Kamis, 18 September 2014

PLUS NINE BOYS Episode 5 Bagian 2

(Bagian 1, just klick)
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001812911_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001814612_thumb[1]
Soo Ah tersenyum misterius dan menghampiri kedua temannya. Apa kalian lihat? Teman Soo Ah bilang ya ampun, siapa si lezat (pejantan) muffin itu? Dia pria yang cukup hot kan, tanya Soo Ah pada kedua temannya. Teman yang memakai topi satunya terklepek-klepek ma ketampanan Min Goo. Teman yang berambut pendek menjawab Min Goo hot banget. Ia memuji Soo Ah mempunyai keterampilan meskipun gagal ujian kuliah.

Mereka berdua mendendang sebait lagu yang mencermin diri Soo Ah. ~ Kau memikat, memikat, memikat begitu banyak pria keren. ~
 Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001832397_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001838336_thumb[1]
Teman Soo Ah yang rambut pendek meminta Soo Ah berhenti merayu mereka. Soo Ah membalas ia tidak merayu Min Goo (mian, kalau terjemahan aNNa salah). Dengan PD-nya Soo Ah berkata ia sangat baik, makanya Min Goo terus menemuinya. Lalu apakah Min Goo tahu Soo Ah seperti ini

(Mungkin yang di maksud teman Soo Ah adalah sifat Soo Ah yang pura-pura manis saat bertemu para pria. Padahal sejujurnya dia muna doank. Alias munafik).

“Fo sho... dia tidak tahu.” Ujar Soo Ah *masih bingung, Fo Sho itu nama orang apa slang/kata-kata gaul.

Teman Soo merasa kasihan pada Min Goo. Mereka menanyakan Min Goo kuliah dimana. Soo Ah mengatakan Min Goo anak SMA. Mereka seakan tak percaya Soo Ah sekarang pergi dengan seorang bayi (Min Goo). Teman Soo Ah yang make topi memuji Soo Ah hebat, punya penggemar yang mengagumkan.

“Dia juga manis. Dia bilang aku takdirnya.”
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001867265_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001868333_thumb[1]
Teman Soo yang make topi langsung melted. Lalu ia berkata jika Min Goo begitu lucu, pergilah keluar dengannya. Soo Ah menolak mentah-mentah. Dengan anak SMA? Ini kekanak-kanakan. (Gadis busuk. Hufff,, apa hanya modus doank atau????)

Min Goo masih saja berusaha melihat Soo Ah dari balik kaca. Jadi apa yang akan Soo Ah lakukan pada Min Goo, tanya teman Soo Ah. Apa lagi? Aku akan bersenang-senang. Mereka lalu menanyakan apa Min Goo punya banyak teman. Mereka juga mau satu. Gatau aja kalau Ki Chan Dan Chang Hee juga mengatakan hal yang sama. LOL

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001882046_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001884082_thumb[1]
Di tempat resepsi, Kwang Soo duduk makan bersama teman-teman kuliahnya dulu. Young Hoon memberitahu Kwang Soo tentang keberadaan Da In yang duduk tak jauh dari tempat mereka. Young Hoon memuji Da In cantik. Dia tidak berubah.

Da In meminta putrinya menyapa teman-temannya. Young Hoon terus berbicara sambil memperhatikan da In. Lihatlah matanya yang besar. Matanya selalu... terbuka begitu lebar. Teman-teman Kwang soo yang lainnya pun mengenali Da In. Satu-satunya wanita yang membuat Kwang Soo malu.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001904302_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001912043_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001919817_thumb[1]
Mereka berkata mereka semua sudah tua tapi Da In masih cantik. Mereka penasaran, kenapa Da In memukul Kwang Soo hari itu. kwang Soo hanya diam. Young Hoon mengatakan Kwang Soo juga masih tidak tahu. Menyedihkan. Salah satu teman lalu bertanya apa Kwang Soo menduakannya?

Kwang Soo menyuruhnya memikirkan saja urusannya sendiri. Young Hoon memaki Kwang Soo. Young Hoo mengatakan ia sudah bilang pada Kwang Soo,  tidak harus pergi ke restoran dimana ia harus melepas sepatunya. Seharusnya Kwang Soo menaruh bantalan di dalam kaus kakimu, bajing*n.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001953184_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001954285_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001964796_thumb[1]
Kwang Soo bilang bukan itu. Mereka penasaran kenapa Da In melakukan itu. Salah satu teman Kwang Soo menyuruh Kwang Soo menemui Da In dan menanyakannya. Ini sudah 10 tahun loh. Pokoknya Kwang soo tak perlu malu. Ke sana dan langsung bertanya "Kenapa kau memukulku?"

Kwang Soo nampak gusar. Bisakah kalian pikirkan urusan kalian sendiri? Young Hoon mengatakan jika Kwang Soo tidak bisa melakukannya, ia saja yang bertanya pada Da In. Teman yang satunya berdiri dan pun mau ikutan bertanya. Kwang soo menegur mereka pelan. Duduklah, pinta Kwang Soo.

“Memangnya kenapa? Aku hanya tanya padanya secara santai.” Young Hoon berniat berdiri namun di cegah Kwang soo. Kumohon! Duduklah. Aku akan menanganinya. Young Hoon mengatai Kwang soo lembek seperti biasanya.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001980244_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001993858_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001996394_thumb[1]
Kwang Soo melihat ke arah Da In. Da In berusaha menyuapi Eun Suh tapi Eun Suh ga mau makan. Ia ga mau membuka mulutnya sedikit pun walau sang ibu terus membujuknya. Padahal ia melewatkan sarapan paginya. Sebagai seorang ibu yang baik, Da In ga memarahi ataupun memukuli Eun Suh. Ia malah memangkat Eun Suh ke pangkuannya.

Dan ternyata, Eun Suh ngompol di celananya. Harusnya kau bilang sama Ibu kalau mau pipis. Tanpa Da In sadari, Kwang Soo diam-diam memperhatikannya. Tidak apa-apa, ujar Da In menenangkan Eun Suh. Da In pun pamit pada teman-temannya.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002018816_thumb[1]
Kepergian Da In membuat Kwang Soo kebanjiran simpati dari teman-temannya. Mereka berpikir Da In akan menikahi Kwang Soo. Young Hoon yang suka mencampuri urusan orang pun berkata itulah kenapa mereka bilang... kau tidak pernah tahu sampai kau pergi ke gedung pernikahan.

Namun ga enak lama-lama sama mereka. Sepanjang acara, mereka hanya membahas kehidupan pribadi Kwang soo aja (kepo bener). Kapan Kwang Soo menikah. Kwang Soo kan terus saja menghadari pernikahan temannya tapi pernikahannya sendiri ga pernah ada (terjadi).
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002024122_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002026991_thumb[1]
“Ini bukan karena kau belum mendapatkan lebih dari itu, kan?” tanya teman I

“Aish, dia hanya punya standar tinggi yang gila... karena dia selalu ada di sekitar selebriti sepanjang waktu.” Ujar teman II

Kwang Soo hanya diam saja mendengar celotehan teman-temannya. Yang tabah ya uncle Kwang. Hehe

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002038569_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002041239_thumb[1]
Da In kesusahan mendapatkan taksi. Eun Suh nangis terseduh-seduh. Mungkin karena kurang nyaman sama popoknya yang basah atau karena kedinginan. Da In mencoba menenangkannya. Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depannya. Yeyyy,, uncle Kwang muncul juga.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002062059_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002097228_thumb[1]
Kwang Soo menyuruh Da In masuk tapi si Da In sengaja menganggap Kwang Soo tak ada. Kwang Soo mengatakan Eun Suh mengalami kesulitan. Dan akhirnya Da In naik mobilnya Kwang soo juga. Suasana hening. Walau Da In duduk di belakang, mereka berdua jadi canggung satu sama lain. Kwang Soo diam-diam melihat Da In dari kaca spionnya. Namun Da In menyadarinya. Hehe

Kwang Soo teringat akan kata-kata Young Hoon. Young Hoon meminta Kwang Soo bertanya pada Da In, ini sudah 10 tahun berlalu. Maka Kwang Soo pun memberanikan dirinya tuk bertanya.

“Uh... Bagaimana kabarmu?” Da In hanya diam saja. “Pasti baik. Dimana aku harus mengantarmu? Oh ya, kau tinggal di apartemen yang sama.” Kwang Soo jadi canggung sendiri. Kasihan, ia mencoba mencairkan suasana namun Da in hanya diam saja.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002138236_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002165730_thumb[1]
Kemudian Kwang Soo memutar radio. Saluran 1, lagu trot. Kwang soo langsung mengganti salurannya. Saluran 2, lagu rap. Kwang soo pun menggantnya, takut Eun Suh bangun. Next saluran 3, lagu mellow yang super melted. Da In tertegun mendengar lagu itu. Ia menatap ke luar jendela.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002175339_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002177074_thumb[1]
Mereka berdua teringat akan kebersamaan mereka. Betapa bahagia dan romantisnya mereka saat itu. Sangat kontras dengan apa yang mereka alami sekarang. What the hell?? Jadi ingat kata-kata super sebuah kdrama. “Kenangan adalah kenangan. Sepahit apapun, tetap akan jadi sebuah kenangan”. Maknyoss ^^

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002252617_thumb[1]
Sesampainya di parkiran apartemen, Da In turun sambil mengendong Eun Suh yang sudah terlelap. Mereka berdua lalu menatap satu sama lain. Kwang Soo berniat mengatakan sesuatu. Namun saking gugupnya, ia malah bertanya daging sashimi-nya enak, kan? haha

Da In masih saja diam. “Ya, itu bagus. Kau tahu, uh... Sampai jumpa.” Kwang Soo ga sanggup bertanya lagi. Ia pun berniat pergi. tapi Da In memanggilnya. Da In mengucapkan terima kasih.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002287952_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002311208_thumb[1]
Kwang Soo ingin bertanya, tapi Da In seolah tak mau memberinya kesempatan tuk bertanya. Ia langsung membungkuk memberi hormat dan pergi. Kwang Soo hanya bisa melihat kepergian Da In. *Uhhh dasar gadis jahat. Gadis keras kepala. 
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002331362_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002337535_thumb[1]
Kwang Soo teringat akan dirinya yang berusaha berbicara dengan Da In setelah kejadian yang memalukan itu. Namun sayang seribu sayang. walau Kwang Soo terus saja menggedor-gedor pintu apartemen Da In, si Da In tidak membukakan pintu. Da In termenung di atas sofa. kwang Soo menangis dan terus memanggil da In.

“Da In. Buka pintunya. Ayo kita bicara. Da In! Aku memang salah! Buka pintunya.Kumohon! Da In! Aku... Aku memang salah... Aku mohon maafkan aku kali ini! Aku salah... Da In!” Kwang Soo menjerit memanggil nama Da In sambil berlutut memegang gagang pintu.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002383214_thumb[1]
Kwang Soo masih berdiri mematung menatap kepergian Da In.

“Aku masih ingat dimana... kita... terpisah pada hari itu.”

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002402867_thumb[1]
Gemerlap lampu disko dan dentuman musik disko yang menghidupkan (menghibur) membuat para bikini girls yang berada dalam kolam maupun dalam bar berjoget ria. Nampak Jin Goo bersama Han Goo menikmati keindahan kehidupan malam di bar tersebut.

Han Goo berujar ayam harus dilapisi tepung roti, begitu pun gadis yang pakai bikini. Ia pun mengejek Jin Goo harus mendapatkan lekukan (sambil melihat ke bagian penting Jin Goo) ketika Jin Goo sudah mati. Bahkan Han Goo menyuruh Jin Goo melupakan Se Young.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002422820_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002433297_thumb[1]
“Banyak sekali gadis seksi disini. Se Young agak pendek. Aku akan jujur ​​kepadamu. Kau tidak terlihat bagus bersama. Orang-orang membuat kesalahan (tentang Jin Goo yang selingkuh). Dia hanya... aish, terlalu keras kepala...”

Jin Goo sepertinya tidak suka Se Young di jelek-jelekan. Ia menyuruh Han Goo berhenti membicarakannya. Han Goo mengerti. Ia lalu mengajak Jin Goo bersenang-senang malam ini. Mereka pun masuk ke dalam kolam.

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002454451_thumb[2] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002457721_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002461692_thumb[2]
Kalau Jin Goo lagi have fun di bar bersama para bikini girls , Se Young lagi curhat-curhatan sama temannya, Sun Ah di sebuah kedai. Sun Ah kaget mendengar Jin Goo mencium Se Young lagi. Jin Goo masih pria yang buruk (bad boy). Orang tidak berubah dengan mudah. Jadi apa yang akan Se Young lakukan?

“Astaga, kita hampir saja menjadi teman dan... sekarang sudah tidak nyaman lagi. Aku bahkan tidak ingin melihatnya.” Namun nada bicara Se Young terlihat ada sedikit penyesalan. Entah menyesal karena ga nyaman dekat Jin Goo lagi atau karena ga bisa becanda sama Jin Goo lagi. #plak sama aja kali. ^^
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002485316_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002492556_thumb[1]
Sun Ah berkata ia akan menjadi teman Se  Young. Ia menyuruh Se Young memulai kencan dengan seorang pria. Dan ia mengultimatum, Se young tidak bisa berteman dengan seorang pria.

“Kenapa tidak? Jika kau bisa bicara dari hati ke hati dan bergantung pada mereka, kau bisa berteman.”

“Permisi, kau bicara dari hati ke hati... dengan dan bergantung pada kekasih.”(That’s right)

Namun Se Young membantah “Tetap saja, kau perlu merasakan ketulusan... untuk mencintai dan bergantung pada satu sama lain.”
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002506437_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002511976_thumb[1]
“Kau hidup dalam dongeng? Ketulusan, ketulusan. Aku tidak memintamu untuk menikah. Jin Goo tampan. Dia menyukaimu, jadi kencanlah sekarang. Pergilah dengan dia bahkan jika dia playboy dan brengsek. Kau bisa berpisah jika kau berpikir... dia masih belum berubah setelah beberapa kali kencan. Kau terlalu berpikir berlebihan. Kau bisa kencan dulu. Khawatir kemudian.”

Namun Se Young bilang ia tidak bisa melompat seperti itu. Sun Ah memberi masukan. Ia meminta Se Young membuat dirinya berjalan keluar ketika ia menyukai seseorang.  Setelah mereka berkencan dan Se Young mendapati Jin Goo tidak mungkin tulus. Se Young harus memberi jarak (meninggalkannya pelan-pelan). Jadi Se Young tidak akan terluka nantinya.

“Kenapa kau perlu 100% ketulusan sepanjang waktu?” tanya Sun Ah lagi. Se Young tidak menjawab, ia malah menatap ke samping.

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002560023_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002561692_thumb[1]
Jin Goo bersenang-senang bersama para bikini girls di dalam sebuah kolam kecil di tengah-tengah bar. (Omo, Jin Goo topless). Han Goo berbisik menyuruh Jin Goo melihat penari tiang yang berjoget mengitari tiang. Penari itu meliuk–liuk kan tubuhnya bagaikan ular. Sepertinya gadis penari itu menangkap sinyal dari Jin Goo dan Han Goo. Penari itu pun turun dan masuk ke dalam kolam sambil bergoyang mendekat ke arah Jin Goo. Mereka pun langsung akrab.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002570634_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002579677_thumb[1]
Jin Goo dan gadis penari itu sudah berpakaian. (Tadinya si gadis hanya memakai bikin). Mereka pun minum bersama. Han Goo meminta gadis itu berhati-hati. Jin Goo seorang bad boy. Seberapa buruk dia, tanya gadis penari itu. han Goo menjawab super buruk. Lalu gadis yang masih memakai bikini berkata ia pikir pria buruk sangatlah menawan.

Mendengar itu, Han Goo berkata sebenarnya ia seorang bad boy. Ia memukuli anak perempuan. Bikini girl memukul dada Han Goo lalu berkata kau punya tubuh yang buruk. Han Goo membalas ia membuat tubuhnya dengan daging dada ayam. Program diet ini sangatlah populer hari-hari ini.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002590387_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002605936_thumb[1]
Mereka tertawa bersama mendengar tingkah konyol Han Goo. Si gadis penari mulai merayu Jin Goo. Kau terlihat baik dan lembut. Jin Goo mengatakan ia pria yang buruk. Brengsek yang benar-benar buruk. Jin Goo mengaku ia memang tulus hanya ketika ia mau.

“So what? Selama kau tidak tulus untuk saat ini.” Jin Goo tersenyum dan membenarkan kata-kata gadis itu. Ia pun merangkul gadis itu ke pundaknya. Jin Goo mencibir seperti orang bodoh. Kuno sekali. (yang pasti kata-kata itu tidak di tujukan pada si gadis itu).

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002612876_thumb[2] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002620050_thumb[1]
Sun Ah berkata ia akan jujur ​​pada Se Young. Ia benar-benar naksir berat sama Jin Goo. Dia menciummu juga, tanya Se Young. Sun Ah mengangguk pelan. Se Young mendelik kesal. Brengsek sekali. Dan ternyata Sun Ah hanya bercanda saja. Dalam mimpinya, Jin Goo melakukannya (menciumnya). LOL

Se Young menegur Sun Ah, ia sedang tidak mood untuk bercanda. Sun Ah berkata ia merasa benar-benar aneh dengan Jin Goo, Jin Goo tidak bermain-main dengannya. Yang paling membuatnya marah adalah Jin Goo bermain-main dengan si jelek Ji Sun. Kenapa bukan aku? Apa aku jelek? Rasanya pasti sakit.

Se Young tanya apa Sun Ah punya cermin? Apa Sun Ah mau terbakar juga? Sun Ah mengiyakan. Lagipula Jin Goo mematahkan banyak hati para gadis-gadis.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002672770_thumb[2] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002676874_thumb[2]
#Seperti apa Jin Goo di mata Sun Ah??

“Jin Goo itu... Tapi itu tidak semua salahnya. Dia membuat orang-orang merasa senang. Telinganya mendengar apapun yang kau katakan. Dia menghiburmu. Aku tidak bisa menahan senyum. Semua gadis-gadis yang mengajaknya bicara... jatuh cinta.” Sun Ah benar-benar terklepek-klepek sama pesona Jin Goo. “Dia punya begitu banyak penggemar.”

“Ini semua ketulusan sesaat. Bagaimana bisa dia memberikan ketulusan... kepada begitu banyak gadis sekaligus? Dia multiplayer. Dia bisa memasukkan banyak DVD atau anak perempuan dalam hatinya sekaligus.”
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002687418_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002693557_thumb[1]
Sun Ah tersenyum tipis mendengar kata-kata Seyoung (seakan tak percaya). Seyoung tanya kenapa. Sun Ah berkata Seyoung menyukainya juga. Tidak, bantah Se Young. Sun Ah berulang kali mengatakan pasti Seyoung suka karena Se young begitu serius. Namun seyoung berulang kali membantahnya.

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002719283_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002721018_thumb[1]
Si gadis penari mencoba pendekatan (merayu) Jin Goo namun Jin Goo sepertinya tidak mood meladeni rayuan gadis itu. Bahkan Jin Goo tidak menoleh sedikit pun. Ia hanya menjawab seadanya saja. Dimana kau tinggal. Jin Goo menjawab ia tidak tahu.

“Kau sering datang kesini?”

“Tidak.”

“Aku yakin kau sering kesini. Kau kan seorang pemain. Haruskah kita pergi? Aku tahu tempat yang tenang.” Jin Goo menoleh. Gadis itu menyuruh Jin Goo mengganti pakaiannya dan pergi. Ia akan menunggu Jin Goo di depan.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002733731_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002736867_thumb[1]
Jin Goo berdiri hendak pergi. Sebelum pergi, Han Goo memuji itu bagus buat Jin Goo. Ia menyuruh Jin Goo cepat pergi. Jangan sampai berubah. Toh Jin Goo akan melepasnya nanti. Semoga berhasil!
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002743006_thumb[1]
Si gadis penari sudah mengganti pakaiannya. Ia menunggu Jin Goo sambil bercermin di layar ponsel. Lama menunggu tapi Jin Goo ga muncul-muncul juga. si gadis pun bertanya-tanya, ada apa dengannya.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002762059_thumb[1]
Rupanya Jin Goo sudah berada di dalam taksi. Ia mencoba menelpon Seyoung tapi mailbox terus. Jin Goo lalu mengirim pesan buat Seyoung. “Se Young, ayo kita bicara”.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002790053_thumb[1]
”Kenapa... aku tidak bisa mengenalinya sebelumnya?”


[Musim Semi 2012, Cerita Jin Goo]
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002803167_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002820317_thumb[1]
Seyoung sedang mengerjakan tugas bersama Jin Goo. Tapi Jin Goo malah menatap Seyoung intens. Seyoung tanya apa yang Jin Goo lakukan? Jin Goo membalas tidak ada. Jin Goo mendekat 1 inchi. Seyoung bilang mereka harus menyelesaikannya sekarang (tugas kuliah). Jin Goo dengan santai menyuruh Seyoung lakukan saja.

Jin Goo tambah mendekat. Seyoung jadi salting. Jin Goo mengatakan apa Seyoung takut ia akan mencium Seyoung? Seyoung bilang tidak tapi ekspresi Seyoung mengatakan sebaliknya. Jin Goo mendekat dan mendekat lagi. Kau? Aku?
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002833197_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002842039_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002848946_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002850347_thumb[1]
“Kenapa aku...” Jin Goo langsung mengatup bibir Seyoung dengan bibirnya. Seyoung terpaku seketika. Jin Goo memberi isyarat dengan telunjuk di bibirnya agar Seyoung diam. Jin Goo tersenyum memandang Seyoung. Eh Seyoung malah nervous.

“Semua orang menggunakannya untuk menjadi mudah bagiku. Aku tidak... takut apa-apa.”
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002868232_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002877140_thumb[1]
Jin Goo mencium seorang gadis. Gadis itu mengajak Jin Goo keluar sekarang. Lagi-lagi Jin Goo memberi isyarat dengan telunjuk di bibirnya agar gadis itu diam. Ia meminta gadis itu menjaga rahasia ini karena tidak baik jika teman-teman tahu. Gadis itu pun mengiyakan. Oh Jin Goo so bad boy.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002891888_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002899096_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002901531_thumb[1]
Lagi dan lagi Jin Goo melakukan hal serupa bersama seorang gadis di dalam mobil. Ayo kita jaga rahasia ini. Si gadis langsung memasang muka manyum (sepertinya Jin Goo sudah melakukannya bersama si gadis).

Saat Jin Goo menatap ke depan, ada Seyoung yang berdiri tepat di depan mobil. Seyoung menangkap basah Jin Goo sedang berselingkuh. Seyoung pun pergi dengan hati terluka.

“Kemudian satu hari... aku menemukan seorang gadis. Untuk pertama kalinya, aku tidak ingin kehilangan dia.”

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_002954351_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003003800_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003013343_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003017681_thumb[1]
Beberapa bulan kemudian. Seyoung sedang karaokean bersama rekan kerjanya. Di sana juga ada Jin Goo. Jin Goo yang tampan selalu di kerumuni gadis-gadis. Seyoung serius sekali bernyanyi. Jin Goo menyadari Seyoung sangat menghayati lagu itu. Lirik lagu itu dalam bangets.. ^^

Saat ia melihat Seyoung, ia dapat merasakan chemistry. Seyoung nampak berbeda dari sebelumnya. Jin Goo telah jatuh cinta. Ehh ada juga bang Jae Bum yang menatap Seyoung dalem sekali. Maknyos 

“Mereka mengatakan butuh 7 detik... bagi seorang pria untuk jatuh cinta dengan seorang gadis. Tapi butuh 7 bulan bagiku. Begitulah caraku jatuh cinta padanya. Tapi kita berteman baik saat itu.”

Flashback end

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003037334_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003056720_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003078108_thumb[1]
Jin Goo melihat ponselnya, tapi belum ada balasan dari Seyoung. Sementara di kedai, Sun Ah merasa dirinya sudah mabuk. Ia meminta Seyoung tidak berbohong. Ia melihat semuanya. Seyoung masih membantah. Kubilang tidak.

“Semua orang bicara... tentang orang lain... kehidupan cinta... tapi kau tidak tahu tentang dirimu sendiri. Kau bilang begitu... tapi kau peduli tentang dia. Benar kan? Dan kau tahu apa? Kau dulu begitu cantik. Cantik sekali. Kau bukan Nona Piggy yang aku tahu. Gadis seperti itu. Ketika mereka sedang jatuh cinta... mereka menjadi lebih cantik.”

Seyoung hanya bisa mendengar saja tanpa membantah lagi. abis Sun Ah langsung skak mat sih.

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003130727_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003156419_thumb[1]
Jin Goo menunggu Seyoung di halte bis. Dari wajahnya saja kita dapat melihat, kalau bang Jin Goo benar-benar serius dengan perasaannya. Ia kembali memeriksa ponselnya tapi Seyoung belum juga membalas. Sebuah bis berhenti di halte. Jin Goo celingukan melihat penumpang yang turun. Namun gada Seyoung .

Jin Goo masih menunggu, berulang kali bis lewat tapi Seyoung belum juga pulang.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003175939_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003204134_thumb[1]
Yang di tunggu masih duduk manis termenung di atas bis. Bis Seyoung hampir sampi halte, Seyoung bersiap-siap berdiri, saat berdiri itulah ia dapat melihat Jin Goo sedang menunggunya di halte.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003209406_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003210774_thumb[1]
Jin Goo mengamati setiap penumpang yang turun namun lagi-lagi Seyoung belum pulang. Lah, doi ga mau turun karena akang buat hatinya sakit. Sakitnya tuh ampe sini. hiksss
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003249946_thumb[1]
Seyoung melihat ponselnya. Ada pesan dari Jin Goo tapi tak di buka. Seyoung teringat akan kata-kata Sun Ah. “Dan kau tahu apa? Kau dulu begitu cantik. Cantik sekali. Kau bukan Nona Piggy yang aku tahu.”

Flashback :

~ 2012 ~
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003306803_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003319749_thumb[1]
Di kantor, Se Young sibuk kerja. Jin Goo meminta kartu nama Seyoung. Kenapa, tanya Seyoung. Jin Goo terus meminta. Ayolah, aku tidak mau menjualnya. Seyoung pun memberi kartu namanya pada Jin Goo. Sedetik kemudian Jin Goo mengembalikannya. Tapi tidak hanya kartu nama saja, tapi di sertai sebuah dompet kecil yang cantik.

Jin Goo beralasan Seyoung sering kehilangan kartu namanya. Jadi dia bisa memakai itu. Seyoung membuka dompet itu, di sana ada kartu namanya. Diam-diam Jin Goo mencuri pandang. Ini terlihat mahal, ujar Seyoung.

“Aku tidak ingin mengurus mu 24/7. Kenapa kau selalu lupa seperti kau pikun? Mengganggu sekali.” Jin Goo pura-pura marah
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003326790_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003327824_thumb[1]
Seyoung mengerti. Ia akan traktir Jin Goo makan siang. Jin Goo mengatakan ia menaruh kartunya juga. ia meminta Seyoung menelponnya ketika Seyoung berpikir tentangnya. (Haha modus si bang Jin Goo ini). Diam-diam Seyoung melihat kartu nama Jin Goo. Ia tersenyum manis.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003339669_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003349145_thumb[1]
Seyoung pun teringat akan Jin Goo yang menciumnya saat belajar bersama di kampus. Saat di kamarnya, Seyoung masih terpesona dengan ciuman Jin Goo. Ia memonyongkan bibirnya mencium bantal. Ia nampak senang Jin Goo menciumnya.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003353083_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003369766_thumb[2]
Seyoung mendandani dirinya. Sepertinya ia akan pergi kencan dengan Jin Goo. Ia menari-nari dengan gaun yellow yang akan di cobainnya. Finally, Seyoung sudah rapi dan tentu saja sudah cantik dengan tampilan dress bunga-bunganya. Ia bercermin da tersenyum memandang wajah cantiknya.

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003382612_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003390453_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003402031_thumb[1]
Seyoung berjalan menuju tempat kencannya bersama Jin Goo. Sepanjang perjalanan, wajah Seyoung tak lepas dari senyuman (namanya juga lagi jatuh cinta n mau ketemu pacal Hehe). Namun langkahnya tiba-tiba terhenti, ia melihat Jin Goo sedang berciuman dengan wanita lain di atas mobil.

Jin Goo menyuruh wanita itu diam. Saat Jin Goo melihat ke depan barulah ia kaget ada Seyoung. Jin Goo yang tertangkap basah malah tersenyum menutupi kelakuan bej*tnya. Seyoung yang shock dan juga sakit hati langsung melangkah pergi.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003404401_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003423920_thumb[1]
Jin Goo bersama gadis itu meluncur pergi melewati Seyoung dengan mobilnya. Seyoung bertambah shock. Ia berdiri terpaku di jalan. Seyoung terisak. Hatinya hancur seketika dengan pengkhianatan Jin Goo. Ya ampun ga tega lihatnya. Emang sakit akit itu ga enak neng. Sakitnya tuh di sini. hikssss

~ Flashback 2012 End ~

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003433329_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003440069_thumb[1]
Seyoung termenung di atas bis. Kenangannya begitu menyakitkan. Sementara Jin Goo masih menunggu Seyoung di halte bis.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003454751_thumb[1]
“Begitu sulit bagiku untuk mengatakan padanya. Tapi aku tidak bisa mengatakan padanya... apa yang sebenarnya yang ingin aku katakan.”

Jin Goo mengetik pesan buat Seyoung tapi ia malah menghapusnya kembali. Jin Goo ragu namun galau. Poor Jin Goo ^^

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003494958_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003499095_thumb[1]
Min Goo mengejar Soo Ah. Soo Ah menggerai rambut indahnya. Seakan ia mau tebar pesona sama Min Goo. Min Goo yang terlanjur fallen love with Soo Ah pun tersenyum (terpanah).

“Kau membuatku tersenyum berlebihan.”

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003505969_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_003510006_thumb[1]
Sementara uncle Kwang patah hati di cuekin Da In. Ia hanya bisa melihat punggung Da In menjauh darinya.

“Tapi kau... membuatku sangat kesepian juga.”

***

Bersambung ke Episode 6 di tempat Mbak Mumu. ^^



Komentar :

Sepertinya Seyoung takut saja jika Jin Goo akan melakukan hal yang sama. Mengkhianatinya dengan berselingkuh di belakang Seyoung. Siapa ladies yang mau di githuin coba. aNNa pun ga rela. Hahahah

But ampe sejauh ini, Jin Goo tulus mencintainya loh. Ia bukan Jin Goo yang lama. Ibarat kata, ia telah renewed. Sekarang hati Jin Goo hanya tuk Seyoung doank.

Tuh kan, tebakan aNNa benar.. sih Soo Ah benar-benar sengaja. Ada U di balik B. Kasihan Min Goo, ternyata Soo Ah anak kuliahan yang mungkin saja hanya ingin bermain-main dengan Min Goo. Damn so poor you are guys. ^^
 
(Ralat: Soo Ah belum kuliah, dia gagal beberapa kali ujian masuk kuliah, makanya masih les sampai sekarang, tapi yang pasti sih dia memang lebih tua dari Min Goo. Mukanya imut sih, jadi Min Goo malah menduga Soo Ah anak SMP.. Ha.. Min Goo polos banget… by mumuzizi ^^)

2 komentar:

Terima kasih atas kunjungannya chingu,,
habis baca di tunggu commentnya ya..
Hwaiting

 

Drama Oh Drama Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang