Minggu, 18 Mei 2014

[SINOPSIS] DOCTOR STRANGER Episode 3 Bagian 3


Note : Piku menyusul malam ya. ^^

Bagian 3

Hoon terjatuh dan meringis kesakitan namun saat mengangkat wajahnya. Ia melihat Soo Hyun berada tepat di depannya. Hoon nyengir lalu membuat wajah super polos (sengaja tak tahu apa-apa). Tampak innocent-nya itu tidak membuat Soo Hyun tertarik. Soo Hyun dan tim keamanan RS malah menatapnya tajam.

Sementara di bangsal pasien. Dr Moon tak percaya dengan perkataan Dr Kim. Ia yakin Dr Kim pasti salah lihat. Bagaimana mungkin pengantar air bisa melakukan operasi yang sulit. Namun Dr Kim sangat yakin yang melakukan operasi adalah pengantar galon itu (Hoon).

“Benarkah? Dia... Keterampilannya seperti dia sudah melakukan operasi ribuan kali.” Ujar Dr Moon

Tiba-tiba terdengar bunyi tit tit tit dari monitor EKG. Kondisi jantung pasien yang Hoon operasi menjadi sangat gawat. Dr Kim dan Dr Moon tampak khawatir.

***

Soo Hyun menampar Hoon. Hoon malah tersenyum menyeringai. Ia memuji (tepatnya mengejek) Soo Hyun hebat. Ia menyelamatkan pasien tapi Soo Hyun malah menamparnya.

”Kau tahu, melakukan operasi tanpa lisensi sama saja dengan pembunuhan?” ujar Soo Hyun

“Sudah kubilang, aku adalah dokter.”

“Tak mungkin.”

“Baiklah kalau begitu. Kau juga tak berhak untuk mengomel.”

“Apa?”
              
“Kau meninggalkan pasienmu.” Hoon lalu mendekatkan wajahnya ke Soo Hyun. “Aku menyebut orang- orang sepertimu dengan... Itik. Benar- benar seekor itik. Mengerti?”

Soo Hyun tidak terima dikatai seperti itu. Ia pun melayangkan tangan menampar Hoon namun Hoon cepat menangkap tangan Soo Hyun. Hoon tersenyum menang. Tnamun tapi ia sadari tangan kiri Soo Hyun langsung mendarat dengan indahnya di pipinya. Hoon terkejut dan memegang pipinya yang langsung merona kena tampar itu. Pipinya menjadi panas kena tampar.

***

Soo Hyun menerima telpon dari Dr Kim yang mengabarkan kondisi jantung pasien menjadi sangat gawat. Tekanan di arteri paru-paru meningkat. Seorang dokter berkaca mata bergegas datang ikut membantu. (Nama dokter itu juga Dr Kim. So aNNa memanggilnya Dr Kim II). Dr Moon tersipu malu menyapanya. Sepertinya mereka berdua saling menyukai tapi masih malu-malu puss (malu-malu tapi suka).

“Jadi, ada apa ini?” ujar Dr Kim II terbata-bata (pasti karena gugup dekat berhadapan dengan Dr Moon)

“Ini adalah pasien yang dioperasi oleh pengantar air itu.” jawab Dr Kim

“Pengantar air?” Dr Kim terkejut tak percaya

Jae Joon segera meluncur melihat keadaan pasien. Ia menatap tajam monitor EKG. Terlihat di layar monitor EKG, grafik berwarna hijau di angka 69 dan grafik berwarna biru di angka 98. Sepertinya keadaan ayah Jung Min benar-benar kritis.

***

Soo Hyun mengatakan pada Hoon kalau pasien yang Hoon operasi sekarang dalam kondisi kritis. Lalu ia menyuruh tim keamanan RS segera memanggil polisi. Hoon tanya apa gejalanya namun Soo Hyun bilang bukan urusan Hoon mengetahuinya. Soo Hyun berusaha menelpon Dr Kim. Hoon bertanya apakah detak jantungnya meningkat abnormal, tekanan arteri parunya meningkat? 

Soo Hyun kaget mendengarnya. Hoon mencibir Soo Hyun memang adalah itik. Ia meminta Soo Hyun mengatakan pada mereka untuk menyuntikkan magnesium kepada pasien. Dan ternyata Jae Joon pun mengatakan demikian. Ia meminta Dr Kim II untuk menyuntik 20mg magnesium kepada ayah Jung Min. Setelah di suntik kondisi ayah Jung Min menjadi stabil.

Dr Kim yang masih menelpon Soo Hyun pun mengatakan hal itu juga yang dikatakan Dr Han. Jae Joon mengatakan kepada rekannya kalau kondisi pasien belum pulih... Sehingga terjadi efek samping. Soo Hyun yang mendengar laporan dari Dr Kim pun hanya bisa tercengang. Hoon mengatakan memang tak umum, tapi ini biasa terjadi. Itik sepertimu tak akan pernah tahu itu. Soo Hyun masih tak percaya dengan perkataan Hoon. Ia meminta berbicara dengan Jae Joon. Jae Joon mengatakan keadaan pasien sudah kembali stabil. Soo Hyun mematikan telponnya dan menatap Hyun. Di tatap seperti itu, Hoon jadi takut di tampar lagi. ia pun menutupi kedua pipinya dengan tangan.

***

Jae Joon pergi ke tempat di mana Hoon di tahan untuk sementara. Hoon yang di pegang erat sama tim keamanan pun berusaha memberontak. Ia  meminta tim keamanan melepaskannya. Ia beralasan harus mengantar air. Kalau tidak Chang Yi akan marahinya. (gaya memberontak Hoon buat ngakak)

“Mungkin, kau hanya beruntung hari ini. Kau tak boleh pergi.” ujar Soo Hyun

Hoon sekuat tenaga berhasil terlepas dari pegangan tim keamanan. Ia bertanya kenapa pada Soo Hyun. Jae Joon masuk dan mengatakan karena Hoon sudah membuat kesalahan.

“Apa?” Hoon meminta penjelasan.

“Bahkan jika kau punya lisensi... Kau harus mendapatkan persetujuan... Untuk melakukan operasi di RS yang bukan tempatmu bekerja.” Ujar Jae Joo

“Tadi adalah keadaan darurat!”

Jae Joon kembali mengatakan Hoon bisa kehilangan lisensinya. Hoon bergumam benar- benar sial. Jae Joon membuka sebuah map yang berisi info mengenai Hoon yang sudah 2 tahun mendapatkan lisensinya. Namun tidak di sebutkan dari perguruan mana Hoon menimbah ilmu. Berarti selama 2 tahun di penjara, Hoon diam-diam mengurus lisensinya sebagai dokter. Atau ada yang mengurusnya buat Hoon. Buktinya setelah keluar penjara ia langsung membuka sebuah klinik berobat.

“Kau lulusan mana?” tanya Jae Joon

“Hanya sekolah kedokteran, oke?” balas Hoon asal-asalan

“Untungnya, pasien baik- baik saja. Tapi aku harap, kau tak datang lagi ke RS kami.”

Hoon tersenyum dan mengatakan baguslah, ada dokter yang benar- benar dokter di sini. Ia meminta Jae Joon jangan khawatir, ia juga tak mau. Lalu beranjak pergi namun Hoon teringat akan sesuatu. Ia kembali dan meminta uangnya (uang koin) yang Soo Hyun injak tadi. Hoon mengatakan Soo Hyun harus bayar atas pengobatannya.

“Bayar?” tanya Soo Hyun heran

“Baiklah. Aku akan menganggapnya sebagai rampokan. Benar. Aku sudah dirampok.” Hoon mengedipkan mata kepada Soo Hyun. Dan berharap semoga harinya Jae Joon menyenangkan. Hoon pun pergi di ikuti tim kemanan

“Kau akan melepaskannya begitu saja?” ujar Soo HYun

“Kita hampir saja kehilangan pasien. Jika kabar tersebar... Maka kita akan kelihatan seperti kekurangan dokter di RS Myung Woo.”

“Itu benar, tapi...”

“Apa maksudnya tadi dengan bayaran?”

“Aku tak tahu.” Soo Hyun tanpa sengaja menaruh kedua tangannya di kantung jas dokternya. Ia mendapati koin yang tadi Hoon jatuhkan. Ia pun menyadari maksud Hoon bayaran adalah uang koin itu.

***

Hoon menjatuhkan galonnya di lantai. Ia bergumam ia ditampar dan dirampok. Dunia sangat kejam. Chang Yi ternyata ada di RS juga. sepertinya ia baru mendaftar di RS. Ia menyapa Hoon. Hoon pun memarahinya, sudah kubilang aku tak mau ke sini. Lalu memukul kedua galon itu di depan Chang Yi. Chang Yi tanya apa terjadi sesuatu namun Hoon yang terlanjur emosi meminta Chang Yi lupakan saja. Setidaknya Chang Yi akan membantunya. Ia menyerahkan galon itu kepada Chang Yi dan berniat pergi. chang Yi memintanya jangan pergi dulu. Ia ke sini karena ibunya merasa pusing. Hoon bilang kan ada dia. Kenapa Chang Yi ke sini?

Hyun Wook dan tim keamanan RS mencari Hoon. Setelah melihat Hoon berada di lobby RS. Hyun Wook berteriak memanggil Hoon. Hoon mencibri ia sudah ditampar. Mereka mau apa lagi? Ia pun bersiap-siap melarikan diri. Sebelum pergi, Hoon meminta Chang Yi menelponnya. Ia sangat kecewa pada Chang Yi.

Melihat Hoon melarikan diri. Hyun Wook dan tim keamanan pun mengejarnya. Hyun Wook berteriak hei pengantar air berhenti. Lucu aja lihat gaya Hyun Wook lari. Sementara Chang Yi heran menatap mereka. Seorang dokter meminta permisi pada Chang Yi karena menghalangi jalan mereka. Chang Yi tercengang, sepertinya ia mengenali dokter perempuan itu. Wajah dokter itu sangatlah familiar buatnya. Ternyata wajah dokter itu mirip Jae Hee (pujaan hati Hoon) namun Chang Yi belum menyadarinya.

Sementara Hyun Wook lari terbirit-birit di koridor RS mengejar Hoon yang berhasil melarikan diri dengan mobil pick up-nya. Hoon tersenyum senang melihat Hyun Wook yang kelelahan mengejarnya.

Hoon pun sampai di kliniknya. Chang Yi menelponnya. Hoon memintanya cepat kesini sekarang. Chang Yi hendak mengatakan ia melihat wanita yang wajahnya mirip Jae Hee. Namun belum sempat ia mengatakannya, Hoon sudah memotong kata-katanya itu.

“Jika, kau tak datang sekarang... Aku akan mengambil semua hasil pengantaran hari ini.”

“Dengarkan aku!”

“Sstt” Hoon langsung mematikan telponnya. Ia bergumam kenapa harus dia. Chang Yi mendelik kesal di seberang.

***

Rupanya Hyun Wook mengejar Hoon sampai ke kliniknya. Ia melihat papan klinik Ka Ri Bong milik Hoon. Ia bergumam untunglah ada mobil yang cepat. Hoon belum menyadari ia di buntuti oleh Hyun Wook. Ia kesal karena air mineralnya habis. Terpaksa ia meminum air keran. Hyun Wook mengetuk pintu klinik.

“Siapa kau?” ujar Hoon

“Aku? Aku adalah Moon Hyung Wook dari... RS Myung Woo.” Hoon langsung menutup paksa pintunya. Sehingga membuat wajah Hyun Wook terbentur di pintu. Hidungnya pun memerah karena benturan tadi. Hyun Wook meminta Hoon membuka pintunya. Mereka perlu berbicara. Hoon sudah tak tahan. Ia menyuruh Hyun Wook pergi dari tempatnya.

“Pasti terjadi kesalahpahaman. Aku tak ke sini untuk membuatmu kesulitan.” Hyun Wook berusaha mngedor-ngedor pintunya. “Yang benar saja. Aku ke sini untuk membuat kesempatan! Buka pintunya!”

Chang Yi sampai dan menanyakan siapa Hyun Wook. Hyun Wook menyingkir dari pintu dan bertanya dengan menggunakan bahasa isyarat (apa Chang Yi mau ke dalam). Chang Yi mengangguk. Ia pun mempersilahkan Chang Yi. Chang Yi mengetuk pintu memanggil Hoon dengan sebutan Hyung. Sontak membuat Hyun Wook menatap Chang Yi dengan penuh tanda tanya. Chang Yi malah heran dengan ekspresi Hyun Wook.

Hoon membuka pintu dan langsung menarik Chang Yi ke dalam. Hyun Wook mau menerobos, sayangnya pintu langsung di tutup oleh Hoon seketika itu juga. Sehingga wajah Hyun Wook untuk kedua kalinya terbentur manis di pintu. Hyun Wook menjerit memegang hidungnya yang memerah.

“Kenapa dokter dari RS Myung Woo datang ke sini?” ujar Chang Yi. Hoon tersenyum lalu menjewer telinga Chang Yi dan mengatakan terima kasih untuk semua masalah ini. chang Yi berteriak meminta Hoon melepaskan telinganya. Hoon mengatakan Chang Yi harus membayarnya atas semua ini.

“Itu tak apa yang penting sekarang. Perlihatkan aku foto Jae Hee lagi.” mendengar nama Jae Hee di sebut, Hoon pun melepas tangannya. Chang Yi memutar kembali video Jae Hee. Ia mengatakan tadi ia melihat Jae Hee. Hoon tertawa kecil. Ia meminta Chang Yi jangan berbohong. Chang Yi bilang ia tidak berbohong. Tadi ia melihatnya tadi di RS.

“Apa?”

***

Dan akibat dua kali benturan mengenai hidungnya, hidung Hyun Wook pun  mengeluarkan darah (mimisan). Ia berteriak kesal. Hoon kembali membuka pintu lagi dan untuk ke tiga kalinya hidung Hyun Wook terkena benturan pintu. Ia menangis menahan sakit di hidungnya. Namun saat Hoon mengajaknya ke RS. Sakit itu hilang bagiakan di telan waktu. Hyun Wook seperti tidak merasakan sakit pada hidungnya lagi. LOL

“Benarkah?” Hyun terperangat kaget

***

Soo Hyun dan Jae Joo berbincang-bincang dengan Direktur Oh. Soo Hyun mengatakan mereka  membutuhkan lebih banyak tenaga dokter. Direktur Oh berujar ada lebih dari 20 mahasiswa kedokteran nasional untuk operasi bedah. Kita punya banyak peminat hanya karena RS kita terkenal. 

“Alasanku bergabung di sini adalah, karena anda sudah berjanji padaku bahwa Myung Woo akan menjadi rumah sakit terbaik di dunia. Myung Woo akan membutuhkan lebih banyak dokter terlepas dari situasi di negara itu.” ujar Jae Joon

“Yah... Kita perlu merekrut beberapa karena Dr. Oh akan pindah ke bagian manajemen.” Ujar Direktur Oh.

Jae Joon langsung menoleh menatap Soo hyun. Sepertinya Soo Hyun belum memberitahunya. Direktur Oh mengerti, ia akan melakukan perekrutan. Lalu meminta Jae Joon mencari kandidat yang tepat.

**

Sang Jin menjenguk seorang ahjumma yang berbaring koma di RS Myung Woo. Ia bertanya kepada ahjumma itu. “Apa kau tahu? Anakmu memberiku... Mobil yang keren, jadi aku harus memberikannya sesuatu juga. Mau lihat?” sang Jin mendekat ke arah ahjumma itu dan mengatakan hadiahnya adalah kau. Jangan mati sampai kau melihatnya. Oke? (Hmmm berarti ahjumma ini adalah ibu Soo Hyun donk)

Sang Jin pun pergi meninggalkan ahjumma itu. Dokter yang wajahnya mirip Jae Hee lalu masuk mengecek keadaan ahjumma itu.

**

“Manajemen?” tanya Jae Joon pada Soo Hyun

“Belum pasti.” Ujar Soo Hyun

“Presiden tak mungkin mengatakannya jika belum pasti.”

“Jae Joon.”

Jae Joon yang kesal langsung pergi meninggalkan Soo Hyun. Soo Hyun mau menyusul namun tiba-tiba Sang Jin muncul dan memanggilnya. Soo Hyun pun bergegas pergi ke lift di ikuti Sang Jin. Soo Hyun tanya kenapa Sang Jin bisa di sini?

“Apa maksudmu? Kau memberiku hadiah jadi aku ke sini untuk membalasnya.”

“Aku akan berpura-pura aku sudah mendapatkannya. Terima kasih.” Ujar Soo Hyun lalu bergegas masuk ke lift namun Sang Jin menarik tangannya.

“Dengarkan aku saat aku berbicara. Hadiahku untukmu adalah...”

“Jika kau menjadi manajer cabang, jangan main-main denganku.”

“Apa?”

“Apa kau tak tahu kenapa aku dimasukkan ke bagian manajemen?” ujar Soo Hyun langsung pergi meninggalkan Sang Jin seorang diri.


“Kau! Baiklah. Tunggu saja. Aku akan membuatmu kalah.” Gumam Sang Jin

***

Dokter yang wajahnya mirip Jae Hee merapihkan selimut ibu Soo Hyun. Ia mengatakan kami telah memindahkan anda ke kamar biasa. Semoga, anda bisa beristirahat dengan nyaman di sini. Lalu memakaikan sesuatu di tangan pasien itu.

“Kau bilang, kau menginginkan ini kan? Ini. Berjanjilah, kau akan menjaganya.” Ujar dokter itu.

Ternyata ia memakaikan gelang berwarna merah yang mirip seperti pemberian Hoon kepada Jae Hee. Hmmm jangan-jangan dia benar-benar adalah Jae Hee, pujaan hatinya Hoon lagi. ^^

***

Hoon, Chang Yi dan Hyun Wook bergegas ke RS. Sebelum ke Rs, Hyun Wook sudah meminta resepsionis mencari tahu tentang Dr. Song Jae Hee. Resepsionis itu mengatakan sekarang Dr Jae Hee berada di penyimpanan farmasi. Hoon langsung meluncur mencari dimana ruang farmasi. 

Sesampainya di ruang farmasi. Ia mendapati jas dokter milik Dr Jae Hee di atas rak obat. Hoon pun mencari di sekelilingnya. Ia melihat ada dua orang sedang berciuman di samping rak obat. Ia mendekat dan wanita yang berciuman dengan dokter pria itu langsung terkejut melihatnya.

“Siapa kau?” ujar dokter wanita itu

“Pengantar air?” Hmmm ternyata dokter pria itu adalah Dr Kim. Dokter Kim ternyata player tohh... Dokter wanita itu langsung merampas jas dokter yang Hoon pegang. Hyun Wook datang dan bertanya siapa yang namanya Song Jae Hee? Dokter wanita itu langsung menjawab aku. Hoon dengan wajah yang terluka langsung pergi meninggalkan mereka.

***

Sementara orang yang mereka cari sedang memesan minuman di cafe RS. Hoon terlihat berada di luar cafe itu. Jarak mereka sangatlah dekat. Chang Yi berusaha meyakinkan Hoon kalau dokter yang ia lihat adalah. Kata-kata Chang Yi teputus begitu saja saat melihat wajah Hoon yang kecewa dan terluka seperti itu. Ia tidak dapat melanjutkan kata-katanya.

“Kau adalah Dr. Park, kan? Karena kau sudah di sini, kenapa kita tidak... Minum teh di kantorku saja? Aku dengar kau sedang mencari seseorang. Aku pasti bisa membantu! Jika kau tahu nama dan punya fotonya... Uangku bisa melakukan sisanya. Pasti akan ditemukan.” Ujar Hyun Wook

“Apakah kau sekaya itu?”

“Aku? (Hyun Wook tertawa) Tentu saja! Aku sudah menjadi manajer di sini selama bertahun-tahun.”

“Kau bisa memberiku $ 500 ?”

“$ 500 ?” Hyun Wook terperanjat kaget mendengar angka yang fantastik itu. Hoon yakin Hyun Wook hanya umbar kata-kata saja. Ia pun pergi namun Hyun wook memintanya menunggu dulu. Kita bicarakan tentang uang nanti. Tidak sekarang.

“Aku membutuhkannya sekarang.”

“$ 500 bukan uang yang sedikit.” 

Hoon langsung meraih kerah baju Hyun Wook dan mengatakan jika kau tak bisa memberikannya, berhenti menggangguku dan pergi. Hoon berbalik pergi namun langkahnya terhnti karena ia melihat wanita yang wajahnya mirip Jae Hee di dalam cafe. Hoon langsung mengejar Jae Hee. Hoon kehilangan jejak Jae hee saat di lorong. Ia berteriak memanggil nama Jae Hee. Ia terus mencari sampai depan lift. Hoon terlihat cape berlari, ia berdiri dan memandang ke depan mencari jejak Jae Hee. Tanpa ia sadari, Jae Hee berjalan melewati Hoon namun dari bagian belakang Hoon. Hoon pun mendengar bunyi langkah kaki Jae Hee. Saat menoleh, Jae Hee sudah berjalan ke ruangan yang satunya lagi.


Komentar :

Feeling aNNa sih. Pazti Jae Hee di suruh ke Korsel tuk membawa kembali Hoon ke Korut. Secara Hoon itu dokter ahli bedah jantung yang bertangan dewa. Korut tidak akan dengan mudahnya melepas Hoon begitu saja.  So, setelah mengetahui Hoon bebas dari penjara. Mereka mengirim Jae Hee menjadi agen dengan misi membawa target kembali ke markas.

Atau juga mungkin Jae Hee mengalami amnesia. Tapi kayaknya ga deh.. Karena dengan melihat cara Jae Hee memandang gelang itu saja terlihat berbeda. Ia tampak berat melepas gelang yang di beri Hoon kepada pasiennya yang sekarat itu. ^^

Ahhh sejauh ini ceritanya menarik, apa lagi melihat gaya Hoon yang super kocak.. jadi seenyam senyum saat menulis sinop-nya. But mian ya chingu kalau aNNa lama dalam menulis. Abiz mau berbagi waktu tuk nulis aja susah. Belum lagi bertabrakan sama sinop ANGEL EYES. So buat para chingu semua, plissss dengan sangat tolong bersabar ya.. ^^

7 komentar:

  1. Wah mb anna ngebut,,

    Saking penasaran dgn akting LJS aku pun memutuskan untuk streaming video, dan akting LJS bner² daebak..
    Dan waktu hoon nyengir² polos pas liat soo hyun,,, aaaiiiiihhhh,, cute bnget, jd meleleh,
    Jg pas hoon mau di usir, bner mb gaya hoon itu lucu abis,, smbil bwa tmpt galon lg, *ngakak.. Hahaa

    Mianhe mb, biasa koment kpnjngan n berantakan..hee
    Gomawoyo mb anna, di tunggu piku² nya, wlaupun dah nntn, ttp brsa blm lengkap kalo blm bca sinop ny.
    Hwaiting...

    BalasHapus
  2. Iya nih... hbiz tlat bgtzzz postingnya.. ntar mlm bru upload pikunya ya... smga sinyalnya bguzzz.. amen

    Ngakak abiz deh sma aksi kocak Hoon :D

    BalasHapus
  3. Klo pngen nton video streaming na alamatnya d apa sih mba?ksih tau donk.... :-(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mb aNNa, aku bantu jwab ya..
      Kamu bisa nntn di gooddrama, dramago atau
      Dramafire, kluar ny cepet, biasa ny pas mlm nya tayang siang ny dah lgsg ada tp sub eng
      Kalo mau sub indo di islandsubs ato IDWS.

      Hapus
  4. mana nih gambarnya mbak... udah baca tp galengkap rasanya tanpa gmbar :(

    BalasHapus
  5. min knp gak ada gambarnya ??
    sinopsisnya jadi gak seru nih...

    BalasHapus
  6. Sinopsis ini jd terasa agak ngeselin mata, krn gak ada gambarnya yg menunjang text bacaannya, kl gak ada gambar jd gak jelas ini siapa itu siapa, lagi apa??? Huft...

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya chingu,,
habis baca di tunggu commentnya ya..
Hwaiting

 

Drama Oh Drama Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang