Rabu, 23 April 2014

[Sinopsis] ANGEL EYES Episode 3 Bagian 3

vlcsnap-2014-04-22-20h55m36s64vlcsnap-2014-04-22-20h55m39s97

Sebelumnya, Dong Joo melihat Soo Wan bersama seorang anak dan seorang pria. Ia menyangka Soo Wan sudah berkeluarga. Ia pun sedih melihat kebersamaan mereka dari seberang jalan. Ia tidak menyangka wanita yang di cintainya selama ini, sudah hidup bahagia bersama pria lain dan memiliki seorang anak.

vlcsnap-2014-04-22-20h55m42s127vlcsnap-2014-04-22-20h55m50s206vlcsnap-2014-04-22-20h56m08s132

Anak petugas Ki memeluk erat kaki Soo wan, ia memanggil Soo Wan Ahjumma. Dengan lucunya, ia bertanya kenapa ahjumma tidak main mata dengan ayahnya? Soo Wan membalas, berapa kali ia harus memberitahu kalau ia punya standar dan tipe. Lagian, ia sudah ada yang punya. Si anak seperti orang dewasa saja, ia membalas Soo Wan dengan kata-katanya yang super polos tapi mengena tepat di sasaran.

“Kau jangan berubah pikiran. aku tidak tahu siapa itu tapi kau mengatakan tentang orang itu.. Aku kasihan padanya.”

Petugas Ki dan Soo Wan tertawa mendengarnya, Soo Wan mengatakan bahkan jika ia ditawari satu truk penuh dengan anak anak kotor seperti mu, ia akan menolaknya. Soo Wan lalu mengacak-acak rambut si anak, Dong Joo yang melihat kebersamaan mereka jadi bertanya-tanya.

vlcsnap-2014-04-22-20h56m25s45vlcsnap-2014-04-22-20h56m28s77vlcsnap-2014-04-22-20h56m31s105

“Ayah. kau bilang kalau ibu 10 kali lebih cantik daripada ahjumma ini kan?” ujar si anak

“Hei Ki Jin Mo. Dengarkan baik baik. kau harus mengatakan perkataan yang benar atau itu akan membuat salah paham. Kapan ayah mengatakan kalau dia cuma 10 kali lebih cantik? Aku bilang kalau dia tidak hanya 10 kali lebih cantik, tapi 100 kali lebih baik.” Ujar petugas Ki. Soo Wan tertawa dan menusuk-nusuk si anak dengan jarinya.

vlcsnap-2014-04-22-20h56m56s101vlcsnap-2014-04-22-20h57m06s195vlcsnap-2014-04-22-20h57m22s102

Jin Mo meminta Soo Wan mengayunkannya. Soo Wan bilang kenapa harus dia? Jin Mo dengan polosnya berkata turuti saja apa yang aku suruh. Karena ayahku posisinya lebih tinggi darimu, Ahjumma. Soo Wan protes pada petugas Ki, bagaimana cara mu membesarkan anakmu? Petugas Ki meminta Soo Wan menuruti saja permintaan Jin Mo. Mereka berdua pun mengayunkan Jin Mo.

Mereka kelihatan seperti keluarga yang utuh dan bahagia. Dong Joo yang melihat itu menjadi sedih. Ia berpikir Soo Wan sudah berkeluarga. Ia tak sanggup melihat kebersamaan itu, hatinya sakit sekali.

vlcsnap-2014-04-22-20h57m58s205vlcsnap-2014-04-22-20h58m14s81vlcsnap-2014-04-22-20h58m18s151

Petugas Ki dan Jin Mo menyebrang, Jin Mo tanya apa ibunya benar-benar 10 kali lebih cantik dari ahjumma itu? Petugas Ki balas tanya kenapa, Jin Mo bilang ini hanya karena dia (Soo wan) punya watak yang buruk, tapi wajahnya cukup cantik. Petugas Ki tertawa dan mengatakan siapa kau membandingkan dia. Lalu mengancam akan memberitahu ibu Jin Mo nanti.

Jin Mo langsung mengelak, ia menarik kembali kata-katanya. Petugas Ki mengajak anaknya makan jjajjangmyun (Mie saus kedelai hitam) ketika sampai dirumah. Jin Mo senang, ia ingin porsi ganda. Mendengar percakapan antara Jin Mo dan ayahnya. Dong Joo pun sadar kalau mereka tidak ada hubungannya sama Soo Wan. Soo Wan belum berkeluarga. Ia merasa lucu sendiri, ia tersenyum memandang Soo Wan di seberang.

vlcsnap-2014-04-22-21h12m56s231vlcsnap-2014-04-22-21h12m52s184vlcsnap-2014-04-22-21h13m39s142vlcsnap-2014-04-22-21h13m42s171

Dong Joo memberanikan dirinya mendekati Soo Wan. ia berjalan perlahan, Soo Wan terlihat kepanasan dan membuka jaketnya. Dong Joo sampai dan meminta permisi. Soo Wan bertanya namun Dong Joo tercengang melihat Soo Wan. Ia mengingat saat bersama Soo Wan mudah melewati hujan dengan jaket sebagai pelindung agar tubuh mereka tidak basah dan saat mereka makan bersama.

“Apa ada yang sakit? Haruskah aku menolongmu?” ujar Soo Wan

“Oh. Tidak.” Jawab Dong Joo lalu tersenyum. Soo Wan terperangah, sepertinya ia mengenali cara bicara Dong Joo. Ia menatap Dong Joo lama, akhirnya Dong Joo mengatakan ia dengar kalau ada observatorium didekat sini.

vlcsnap-2014-04-22-21h14m20s38vlcsnap-2014-04-22-21h14m26s100vlcsnap-2014-04-22-21h14m31s156vlcsnap-2014-04-22-21h14m49s78

Soo Wan tersadar dan mengatakan oh, kau mau pergi ke observatorium! Aku akan memberitahumu rute yang sangat bagus. Soo Wan pun memberi petunjuk. Ia meminta Dong Joo, jangan mengikuti tanda-tandanya. Jika Dong Joo belok di persimpangan sebelah sana, itu akan membawaya ke jalan Gobongsan. Sementara Dong Joo bukannya melihat petunjuk yang di berikan Soo Wan malah menatap Soo Wan.

Soo Wan melihanya, Dong Joo langsung mengalihkan pandangannya ke arah yang di tunjuk. Soo Wan melanjutkan, jika kau mengikutinya akan sampai disetengah jalan gunung, kau kan melihatnya. Soo Wan berujar di sana benar-benar bagus. Dong Joo tersenyum, Soo Wan mengatakan ia rasa Dong Joo suka dengan bintang. Dong Joo mengiyakan. Soo Wan menyarankan akan lebih bagus Dong Joo ke sana malam hari saja. Jika Dong Joo pergi disiang hari, pastikan mengunjungi planetarium.

vlcsnap-2014-04-22-21h14m40s245vlcsnap-2014-04-22-21h14m44s32

Dong Joo mengiyakan. Ia senyum-senyum sendiri sedangkan Soo Wan merasa canggung. Soo Wan pun bertanya apa ini pertama kalinya Dong Joo kesini. Dong Joo hendak menjawab namun bunyi sirine memanggil, sehingga Soo Wan pun cepat-cepat pamit undur diri karena ada keadaan darurat. Ia pun meminta Dong Joo menikmati kunjungannya. Alhasil sepinggal Soo Wan, Dong Joo senyum-senyum gembira. Soo Wan belum jauh dari sana, ia berbalik melihat Dong Joo. Sepertinya ia bisa merasakan kehadiran Dong Joo.

vlcsnap-2014-04-22-21h20m04s151vlcsnap-2014-04-22-21h20m33s187vlcsnap-2014-04-22-21h21m02s225

Di kamar, Dong Joo melihat MP3 yang Soo Wan berikannya kepadanya. Lalu teringat akan Soo Wan yang memberikan kepadanya. Ia pun mengingat pertemuan mereka tadi. Dong Joo tersenyum dan mengatai Soo Wan bodoh karena Soo Wan bahkan tidak bisa mengenali suaranya. Ia pun mengatakan Soo Wan tidak berubah sama sekali.

Dong Joo mengingat Soo Wan yang menikmati pekerjaannya. Ia mengatakan Soo Wan menjadi orang yang sangat bersemangat sekarang. Oh Soo Wan-ku.. Dong Joo pun menikmati alunan lagu dari MP3 Soo Wan.

vlcsnap-2014-04-22-21h21m21s153

Paginya, Dong Joo bersemangat sekali dalam bekerja. Ia menyapa para rekan dokter dengan senyum tercetar membahana. Dr Unknown bertanya Kepala, apa ada sesuatu yang baik terjadi?

“Kau kelihatan senang, ada sesuatu yang mencurigakan.” Ujar Dr Yoon tapi tak di balas.

“Selamat pagi.” Ujar suster Oh Jin Joo (mian aNNa belum tahu namanya, makanya tuk sementara manggilnya begitu ya)

“Terima kasih.” Ujar Dr Park DJ

vlcsnap-2014-04-22-21h21m30s249vlcsnap-2014-04-22-21h22m40s178vlcsnap-2014-04-22-21h22m50s18

Dr Oh, Dr Yoon dan yang lainnya melihat semuanya itu dari balik kaca. Dr Oh mengatakan atmosfir UGD berubah.

“Tentu saja, rasa mu terhadap suasana sempurna! Ini baru beberapa hari, efek Dylan bukanlah lelucon.” Ujar Dokter senior

“Efek Dylan?” tanya Dr Oh

“Perawatan UGD (Unit Gawat Darurat) dan tingkat kepuasan pasien naik 200%! Jika ini bukan efek Dylan, jadi bagaimana bisa seperti ini?” jawab Dr senior

Dr Yoon yang mendengarnya, meminta mereka jangan berbicara seperti itu! Menurutnya ini terlalu awal. Dr Oh tanya apa Dr Yoon iri sekarang? Ia senang karena ini seperti melihat diri Dr Yoon yang lama. Mereka memperhatikan Dr Park dari balik kaca. Sepertinya Dr Yoon tak tenang kalau ada Dong Joo di sini.

vlcsnap-2014-04-22-21h22m59s117vlcsnap-2014-04-22-21h23m17s41vlcsnap-2014-04-22-21h23m53s138

Di kantor Polisi, Min Soo dan rekannya menggiring beberapa penjahat ke dalam kantor. Namun sesampainya di dalam, ada sedikit kekacauan. Seorang Sunbae (senior) membuat ulah, ia tidak mau keluar saat di minta keluar oleh salah satu petugas.

“Aku bilang aku akan menjadi ketua mu! Pergilah bekerja.” Bentak sang Sunbae. Ternyata dia adalah detektif yang menangani kasus tabrak lari ibu Dong Joo. Min Soo yang melihat ulahnya pun tak suka.

Sang detektif bandel itu pun tanya sama Kapten, Apa ada yang salah? Oh Ia tahu! Ini karena ia tidak membayar hutangnya 300 dollar kan? Kepala memintanya bertingkah sesuai usianya. Jika ia adalah sunbae (senior) bertingkahlah seperti sunbae.

“Kau sudah tumbuh besar. Kau mencoba menyeret Sunbaemu keluar seperti anjing hanya karena $300?! Inilah sebabnya mengapa polisi Korea sering dikritik.” Ujar sang detektif

Kapten bilang salah siapa kalau kita dihina? Sang detektif mengatakan Kepala tidak boleh bicara padanya seperti itu. Ia lalu berkata ia tidak akan datang lagi. Sang Kapten bilang bagus, jangan datang lagi. Sang detektif pun pergi namun sebelum pergi ia menendang kursi. Ia melewati Min Soo begitu saja, Min Soo menghela nafas tak percaya dengan ulah sang detektif.

vlcsnap-2014-04-22-21h25m29s73vlcsnap-2014-04-22-21h25m38s169vlcsnap-2014-04-22-21h25m41s201

Min Soo menemui sang detektif di parkiran. Ia memanggilnya Sunbae (Senior). Sang detektif tanya kapan Min Soo ada disini? Min Soo bilang sudah dari tadi , lalu ia tanya apa Sunbae-nya sudah makan? Tapi ada apa dengan gayamu?

“Apa ada yang salah dengan gayaku? Apa kau istriku? Kenapa kau terus menggangguku?” ujar detektif lalu meminta Min Soo mendekat.

Sang detektif langsung memutar Min soo dan memeriksa Min Soo seperti orang bawa bom aja. Ia meminta Min Soo melebarkan kakinya dan angkat tangannya. Min Soo bilang bukan di sana saat detektif menggeledah sakunya.

Min Soo tak tahan lagi, akhirnya ia mengelurkan dompetnya. Dan bertanya berapa banyak yang Sunbae-nya butuhkan? Sang detektif senang sekali dengan isi dompet Min Soo. Min Soo sepertinya mengenal baik sang detektif, buktinya ia rela saja memberikan uangnya untuk sang detektif. Ia meminta Sunbae-nya menggunakan uang itu membeli beberapa makanan, jangan hanya minum alkohol saja.

Sang detektif ga suka di omeli, ia mengambil uang Min Soo dan berkata ia meminjamnya lalu pergi. Min Soo menghela nafas melihat kepergian Sunbae-nya yang batuk-batuk.

vlcsnap-2014-04-22-21h26m14s16vlcsnap-2014-04-22-21h26m21s80vlcsnap-2014-04-22-21h26m32s196vlcsnap-2014-04-22-21h26m38s255

Dr Park dan dokter lainnya baru saja selesai makan siang. Sepertinya Dr Park yang mentraktir mereka. Mereka berpapasan dengan Dr Kang, Dr Kang mengatakan sepertinya UGD punya berita bagus. Dr Unknown membalas ini bukan karena kita, tapi kelihatannya Kepala punya berita bagus.

Dr Yoon pun mengatakan, Dr Park sangat bersemangat bahkan dia melakukan semua pekerjaan yang seharusnya kita lakukan. Suster Oh Jin Joo menambahkan Dr Park juga terus tersenyum.

“Aku?” ujar Dr Park

“Kau tidak tahu? Kau kelihatnya seperti orang yang sangat berbeda sepanjang hari.” Jawab suster. Dr Park hanya tersenyum malu, Dr Kang yang melihat itu ikut tersenyum. Sepertinya mereka akan menjadi teman tapi juga bisa menjadi lawan.

vlcsnap-2014-04-22-21h28m25s45vlcsnap-2014-04-22-21h27m12s84vlcsnap-2014-04-22-21h28m40s195

Dr Kang membawa teh buat Dr Park. Dr Kang langsung menginterogasi Dr Park. Ia tanya apa Dr Park sudah menemukan pacar? Dr Park bukannya menjawab malah senyum manis. Sueer deh,, gemas lihat senyumnya. Dari awal ampe akhir episode, dia tersenyum terus. ^^

“Oh, aku rasa itu benar. Wow, Aku jadi lebih penasaran.” Ujar Dr Kang

Dr Park bilang bukan seperti itu. Namun Dr Kang tak percaya begitu saja. Ia terus menatap Dr Park dengan tatapan menginterogasi, alias kepo bangetzz.. LOL

Akhirnya Dr Park pun mengaku bilang ia punya seseorang yang ingin ia temukan. Dr Kang berkata “Kau pasti... Maksudnya kau pasti sudah menemukan sekarang kan. Selamat. aku berharap kalau kau memperkenalkannya padaku. Aku juga punya seseorang yang ingin aku kenalkan padamu.”

Mereka pun bersulang.

vlcsnap-2014-04-22-21h31m38s179vlcsnap-2014-04-22-21h32m15s37

Ambulans milik tim 119 meluncur ke suatu tempat. Di atas ambulans, Soo Wan mendengar info mengenai pasien pria dengan luka dipergelangan tangannya, dia mengalami pendarahan berat. Soo Wan mengiyakan dan mengatakan ia mengerti. Soo Wan dan petugas Seo pun sampai di tempat tujuan.

Sementara Dong Joo, sudah bersiap. Ia melihat dirinya di cermin dan menyakinkan dirinya supaya percaya diri. Percaya dirinya tidak bisa hilang begitu saja.

vlcsnap-2014-04-22-21h32m32s211

Pasien yang di tangani Soo Wan memberontak di atas mobil. Soo Wan berusaha menahannya dan memintanya tenang. Namun ia terus memberontak tak mendengarkan apa kata Soo Wan. Ia lalu berteriak meminta petugas Seo cepat melajuh. Kenapa juga bukan Soo Wan yang nyetir dan petugas Seo yang yang menangani pasien itu? Olalalah, yang ada nanti petugas Seo jadi santapan pasien itu. LOL

vlcsnap-2014-04-22-21h33m08s58vlcsnap-2014-04-22-21h33m25s194

Mereka pun sampai di depan UGD RS Se Young. Petugas Seo cepat-cepat turun dan membuka pintu mobil ambulans. Namun ia di kejutkan dengan todongkan pisau sang pasien yang berhasil melepaskan diri. Dan parahnya Soo Wan berhasil di lumpuhkan, sekarang ia menyandera Soo Wan. Petugas Seo ga bisa berbuat apa-apa, karena pisau tepat di leher Soo Wan. Ia pun panik.

vlcsnap-2014-04-22-21h33m37s88vlcsnap-2014-04-22-21h34m11s180

Dong Joo yang sudah rapi, keluar dari ruangannya. Ia berpapasan dengan suster Oh Jin Joo dan Dr unknown. Suster Oh kaget melihat penampilan Dr Park. Ia pikir, mengapa model berjalan masuk kerumah sakit? Dong Joo tersenyum malu.

“Karena penampilanmu yang keren... Sulit untuk membandingkan dirimu dengan pasien. apa hari ini hari yang spesial?” ujar Dr unknown

“Oh, pasti itu "Makcomblang" yang sudah tertarik padamu setelah dia mendengar tentangmu. Jadi, kau sedang bersiap siap untuk kencan buta.” Ujar suster Oh

vlcsnap-2014-04-22-21h34m17s236vlcsnap-2014-04-22-21h35m20s98

Tiba-tiba Dr Yoon berlari memanggil Dr Park. Dr Yoon mengatakan ada keadaan darurat!

“Apa itu sekarang? Apa ada selebriti yang dibawa ke UGD?” tanya Dr unknown

“Beberapa bajingan gila mengancamkan pisau ke leher petugas 119 yang datang ke UGD.” Jawab Dr Yoon

Dr unknown tanya apa dia gila. Dr Yoon mengatakan pasien itu bilang dia punya gangguan mental, namun walinya tidak mengatakan apa apa tentang itu. Dr Unknown mencibir pasien itu benar benar orang gila..

Suster tanya siapa petugas yang sedang disandera? Dr Yoon meminta mereka keluar karena yang di sandera itu Yoon Soo Wan Dari Departemen pemadam kebakaran Se Young. Mendengar nama Soo Wan, Dong Joo langsung ngibrit.

vlcsnap-2014-04-22-21h35m43s71vlcsnap-2014-04-22-21h36m13s114vlcsnap-2014-04-22-21h36m24s231

Sementara UGD heboh dengan aksi si pasien yang menyandera Soo Wan. Ia mengancam siapapun yang hendak mendekat.

“Kalian mencoba membunuhku, hah? Kau akan mengunciku dirumah sakit dan membiarkan ku mati disana kan. Tidak ada yang boleh meninggalkan tempat ini! Jika kau tidak mendengar, aku akan memotong lehernya. Jangan bergerak!” ancam si pasien

Sesorang menyuruh cepat hubungi polisi namun pasien itu mengatakan merekalah yang membunuh Soo Wan jika menghubungi polisi. Soo Wan meminta mereka jangan telpon polisi. Dan meminta pasien merundingkan ini dulu. Ia berusaha membujuk pasien, kalau pasien ingin bisa pergi, pasien harus hidup untuk keluar. Dan meminta dokter melakukan apa yang pasien ini katakan.

Dong Joo sampai dan melihat Soo Wan di todong pisau. Pasien itu meminta mereka jangan bergerak, minggirlah dari hadapannya. Petugas Seo mengeluh apa yang polisi lakukan, kenapa belum kesini? Dong Joo mendorong meja peralatan medis.

vlcsnap-2014-04-22-21h36m27s4vlcsnap-2014-04-22-21h36m30s34vlcsnap-2014-04-22-21h36m56s30

Melihat itu si pasien memintanya jangan bergerak apa lagi mendekat. Dong Joo bilang ia orang yang bertanggung jawab di UGD ini. pasien itu bertanya apa yang di bawa Dong Joo? Apa yang di dalam jarum suntik itu. Dong Joo mengatakan mereka perlu menenangkan pasien dan menjahitnya. Dan juga pasien perlu mendapatkan transfusi darah karena kehilangan banyak darah.

“Kau pikir aku tidak tahu kalau kau berusaha untuk memberiku obat penenang untuk membawaku ke RSJ? Aku tidak perlu melakukan itu. hanya kau yang boleh menjahit lukaku.” Ujar pasien pada Soo Wan

“Aku akan menahannya seperti ini. Bagaimana aku bisa menjahitnya?” tanya Soo Wan

Pasien itu meminta Soo Wan mengambil benda yang di butuhkan saja. Ayo cepat lakukan. Leher Soo Wan tergores pisau, melihat itu Dong Joo menyerah.

“Aku mengerti. Semua obat yang diperlukan dan alat alatnya sudah ada disini, jadi... Aku akan.. aku akan meninggalkannya disini.” Ujar Dong Joo

vlcsnap-2014-04-22-21h37m09s164vlcsnap-2014-04-22-21h37m23s44vlcsnap-2014-04-22-21h37m43s244vlcsnap-2014-04-22-21h37m53s93

Dong Joo mendorong mejanya mendekat, saat itu terdengar sirine mobil polisi. Mendengar sirine itu, sang pasien pun panik. Ia meminta seseorang periksa apakah itu polisi, cepatlah. Dong Joo menggunakan kesempatan ini, ia meminta Soo Wan menyelamatkan dirinya ketika ia mematikan lampunya nanti.

Petugas Seo mengatakan Polisi sudah datang. Jadi tolong berhentilah sekarang. Pasien itu bertambah panik, ia berteriak meminta mereka jangan bergerak. Semuanya minggir. Di saat itu Soo Wan menutup matanya, merasakan keadaan di sekelilingnya.

Polisi pun masuk ke dalam. Pasien itu meminta mereka jangan mendekat, atau ia akan membunuh Soo Wan. Dr Kang datang dan berusaha masuk namun di hadang oleh dokter lainnya. Dr unknown meminta Dr Kang tidak boleh kesana. Dr kang memberontak, ia harus masuk kedalam!

vlcsnap-2014-04-22-21h38m21s119vlcsnap-2014-04-22-21h38m40s49

Pasien itu masih mengancam Polisi supaya tidak mendekat. Dong Joo berhasil kabur dan bersembunyi di belakang meja tepat di depan Soo Wan. Ia mengirim pesan kepada seseorang. Di ruang informasi, Dr Yoon tampak panik. Ia mendapatkan pesan dari Dr Park yang menyuruhnya melakukannya sekarang. Dr Yoon pun mematikan saklar listriknya. Sehingga seluruh ruangan UGD mati total.

vlcsnap-2014-04-22-21h38m55s201vlcsnap-2014-04-22-21h39m03s28vlcsnap-2014-04-22-21h39m10s100

Semua pasien berteriak histeris dalam kegelapan. Pasien itu bertambah panik dengan matinya lampu UGD. Ia berteriak jangan mendekat, dan mengacungkan pisau ke berbagai arah. Di saat itulah, Soo Wan mendengar suara Dong Joo yang memanggilnya saat kebakaran di bioskop.

“Soo Wan-ah.” Suara Dong Joo mudah terdengar, Mata Soo Wan pun terbuka. Ia mendorong pasien itu dan melarikan diri. Di saat itu Dong Joo pun berlari ke arahnya, dan Dr Kang berlari ke arah si pasien.

vlcsnap-2014-04-22-21h39m48s221vlcsnap-2014-04-22-21h39m51s251vlcsnap-2014-04-22-21h40m10s183vlcsnap-2014-04-22-21h40m38s202

Soo Wan terjatuh di pelukan Dong Joo, sedangkan Dr Kang terbaring di lantai bersama pasien. Untung ada polisi yang langsung menangkapnya. Lampunya menyalah, Soo Wan masih terbaring di pelukan Dong Joo. Ia mendengar detak jantung Dong Joo. Ia lalu mengingat saat ia terjatuh di pelukan Dong Joo di taman saat ia berlatih sepeda. Ia merasakan detak jantung yang sama.

Soo Wan bangun perlahan dan menatap Dong Joo, Dong Joo hendak mengatakan sesuatu namun Dr Kang memanggil Soo Wan. Soo Wan menoleh dan melihat Dr Kang terbaring di lantai. Ia langsung berlari memeluk Dr Kang. Dong Joo terpaku melihat gadis yang di cintainya di peluk erat sama pria lain. Dan pria itu rekan kerjanya di RS.

vlcsnap-2014-04-22-21h42m07s76vlcsnap-2014-04-22-21h42m24s239

Direktur Yoon datang saat mendengar kabar putrinya di sandera oleh pasien psycho. Ia tampak khawatir. Ia tanya apa Soo Wan baik-baik saja? Soo Wan tidak terlukakan? Soo Wan bilang ia baik-baik saja.

“Jantung ayahmu ini hampir berhenti, bodoh!”

“Ayah, aku baik baik saja tapi Ji Woon... Dia terluka karena aku.”

“Ini tidak parah, ayah. Tolong jangan khawatir.” Ujar Dr Kang.

Direktur Yoon mengajaknya berobat dulu. Petugas Seo datang memanggil Soo Wan, Polisi ingin meminta informasi. Soo Wan pun pamit, ia minta ayahnya merawat Jin wook untuknya.

vlcsnap-2014-04-22-21h42m40s146vlcsnap-2014-04-22-21h47m50s171

Dan Dong Joo mendengar percakapan mereka. ia terpukul mengetahui hubungan Soo Wan dan Dr Kang. Dan paling parahnya lagi, Direktur Yoon sangat perhatian sama Dr Kang. Sepertinya hubungan mereka sangat dekat.

Dong Joo masuk ke ruangnya, ia mengingat kembali saat Direktur Yoon berlari menghampiri Soo Wan. Ia khawatir terjadi sesuatu dengan putrinya.

vlcsnap-2014-04-22-21h48m12s137vlcsnap-2014-04-22-21h48m24s0

Soo Wan di minta keterangan sama Polisi. Besok, Ia akan datang memberi laporan di kantor polisi. Soo Wan meihat Dong Joo berjalan ke luar UGD. Ia meminta petugas Seo pulang duluan.

Dong Joo ternyata merenung di atap RS. Ia kembali mengingat Direktur Yoon yang khawatir sama Soo wan dan kebersamaan Direktur Yoon dan Dr kang.

vlcsnap-2014-04-22-21h48m36s122vlcsnap-2014-04-22-21h48m40s160vlcsnap-2014-04-22-21h48m48s241

-Flashback-

Dong Joo melihat Dr Kang memeluk erat Soo Wan. Ia hanya bisa melihat tanpa wanitanya di peluk.

“Dylan kenapa sangat khawatir? ini bukan masalah yang besar. Dan juga, aku benar-benar berterima kasih. Kau sudah menyelamatkan Soo Wan. Aku berhutang padamu.” Ujar Dr kang. Soo Wan menoleh melihat Dong Joo. Namun Dr kang mengandengnya pergi.

-Flashback End-

vlcsnap-2014-04-22-21h49m33s183vlcsnap-2014-04-22-21h49m58s177vlcsnap-2014-04-22-21h49m45s48

Dong Joo merasa hancur. Perasaannya selama ini buat Soo Wan bagaikan zat yang melebur keluar. Ia tertunduk meratapi cintanya. Soo Wan meihatnya, ia pun mendekat.

“Permisi.. Apa kau baik baik saja?” ujar Soo Wan, namun mata Dong Joo terbelalak kaget melihat kalung pemberian ayahnya di pakai Soo Wan.

vlcsnap-2014-04-22-21h49m48s76vlcsnap-2014-04-22-21h50m10s41

-Flashback-

“Apa ini?” tanya Soo Wan remaja

“Bagiku, ini adalah benda yang paling berharga. Sekarang, kalau kau membutuhkanku tiup saja ini.” ujar Dong Joo

“Jadi kau akan selalu datang menolongku? seperti astro-boy Janga?” tanya Soo Wan

“Tentu. aku akan menjadi astro-boy Janga mu.” Jawab Dong Joo

“Dong Joo. Mulai dari sekarang, jangan menghilang tanpa izinku. Janji?” Dong Joo pun mencium Soo Wan.

-Flashback End-

vlcsnap-2014-04-22-21h50m37s54vlcsnap-2014-04-22-21h50m47s157

Tangan Dong Joo pelan-pelan terulur mendekati kalung Soo Wan, namun Soo Wan yang tadinya menunduk di depan Dong Joo bangun. Wajah Dong Joo berubah sedih, namun ia berdiri dan menarik tangan Soo Wan mendekat. Ia menatap Soo Wan tajam.

~~Bersambung ke episode 4 di tempat Mba Lilik.~~

 

*Mian chingu, aNNa lama sekali posting bagian 2 dan 3 ini.. aNNa kena virus long vacation so lagi ga mood buat sinop.. ^^

 

Komentar :

Poor Dong Joo. Di saat ia berusaha menemui Soo Wan untuk mengatakan siapa dirinya yang sebenarnya namun ia harus menelan pil pahit. Dimana rekan kerjanya adalah orang terdekat Soo Wan, kenyataan yang membuat hatinya hancur luluh.

Dan apa maksud Direktur Yoon (ayah Soo Wan) mengangkat Dong Joo jadi anak angkatnya??

Ia kan tahu hubungan Soo wan dan Dong Joo saat mereka remaja. Kok githu sih sama Dong Joo??

 

Drama Oh Drama Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang