Kamis, 18 September 2014

PLUS NINE BOYS Episode 5 Bagian 1

Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000011578_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000016282_thumb[1]
Jin Goo curhat sama Han Goo mengenai Se Young. Han Goo bertanya apa karena apa yang terjadi dengan Se Young? Ia yakin Se Young sudah melupakan itu (kejadian masa lalu). Namun Jin Goo sepertinya ragu akan kata-kata Han Goo.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000019686_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000024090_thumb[1]
Di peternakan domba, Se Young sedang mencatat dan Jin Goo memotret. Seperti yang kita tahu, objek andalan Jin Goo ya tentu saja Se Young. Karena Jin Goo tidak memotret pemandangan dan hanya memotret Se Young. Maka Se Young pun mengejarnya.


Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000030797_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000032232_thumb[1]
Walaupun Se Young sudah mabuk parah dan tak sadarkan diri. Jin Goo yang penasaran bingits, memaksa Se Young mengatakan kepadanya dengan siapa Se Young akan makan siang.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000043810_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000057190_thumb[1]
“Aku harus bilang padanya bagaimana perasaanku sebelum terlambat.”

Se Young menada air hujan dengan tangannya. Ia mencoba merasakan rintik-rintik air hujan yang turun. Jin Goo pun ikutan melakukannya. Pelan-pelan tangan Jin Goo menggenggam jemari Se Young. Jin Goo lalu mendekat dan mencium Se Young.

Se Young yang awalnya hanya diam saja langsung melayangkan tamparannya. Kau brengsek, maki Se Young. Lalu pergi meninggalkan Jin Goo. Jin Goo mengejar Se Young. Jin Goo meminta Se Young mendengarkannya. Se Young menepis tangan Jin Goo.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000087087_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000090857_thumb[1]
Jin Goo menyakinkan Se Young kalau ia menyukai Se Young. Se Young tersenyum sinis. Kau memang sampah. Se Young menepis tangan Jin Goo dengan kasar lalu pergi.

Jin Goo kembali mengejar Se Young. Ia berusaha menyakinkan Se Young kalau ia benar-benar menyukai Se Young. Se Young marah. Kau pikir aku ini berlebihan? Apa itu yang kau pikirkan sejak aku mengambil semua percandaanmu?

Jin Goo berkata bukan itu. Se Young langsung memotong. Terus apa? Menjaga rahasia ini lagi? Jin Goo membantah. Kali ini tidak. Itu sebelum aku menyukaimu!
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000138571_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000145545_thumb[1]
“Kau melakukan itu ketika kau tidak menyukaiku? Aku tidak menyukaimu, ok?” Jawab Se Young lantang.

Se Young pergi namun kali ini Jin Goo kembali mencegatnya. “Benar! Seperti yang kau bilang, aku memang paling brengsek! Tapi aku hanya menyukaimu sekarang. Aku sudah mencoba yang terbaik untuk menekan emosiku... tapi hanya kau satu-satunya yang ku sukai.”

Se Young tertawa mengejek. Oh, kau bosan dengan gadis lain sekarang. Kau pasti capek karena mereka. Benar kan? Jin Goo bertanya apa Se Young benar-benar berpikir kalau ia ini sampah?

“Kau selalu seperti ini. Kau mengatakan apapun yang kau mau... mengakui cinta kapanpun kau mau... Kau belum berubah sama sekali. Kau tahu itu?” Se Young menyenggol keras bahu Jin Goo dan pergi.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000170503_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000195728_thumb[1]
Jin Goo yang masih tidak terima dengan penolakan Se Young kembali mengejar Se Young.

Kau pikir itu mudah bagiku? Jin Goo mengakui kalau dirinya banyak memikirkan masalah ini (perasaannya). 'Haruskah aku mengatakan padanya atau tidak...' 'Bagaimana kalau dia tidak percaya padaku? ' Itu menggerogotiku, teriak Jin Goo.

“Tapi... Apa yang harus aku lakukan... Ketika aku benar-benar menyukaimu? Itu tidak mudah bagiku. Aku sangat khawatir... aku akan kehilangan persahabatan kita. Kau tahu itu?” Se Young mengiyakan. Se Young berkata seharusnya Jin Goo tidak pernah mengatakannya (perasaan Jin Goo) kepadanya. Jin Goo shock.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000230063_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000232098_thumb[1]
Se Young berjalan pergi. Jin Goo berbalik dan memanggil nama Se Young. Biarkan aku bertanya kepadamu tentang satu hal! Se Young berhenti melangkah. “Kau benar-benar, sama sekali tidak punya perasaan apapun untukku?”

Tidak, jawab Se Young tanpa menoleh. Jin Goo terluka mendengar jawaban Se Young. Jin Goo kembali berteriak. Lalu apa yang harus aku  lakukan padamu? Namun Se Young terus melangkahkan kakinya menjauh dari Jin Goo.

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000278077_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000279646_thumb[1]
Di penginapan, Jae Bum dan lainnya sedang minum bersama. Jin Goo pulang dengan basah kuyub. Melihat itu, Jae Bum jadi curiga. Se Young juga pulang dengan basah kuyup. Tapi kenapa mereka pulang secara terpisah?

Yah begitulah, ujar Jin Goo tanpa semangat lalu pamit naik ke kamarnya. Boo Sun tanya apa kalian berkelahi lagi? Kenapa kalian berdua selalu berkelahi satu sama lain? Kenapa kalian tidak bisa akur?

Jae Bum sepertinya bisa menebak kenapa kedua sahabatnya itu jadi aneh begitu.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000304704_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000325425_thumb[1]
Jin Goo membasuh wajahnya, ia masih memikirkan kejadian tadi bersama Se Young.
Se Young baru selesai mandi. Ia mengeringkan rambutnya dengan handuk. Go Eun lalu bercerita tentang kencan telepati-nya bersama Manager Kim. Go Eun berkata dirinya melaju di teriknya panas. Manager Kim begitu bersemangat. Go Eun lalu mengeluh kenapa ia berlomba dengan Manager Kim.

Jin Goo masih menggalau di depan cermin kamar mandi. Sementara Se Young yang tadinya mendengar cerita Go Eun tidak lagi fokus mendengarnya. Ia terlihat memikirkan sesuatu atau lebih tepatnya memikirkan Jin Goo. ^^


***



Track 5
[Bad Boy]

***
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000345778_thumb[3] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000358424_thumb[1]
Min Goo dan Soo Ah saling berpapasan saat menyebrang jalan. Min Goo menarik tangan Soo Ah. Mereka pun saling berpandangan. Beberapa saat kemudian, Soo Ah mempercepat langkahnya saat berjalan di trotoar. Min Goo terus  mengikutinya. Melihat itu, Min Goo bertanya ini punyamu (diary), kan?

Soo Ah langsung berhenti melangkah dan menoleh. Soo Ah mengenali diary yang di pegang oleh Min Goo tersebut. Ia berniat mengambil diarynya tapi Min Goo mengangkatnya jauh. Siapa namamu ? Aku Min Goo. Bukannya menjawab, Soo Ah malah meminta Min Goo mengembalikan diarynya. Min Goo bertanya haruskah aku memberikan kepadamu atau tidak.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000378544_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000389589_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000392592_thumb[1]
Soo Ah berusaha merebut diarynya. Tapi Min Goo  mengangkat tinggi-tinggi tangannya. Membuat jarak di antara mereka sangat dekat. Lagi-lagi mereka saling pandang-pandangan. (Soo Ah dapat berpuas diri menatap wajah Min Goo yang tampan itu dengan jarak sedekat itu. hehe). Soo Ah canggung. Ia lalu menjauh dari Min Goo.

Min Goo tersenyum. Kemudian Min Goo merebut ponsel Soo Ah. Min Goo mengetik nomornya dan menyuruh Soo Ah menyimpannya. Soo Ah meminta Min Goo mengembalikan diarynya. Tapi Min Goo berkata tidak ada makan siang gratis. Jika kau mau.. telpon aku, ujar Min Goo sambil mengedipkan matanya.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000414480_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000415448_thumb[1]
Min Goo pergi tanpa mempedulikan panggilan Soo Ah. Ternyata Min Goo aslinya nervous sangat. Ia berhenti sejenak dan meramas pergelangan tangannya.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000423189_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000428161_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000438304_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000444010_thumb[1]
Dan perjalanan cinta Min Goo pun di mulai. Sejak dirinya mengetik nomor telpon di ponsel gadis impiannya. Hidup Min Goo jadi super penasaran (galau berkepanjangan). Di hitung dari kepulangannya saat bertemu Soo Ah tadi. Saat mencuci wajahnya, saat makan malam, dan saat beristirahat. Pandangan Min Goo tak lepas dari ponselnya. Min Goo terus menantikan kabar dari Soo Ah.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000456889_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000466299_thumb[1]
Kabar dari Soo Ah tak kunjung tiba. Min Goo yang galau berniat tidur. Tiba-tiba bunyi pesan masuk. Min Goo ngibrit ke meja dan membacanya. Ia tersenyum dan berteriak kegirangan. Min Goo yang terlampau senang melompat ke tempat tidurnya. Ia memeluk erat bonekanya dan menciumnya.

Min Goo kembali mengambil ponselnya. Ia merapihkan rambutnya dan selfie sambil menaruh telunjuknya di bibir. Min Goo mengupdate status di sertai gambarnya.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000481814_thumb[1]
“Soo Ah, aku persembahkan cinta pertamaku untukmu.”

Min Goo lalu mencium statusnya. LOL

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000503936_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000508975_thumb[1]
Di kantor, Kwang Soo pun mengajak Hyun Woo melakukan acara Sponge. Kwang Soo memuji Hyun Woo baik pada hal itu. Ia mengajak Hyun Woo menonton video sambil ngobrol selama beberapa jam. Hyun Woo mengatakan Kwang soo selalu mencoba untuk mengambil keuntungan darinya. Kwang Soo menepis tuduhan Hyun Woo.

Kapan aku mengambil keuntungan darimu, tanya Kwang Soo. Hyun Woo balik nanya, apa Kwang Soo tidak ingat Talk show itu? Ia memecahkan semuanya. Kwang Soo mengeditnya habis-habisan. Kecuali untuk gambar memalukannya. Kwang Soo mencoba menjelaskan. Penulis naskah utama mereka...
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000517817_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000522421_thumb[1]
Hyun Woo langsung memotong perkataan Kwang Soo. “Lupakan saja. Aku tidak ingin menjadi tamu. Aku ada di tingkat yang berbeda.” Hyun Woo menyuruh Kwang Soo melihatnya. Dengan  membanggakan diri, Hyun Woo mengatakan aku Jun Hyun Moo. Kwang Soo mendelik kesal.

Hyun Woo menyuruh Kwang Soo lupakan itu. Ia pun mengajak Kwang Soo melakukan program yang berbeda. Hyun Woo mengemukakan sebuah ide, yang menurutnya sangat bagus dan cocok untuk acara Reality show.

Kebanyakan acara reality show sudah melakukan pertunjukan tunggal, pernikahan, militer, wisata. Hyun Woo menyuruh Kwang Soo menebak tinggal apa lagi. Berkelahi!
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000550283_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000564497_thumb[1]
“Kim Bo Sung, Kang Ho Dong, Kim Young Ho, Choi Min Soo... Panggil mereka semua. Para pejuang selebriti yang nyata. Bagaimana dengan "Hidden Fighters? Kedengarannya bagus, kan? Aku akan menjadi MC, ok? Aku tidak pernah mengatakan kepada siapa pun. Ini akan mendapatkan 32% rating penonton. Pikirkanlah.”

Kwang Soo dari tadi hanya mendengar saja pun bertanya. Bisakah kita menemukan orang-orang itu? Hyun Woo mengiyakan. Nampak Kwang Soo masih ragu. Kenapa mereka mau berkelahi di TV nasional? Hyun Woo bilang kenapa tidak? Mereka akan panggil ambulans siap siaga dan mereka akan memberikan obat.

Kwang Soo menarik nafas dan mengatakan ia akan memikirkannya. Datanglah rekaman. Hyun Woo mengira Kwang Soo ingin memulai acara yang di usulkannya minggu depan. Namun Kwang Soo mengatakan Sponge. Ia tidak pernah meminta dukungan Hyun Woo. Hyun Woo mendapatkan panggilan. Hyun Woo pun pergi dan mengabaikan Kwang Soo.

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000620853_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000623990_thumb[1]
Kwang Soo menunggu di depan lift, saat lift terbuka Kwang Soo langsung masuk. Pintu lift hampir tertutup. Tiba-tiba Young Hoon berlari mendekat memanggil Kwang Soo. Pintu lift kembali terbuka dan si Young Hoon pun masuk.

Young Hoon bertanya apa Kwang Soo bertanya pada Da In. Ia pikir waktu itu Kwang Soo benar-benar punya mental yang kuat. Young Hoon berujar jika ia jadi Kwang Soo, ia akan pindah. Young Hoon meledek. Ia yakin Kwang Soo satu-satunya orang yang dipukuli saat melamar dengan bunga.

Kwang Soo jadi malu karena di dengar sama rekan kerjanya di dalam lift. Mereka pun keluar.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000647546_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000663429_thumb[1]
Young Hoon penasaran apa yang Da In katakan. Kwang Soo bilang ia tidak tahu. Kenapa tidak? Kwang Soo mengatakan ia bahkan tidak bisa bicara dengannya... apalagi bertanya yang itu. Bagaimana bisa, tanya Young Hoon. Karena Da In pura-pura tidak tahu.

Young Hoon berujar Kwang Soo pasti dirugikan waktu itu. “Maksudku, sudah lebih dari satu dekade. Tapi apakah kau tidak punya firasat sama sekali... kenapa kau dipukul?” Kwang Soo mengatakan ia tidak tahu. Young Hoon mendesak Kwang Soo memikirkannya baik-baik... apa yang terjadi hari itu. Kubilang aku tidak tahu. Kwang Soo jadi bete sendiri.

Young Hoon mulai berpikir. “Kau melamar. Dia memukulmu secara tiba-tiba... dan menghilang.” Kwang Soo teringat akan Da In yang memukulnya berulang kali dengan bunga di depan semua orang. “Kenapa dia melakukan itu? Pasti ada alasan mendesak. Pasti yang itu. Yang itu. Bodoh! Gadis-gadis itu tidak menyukai acara-acara publik seperti itu.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000697496_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000698564_thumb[1]
“Bukan itu. Dia menyukai acara romantis. Dia begitu cemburu dengan... acara pasangan publik lainnya di masa lalu.” Ujar Kwang Soo

Young Hoon makin penasaran. Sebenarnya apa sih penyebab yang membuat Da In menolak Kwang Soo. Young Hoon mulai berpikir. Ia mengatai Kwang Soo bodoh. Menurut pendapat Young Hoon, Kwang Soo di tolak karena melamar dengan cincin murahan bukan cincin berlian.

Itu berlian, ujar Kwang Soo. Hmm apakah itu kecil? Seharusnya Kwang Soo membeli yang besar. Lagi-lagi Young Hoon mengatai Kwang Soo bodoh. Dari pada di katai bodoh terus, Kwang Soo lalu mengusir Young Hoon pergi bekerja. Young Hoon mengeluh Kwang Soo membuatnya gila. Ia pun melangkah pergi. Tapi baru selangkah, Kwang Soo berbalik dan mengatakan ia akan mencari tahu. Ahhh kenapa dia memukul temanku? Protes Young Hoon lalu pergi.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000735935_thumb[1]
“Aku tidak bisa... menghapus dari pikiranku wajah Da In sejak hari itu. Joo Da In.  Kenapa kau melakukan itu?”
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000727927_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000732598_thumb[1]
Kwang Soo teringat kembali akan lamarannya. Dimana Da In berjalan pergi tanpa menghiraukan Kwang Soo yang sedang berlutut dengan memegang cincin lamaran di tangannya. Semua orang yang berada dalam ruangan itu, berbisik-bisik membicarakan Kwang Soo.

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000749715_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000776475_thumb[1]
Pagi hari di kantornya Jin Goo. Jin Goo buru-buru masuk ke lift yang hampir tertutup. Lift pun berhenti di lantai 4, semuanya turun kecuali Jin Goo. Saat melihat ke belakang, Jin Goo baru menyadari ada Seyoung. Mereka berdua sama-sama kaget dan tak menyangka bisa bersama dalam satu lift setelah insiden itu.

Suasana jadi canggung. Jin Goo pura-pura sibuk dengan ponselnya. Eh Seyoung malah meniup poninya. Saat tiba di lantai yang di tuju, mereka berdua menunggu siapa yang bakal keluar duluan. Dengan mata ekornya, Seyoung melirik Jin Goo. Jin Goo pun keluar tanpa menegur Seyoung.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000797630_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000798697_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000799798_thumb[1]
Ternyata rekan satu tim sudah menunggu mereka. Mereka menyambut pasangan terbaik tim, yang mana adalah Seyoung dan Jin Goo. Manager Kim memuji mereka menjadi pasangan yang hebat. Boo Sun menyuruh Seyoung dan Jin Goo melihat mading kantor mereka. Ada foto-foto cute Seyoung dan Jin Goo saat tur romantis.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000805971_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000808207_thumb[1]
“Aku sudah bilang kan, kalian pasti dekat saat bertengkar. Kalian berdua selalu berkelahi. Kalian pasti selalu, kau-tahu-apa?” canda Boo Sun. Seyoung malas meladeni candaan rekan kerjanya. ia pun pergi duduk. Manager Kim mengatakan ia tahu daging sapi premium itu tapi kau tidak bisa melihat kemesraan mereka.

Mereka masih melihat betapa mesranya Jin Goo dan Seyoung saat berkencan. Sangat-sangat romantis.

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000820719_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000827726_thumb[1]
Go Eun dan Jae Bum membawa hadiah buat Seyoung dan Jin Goo karena sudah memenangkan tur kencan romantis. Go Eun mengatakan Seyoung benar-benar ingin pergi ke semua tempat dengan ini. Go Eun iri, Seyoung dan Jin Goo saling menempel dalam gambar.

Kapan kau membuka ini,  tanya Jae Bum pada Jin Goo. Jin Goo mengatakan Jae Bum boleh memilikinya. Go Eun mengusulkan mereka semua harus pesta wiski bersama-sama. Jae Bum mengiyakan. Ia mengajak mereka membuka hadiahnya di restoran ayam. Ayo kita makan daging BBQ juga.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000842808_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000846111_thumb[1]
Go Eung bertanya pada Seyoung, bagaimana kalau kita pergi bersama-sama? Kau bebas, kan? Seyoung menoleh dan mengatakan lain kali saja, ia ada janji hari ini. Jae Bum nampak kecewa. Ia melihat ke arah Jin Goo. Jin Goo sibuk dengan kerjaannya. Tidak ada respon sedikit pun.

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000854954_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000856322_thumb[1]
Tentu saja tadi Se Young berbohong kalau ia punya janji hari ini. Ia malah duduk bengong di cafe Da In. Makanan di depannya di anggurin. Da In melihat Seyoung tampak loyo, gada semangat (akibat patah hati). Da In lalu mendekat dan berbicara dengan Seyoung.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000867333_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000868901_thumb[1]
“Kau tampak begitu sentimental hari ini.”

“Tidak mungkin.” Bantah Seyoung lalu mencicipi cake-nya

“Semuanya baik-baik saja?” Seyoung mengiyakan tanpa menatap Da In. Pura-pura menyibukan diri dengan makanannya.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000887419_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000889321_thumb[1]
Pandangan Da In teralih pada pasangan di meja sebelah. Di lihat dari gesture mereka, mereka berdua saling mencintai dan saling menjaga satu sama lain. Da In memperhatikan pasangan itu dengan seksama. Bagaimana mereka bisa begitu bahagia, hanya dengan melihat satu sama lain? Mereka tidak mengatakan kata apapun.

“Dan kenapa kau begitu sentimental?” tanya Seyoung

“Kau tahu... Ada beberapa orang yang datang ke café-ku. Mereka tampak hebat bersama-sama.” Seyoung menganggukan kepalanya. “Mereka selalu berkelahi dan menyangkal hal itu. Tapi kau bisa memberitahu mereka saling menyukai.” Seyoung mengatakan mereka menjadi begitu satu sama lain. Da In membenarkan.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000925691_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000927059_thumb[1]
“Kau tidak bisa menyembunyikan perasaan cinta. Mereka mungkin tidak tahu, tapi yang lain tahu.” Da In tersenyum misterius memandang Seyoung. Seyoung tanya kenapa. Apakah kau berbicara tentang aku dan Jin Goo? Da In mengangguk pelan. Seyoung membantah. Kubilang tidak!
 
“Benarkah? Bahkan tidak sedikit pun?” Seyoung langsung protes kenapa harus aku? Da In pikir Seyoung berbohong. Seyoung bilang itu tidak akan pernah terjadi. Da In mengatakan Jin Goo pria yang baik. Dia manis dan orangnya ramah.

“Kau tahu dia.” tutur Seyoung
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000956488_thumb[2] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000960359_thumb[1]
“Karena apa yang terjadi sebelumnya? Aku tidak tahu tentang itu......tapi aku pikir dia serius sekarang.”

Seyoung membenarkan. “Dia serius untuk semua perempuan di dunia. Dia menjadi... serius hanya ketika dia mau. Serius hanya tuk sesaat.” Mendengar itu, Da In bisa menebak ada sesuatu yang terjadi di antara Seyoung dn Jin Goo. Seyoung mengatakan Jin Goo tidak berubah sedikitpun.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000971370_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000974073_thumb[1]
“Kenapa kau punya pandangan yang negatif?”

“Brengsek itu menciumku!”

“Oh, ya ampun! Dia begitu keren.” Oalah saking senangnya, wajah Da In kayak anak kecil. Wajah Seyoung malah cemberut. (seharusnya senang ya, karena Jin Goo menciumnya bukan mencium gadis lain). Hahha

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_000989054_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001004470_thumb[1]
Sementara yang di bicarakan sedang menerima telpon. Jin Goo di ajak hang out sama temannya, Han Goo. Tapi Jin Goo berusaha menolak ajakan Han Goo. Ia tidak mau pergi. Han Goo mengatakan Jin Goo perlu mendapatkan lebih dari gadis dengan gadis (tahulah ya maksudnya ke mana).

Jin Goo menyuruh Han Goo khawatirlah saja restoran ayamnya. Rupanya bisnis Han Goo tak berjalan dengan baik. So, ia terus mendesak Jin Goo pergi tuk melepaskan stress mereka.

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001010442_thumb[1]
Min Goo menanti Soo Ah di cafe yang sudah di informasikan oleh Soo Ah. Min Goo harap-harap cemas. Takutnya Soo Ah ga datang kali ya. Min Goo kembali melihat pesan dari Soo Ah. ‘Besok di Lake Park Café jam 3’. Min Goo tersenyum manis.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001017282_thumb[1]
“Ini adalah awal dari cinta Min Goo... dan Soo Ah.”
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001025557_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001037102_thumb[1]
Min Goo lalu melakukan selfie. Gadis-gadis yang berada tak jauh dari sana, berbisik-bisik melihatnya. Min Goo malah menantang mereka. jepret... jepret.. jepret. Min Goo selfie dengan berbagi gaya karena sudah lama menunggu +  bete.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001045911_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001047346_thumb[1]
Tiba-tiba Soo Ah berjalan pelan memasuki cafe (gerakan slow motion). Min Goo terpanah melihat kedatangannya. Saking terpanah dengan kecantikan Soo Ah, Min Goo malah nelan ludah. Hehe (segithu cute-nya Soo Ah dimana mu ya?)
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001066098_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001080612_thumb[1]
Soo Ah mencari-cari Min Goo. Min Goo cepat-cepat merubah posisi duduknya. Ia mengangkat tangannya saat Soo Ah melihat ke arahnya. Soo Ah mendekat. Min Goo menyuruh Soo Ah duduk di sampingnya dengan gerakan memukul sofa di sampingnya.

Soo Ah memilih duduk di kursi lain. Min Goo menawari Soo Ah minum. soo Ah diam saja. Saat Min Goo menyebut nama Kang Soo Ah, Soo Ah jadi kaget karena Min Goo tahu namanya.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001084082_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001088086_thumb[1]
Min Goo mendekat dan bertanya apa Soo Ah tidak tahu dia. Lihat aku baik-baik, ujar Min Goo sambil menunjukan wajah tampannya.

Soo Ah bilang tidak tahu. Min Goo bertanya lagi, kau benar-benar tidak tahu? Aku... takdirmu. Min Goo lalu mengedipkan matanya. Soo Ah seakan tak percaya melihat kenarsisan Min Goo. Soo Ah meminta Min Goo mengembalikan diary-nya.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001103302_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001104837_thumb[1]
Min Goo mengambil diary itu dan berujar pasti sangat berharga. Ia akan memberikannya kepada Soo Ah. Tapi... aku ingin menjadi berharga untukmu juga. Soo Ah berkata tapi kau terus bertindak seperti kita sudah saling kenal.

“Kau mungkin seumuran denganku. Berapa umurmu? Senior? Junior? Ya. Kau junior. Aku senior.” Ujar Min Goo semangat
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001125090_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001127893_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001129795_thumb[1]
Soo Ah hanya diam saja menanggapinya. Ia lalu mengambil diary-nya dan melangkah pergi. Min Goo memanggilnya. Soo Ah menoleh. Min Goo mengajaknya pacaran saja. Bukannya menjawab, Soo Ah malah pergi. Min Goo mengernyit.

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001148847_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001165797_thumb[1]
Min Goo menyusul Soo Ah. Min Goo berakting seolah dirinya sudah berpacaran sama Soo Ah.

“Kemana kita akan pergi? Kau ingin aku membawa tasmu untukmu? Aku sekolah di SMA Ilwon. Klub Judo. Kau sekolah dimana? Kau tidak takut dengan penggemar judo atau apa, kan? Tidak perlu khawatir. Tidak semua penggemar judo begitu seperti mereka akan meledak. Yah, mereka agak sulit. Tapi aku pakai... BB cream juga. Aku orang yang sensitif juga. Aku punya sisi feminin.”
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001183782_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001191590_thumb[4]  
Min Goo banyak bicara. Saking semangatnya bertanya, Min Goo tak menyadari kalau Soo Ah lagi bete di ikuti kayak githu.

“Dan... itu lucu aku mengatakan ini sendiri, tapi aku cukup populer.” Haha kebanyakan ngomong akhrnya orang pergi pun ga di sadari.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001193759_thumb[2] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001199932_thumb[2]
Min Goo hanya bisa tersenyum melihat Soo Ah masuk ke dalam tempat les. Min Goo berteriak mengajak Soo Ah jalan-jalan (kencan). Ia akan datang menjemput Soo Ah setiap hari! Min Goo menatap nama tempat les, Sekolah Tinggi Prep Cram.

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001216381_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001225857_thumb[1]
Baek Ji mengajak Dong Goo bermain piano. Sebelumnya Dong Goo sudah berjanji akan bermain piano bersama Baek Ji. Dong Goo mengajak Baek Ji pulang. Baek Ji berkata aku mau berlatih denganmu. Kau tidak punya kegiatan hari ini. Dong Goo bilang ia melakukannya juga!

Baek Ji kesal, Dong Goomemperlakukanku begitu buruk. Dong Goo lebih memilih pulang duluan. Baek Ji kecewa dan sedih. Ia melihat ke dalam ruangan, ada piano di sana.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001232998_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001248413_thumb[1]
Tiba-tiba Min Joo datang. Ia melihat Baek Ji menangis. Kau menangis, tanya Min Joon. Tidak. Kudengar kau sibuk hari ini. Bagaimana kau datang ke sini? Min Joon mengatakan ia datang untuk belajar setelah syuting.

Min Joon lalu mendekatkan wajahnya. Kau mau main piano denganku? Kau tahu cara mainnya, kan? Baek Ji jadi salting githu alias malu-malu. Min Joo menggenggam tangan Baek Ji ke dalam.

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001268233_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001276141_thumb[1]
Tangan mungil Baek Ji dan Min Joon menari indah di atas tuts piano. Mereka berdua nampak sangat menikmati indahnya bermain piano bersama. Dong Goo yang sudah sampai di lantai bawah kembali naik lagi. mungkin ia menyesal tidak menepati janjinya kepada Baek Ji. Dong Goo berlari secepat mungkin. Ia sampai ngos-ngosan.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001304269_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001312944_thumb[1]
Sementara Baek Ji dan Min Joon masih bermain piano bersama. Dong Goo berlari ke ruang piano. Pintunya tertutup, namun ia dapat mendengar dan melihat Baek Ji bermain bersama Min Joon. Baek Ji begitu bahagia bermain bersama Min Joon. Dong Goo shock. (Waduh, sepertinya ga pantas ya kalau tulis shock. Kan masih anak kecil. ^^)

Min Joo memuji Baek Ji bermain dengan bagus sekali. Benarkah? Min Joon mengiyakan sambil mencubit pipi Baek Ji. Melihat kedekatan Min Joon dan Baek Ji. Dong Goo jadi jealous. Ia pun pergi.

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001325857_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001331196_thumb[1]
Kwang Soo menonton video. Di mana di katakan jika kau ditampar di shower, itu tidak akan sakit. Ternyata Kwang Soo menonton bersama rekan kerjanya. mereka tertawa melihat adegan di tampar menggunakan shower itu. Kwang Soo mengpause video tersebut. Kau pikir itu masuk akal?
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001341339_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001346111_thumb[1]
Salah satu pria berkata pasti tidak sakit kalau pakai shower. Kwang Soo mengatakan sudah cukup. “Kekanak-kanakan sekali seperti bekerja satu dekade yang lalu. Kita perlu sesuatu yang nyata. Apakah kalian tidak melihatnya? Mereka pergi wajib militer dan hutan yang nyata juga!”

“Haruskah aku mengeditnya?” Tanya staf pria itu. Kwang Woo menyuruhnya membatalkannya saja. Mereka berusaha menyakinkan Kwang Woo. namun Kwang Woo menyuruh mereka merekam saja sesuatu yang lain.

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001374239_thumb[1]
Di depan lift, Kwang Woo tak sengaja mendengar obrolan salah seorang pria yang mengeluh lelah dengan pacarnya. Ia sangat sibuk sampai sangat gila, pacarnya malah ingin pergi jalan-jalan. Ia berniat memutuskan pacarnya. Teman pria itu menyarankan pria itu supaya membuat pacarnya nyaman.

“Film dan restoran sudah cukup, kan? Dia selalu ingin jalan-jalan. Aku muak padanya.” ujar pria itu
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001387786_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001393358_thumb[1]
Kwang Woo pun teringat akan kenangannya bersama Da In. Da In berulang kali mengajak Kwang Woo liburan namun Kwang Soo selalu sibuk dengan kerjaannya. Da In hanya bisa bersabar menghadapi pacarnya yang super sibuk (Bahkan di malam minggu).
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001401967_thumb[1]
“Apakah sulit baginya karena aku begitu sibuk?”

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001410642_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001419985_thumb[1]
Sebagai single parents, kerjaan apapun bakalan di lakoni. Contohnya seperti Da In sekarang ini, ia mengganti bola lampu yang sudah rusak dengan bola lampu yang baru. Putri Da In  dan Dong Goo bertepuk tangan. Rupanya ibu dan Dong Goo lagi bertamu di apartemen Da In.

Dong Goo dan putri Da In bermain bersama. Da In membawa minuman buat ibu. Ibu mengatakan Da In begitu kurus tapi tangguh. Da In bisa mengubah lampu seperti itu. da In berkata butuh waktu untuk belajar melakukan itu.

Hah?

Da In mengatakan ia meminta penjaga keamanan untuk mengubah itu pada awalnya. Tapi ia tidak bisa terus meminta padanya untuk melakukan itu sepanjang waktu. Jadi ia mencoba melakukannya sendiri. Tapi itu tidak sulit sama sekali.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001450515_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001456755_thumb[1]
Da In teringat akan saat-saat dimana dirinya mencoba mengganti bola lampu yang rusak dengan yang baru. Ibu berhasil, teriak Da In pada putri semata wayangnya. Ia lalu mengendong putrinya dan berputar-putar.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001472137_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001477275_thumb[1]
“Begitu? Laki-laki selalu melakukannya. Aku tidak tahu bagaimana mengubahnya.” Ujar ibu

“Suamiku selalu menggunakannya untuk melakukannya. Jadi aku merayakan... April 15.”

“Merayakan?”

“Ya. Hari pertamaku mengubah lampu sendiri. Aku mulai memiliki keberanian... kalau aku bisa hidup tanpa seorang pria.”
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001498964_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001500565_thumb[1]
“Aigoo. Kau masih perlu seorang pria di rumah. Anda harus menemukan seorang pacar.”

Pacar, tanya Da In. Ibu menjawab tentu saja. Da In harus menemukan satu. Kau masih muda. Da In berkata ia hanya tinggal berdua saja bersama Eun Suh, putrinya. Ibu bertanya-tanya siapa pria brengsek yang menceraikan gadis secantik Da In. Apakah dia memberikanmu kesulitan? Dia peminum?

Da In mengangguk. Ia mengatakan alasan yang serupa untuk pasangan cerai lainnya. Ibu mengira itu bukan maksudnya. Lalu ibu mengeluhkan Kwang Soo. Aigoo, kapan si bodoh itu akan menikah? Tahun depan, umurnya 40 tahun. Ibu mengatakan Kwang Soo di buang  (di putusin pacarnya). Sangat sulit buat Kwang Soo, ia sekarang masih lajang.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001537235_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001559724_thumb[2]
Sepertinya ibu menyuruh Da In mencari seorang gadis lajang tuk di kenalkan dengan Kwang Soo. Namun gadis itu sudah punya rencana menikah dengan pasangan kencan buta-nya. Hal itu membuat ibu kecewa. Tidak ingin membuat ibu kecewa, Da In pun berjanji akan bertanya pada teman-temannya yang lain. 
Ibu semangat. Kemudian ibu menceritakan pada Da In. Kalau sebelumnya ibu memanggil peramal. Dari peramal itu, ibu tahu kalau salah satu dari ketiga putranya dan juga adik laki-lakinya akan bertemu pasangan. Ibu berharap Kwang Soo lah yang mendapatkannya dan menikah. Jadi jebaklah dia dengan beberapa gadis manis, pinta ibu pada Da In.

Da In mengangguk mengiyakan. Ia berjanji akan melakukannya (mencari gadis yang tepat buat Kwang Soo). Hmmm jangan jauh-jauh mencari neng, kan ada kamu. Semoga aja CLBK.. hahaha
**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001573772_thumb[1]
Kwang Soo dalam perjalanan pulang dengan mengendarai mobilnya. Kemudian Young Hoon menelpon. Ia mengajak Kwang Soo pergi ke pernikahan Jung Won besok. Kwang Soo sih setuju setuju aja tapi ia malah mempersoalkan berapa lama acaranya. Young Hoon meminta Kwang Soo tidak cemburu pada Jung Won.

Kemudian Young Hoon mengatakan besok Da In akan datang juga. Jung Won mengenali Da In. Karena dialah yang membuat Kwang Soo dan Da In saling bertemu? Young Hoon mengatakan mereka akan bertanya pada Da In. Kenapa dia melakukan itu (Memutuskan Kwang Soo tanpa penjelasan). Maukah aku tanyakan padanya untukmu?
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001608873_thumb[1]
Kwang Soo menyuruh Young Hoon hentikan. Young Hoon berkata ia perlu tahu jadi ia bisa mengejek Kwang Soo. Kwang Soo aku akan membunuhmu, ujar Kwang Soo. Young Hoon mengatakan ia ingin tanya padanya kali ini.  Sampai jumpa besok. Kwang Soo hanya bisa mengumpat Young Hoon. Dasar gila...

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001628493_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001629794_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001635433_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001637936_thumb[1]
Di ruang tengah, Dong Goo yang galau bermain Pianika dengan sangat buruk. Ia teringat akan Baek Ji yang duet Piano bareng Min Joon. Dong Goo memukul dadanya (hatinya yang sakit). (hahaha.. alamak, galau anak kecil luar biasa lucunya)
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001655653_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001657288_thumb[3]
Kwang Soo sudah bersetelan rapi. Ibu heran melihat Kwang Soo yang tampak keren itu. Kau mau kemana? Kencan? Kwang Soo bilang ia mau ke pernikahan Jung Won. Ia mengatai Kwang Soo bodoh. Ibu menyuruh Kwang Soo berhenti pergi ke pernikahan orang lain, apalagi pergi sendiri.

Kwang Soo malas mendengar kata-kata noona-nya. Kwang Soo lalu mengeluarkan amplop dari saku jas. Ibu langsung merampas dan menghitung berapa banyak uang yang Kwang Soo beri. Ibu protes karena Kwang Soo bahkan tidak menikah, seharusnya Kwang Soo hemat. Ibu menyuruh Kwang Soo memberi $50 saja.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001667966_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001670535_thumb[1]
Kwang Soo merampas kembali amplopnya. Hentikan itu. Dia temanku. Ibu tak terima, ia merampas lagi amplop itu. “Kau memberikan $100 jika kau punya keluarga. Jika kau berikan... $50 itu sudah cukup. Sebenarnya... $30 saja kau berikan.” Ibu berniat mengeluarkan uang dalam amplop tapi lagi-lagi Kwang Soo merampasnya kembali.

“Siapa yang mengajarimu memberikan uang $30?” protes Kwang Soo.

“Kau hanya bisa memberikan $ 30 karena kau masih lajang. Aigoo. Kau selalu saja pergi ke pernikahan. Kau pikir kau akan menikah dan mendapatkan semua uangmu? Kau tidak bisa mendapatkannya kembali, jadi jangan berikan terlalu banyak!” protes ibu.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001687185_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001695193_thumb[1]
Kwang Soo bilang ia akan menanganinya. Kemudian ia bergegas pergi. Saat melihat Dong Goo, ibu berteriak menyuruh Kwang Soo pergi bersama Dong Goo jika Kwang Soo akan memberikan $ 100. Dong Goo juga suka sashimi daging. Seharusnya Kwang soo memberikan uangnya harus sesuai.

Ibu kembali menatap Dong Goo. Ia melihat putra bontotnya nampak stress (galau anak kecil).

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001730261_thumb[2] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001731296_thumb[2]
Di warnet, Min Goo dan teman-temannya sedang bermain game online. Ki Chan protes karena ia kalah. Ia menyalahkan Min Goo. Ini gara-gara kamu. Min Goo bersiap-siap pergi. Ki Chan tanya Min Goo mau kemana. Min Goo bercermin di depan komputer dan mengatakan pergi kencan.

Chang Hee menebak Min Goo pasti mau ketemu si manis itu. Seperti apa dia? Min Goo menjawab super imut, dude. Mereka senang Min Goo mau pergi pacaran (kencan). Apa kau berciuman? Min Goo tak menjawab namun ia mengharapkan. Chang Hee meminta Min Goo mengaturnya dengan salah satu fans Min Goo.

**
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001744542_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001753952_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001763528_thumb[1]
Min Goo menunggu Soo Ah di tempat lesnya. Ketampanan Min Goo membuat para gadis SMA yang hendak masuk ke tempat les, tak hentinya menatap takjub padanya. Sepertinya mereka juga fans Min Goo. Min Goo melayangkan pandangannya ke sebelah, ia terpanah melihat Soo Ah berjalan mendekat.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001775907_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001782347_thumb[2]
Min Goo memanggil Soo Ah. Kemudian ia memberi Soo Ah Kopi Susu dalam kemasan. Minum ketika kau mengantuk. Min Goo menunjukan punyanya. Kau pasangan denganku. Soo Ah diam saja lalu masuk ke dalam. Min Goo memanggilnya.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001791289_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001794592_thumb[1]
“Soo Ah, Ini adalah hari kedua kita bersama!” ujar Min Goo lalu memberi kiss bye pada Soo Ah dengan kedua jarinya.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001802000_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001803101_thumb[1] Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001804803_thumb[1]
Soo Ah masuk ke dalam. Min Goo masih ingin melihat Soo Ah. Ia lalu mengintip Soo Ah dari balik kaca yang tembus pandang. Ia dapat melihat Soo Ah dengan jelas. Rupanya kedua teman Soo Ah melihat pertemuan Soo Ah dan Min Goo di depan tadi. Dengan tampang penasaran, mereka memanggil Soo Ah mendekat.
Plus.Nine.Boys.E05.mp4_001807305_thumb[1]
Soo Ah lalu tersenyum misterius memandang kedua temannya. Hmmm ada apa di balik senyuman Soo Ah itu??????


~ Bersambung ke bagian 2 ~



NB : Piku by Mumuzizi

1 komentar:

  1. Gumawo untuk sinopsisnya. Lanjutkan lagi untuk episode 7-nya^^

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya chingu,,
habis baca di tunggu commentnya ya..
Hwaiting

 

Drama Oh Drama Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang