Episode sebelumnya :
Yi Hyun menemui Doo Rim untuk membantu keluarganya mengatasi kepergian adiknya yang akan menimbulkan masalah besar bagi hajat hidup orang banyak (Perusahaannya beserta karyawannya) dan tentu saja hidup meraka.
Doo Rim yang membutuhkan uang untuk operasi nenek pun bersedia membantu Yi Hyun. Doo Rim pun memulai perannya sebagai Yi Kyung tunangan KJ. Ia tidak menyangka tunangan Yi Kyung adalah seorang yang dingin dan tak berperasaan. Namun bukan namanya Doo Rim kalau mudah menyerah. Ia berusaha sebaik mungkin menjadi Yi Kyung. Saat ia menemui nenek, salah satu tetua dari keluarga Choi yang mengatai dia adalah tunangan palsunya KJ pun ia tetap semangat. Bahkan ia menggendong dan merawat nenek dengan penuh kasih sayang.
Ternyata, Yi Kyung pernah bertemu dengan hantu malam pertama pada episode 1. Hantu itu meneror Yi Kyung, Yi Kyung akan mati jika menjadi pengantin wanitanya (Kang Joo) yang pertama. Yi Kyung yang mendengar itu langsung pingsan. Ny Jang mendapati Yi Kyung yang pingsan dan saat Yi Kyung sadar ia pun menceritakan semuanya kepada ibunya.
Ny Jang menemui peramal yang tahu rahasia besar keluarga besar Choi turun temurun. Ny Jang meminta peramal itu jujur kepadanya, nyawa anaknya tergantung pada hal ini. Peramal yang sudah di teror hantu malam pertama itu pun menceritakan semuanya kepada Ny Jang. Ny Jang yang sudah mengetahui semuanya pun tidak tinggal diam. Ia bersama Yi Kyung menyusun sebuah rencana besar tanpa di ketahui oleh Yi Hyun. Yang mana kita tahu bahwa kepergian Yi Kyung pada hari pelantikan Kang Joo sebagai CEO Taeyang grup merupakan awal mula dari rencana besar mereka.
~~Episode 4~~
Yi Kyung sedang mengamati seseorang melalui teropong dari tempat persembunyiannya. Ia sedang mengamati gerak-gerik Doo Rim. Sepertinya Doo Rim pergi mencari oppa, larinya bak peluru yang di tembakkan dari laras senapan.
Ny Jang mendekat dengan tatapan dingin, Ini adalah rahasia antara kau dan aku. Tidak ada yang boleh tahu bahkan sampai kita mati. Mereka berdua saling memandang penuh makna.
Ny Jang berkata, aku tahu kalau Yi Hyun sangat perhatian padamu, tapi kita tidak bisa terlalu percaya padanya. Yi Kyung yang sedari tadi memandang keluar, bertanya apa karena dia bukan kakak kandungku?
Ini adalah dunia dimana bahkan saudara kandungmu sendiri akan menusukmu dari belakang jika mereka harus melakukannya. Jadi, bagaimana kau bisa percaya padanya yang hanya saudara tirimu? Ujar Ny Jang
Doo Rim mencari Yi Hyun di sekitar rumahnya, ia bingung harus mencari ke mana lagi. Ia pun menuruni sebuah tangga. Persimpangan tadi sudah kulewati, berarti harusnya dia ada di sekitar sini. Dimana dia?
Saat berjalan di sebuah gang, ia melihat ada buket bunga di tengah jalan. Lalu menengok ke sisi kiri jalan dan mellihat Yi Hyun duduk termenung di depan toko.
Yi Hyun oppa? Apa yang kau lakukan di pinggir jalan? Ayo kita pulang ke rumah! (Doo Rim meraih lengan Yi Hyun untuk berdiri) Apa kau bisa berdiri?
Melihat Yi Hyun yang hanya duduk diam saja, tanpa menjawab dan memandangnya. Ia pun duduk di samping Yi Hyun, lalu melihat bunga yang di letakkan tepat di depan mereka. Ia tahu pasti ada hubungannya dengan Yi Hyun, ia kembali memandang Yi Hyun. Yi Hyun yang sedari tadi diam, akhirnya membuka suara.
Saat umurku 7 tahun... Di hari ulang tahunku... Ibuku membeli kue tapi dia lupa dengan lilinnya. Semua temanku datang untuk merayakannya tapi aku tidak bisa meniup lilinnya. Aku sangat marah. Ibuku langsung ke toko untuk membeli lilin, tapi dia tidak kembali lagi. Saat aku menangis dan keluar untuk mencarinya... Ibuku terbaring tak sadarkan diri di situ... (Doo Rim kembali melihat bunga itu) dan dia memegang 7 lilin di tangannya.
Doo Rim tertunduk sedih saat mendengar kronologis kejadian wafatnya ibu kandung Yi Hyun, tepat di hari ulang tahun Yi Hyun. Ia ikut merasakan kesedihan yang Yi Hyun rasakan (Doo Rim juga anak yatim piatu), ia memegang kedua tangan Yi Hyun dan tersenyum memberi semangat. Yi Hyun berbalik memandangnya
Doo Rim membantu memapah Yi Hyun yang tak kuat berjalan karena mabuk. Mereka pun sampai di depan rumah, Doo Rim yang sudah capeh memapah, menyandarkan Yi Hyun di pagar. Oppa, kita sudah di depan rumah. Ayo masuk ke dalam!
Yi Hyun menatap Doo Rim lalu memanggilnya dengan nama lengkapnya Na Doo Rim.. Setelah itu ia hanya diam saja dan terus menatap Doo Rim dengan tatapan sayang. Doo Rim bertanya, kenapa Yi Hyun diam saja? Pelan-pelan tangan Yi Hyun menyentuh pipi Doo Rim, Doo Rim heran dan menatap Yi Hyun.
Tiba-tiba ada sinar lampu mobil mengejutkannya. Ia melihat ke mobil dan ternyata yang datang adalah Kang Joo. Doo Rim heran kenapa sudah larut begini Kang Joo datang ke sini? Kang Joo melihat Yi hyun lalu berkata kepada Doo Rim, bukannya tadi ada yang mengundangku ke pesta ulang tahun?
Melihat ekspresi Yi Hyun yang sudah mabuk, ia pun bercanda (candaan KJ datar) apa ini? Sepertinya kalian sudah mulai minum. Tiba-tiba Yi Hyun ambruk, Doo Rim dan KJ kaget. Doo Rim bertanya, oppa! Kau tidak apa-apa? Ayo kita masuk!
Kang Joo memapah Yi Hyun dan Doo Rim bergegas membuka selimut lalu membaringkan Yi Hyun di tempat tidurnya dan menyelimutinya. Doo Rim tampak kuatir melihat keadaan Yi Hyun saat ini. Kang Joo merapihkan pakaiannya dan menatap Doo Rim, Doo Rim berbalik menatapnya dan mengajak keluar. Ia pun keluar duluan meninggalkan Kang Joo yang masih melihat Yi Hyun.
Kita beralih ke ruangan pribadinya tuan Choi, tuan Choi sedang menikmati alunan musik dari kepingan kaset. Sepertinya musik ini kenangan antara dia dan cinta pertamanya. Ia kembali menatap foto cinta pertamanya dan mengingat kata ayah Sun Hwa (cinta pertamanya) “Kau harus melupakan putriku Sun Hwa, Ini sudah 30 tahun. Sudah cukup lama jadi kau harus menjadikannya kenangan.” Tuan Choi berusaha merobek foto cinta pertamanya, namun ia ragu dan tak jadi merobeknya. Sepertinya tuan Choi tidak mudah melupakan ataupun mengubur kenangan akan cinta pertamanya.
Tanpa ia sadari, Ny Choi melihat semuanya itu dari balik pintu saat ia mengantar obat buat tuan Choi. Dengan perasaan terluka Ny Choi menjauh dari kamar tuan Choi. Tuan Choi mematikan musiknya, saat itu juga handphonenya berdering. Ia mengangkatnya dan tampak terkejut saat mendengar alunan musik yang sama seperti yang ia dengar tadi. Tuan Choi pun bertanya hallo siapa ini? namun telponnya terputus..
Pagin Yi Hyun sudah bangun dan terlihat rapi siap berangkat kerja namun ia melihat ada kartu ucapan dan juga sebuah keranjang bunga di atas meja. Ia pun mengambil kartu ucapan yang pertama, kartu ucapan itu dari Doo Rim.
Ia pun membacanya “Yi Hyun oppa, selamat ulang tahun! Aku berdoa semoga umurmu panjang dan kau tambah diberkati. Kuharap kau segera menemukan seseorang yang spesial... Dan memiliki keluarga yang harmonis dengan anak-anak yang lucu dan menggemaskan! Oppa, selamat ulang tahun!” Yi Hyun tersenyum manis membaca setiap tulisan Doo Rim, (aahhhh aku klepek-klepek sama senyumanmu bang Yi Hyun, hehehe)
Lalu ia melihat keranjang bunga di sebelahnya beserta kartu ucapan. Ia mengambil kartu ucapan itu dan membacanya. Itu dari Yi Kyung, Oppa selamat ulang tahun. Aku pasti sudah sangat kesepian jika kau tidak perna lahir. Jadi, aku sangat berterima kasih pada ibumu karena melahirkanmu ke dunia ini. Aku tahu kau sedang menungguku, tapi aku tidak punya keberanian untuk kembali sekarang. Maafkan aku!
Wajah Yi Hyun nampak kaget setelah membaca kartu ucapan itu, ini berbanding terbalik dengan kartu ucapan yang ia terima dari Doo Rim.
Selama dalam masa persembunyian, semua keperluan Yi Kyung di tangani sama ibunya, Ny Jang. Mulai dari makan minum dan lain sebagainya, bahkan persediaan makanan di kulkas sudah di isi penuh/complete. Ia pun mengingatkan Yi Kyung jangan lupa makan. Yi Kyung menjawab ia mengerti.
Yi Kyung menerima sebuah pesan dari Yi Hyun, Ny Jang menatapnya tajam dari tempat duduknya. Yi Kyung membaca pesannya. Yi Kyung, aku sudah menerima kiriman bungamu. Terima kasih sudah mengingat hari ulang tahunku.
Ia pun bertanya kepada ibunya, apa ibu tahu kalau Yi Hyun mengirimiku pesan setiap hari? Ny jang dengan wajah yang tak senang mengatakan, kau tahu kan kau tidak boleh memakai ponsel itu? Yi Kyung meminta ibunya tidak khawatir! Ia tidak ingin lokasiku di lacak juga. Sebab ia sudah punya line/jalur khusus antara ia dan ibunya di sini (HP cadangan). Ny Jang pun tersenyum senang tapi hanya beberapa saat senyumannya memudar.
*Tapi di sini sepertinya Yi Kyung tulus perhatian sama Yi Hyun walaupun hanya kakak tirinya. Hanya saja semua karena tekanan dari ibunya. But di halangin kermana pun, toh mereka satu ayahkan? Tetap ada darah yang mengikat mereka. Jadi ingat Mi Kyung sama Min Soo di One Warm Word ^^
Sementara Yi Hyun masuk ke ruang kerja Ny Jang untuk mencari file untuk keperluan kerja. Ia pun mencari file-file yang di perlukan itu di atas meja kerja Ny Jang namun tidak mendapatkannya. Ia membuka laci meja pertama, yang ada hanya struk belanjaan. Ia beralih ke laci ke dua, hanya ada beberapa lembar kertas dan map, dan laci ke tiga baru ada file-file yang ia butuhkan.
Saat file yang di cari sudah di temukan, ia hendak pergi namun teringat akan struk yang di dalam laci pertama. Ia penasaran dan kembali membuka laci pertama itu dan mengambil struk itu. Ia melihat struk belanjaan itu dan tampak berpikir karena banyak sekali barang yang di beli oleh Ny Jang. Dan mungkin barang yang di beli itu barang-barang kebutuhan untuk seorang gadis kali ya. maybe yes maybe no, Hehehe
Namun Ny Jang masuk dan bertanya apa yang sedang kau lakukan di sini? Yi Hyun berkata bahwa ia sedang mencari salinan asli kontrak dengan kantor cabang. Ny Jang nampak curiga, mata ekornya sedang melihat ke arah meja. Namun menutupi kecurigaannya ia berkata ia mengerti. Yi Hyun bisa membawah berkas itu. Yi Hyun pun beranjak pergi
Ny Jang duduk dan memeriksa berkas di atas meja kerjanya. Ia pun teringat akan kedatangan Yi Hyun tadi berdiri tepat di depan laci meja kerjanya. Ia pun langsung membuka laci pertama yang berisi struk belanjaan itu. Ia menghitung struk itu dan sepertinya Yi Hyun tidak mengambilnya. Ia nampak berpikir
Yi Hyun kembali ke ruang kerja Ny Jang mengembalikan berkas salinan asli kontrak dengan kantor cabang itu. Ia melihat struknya sudah di atas meja. Ia pun memandang ke belakang. Takut Ny Jang datang ya bang?
Sepertinya Doo Rim ada janjian dengan teman-teman Yi Kyung di sebuah café. Doo Rim tampak gugup karena baru pertama kalinya ia bertemu sama teman-teman Yi Kyung sebagai Yi Kyung palsu. Ia mengamati teman-teman Yi Kyung dan melihat foto-foto mereka di ponselnya.
Gadis berambut pendek di sebelah kiri adalah Mi Young... Dan gadis di sebelah kanan yang berambut panjang adalah Hyun Jeong. Mi Young dan Hyun Jeong... Ia berusaha menghafal ke dua nama teman Yi Kyung itu. Saat memastikan sudah mantap mengingat nama mereka ia pun maju menghampiri mereka.
Maaf aku terlambat! Sapa Yi Kyung (Doo Rim) pada Roo Mi, Mi Young, dan Hyun Jeong.
Mi Young langsung menyapanya, Yi Kyung! Aku hampir lupa seperti apa wajahmu! Sudah agak lama kita tidak bertemu! Hyun Jeong pung ikut bercanda kalau mereka akan menyerang rumah Yi Kyung jika ia tidak muncul lagi! HeHeHe
Yi Kyung (Doo Rim) pun meminta maaf. Sebab akhir-akhir ini ia sangat sibuk. Mi Young yang melihat perubahan Yi Kyung (Doo Rim) pun berkata kau kelihatan sedikit lelah. Apa berat badanmu turun? Doo Rim tampak gerogi dan memegang wajahnya lalu melihat Roo Mi. Takut Roo Mi dan teman lain curiga, Ia langsung mengatakan sebagai permintaan maafnya, ia akan mentraktir mereka makan malam.
Namun ia tidak lolos begitu saja karena Roo Mi langsung mengatakan seharusnya tunanganmu yang mentraktir kita makan malam. Bukankah lebih sopan kalau dia yang mentraktir teman tunangannya?(Roo Mi menatap Yi Kyung (Doo Rim) tajam) Tidak akan baik jika kita baru pertama kali bertemu dengannya di acara pernikahan nanti.Ujar Roo Mi meminta persetujuan dari teman-temannya.
Mi Young membenarkan kata Roo Mi dan menyuruh Yi Kyung (Doo Rim) menelpon Kang Joo sekarang! Doo Rim kaget namun ia tak dapat menolaknya. Ia pun menghubungi Kang Joo.
“Ya, ini aku. Apa kau masih di kantor? Saat ini aku sedang bersama temanku tapi aku ingin tahu apa kau punya waktu makan malam bersama kami? ah kau sibuk? (Roo Mi langsung tersenyum senang) Aku mengerti. Baiklah, selamat tinggal.” Doo Rim mengakhiri telponnya dan menatap Roo Mi dengan pandangan tak suka. Ia pun meminta maaf kepada Mi young dan Hyun Jeong karena Kang Joo tidak punya waktu, dia sibuk sekali. Roo Mi yang mendengar itu tersenyum angkuh
“Dia bukan orang yang akan segera datang karena kau yang menyuruhnya. Bahkan jika itu Presiden sekalipun, dia tidak akan bergeming!” sindir Roo Mi, Doo Rim mencibir tak suka.
Di kantor Kang Joo sedang memeriksa beberapa dokumen namun ia tak fokus. pikirannya sedikit terganggu dengan ajakan Yi Kyung (Doo Rim). Ia tampak berpikir, mikirnya jangan lama-lama bang mending makan malam sama aNNa aja bang. Hihiihihi
Roo Mi, Mi Young dan Hyun Jeong berjalan di depan meninggalkan Yi Kyung (Doo Rim) yang tak bersemangat berjalan sendirian di belakang mereka. Mereka sedang membicarakan sesuatu, namun langkah mereka terhenti karena Kang Joo datang. Roo Mi yang melihat itu kaget, seperti melangkah dalam neraka aja tuh. makan tuh kata-kata loh, hehehe
Kang Joo tersenyum, Doo Rim yang tadi tak bersemangat saat melihat Kang Joo langsung tersenyum lebar.. lup it
Kang Joo tampak perhatian sekali sama Yi kyung (Doo Rim), ia bahkan memberikan Salad Salmonnya kepada Doo Rim. “Makan ini! Kau suka salad ikan salmon, kan?” Roo Mi yang mendengar itu langsung melempar sayuran saladnya. Doo Rim tersenyum malu dan mengucapkan terima kasih.
Mi Young yang melihat itu pun protes, tidakkah kalian keterlaluan pada kami yang masih single? Kang Joo membalas jika kau iri, kau juga harus segera menemukan pasangan impianmu.
Roo Mi langsung memotong, bagaimana jika seseorang merebut pasangan impianku? Apa yang harus kulakukan jika ada yang merebutnya? Apa aku harus menunggunya sampai dia kembali padaku? Atau lebih baik mencari yang lain?
“Menunggu seseorang yang meninggalkanmu hanya akan membuang-buang waktumu.” Ujar Kang Joo tajam
“Tidak! Aku akan menunggunya. (Kang Joo nampak kaget bukan karena perkataan Roo Mi tapi karena sesuatu hal) Kau tidak akan pernah tahu bagaimana hati seseorang bisa berubah.” Jawab Roo Mi. Doo Rim yang mendengar itu langsung muak, ia hendak mengambil gelasnya namun tidak sengaja menjatuhkan handphone-nya.
Ia pun mengambilnya dan melihat kaki Roo Mi mengusap-usap kaki Kang Joo dengan mesranya. Ternyata kagetnya Kang Joo itu di sebabkan itu. Roo Mi semakin menggila saja, Kang Joo nampak tak tenang dengan aksi Roo Mi ini. Doo Rim bergumam “Apa yang sedang mereka lakukan? Aku tahu itu!Kemana perginya prinsipmu, Choi Kang Ju?”
Yi kyung 2 kembali ke tempat duduknya dan mengajak Kang Joo pulang karena sudah larut. Roo Mi protes kenapa? Apa kami membuatmu bosan? Yi Kyung 2 menjawab bukankah besok kau dan Kang Joo harus ke kantor pagi-pagi sekali? Roo Mi menatap Kang Joo. Yi Kyung 2 berkata Kang Ju, ayo kita pergi!
Haruskah? Kurasa memang sudah mulai larut. Kang Joo pun mengajak mereka pulang. Mi Young lalu berterima kasih atas makan malamnya.
Mereka semua sudah bergegas namun tinggal Roo Mi yang masih duduk, sepertinya tidak ada yang beres. Ia nampak kebingungan mencari sepatunya dengan kakinya, Yi Kyung 2 yang masih duduk melihat Roo Mi dengan tatapan muak dengan kemunafikannya. Ia bangun dan membawa sepatu Roo Mi.
Roo Mi kaget kok bisa sepatunya ada di tangan Yi Kyung 2, Yi Kyung 2 lalu melempar sepatu itu ke atas kursi dan mengatakan tadi bukan sepatumu yang ada di bawah. Tapi harga dirimu. betul betul betul…
Lalu meninggalkan Roo Mi yang menyesali perbuatannya karena sudah ketangkap basah merayu tunangan orang, Sangat memalukan! Maki Roo Mi sama dirinya sendiri
*Mati kutu si Roo Mi, Hahaha
Ny Jang meminta Doo Rim menceritakan apa yang sudah ia ketahui. Katakan padaku! Jika ada sesuatu di antara mereka (Kang Joo & Roo Mi), kita harus tahu.
Kurasa kau sudah tahu kalau Lee Roo Mi dan Choi Kang Ju dulu punya hubungan. Sekarang Lee Roo Mi sedang berusaha merebutnya kembali dan mungkin saja Kang Ju akan terbujuk. Ujar Doo Rim
Itu mungkin tidak akan terjadi, tapi kita tidak punya pilihan lain. Ny jang lalu mendekati Doo Rim, menurutmu saat ini kenapa kita mengalami kesulitan seperti sekarang ini? Aku harap kau mengerti. Lalu memegang tangan Doo Rim, kami percaya padamu.
Ya, nyonya. Akan kulakukan yang terbaik. Jawab Doo Rim, Yi Hyun hanya bisa melihat saja. Sepertinya ia tidak setuju Doo Rim di manfaatkan.
Di kamar, Yi Hyun memperhatikan struk belanjaan yang ia ambil dari laci meja kerja Ny Jang. Ia tahu pasti ada yang di sembunyi Ny Jang. Sementara di apartemennya Yi Kyung, ia kehabisan persediaan air minum. Semua botol air mineral kosong tak berair, mau tidak mau ia harus membelinya di malam yang sudah larut.
Doo Rim bertemu dengan Yi Hyun yang hendak keluar, ia pun ikut menemani Yi Hyun. Di depan mini market ada beberapa tenda penjual roti, tampak Yi Kyung membeli roti namun ia memakai topi dan masker menutupi wajahnya supaya tidak ada yang mengenalinya.
Ia pun berlalu ke dalam mini market sedangkan Yi Hyun dan Doo Rim baru saja sampai. Doo Rim bertanya kenapa Yi Hyun tiba-tiba ingin makan roti? Bukankah di dekat rumah ada toko yang menjualnya juga. kenapa kita pergi sampai sejauh ini? Yi Hyun bilang dia hanya ingin jalan-jalan menghirup udara.
Doo Rim melihat ada penjual roti, ia pun berlari ke sana. Yi Hyun sibuk melihat-lihat sekeliling dan ia menemukan mini market yang di carinya. Mereka pun masuk ke dalam mini market dan membeli beberapa barang.
Mereka pun menuju kasir, Yi kyung yang mengantri di kasir sebelah melihat mereka. Ia pun cepat-cepat menutup maskernya, sedangkan Yi Hyun yang melihat ke sebelah melihatnya sekilas namun tak menyadarinya. Ia sadar dan langsung berbalik melihat ke kasir sebelah lagi, namun Yi Kyung sudah pergi. Doo Rim melihatnya dan meminta uang tuk membayar barang-barangnya.
Doo Rim sedang mencicipi rotinya yang masih panas, hmmm enaknya! Oppa ini enak! Cobalah! Ia pun menyuap Yi Hyun, tiba-tiba ahjumma penjual roti datang menghampiri mereka dan berkata Doo Rim meninggalkan rotinya. Doo Rim bilang sepertinya kau salah. Ini roti yang tadi kami beli. Ahjumma itu merasa aneh soalnya Doo Rim mirip dengan wanita tadi!
Yi Hyun langsung bertanya, kau bilang wanita yang meninggalkan ini mirip dia? Ahjumma mengiyakannya, Yi hyun langsung melihat sekelilingnya mencari jejak Yi Kyung. Yi Hyun pun berlari mencari Yi Kyung, tanpa mempedulikan Doo Rim di belakangnya. Doo Rim memanggil-manggil Yi Hyun yang sudah menjauh, Doo Rim pun berjalan mencari dan melihat Yi Kyung berjalan memakai masker di sebelah jalan.
Yi Kyung melihat ke belakang dan Doo Rim terkejut melihatnya. Ia pun berlari menyebrang jalan namun ada mobil yang melajuh ke arahnya. Ia mematung kaget, Yi Hyun datang dan menariknya.
Doo Rim panik, Yi Hyun pun lebih panik. Ia langsung memarahi Doo Rim, menemukan Yi Kyung memang penting, tapi kau juga penting bagiku! Doo Rim terheran-heran mendengarnya.
Ny Jang menerima telpon dari Yi Kyung, Yi Kyung melaporkan kepada ibunya kalau Yi Hyun dan Doo Rim sudah melihatnya. Ny Jang memintanya jangan pernah muncul lagi di sekitar mini market situ! Apa kau mengerti? Dan juga, jangan menelponku kecuali aku yang menelponmu duluan! Ya! Kau harus lebih hati-hati!
Doo Rim dan Yi Hyun sudah pulang, lampu ruang tengah sudah mati. Doo Rim berjalan perlahan lalu berkata kupikir ibumu sudah tidur. Ny Jang yang duduk manis di kursi berkata ini sudah larut. Kemana saja kalian?
Yi Hyun menjawab bahwa mereka tadi cuma jalan-jalan. Doo Rim menambahkan apa kau mau makan roti? Aku bisa memanaskannya untukmu.
Tidak usah! Terima kasih! Ujar Ny jang datar. Yi Hyun menatap dari belakang dengan tatapan curiga.
Jin Joo menunggu Doo rim di parkiran mall, saat melihat mobil Doo Rim datang Jin Joo melambai-lambaikan tangan memberikan sinyal. Udah kayak tukang parkir aja deh, Doo Rim turun dan bertanya apa Choi Kang Ju dan Lee Roo Mi saat ini masih bersama?
Jin Joo mengiyakan, akhir-akhir mereka bersama terus karena mereka sedang menyiapkan acara pembukaan. Tadi malam, setelah mereka lembur bersama... Jin Joo lalu berbisik di telinga Doo Rim, Doo Rim kaget apa? Hotel?
Mereka bilang akan istirahat di hotel karena pulang ke rumah akan memakan banyak waktu. Tapi siapa yang tahu apa saja yang bisa terjadi selama mereka di hotel! Jadi, aku memanggilmu karena aku merasa curiga. Ujar Jin Joo memanas-manasin
Doo Rim Bertanya dimana mereka sekarang? Jin Joo bilang mereka akan segera keluar. Ia melihat ke pintu keluar dan KJ bersama Roo Mi baru saja keluar. Itu di sana! Mereka berdua langsung ngumpet dan mengintip. hehehe
Melihat mobil Roo Mi yang melaju pergi di ikuti mobil KJ, mereka berdua bersembunyi. Doo Rim bertanya, menurutmu mau kemana mereka? Jangan-jangan ke hotel lagi? Mereka berdua kaget dan tak percaya tentunya. Doo Rim pamit pergi menyusul KJ & Roo Mi.
Doo Rim membuntuti mereka, tampak mobil Roo Mi paling depan, mobil KJ di tengah dan tentunya mobil Doo Rim paling belakang. Doo Rim penasaran mereka mau pergi kemana. Saat melihat mobil Roo Mi berputar arah, Doo Rim bergumam lihat mereka! Mereka sedang mengatur strategi.
Mobil KJ berhenti di lampu merah, saat melihat kaca spionnya ia melihat Yi Kyung 2. Yi Kyung 2 langsung ngumpet, namun KJ sudah terlanjur tahu itu dia. Ia tersenyum dan melajuh mobilnya ke arah yang berlawanan sama Roo Mi.
Choi Kang Ju, kau pikir aku akan membiarkanmu lolos? Doo Rim melajuh mobilnya kencang dan menyusul KJ.
Mobil Kang Joo melajuh ke villanya, Doo Rim yang mengikutinya kaget karena mereka tidak ke hotel tapi ke vila. Kang Joo turun dari mobilnya, sempat-sempatnya ia merapihkan poninya di kaca mobil. Hehehe Doo Rim berjalan pelan-pelan, kemudian lari dan ngumpet. Udah kayak spy aja si neng yang satu ini.. ^^
Doo Rim mengintip KJ yang sedang menyalahkan perapian. Kenapa dia menyalakan perapiannya? Di dalam sana akan segera panas! Ruangan ini akan dipenuhi asap!
Doo Rim lalu berimajinasi liar, Roo Mi menolak KJ ke atas tempat duduk lalu Roo Mi membuka jaketnya, menggerai rambutnya dan mendekati KJ. KJ berusaha menutup mulutnya dengan leher bajunya namun Roo Mi lebih agresif dan memaksa mencium KJ. KJ memberontak namun tak berdaya.
Ini tidak pantas! Ini tidak pantas! Ujar Doo Rim sambil menggeleng-geleng kepalanya tanda tak terima. Ia kembali mengintip KJ yang pergi mengambil minuman dan memanaskannya di atas perapian. Lalu duduk menikmati minumannya, sedangkan dia semakin dingin di luar.
Hari sudah mulai malam, Doo Rim masih bertengger di bawah jendela. Ia tak kuat lagi menahan dingin, berapa lama lagi aku harus di sini? Kapan Lee Roo Mi datang ke sini? Apa dia tahu kalau aku mencurigainya? Tidak mungkin! Tidak ada yang tahu strategiku. Ah dingin sekali! lampu luar pun menyalah, Doo Rim kembali mengintip namun KJ sudah pergi. Kemana dia pergi?Apa dia ke kamar mandi?
Sementara ada senapan yang semakin mendekatinya, dorrrr. Doo Rim berbalik dan berteriak kaget karena ketahuan KJ. Kupikir ada binatang yang mengendap-endap di jendela. Tapi ternyata itu kau! Sepertinya kita berdua perlu bicara. Ujar Kang Joo
Di kamar Yi Kyung 2 meminum the panas menghangat tubuhnya sementara Kang Joo memarahinya. Sebenarnya apa yang ingin kau lihat di sini? Yi Kyung 2 bukan menjawab malah bertanya kenapa kau tanya jika kau sudah tahu jawabannya?
Begini saja, anggap saja apapun yang sudah kau bayangkan itu terjadi. Apa kau pikir aku segampang itu tertangkap olehmu? Tanya KJ
Yi Kyung 2 tak percaya KJ masih PD saat sudah ketahuan. Lalu... apa benar terjadi sesuatu antara kau dan Lee Roo Mi?
Kang Joo tertawa tipis mendengarnya, apa kau sadar arti tindakanmu hari ini? Choi Kang Ju, yang sudah bertunangan, memiliki wanita simpanan. Wanita itu adalah rekan kerjanya, dan mereka melanjutkan cinta mereka di sebuah vila. Kang Joo lanjut mengusulkan kenapa kau tidak mengatakan itu semua kepada media? Dan meminta kompensasi dariku atas penderitaan emosional yang kau rasakan?
Yi Kyung 2 mengelak aku tidak mengikutimu. Sudah hampir larut, aku pergi dulu. Ia bangun dan hendak pergi namun KJ menarik tangannya dan melemparnya ke atas tempat tidur. KJ berbaring di atasny, Yi Kyung 2 bertanya apa yang kau lakukan?
Bukankah ini yang kau mau? Kau sendiri yang mengejarku sampai ke sini. Kang Joo mendekatkan wajahnya, Yi Kyung 2 memintanya jangan mendekat! ia mau menyundul KJ namun KJ menghindar. Apa kau ingin memukulku lagi dengan kepalamu? Kali ini, itu tidak akan berhasil. Yi Kyung 2 yang panik langsung menggigit tangan KJ dan menolaknya.
Kau harusnya memperlakukan orang lain dengan hormat! Apa kau pikir kau ada di atas semua orang? Jadi, kau bisa seenaknya memperlakukan mereka sesukamu? Kenapa aku diperlakukan seperti ini padahal aku tidak melakukan sesuatu yang salah? Ini bukan keinginanku! Ujar Yi Kyung 2 penuh amarah.
Yi Kyung 2 benar-benar marah di perlakukan seperti itu, ia pun mengambil barangnya dan pergi. Namun KJ mengatakan Yi kyung 2 juga sama saja! (kata-kata itu menghentikan langkah Yi Kyung 2) Semua orang sama saja! Karena aku adalah pewaris Grup Taeyang. Kau hanya ingin menjadi menantu di keluarga Taeyang, dan bukan istriku. Bukan begitu?
KJ kembali duduk di tempat duduknya membelakangi Yi Kyung 2 lalu berkata cepat pulanglah! Di sekitar sini tidak ada lampu jalan. Jadi, pasti sangat gelap. Berhati-hatilah saat mengemudi!
Yi Kyung 2 yang mendengarnya merasa bersalah, memang benar apa yang Kang Joo katakan. mereka hanya mau menjadi menantu Taeyang grub bukan menjadi istrinya KJ. Yi Kyung 2 sepertinya terpukul dengan kata-kata KJ. Ia pun pergi. KJ bersandar di tempat duduknya namun raut wajahnya kuatir.
Jalanan memang gelap sekali, tidak ada penerangan sama sekali. Doo Rim hanya mengandalkan lampu mobilnya. Saat sampai di jalanan lurus, ia melihat seorang yang memakai pakaian putih (hantu) berdiri di tengah jalan dan hampir menabraknya. Ia kaget dan mengerem, kepalnya mengenai stri mobil. Saat mengangkat kepalanya, ia tidak melihat siapa-siapa. Ia bingung, sepertinya tadi ada orang di sana...
Doo Rim melihat papan penunjuk jalan, sebelah kiri ke Iryeong dan sebelah kanan ke Seoul. Ia pun berbelok kanan ke arah Seoul. Dan hantu tadi sedang memegang papan penunjuk jalan itu. Ia pun tersenyum jahil, hahaha ada ada si neng hantu ini. LOL
Doo Rim heran dan tak percaya karena arah ke Seoul malah menuju kembali ke villanya KJ. Apa ini? Tidak mungkin!
KJ yang masih duduk diam akhirnya bergerak juga, pertama-tama yang ia lakukan adalah memeriksa tangannya. Ia melihat bekas gigitan Yi Kyung 2. Tiba-tiba ia mendengar langkah kaki seseorang, saat berbalik Yi Kyung 2 sudah ada.
Apa kau tidak lapar? Aku lupa kita belum makan malam. Yi Kyung 2 lalu membuka kulkas dan mengambil beberapa bahan makanan. KJ menatapnya tak percaya, Kau tidak tahu apa yang mungkin akan kulakukan padamu. Tapi aku memuji keberanianmu.
Doo Rim yang sengaja tak mendengar bertanya apa? Lalu melempar bawang dan menyuruh KJ mengupasnya.
Apa kamu benar-benar menyuruhku mengupas bawang ini? Tanya KJ tak percaya. Doo Rim dengan santai mengatakan kau punya tangan yang bisa kau gunakan untuk memasak. Jangan cuma bisa makan saja!
Sepertinya Doo Rim menelpon Yi Hyun menyampaikan kalau ia sedang bersama KJ di villa. Yi Hyun berkata baiklah, hubungi aku jika terjadi sesuatu! aku akan beritahu ibuku.
Yi Hyun mengentuk pintu kamar Ny Jang dan masuk. Tapi tdiak ada siapa-siapa, Yi hyun melihat HP Ny jang di atas meja dan membukanya. Ia melihat panggilan keluar Ny Jang, ia pun menelpon no yang paling banyak di hubungi Ny Jang.
Telponnya berdering di apartemen Yi Kyung, seorang ahjumma mengangkatnya. Halo, nyonya. Kenapa kau menelponku di malam-malam begini? Yi Hyun langsung memutuskan telponnya. Beberapa saat kemudian Ny Jang masuk kamar, Yi hyun langsung mengatakan Doo Rim tadi menelpon dan bilang kalau dia ada di vila bersama Choi Kang Ju.
Vila? Kenapa mereka ke sana? Tanya Ny Jang. Yi Hyun berkata ku pikir itu terjadi begitu saja. Ny Jang berterima kasih sudah memberitahunya. Kau bisa pergi sekarang. Tapi Yi Hyun ingin menanyakan sesuatu, Ibu... Aku...
Kenapa? Apa ada yang ingin kau katakan padaku? Tanya Ny jang. Tidak ada. Aku yakin kita akan segera menemukan Yi Kyung. Aku hanya tidak ingin kau khawatir. Selamat malam!
Setelah kepergian Yi Hyun, Ny jang langsung memeriksa Hp-nya. Ia pun tersenyum menawan??
(Bersambung ke bagian 2)
makasih ya mba anna,,,akhirnya sinopsisnya dah diposting... hatiku dag dig dug melihat tatapannya Kang Ju oppa,,,heheheheheh
BalasHapus^ ^
di korea sana dah sampai episode berapa sih? kenapa semua orang begitu lambat postingnya?? tapi aq tetep berterimakasih karena mbak Anna udah mau cape2 bikin sinopsisnya. gumawo unnie
BalasHapusHri Minggu kmaren udah sampe eps 8 dan yg jd kendala untuk penulis karna belum ada subtitle
Hapus