04-01-13h10m37s98vlcsnap-2014-04-01-13h10m45s173

Mata Yi Kyung melotot kaget, Yi Kyung menepis tangan Kang Joo dan mengatakan kenapa mendadak seperti ini? Ia pura-pura tersenyum, meminta Kang Joo jangan bercanda.
 
“Kau bukanlah Jang Yi Kyung yang kukenal. Semuanya salah. Semua yang kau katakan itu berbeda dengan yang aku ingat.” Kang Joo terus menatap tajam Yi Kyung.
 
“Jika bukan Jang Yi Kyung, lalu aku ini siapa?”
 
vlcsnap-2014-04-01-13h11m29s109vlcsnap-2014-04-01-13h11m15s218

Kang Joo yang tadi menatap tajam Yi Kyung pun memalingkan wajahnya. Benar juga kalau dia bukan Jang Yi Kyung emang dia siapa lagi? Hehehe
 
“Malahan Kang Ju kau yang terasa bagaikan orang yang berbeda. Tidak seperti Kang Ju yang kukenal.” Yi Kyung berusaha mengalihkan pembicaraan.
 
Tidak mau belangnya ketahuan, Yi Kyung mengatakan dengan susah payah kita berhasil melewati semua rintangan, dan berhasil menempuh sejauh ini. Sekarang pada saat perasaan mereka menjadi sedikit lega, tapi hati Kang Joo malah berubah. Hanya karena masalah sepele ini hatimu berubah. Benar-benar mengecewakan.
 
vlcsnap-2014-04-01-13h11m38s197vlcsnap-2014-04-01-13h11m57s132

Kang Joo berdiri dan mengatakan ia pulang dulu. Yi Kyung kaget, tak percaya di tinggalkan begitu saja.
**
 
vlcsnap-2014-04-01-13h12m37s12vlcsnap-2014-04-01-13h12m42s67vlcsnap-2014-04-01-13h13m03s24vlcsnap-2014-04-01-13h13m07s65

Yi Kyung menceritakan semua kepada ibunya. Ny Jang dengan santainya berkata “Sekalipun Kang Ju sudah merasakannya, dia juga tidak akan bisa menemukan Doo Rim.”
 
“Bagaimana jika dia berhasil menemukannya?” ujar Yi Kyung khawatir
 
“Kau tidak usah takut. Menurutmu cinta mereka akan bertahan selamanya? Tidak ada yang lebih berbahaya dan lebih lemah dari hati manusia. Begitu melihat wajah asli Doo Rim, (Ny Jang tertawa sinis) menurutmu Kang Ju masih akan terus bertahan?”
 
Yi Kyung berusaha tenang memikirkan kata-katanya ibunya, tapi sepertinya wajahnya masih saja cemas.
 
vlcsnap-2014-04-01-13h13m13s124vlcsnap-2014-04-01-13h13m23s221vlcsnap-2014-04-01-13h13m32s52

Doo Rim yang baru pulang langsung di sambut Jin Joo dengan wajah super khawatir. Jin Joo mengatakan ada masalah besar telah terjadi. Doo Rim heran ada apa yang terjadi.
 
Jin Joo lalu membawa Doo Rim mendekat ke ruang pembakaran ubi, Doo Rim kaget melihat dari balik kaca ada seseorang yang di kenalnya duduk di dalam ruang itu.
 
Jin Joo mengatakan sebelum datang ke mari, dia sudah tahu semuanya. Kamera pun mengarah ke Roo Mi yang duduk menunggu kedatangan Doo Rim.
 
vlcsnap-2014-04-01-13h16m58s67vlcsnap-2014-04-01-13h17m07s160vlcsnap-2014-04-01-13h17m12s208vlcsnap-2014-04-01-13h17m19s18

Roo Mi dengan nada sinis mengatakan ke depannya, kau tidak bisa lagi mengaku dirimu itu adalah temanku Jang Yi Kyung. Kau seharusnya dipanggil Na Doo Rim. doo Rim bertanya bagaimana bisa Roo Mi tahu tempat ini?
 
“Aku adalah orang pertama yang tahu identitas aslimu. Aku jugalah orang pertama yang memberitahu ibu Kang Ju Oppa. Boleh dibilang akulah orang yang menangkap belangmu. Orang yang telah menyelamatkanmu pada saat genting, juga adalah aku. Jika saat itu terlambat selangkah, sudah pasti kau tidak akan duduk di tempat ini lagi sekarang.” Roo Mi menatap sinis Doo Rim
 
“Kau datang ingin mendengar ucapan terima kasih dari mulutku?”
 
“Permainan menyamar sebagai seorang anak chaebol sudah berakhir, dan kembali ke asalmu semula, rasanya seperti apa?” Ujar Roo Mi pedas dan menusuk tentunya.
 
“Tidak ada jeleknya. Bagaimanapun juga, tempat ini adalah tempat yang memberiku rasa nyaman dan dekat di hati.” Ujar Doo Rim tenang
 
vlcsnap-2014-04-01-13h17m30s131vlcsnap-2014-04-01-13h17m41s244vlcsnap-2014-04-01-13h17m57s149vlcsnap-2014-04-01-13h18m30s216

Roo Mi yang tadi menyerang Doo Rim dengan kata-katanya yang super pedas, heran melihat Doo Rim menjawabnya dengan tenang saja. Ia yang berdiri langsung duduk, penasaran dengan Doo Rim.
 
“Kenapa kau melepaskan Kang Ju Oppa? Bahkan nyawamu sendiri juga sudah kau pertaruhkan. Kenapa? Jangan-jangan perasaanmu itu tidak tulus? Sekalipun aku tidak boleh membocorkannya, tapi seharusnya kau memberitahu Kang Ju Oppa. Jika itu aku, sudah pasti aku tidak akan demikian. Barang yang bukan milikku, pasti ingin kurebut. Tapi kau malah menyerahkan semua yang sudah ada di dalam genggamanmu.”
 
“Aku juga ingin sekali mendapatkannya dan tidak ingin dia direbut orang. Bagaimanapun juga dia adalah seseorang yang kulindungi dengan taruhan nyawa. Tapi semakin besar keserakahan seseorang, semakin ketakutan orang itu. Dan semakin besarnya rasa takut itu, keserakahan itu akan semakin membesar bagaikan bola salju. Karena keserakahanku, aku sama sekali tidak sadar jika orang yang paling dekat denganku terluka dan menanggung rasa sakit.” Ujar Doo Rim sedih
 
vlcsnap-2014-04-01-13h18m49s157vlcsnap-2014-04-01-13h19m03s42vlcsnap-2014-04-01-13h19m25s253vlcsnap-2014-04-01-13h20m02s111

Doo Rim tersenyum dan mengatakan “Keseluruhan dari cinta itu tidak harus memiliki. Terkadang harus merelakan. Demi orang itu dan merelakannya, juga adalah sebuah bentuk dari cinta.”
 
Roo Mi bertanya apa Doo rim tidak menyesal. Doo Rim mengatakan mungkin ia akan menyesalinya seumur hidupnya. Mungkin ia sedang membayar harga dari keserakahannya. Roo Mi lalu berkata jika Kang Ju Oppa sampai tahu keberadaanmu..
 
Doo Rim langsung memotong dan mengatakan anggap saja Roo Mi tidak tahu. Ia pun memohon. Roo Mi sepertinya simpati
 
“Seperti sekarang ini. Hingga kini dia tidak sadar jika aku pernah berada di sisinya. Jika Kang Ju sampai tahu, dia pasti akan terpuruk dalam kesedihan. Tidak apa-apa jika aku sedikit terluka. Tapi aku tidak ingin gara-gara aku, orang lain terluka.” Ujar Doo Rim sedih.
 
Roo Mi pun pergi
 
vlcsnap-2014-04-01-13h20m07s160vlcsnap-2014-04-01-13h20m15s246vlcsnap-2014-04-01-13h20m21s17

Roo Mi berpapasan dengan Sek. Kim di depan restoran. Namun ia tidak menyadarinya, Sek. Kim yang melihat Roo Mi pun terkejut. Ia lebih terkejut melihat Doo Rim di dalam restoran.
 
“Eh? Kenapa tunangan Representatif bisa berada di sini?”
 
vlcsnap-2014-04-01-13h20m29s128vlcsnap-2014-04-01-13h20m36s198vlcsnap-2014-04-01-13h21m00s186vlcsnap-2014-04-01-13h21m43s97

Doo Rim yang melihat Sek. Kim langsung ngibrit ke dapur. Jin Joo berbalik melihat. Ia langsung berlari keluar menghampiri Sek Kim. Jin Joo bertanya kapan sek kim datang, apa ia habis minum-minum. Sek Kim tersenyum mengiyakan, hari ini ada kumpul-kumpul. Lalu ia bertanya orang yang barusan lewat itu adalah Ketua Tim?
 
“Iya. Dia bilang tidak enak karena tidak dapat hadir pada saat peresmian toko. Jadi dia mampir sebentar. Sepertinya kau mabuk. Kenapa tidak pulang malah ke sini?”
 
“Sepertinya aku mabuk berat. Aku sampai melihat di dalam restoran ada orang yang wajahnya mirip sekali dengan tunangan Representatif.” Ujar Sek Kim merasa lucu
 
Jin Joo tertawa mendengarnya, ia mengatakan sepertinya Sek Kim benar-benar mabuk. Mana mungkin tunangan Representatif bisa ada di sini. Sebaiknya Sek Kim minum obat penghilang mabuk dulu baru pulang. Di depan ada sebuah apotik. Ia pun menggandeng pergi sek Kim menjauh dari restoran.
 
vlcsnap-2014-04-01-13h23m11s213vlcsnap-2014-04-01-13h23m24s86vlcsnap-2014-04-01-13h23m41s2vlcsnap-2014-04-01-13h24m13s67

Kang Joo berdiri memandang ke luar jendela, Roo Mi datang. Sepertinya ia menunggu Roo Mi. Roo Mi bertanya apa yang mau Kang Joo katakan?
 
“Kau tahu kan? Siapa wanita yang mengenakan cincin itu? Jawab aku! Kumohon.” Ujar Kang Joo memelas
 
Roo Mi kaget Kang Joo tahu lebih cepat dari yang ia bayangkan. Ia tahu cepat atau lambat Kang Joo pasti akan sadar. Ia membuka tasnya dan memberikan couple ring milik Yi Kyung 2 pada Kang Joo.
 
“Kau ingin bertanya bagaimana mungkin cincin yang ada di jari Yi Kyung bisa berada di tanganku? Seperti yang Oppa tebak. Jika Oppa tidak menyematkan cincin ini di jari wanita lain, tidak mungkin cincin itu bisa berada di tanganku, bukan?”
 
vlcsnap-2014-04-01-13h24m42s97vlcsnap-2014-04-01-13h24m49s170vlcsnap-2014-04-01-13h25m04s63

Kang Joo mendesah tak percaya, Roo Mi lalu melanjutkan “ Orang yang kau berikan cincin itu adalah 'barang tiruan' yang wajahnya persis dengan Yi Kyung. Begitu lebih gampang dimengerti? Alasan kenapa kejadian ini bisa terjadi, dikarenakan kutukan keluargamu. Hal ini tidak usah kukatakan kau juga sudah mengerti. Lagipula jika aku juga sudah tahu, dengan begitu, orang-orang yang berada di sekitarmu pasti sudah tahu juga.”
 
Kang Joo mengatakan kalau begitu, termasuk Ibuku juga. Roo Mi membenarkan dengan kata-katanya, tidak ada orang yang mengharapkan kau tahu kejadian ini. Karena begitu kau tahu, kotak pandora akan terbuka.
 
“Wanita yang jarinya kusematkan cincin, di mana dia sekarang?”
 
“Dia telah kembali ke kehidupannya yang lama. Sesuai dengan skenario, dia telah menyelesaikan pertunjukannya. Semua orang memiliki kebutuhannya sendiri. Menjalani hidup baik dengan santai. Jika Oppa menggali lebih dalam lagi, akan menyusahkan banyak orang. Orang yang paling merasakannya, kemungkinan adalah Oppa sendiri. Sekalipun begitu, kau masih ingin menemukan dia?”
 
vlcsnap-2014-04-01-13h25m46s222vlcsnap-2014-04-01-13h25m58s92vlcsnap-2014-04-01-13h26m09s197

“Kutanya lagi, dia ada di mana?” ujar Kang Joo tak sabar.
 
“Hanya ini yang dapat kulakukan bagimu. Lebih banyak lagi, aku juga tidak tahu. Sisanya harus Oppa cari tahu sendiri. Kau harus mengambil tindakan secara diam-diam. Jika mereka sampai tahu Oppa merencanakan sesuatu, sebelum Oppa berhasil menemukannya, mereka akan terlebih dahulu mengambil tindakan.”
 
Kang Joo berulang-ulang mendesah tak percaya di permainkan/di bohongi seperti itu.
 
vlcsnap-2014-04-01-13h26m17s28vlcsnap-2014-04-01-13h26m29s145vlcsnap-2014-04-01-13h26m36s218vlcsnap-2014-04-01-13h26m51s105

Di ruang rawat, Doo Rim hendak membersihkan tangan Yi Hyun. Namun ada handphone Yi Hyun berdering, ia pun mendekat. Saat melihat nama pemanggilnya, bukannya mengangkat ia malah terdiam sedih. Ia meletakkan kembali handphone di atas meja dan kembali ke tempat duduk. Ia duduk termenung sesaat, kembali membersihkan tangan Yi hyun dan menatap Yi Hyun sedih.
 
Seandainya Yi Hyun sadar tak koma seperti sekarang, ia bisa mencurahkan segala kegalauannya. Dan Tidak menderita begini.
 
vlcsnap-2014-04-01-13h27m13s76vlcsnap-2014-04-01-13h27m25s190vlcsnap-2014-04-01-13h27m31s250

Dan yang menelpon Yi Hyun adalah Kang Joo. Ia berusaha menelpon Yi Hyun tapi tidak angkat. Ia berdiri dan memikirkan sesuatu. Saat keluar ruangan, Kang Joo bertemu dengan Sek Kim yang mengantar makanan buatnya. Kang Joo mendekat melihat makanan itu, sepertinya Ia mengenali makanannya. Makanan yang sering Yi Kyung 2 buat untuknya.
 
vlcsnap-2014-04-01-13h27m42s105vlcsnap-2014-04-01-13h27m48s162vlcsnap-2014-04-01-13h27m51s195

“Ini semua...” ujar Kang Joo
 
“Dari restoran milik Oh Jin Joo. Rasanya lumayan enak.”

Mendengar nama Oh Jin Joo, Kang Joo pun teringat akan kejadian saat interview.

-Flashback-
 
vlcsnap-2014-04-01-13h27m55s232vlcsnap-2014-04-01-13h27m57s3vlcsnap-2014-04-01-13h28m50s14vlcsnap-2014-04-01-13h28m01s37

Roo Mi memanggil Jin Joo, Jin Joo langsung semangat menjawab ya, biar ia yang mengambil airnya. Yi Kyung 2 berbalik menatap Jin Joo. Saat Jin Joo membawa air, kakinya tersandung dan menabrak Yi Kyung 2. Alhasil pakaian Yi Kyung 2 basah.
 
vlcsnap-2014-04-01-13h28m17s203vlcsnap-2014-04-01-13h28m20s235

Saat Kang Joo dan Yi Kyung 2 minum di kafe. Yi Kyung 2 terus bertanya tentang Jin Joo karena sudah mencuri cincin milik perusahaan. Kang Joo marah dan tak percaya Yi Kyung 2 masih mengkhawatirkan Jin Joo. Emang dia siapa sehingga Yi Kyung 2 peduli dan melindunginya.
 
-Flashback end-
 
vlcsnap-2014-04-01-13h29m48s86vlcsnap-2014-04-01-13h29m51s118vlcsnap-2014-04-01-13h29m56s167

Kang Joo yang penasaran langsung menanyakan dimana restoran Oh Jin Joo. Ia tahu, pasti Jin Joo dan Yi Kyung 2 saling mengenal. Sek Kim semangat karena boss-nya ingin ke sana. Ia lalu mengatakan beberapa waktu yang lalu Ketua Tim (Roo Mi) juga mampir ke sana. Kang Joo memikirkan perkataan Sek Kim. Ia semakin yakin.
 
vlcsnap-2014-04-01-13h30m21s158vlcsnap-2014-04-01-13h30m42s119vlcsnap-2014-04-01-13h30m55s242

Kang Joo langsung ke restoran Doo Rim. Ia melihat ke sekeliling restoran dan berjalan ke dapur namun tidak menemukan tanda-tanda adanya Yi Kyung 2. Lalu Ia mendengar seseorang bersenandung.
 
~Penuhi aku dengan cintamu. Kau telah menjadi batere cintaku. Tanpamu ku tidak sanggup hidup. Tidak sanggup hidup. Kau adalah batereku.~
 
vlcsnap-2014-04-01-13h31m15s184vlcsnap-2014-04-01-13h31m40s178vlcsnap-2014-04-01-13h31m43s211vlcsnap-2014-04-01-13h31m46s243vlcsnap-2014-04-01-13h31m50s27

Kang Joo mendekat ke arah sumber suara. Ia melihat Yi Kyung 2 sedang memanggang ubi. Kang Joo masuk perlahan, Doo Rim masih belum sadar ada Kang Joo di belakagnya. Ia mengecek ubi-ubinya, namun merasa ada orang di sampingnya lalu menoleh. Ia terkejut melihat Kang Joo. Kang Joo pun demikian, Ia tidak percaya dengan apa yang di lihatnya.
 
vlcsnap-2014-04-01-13h31m54s65vlcsnap-2014-04-01-13h31m58s111vlcsnap-2014-04-01-13h32m01s138vlcsnap-2014-04-01-13h32m08s211vlcsnap-2014-04-01-13h32m13s255

Kang Joo berkata “Jang Yi Kyung... Sedang apa kau di sini? Kenapa bisa kau ada di tempat seperti ini?”
 
Doo Rim yang masih syok pun menunduk, ia tidak menyangka Kang Joo bisa menemukannya. Ia bingung harus menjawab apa. Kang Joo  menarik tangannya dan mengajaknya keluar dari tempat ini.
 
“Lepaskan aku! Aku bukan Jang Yi Kyung!” Ujar Doo Rim menepis tangan Kang Joo.
 
Kang Joo yang syok mengatakan tidak mungkin. Doo Rim menantang Kang Joo lihat baik-baik dirinya, ia bukan Jang Yi Kyung. Kang Joo bilang kalau begitu, siapa kau. Jika kau bukan Jang Yi Kyung, lantas kau siapa. Doo Rim membalas bukankah Kang Joo sudah tahu. Apa lagi yang ingin Kang Joo pertegas di sini.
“Jang Yi Kyung yang selama ini kukenal, benar adalah kau?” ujar Kang Joo ingin tahu yang sebenarnya.
 
vlcsnap-2014-04-01-13h32m47s89vlcsnap-2014-04-01-13h32m53s144vlcsnap-2014-04-01-13h32m58s196vlcsnap-2014-04-01-13h33m11s72

Doo Rim malah mencibir, “Dasar! Aku masih berharap bisa melewati sehari atau dua hari dengan tenang. Kenapa masih datang ke sini membuat kesal orang?
 
Kang Joo marah dan menarik tangan Doo Rim, lalu berteriak “Apakah ini kata-kata yang pantas kau ucapkan? Tahukah kau apa yang telah kau perbuat?”
 
Doo Rim menepis tangan Kang Joo dan balik memarahi Kang Joo “Kau berharap aku berlutut di depanmu memohon pengampunan? Memangnya aku salah apa? Orang yang ditipu adalah orang yang bodoh. Orang yang menipu tidak ada salahnya.”
 
“Diam! Kenapa kau melakukan perbuatan seperti ini? Kenapa?” ujar Kang Joo geram
 
vlcsnap-2014-04-01-13h33m43s65vlcsnap-2014-04-01-13h34m30s89vlcsnap-2014-04-01-13h35m10s235vlcsnap-2014-04-01-13h35m21s93

“Kau takut orang tidak tahu jika kau itu putra orang kaya? Setelah melihat kau juga masih tidak tahu? Aku mendapatkan sebuah restoran yang bagus dan mendapatkan banyak uang. Orang memberiku sebuah restoran, dan juga memberiku uang.” Ujar Doo Rim tertawa.
 
Kang Joo mendesah tak percaya, ia merasa dirinya bodoh di perdaya seperti itu. Raut wajah Doo Rim berubah sedih.
 
 vlcsnap-2014-04-01-13h35m39s15vlcsnap-2014-04-01-13h35m47s92vlcsnap-2014-04-01-13h36m55s7 __6vlcsnap-2014-04-01-13h37m05s105 __5vlcsnap-2014-04-01-13h38m17s57

“Adakah ketulusanmu walaupun sedikit?” ujar Kang Joo pelan namun serius, melihat Doo Rim diam saja. Kang Joo mencibir “Iya juga. Barang palsu sepertimu, mana mungkin memiliki sesuatu seperti itu. Santai sekali hidupmu di dunia ini. Ketulusanmu bisa dibeli dengan uang. Dari semenjak lahir hingga kini, pertama kali kuserahkan hatiku padamu.”
 
Doo Rim menunduk sedih, lalu berkata “Choi Kang Ju-ssi...”
 
“Diam! Jangan sembarangan menyebut namaku. Aku muak dengan diriku yang tertipu oleh kebohongan-kebohonganmu.” Ujar kang Joo lalu pergi.
 
Doo Rim terpukul mendengarnya..
 
vlcsnap-2014-04-01-13h38m26s149vlcsnap-2014-04-01-13h38m29s181

Saat keluar Kang Joo berpapasan dengan Jin Joo. Jin Joo terperanjat kaget melihat mantan boss-nya keluar dari dalam. Hampir-hampir struk tu, hehhhee. Kang Joo berbalik melihat Jin Joo dengan tatapan tidak suka.
 
vlcsnap-2014-04-01-13h38m37s252vlcsnap-2014-04-01-13h38m53s160vlcsnap-2014-04-01-13h39m23s203vlcsnap-2014-04-01-13h39m26s239

Jin Joo langsung ngibrit ke dalam. Melihat Doo Rim diam terpaku, Jin Joo bertanya apa ia baik-baik saja. Air mata Doo Rim mengalir.. Menandakan ia tidak baik-baik saja. Walaupun bersabuk hitam tapi ia tidak sekuat dan setegar itu.
 
“Sebenarnya aku tidak ingin dia tahu. Dia pasti akan menderita sekali. Tapi aku sama sekali tidak sanggup melakukan apapun untuknya.” Doo Rim tertunduk sedih, Jin Joo merangkul menenangkannya.
 
Tangis Doo Rim pecah.
 
vlcsnap-2014-04-01-13h39m36s76vlcsnap-2014-04-01-13h39m43s145vlcsnap-2014-04-01-13h39m46s180vlcsnap-2014-04-01-13h40m29s95

Sesampainya di rumah, Kang Joo langsung memarahi ibunya “Menurutmu, sampai kapan aku dapat dikelabui? Sampai kapan kau berniat mengelabuiku? Ibu, Ibu tidak boleh begitu terhadapku. Kenapa tidak memberitahuku dari awal? Kenapa?”
 
*Lucu liat ekspresi Kang Joo saat marah, unyu bangetzz. Ga cocok marah deh.. ^^
 
“Karena aku khawatir kau akan seperti ini. Jadi aku tidak memberitahumu. Sudah pasti kau akan menderita. Bagaimana mungkin aku bisa memberitahumu?” bentak Ny Choi
 
“Ini bukan demi kebaikanku. Tidak mengertikah Ibu?” teriak Kang Joo
 
Ny Choi mendesah, dengan pelan ia berkata “Aku tidak ingin kau menderita. Lupakanlah semua yang pernah terjadi hingga kini. Anak itu, dari awal sampai akhir hanya ingin memperalatmu saja. Dia sama sekali tidak layak kau naik pitam dan marah.”
 
Tidak mau mendengar ibunya berbicara kasar tentang Yi kyung 2, Kang Joo lalu berteriak “Ibu!”
 
vlcsnap-2014-04-01-13h41m35s249vlcsnap-2014-04-01-13h41m43s65vlcsnap-2014-04-01-13h40m36s170

Ny Choi langsung marah “Sadarkan dirimu! Kau adalah penerus Taeyang Group. Jika tidak hati-hati, keluarga kita bisa hancur dalam sekejab.”
 
“Antara kau dan ibu Jang Yi Kyung, transaksi seperti apa yang telah kalian sepakati berdua? Sebagai syarat menerima Jang Yi Kyung, transaksi seperti apa yang kalian sepakati?”
 
“Dia adalah seorang wanita yang licik bagaikan ular. Dia adalah wanita yang menakutkan dan kejam bagaikan ular berbisa. Kau tidak boleh gegabah mengambil keputusan sendiri. Kau harus ingat. Kau masih harus memikul tanggung-jawab yang seberat Taesan. Satu hal yang harus kau mengerti, semua ini adalah demi kau, Kang Ju, dan Taeyang Group. Masalah ini sama sekali tidak boleh sampai diketahui oleh ayahmu. Seumur hidup ini, hanya kau dan aku yang tahu. Rahasia ini harus dijaga. Kang Ju, komohon.”
 
Setuju sama kata-kata Ny Choi, Yi kyung tuh ular berbisa dari padang Sahara kali ya.
 
vlcsnap-2014-04-01-13h41m46s102vlcsnap-2014-04-01-13h42m06s39vlcsnap-2014-04-01-13h41m52s158

Sepertinya Kang Joo meminta Sek. Kim mencari tahu latar belakang Doo Rim. Sek Kim memberikan data pribadi Doo Rim pada Kang Joo. Lalu ia melaporkan informasi akurat mengenai latar belakang Doo Rim.
 
“Na Doo Rim, 25 thn. Lahir dan besar di Namhae. Dia dan Oh Jin Joo adalah teman dari SMP dan SMA. Kedua orang-tuanya telah meninggal. Bisnis restoran bersama dengan neneknya. Restoran itu pada awalnya adalah milik Presiden Oh Seong Konstruksi. Beberapa waktu yang lalu telah ganti nama menjadi milik Na Doo Rim.”
 
vlcsnap-2014-04-01-13h42m12s100vlcsnap-2014-04-01-13h42m16s147 

“Cukup! Jangan diteruskan lagi.” Ujar Kang Joo
 
Kang Joo menutup data pribadi Doo Rim dan pergi meninggalkan Sek Kim. Sek Kim heran dengan tingkah boss-nya yang mendadak menyelidiki pemilik restoran tempat Jin Joo.
 
vlcsnap-2014-04-01-13h42m30s29vlcsnap-2014-04-01-13h42m45s178vlcsnap-2014-04-01-13h42m48s210vlcsnap-2014-04-01-13h42m51s238

Doo Rim membereskan piring kotor di atas meja. Saat membawanya ke dapur, ia menjatuhkan piring-piringnya. Sepertinya ia banyak pikiran, sehingga tidak fokus bekerja. 
 
Doo Rim berlutut mengambil piring-piring yang berserakan, sepasang kaki berdiri di belakangnya.
 
“Inikah wajah aslimu?”
 
Doo Rim menoleh, ternyata Kang Joo-ssi yang datang. ^^
 
“Seorang Choi Kang Ju, bisa sampai terpikat seorang perempuan sepertimu? Benar-benar sial hingga tujuh turunan. Sekarang akhirnya aku bisa mengerti. Kenapa kau bisa memiliki hobi rendahan seperti itu.” Olok Kang Joo
 
vlcsnap-2014-04-01-13h43m06s131vlcsnap-2014-04-01-13h43m11s182vlcsnap-2014-04-01-13h43m21s28vlcsnap-2014-04-01-13h43m27s82

“Iya, tertawakan saja diriku. Jika dengan begitu bisa menghilangkan amarahmu.” Ujar Doo Rim sambil membereskan piring-piringnya.
 
“Walaupun kau adalah seorang mata duitan yang tidak berguna, Tapi aku yang dibohongi olehmu lebih-lebih tidak berguna. Benar-benar hampir gila rasanya. Mengertikah kau?”
 
Doo Rim yang tidak mau mendengar ocehan Kang Joo lagi, bangkit berdiri mengangkat nampan hendak pergi. Kang Joo mengatakan ia belum selesai bicara. Doo Rim bilang Kang Joo tidak lihat ia sedang bekerja sekarang.
 
vlcsnap-2014-04-01-13h43m37s185vlcsnap-2014-04-01-13h43m45s5vlcsnap-2014-04-01-13h43m49s53vlcsnap-2014-04-01-13h44m09s244

“Kalau begitu, tutup saja tokomu! Omsetmu hari ini biar aku yang ganti. (Kang Joo mengambil uang dan melemparnya ke lantai) Kenapa? Asalkan ada uang, bukankah hati nuranimu juga sanggup kau perjual-belikan? Kau dari awal sudah tidak percaya akan kutukan keluargaku, bukan? Karena itulah kau bersedia mempertaruhkan nyawamu untuk mendapatkan keuntungan besar. Jika kau percaya pada hal itu, sudah pasti kau tidak akan bersedia melakukan ikrar itu. Sesuka-sukanya kau pada uang, kau juga tidak akan mempertaruhkan nyawamu melakukan transaksi yang membahayakan. (Doo Rim menoleh) Kau kira aku akan melepaskanmu dengan begitu saja? Pintu pun tidak akan ada untuk itu. Terlalu menguntungkanmu. Aku akan terus membantumu mencari kejelasan. Sampai kau sadar dan mengerti, apa yang telah kau perbuat terhadapku.”
 
vlcsnap-2014-04-01-13h44m43s77vlcsnap-2014-04-01-13h44m49s141vlcsnap-2014-04-01-13h45m33s67

“Kang Ju-ssi...” ujar Doo Rim sedih
 
“Sudah pernah kuperingatkan kau untuk tidak sembarangan menyebut namaku. Jangan pernah menyebut namaku. Hanya akan membuatku merinding” bentak Kang Joo lalu pergi.
 
Doo Rim kembali terluka lagi.. Sakit sekali di perlakukan begitu oleh orang yang kita cintai.
 
vlcsnap-2014-04-01-13h47m11s23vlcsnap-2014-04-01-13h47m17s77vlcsnap-2014-04-01-13h47m26s165vlcsnap-2014-04-01-13h47m29s201

Ny Choi dan Yi Kyung sedang minum-minum, Kang Joo datang dan Yi Kyung menunjukkan tas yang di belikan oleh ibu mertua kepadanya. Ia memuji tasnya cantikkan. Kang Joo hanya menatapnya dingin, lalu datanglah Roo Mi.
Ny Choi kaget bagaimana bisa Roo Mi ada di sini. Roo Mi lebih kaget lagi karena ada Yi kyung pula. Sepertinya ini semua ulah Kang Joo. Yi Kyung langsung menatap tak suka.
 
“Aku tidak tahu jika ibu dan Yi Kyung juga ada di sini.” Ujar Roo Mi pada Ny Choi
 
“Kenapa memangnya kalau kita semua duduk bersama? Toh bukannya tidak saling mengenal.” Ujar Kang Joo dingin
 
vlcsnap-2014-04-01-13h49m12s207vlcsnap-2014-04-01-13h49m17s1

Roo Mi jadi tidak enak hati, Ny Choi pun menyuruh Roo Mi duduk. Yi Kyung menatap tajam Roo Mi. Ny Choi memandang Kang Joo yang sudah melakukan onar tapi santai saja.
 
vlcsnap-2014-04-01-13h49m29s123vlcsnap-2014-04-01-13h49m39s219vlcsnap-2014-04-01-13h49m57s144vlcsnap-2014-04-01-13h50m09s4

“Eomonim, acara shopping kita hari ini pasti sangat melelahkan bagimu. Bagaimana kalau habis makan kita pergi massage?” ujar Yi Kyung
 
“Boleh. Aku hanya punya dua orang putra. Aku selalu merasa iri pada ibu yang memiliki anak perempuan. Sekarang ada Yi Kyung, senang sekali rasanya. Bisa pergi shopping dan massage.” Ujar Ny Choi berusaha mencairkan suasana.
 
“Bukankah Ibu juga sering pergi dengan Roo Mi? Bukankah Ibu juga sayang sama Roo Mi seperti terhadap putri sendiri?” ujar Kang Joo sama ibunya
 
Ia pun memandang Yi Kyung “Jang Yi Kyung... Jika kau ingin mempertahankan posisimu itu, sudah saatnya kau merasa panik. Kau bukannya tidak tahu jika ibuku itu, dari Roo Mi masih kecil sudah sayang sekali padanya. Orang-orang pada mengira, Roo Mi akan menjadi menantu pertama keluarga kami.”
 
vlcsnap-2014-04-01-13h51m48s232vlcsnap-2014-04-01-13h51m26s8vlcsnap-2014-04-01-13h52m58s161vlcsnap-2014-04-01-13h53m09s16

Ny Choi langsung menegur Kang Joo. Roo Mi tak percaya Kang Joo membawanya ke sini hanya untuk menjadi tamengnya. Kang Joo tersenyum dan mengatakan ia hanya bercanda saja. tapi yang baru ia katakan itu bukan hanya omong-kosong. Wajah devilnya Yi Kyung muncul. Karena tidak mau memperkeruh keadaan, Roo Mi meminta maaf harus pamit pergi. Kang Joo nyusul Roo Mi tanpa permisi.
 
vlcsnap-2014-04-01-13h53m30s223vlcsnap-2014-04-01-13h53m38s56vlcsnap-2014-04-01-13h53m45s122

Yi Kyung yang melihatnya jadi geram, ia meminta penjelasan Ny Choi. Sepertinya sesuatu telah terjadi pada Kang Ju. Apa itu? Aku juga harus tahu.
 
vlcsnap-2014-04-01-14h04m46s74vlcsnap-2014-04-01-14h04m58s200vlcsnap-2014-04-01-14h05m01s225

Kang Joo dan Roo Mi berada di rooftop. Roo Mi tak habis pikir Kang Joo melakukan hal yang konyol. Ia sepertinya tak terima di perlakukan seperti itu.
“Sedang apa kau? Kekanak-kanakan begitu. Aku bisa mengerti perasaanmu, Oppa. Tapi kau menggunakanku sebagai perisai...”
 
“Kalau begitu, berhentilah menjadi perisai. Kau ingin menikah denganku?”
 
Roo Mi merasa lucu dan mengatakan Kang Joo sudah gila. Kang Joo mengatakan tidak gila baru aneh namanya. Masih bisakah ia mempertahankan kewarasannya. Roo Mi bilang selama bukan Na Doo Rim perempuan itu, perempuan mana pun tidak masalah?
 
vlcsnap-2014-04-01-14h05m20s155vlcsnap-2014-04-01-14h05m39s93vlcsnap-2014-04-01-14h05m52s223vlcsnap-2014-04-01-14h05m58s23

“Betul, tidak masalah. Selama itu bukan Jang Yi Kyung, siapapun itu, tidak masalah. Begitu melihat Jang Yi Kyung, aku selalu teringat padanya. Karena itu, tidak bisa.” Ujar Kang Joo
 
Roo Mi merasa prihatin, Kang Joo lalu berdiri “Bagaimana? Kau mau menikah denganku? Aku sedang bertanya dengan serius padamu.”
 
Roo Mi mengatakan berhubung kang Joo oppa bertanya dengan serius, ia juga akan menjawab dengan serius. Ia menatap tajam Kang Joo dan berkata “No, thank you!”
 
Lalu melanjutkan “Aku tidak ingin dirampas oleh siapapun. Oppa, kau juga tahu seberapa aku menghargaimu. Tapi itu semua hanyalah sebuah obsesi. Seseorang pernah bilang padaku. Cinta itu tidak harus memiliki. Perbuatan Oppa sekarang ini seperti seorang anak kecil yang sudah tahu tidak bisa, tapi tetap merengek sambil memegangi ujung rok ibunya.”

vlcsnap-2014-04-01-14h07m22s95vlcsnap-2014-04-01-14h07m38s6vlcsnap-2014-04-01-14h08m12s85vlcsnap-2014-04-01-14h08m15s116

“Aku tahu. Aku terlihat sangat tidak berguna. Konyol sekali, bukan? Tapi, benar-benar aneh. Kukira... setelah melukai perasaannya dengan menggunakan kata-kata, hatiku akan terasa lebih enak. Tapi sama sekali tidak. Bagaikan bumerang, semua itu berbalik menyakiti diriku sendiri. Setidaknya, adakah sekali saja saat di mana dia benar-benar tulus terhadapku? Sebenarnya mana yang tulus, mana yang palsu? Aku benar-benar tidak bisa membedakan lagi.” Ujar Kang Joo sedih
 
“Dia tahu Oppa pasti akan begitu, karena itulah dia memohon padaku. Dia memintaku untuk tidak mengatakan apapun. Dia sampai berharap, kau jangan sampai tahu jika dia pernah berada di sisimu. Karena begitu kau tahu, kau pasti akan merasa sedih sekali. Dibandingkan dengan dirinya sendiri, dia jauh lebih mengkhawatirkanmu.”
 
vlcsnap-2014-04-01-14h08m44s150vlcsnap-2014-04-01-14h08m50s208

Kang Joo merasa terpukul mendengarnya, ia telah salah menilai Doo Rim. Ia telah menyakiti wanita yang di cintainya. Ia merasa menyesal..
 
Bersambung ke bagian 2. ^^

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya chingu,,
habis baca di tunggu commentnya ya..
Hwaiting

 

Drama Oh Drama Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang