Selasa, 28 April 2015

Sinopsis School 2015 Episode 1 - 1


Prolog

Lee Eun Bi, siswa Tongyeong Nuri High School tingkat 2 menceritakan tentang kehidupannya (seperti sedang di wawancara). Eun Bi mengatakan dirinya tidak ingin pergi ke sekolah tapi jika ia tidak pergi ia merasa cemas. Jika ia tidak pernah dapat pergi ke sekolah untuk selamanya, ia pikir ia akan sangat merindukannya. Eun Bi lalu tertawa. Anehkan?


Lalu apa yang di lakukan setelah sekolah berakhir? Eun Bi bingung namun ia mengambil sesuatu dari laci mejanya. Ia mempunyai 3 kerja paruh waktu. Setelah lulus nanti, Eun Bi akan meninggalkan Love House (Panti Asuhan yang Eun B tempati sekarang). Mimpi Eun Bi adalah menjadi seorang guru. Seorang guru yang mengerti akan apa yang di katakan oleh siswanya, bahkan hal-hal yang mereka bohongi sekalipun.

**


Musim semi yang indah di Kyungsang Namdo Tongyeong. Di sebuah Sekolah Menengah Atas, Nuri High School. Semua siswa terlihat bersemangat memasuki sekolah tersebut. Namun di belakang sekolah, terdengar nyanyian Selamat Ulang Tahun dear So Young. Beberapa siswa menggiring So Young ke suatu tempat sambil menutup matanya.

“Tada! Surprise!”


So Young melihat surprise yang di siapkan oleh teman-temannya. Ternyata Eun Bi lah yang menjadi surprisenya. Kok bisa? Eun Bi yang berdiri di pegangi tangannya oleh dua orang siswa pun terkejut. Ia tidak mengerti apa maksud surprise dari teman-teman So Young.


Teman-teman So Young lalu melempari Eun Bi dengan telur, tepung dan saus. Usai melakukan itu, mereka lalu berteriak kue ulang tahun spesial buat So Young sudah selesai. Selamat ulang tahun So Young. So Young melihat Eun Bi dengan iba. Eun Bi terlihat gemetaran dan menangis.


“Sayang sekali tidak ada lilin.” Komen So Young. Ia lalu tersenyum evil dan berterima kasih pada teman-temannya. “Aku sangat tersentuh. Aku mencintai kalian.” So Young membentuk hati dengan kedua tangannya sambil tersenyum di atas penderitaan Eun Bi.

Eun Bi mencengkram tangannya. Ia tidak dapat melawan ataupun mengumpat. Yang dapat ia lakukan adalah menahan derai tangis air matanya yang terus mengalir membasahi pipinya. Poor Eun Bi.


Pelajaran pertama pun di mulai. Namun Eun Bi belum nongol di kelas. So Young bertanya pada temannya, saus apa yang mereka pakai tadi. Belum sempat menjawab, Eun Bi sudah masuk ke kelas dengan memakai pakaian olahraga. Semua siswa menutup hidung mereka, termasuk So Young cs. So Young bertanya-tanya saus apa ini. Saus belut? Teman-teman So Young membenarkan dengan mengedip mata. Mereka pun langsung cekikan.


Teman sebangku Eun Bi mengibas-ngibas tangannya mengusir bau busuk yang di bawah Eun Bi. Eun Bi bertanya apa sangat bau? Padahal ia sudah mencucinya berulang kali dengan sabun. Gadis itu meminta Eun Bi pindah tempat. Eun Bi bergeser ke jendela. Teman So Young melapor pada guru kalau ada yang kentut. Baunya aneh. Sontak mengundang tawa. Ibu guru meminta mereka diam. Pada saat itu terdengar bunyi bel. Pelajaran pun usai. Ibu menyuruh Eun Bi menemuinya di kantor.


Ibu menegur Eun Bi karena lagi-lagi ia memakai pakaian olahraga. Padahal baru kemarin ia mendapat peringatan. Apa mungkin ada seseorang yang mengganggumu? Ibu meminta Eun Bi jujur supaya ibu dapat membantu Eun Bi. Namun Eun Bi menolak berkata jujur. Ia mengatakan tidak ada yang mengganggunya.


Eun Bi berjalan kembali ke kelas. Di koridor,  semua siswa menutup hidung ketika Eun Bi melewati mereka. Eun Bi menunduk dan terus berjalan. Tiba-tiba ia berbalik.


== Episode 1 ==

Di sebuah Panti Asuhan, Love House. Anak-anak mengantri mengambil makanan mereka. Tiba-tiba seorang anak laki-laki mengambil sup yang bukan miliknya. Mereka pun saling berebut. Eun Bi selaku Chef dan juga kakak menegur mereka. Tapi mereka tidak peduli. Mereka terus saling tarik menarik hingga sayurnya tumpah ke lantai. Ternyata sayuran tadi tidak ada daun bawangnya. Sepertinya kedua anak itu tidak suka makan sayuran yang di campur dengan daun bawang.


Eun Bi berniat menceramahi mereka karena tidak makan sayuran. Namun sebelum Eun Bi mengoceh, mereka sudah melontarkan kata-kata yang hendak Eun Bi katakan. (haha pasti udah sering Eun Bi mengoceh seperti itu, jadi anak-anak udah pada hafal betul.) Young Ho merajuk meminta Eun Bi sekali saja membuang daun bawangnya.


Eun Bi berkata Young Ho begitu manis. Tapi jangan berpikir ia luluh dengan sikap manisnya. Eun Bi mengultimatum mereka supaya tidak meninggalkan secuil sayuran pun dan makan itu sampai habis. Mereka berniat protes tapi Eun Bi menyuruh mereka diam. Eun Bi mengingatkan mereka selesai makan menggosok gigi dulu. Anak-anak pada nurut dengan apa kata Eun Bi.

(ya ampun, Eun Bi kalau di Love House berbeda dengan Eun Bi di sekolah ya. Kenapa ia tidak tegas sama So Young cs???)

**

Eun Bi menjemur pakaian sambil berlatih berbahasa inggris. Ia melihat baju Ra Jin sobek. Eun Bi merasa khawatir. Ia pun menemui Ra Jin. Eun Bi memeriksa tubuh Ra Ji. Tubuh Ra Jin lebam. Eun Bi bertanya apa yang terjadi. Ra Jin berkata ia jatuh. Eun Bi tanya bagaimana Ra Jin jatuh. Ra Jin mengatakan saat ia bermain bersama temannya. Namun Eun Bi tidak percaya. Ia meminta Ra Jin melihat matanya saat berbicara.

Tidak apa-apa, ujar Eun Bi. Bukannya menjawab, Ra Jin malah menangis. Ow ouw,, Ra Jin pasti di bully juga nih.

Setelah mengetahui semuanya, Eun Bi dan Ra Jin pun menemui Dong Woo, teman Ra Jin. Dong Woo bersembunyi di belakang  ibu. Ibu Dong Woo protes. Kenapa Eun Bi membesar-besarkan masalah anak-anak yang bermain. Eun Bi berkata itu hanya permainan jika kedua pihak merasa senang. Tapi Ra Jin di sini tidak senang, ia malah mendapatkan luka.

Eun Bi menyuruh Dong Woo meminta maaf pada Ra Jin dengan tulus. Dan berjanji ia tidak akan melakukannya lagi. Jika ia tidak meminta maaf, Eun Bi tidak akan pergi dari sini. Eun Bi pun duduk di depan pintu rumah Dong Woo. Ibu Dong Woo kesal, ia tidak bisa berkutik lagi. Ibu menarik Dong Woo keluar. Dan menyuruh Dong Woo meminta maaf. Dong Woo pun meminta maaf pada Ra Jin. Mereka saling janji kelingking. Apakah kau puas, tanya ibu Dong Woo yang kesal lalu pergi.

Eun Bi mengajak Ra Jin pulang. Tapi baru beberapa langkah, mereka mendengar ibu Dong membicarakan Ra Jin yang bersikap begitu karena tidak mempunyai orang tua. Ibu mengomeli Dong Woo karena berteman dengan gadis seperti itu. Dong Woo menjerit di pukuli ibunya.

Eun Bi melihat Ra Jin cemberut. Eun Bi menawarkan menggendong Ra Jin pulang. Dalam perjalanan, Eun Bi meminta Ra Jin menceritakan padanya jika ia di sakiti, walau yang melakukan itu sahabat karibnya sekali pun. Jika Ra Jin tidak menyukai sesuatu, katakan saja ia tidak menyukainya. Jika ada sesuatu tidak benar, katakan itu itu tidak benar. Itulah cara agar mereka tidak memperlakukan Ra Jin dengan tidak bertanggung jawab suatu saat nanti. Okay?

Ra Jin menurut. Ia berterima kasih pada Eun Bi. Baginya, Eun Bi itu hadiah yang Tuhan beri sebagai ganti ibunya. Sesampainya di rumah, Eun Bi membacakan dongeng buat Ra Jin hingga Ra Jin terlelap.

Tiba-tiba ibu Panti masuk. Ibu ingin berbicara dengan Eun Bi di luar. Ibu menyerahkan sebuah kiriman buat Eun Bi. Ibu tidak tahu siapa pengirimnya tapi di kiriman itu tertera pengirimnya dari Gangnam. Pasti dari pengirim yang selalu mengirim barang buat Eun Bi.

Eun Bi membuka kiriman itu. Ada sebuah baju dan kartu di dalamnya. Pengirim itu menulis bahwa ia pergi ke mall dan membeli pakaian buat putrinya. Ia teringat akan Eun Bi, ia pun membeli satu buat Eun Bi. Di sana tertulis nama pengirim, Song Mi Kyung. Eun Bi menyukai baju itu. Baju itu sesuai dengan gayanya.

**

Kita beralih pada kehidupan di kota. Seorang ibu tengah mengepak pakaian. Ia memanggil putrinya yang bernama Go Eun Byul. Dan ibu itu adalah Song Mi Kyung. Nampak baju putih lengan panjang seperti punya Eun Bi sudah di kepak dalam koper. Eun Byul protes saat melihat banyaknya pakaian yang di siapkan ibunya. Ibu, ini bukan perjalanan keliling dunia. Kami cuman menginap 3 malam, 4 hari saja di Kyungsang Namdo Tongyeong (tuh kan tempat Eun Bi tinggal).

Ibu lalu menyuruh putrinya mengambil barang yang ia perluhkan saja. eh Eun Byul malah mengambil uang. Ibu menyuruhnya membawa satu buku saja. Jika Eun Byul terlalu banyak bermain di sana, ia akan sakit. Oleh sebab itu, ibu menyuruh membawa buku biar Eun Byul bisa membacanya saat bosan.

Ibu melihat baju lengan panjang yang berada di dalam koper. Ia merasa tidak pernah melihat baju itu sebelumnya. Eun Byul menarik baju itu dari tangan ibu. Eun Byul mengatakan ia membelinya dengan teman. Ibu protes kenapa putrinya begitu kejam terhadapnya. Apa baju itu akan kotor jika ia menyentuhnya.

**

Ibu mengantar Eun Byul ke sekolah. Sebelum pergi, ibu menanggalkan syal yang di pakainya. Ibu lalu memakaikan syal itu pada Eun Byul. Jika malam hari terasa dingin, Eun Byul boleh memakainya. Sebab Eun Byul mudah sakit saat cuaca dingin. Ia punya riwayat penyakit sesak nafas.

Eun Byul ingin menanyakan sesuatu pada ibu tapi ia mengurungkan niatnya. Sebelum pergi, Eun Byul meminta ibunya pulang dan beristrihat. Ibu menurut. Ibu mengusap kedua pipi putrinya. Bersenang-senanglah putriku. Eun Byul pun pamit pada ibunya.

**

Sesampainya di lapangan. Eun Byul menanyakan Song Joo pada Si Jin. Si Jin bilang Song Joo mungkin akan telat sebab ia masih dandan. Dan yang di bicarakan pun tiba dengan mengenakan sun glasses. Sontak semua mata tertuju padanya.

Song Joo merasa tidak nyaman. Tidak peduli bagaimana pun ia memakai seragam ini, ia merasa tetap jelek. Tapi menurut Eun Byul bagus dan pas dengan tubuh Song Joo. Song Joo memuji Eun Byul pengamat yang baik. Si Jin mengomentari sepatu mereka bagus. Eun Byul dan song Joo memakai sepatu pasangan bling-bling (sepertinya mahal bangetz). Eun Byul dan Song Joo saling menatap iseng. Lalu mereka berbalik dan menunjukan tas couple mereka. Si Jin menutup mulutnya. What the heck! Apakah kalian pacaran?

Song Joo berkata pada Si Jin, bahkan CD mereka sama. Hot pink. Song Joo curiga Eun Byul lupa memakai warna pink. Sebab wajah Eun Byul lebih serius saat merasa bersalah. Ia ingin melihatnya. Ia mengejar Eun Byul. Bahkan teman pria yang mendengarnya juga ingin melihat. Mereka bahkan iseng berteriak menyuruh Eun Byul menunjukannya. Si Jin yang melihat itu hanya diam.

Kim Jun Suk (Lee Pil Mo), guru wali mereka pun datang. Ia menyuruh mereka diam. Guru Kim hanya ingin mengingat mereka hal yang paling penting saat perjalanan, pertama adalah keselamatan. Bahkan kedua dan ketiga pun tetap keselamatan. Jika ada yang sakit dalam perjalanan, mereka perlu memberi tahunya agar mereka segera ke RS. Dan jangan sekali-kali meninggalkan grup tanpa memberitahunya.

Beberapa anak di belakang mengoceh ga penting karena malas mendengar apa yang guru Kim katakan. Guru Kim bertanya pada ketua kelas, siapa yang tidak hadir. Min Joon berkata kalau Gong Tae Kwang (Sungjae) alasan pribadi sedangkan Han Yi An (Ju Hyuk) ada pertandingan. Dan kita bisa melihat, Eun Byul melihat jamnya dan tersenyum (apa yang membuat dirinya begitu bahagia).

Sementara di sebuah perlombaan renang 400 meter gaya bebas pria tingkat SMA. Han Yi An bersiap-siap di pinggir kolam. Ia melihat ke arah supporter seperti mencari seseorang. Perlombaan pun di mulai. Eun Byul mendengar siaran perlombaan melalui ponselnya.

Han Yi An berada di jalur tiga dan Kim Woo Jin berada dari jalur empat saling berlomba untuk mendapatkan posisi pertama. Hingga akhirnya, Ha Yi An yang memenangi perlombaannya. Medali emas otomatis ia dapatkan. Eun Byul senang mendengar kemenangan Yi An.

Song joo penasaran apa yang di dengar oleh Eun Byu. Ia ingin mendengarnya juga tapi Eun Byul mengatakan make up Song Joo kurang bagus. Sontak membuat Song Joo langsung memeriksa kembali wajahnya. hahha

Yi An foto bersama beberapa fans kecilnya. Mereka ingin menyentuh medali emas Yi An. Yi An tersenyum dan mengijinkan mereka memeganginya. Yi An lalu teringat akan masa kecilnya bersama seorang gadis. Mereka duduk di tepi kolam. Waktu itu Yi An baru saja memenangi sebuah perlombaan renang. Gadis itu ingin memiliki salah satu medali emas Yi An tapi Yi An menolak.

Jika kamu ingin memiliki seperti ini, kamu harus memenangkan sendiri. Gadis itu berkata ia tidak bisa berenang sehebat Yi An. Gadis itu pun tidak ingin memiliki medali itu. Yi An kecil lalu berjanji akan memberi gadis itu medali pertama yang ia dapat dari turnamen Nasional. Tapi gadis itu tidak percaya. Bahkan medali yang ia dapatkan sekarang saja ia tidak mau memberinya. Apalagi turnamen yang begitu besar itu.

Yi An kecil mengatai gadis itu bodoh. Ia tidak memberinya karena ini tidak begitu penting. Yi An menyuruh gadis kecil itu melupakan saja apa yang ia katakan. Yi Ah bahkan mengatakan sangat mengejutkan sekali melihat bagaimana gadis itu hebat di sekolah dengan otak seperti itu. Gadis kecil itu tidak terima begitu saja. Ia lalu menarik Yi An kecil hingga terjatuh ke dalam kolam.

Kembali lagi ke Yi An dewasa. Ia mengirimi Eun Byul pesan. Oh ternyata gadis kecil itu Eun Byul tow. Yi An memberi tahu Eun Byul kalau dirinya akan segera ke Tongyeong. Manager Yi An datang dan menanyakan perasaan Yi An. Pasti Yi An sangat senang hingga ia tidak bisa mengungkapkannya kan? Manager Yi An juga menyemangati Yi An. Besok Yi An akan berlomba lagi. Yi An ingin mengatakan sesuatu pada managernya tapi ia mengurungkannya. Ia tersenyum memegangi medalinya.


**

Ibu Eun Byul dan ibu Si Jin menemui beberapa wanita. Sebelum masuk ke kafe, ibu Eun Byul menunjuk seorang wanita yang memakai jas krem dan kaca mata. Wanita itu adalah ibu Dae Ji. Ibu Si Jin bergumam sangat sulit sekali bertemu dengannya meskipun anak-anak mereka berada di kelas yang sama. Ibu Eun Byul membenarkan kata-kata ibu Si Jin. Dia lebih sulit untuk ditemui dibandingkan dengan Jo In Sung atau Won Bin.

Ibu Si Jin berterima kasih kepada ibu Eun Byul. Ibu Eun Byul menyuruh ibu Si Jin membelikan ia makanan yang sangat mahal sebagai ucapan terima kasih. hehe

Mereka pun masuk. Salah satu ahjumma menyapa ibu Eun Byul. Ibu Dae Ji menatap ibu Si Jin. Ibu Eun Byul lalu memperkenalkan ibu Si Jin. Suaminya adalah Direktur dari RS Bedah plastik di Gook Jae, ujar ibu Si Jin. Ibu Dae Ji langsung komen melihat penampilan ibu Si Jin.

“Wow, aku akan percaya jika kau katakan kau adalah model. Bahkan saat dia punya anak yang masih SMA, dia punya waktu untuk membuat dirinya terlihat cantik. Pasti menyenangkan. Bagaimana cara kau menanganinya?”

“Yah, ku rasa aku memiliki tubuh yang bagus secara alami.” Ibu Si Jin tertawa. Ia hanya bercanda saja. Tapi sepertinya ibu Dae Jin tidak menyukainya. Ia langsung bad mood dan memilih pamit duluan. Kedua ahjumma itu pun ikutan tapi ibu Eun Byul meminta mereka tinggal sebentar saja. Mereka baru saja sampai. Ia juga harus kembali ke toko jadi ia juga tak bisa tinggal lama.

Karena ibu Eun Byul. Ibu Dae Ji dan teman-temannya pun duduk kembali. Ibu Si Jin langsung to do point. Ia berkata pada ibu Dae Jin kalau dirinya benar-benar ingin bertemu dengannya. Tapi sangat disayangkan. Mereka bahkan tak bisa makan. Ibu Dae Ji tersenyum kecut. Ia lalu memberi kartu namanya. Teleponlah aku kapan-kapan. Ibu Si Jin mengucapkan terima kasihnya.

**

Song Joo loncat-loncat kegirangan saat keluar dari toilet. Ia baru tahu tentang kemenangan Yi An. Namun reaksi Eun Byul biasa saja. Song Joo menebak Eun Byul pasti sedang bertengkar dengan Yi An. Kenapa mereka berdua selalu bertengkar satu sama lain?

Eun Byul mengatakan itu karena mereka tumbuh melihat hal-hal yang tak seharusnya mereka lihat. Apakah ia harus menari atau semacamnya? Song Joo pun hanya bisa tertawa kecil melihat tingkah sahabatnya itu.

Eun Byul keluar dari toilet duluan. Ia mendapatkan pesan yang aneh. Wajahnya langsung berubah. Ini bunyi pesan aneh itu, “Hanya karena itu terjadi di masa lalu, bukan berarti itu tidak pernah terjadi.” Di layar tertera nama Jung Soo In. Eun Byul shock dan melepaskan ponselnya dari tangan.

Tiba-tiba Song Joo mengejutkannya. Ia melihat ponsel Eun Byul yang terjatuh dan mengambilnya. Eun Byul merampas ponselnya dan langsung pergi meninggalkan Song Joo yang bertanya-tanya.

**

Ibu Dae Jin dan kedua temannya keluar dari kafe di ikuti ibu Si Jin. Salah satu ahjumma mengatakan ia melihat ibu Soo In kemarin. Ibu Dae Jin sepertinya lupa dengan ibu Soo In. Setelah di ingatkan kejadian tahun lalu di sekolah barulah ibu Dae Jin ingat (entah kejadian apa itu). Mereka pindah lagi ke Karitza Tow, ujar seorang ahjumma.

Ibu Si Jin langsung ikut nimbrung. Ia mengatakan ia juga tinggal di sana. Ia penasaran apa yang terjadi di sekolah tahun lalu. Ibu Dae Jin menyuruh ibu Si Jin bertanya saja pada ibu Eun Byul. Bukankah kau bilang Eun Byul dan Soo In teman dekat? Ibu Eun Byul sepertinya menyembunyikan sesuatu. Ia mengatakan bukan begitu. Mereka berteman saat mereka masih anak-anak. Mereka pernah sekelas.

**

Dalam perjalanan, Eun Byul dan Song Joo diam membisu. Si Jin yang melihat itu pun bertanya apa terjadi sesuatu? Song Joo mengatakan tidak ada. Ia lalu bertanya pada Eun Byul. Kenapa kau tiba-tiba seperti ini? Eun Byul menjawab tidak apa-apa. Apa sesuatu yang buruk terjadi? Aku mulai frustasi. Kau harus makan ini dan bicara, oke? Song Joo memberi sosis Si Jin pada Eun Byul. Tapi Eun Byul menolak menerimanya.

Song Joo merayu Eun Byul untuk makan. Tapi Eun Byul malah marah dan menepis tangan Song Joo hingga sosisnya jatuh mengotori rok Song Joo. song Joo menahan kesal. Ia membersihkan roknya. Hei, Gong Byul. Apa kau tak berpikir kalau kau sudah keterlaluan? Eun Byul malas meladeni Song Joo. mereka pun sampai di Tongyeong!

**

Ra Jin mengompres Eun Bi yang sedang sakit. Eun Bi menyuruh Ra Jin berhenti melakukannya. Ia baik-baik saja. Ra Jin mengecek demam Eun Bi. Eun Bi masih panas. Eun Bi berkata ia mengatakan pada Ra Ji yang sebenarnya. Ia sudah lebih baik berkat diri Ra Jin. Eun Bi membelai rambur Ra Jin. Apa kau khawatir? Ra Jin mengangguk.

“Kau punya banyak teman di sekolah dan sangat populer di Love House. Tapi, ketika kau sakit, aku tak punya siapa-siapa.” Eun Bi terharu dengan kata-kata Ra Jin. Ia berjanji pada Ra Jin kalau ia tidak akan pernah sakit lagi. “Haruskah aku membuatkanmu kue beras pedas?” Ra Jin menyahut senang. Ia mau kue beras sangat pedas. Ra Jin mendengar suara bel, ia pun berlari keluar. Tiba-tiba Ra Jin memanggil Eun Bi cepat keluar.

**

Eun Bi kaget melihat siapa yang datang. Siapa lagi kalau bukan So Young cs. So Young berpura-pura khawatir melihat kondisi Eun Bi.  Bagaimana kalian bisa di sini? bukannya menjawab, So Young berkata pada ibu Panti kalau mereka seharusnya menjadi sukarelawan di rumah senior. Tapi, karena merekak mendengar Eun Bi sakit. Jadi, mereka mengganti tempat mereka menjadi sukarelawan. Tak apa-apa kan?

Ibu Panti merasa berterima kasih. Karena kalian temannya Eun Bi, kalian boleh datang kapan saja. Mereka pun menunduk berterima kasih. Eun Bi hanya diam saja. ya ampun, ibu Panti gatau sih mereka ular beludak yang lagi nyamar jadi kepompong. haha 


***

KLIK DI SINI jika ingin melihat Prescon dan deskripsi karakter pemain. ^^


Bersambung ke bagian 2

Komentar :

Sepertinya Eun Byul lah yang mengirim bingkisan kepada Eun Bi atas nama ibunya. Hmm,, apakah mereka kembaran yang terpisah atau gimana ya??? Kok Eun Bi bisa tinggal di Panti dan Eun Byul di rumah mewah???

Trus,, apa yang terjadi di sekolah setahun yang lalu ya??? Kok ibu Eun Byul seperti menyembunyikan sesuatu githu?????

Siapa sebenarnya Jung Soo In itu????

Seperti apa kejadian yang terjadi di masa lalu. Sehingga membuat Jung Soo In dendam kesumat dengan Eun Byul. Sampai-sampai ia meneror Eun Byul dengan pesan-pesan aneh itu.

Semuanya masih misteri dan puzzle berantakan yang harus di selesaikan. >.<

10 komentar:

  1. Mbak anna... Photo2 nya kok ga ada?

    BalasHapus
  2. mbak anna piku nya juga dong :)

    BalasHapus
  3. Drama yg bagusbuat d.ikuti, aku suka drama yg penuh dgn misteri :D

    Semangat mba anna,

    Kalau gk salah kan ada dua tu yg d.buat, coba mba anggi buka yg d.part 1 nya lgi, pikunya lengkap d.blog satunya (aku lupa nama mba yg punya blog ^_^ )

    BalasHapus
  4. Suka ma ceritanya salm kenal pembaca baru blog ini mbk anna salm kenal

    BalasHapus
  5. Ceritanya seruuu! Walaupun di korea rattingnya paling rendah :(

    BalasHapus
  6. Saya paling suka baca sinopsis di blog ini salam kenal :)

    BalasHapus
  7. bagus nih kayaknya.. baca ini jd pengen download film nya.. btw sinopsisnya detaail banget

    surat curriculum vitae

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya chingu,,
habis baca di tunggu commentnya ya..
Hwaiting

 

Drama Oh Drama Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang